• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SIFAT FISIK TANAH DENGAN KEJADIAN LONGSORLAHAN DI SUB-DAS LOGAWA KABUPATEN BANYUMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN SIFAT FISIK TANAH DENGAN KEJADIAN LONGSORLAHAN DI SUB-DAS LOGAWA KABUPATEN BANYUMAS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN SIFAT FISIK TANAH DENGAN KEJADIAN

LONGSORLAHAN DI SUB-DAS LOGAWA KABUPATEN BANYUMAS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SI)

Disusun Oleh : ALI ACHMAD 1101010057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)

PERSEMBAHAN

Seiring doa dan rasa syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan kekuatan dan ridhonya dalam setiap langkahku. Dalam penulisan karya ilmiah ini, tidak lepas dari dorongan motivasi, do’a, serta masukkan yang bermanfaat dari orang tua penulis. Maka dari itu penulis persembahkan kepada Ibuku Ibu Warkiyah dan Bapakku Bapak Muklas. Terimakasih atas semua do’a dan semangat yang selalu mengiringi setiap langkah dan perjalananku serta menggapai cita-cita.

(5)

MOTTO

(6)

HUBUNGAN SIFAT FISIK TANAH DENGAN KEJADIAN

LONGSORLAHAN DI SUB-DAS LOGAWA KABUPATEN BANYUMAS

ABSTRAK

Longsorlahan merupakan suatu bentuk erosi dimana pengangkutan atau gerakan massa tanah terjadi pada suatu dalam volume yang relatif besar. Peristiwa longsorlahan dikenal sebagai suatu gerakan massa tanah. Longsorlahan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal seperti tanah terdiri atas solum tanah, tekstur tanah, permeabilitas tanah, kedalaman pelapukan, dan lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan sifat fisik tanah dengan kejadian longsorlahan di Sub-DAS Logawa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bentuklahan di Sub-DAS Logawa sejumlah 10 satuan bentuklahan, dengan teknik sampel area sampling. Data terdiri data primer yang berupa solum tanah pada masing-masing satuan bentuklahan. Data sekunder berupa data tekstur tanah, permeabilitas tanah, kedalaman pelapukan dan kejadian longsorlahan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan overlay peta sifat fisik tanah dan kejadian longsorlahan. Hasil overlay tersebut diinterpretasi dan diwujudkan dalam bentuk deskriptif kuantitatif. Kejadian longsorlahan terbanyak pada sifat fisik tanah dengan solum sangat tebal, tekstur geluh berdebu, permeabilitas agak cepat, dan kedalaman pelapukan dalam. Terdapat 82 kejadian longsorlahan diseluruh wilayah penelitian.

(7)

CORRELATION OF PHYSICAL CHARACTERISTIC OF SOIL WITH LANDSLIDE PHENOMENON IN LOGAWA SUB-WATERSHED

BANYUMAS

ABSTRACT

Landslide was a form of erosion in which the land-carriage or movement in very big mass. Landslide phenomenon was known as the movement of land-mass. It caused by both internal and external factors. The internal such as soil consist of subsoil, texture, permeability, decomposing level, and gradient. This research aimed to know the relation of physical characteristic of soil with lanslide phenomenon in Logawa Sub-Watershed, Banyumas.

The method used in this research was field survey. The population of this research was the form in physical characteristic in Logawa Sub-Watershed as many as 10 characters with area sampling technique. The primary data were subsoil for each soil character. The secondary dara were texture, permeability, decomposing level, and landslide phenomenon. The data analysis of this research was using overlay mapping of physical characteristic and landslide phenomenon. The overlay result was interpreted and formed in a form of descriptive quantitative.

The lanslide were mostly on physical character of soil with very bold subsoil, with loam dusted texture, fairly fast permeability, and depth decomposing level. There were 82 lanslide in the research area.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah swt yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “Hubungan Sifat Fisik Tanah Dengan Kejadian Longsorlahan di Sub-DAS Logawa Kabupaten Banyumas”. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang tetap istiqomah mengikuti semua sunahnya dan ajarannya.

Karya ilmiah ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing yang sangat berperan dalam penulisan karya ilmiah ini. Penulis juga ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1. Drs. Ahmad, M. Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang telah memberikan izin atas penelitian ini.

2. Dra. Esti Sarjanti, M.Si.,sebagai Kaprodi Geografi dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta memfasilitasi penulis dalam menempuh ujian karya ilmiah ini.

3. Dr. Suwarno, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan karya ilmiah.

(9)

4. Seluruh dosen Prodi Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan.

5. Kedua Orang Tua saya yang selalu memotivasi, mendorong dan memberikan saya arahan.

6. Seluruh teman-teman peneliti 2014 (Devi, Munandar, Yoga, Tri Hendra, Boris, Febri, dan Ivan), Longsorlahan di Sub-DAS Logawa.

7. Seluruh teman-teman prodi geografi (2011) yang selalu memberikan warna dan semangat selama perkuliahan.

8. Sahabat dan rekan kerja terbaiku, Budi Yulianto yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi.

9. Dan semua pihak yang telah membantu penulisan karya ilmiah ini saya ucapan terimakasih.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan guna penyempurnaan penulisan karya ilmiah ini.

Purwokerto, Juli 2015

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN... .. 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

(11)

B. Longsorlahan... 10

C. Penelitian Relevan... 13

D. Landasan Teori ... 15

E. Kerangka Pikir ... 17

F. Hipotesis ... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 18

A. Tempat dan Waktu... 18

B. Alat dan Bahan ... 18

C. Variabel Penelitian ... 19 D. Data ... 19 E. Populasi ... 20 E. Sampel ... 20 G. Pengumpulan Data ... 20 H. Pengolahan Data ... 21 I. Analisis Data ... 23 J. Uji Hipotesis ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 24

A. Deskripsi Wiliayah ... 24

B. Kejadian Longsorlahan ... 38

C. Hubungan Sifat Fisik Tanah Dengann Kejadian Longsorlahan.. 39

(12)

E. Uji Hipotesis ... 52

F. Implementasi Dalam Pembelajaran ... 52

BAB V PENUTUP... . 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pembagian kelas tekstur ... 7

Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya ... 14

Tabel 3.1 Klasifikasi Permeabilitas Tanah ... 21

Tabel 3.2 Klasifikasi Tekstur Tanah ... 22

Tabel 3.3 Klasifikasi Solum Tanah ... 22

Tabel 3.4 Klasifikasi Kedalaman Pelapukan ... 23

Tabel 4.1 Data Curah Hujan Bulanan 1999-2008 Kecamatan Baturaden .. 25

Tabel 4.2 Klasifikasi iklim menurut Schmidht-Ferguson ... 27

Tabel 4.3 Klasifikasi Kelas Lereng dan Morfologi ... 27

Tabel 4.4 Klasifikasi Satuan Bentuklahan Sub-DAS Logawa ... 31

Tabel 4.5 Luasan Penggunaan Lahan Sub-DAS Logawa ... 36

Tabel 4.6 Hubungan Solum Tanah Dengan Kejadian Longsorlahan ... 41

Tabel 4.7 Hubungan Tekstur Tanah Dengan Kejadian Longsorlahan ... 43

Tabel 4.8 Hubungan Permeabilitas Dengan Kejadian Longsorlahan ... 45

Tabel 4.9 Hubungan Kedalaman Pelapukan Dengan Kejadian Longsorlahan 48 Tabel 4.10 Standat Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 53

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Disgram Segitiga Tekstur Tanah (USDA) ... 8

Gambar 2.2 Diagram Alir Kerangka Pikir ... 17

Gambar 4.1 Peta Kelas Lereng Sub-DAS Logawa ... 28

Gambar 4.2 Foto Bentuklahan Asal Proses Vulkanik ... 29

Gambar 4.3 Peta Satuan Bentuklahan Sub-DAS Logawa ... 30

Gambar 4.4 Foto Batuan Tufa ... 32

Gambar 4.5 Peta Sebaran Batuan Sub-DAS Logawa ... 33

Gambar 4.6 Peta Jenis Tanah Sub-DAS Logawa ... 35

Gambar 4.7 Peta Penggunaan Lahan Sub-DAS Logawa ... 37

Gambar 4.8 Foto Pengukuran Solum Tanah dari Horison A dan B ... 39

Gambar 4.9 Peta Hubungan Solum Tanah Dengan Kejadian Longsorlahan 40 Gambar 4.10 Peta Hubungan Tekstur Tanah Dengan Kejadian Longsorlahan 42 Gambar 4.11 Peta Hubungan Permeabilitas Dengan Kejadian Longsorlahan 44 Gambar 4.12 Peta Hubungan Kedalaman Pelapukan Dengan Kejadian Longsorlahan ... 47

Gambar 4.13 Peta Hubungan Permeabilitas dan Lereng Dengan Kejadian Longsorlahan ... 51

(15)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keputusan

Lampiran 2 Hasil Analisis Laboratorium Lampiran 3 Hasil Penelitian Sifat Fisik Tanah Lampiran 4 Silabus Geografi SMA Kelas XI

Referensi

Dokumen terkait

Limbah tulang ikan nila merah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan gelatin karena kandungan kolagen yang dapat dihidrolisis oleh air pada suhu dan kondisi yang tepat.

Metode yang digunakan dengan memanfaatkan konsep business intelligence yaitu penggunaan metode data mining untuk mengolah data registrasi peserta setiap melakukan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dibahas di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar pendiagnosa

Hal ini mengandung ar ti bahw a suatu jabatan atau peker jaan yang disebut pr ofesi tidak dapat dipegang oleh sembar ang or ang, akan tetapi memer lukan suatu per

Sembah dan puji syukur pada Bapa di surga, Bunda Maria, dan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat sumber pencahayaan (lampu) dengan sumber tegangan dari air laut, untuk mengetahui pengaruh jumlah plat terhadap

pembelian selama periode Januari 2006-Oktober 2007, tetapi angka tersebut tidak logis karena merupakan perhitungan matematis sehingga harus dibulatkan menjadi satu atau

Fase pertama sekresi insulin (yang cepat) akan mengakibatkan glukosa menurun.. Namun pada perjalanan berikutnya terjadi defisiensi absolut insulin yang ringan hingga