\
i.j.l , . t i : , , i r I
", :' ' ':: :I
' |: , J
lNs
t!
: i i.,r.li l,'::].: :.1;, :1,1., )',. : .
.. ., : :,.:,,, :
. ;.:,.',:j,. r. .:.,,... 1..:
:,.
- - 'rt:
r(uTA, 29-30 oKTOBER 20t 5
lx*v
a*i,Ilr*sx*ni*x
a,$ains
*are Tekrz
t*gi
$*ttsk
? *w*b*x
Xzmax &*rk"alaxr**aa
KUTA,
29.30
OKTOBER20I
5SEM|NAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 20I5 " lnovasi Hu.ntaniora, Soins dan Teknologi untuk Pembongunan Berkelanjutan
'
*EVALUASI PENGUASAAN BAHASA
JEPANGTENAGA KERJA
MAGANG
ASAL
BALI
YANG
BEKERJADI
JEPANGNi
Luh PutuAri
Sulatri
...686KONFLIK
SOSIAL
DAN
RESOLUSINYA
PADAMASYARAKAI MULTIKULTURAL
DI
KOTADENPASAR
A.A.
NgrAnom
Kumbara, Putu Sukarja,A.A.
SagungKartika
Dewi
...
...690STUDI TENTANG
KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI
BIRO
PEzuALANAN
wrsATA
(BPV/)Dr
BALr
Ni
Putu Eka Mahadewi,I
GPB Sasrawan Mananda,I
Pufu Sudana...
...696S TRATEG
I
PENG EMBANGAN
AGROWISATA
DI
D E SAKERTA,
KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR
Ni
Gusti A1uDewi
Paramita Arisandi,Luh
GedeLeli
I(usumadewi,I
PutuSudana
...i04
MO DEL PELIB
ATAN
MASYARAKAI
DALAM
PENG EMB ANGAN
EI(OWISATA TRI
NING7R1DI
BALI
Dr.
I
Nyoman SukmaArida, M.Si.Putri
Sanjiwani, SH,MH
...i12FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEzuLAKU
MEMILIH
MAHASISWA
DALAM
PEMIRA
IINIVERSITAS UDAYANA
TAHLTN 20 1 4Ni
Made Ras Amanda Gr,I
NyomanSuyatna
...i20PERANAN
DESAADAI
TERHADAP
I(EBERADAAN
VILLA
DALAM
MENINGKATI(AN
I(ESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DI
DESA PERERENAN,KECAMAIAN
MENGWI,
KABIIPATEN BADTING
Ni
Made OkaI(arinir, I Ketut
Suwena
... ......i28
BUDAYA
T RIH
I TA KA RA N APENGARIIHNYA TEzu{ADAP
KEPEMIMPINAN
A S TA D A S A PA RA MI T E N G
PRIIIU
DAN I(NERJA
PERU SAHAAN
(Studi Pada Perusahaan Daerah
Air
Minum
Tirta Mangutama I(abupaten Badung)Ida Bagus
Ketut
Suryar),I
Wayan Mudiartha Utama 2), Anak Agung Ayu Sriathi r),AnakAgung
SagungKartika Dewi
o),Ni
WayanMujiati
...j36
TRANSFORMASI
MAI(ANAN
TRADISIONAL
BALI
SEBAGAI DAYA
TARIK
WISATA
DI DESAMENGWI
BADLTNGNi
MadeAriani
1r),I
NyomanTri
Sutaguna
...147*
MICROECONOMICS
NICH ES,:
STRATEGIPENGHIDUPAN
RUMAH TANGGA
PEDESAANDI
KABUPATEN
GIANYAR
N.M.Tisnawati,
N.L.I(armini,
N.P.Martini
Dewi
...755ANALIS
I S POLA
PENGELUARAN
I(ON SUMSI
MA SYARAKAT KOTA
DENPA SAR
DALAM
PERSPEKTIFEKONOMI DAN
BUDAYA
Made
Dwi
SetyadhiMustika
...261"tnova.si H,ntaniora,
,",,"
j,l,Y,!Il[,:!,t:?:frt::[::r:l"T[:,7:,2fr',1:::
'
TRANSFORMASI
MAKANAN
TRADISIONAL
BALI
SEBAGAI
DAYA
TARIK
WISATA DI
DESA
MENGWI
BADUNG
Ni
MadeAriani
lr),I
Nyoman
Tri
Sutaguna 2)t Fakultas
Pariwisata,
(JniversitasUclayana, Kantpus Bukit Jim.baran, Baclung
Telp/Fax:
0361 223798,E-tnail
: [email protected]2 Fakultas
Pariwisata,
(Jniversitas []dayana, Kantpus Bukit Jintbaran,
Baclulg
ABSTRAK
Desa Mengwi merupakan salah satu desa wisata
di
Bali
dengan. pem.antlangan yang sangat asri dan memiliki budaya daerah yang kental. Wisatawan yang berkunjung keaii,
u'mumnya ntenyempatkandiri
untuk berkunjuitgke Desa Mengwi, baik itu,untuk jalan-ialan, mempela.iari tentang kebtrdaiaon Boli yang bernafaslcan agartcr
Hirtlu
ataupun untuk mencicipi hidangan tradisional Bali (wisata kuliner).
Penelitian
ini
bertuiuan untuk ntengidenti/ikasikan wisatcr kuliner"dari
segi;(l)
ttariasi urcnu))crxg clitawarka, (2) Proses transformasi makanan tradisional Bali clan (3) Persepsi
wisatuwi,an rerhadap makanan traclisionol Bali. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik sensu,s beriumlah
)
buah untuk permasalahanI
dan 2. perntasalohan
3
menggunakan teknik Quota sampling dan responden dengan accidental sampling. Teknik pengtrntpulan1atcr
meliputi observasi, kuesioner, wawanccro clan dbh,tmentasi. Proses transfotma'si
siperri bentuk,"rnkrrr,r, urr"ro, rasa' proses pengolahan datt cara penyaiian serta hygiene sanitasinya. Penyajian hasil yang cliuraikan
secara
Ku al it at if dan Ku an tit ctt if.
Berdasarkan pada hasil pentbahasan bahwo ntenu yang ditawarkatt sudah bervariasi retapi penempqtan
nlenLt
belum mengilruti tatanan pada gastronomi internasional ctin teknik pelayanctn yang
cl igunalmn. proses trans-/brntas
i
meliputi pengolahan bumbu, peralatan, telcstur, rasadan
penyajian. persepsi r.ttisatawan terhaclap ntokanontradisional Bali yang ditawarkan secara umum wisatawan merasa puas sebesar 52% dari I 00 respontlen.
Adapun saran dari penelitian ini aclalah perlu aclanya pelatihan, pimbinaan dctn pemberdayoan terhaclap pengelolct restoran ataupun masyarakat umum terka it den.gan faktor kebersihan, keropian clcrn kesctpanan prantuscr ji..slandori.tcr.r i
rasa dan penyajian.
Kota Kunci :Transformasi,Makanan Tratlisional Bali,tvisatawan,Desawisara,M engwi
BAB
I
PENDAHULUAN
Pariwisata saat
ini
sudah mulai berkembang karena berbagai keinginan yang beragam dariwisatawan
'
yaitu pariwisata masal (massivetourisnt)
ke pariwisata budaya(etnic tourisnt).
Wisatawan berkeinginan besar untuk mengetahui serta mempelajari berbagai budaya yangunik
dan berbedadari
berbagai tempat,termasuk keaslian
dari
budaya setetnpat seperti tari-tarian, kebiasaan masyarakatlokal,
ritual
keagamaan ataupun dari segi kulinernya.
oleh
karena makanan adalah suatu kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, makaberbagai keinginan
baik
dari kualitas
dan kuantitas makananyang
akandinikmati memiliki
kebutuhan yang blrbeda-beda.Tidak
dapatdipungkiri
cita
rasa dan selera makanan setiap orang akan berbeda-beda,hal ini juga
akanmempengaruhi makanan yang akan mereka pesan kerana setiap Negara mempunyai
ciri
khas makananmasing-masing' Makanan seperti hamburger, hotdog ataupun spagnelti merupakan contoh
dari
ciri
khas makanan yang berasal dari NegaraAnerika
Serikat dan Italia.Salah satu daerah
di Bali
yang sudah menjadi desa wisatayaitu
DesaMengwi
merupakan tempat yang sangat asri danmemiliki
budaya daerah yang kental. wisatawanyang berkunjung
ke Bali,
ul.runyamenyempatkan
diri
untuk
berkunjung
ke
DesaMengwi,
baikitu
untuk jalan-jalan, mempelajari tentangkebudayaan
Bali
yang bernafaskan agantaHindu
atauuntuk rnencicipi
hidangantradisionaikhas
Bali.Berikut
rata-rata perlumbuhan wisatawan yang datang ke daerah tujuan wisataMengwi dari
tahun 20I3-2014 sebesar 6,24 % (Diparda Badung, 2014).
Sernakin beraneka ragarn
jenis
makanan yang disuguhkanke
konsumendi
{
:,."t,.
SEMINAR NASIOI,:AL SAINS DAN TEKNOLOGT 201 5rasa daging
yang lembut
dengan bumbu khasBali
yang enak,gurih
dan pedas. Pada penyajiannya ke konsumen atauwisatawan, ayam
betutu
mengalami
perubahan(transformasi)
baik
itu
dari
benttk,
tekstur,
wama,
rasa, aroma, bumbu, pengolahanmaupun dari
cara penyajiannya yangakandisesuaikandengan kualitas dan pennintaan pasar.
Berdasarkan tujuan dan uraikan tersebut diatas menjadi keutamaan dalam penelitian yang dilakukan
dan hasil yang diperoleh pada penelitian
ini
adalah mengetahui dengan jelas variasi menu trasidisional Baiiyang ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata
Mengwi.
Variasi menu yang didapatnantinya akan dikelompokkan
berdasarkanjenisnya seperti
pada susunanrnenu
secara internasional.Disamping
itu
diperoleh gambaran yangjelas
bagaimana proses transformasi variasi dari masing-rnasingmenu
yang
dilihat dari
proses pengolahan,cita
rasadan
aroma, penggunaanburnbu
dasarbali
yangtreliputi
Base Genep, Sambel dan Jejaton serta cara penyajiannya danhygiene
sanitasi yang mengacu pada Gastronomi Internasional. Persepsi wisatawan yang menikmati makanan tradisionalBali kita
dapatmengetahui apakah mereka puas atau
tidak,
disamping mengetahuifaktor
penentu kepuasan tersebut .Apabila
wisatawan
baik
mancanegaraataupun
domestik puas
maka untuk
menjadikan
makanantradisional
Bali
tersebut sebagi gastronomi secara internasional dapat tercapai dan menjadikan makanan yang ditawarkandi
Desa WisataMengwi
menjadi standar internasional.BAB
II.
METODE
PENELITIAN
2.1
PendekatanPenelitian
Rancangan
penelitian
yang
digunakan adalah
penggabunganantara kuantitatifserta kualitatif.
Penelitian
ini
berfokus pada pendekatan observasi, pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung, wawancara dan kuisioner.2.2
Lokasi Penelitian
Desa
Mengwi
merupakan suatu desa beradadi
Kabupaten Badung. Pada penelitianini
dilakukanpada industri restoran atau rumah makan yang telah
memiliki rjin
dari pemerintah di Desa WisataMengwi
yang berjurnlah 4 buah.2.3
Jenis danSumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini
dataterdiri
dataprimer
dan
seku
nder.
adalah data
kuantitatif
dan datakualitatif.
Sumber2.4
Teknik Pengumpulan Data
Bila dilihat
dari teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapatdilakukan
dengancara observasi
(pengarnatan),inteniew
(wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2006: 62-63).Untuk
mendapatkan datayang
sesuai dengan permasalahan dantujuan penelitian
ini,
rnaka dipergunakan beberapa rnetode dan teknik pengumpulan data seperti berikut: observasi,wawancara,kuisioner dan dokurnentasi.2.5
Teknik
PenentuanInforman
dan
SampelPenentuan
inforrnan dilakukan
dengan metode
purpose sampling,
adalah
teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan dipandang mempunyai pengetahuandan
kemampuan
denganpermasalahan,
serta dengan
kriteria
tertentu
yang
telah
diterapkan berdasarkanfujuan
penelitian (Sugiyono, 2004).Penentuan
infonnan
dilakukan denganmemilih
restoran dan rumah makan yang menjual makanantradisional
Bali
yang telah
ditransformasi
dan
ditentukan
berdasarkan metodepurposive
samplingterhadap restoran atau
rumah makan yang
terdapatdi
Desa WisataMengwi
yang berjumlah
4
buah..Artinya, pemilihan
restoran yang dianggap sesuai dengantopik
penelitian berdasarkan pengetahuan danpertimbangan teftentu dari penelitian, misalnya kesediaan
waktu
dan tenaga termasuk kemudahan dalarn mendapatkan data dan menyediakan makanan tradisionalBali.
"tnovasiHttmaniora,,,,,,i!,Y#[,::t'"'"#tt::{::;:"Tff
i.';f":;,i:::i'
Penentuan sampel digunakan teknlk quota sampling. Menurut Supranto, (1991), untuk memperoleh
hasil yang
baik
dalam suatu analisisfaktor,
maka banyaknya
respondenyang diambil untuk
mengisikuesioner
adalah sebanyaklima
sampai sepuluhkali
dalam variabel yang dimuat dalam kuesioner. Padapenelitian
ini
digunakan
13
variabel,
jadi
banyaknyasampel yang
diambil
adalah
13
x
4
adalah
52
responden
yang dilakukan
secara
acindental sampling.
Pada analisis faktor
untukmengantisipasi
terwakilinya
sampel, maka sampel yangdicari adalah
100 responden.2.6
Teknik Analisis Data
Analisis
dalam penelitian
ini
adalah analisis
deskriptif kualitatif,
ini
diartikan sebagai metode dengan memberikan ulasan atau interpretasi terhadap data dan informasi yang diperoleh, sehingga menjadi lebih bermakna, meskipun demikianpenelitian
ini juga didukung dengan datakuantitatif
dengan analisisfakor konfinnatori
darinilai
kuisioner yang diperoleh.2.7
Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil analisis data disajikan
secaradeskriptif interpretatif, artinya hasil analisis
dipaparkansebagaimana
adanya pada bagian tertentu diinterpretasikan
sesuai denganteori
dan kerangka pikiranyang berlaku. Penyajian hasil yang diuraikan secara fon'nal dan
informai,
dengan demikian akan diperolehgambaran yang lebih jelas dan mendalam tentang penelitian yang dilakukan.
BAB
III
PEMBAHASAN DAN HASIL
PENELITIAN
3.1
Gambaran Umum
Lokasi
Penelitian
DesaWisata Mengwi
3.1.1
Gambaran Umum
DesaWisata Mengwi
Desa Wisata
Mengwi
berada dalam lokasi KecamatanMengwi.
Luas desaMengwi
adalah 318,64 halm2 denganjurnlah
penduduk 7.532
orang (2.141KK).
DesaMengwi
beradadi
tengah I(ecamatanMengwi
karenapada
sebelahutara,
selatandan
timur
berbatasan dengan desalain
yang
rnerupakanI(ecamatan
Mengwi,
hanya pada sebelah barat berbatasan dengan KelurahanAbiantuwung
KecarnatanKediri
Kabupaten Tabanan.Mengwi
adalah ibukota Kabupaten Badung dan jaman dahulu merupakan pusatKerajaan
Mengwi.
Sebagaiibukota
kabupaten tenturlemiliki
potensi dibeberapa bidang, salah satunya adalah potensi pariwisata, sehinggadi
desa inijuga
sudah dibentukKelompok
Sadar Wisata Taman A1.undan yang menjadi ketua adalah
I
Putu Pande I(astawa. Pengelola desa wisatauntuk
saatini
sama dengan pengelola Kawasan Luar Pura Taman Ayun,di
mana Puri AgungMengwi
mendominasi pelaksanaan desawisata.
Rumah makan dan akomodasi sangat
minim,
namun atraksiyang
disuguhkancukup kuat
untuk menjadi dayatarik
wisatawan untuk berkunjung. Oleh karena desa wisataini
merupakan lokasi dari Pura Taman Ayun (kawasan luar) yang merupakan salah satu obyek dan daya tarik wisata yang ditetapkan untuk memungut retribusi.Dari
tahun ke tahun kunjungan wisatawan terus meningkat. Pada tahun 2012 jun-rlahwisatawan
yang berkunjung sebanyak23l
.415 orang, sedangkanuntuk
tahun2013
sebanyak 281.90 1orang dan kunjungan wisatawan pada tahun
20i4
sebanyak338.662 orang (Dinas Pariwisata kabupatenBadung). Salah satu daya
tarik
yangdijadik
icon pariwisatadi
Desa WisataMengwi
adalah Pura Taman [image:5.612.171.473.580.686.2]A1un, berikut Gambar Pura Taman Ayun dari tampak depan sebagai
berikut
:7
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 201 5
"Inovasi lluntaniora, Sains dan Teknologi unluk Pembangunan Berk.elanjutan
3.1.2
PotensiPariwisata di
DesaWisata
Mengwi
Adapun potensi-potensi pariwisata yang dapat dikembangkan pada Desa Wisata
Mengwi
sebagaiberikut:
1.
Atraksi
wisata alam
merupakan hamparan sawah bertahannya hamparan sawah tersebut karenaaktivitas subak yang terdapat
di
Desa tersebut masih ber;alan dengan baik.2.
Atraksi
wisata budayaPura Taman Ayun terletak di Desa
Mengwi,
KecamatanMengwi
Kabupaten Badung atau sekitar 12km di
arah barat daya kota Denpasar. Taman Ayun berarti taman yang indah atau taman yang dapatmemberikan apa yang dikehendaki sebagai pembangkit rasa keindahan (Sita
Laksrni,
2011). Pura TamanAyun
merupakan Pura KerajaanMengwi.
Puraini merniliki
tata ruangyang
memanjang kearah utara dan selatan sesuai dengan arah gunung dan laut. Puraini
terbagi menjaditiga
bagian yaitu:jeroan
(utama ntandala) sebagai halaman tersuci,jaba
tengah (madyamandala)
danjabaan
(nista ntandala). Pada masing-masing bagian
ini
dipisahkanoleh
batas-batas tembokkeliling
dan antara bagianini
dihubungkan denganpintu
masuk yang berbeda jenisnya.Pintu
masuk ke ruangjaba dan jaba tengah berbentuk candi bentar sedangkan pintu masuk ke ruang jeroan berbentuk
korl
agung. Pada bagian belakang, kanan dankiri
pura dihiasi dengan taman dan bagian luardikelilingi
oleh kolam yang sangat luas sehingga Pura Taman Ayun tampak beradadi
tengah kolarn.ngunan pura
di
Pura TamanAyun
berupa bangunanntent
yang beratap tumpang dengan bentuklangsing dan menjulang tinggi. Berdasarkan gambaran ini konsep pura menggunakan fi lsafat gunung-laut
yaitu
konteks alam yanglebih
kecil
dalam suatu kawasan pura dimanakolam
adalah simbol laut sedangkan pura adalah sirnbol gunung. Penyatuan gunung dan lautini
dipercaya rnenimbulkankesuburan. Setiap enam bulan sekali diselenggarakan upacara di Pura Taman Ayun
ini
yaitu sepuluhhari setelah
Hari
Raya I(uningan. Saatini
Pura Tarnan Ayun merupakan cagar budayaBali
dan telahditetapkan sebagai World
Heritage
olehIINESCO.
3. Atraksi wisata buatanKebun
ini
terletakdi
sisi luar pada kawasan Iuar Pura Taman Ayrun. Terdapat beberapa jenis tanamanlangka
yang sering
dipergunakan pada upacara-upacara keagamaan.I(ehadiran kebun
ini
sangatmembantu pada saat diselenggarakannya upacara keagamaan
di
Pura TamanAyun.
Pemeliharaanrutin
dilakukanuntuk
menjaga keasrian kebunini.
Disampingitu
pada hari raya tertentu liebunini
juga menjadi tempat rekreasi masyarakat seten-rpat.
4.
Fasilitas penunjangPariwisata budaya merupakan
jenis
kepariwisataanyang
dikembangkandi Bali
dan memberikankontribusi
yang amat besar bagi perekonomian, bahkan merupakanujung
ton-rbak. Rumah makan sebagai salah satufasilitas
pariwisatayang
sekaligusjuga
mampumenjadi
salah satu dayatarik
wisata.
Untuk
menyajikan makanan tradisional
lokal
suatu
daerah,tentunya bahan
makananyang digunakan
juga
bersumberdari
daerah setempat, dimana akanterwujud
nilai
keunikan bagiwisatawan yang belum pernah menikmati makanan tradisional
Bali.
3.2
Hasil Penelitian
3.2.1
Jenis-jenis
makanan trasidional
Bali
yang ditawarkan
kepada
wisatawan di Desa
Wisata
Mengwi
Pada
penelitian
ini jenis
makanantradisional
Bali
yang dimaksud
adalah makanan tradisionalBali
yang ditawarkan
ataudiproduksi
di
Desa WisataMengwi
dan
dapatdinilcrnati oleh
wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Makanan yang disajikan tersebutlebih
rnengacu pada Gastronomi Internasional, dimanajenis
makananyang ditawarkan
dapatdikelompokkan
menurut jenis
hidangan sebagai berikut:1.
Kelompok Apertizer
yang
berfungsi
merangsangnafsu makan dan disajikan
sebagai hidangan pertama sebelum menikmati hidangan yang lainnya.2.
Kelompok
Soup"tnovasi t'tumaniora,
,,,,,,
;:Yl::::t:?i'lt'!::'[::r::'i:;:'?:''":;"1:::'
'"
Soup merupakan makanan cair yang terbuat dari kaldu (stock) daging, ayam, ikan dan ditarnbahkan bahan-bahan pengaroma, bumbu-bumbu dan isian'
3.
Kelompok
MaincourseMerupakan hidangan utama
yang
didalamnya terkandung sajian karbohidrat,protein baik
nabatiataupun hewani
4.
Kelompok DessertMerupakanhidangan penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidanganutama(rnain course)sebagai tridangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut. Dessert biasanya
mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang ada yang berasa asin atau kombinasinya'
Berdasarkan
hasil
observasi makanan TradisionalBali
yang
ditawarkandi
Desa Wisata Mengwidapat
di
lihat pada Tabel 3.1 sebagaiberikut
:Tabel 3.1 Jenis Makanan Tradisional
Bali
yang Ditawarkan di Desa WisataMengwi
No Kelon.rpok H ida r.rgan/Makanan Nama Makanau
1 Appertizer Lawar
2 Appertizer Serombotan
3 Soup Jukr,rt Ares
4 Soutr Kuah Balung Babi
5 Soup Sup Ikan Laut Burnbu Bah
6 Soup Kuah Balung Ayarn
1 Maincourse Ayam Betutu
8 Mair-rcourse Lawar Ayam
o Maincourse Sate Ayarn
10 Maincourse TumAyam
1 Maincourse Babi Guling
2 Maincourse Lawar Babi
J Ma ncourse Sate Babi
4 Maincourse Tum Babi
5 Maincourse Sate
lilir
6 Maincourse Lawar kuwir
'7 Maincourse Lawar don blimbing
8 Maincourse Nasi PLrtih, Meral.r dan Sela
19 Maincourse Sarnbel Goreng Tabia
20 Dessert E,s br.rah
2l
Dessert Es cream22 Dessert Pisang Goreng
Sur.nber : hasil penelitian,20 I 5.
Berdasarkan hasil penelitian jenis makanan yang disajikan oleh rumah makan yang berada di daerah Desa Wisata
Mengwi
terdapat berbagai variasi menu yang dapatdinilcnati
oleh wisatawan mancanegara maupun domestik. Bervariasinya menu yang ditawarkan olel-r restoran atau rumah makan tersebut menjadibervariatif
pilihan
bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa WisataMengwi
untuk menikmati kuliner'Jenis
makanan secaragastronolni
internasional mengenal4
(empat)
kelompok
hidangan
ataumakanan
seperti dijelaskan pada uraiandi
atas. Pada restoran atau rumah makan yang terdapatdi
Desa [image:7.612.117.543.244.538.2]*'
|
;EM:NAR NASIzNAL sArNS DAN TEKNILIGT 20r5"lnornsi Hunnniora, Soins dan Teknologi untuk Pembangtrnan Berkelonjutan"
3.2.2
ProsesTransformasi
Makanan
Tradisional
Bali
di
DesaWisata
Mengwi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada pengelola restoran maupun rumah makan yang ada di
Mengwi
bahwa restoran atau rumah makan yang berada di sekitar Desa WisataMengwi
berkembang secara
alami
sebagai akibat bahwajalur
Mengwi
rnerupakanjalur
transit
menuju kawasanwisata
di
Bedugul -Tabanan, karena padaMengwi
terdapat salah satu objek wisata yang biasadikunjungi
oleh wisatawanyakni
Pura Taman A1un.Hal
ini
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuka usahadi
bidang kuliner.Peluang
ini
dimanfaatkan dengan alasan bahwa usaha restoran atau rumah makandi
Desa Wisata tersebut merupakanjalur
strategis pariwisata Denpasar-Bedugul-Tabanan. Padatnyamobilitas
pariwisata di daerah tersebut mendorong membuka usaha kuliner tersebut, walaupun tidak didukung oleh pengalamandi bidang tersebut.
Hal
ini
hanya bermula dari hobi dan kegernaran melakukan wisata kuliner.Makanan
Tradisional
Bali
tersebut dalam perkembangannya disesuaikan dengan kebutuhan daripada yang
menikmati
kuliner
tersebut.Mengingat
Desa WisataMengwi
merupakan salah satu tempattransit
wisatawanyang
melakukan wisatadari
Denpasar-Bedugul-Tabanan
maka makanan tradisionalBali
yang ditawarkandi
daerah tersebut mengalami prosestransformasi
baik dari
tekstur, rasa, proses pengolahan, proses pembumbuan maupun penyajiannya.Berikut akan
akan diuraikan secara jelas prosestransformasinya sebagai
berikut
:3.2.2.1 Proses
Pembuatan Bumbu
Burnbu merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dalam memasak, dirnana bumbu akan rnernberikan
rasa
pada
makananyang
akan
kita
hidangkan.
Makanan tradisional
Bali
yang
ditawarkan
dalamperkembangannya
untuk
memenuhi
kebufuhan wisatawanyang
datangke
DesaMengwi,
mengalamiproses modifikasi diantaranya bumbu yang dipakai.
Secara urnum
bumbu
yang digunakan adalah base genep gede dengan rasayang
dominan pedaskemudian dimodifikasi
dengan bahan dasartetap pada base genep gede tetapi mengurangi rasa pedas pada bahan dasarnya dan membuatkan bumbu tambahan sebagai pendamping dari makanan tersebut.3.2.2.2 Proses Pengolahan
Sebelum hidangan
disajikan
bahan rnakanan akan mengalami proses pengolahanterlebih
dahulu, pengolahan makanan yang disaj ikan oleh restoran atau rumah rnakan yang menyaj ikan makanan tradisionaladalah telah mengalami beberapa perubahan.
Hal
ini
dapatdiihat
dari rnisalnya lawar mernerlukan proses memasak selama 4jam,
tetapi dengan berkembangnya peralatan memasak prosesini
dapat diminimalkan menjadi 2 jam.Dimana
salah satunya dalam proses perebusandaging
dengan menggunakan pan presto dengan tekanantinggi
sehingga daging yang akan diolah akan lebih cepat empuk (matang) sehingga proses yangdulunya menghabiskan waktu yang relative panjang dapat dipersingkat.
3.2.2.3 Proses Penentuan Rasa
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Mengwi yang menikmati wisata kuliner yang ada di desa
Mengwi. Kuliner
yang terkenaldari
desaMengwi
salah safunya adalah lawar. Makananini
sebelun.r ditransformasi penyajian begitu sederhana dan rasanya yang cenderung pedas.Hal ini
didukung dari hasilobservasi dan wawancara dengan beberapa wisatawan,
baik
wisatawan domestik
maupun wisatawan mancanegara mengatakan bahwa makanan yang biasanya mereka makan adalah dengan rasa yang lembutatau tidak pedas untuk wisatawan rnancanegara, sedangkan untuk wisatawan domestik mengatakan bahwa makanan yang mereka makan biasanya cenderung manis untuk wisatawan domestik dari Jawa.
Untuk
memenuhi selera wisatawan yang beragam, pengelola restoran atau rumah makandi
DesaMengwi
rnelakukan beberapa transformasi rasa pada makanan tradisional.2.
J.
4.
SEMlNAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2O ] 5
" lnova,si l-lunaniora, Sains don Teknologi untuk Pentba.ngunan Berke laniuton "
3.2.2.4
ProsesPenyajian
Bila
mengacu padatata
cara penyajian dan pelayanan hidangan internasional,dikenal
dengan 5cara
yaitu:
1)American
Service,2)
English
Service,3)
Russian Service,4)
French Service,5) Buffet
Service. Sedangkan
tata
cara penyajiantradisional yang
biasa dilaksanakan masyarakatBali,
terutama dalam rangkaian pelaksanaan upacara adat ada dua macam yaitu megibung dan Rsi Bujana (Surnitro, 2006:148).
Sudiara ( 1999: 52-56) menjelaskan mengenai megibung dan Rsi Bujana. Dijelaskan bahwa megibung adalah makan bergabung bersama-sama, dimana penyajian makanan dilakukan dengan cara:
1.
Makananditempatkan pada2
nampanyang
terdiri
dari
satu nampanuntuk
tempat nasi dan satu nampanuntuk
lauk pauk.Sejurnlah tamu
mengelilingi
sebuah nampan yang biasanyaterdiri
dari4,6
atau 8 orang. Satu orang tamu akan meletakkan lauk pauk sedikit demi sedikitdi
tengah-tengah nasi.Sesama
tamu
saiing mempersilahkanuntuk
memulairnenikmati
hidangan, dengan cara langsungmengambil makanan dengan menggunakan tangan kosong dan langsung memakannya.
Disini
berlakuprinsip semua untuk semua dengan rnernelihara hubungan saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya.
Sedangkan
Rsi
Bujana
merupakan cara megibung dimana sajianRsi Bujana
biasanya dilakukanuntuk
penyajian makanan raja, pendeta, atau tamu-tamu yangdihormati.
Cara penyajianini terdiri
daribeberapa
dulang, dimana
setiap makanan memakai satudulang,
caraini
minimal
menggunakan limadulang yang
terdiri dari:
1) Nasi, 2) Lauk pauk yang digoreng, 3)Lawar
dan sate, 4) Hidangan dari ayan,atau bebek, 5) Kue-kue dan buah-buahan
(Sumitro,2006:
149).Hal
ini
sudah mengalami proses transformasijuga
pada rumah makandi
Desamengwi,
dimana proses tersebut mengalami perubahan pada alat penyajian yang lebih modem dan pada tatanan gastronorniinternasional
dilihat
dari menu yang ditawarkan disebut menu Table D' Hote dan secara tradisioanl disebut dengan paket megibung.3.2.3
PersepsiWisatawan
terhadap
makanan
trasidional Bali ditawarkan di
DesaWisata
Mengwi
Tanggapan wisatawan yang menikmati kuliner di Desa Wisata Mengwi dilihat dari aspek Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati dan
Bukti
Langsung. Berdasarkan kuisioner yang disebarkan kepada 100responden dapat
dilihat
bahwa secara umum wisatawan yangmenikmati kuliner
di
DesaMengwi
rnerasa puas terhadap sajian menu tradisional yang ditawarkan.Untuk
lebih jelasnya dapatdi lihat
pada Tabel 3.2berikut:
Tabel 3.2 Hasil Tabulasi Persepsi Wisatawan terhadap Makanan Tradisional Bali Di Dcsa Wisata Nl€ngrvi
NO PERTANYAAN Pilihan Jawaban
SP CP .I'P
I KEANDALAN
a) Ketepatan waktu pelayanan 40 40 60 60
b) Ketepatan pesanan 55 -55 45 45
) DAYA TANGGAP
a) Memberikan pelayanan dengan tanggap terhadap
Pesanan 35 35 65 65
b) Kemampuan dalam menangani permintaan pembeli 20 20 80 80 JAN,IINAN
4
a) Kesesuaian porsi terhadap harga 30 30 40 40 30 30
b) Kepercayaan atas kualitas makanan yang dipesan 30 30 50 50 20 20
EMPATI
a) Kemudaharr berkomunikasi dalant melakukan
pelriesanan makanan 30 30 45
4.5 25 25
b) Mcmberrkan perlratran tcrhadap rnrkanan yallg
[image:9.612.99.534.519.718.2]5 BUKTI LANGSUNG
a) Kebersihan dan kerapian area restoran 45 45 55 55
b) Tampilan penyajian makanan 20 20 40 40 40 40
c) Kelengkapan alat saji 70 10 30 30
d) Rasa dan Tekstur makanan 20 20 35 35 45 45
e) Kerapian dan kesoPanan Pegawai 20 20 40 ,+0 40 40
Persentase ((%)
320 320 615 675 30s 305
25 52 3
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 20]5
"Inova,si lluntaniora, Soins dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelonjulan
Sumber : Data diolah,2015
BAB VPENUTUP
Berdasarkan uraian dari pembahasan diatas dapat di tarik sirnpulan atas permasalahan yang diangkat
penelitian
ini.
Adapun yang dapat disimpulkan bahwa :Menu yang ditawarkan
di
Desa WisataMengwi
sudah bervariasitetapi
penempatan menu yangbervariasi tersebut beium mengacu pada tatanan gastronomi internasional.
Makanan
tradisional
Bali
yang
ditawarkan kepada wisatawanyang menikmati
kuliner di
daerah tersebut sudah mengalami proses transformasi mengikuti kebutuhan dari wisatawan yang meniklnatikuliner
tersebut. proses transformasi yang terjadidilihat
dari aspek pengolahan bumbu, penggunaan peralatan baik dari aspek pengolahan ataupun penyajiannya, penentuan rasa, tekstur serta tampilan penyajiannya.3.
Persepsi wisatawan terhadap makanan tradisionalBali
secaraurlum
kuliner
yangdinikmati
di Desa WisataMengwi'
Mengingat masih terdapat hal-hal yang kurang terkait dengan penelitian
ini
maka saran yang sifatnya melnbangun dan memperbaiki kekurangan tersebut. Adapun saran sebagaiberikut
:1.
Perlu
adanyaprogram
pelatihan, pembinaan dan pemberdayaan kepada pengelolaatau masyarakat umum melalui program pengabdian kepada masyarakat.
2.
Menumbuhkan sadar wisata danjiwa
usaha bagi masyarakatdi
daerah Desa Wisata Mengwi.Ucapan
Terima kasih
Terima kasih
kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporanini
antaralain
: Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, KetuaLP2M
beserta staf, Kepala Desa Mengwi, Responden yang tidak bisa disebutkan satu persatlr.DAFTAR PUSTAKA
Mardalis.
2008. Metode Penelitian. (Suatu PendekatanProposal).
Iakarta'.Bumi
Aksara Maslow,A.
H.
1943.A
Theory of HumanMolivation.
Toronto: NewYork University
Metelka, Charles J. 2001. The
Dictionary
ofHospitality,
Traveland
Tourisrtt.New
YorkUSA:
Delmalpendit,
S.
1999.
Ilmu Pariwisatq
SebuahPengantar Perdana.
Jakarta:PT.
PradnyaParamitaSadjuni,
L.
G. S.
2006. Ekspektasi
dan Persepsi
Wisalawan
terhadap
Gastronomi MakrtnanBali.
(tesis) Denpasar: Universitas UdayanaSuci,
dkk.
1986.
Pengolahan
Makanan Khas
Bali.
Denpasar:
Proyek Penelitian
dan PengkajianKebudayaan
Bali Direktorat
Jendral Kebudayaan Departemen P danI(
Sujatha,
Ketut. 2001. (Seni Kuliner
Bali
sebagai
Aspek
I(ebudayaan
dalamPariwisata). I-aporan Penelitian Universitas Udayana
Menunjang
lndustridalam
1.
2.
wisatawan merasa Puas terhdaP
diperlukan saran-pada peneltian
ini
Suriani. 2008. Seni
Kuliner Bali
Sebagai Salah Satu DayaTarik
Wisata Mengungkap TentangWisatawan
TerhadapMakanan Tradisional
Bali (Babi Culing).
Laporan Penelitian Udayanarunah
makanKeterlarikan Universitas
1W