• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpangan Antar Kuartil Misal X1 , X2 , X3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Simpangan Antar Kuartil Misal X1 , X2 , X3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UKURAN SIMPANGAN DAN VARIANSI

JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :

Mendefinisikan karakteristik dari setiap data bedasarkan ukuran simpangan dan ukuran dispersi.

Materi :

5.1 Ukuran Simpangan 5.1. 1. Rentang

Misal X1 , X2 , X3 , …, Xn adalah hasil pengamatan dari sampel, Xmax=max

(

X1, X2, X3, … , Xn

)

dan Xmin=min

(

X1, X2, X3,… , Xn

)

, maka rentang data tersebut adalah

Rentang=XmaxXmin Contoh:

Jika data hasil pengamatan adalah: 9,3,2,4,5,2,6,2,9,10,14,13, dan 4. Tentukan berapakah rentang dari data tersebut!

Jawab:

Xmax=14 dan Xmin=2 Maka Rentang=14−2=12

5.1. 2. Rentang Antar Kuartil

Misal X1 , X2 , X3 , …, Xn adalah hasil pengamatan dari sampel, K1

adalah kuartil ke-1 dari data tersebut dan K3 adalah kuartil ke-3, maka rentang antar kuartil yang dilambangkan (RAK) adalah

RAK =K3K1

5

(2)

Latihan:

Tentukan rentang antar kuartil dari data berikut Interval Kelas F

0.2 – 1.2 1.3 - 2.3 2.4 – 3.4 3.5 – 4.5 4.6 – 5.6 5.7 – 6.7

1 0 2 1 1 6 8 2 3

5.1. 3. Simpangan Antar Kuartil

Misal X1 , X2 , X3 , …, Xn adalah hasil pengamatan dari sampel, K1

adalah kuartil ke-1 dari data tersebut dan K3 adalah kuartil ke-3, maka simpangan antar kuartil yang dilambangkan (SK) adalah

SK =1

2

(

K3K1

)

Contoh:

Jika data hasil pengamatan adalah: 9,3,2,4,5,2,6,2,9,10,14,13, dan 4. Tentukan berapakah simpangan antar kuartil dari data tersebut!

Jawab:

5.1. 4. Rata-rata Simpangan 1. Data Tunggal

Untuk sampel berukuran n yaitu X1 , X2 , …, Xn dan rata-ratanya ´x maka rata-rata simpangnya adalah

(3)

RS=|X1x|+|X2x|+ .. .+|Xn−x|

n =i =1

n

Contoh:

Jika data hasil pengamatan adalah: 9,3,2,6,5. Tentukan berapakah simpangan antar kuartil dari data tersebut!

Jawab:

Xi

|

Xi−´x

|

9 3 2 6 5

4 2 3 1 0 Jumla

h 9

2. Data Kelompok

RS=f1|X1x|+f2|X2x|+. ..+ fn|Xnx|

f1+f2+. ..+ fn =

i =1 k

fi|Xi−x|

i=1 k

fi Dengan:

Xi : Nilai tengah kelas ke-i fi : frekuensi kelas ke-1 k : banyak kelas

´x : rata-rata hitung

(4)

Contoh:

Kelas f xi

|

xi−´x

|

fi

|

xi−´x

|

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

2 3 5 14 24 20 12

35.

5 45.

5 55.

5 65.

5 75.

5 85.

5 95.

5 Jumlah 80

Dari tabel diatas dapat dilihat

fi

|

xi−´x

|

=856 Maka

RS=¿

5.2 Ukuran Dispersi 5.2. 1. Varians

Ukuran-ukuran yang diperoleh dari populasi disebut parameter. Untuk populasi berukuran N dan rata-ratanya μ maka variansnya

(5)

N

Ukuran-ukuran yang diperoleh dari sampel disebut statistik. Untuk sampel berukuran n dan rata-ratanya ´x maka variansnya

s2=

∑ (

xi−´x

)

2

n−1

Contoh:Berapakah varians dari 5, 7, 1, 2, 4 dengan rata-rata ´x=3.8 ? xi xi−´x

(

xi−´x

)

2

5 7 1 2 4

1.2 3.2 -2.8 -1.8 0.2

1.44 10.24

7.84 3.24 0.04

Jumlah 22.8

Berdasarkan tabel di atas didapat:

(

xi− ´x

)

2=22.8 dan n = 5 Maka s2=22.8

4 =5.7

Jika data sampel tidak diketahui rata-ratanya maka formula varians:

s2=n

xi

2

( ∑

xi

)

2

n (n−1)

Contoh: Berapakah varians dari 5, 7, 1, 2, 4?

xi xi2 5 7 1 2 4

25 49 1 4 16 1 9

95

Data Kelompok

(6)

s2=

fi

(

xi−´x

)

n−1 Dengan

xi = nilai tengah kelas ke-i

´x = rata-rata hitung n=

fi

Contoh:

Kelas f xi xi−´x fi

(

xi−´x

)

2

31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

2 3 5 14 24 20 12

35.

5 45.

5 55.

5 65.

5 75.

5 85.

5 95.

5 Jumlah 80

Berdasarkan tabel di atas diperoleh: n = 80 dan

fi

(

xi− ´x

)

2=¿

Maka diperoleh: s2=¿

(7)

menggunakan

s2=n

fixi2

( ∑

fixi

)

2

n (n−1) Dengan

xi = nilai tengah kelas ke-i n=

fi

Contoh:

Kelas f Xi fixi fixi2 31-40

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

2 3 5 14 24 20 12

35.

5 45.

5 55.

5 65.

5 75.

5 85.

5 95.

5 Jumlah 80

Berdasarkan tabel di atas diperoleh: n = 80,

fixi2=476650 dan

fixi=6070 . Maka diperoleh: s2=80 (476650)−(6070)2

80 (79) =203.66

Untuk data kelompok yang panjang kelasnya sama untuk formula variansnya menjadi:

(8)

s2=p2

(

n

fin (n−1)ci

(

fici

) )

Dengan

ci = kode kelas ke-i (pengkodean sama sewaktu menentukan rata-rata hitung) n=

i=1 k

fi

p = panjang kelas Contoh:

Kelas f ci fici fici2 31-40

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

2 3 5 14 24 20 12 Jumlah 80

Berdasarkan tabel di atas diperoleh: p = 10, n = 80,

fici2=¿ dan

fici=¿

Maka diperoleh: s2=¿

Untuk data yang terdiri dari jumlah sampel ( n1, n2, … , nk ) dan simpangan bakunya ( s1, s2, …, sk ) maka varians gabungannya:

sgab2 =

i=1 k

(

ni−1

)

si 2

(

i=1 k

ni

)

−k

Contoh:

Misal n1=45 dengan s1=10 , n2=48 dengan s2=18 , dan n3=50 dengan s3=12 . Berapakah varians gabungannya?

(9)

sgab2 =(45−1)

(

102

)

+(48−1)

(

182

)

+(50−1)

(

122

)

(45+48+50)−3 =26684

140 =190.6 5.2. 2. Simpangan Baku

Simpangan baku adalah akar positif dari varians

s=

i=1n n−1

(

xi−´x

)

2

Contoh: Untuk data kelompok di atas dengan varians s2=203.66 , maka simpangan bakunya s=

203.66=14.27

5.2. 3. Angka Baku

Angka baku adalah mengukur perbedaan nilai observasi dengan ´x per simpangannya baku)

zi=xi− ´x s Contoh:

A mendapat nilai 86 pada ujian akhir Matematika, di mana rata-rata dan simpangan baku kelompok masing-masing 78 dan 10. Padas ujian akhir Statistika di mana rata-rata kelompok 84, dan simpangan baku kelompok 18, A mendapat nilai 92. Dalam mata ujian manakah A mencapai kedudukan yang lebih baik?

Jawab:

zMat=86−78

10 =0.8 zstat=92−84

12 =0.44

Harga z ini menunjukkan bahwa, A mendapatkan 0,8 s di atas rata-rata nilai Matematika dan 0,44 s di atas rata-rata nilai Statistika. Berarti kedudukan A lebih tinggi dalam Matematika.

(10)

Untuk rata-rata = ´x0 , simpangan baku s0 didapat angka baku dengan rumus:

zi= ´x0+s0

(

xi−´s x

)

5.2. 4. Koefisien Variasi

Definisi: Jika dari sebuah sampel dihitung ´x dan s, maka koefisien variasi didefinisikan sebagai formula berikut:

KV =s

x´× 100 % Kategori tafsiran KV:

No Kategori (%) Interpretasi KV 1

2 3 4 5

45 atau lebih 40 – 44 30 – 39 25 – 29

Kurang dari 25

Sangat heterogen Heterogen Normal Homogen Sangat homogen Contoh:

Menurut sensus pendapatan perbulan di Malaysia setara dengan Rp. 5000000,00 dengan simpangan baku Rp. 3000000,00. Di Indonesia rata-rata Rp. 4000000,00 dengan simpangan baku Rp. 2000000,00. Tunjukkanlah secara statistik negara mana yang lebih merata pendapatannya.

Jawab:

Malaysia: KV =3000000

5000000×100 %=60 % Indonesia : KV =2000000

4000000× 100 %=50 %

Jadi yang lebih merata adalah Indonesia, sebab makin kecil koefisien variasi makin seragam/homogen pendapatan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mempelajari materi ukuran lokasi dan dispersi, jika diberikan suatu data mahasiswa diharapkan dapat menghitung ukuran lokasi dan dispersi untuk data yang tidak

Untuk mengatasi kesulitan menafsirkan ukuran penyebaran data yang dinyatakan dalam satuan kuadrat yaitu variansi (ragam), digunakan suatu ukuran yang disebut simpangan baku

Beberapa ukuran dispersi yang terkenal dan diuraikan dalam tulisan ini adalah rentang, rentang antar kuartil, simpangan kuartil atau deviasi kuartil,

· Ada beberapa macam ukuran dispersi, diantaranya adalah rentang, rentang antar kuartil, simpangan kuartil, deviasi rata-rata (rata-rata simpangan), varians, standar

 Guru membagikan materi dan e-LKPD tentang ukuran pemusatan data (median) data tunggal dan berkelompok ,ukuran letak data (kuartil desil,persentil) ,jangkauan dan simpangan

alur penelitian *coret yang tidak perlu kesimpulan hanya ditulis garis besarnya, menjawab dari tujuan penelitian Catatan Pendadaran Rabu, 12 April 2023 10.00 ALFIANA ROSITA LATIF

 Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata – rata hitungnya  Ukuran penyebaran mencakup data ◦ Ungrouped data

 Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata – rata hitungnya  Ukuran penyebaran mencakup data ◦ Ungrouped