PENGENALAN
ORGANISASI KOMPUTER
Pertemuan 1
I. Pengertian
1. Komputer
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat
instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.
Komputer terdiri dari lima bagian utama yang
mempunyai fungsi sendiri-sendiri, yaitu: masukan, memori, aritmatika dan logika, keluaran, dan kontrol
Gambar Unit Fungsional Dasar pada Komputer
2. Organisasi Komputer
• Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam
merealisasikan aspek arsitekturalnya.
• Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol.
• Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut- atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang
programmer. Contohnya, set Instruksi, aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
II. Struktur dan Fungsi Utama Komputer
Struktur adalah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar.
Fungsi adalah operasi dari masing-masing komponen yang merupakan bagian dari struktur
1. Struktur Komputer
Komputer adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar yang dilakukan melalui
perangkat peripheral dan saluran komunikasi. Empat struktur utama:
a. Central Processing Unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan pusat pengolahan fungsi-fungsi komputer.
b. Memori Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.
c. I/O, berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
d. System Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/O.
Gambar Struktur Komputer
Struktur Utama Komputer (Top Level Structure)
Struktur CPU
Struktur Unit Kontrol
Struktur Komputer lanjutan
Pemindahan Data
Penyimpanan Data
Pengolahan Data
Kontrol
Komputer dapat berfungsi sebagai alat pemindah data, pemindahan data dari
sebuah periferal/saluran komunikasi ke perangkat lainnya.
Operasi 1
Pergerakan/Pemindahan Data
Operasi 2
Penyimpanan Data
Komputer sebagai
penyimpanan data, dimana data dipindahkan dari
lingkungan luar ke
penyimpanan komputer
(baca) dan sebaliknya (tulis).
Operasi 3
Pengolahan Data ke/dari Penyimpanan
Operasi-operasi yang melibatkan pengolahan data, terhadap data
manapun yang terdapat
dalam tempat penyimpanan
Operasi 4
Pengolahan dari Penyimpanan ke I/O
Operasi-operasi
yang melibatkan pengolahan data atau perpindahan
antara tempat penyimpanan dan lingkungan luar
Soal Latihan Pertemuan 1
1. Sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut dan menghasilkan keluaran
informasi yang dihasilkan setelah diolah, merupakan definisi:
a. Printer d. Komputer b. Kalkulator e. CPU
c. Prosesor
2. Yang tidak termasuk aspek organisasional dalam organisasi komputer adalah:
a. teknologi hardware d. teknologi memori b. teknologi informasi e. sistem memori c. sinyal kontrol
Soal Latihan Pertemuan 1
2. Yang tidak termasuk aspek organisasional dalam organisasi komputer adalah:
a. teknologi hardware d. teknologi memori b. teknologi informasi e. sistem memori c. sinyal kontrol
3. Bagian dari komputer yang berfungsi sebagai penyimpanan data adalah:
a. CPU d. sistem interkoneksi
b. I/O e. prosesor
c. memori
Soal Latihan Pertemuan 1
3. Bagian dari komputer yang berfungsi sebagai penyimpanan data adalah:
a. CPU d. sistem interkoneksi
b. I/O e. prosesor
c. memori
4. Data dipindahkan dari lingkungan luar ke penyimpanan komputer dan sebaliknya, hal ini komputer beroperasi sebagai:
a. Pemindahan Data d. Penyimpanan Data b. Pengolahan Data e. Kontrol
c. Penghitungan Data
Soal Latihan Pertemuan 1
4. Data dipindahkan dari lingkungan luar ke penyimpanan komputer dan sebaliknya, hal ini komputer beroperasi sebagai:
a. Pemindahan Data d. Penyimpanan Data b. Pengolahan Data e. Kontrol
c. Penghitungan Data
5. Bagian dari komputer yang berfungsi menghubungkan CPU, memori utama dan I/O adalah:
a. CPU d. sistem interkoneksi
b. I/O e. prosesor
c. memori
SISTEM BILANGAN
Pertemuan 2
I. Konsep Dasar Sistem Bilangan
• Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
• Konsep dasar sistem bilangan dikarakteristikkan oleh basis (radix), absolute digit dan posisi (place) value, yang dituliskan:
• Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari jumlah nilai bilangan yang dipergunakan.
Konsep Dasar Sistem Bilangan lanjutan
Sistem bilangan yang sering digunakan adalah:
Sistem bilangan desimal Sistem bilangan biner Sistem bilangan oktal
Sistem bilangan hexadesimal
1. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 (deca)
Menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Dasar penulisan:
Bentuk nilai desimal dapat berupa integer (bilangan bulat) dan pecahan
Dapat ditulis dalam bentuk eksponensial yaitu ditulis dengan mantissa dan exponent.
Contoh: 1234 = 0,1234 x 104
mantissa exponent
A x 10
nSistem Bilangan Desimal lanjutan Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit,
yaitu A10, atau A(D).
Dalam hal ini yang dituliskan adalah A10
Contoh nilai 435210 dan 762,1510 dapat diartikan:
4 x 103 = 4000 3 x 102 = 300 5 x 101 = 50 2 x 100 = 2 +
4352
7 x 102 = 700 6 x 101 = 60 2 x 100 = 2 1 x 10-1 = 0,1
5 x 10-2 = 0,05 + 762,15
2. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 (binary)
Menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0 dan 1
Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A2 atau A(B). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A2
Dasar penulisan:
Contoh penulisan: 1001 00112
A x 2
n3. Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8 (octal)
Menggunakan 8 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7
Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A8 atau A(O). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A8
Dituliskan:
Contoh penulisan: 3478
A x 8
n4. Sistem Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16 (hexa)
Menggunakan 16 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A16 atau A(H). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A16
Dituliskan:
Contoh penulisan: A7816
A x 16
nII. Satuan Data
Komputer bekerja atas dasar sistem biner berupa 0 dan 1 yang disebut bit.
Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer.
Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja.
Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit atau 16 bit.
1. Byte
Byte merupakan satuan yang digunakan untuk
menyatakan sebuah karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC
1 byte = 8 bit
Satuan Data lanjutan 2. Kilobyte (KB)
Biasa digunakan untuk berkas gambar berukuran kecil 1 kilobyte = 1024 byte
3. Megabyte (MB)
Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas RAM dalam PC
1 MB = 1024 KB = 1.048.576 byte 4. Gigabyte (GB)
Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas harddisk dalam PC
1 GB = 1024 MB = 1.073.741.824 byte
Satuan Data lanjutan
5. Terabyte (TB)
Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas harddisk dalam mainframe
1 TB = 1024 GB = 1.009.511.627.776 byte
6. Petabyte (PB)
1 PB = 1024 TB
III. Sistem Pengkodean
Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter bermacam-macam.
Data disimpan dalam memori komputer menempati posisi 1 byte, yang menggunakan kombinasi dari digit Biner.
Komputer berbeda dalam menggunakan kode biner untuk mewakili sebuah karakter.
Ada beberapa kode yang akan dibahas, yaitu BCD, EBCDIC, ASCII dan Unicode
Sistem Pengkodean lanjutan 1. BCD (Binary Coded Decimal)
Merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit desimal saja.
Sebuah karakter BCD dinyatakan dengan 4 bit Karakter yang tersedia sebanyak 10 angka, yaitu angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Digunakan pada komputer generasi pertama.
BCD 4 Bit Digit Desimal BCD 4 Bit Digit Desimal
0000 0 0101 5
0001 1 0110 6
0010 2 0111 7
0011 3 1000 8
0100 4 1001 9
Sistem Pengkodean lanjutan
2. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC dikembangkan oleh IBM, yang diterapkan pada berbagai komputer mainframe
Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit
Karakter yang tersedia sebanyak 28 = 226 karakter Digunakan pada komputer generasi ketiga
Sistem Pengkodean lanjutan
3. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
ASCII dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute)
Sebuah karakter ASCII dinyatakan dengan 8 bit Karakter yang tersedia sebanyak 226 karakter,
meliputi huruf, angka, dan spesial karakter, termasuk simbol Yunani dan karakter grafis
Tabel EBCDIC 8 bit
Tabel ASCII 8 bit
Sistem Pengkodean lanjutan
4. Unicode
Sebuah karakter Unicode dinyatakan dengan 16 bit Karakter yang tersedia sebanyak 65.536 karakter, meliputi huruf, angka, dan spesial karakter, termasuk simbol Yunani, karakter grafis, simbol Arab dan Cina
LATIHAN
Soal Latihan Pertemuan 2
1. Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik merupakan definisi dari:
a. Sistem Komputer d. Pengkodean
b. Sistem Bilangan e. Konversi Bilangan c. Aritmetika Bilangan
2. Yang tidak termasuk dalam konsep dasar sistem bilangan adalah:
a. bit d. basis
b. absolute digit e. posisi digit c. radix
Soal Latihan Pertemuan 2
2. Yang tidak termasuk dalam konsep dasar sistem bilangan adalah:
a. bit d. basis
b. absolute digit e. posisi digit c. radix
3. Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari:
a. jumlah digit bilangan d. jumlah nilai basis bilangan b. jumlah angka e. jumlah pangkat bilangan c. jumlah nilai bilangan
Soal Latihan Pertemuan 2
3. Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari:
a. jumlah digit bilangan d. jumlah nilai basis bilangan b. jumlah angka e. jumlah pangkat bilangan c. jumlah nilai bilangan
4. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah:
a. Biner d. Hexadesimal b. Desimal e. Unary
c. Oktal
Soal Latihan Pertemuan 2
4. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah:
a. Biner d. Hexadesimal b. Desimal e. Unary
c. Oktal
5. Penulisan sistem bilangan yang benar di bawah ini adalah:
a. 285(O) d. AAA(B)
b. 1211(B) e. 12F(D) c. 1010(D)
KONVERSI BILANGAN
Pertemuan 3
1. Konversi dari Bilangan Desimal ke Biner
Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis biner) sampai tidak bisa dibagi lagi
Kemudian sisa pembagian diurutkan dari bawah ke atas dalam format 8 bit
Contoh nilai 8910 akan dikonversikan menjadi Biner
Konversi dari Bilangan Desimal ke Biner lanjutan 89
2 :
44 sisa 1 2 :
22 sisa 0 2 :
11 sisa 0 2 :
5 sisa 1 2 :
2 sisa 1 2 :
1 sisa 0
Dituliskan dari bawah ke atas: 1011001
Karena penulisan dengan 8 bit, maka 8910 = 0101 10012
2. Konversi dari Bilangan Desimal ke Oktal
Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis oktal) sampai tidak bisa dibagi lagi
Cara yang digunakan sama dengan bilangan biner Contoh nilai 14710 akan dikonversikan menjadi Oktal
Konversi dari Bilangan Desimal ke Oktal lanjutan
147 8 :
18 sisa 3 8 :
2 sisa 2
• Dituliskan dari bawah ke atas: 223
• Maka hasilnya menjadi 14710 = 2238
3. Konversi dari Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 (basis hexa) sampai tidak bisa dibagi lagi
Cara yang digunakan sama dengan bilangan biner Contoh nilai 12310 akan dikonversikan menjadi Hexa
Konversi dari Bilangan Desimal ke Hexadesimal lanjutan 123
16 :
7 sisa 11
• Sisa 11 dikodekan menjadi B
• Maka hasilnya menjadi 12310 = 7B16
4. Konversi dari Bilangan Biner ke Desimal
Dengan cara mengalikan masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya
Contoh bit 11 01012 akan dikonversikan menjadi Desimal 1101012
1 x 20 = 1 0 x 21 = 0 1 x 22 = 4 0 x 23 = 0 1 x 24 = 16 1 x 25 = 32 + 53
Maka hasil di samping dituliskan:
11 01012
= 53
105. Konversi dari Bilangan Biner ke Oktal
Dengan cara membagi digit biner tersebut ke dalam tiga digit dari kanan
Ketiga digit tersebut kemudian dikonversikan menjadi desimal
Contoh bit 1010 10112 akan dikonversikan menjadi Oktal
Maka dituliskan menjadi 1010 10112 = 2538
6. Konversi dari Bilangan Biner ke Hexadesimal
Dengan cara membagi digit biner tersebut ke dalam empat digit dari kanan
Keempat digit tersebut kemudian dikonversikan menjadi desimal
Contoh bit 101010112 akan dikonversikan menjadi Hexa
Maka dituliskan menjadi
1010 1011
2 =AB
167. Konversi dari Bilangan Oktal ke Desimal
Dengan cara mengalikan masing-masing bit oktal
dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value- nya
Contoh bit 3718 akan dikonversikan menjadi Desimal 3718
1 x 80 = 1 7 x 81 = 56 3 x 82 = 192 +
249
Maka hasil disamping dituliskan:
3718 = 24910
8. Konversi dari Bilangan Oktal ke Biner
Dengan cara mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga digit biner
Contoh bit 718 akan dikonversikan menjadi Biner
Maka dituliskan menjadi 718 = 0011 10012
Konversi ini tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi harus dikonversikan terlebih dahulu ke Desimal atau Biner
Contoh bit 2438 akan dikonversikan menjadi Hexa
Maka dituliskan menjadi 2438 = A316
9. Konversi dari Bilangan Oktal ke
Hexadesimal
10. Konversi dari Bilangan Hexadesimal ke Desimal
Dengan cara mengalikan masing-masing bit hexa
dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value- nya
Contoh bit 8F16 akan dikonversikan menjadi Desimal
8F16
F x 160 = 15 8 x 161 = 128 + 143
Maka hasil disamping dituliskan:
8F16 = 14310
11. Konversi dari Bilangan Hexadesimal ke Biner
Dengan cara mengkonversikan setiap satu digit hexa menjadi empat digit biner
Contoh bit 8F16 akan dikonversikan menjadi Biner
Maka dituliskan menjadi 8F16 = 1000 11112
12. Konversi dari Bilangan Hexadesimal ke Oktal
Konversi ini tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi harus dikonversikan terlebih dahulu ke Desimal atau Biner sama dengan konversi dari oktal ke hexa Contoh bit 8F16 akan dikonversikan menjadi Oktal
Maka dituliskan menjadi 8F16 = 2178
Hexa 8 F
Biner
1000 1 111
10 001 111
Oktal
2 1 7
LATIHAN
Dosen diharapkan memberikan contoh dan
latihan konversi bilangan
Soal Latihan Pertemuan 3
1. 157 (D) = …………. (B)
a. 1001 11012 d. 1101 11012 b. 1001 10012 e. 1101 10012 c. 1001 10012
2. ABC (H) = ……... (B)
a. 1010 1100 11012 d. 1011 1110 11112
b. 1010 1011 11102 e. 1011 1100 11012 c. 1010 1011 11002
Soal Latihan Pertemuan 3
2. ABC (H) = ……... (B)
a. 1010 1100 11012 d. 1011 1110 11112 b. 1010 1011 11102 e. 1011 1100 11012 c. 1010 1011 11002
3. F4 (H) = ………. (O)
a. 174 (O) d. 133 (O)
b. 364 (O) e. 104 (O) c. 344 (O)
Soal Latihan Pertemuan 3
3. F4 (H) = ………. (O)
a. 174 (O) d. 133 (O)
b. 364 (O) e. 104 (O) c. 344 (O)
4. F4 (H) = ………. (D)
a. 132 (D) d. 244 (D) b. 124 (D) e. 68 (D) c. 248 (D)
Soal Latihan Pertemuan 3
4. F4 (H) = ………. (D)
a. 132 (D) d. 244 (D) b. 124 (D) e. 68 (D) c. 248 (D)
5. 58(D) = ……….(B)
a. 0011 10102 d. 0011 11102 b. 0111 10112 e. 1011 10112 c. 1011 10102
REPRESENTASI DATA
Pertemuan 4
Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk
perhitungan aritmatik, pemrosesan data, dan operasi logik.
Type data yang digunakan dalam komputer digital diklasifikasikan:
• Data Numerik: merepresentasikan integer, pecahan, real, dan desimal berkode biner.
• Data Logikal: digunakan oleh operasi seperti OR, AND, COMPLEMENT, COMPARE dan SHIFT.
• Data Bit Tunggal: digunakan oleh operasi seperti SET, CLEAR, dan TEST.
• Data Alfanumerik: digunakan untuk manipulasi string oleh instruksi seperti MOVE dan SEARCH
I. Pengertian
Ilustrasi Representasi Data
II. Representasi Integer
Untuk keperluan pengolahan dan penyimpanan data komputer, hanya bilangan biner yang dapat
merepresentasikan bilangan
Integer direpresentasikan selain oleh nilai bilangannya juga dengan adanya tambahan tanda (Signed Integer) Tipe:
Sign and Magnitude One’s Complement Two’s Complement
1. Representasi Sign-Magnitude
Merepresentasikan bilangan integer negatif
Bit yang paling kiri diidentifikasikan sebagai tanda (sign) Jika bit paling kiri adalah nol maka bilangan tersebut positif
Jika bit paling kiri adalah satu maka bilangan tersebut negatif
Contoh:
+1810 = 000100102
−1810 = 100100102
Representasi Sign-Magnitude lanjutan 1. Penjumlahan pada Sign-Magnitude mempunyai aturan:
Sign tidak dijumlahkan, hanya magnitude Buang carry out dari bit yang paling kiri Jumlahkan yang sign-nya sama
Sign hasil = sign penambah Contoh penjumlahan 4 bit:
0 0010 (2) 1 1011 (-11) 0 0101 (5) 1 0100 (-4) +————— +——————
0 0111 (7) 1 1111 (-15)
Representasi Sign-Magnitude lanjutan 2. Pengurangan pada Sign-Magnitude mempunyai aturan:
Lakukan pengurangan jika sign sama
Jika sign tidak sama, ubah soal ke penjumlahan Contoh pengurangan:
0 10100 (20) 1 1011 (-11) 0 00101 (5) 1 0100 (-4) −————— −——————
0 1111 (15) 1 0111 (-7)
Representasi Sign-Magnitude lanjutan
Kelemahan Sign-Magnitude:
Penambahan dan pengurangan memerlukan pertimbangan baik tanda bilangan maupun nilai relatifnya
Ada dua representasi bilangan nol, yaitu +010 = 000000002
−010 = 100000002
2. Representasi Komplemen Satu
Komplemen pada dasarnya merubah bentuk pengurangan menjadi pertambahan
Komplementasi bilangan biner dengan cara mengubah 1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1
Contoh:
00110110 = 11001001
dibentuk dengan mengambil komplemen satu dari
bilangannya dan dengan menambahkan 1 pada posisi paling kanan
Contoh desimal 49 (dalam biner) menjadi bentuk komplemen dua:
110001
001110 bentuk komplemen ke-1 1+
001111 bentuk komplemen ke-2
3. Representasi Komplemen Dua
III. Penjumlahan Biner
• Penjumlahan bilangan biner dilakukan sama seperti penjumlahan bilangan-bilangan desimal.
• Operasi pengurangan, perkalian dan pembagian seperti yang dilakukan pada komputer dan kalkulator digital
sesungguhnya menggunakan penjumlahan sebagai operasi dasarnya.
• Ada 4 kondisi dalam penjumlahan bilangan biner:
0 + 0 = 0 1 + 0 = 1 0 + 1 = 1
1 + 1 = 0 (carry out 1)
Maksud dari carry out, hasilnya tidak bisa memuat lebih dari 1 digit, tetapi disimpan ke dalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya (digit paling kiri yang diabaikan).
1. Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua
Ada beberapa kasus yang dapat dilakukan dengan komplemen dua:
a. Kasus 1: Dua Blangan Positip
Penjumlahan dari dua bilangan positip dilakukan secara langsung.
Contoh:
8 1000 4 0100
—+ ———+
12 1100
Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua lanjutan
b. Kasus 2: Blangan Positip dan Negatip yang lebih kecil Contoh: 8 + (-4)
Caranya bilangan -4 akan diubah ke dalam bentuk komplemen dua, sehingga biner 4 (0100) menjadi:
Komplemen satu : 1011 Komplemen dua : 1011
1 ——+
1100 jadi penjumlahannya adalah:
8 1000 -4 1100
——+ ———+
4 1 0100 (digit paling kiri diabaikan)
Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua lanjutan
c. Kasus 3: Blangan Positip dan Negatip yang lebih besar Contoh: 8 + (-11)
Caranya bilangan -11 akan diubah ke dalam bentuk komplemen dua, sehingga biner 11 (1101) menjadi:
Komplemen satu : 0010 Komplemen dua : 0010
1 ——+
0011 jadi penjumlahannya adalah:
8 1000 -11 0011
——+ ———+
-3 1011 (bentuk biner dari -3)
Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua lanjutan
d. Kasus 4: Dua Blangan Negatip Contoh: -8 + (-7)
Caranya bilangan -8 dan -7 akan diubah ke dalam bentuk komplemen dua, jadi biner 8 (1000) dan 7 (0111) menjadi:
Komplemen satu : 0111 dan 1000 Komplemen dua : 0111 1000
1 1
——+ ——+
1000 1001 jadi penjumlahannya adalah:
-8 1000 -7 1001
—+ ———+
-15 1 0001 (digit paling kiri diabaikan)
LATIHAN
Soal Latihan Pertemuan 4
1. Data Alfanumerik dalam representasi data digunakan untuk manipulasi string oleh instruksi seperti:
a. search d. set
b. compare e. shift c. and
2. Bilangan yang dapat digunakan untuk keperluan
pengolahan dan penyimpanan data komputer adalah:
a. Bilangan desimal d. Bilangan oktal b. Bilangan biner e. Bilangan Hexa c. Bilangan integer
Soal Latihan Pertemuan 4
2. Bilangan yang dapat digunakan untuk keperluan
pengolahan dan penyimpanan data komputer adalah:
a. Bilangan desimal d. Bilangan oktal b. Bilangan biner e. Bilangan Hexa c. Bilangan integer
3. Bilangan integer direpresentasikan selain oleh nilai
bilangannya juga dengan adanya tambahan tanda yang disebut:
a. tanda positif d. signed integer b. tanda negatip e. komplemen dua c. komplemen satu
Soal Latihan Pertemuan 4
3. Bilangan integer direpresentasikan selain oleh nilai
bilangannya juga dengan adanya tambahan tanda yang disebut:
a. tanda positif d. signed integer b. tanda negatip e. komplemen dua c. komplemen satu
4. Dengan menggunakan representasi sign and
magnitude digit biner (1 0110) dinyatakan dengan angka….
a. 22 d. +6
b. -22 e. -6
c. +22
Soal Latihan Pertemuan 4
4. Dengan menggunakan representasi sign and
magnitude digit biner (1 0110) dinyatakan dengan angka….
a. 22 d. +6
b. -22 e. -6
c. +22
5. Jika dua bilangan biner positip dijumlahkan, maka cara yang dilakukan adalah:
a. diubah ke komplemen satu b. diubah ke komplemen dua c. dijumlahkan langsung
d. diubah ke bentuk negatip e. tidak bisa dijumlahkan
Pertemuan 5
Central Processing Unit
(CPU)
Gambar Unit Komputer
CPU
I. Komponen Utama CPU
CPU merupakan tempat pemrosesan instruksi program.
Untuk memahami organisasi CPU ada beberapa hal yang dilakukan CPU, antara lain:
Mengambil instruksi: CPU membawa instruksi dari memori
Interpret instruksi: Instruksi dikodekan untuk menentukan tindakan apa yang diperlukan
Mengambil data: Eksekusi suatu instruksi dapat
memerlukan pembacaan data dari memori atau modul I/O
Mengolah data: Eksekusi suatu instruksi dapat
memerlukan pembentukan beberapa operasi aritmatika atau operasi logika
Menulis data: hasil suatu eksekusi dapat memerlukan penulisan data ke memori
Gambar Komponen Komputer Von-Neumonn
Komponen Utama CPU lanjutan Komponen Internal CPU:
1. Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas melakukan perhitungan aktual dan pengolahan data komputer.
ALU terdiri dari Unit arithmetika dan Unit logika boolean 2. Control Unit (CU), bertugas mengontrol pergerakan data
dan instruksi ke dalam dan ke luar CPU, dan megontrol operasi ALU.
3. Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data, dan bersifat sementara.
4. CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU dan bus- bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama dan piranti I/O.
Gambar Komponen Internal CPU
I.1. ALU
ALU melakukan semua perhitungan aritmatika dengan dasar penambahan.
Selain itu ALU bertugas melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika yang dilakukan menggunakan operator logika, seperti:
Sama dengan (=)
Tidak sama dengan (<>)
Kurang dari (<)
Kurang dari atau sama dengan (<=)
Lebih besar dari (>)
Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
1.2. Control Unit (CU)
Control Unit merupakan bagian CPU yang mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer.
Tugas CU:
Mengatur dan mengendalikan alat I/O
Mengambil instruksi-instruksi dari memori
Mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses
Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau logika
Menyimpan hasil proses ke main memory
1.3. Register
Register pada CPU membentuk dua peran:
Register terlihat oleh pengguna Register Kontrol dan Status
A. Register Terlihat oleh Pengguna
Memungkinkan programmer dengan bahasa mesin atau assembly untuk memperkecil acuan memori utama dengan mengoptimalkan penggunaan memori.
Beberapa kategori register ini adalah: Register bertujuan Umum, Register Data, Register Alamat, dan Register Kode Kondisi.
Register Terlihat oleh Pengguna lanjutan
A.1. Register Bertujuan Umum
Register ini digunakan untuk berbagai macam fungsi, dan dapat juga digunakan untuk fungsi pengalamatan.
A.2. Register Data
Register ini hanya dapat digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan dalam kalkulasi alamat operand.
Register Terlihat oleh Pengguna lanjutan A.3. Register Alamat
Register ini digunakan untuk menampung pengalamatan data, seperti:
Pointer Segmen untuk menampung alamat segmen Register Indeks untuk menampung alamat indeks Pointer Stack untuk menyimpan alamat stack yang memungkinkan pengalamatan tersembunyi, seperti push dan pop.
A.4. Register Kode Kondisi
Kode kondisi adalah set bit oleh CPU sebagai hasil operasi, atau disebut juga sebagai flag.
B. Register Kontrol dan Status
Digunakan oleh unit kontrol untuk mengontrol operasi CPU dan S/O dalam mengontrol eksekusi program.
Register untuk eksekusi instruksi adalah:
1. Program Counter (PC): berisi alamat instruksi yang diambil
2. Instruction Register (IR): berisi instruksi yang paling akhir diambil
3. Memory Address Register (MAR): berisi alamat lokasi dalam memori
4. Memory Buffer Register (MBR): berisi data word yang dituliskan ke memori atau word yang terakhir dibaca.
Gambar Siklus Instruksi pada Register
II. Fungsi CPU
CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer.
CPU adalah komponen pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya.
Fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.
Pengolahan instruksi pada CPU terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).
Gambar Alat-Alat Pemroses
Gambar Siklus Instruksi
II.1. Siklus Fetch - Eksekusi
Setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
Register dalam CPU berfungsi mengawasi dan
menghitung instruksi selanjutnya, disebut Program
Counter (PC) yang akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
Instruksi yang dibaca akan dibuat dalam Instruction
Register (IR) yang berbentuk kode-kode biner, kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.
Siklus Fetch – Eksekusi lanjutan Aksi-aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori:
a. Perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
b. Perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
c. Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
d. Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
II.2. Fungsi Interupsi
Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.
Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk manejemen
pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul-modul I/O maupun memori.
Fungsi Interupsi lanjutan Macam-macam kelas sinyal interupsi:
a. Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, operasi ilegal.
b. Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor.
c. I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan
penyelesaian suatu operasi.
d. Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
Mekanisme interupsi
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi-instruksi lain.
Saat modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan
mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor.
Prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menjalankan interupsi.
Mekanisme interupsi lanjutan Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua
kemungkinan tindakan, yaitu interupsi
diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak.
Apabila interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan:
1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya (menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain).
2. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali.
Gambar Prosesor
LATIHAN
Latihan Pertemuan 5
1. Salah satu tugas CPU adalah mengkodekan instruksi untuk menentukan tindakan apa yang diperlukan,
artinya CPU sebagai:
a. Pengambil instruksi d. Pengolah data b. Interpret instruksi e. Menulis data c. Pengambil data
2. Yang tidak termasuk dalam komponen utama CPU adalah:
a. ALU d. Register
b. CU e. Interkoneksi CPU
c. Timer
Latihan Pertemuan 5
2. Yang tidak termasuk dalam komponen utama CPU adalah:
a. ALU d. Register
b. CU e. Interkoneksi CPU
c. Timer
3. Komponen internal CPU yang bertugas melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program, adalah:
a. ALU d. Register
b. CU e. Interkoneksi CPU
c. Timer
Latihan Pertemuan 5
3. Komponen internal CPU yang bertugas melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program, adalah:
a. ALU d. Register
b. CU e. Interkoneksi CPU
c. Timer
4. Register yang digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan dalam kalkulasi alamat operand, adalah:
a. Register Alamat d. Register Data b. Register Status e. Register Kontrol c. Register Kondisi
Latihan Pertemuan 5
4. Register yang digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan dalam kalkulasi alamat operand, adalah:
a. Register Alamat d. Register Data b. Register Status e. Register Kontrol c. Register Kondisi
5. Register untuk eksekusi instruksi adalah:
a. Register Status
b. Register Data dan Register Alamat c. Register yang bertujuan Umum
d. Register Kontrol
e. Register PC, IR, MAR, MBR
Pertemuan 6
EVOLUSI dan
KINERJA KOMPUTER
I. Evolusi dan Sejarah Perkembangan
Komputer saat ini adalah evolusi panjang penemuan manusia sejak dulu berupa alat mekanik dan elektronik.
Empat golongan besar alat pengolah data:
1. Peralatan manual
Peralatan pengolahan data yang sangat sederhana
Pemakaian alat menggunakan tenaga tangan manusia 2. Peralatan Mekanik
Peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
3. Peralatan Mekanik Elektronik
Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik
4. Peralatan Elektronik
Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan
Sejarah perkembangan komputer dibagi dalam 2 periode yaitu:
A. Sebelum tahun 1940
5000 tahun yang lalu, Abacus yang muncul di Asia, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.
Tahun 1642, Blaise Pascal menemukan alat
penghitungan dengan mesin secara mekanik yang diberi nama The Pascaline
Tahun 1666, Sir Samuel Morland menciptakan mesin yang dapat melakukan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian
Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan
Sebelum tahun 1940 lanjutan
Tahun 1673, Gottfred Wilhem von Leibniz
memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan 2 buah bilangan
Tahun 1833, Charles Babbage menemukan mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial Tahun 1850, D.D.Parmalee membuat mesin
penghitung dengan keyboard yang pertama
Tahun 1869, William Jevons menciptakan mesin logika aljabar boolean yang pertama
Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan
Sebelum tahun 1940 lanjutan
Tahun 1884, William S. Burroughs membuat mesin hitung yang dilengkapi dengan alat cetak
Tahun 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi (kartu plong) untuk melakukan
penghitungan
Pada Tahun 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan
differensial
Gambar mesin Sebelum tahun 1940
Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan
b. Setelah tahun 1940
Evolusi dan sejarah komputer dibagi menjadi beberapa generasi komputer, yang akan dijelaskan dalam beberapa perkembangan generasi komputer.
II. Klasifikasi Komputer
II.1. Klasifikasi berdasarkan perkembangannya
A. Generasi Pertama (1946 – 1959)
Menggunakan tabung hampa (vacum tube)
Media penyimpanan internal utama: drum magnetik Kapasitas penyimpanan utama: 1000-4000 byte
Program dibuat dengan bahasa mesin
Ukuran fisik komputer besar, dan daya listrik besar Problem panas dan pemeliharaan
Aplikasi: perhitungan sains, pemrosesan payroll, penyimpanan record
Waktu siklus: millidetik
Kecepatan pemrosesan: 2000 instruksi per detik Contoh: ENIAC, UNIVAC I, UNIVAC II
Keterangan tentang ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer)
Tahun 1946 dibuat oleh John Presper Eckert dan John Mauchly di Universitas Pennsylvania.
Merupakan komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia.
Spesifikasi ENIAC:
Berat 30 ton
Volume 15.000 kaki persegi
Berisi lebih dari 18.000 tabung vakum
Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 140 KW Kecepatan operasi 40.000 operasi per detik
Gambar Komputer ENIAC
Keterangan tentang UNIVAC I dan UNIVAC II (Universal Automatic Computer)
Tahun 1947, Eckert dan Mauchly mendirikan Eckert- Mauchly Computer Corporation untuk memproduksi komputer secara komersial.
Merupakan komputer komersial pertama di dunia.
Tahun 1950 diluncurkan UNIVAC II yang memiliki kapasitas memori lebih besar dan kinerja yang lebih baik.
Gambar Komputer UNIVAC1
B. Generasi Kedua (1959 – 1964)
Menggunakan transistor untuk operasi internal
Media penyimpanan internal utama: magnetic core Kapasitas penyimpanan lebih banyak (4K-32 KB) Bahasa pemrograman tingkat tinggi
Ukuran dan panas lebih kecil
Aplikasi berorientasi batch: billing, payroll, inventory Waktu siklus: mikrodetik
Kecepatan pemrosesan: 1 mips Contoh: DEC PDP-I, UNIVAC III
Gambar Komputer UNIVAC 3
C. Generasi Ketiga (1964 – 1970)
Menggunakan integrated circuit (IC)
Media penyimpanan utama: magnetic core
Kapasitas penyimpanan lebih banyak (32K-3 MB) Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih luas
Lebih fleksibel dengan I/O, berorientasi disk Ukuran lebih kecil dan handal
Aplikasi: sistem reservasi, billing kartu kredit Waktu siklus: nanodetik
Kecepatan pemrosesan: 10 mips Munculnya komputer mini
Pemrosesan jarak jauh dan time-sharing
Tersedianya perangkat lunak O/S untuk mengontrol I/O Contoh: IBM S/360
Generasi Ketiga lanjutan Peningkatan kemampuan pada Generasi Ketiga:
Kapasitas penyimpanan yang lebih besar
Program yang mengerjakan tugas secara otomatis Kompatibilitas komponen-komponennya
Bahasa pemrograman tingkat tinggi
Mengerjakan operasi secara serempak Sistem operasi time-sharing
Menggunakan memori virtual
Kemampuan menangani aplikasi bisnis dan sains dalam mesin yang sama
Gambar Komputer IBM S/360
D. Generasi Keempat (1970 – 1980an)
Menggunakan large-scale integrated circuit (LSI) dan very large-scale integrated circuit (VLSI)
Kapasitas penyimpanan lebih dari 3 MB
Tersedianya program yang canggih untuk aplikasi khusus
Kecanggihan peralatan I/O yang meningkat
Aplikasi: simulasi dan model matematika, transfer dana elektronik, perancangan manufakturing
Kecepatan pemrosesan: 100 mips sampai 1 bips Penggunaan minikomputer, mikroprosesor, dan milrokomputer
Contoh: IBM S/370
Gambar Komputer IBM S/370
E. Generasi Kelima (1980an – sekarang)
Ditandai dengan teknologi paralel dan networking Kapasitas penyimpanan lebih dari 3 MB
Tersedianya program yang canggih untuk aplikasi khusus
Kecanggihan peralatan I/O yang meningkat
Aplikasi: simulasi dan model matematika, transfer dana elektronik, perancangan manufakturing
Kecepatan pemrosesan: 100 mips sampai 1 bips Penggunaan minikomputer, mikroprosesor, dan milrokomputer
Contoh: IBM S/37, PC 486
Gambar Komputer IBM PC 486
II.2. Klasifikasi berdasarkan data yang diolah
A. Komputer Analog
Bekerja dengan sistem kontinyu, yaitu menggunakan gelombang sinusoida
Data yang digunakan berbentuk besaran phisik (bukan angka), sehingga tidak perlu dikonversikan dan prosesnya lebih cepat dibanding digital
Tidak terlalu teliti dalam melakukan perhitungan Digunakan untuk perhitungan teknik, seperti arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dll.
Klasifikasi menurut data yang diolah lanjutan B. Komputer Digital
Bekerja dengan sistem digital
Ketelitian cukup tinggi terutama dalam melakukan perhitungan
Dapat menyimpan data selama proses berlangsung Dapat melakukan operasi logika
Data dapat dikoreksi atau dihapus
Output berupa angka, huruf, grafik, dan gambar C. Komputer Hibrid
Adalah komputer yang diperuntukkan sebagai pengolahan data yang sifatnya baik kuantitatif maupun kualitatif
Gabungan antara komputer analog dan digital
Gambar Gelombang Analog dan Digital
II.3. Klasifikasi berdasarkan penggunaannya
A. Komputer untuk penggunaan umum (General Purpose)
Komputer yang digunakan untuk penggunaan umum Menggunakan program yang bermacam-macam untuk menyelesaikan masalah yang berbeda
Kecepatan pemrosesan data lebih rendah dibanding special purpose
Digunakan untuk aplikasi bisnis, teknik, pendidikan, game, dll.
B. Komputer untuk penggunaan khusus (Special Purpose)
Komputer yang digunakan untuk penggunaan khusus.
Contoh komputer yang digunakan pada bidang kedokteran: mesin USG, EKG
II.4. Klasifikasi Berdasarkan Ukurannya
A. Micro Computer
Disebut juga dengan Personal Computer (PC) Umumnya bersifat single-user
Jenisnya: desktop PC, tower PC, laptop, notebook, palmtop, PDA
B. Mini Computer
Bersifat multi-user
Digunakan oleh perusahaan berskala menengah sebagai server
C. Small Computer
Disebut juga dengan small-scale-mainframe- computer
Bersifat multi-programming, multi-processing, dan virtual-storage
Gambar Mainframe
Gambar Komputer Berdasarkan Ukurannya
Klasifikasi berdasarkan ukuran lanjutan d. Medium Computer
Disebut juga dengan medium-scale-mainframe- computer
Mempunyai sejumlah besar dan bermacam alat I/O Biasanya digunakan untuk komunikasi data
e. Large Computer
Disebut juga dengan mainframe-computer Dapat menerapkan sistem time-sharing
Digunakan oleh perusahaan berskala besar f. Super Computer
Disebut juga dengan parallel processor
Komputer mainframe yang mempunyai banyak prosesor yang dipasang secara paralel
Gambar Komputer Berdasarkan Ukurannya
III. Perancangan Kinerja Komputer
• Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, dan peripheral.
• Tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja adalah tercapainya keseimbangan proses operasi antar komponen-komponen penyusun komputer sehingga
menghasilkan kinerja komputer yang tinggi.
• Bidang yang menjadi kajian peningkatan kinerja sistem komputer adalah penanganan perangkat-perangkat I/O.
Perancangan Kinerja lanjutan Peningkatan kinerja mikroprosesor terus berlanjut dengan berbagai teknik yang telah dikembangkan, diantaranya:
Branch Prediction, teknik dimana prosesor
memungkinkan mengamati terlebih dahulu di dalam software dan melakukan prediksi percabangan atau kelompok instruksi yang akan dieksekusi berikutnya.
Data Flow Analysis, prosesor akan menganalisa
instruksi-instruksi yang tidak tergantung pada hasil atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang optimum dalam eksekusi.
Speculative Execution, dengan modal prediksi cabang dan analisis data, maka prosesor dapat melakukan
eksekusi spekulatif terlebih dahulu sebelum waktunya.
LATIHAN
Soal Latihan Pertemuan 6
1. Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik disebut dengan peralatan:
a. manual d. mekanik
b. mekanik elektronik e. mekanik manual c. elektronik
2. Pencatatan dan pengolahan data dengan menerapkan prinsip kartu perforasi (kartu plong) untuk melakukan penghitungan diterapkan pertama kali oleh:
a. Charles Babbage d. William S. Burroughs b. Herman Hollerith e. Blaise Pascal
c. Vannevar Bush
Soal Latihan Pertemuan 6
2. Pencatatandan pengolahan data dengan menerapkan prinsip kartu perforasi (kartu plong) untuk melakukan penghitungan telah diterapkan pertama kali oleh:
a. Charles Babbage d. William S. Burroughs b. Herman Hollerith e. Blaise Pascal
c. Vannevar Bush
3. Komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia adalah:
a. ENIAC d. UNIVAC
b. IBM S/370 e. Laptop c. PDA
Soal Latihan Pertemuan 6
3. Komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia adalah:
a. ENIAC d. UNIVAC
b. IBM S/370 e. Laptop c. PDA
4. Disebut juga dengan mainframe-computer dan dapat menerapkan sistem time-sharing, merupakan jenis komputer….
a. Mini Computer d. Large Computer b. Small Computer e. Super Computer c. Medium Computer
Soal Latihan Pertemuan 6
4. Disebut juga dengan mainframe-computer dan dapat menerapkan sistem time-sharing, merupakan jenis komputer….
a. Mini Computer d. Large Computer b. Small Computer e. Super Computer c. Medium Computer
5. Menggunakan integrated circuit (IC) dan media
penyimpanan utama adalah magnetic core, merupakan ciri-ciri komputer generasi….
a. Kesatu d. Keempat
b. Kedua e. Kelima
c. Ketiga
Pertemuan 7
QUIS
Quis
1. Bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem
komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya, merupakan pengertian dari:
A. Komputer
B. Organisasi komputer C. Arsitektur komputer D. Sistem komputer E. Struktur komputer
Quis
2. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah:
A. Biner D. Hexadesimal
B. Oktal E. Sexagesimal
C. Desimal
Quis
3. Komputer dapat berfungsi sebagai Operasi-operasi yang melibatkan pengolahan data atau perpindahan antara tempat penyimpanan dan lingkungan luar, artinya komputer sebagai....
A. Alat Pemrograman B. Pemindahan Data C. Penyimpanan Data
D. Pengolahan dari penyimpanan ke I/O E. Kontrol
Quis
4. Penulisan sistem bilangan yang benar di bawah ini adalah:
A. 285(O) D. BCA(H)
B. 1211(B) E. 12F(D)
C. 101A(D)
Quis
5. Pada struktur komputer terdapat CPU yang terdiri dari beberapa komponen. Yang tidak termasuk dalam
komponen CPU adalah….
A. Register B. ALU
C. Control Unit
D. Internal Interconnection E. Harddisk
Quis
6. Kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit desimal saja adalah……….
A. BCD D. ASCII
B. ABC E. ABCD
C. EBCDIC
Quis
7. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah….
A. Biner D. Karakter
B. Bit E. Byte
C. Digit
Quis
8. F4 (H) = ……….(B)
A. 1110 0100 D. 0001 1011 B. 0111 1100 E. 0001 1100 C. 1111 0100
Quis
9. Penulisan sistem bilangan yang tidak benar di bawah ini adalah:
A. 275(O) D. 268(O)
B. 10112 E. 12F(H)
C. 1010(D)
Quis
10. Digit angka yang digunakan untuk bilangan Hexadesimal adalah:
A. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 B. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15
C. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 D. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
E. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E
Quis
11. Konversi bilangan dari Desimal ke Biner dengan cara...
A. membagi bilangan desimal dengan 2 B. membagi bilangan desimal dengan 10 C. membagi bilangan biner dengan 2
D. membagi bilangan biner dengan 10 E. membagi bilangan desimal dengan 8
Quis
12. Konversi bilangan dari Biner ke Oktal dengan cara...
A. membagi masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya
B. membagi digit biner ke dalam empat digit dari kanan C. mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga
digit biner
D. mengalikan masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya
E. membagi digit biner ke dalam tiga digit dari kanan
Quis
13. Konversi bilangan dari Oktal ke Hexadesimal dengan cara...
A. membagi masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya
B. membagi digit biner tersebut ke dalam empat digit dari kanan
C. mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga digit biner
D. mengalikan masing-masing bit oktal dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya
E. Tidak bisa dilakukan secara langsung
Quis
14. Konversi bilangan dari Hexadesimal ke Oktal dengan cara...
A. mengkonversikan setiap satu digit hexa menjadi empat digit biner
B. membagi digit biner tersebut ke dalam empat digit dari kanan
C. mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga digit biner
D. mengalikan masing-masing bit hexa dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya
E. Tidak bisa dilakukan secara langsung
Quis
15. Komplemen dua dibentuk dengan mengambil komplemen satu dari bilangannya dan dengan menambahkan 1 pada posisi….
a. kanan d. tengah
b. kiri e. bawah
c. atas
Quis
16. 52 (O) = ……….(B)
a. 0011 0100 d. 1101 0000 b. 0010 1010 e. 1010 0100 c. 0101 0010
Quis
17. Pemrosesan jarak jauh dan time-sharing sudah dilakukan pada perkembangan komputer….
a. Generasi Pertama d. Generasi Keempat b. Generasi Kedua e. Generasi Kelima c. Generasi Ketiga
Quis
18. Type data yang digunakan dalam komputer digital untuk merepresentasikan integer, pecahan, real, dan desimal berkode biner adalah:
a. Data Alfabet d. Data Bit Tunggal b. Data Numerik e. Data Alphanumerik c. Data Logikal
Quis
19. 1111 0101 (B) = ……….(O)
a. 365 d. 213
b. 651 e. 652
c. 75