• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 1 PENGENALAN ORGANISASI KOMPUTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pertemuan 1 PENGENALAN ORGANISASI KOMPUTER"

Copied!
367
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN

ORGANISASI KOMPUTER

Pertemuan 1

(2)

I. Pengertian

1. Komputer

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat

instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.

Komputer terdiri dari lima bagian utama yang

mempunyai fungsi sendiri-sendiri, yaitu: masukan, memori, aritmatika dan logika, keluaran, dan kontrol

(3)

Gambar Unit Fungsional Dasar pada Komputer

(4)

2. Organisasi Komputer

• Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam

merealisasikan aspek arsitekturalnya.

• Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol.

• Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut- atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang

programmer. Contohnya, set Instruksi, aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

(5)

II. Struktur dan Fungsi Utama Komputer

Struktur adalah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar.

Fungsi adalah operasi dari masing-masing komponen yang merupakan bagian dari struktur

(6)

1. Struktur Komputer

Komputer adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar yang dilakukan melalui

perangkat peripheral dan saluran komunikasi. Empat struktur utama:

a. Central Processing Unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan pusat pengolahan fungsi-fungsi komputer.

b. Memori Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.

c. I/O, berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.

d. System Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/O.

(7)

Gambar Struktur Komputer

(8)

Struktur Utama Komputer (Top Level Structure)

(9)

Struktur CPU

(10)

Struktur Unit Kontrol

(11)

Struktur Komputer lanjutan

 Pemindahan Data

 Penyimpanan Data

 Pengolahan Data

 Kontrol

(12)

Komputer dapat berfungsi sebagai alat pemindah data, pemindahan data dari

sebuah periferal/saluran komunikasi ke perangkat lainnya.

Operasi 1

Pergerakan/Pemindahan Data

(13)

Operasi 2

Penyimpanan Data

Komputer sebagai

penyimpanan data, dimana data dipindahkan dari

lingkungan luar ke

penyimpanan komputer

(baca) dan sebaliknya (tulis).

(14)

Operasi 3

Pengolahan Data ke/dari Penyimpanan

Operasi-operasi yang melibatkan pengolahan data, terhadap data

manapun yang terdapat

dalam tempat penyimpanan

(15)

Operasi 4

Pengolahan dari Penyimpanan ke I/O

Operasi-operasi

yang melibatkan pengolahan data atau perpindahan

antara tempat penyimpanan dan lingkungan luar

(16)

Soal Latihan Pertemuan 1

1. Sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut dan menghasilkan keluaran

informasi yang dihasilkan setelah diolah, merupakan definisi:

a. Printer d. Komputer b. Kalkulator e. CPU

c. Prosesor

2. Yang tidak termasuk aspek organisasional dalam organisasi komputer adalah:

a. teknologi hardware d. teknologi memori b. teknologi informasi e. sistem memori c. sinyal kontrol

(17)

Soal Latihan Pertemuan 1

2. Yang tidak termasuk aspek organisasional dalam organisasi komputer adalah:

a. teknologi hardware d. teknologi memori b. teknologi informasi e. sistem memori c. sinyal kontrol

3. Bagian dari komputer yang berfungsi sebagai penyimpanan data adalah:

a. CPU d. sistem interkoneksi

b. I/O e. prosesor

c. memori

(18)

Soal Latihan Pertemuan 1

3. Bagian dari komputer yang berfungsi sebagai penyimpanan data adalah:

a. CPU d. sistem interkoneksi

b. I/O e. prosesor

c. memori

4. Data dipindahkan dari lingkungan luar ke penyimpanan komputer dan sebaliknya, hal ini komputer beroperasi sebagai:

a. Pemindahan Data d. Penyimpanan Data b. Pengolahan Data e. Kontrol

c. Penghitungan Data

(19)

Soal Latihan Pertemuan 1

4. Data dipindahkan dari lingkungan luar ke penyimpanan komputer dan sebaliknya, hal ini komputer beroperasi sebagai:

a. Pemindahan Data d. Penyimpanan Data b. Pengolahan Data e. Kontrol

c. Penghitungan Data

5. Bagian dari komputer yang berfungsi menghubungkan CPU, memori utama dan I/O adalah:

a. CPU d. sistem interkoneksi

b. I/O e. prosesor

c. memori

(20)

SISTEM BILANGAN

Pertemuan 2

(21)

I. Konsep Dasar Sistem Bilangan

• Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.

• Konsep dasar sistem bilangan dikarakteristikkan oleh basis (radix), absolute digit dan posisi (place) value, yang dituliskan:

• Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari jumlah nilai bilangan yang dipergunakan.

(22)

Konsep Dasar Sistem Bilangan lanjutan

Sistem bilangan yang sering digunakan adalah:

Sistem bilangan desimal Sistem bilangan biner Sistem bilangan oktal

Sistem bilangan hexadesimal

(23)

1. Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 (deca)

Menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Dasar penulisan:

Bentuk nilai desimal dapat berupa integer (bilangan bulat) dan pecahan

Dapat ditulis dalam bentuk eksponensial yaitu ditulis dengan mantissa dan exponent.

Contoh: 1234 = 0,1234 x 104

mantissa exponent

A x 10

n

(24)

Sistem Bilangan Desimal lanjutan Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit,

yaitu A10, atau A(D).

Dalam hal ini yang dituliskan adalah A10

Contoh nilai 435210 dan 762,1510 dapat diartikan:

4 x 103 = 4000 3 x 102 = 300 5 x 101 = 50 2 x 100 = 2 +

4352

7 x 102 = 700 6 x 101 = 60 2 x 100 = 2 1 x 10-1 = 0,1

5 x 10-2 = 0,05 + 762,15

(25)

2. Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 (binary)

Menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0 dan 1

Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A2 atau A(B). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A2

Dasar penulisan:

Contoh penulisan: 1001 00112

A x 2

n

(26)

3. Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8 (octal)

Menggunakan 8 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7

Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A8 atau A(O). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A8

Dituliskan:

Contoh penulisan: 3478

A x 8

n

(27)

4. Sistem Bilangan Hexadesimal

Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16 (hexa)

Menggunakan 16 macam simbol bilangan berbentuk digit angka: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

Penulisan base/radix dituliskan setelah absolut digit, yaitu A16 atau A(H). Dalam hal ini yang dituliskan adalah A16

Dituliskan:

Contoh penulisan: A7816

A x 16

n

(28)

II. Satuan Data

Komputer bekerja atas dasar sistem biner berupa 0 dan 1 yang disebut bit.

Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer.

Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja.

Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit atau 16 bit.

1. Byte

Byte merupakan satuan yang digunakan untuk

menyatakan sebuah karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC

1 byte = 8 bit

(29)

Satuan Data lanjutan 2. Kilobyte (KB)

Biasa digunakan untuk berkas gambar berukuran kecil 1 kilobyte = 1024 byte

3. Megabyte (MB)

Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas RAM dalam PC

1 MB = 1024 KB = 1.048.576 byte 4. Gigabyte (GB)

Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas harddisk dalam PC

1 GB = 1024 MB = 1.073.741.824 byte

(30)

Satuan Data lanjutan

5. Terabyte (TB)

Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas harddisk dalam mainframe

1 TB = 1024 GB = 1.009.511.627.776 byte

6. Petabyte (PB)

1 PB = 1024 TB

(31)

III. Sistem Pengkodean

Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter bermacam-macam.

Data disimpan dalam memori komputer menempati posisi 1 byte, yang menggunakan kombinasi dari digit Biner.

Komputer berbeda dalam menggunakan kode biner untuk mewakili sebuah karakter.

Ada beberapa kode yang akan dibahas, yaitu BCD, EBCDIC, ASCII dan Unicode

(32)

Sistem Pengkodean lanjutan 1. BCD (Binary Coded Decimal)

Merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit desimal saja.

Sebuah karakter BCD dinyatakan dengan 4 bit Karakter yang tersedia sebanyak 10 angka, yaitu angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Digunakan pada komputer generasi pertama.

BCD 4 Bit Digit Desimal BCD 4 Bit Digit Desimal

0000 0 0101 5

0001 1 0110 6

0010 2 0111 7

0011 3 1000 8

0100 4 1001 9

(33)

Sistem Pengkodean lanjutan

2. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

EBCDIC dikembangkan oleh IBM, yang diterapkan pada berbagai komputer mainframe

Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit

Karakter yang tersedia sebanyak 28 = 226 karakter Digunakan pada komputer generasi ketiga

(34)

Sistem Pengkodean lanjutan

3. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

ASCII dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute)

Sebuah karakter ASCII dinyatakan dengan 8 bit Karakter yang tersedia sebanyak 226 karakter,

meliputi huruf, angka, dan spesial karakter, termasuk simbol Yunani dan karakter grafis

(35)

Tabel EBCDIC 8 bit

(36)

Tabel ASCII 8 bit

(37)

Sistem Pengkodean lanjutan

4. Unicode

Sebuah karakter Unicode dinyatakan dengan 16 bit Karakter yang tersedia sebanyak 65.536 karakter, meliputi huruf, angka, dan spesial karakter, termasuk simbol Yunani, karakter grafis, simbol Arab dan Cina

(38)

LATIHAN

(39)

Soal Latihan Pertemuan 2

1. Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik merupakan definisi dari:

a. Sistem Komputer d. Pengkodean

b. Sistem Bilangan e. Konversi Bilangan c. Aritmetika Bilangan

2. Yang tidak termasuk dalam konsep dasar sistem bilangan adalah:

a. bit d. basis

b. absolute digit e. posisi digit c. radix

(40)

Soal Latihan Pertemuan 2

2. Yang tidak termasuk dalam konsep dasar sistem bilangan adalah:

a. bit d. basis

b. absolute digit e. posisi digit c. radix

3. Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari:

a. jumlah digit bilangan d. jumlah nilai basis bilangan b. jumlah angka e. jumlah pangkat bilangan c. jumlah nilai bilangan

(41)

Soal Latihan Pertemuan 2

3. Basis yang digunakan sistem bilangan tergantung dari:

a. jumlah digit bilangan d. jumlah nilai basis bilangan b. jumlah angka e. jumlah pangkat bilangan c. jumlah nilai bilangan

4. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah:

a. Biner d. Hexadesimal b. Desimal e. Unary

c. Oktal

(42)

Soal Latihan Pertemuan 2

4. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah:

a. Biner d. Hexadesimal b. Desimal e. Unary

c. Oktal

5. Penulisan sistem bilangan yang benar di bawah ini adalah:

a. 285(O) d. AAA(B)

b. 1211(B) e. 12F(D) c. 1010(D)

(43)

KONVERSI BILANGAN

Pertemuan 3

(44)

1. Konversi dari Bilangan Desimal ke Biner

Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis biner) sampai tidak bisa dibagi lagi

Kemudian sisa pembagian diurutkan dari bawah ke atas dalam format 8 bit

Contoh nilai 8910 akan dikonversikan menjadi Biner

(45)

Konversi dari Bilangan Desimal ke Biner lanjutan 89

2 :

44 sisa 1 2 :

22 sisa 0 2 :

11 sisa 0 2 :

5 sisa 1 2 :

2 sisa 1 2 :

1 sisa 0

Dituliskan dari bawah ke atas: 1011001

Karena penulisan dengan 8 bit, maka 8910 = 0101 10012

(46)

2. Konversi dari Bilangan Desimal ke Oktal

Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis oktal) sampai tidak bisa dibagi lagi

Cara yang digunakan sama dengan bilangan biner Contoh nilai 14710 akan dikonversikan menjadi Oktal

(47)

Konversi dari Bilangan Desimal ke Oktal lanjutan

147 8 :

18 sisa 3 8 :

2 sisa 2

• Dituliskan dari bawah ke atas: 223

• Maka hasilnya menjadi 14710 = 2238

(48)

3. Konversi dari Bilangan Desimal ke Hexadesimal

Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 (basis hexa) sampai tidak bisa dibagi lagi

Cara yang digunakan sama dengan bilangan biner Contoh nilai 12310 akan dikonversikan menjadi Hexa

(49)

Konversi dari Bilangan Desimal ke Hexadesimal lanjutan 123

16 :

7 sisa 11

• Sisa 11 dikodekan menjadi B

• Maka hasilnya menjadi 12310 = 7B16

(50)

4. Konversi dari Bilangan Biner ke Desimal

Dengan cara mengalikan masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya

Contoh bit 11 01012 akan dikonversikan menjadi Desimal 1101012

1 x 20 = 1 0 x 21 = 0 1 x 22 = 4 0 x 23 = 0 1 x 24 = 16 1 x 25 = 32 + 53

Maka hasil di samping dituliskan:

11 01012

= 53

10

(51)

5. Konversi dari Bilangan Biner ke Oktal

Dengan cara membagi digit biner tersebut ke dalam tiga digit dari kanan

Ketiga digit tersebut kemudian dikonversikan menjadi desimal

Contoh bit 1010 10112 akan dikonversikan menjadi Oktal

Maka dituliskan menjadi 1010 10112 = 2538

(52)

6. Konversi dari Bilangan Biner ke Hexadesimal

Dengan cara membagi digit biner tersebut ke dalam empat digit dari kanan

Keempat digit tersebut kemudian dikonversikan menjadi desimal

Contoh bit 101010112 akan dikonversikan menjadi Hexa

Maka dituliskan menjadi

1010 1011

2 =

AB

16

(53)

7. Konversi dari Bilangan Oktal ke Desimal

Dengan cara mengalikan masing-masing bit oktal

dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value- nya

Contoh bit 3718 akan dikonversikan menjadi Desimal 3718

1 x 80 = 1 7 x 81 = 56 3 x 82 = 192 +

249

Maka hasil disamping dituliskan:

3718 = 24910

(54)

8. Konversi dari Bilangan Oktal ke Biner

Dengan cara mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga digit biner

Contoh bit 718 akan dikonversikan menjadi Biner

Maka dituliskan menjadi 718 = 0011 10012

(55)

Konversi ini tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi harus dikonversikan terlebih dahulu ke Desimal atau Biner

Contoh bit 2438 akan dikonversikan menjadi Hexa

Maka dituliskan menjadi 2438 = A316

9. Konversi dari Bilangan Oktal ke

Hexadesimal

(56)

10. Konversi dari Bilangan Hexadesimal ke Desimal

Dengan cara mengalikan masing-masing bit hexa

dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value- nya

Contoh bit 8F16 akan dikonversikan menjadi Desimal

8F16

F x 160 = 15 8 x 161 = 128 + 143

Maka hasil disamping dituliskan:

8F16 = 14310

(57)

11. Konversi dari Bilangan Hexadesimal ke Biner

Dengan cara mengkonversikan setiap satu digit hexa menjadi empat digit biner

Contoh bit 8F16 akan dikonversikan menjadi Biner

Maka dituliskan menjadi 8F16 = 1000 11112

(58)

12. Konversi dari Bilangan Hexadesimal ke Oktal

Konversi ini tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi harus dikonversikan terlebih dahulu ke Desimal atau Biner sama dengan konversi dari oktal ke hexa Contoh bit 8F16 akan dikonversikan menjadi Oktal

Maka dituliskan menjadi 8F16 = 2178

Hexa 8 F

Biner

1000 1 111

10 001 111

Oktal

2 1 7

(59)

LATIHAN

Dosen diharapkan memberikan contoh dan

latihan konversi bilangan

(60)

Soal Latihan Pertemuan 3

1. 157 (D) = …………. (B)

a. 1001 11012 d. 1101 11012 b. 1001 10012 e. 1101 10012 c. 1001 10012

2. ABC (H) = ……... (B)

a. 1010 1100 11012 d. 1011 1110 11112

b. 1010 1011 11102 e. 1011 1100 11012 c. 1010 1011 11002

(61)

Soal Latihan Pertemuan 3

2. ABC (H) = ……... (B)

a. 1010 1100 11012 d. 1011 1110 11112 b. 1010 1011 11102 e. 1011 1100 11012 c. 1010 1011 11002

3. F4 (H) = ………. (O)

a. 174 (O) d. 133 (O)

b. 364 (O) e. 104 (O) c. 344 (O)

(62)

Soal Latihan Pertemuan 3

3. F4 (H) = ………. (O)

a. 174 (O) d. 133 (O)

b. 364 (O) e. 104 (O) c. 344 (O)

4. F4 (H) = ………. (D)

a. 132 (D) d. 244 (D) b. 124 (D) e. 68 (D) c. 248 (D)

(63)

Soal Latihan Pertemuan 3

4. F4 (H) = ………. (D)

a. 132 (D) d. 244 (D) b. 124 (D) e. 68 (D) c. 248 (D)

5. 58(D) = ……….(B)

a. 0011 10102 d. 0011 11102 b. 0111 10112 e. 1011 10112 c. 1011 10102

(64)

REPRESENTASI DATA

Pertemuan 4

(65)

Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk

perhitungan aritmatik, pemrosesan data, dan operasi logik.

Type data yang digunakan dalam komputer digital diklasifikasikan:

• Data Numerik: merepresentasikan integer, pecahan, real, dan desimal berkode biner.

• Data Logikal: digunakan oleh operasi seperti OR, AND, COMPLEMENT, COMPARE dan SHIFT.

• Data Bit Tunggal: digunakan oleh operasi seperti SET, CLEAR, dan TEST.

• Data Alfanumerik: digunakan untuk manipulasi string oleh instruksi seperti MOVE dan SEARCH

I. Pengertian

(66)

Ilustrasi Representasi Data

(67)

II. Representasi Integer

Untuk keperluan pengolahan dan penyimpanan data komputer, hanya bilangan biner yang dapat

merepresentasikan bilangan

Integer direpresentasikan selain oleh nilai bilangannya juga dengan adanya tambahan tanda (Signed Integer) Tipe:

Sign and Magnitude One’s Complement Two’s Complement

(68)

1. Representasi Sign-Magnitude

Merepresentasikan bilangan integer negatif

Bit yang paling kiri diidentifikasikan sebagai tanda (sign) Jika bit paling kiri adalah nol maka bilangan tersebut positif

Jika bit paling kiri adalah satu maka bilangan tersebut negatif

Contoh:

+1810 = 000100102

−1810 = 100100102

(69)

Representasi Sign-Magnitude lanjutan 1. Penjumlahan pada Sign-Magnitude mempunyai aturan:

Sign tidak dijumlahkan, hanya magnitude Buang carry out dari bit yang paling kiri Jumlahkan yang sign-nya sama

Sign hasil = sign penambah Contoh penjumlahan 4 bit:

0 0010 (2) 1 1011 (-11) 0 0101 (5) 1 0100 (-4) +————— +——————

0 0111 (7) 1 1111 (-15)

(70)

Representasi Sign-Magnitude lanjutan 2. Pengurangan pada Sign-Magnitude mempunyai aturan:

Lakukan pengurangan jika sign sama

Jika sign tidak sama, ubah soal ke penjumlahan Contoh pengurangan:

0 10100 (20) 1 1011 (-11) 0 00101 (5) 1 0100 (-4) −————— −——————

0 1111 (15) 1 0111 (-7)

(71)

Representasi Sign-Magnitude lanjutan

Kelemahan Sign-Magnitude:

Penambahan dan pengurangan memerlukan pertimbangan baik tanda bilangan maupun nilai relatifnya

Ada dua representasi bilangan nol, yaitu +010 = 000000002

−010 = 100000002

(72)

2. Representasi Komplemen Satu

Komplemen pada dasarnya merubah bentuk pengurangan menjadi pertambahan

Komplementasi bilangan biner dengan cara mengubah 1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1

Contoh:

00110110 = 11001001

(73)

dibentuk dengan mengambil komplemen satu dari

bilangannya dan dengan menambahkan 1 pada posisi paling kanan

Contoh desimal 49 (dalam biner) menjadi bentuk komplemen dua:

110001

001110  bentuk komplemen ke-1 1+

001111  bentuk komplemen ke-2

3. Representasi Komplemen Dua

(74)

III. Penjumlahan Biner

• Penjumlahan bilangan biner dilakukan sama seperti penjumlahan bilangan-bilangan desimal.

• Operasi pengurangan, perkalian dan pembagian seperti yang dilakukan pada komputer dan kalkulator digital

sesungguhnya menggunakan penjumlahan sebagai operasi dasarnya.

• Ada 4 kondisi dalam penjumlahan bilangan biner:

0 + 0 = 0 1 + 0 = 1 0 + 1 = 1

1 + 1 = 0 (carry out 1)

Maksud dari carry out, hasilnya tidak bisa memuat lebih dari 1 digit, tetapi disimpan ke dalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya (digit paling kiri yang diabaikan).

(75)

1. Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua

Ada beberapa kasus yang dapat dilakukan dengan komplemen dua:

a. Kasus 1: Dua Blangan Positip

Penjumlahan dari dua bilangan positip dilakukan secara langsung.

Contoh:

8  1000 4  0100

—+ ———+

12  1100

(76)

Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua lanjutan

b. Kasus 2: Blangan Positip dan Negatip yang lebih kecil Contoh: 8 + (-4)

Caranya bilangan -4 akan diubah ke dalam bentuk komplemen dua, sehingga biner 4 (0100) menjadi:

Komplemen satu : 1011 Komplemen dua : 1011

1 ——+

1100 jadi penjumlahannya adalah:

8  1000 -4  1100

——+ ———+

4  1 0100 (digit paling kiri diabaikan)

(77)

Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua lanjutan

c. Kasus 3: Blangan Positip dan Negatip yang lebih besar Contoh: 8 + (-11)

Caranya bilangan -11 akan diubah ke dalam bentuk komplemen dua, sehingga biner 11 (1101) menjadi:

Komplemen satu : 0010 Komplemen dua : 0010

1 ——+

0011 jadi penjumlahannya adalah:

8  1000 -11  0011

——+ ———+

-3  1011 (bentuk biner dari -3)

(78)

Penjumlahan Biner dengan Komplemen Dua lanjutan

d. Kasus 4: Dua Blangan Negatip Contoh: -8 + (-7)

Caranya bilangan -8 dan -7 akan diubah ke dalam bentuk komplemen dua, jadi biner 8 (1000) dan 7 (0111) menjadi:

Komplemen satu : 0111 dan 1000 Komplemen dua : 0111 1000

1 1

——+ ——+

1000 1001 jadi penjumlahannya adalah:

-8  1000 -7  1001

—+ ———+

-15  1 0001 (digit paling kiri diabaikan)

(79)

LATIHAN

(80)

Soal Latihan Pertemuan 4

1. Data Alfanumerik dalam representasi data digunakan untuk manipulasi string oleh instruksi seperti:

a. search d. set

b. compare e. shift c. and

2. Bilangan yang dapat digunakan untuk keperluan

pengolahan dan penyimpanan data komputer adalah:

a. Bilangan desimal d. Bilangan oktal b. Bilangan biner e. Bilangan Hexa c. Bilangan integer

(81)

Soal Latihan Pertemuan 4

2. Bilangan yang dapat digunakan untuk keperluan

pengolahan dan penyimpanan data komputer adalah:

a. Bilangan desimal d. Bilangan oktal b. Bilangan biner e. Bilangan Hexa c. Bilangan integer

3. Bilangan integer direpresentasikan selain oleh nilai

bilangannya juga dengan adanya tambahan tanda yang disebut:

a. tanda positif d. signed integer b. tanda negatip e. komplemen dua c. komplemen satu

(82)

Soal Latihan Pertemuan 4

3. Bilangan integer direpresentasikan selain oleh nilai

bilangannya juga dengan adanya tambahan tanda yang disebut:

a. tanda positif d. signed integer b. tanda negatip e. komplemen dua c. komplemen satu

4. Dengan menggunakan representasi sign and

magnitude digit biner (1 0110) dinyatakan dengan angka….

a. 22 d. +6

b. -22 e. -6

c. +22

(83)

Soal Latihan Pertemuan 4

4. Dengan menggunakan representasi sign and

magnitude digit biner (1 0110) dinyatakan dengan angka….

a. 22 d. +6

b. -22 e. -6

c. +22

5. Jika dua bilangan biner positip dijumlahkan, maka cara yang dilakukan adalah:

a. diubah ke komplemen satu b. diubah ke komplemen dua c. dijumlahkan langsung

d. diubah ke bentuk negatip e. tidak bisa dijumlahkan

(84)

Pertemuan 5

Central Processing Unit

(CPU)

(85)

Gambar Unit Komputer

CPU

(86)

I. Komponen Utama CPU

CPU merupakan tempat pemrosesan instruksi program.

Untuk memahami organisasi CPU ada beberapa hal yang dilakukan CPU, antara lain:

Mengambil instruksi: CPU membawa instruksi dari memori

Interpret instruksi: Instruksi dikodekan untuk menentukan tindakan apa yang diperlukan

Mengambil data: Eksekusi suatu instruksi dapat

memerlukan pembacaan data dari memori atau modul I/O

Mengolah data: Eksekusi suatu instruksi dapat

memerlukan pembentukan beberapa operasi aritmatika atau operasi logika

Menulis data: hasil suatu eksekusi dapat memerlukan penulisan data ke memori

(87)

Gambar Komponen Komputer Von-Neumonn

(88)

Komponen Utama CPU lanjutan Komponen Internal CPU:

1. Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas melakukan perhitungan aktual dan pengolahan data komputer.

ALU terdiri dari Unit arithmetika dan Unit logika boolean 2. Control Unit (CU), bertugas mengontrol pergerakan data

dan instruksi ke dalam dan ke luar CPU, dan megontrol operasi ALU.

3. Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data, dan bersifat sementara.

4. CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU dan bus- bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama dan piranti I/O.

(89)

Gambar Komponen Internal CPU

(90)

I.1. ALU

ALU melakukan semua perhitungan aritmatika dengan dasar penambahan.

Selain itu ALU bertugas melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.

Operasi logika yang dilakukan menggunakan operator logika, seperti:

 Sama dengan (=)

 Tidak sama dengan (<>)

 Kurang dari (<)

 Kurang dari atau sama dengan (<=)

 Lebih besar dari (>)

 Lebih besar dari atau sama dengan (>=)

(91)

1.2. Control Unit (CU)

Control Unit merupakan bagian CPU yang mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer.

Tugas CU:

Mengatur dan mengendalikan alat I/O

Mengambil instruksi-instruksi dari memori

Mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses

Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau logika

Menyimpan hasil proses ke main memory

(92)

1.3. Register

Register pada CPU membentuk dua peran:

Register terlihat oleh pengguna Register Kontrol dan Status

A. Register Terlihat oleh Pengguna

Memungkinkan programmer dengan bahasa mesin atau assembly untuk memperkecil acuan memori utama dengan mengoptimalkan penggunaan memori.

Beberapa kategori register ini adalah: Register bertujuan Umum, Register Data, Register Alamat, dan Register Kode Kondisi.

(93)

Register Terlihat oleh Pengguna lanjutan

A.1. Register Bertujuan Umum

Register ini digunakan untuk berbagai macam fungsi, dan dapat juga digunakan untuk fungsi pengalamatan.

A.2. Register Data

Register ini hanya dapat digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan dalam kalkulasi alamat operand.

(94)

Register Terlihat oleh Pengguna lanjutan A.3. Register Alamat

Register ini digunakan untuk menampung pengalamatan data, seperti:

Pointer Segmen untuk menampung alamat segmen Register Indeks untuk menampung alamat indeks Pointer Stack untuk menyimpan alamat stack yang memungkinkan pengalamatan tersembunyi, seperti push dan pop.

A.4. Register Kode Kondisi

Kode kondisi adalah set bit oleh CPU sebagai hasil operasi, atau disebut juga sebagai flag.

(95)

B. Register Kontrol dan Status

Digunakan oleh unit kontrol untuk mengontrol operasi CPU dan S/O dalam mengontrol eksekusi program.

Register untuk eksekusi instruksi adalah:

1. Program Counter (PC): berisi alamat instruksi yang diambil

2. Instruction Register (IR): berisi instruksi yang paling akhir diambil

3. Memory Address Register (MAR): berisi alamat lokasi dalam memori

4. Memory Buffer Register (MBR): berisi data word yang dituliskan ke memori atau word yang terakhir dibaca.

(96)

Gambar Siklus Instruksi pada Register

(97)

II. Fungsi CPU

CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer.

CPU adalah komponen pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya.

Fungsi CPU adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan

mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.

Pengolahan instruksi pada CPU terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).

(98)

Gambar Alat-Alat Pemroses

(99)

Gambar Siklus Instruksi

(100)

II.1. Siklus Fetch - Eksekusi

Setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.

Register dalam CPU berfungsi mengawasi dan

menghitung instruksi selanjutnya, disebut Program

Counter (PC) yang akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.

Instruksi yang dibaca akan dibuat dalam Instruction

Register (IR) yang berbentuk kode-kode biner, kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.

(101)

Siklus Fetch – Eksekusi lanjutan Aksi-aksi ini dikelompokkan menjadi empat katagori:

a. Perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.

b. Perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.

c. Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.

d. Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.

(102)

II.2. Fungsi Interupsi

Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.

Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.

Tujuan interupsi secara umum untuk manejemen

pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul-modul I/O maupun memori.

(103)

Fungsi Interupsi lanjutan Macam-macam kelas sinyal interupsi:

a. Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, operasi ilegal.

b. Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor.

c. I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan

penyelesaian suatu operasi.

d. Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.

(104)

Mekanisme interupsi

Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi-instruksi lain.

Saat modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan

mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor.

Prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menjalankan interupsi.

(105)

Mekanisme interupsi lanjutan Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua

kemungkinan tindakan, yaitu interupsi

diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak.

Apabila interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan:

1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya (menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain).

2. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.

Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali.

(106)

Gambar Prosesor

(107)

LATIHAN

(108)

Latihan Pertemuan 5

1. Salah satu tugas CPU adalah mengkodekan instruksi untuk menentukan tindakan apa yang diperlukan,

artinya CPU sebagai:

a. Pengambil instruksi d. Pengolah data b. Interpret instruksi e. Menulis data c. Pengambil data

2. Yang tidak termasuk dalam komponen utama CPU adalah:

a. ALU d. Register

b. CU e. Interkoneksi CPU

c. Timer

(109)

Latihan Pertemuan 5

2. Yang tidak termasuk dalam komponen utama CPU adalah:

a. ALU d. Register

b. CU e. Interkoneksi CPU

c. Timer

3. Komponen internal CPU yang bertugas melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program, adalah:

a. ALU d. Register

b. CU e. Interkoneksi CPU

c. Timer

(110)

Latihan Pertemuan 5

3. Komponen internal CPU yang bertugas melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program, adalah:

a. ALU d. Register

b. CU e. Interkoneksi CPU

c. Timer

4. Register yang digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan dalam kalkulasi alamat operand, adalah:

a. Register Alamat d. Register Data b. Register Status e. Register Kontrol c. Register Kondisi

(111)

Latihan Pertemuan 5

4. Register yang digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan dalam kalkulasi alamat operand, adalah:

a. Register Alamat d. Register Data b. Register Status e. Register Kontrol c. Register Kondisi

5. Register untuk eksekusi instruksi adalah:

a. Register Status

b. Register Data dan Register Alamat c. Register yang bertujuan Umum

d. Register Kontrol

e. Register PC, IR, MAR, MBR

(112)

Pertemuan 6

EVOLUSI dan

KINERJA KOMPUTER

(113)

I. Evolusi dan Sejarah Perkembangan

Komputer saat ini adalah evolusi panjang penemuan manusia sejak dulu berupa alat mekanik dan elektronik.

Empat golongan besar alat pengolah data:

1. Peralatan manual

 Peralatan pengolahan data yang sangat sederhana

 Pemakaian alat menggunakan tenaga tangan manusia 2. Peralatan Mekanik

 Peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual

3. Peralatan Mekanik Elektronik

 Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik

4. Peralatan Elektronik

 Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh

(114)

Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan

Sejarah perkembangan komputer dibagi dalam 2 periode yaitu:

A. Sebelum tahun 1940

5000 tahun yang lalu, Abacus yang muncul di Asia, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.

Tahun 1642, Blaise Pascal menemukan alat

penghitungan dengan mesin secara mekanik yang diberi nama The Pascaline

Tahun 1666, Sir Samuel Morland menciptakan mesin yang dapat melakukan operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian

(115)

Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan

Sebelum tahun 1940 lanjutan

Tahun 1673, Gottfred Wilhem von Leibniz

memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan 2 buah bilangan

Tahun 1833, Charles Babbage menemukan mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial Tahun 1850, D.D.Parmalee membuat mesin

penghitung dengan keyboard yang pertama

Tahun 1869, William Jevons menciptakan mesin logika aljabar boolean yang pertama

(116)

Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan

Sebelum tahun 1940 lanjutan

Tahun 1884, William S. Burroughs membuat mesin hitung yang dilengkapi dengan alat cetak

Tahun 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi (kartu plong) untuk melakukan

penghitungan

Pada Tahun 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan

differensial

(117)

Gambar mesin Sebelum tahun 1940

(118)

Evolusi dan Sejarah Perkembangan lanjutan

b. Setelah tahun 1940

Evolusi dan sejarah komputer dibagi menjadi beberapa generasi komputer, yang akan dijelaskan dalam beberapa perkembangan generasi komputer.

(119)

II. Klasifikasi Komputer

II.1. Klasifikasi berdasarkan perkembangannya

A. Generasi Pertama (1946 – 1959)

Menggunakan tabung hampa (vacum tube)

Media penyimpanan internal utama: drum magnetik Kapasitas penyimpanan utama: 1000-4000 byte

Program dibuat dengan bahasa mesin

Ukuran fisik komputer besar, dan daya listrik besar Problem panas dan pemeliharaan

Aplikasi: perhitungan sains, pemrosesan payroll, penyimpanan record

Waktu siklus: millidetik

Kecepatan pemrosesan: 2000 instruksi per detik Contoh: ENIAC, UNIVAC I, UNIVAC II

(120)

Keterangan tentang ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer)

 Tahun 1946 dibuat oleh John Presper Eckert dan John Mauchly di Universitas Pennsylvania.

 Merupakan komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia.

 Spesifikasi ENIAC:

Berat 30 ton

Volume 15.000 kaki persegi

Berisi lebih dari 18.000 tabung vakum

Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 140 KW Kecepatan operasi 40.000 operasi per detik

(121)

Gambar Komputer ENIAC

(122)

Keterangan tentang UNIVAC I dan UNIVAC II (Universal Automatic Computer)

 Tahun 1947, Eckert dan Mauchly mendirikan Eckert- Mauchly Computer Corporation untuk memproduksi komputer secara komersial.

 Merupakan komputer komersial pertama di dunia.

 Tahun 1950 diluncurkan UNIVAC II yang memiliki kapasitas memori lebih besar dan kinerja yang lebih baik.

(123)

Gambar Komputer UNIVAC1

(124)

B. Generasi Kedua (1959 – 1964)

Menggunakan transistor untuk operasi internal

Media penyimpanan internal utama: magnetic core Kapasitas penyimpanan lebih banyak (4K-32 KB) Bahasa pemrograman tingkat tinggi

Ukuran dan panas lebih kecil

Aplikasi berorientasi batch: billing, payroll, inventory Waktu siklus: mikrodetik

Kecepatan pemrosesan: 1 mips Contoh: DEC PDP-I, UNIVAC III

(125)

Gambar Komputer UNIVAC 3

(126)

C. Generasi Ketiga (1964 – 1970)

Menggunakan integrated circuit (IC)

Media penyimpanan utama: magnetic core

Kapasitas penyimpanan lebih banyak (32K-3 MB) Bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih luas

Lebih fleksibel dengan I/O, berorientasi disk Ukuran lebih kecil dan handal

Aplikasi: sistem reservasi, billing kartu kredit Waktu siklus: nanodetik

Kecepatan pemrosesan: 10 mips Munculnya komputer mini

Pemrosesan jarak jauh dan time-sharing

Tersedianya perangkat lunak O/S untuk mengontrol I/O Contoh: IBM S/360

(127)

Generasi Ketiga lanjutan Peningkatan kemampuan pada Generasi Ketiga:

Kapasitas penyimpanan yang lebih besar

Program yang mengerjakan tugas secara otomatis Kompatibilitas komponen-komponennya

Bahasa pemrograman tingkat tinggi

Mengerjakan operasi secara serempak Sistem operasi time-sharing

Menggunakan memori virtual

Kemampuan menangani aplikasi bisnis dan sains dalam mesin yang sama

(128)

Gambar Komputer IBM S/360

(129)

D. Generasi Keempat (1970 – 1980an)

Menggunakan large-scale integrated circuit (LSI) dan very large-scale integrated circuit (VLSI)

Kapasitas penyimpanan lebih dari 3 MB

Tersedianya program yang canggih untuk aplikasi khusus

Kecanggihan peralatan I/O yang meningkat

Aplikasi: simulasi dan model matematika, transfer dana elektronik, perancangan manufakturing

Kecepatan pemrosesan: 100 mips sampai 1 bips Penggunaan minikomputer, mikroprosesor, dan milrokomputer

Contoh: IBM S/370

(130)

Gambar Komputer IBM S/370

(131)

E. Generasi Kelima (1980an – sekarang)

Ditandai dengan teknologi paralel dan networking Kapasitas penyimpanan lebih dari 3 MB

Tersedianya program yang canggih untuk aplikasi khusus

Kecanggihan peralatan I/O yang meningkat

Aplikasi: simulasi dan model matematika, transfer dana elektronik, perancangan manufakturing

Kecepatan pemrosesan: 100 mips sampai 1 bips Penggunaan minikomputer, mikroprosesor, dan milrokomputer

Contoh: IBM S/37, PC 486

(132)

Gambar Komputer IBM PC 486

(133)

II.2. Klasifikasi berdasarkan data yang diolah

A. Komputer Analog

Bekerja dengan sistem kontinyu, yaitu menggunakan gelombang sinusoida

Data yang digunakan berbentuk besaran phisik (bukan angka), sehingga tidak perlu dikonversikan dan prosesnya lebih cepat dibanding digital

Tidak terlalu teliti dalam melakukan perhitungan Digunakan untuk perhitungan teknik, seperti arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dll.

(134)

Klasifikasi menurut data yang diolah lanjutan B. Komputer Digital

Bekerja dengan sistem digital

Ketelitian cukup tinggi terutama dalam melakukan perhitungan

Dapat menyimpan data selama proses berlangsung Dapat melakukan operasi logika

Data dapat dikoreksi atau dihapus

Output berupa angka, huruf, grafik, dan gambar C. Komputer Hibrid

Adalah komputer yang diperuntukkan sebagai pengolahan data yang sifatnya baik kuantitatif maupun kualitatif

Gabungan antara komputer analog dan digital

(135)

Gambar Gelombang Analog dan Digital

(136)

II.3. Klasifikasi berdasarkan penggunaannya

A. Komputer untuk penggunaan umum (General Purpose)

Komputer yang digunakan untuk penggunaan umum Menggunakan program yang bermacam-macam untuk menyelesaikan masalah yang berbeda

Kecepatan pemrosesan data lebih rendah dibanding special purpose

Digunakan untuk aplikasi bisnis, teknik, pendidikan, game, dll.

B. Komputer untuk penggunaan khusus (Special Purpose)

Komputer yang digunakan untuk penggunaan khusus.

Contoh komputer yang digunakan pada bidang kedokteran: mesin USG, EKG

(137)

II.4. Klasifikasi Berdasarkan Ukurannya

A. Micro Computer

Disebut juga dengan Personal Computer (PC) Umumnya bersifat single-user

Jenisnya: desktop PC, tower PC, laptop, notebook, palmtop, PDA

B. Mini Computer

Bersifat multi-user

Digunakan oleh perusahaan berskala menengah sebagai server

C. Small Computer

Disebut juga dengan small-scale-mainframe- computer

Bersifat multi-programming, multi-processing, dan virtual-storage

(138)

Gambar Mainframe

(139)

Gambar Komputer Berdasarkan Ukurannya

(140)

Klasifikasi berdasarkan ukuran lanjutan d. Medium Computer

Disebut juga dengan medium-scale-mainframe- computer

Mempunyai sejumlah besar dan bermacam alat I/O Biasanya digunakan untuk komunikasi data

e. Large Computer

Disebut juga dengan mainframe-computer Dapat menerapkan sistem time-sharing

Digunakan oleh perusahaan berskala besar f. Super Computer

Disebut juga dengan parallel processor

Komputer mainframe yang mempunyai banyak prosesor yang dipasang secara paralel

(141)

Gambar Komputer Berdasarkan Ukurannya

(142)

III. Perancangan Kinerja Komputer

• Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, dan peripheral.

• Tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja adalah tercapainya keseimbangan proses operasi antar komponen-komponen penyusun komputer sehingga

menghasilkan kinerja komputer yang tinggi.

• Bidang yang menjadi kajian peningkatan kinerja sistem komputer adalah penanganan perangkat-perangkat I/O.

(143)

Perancangan Kinerja lanjutan Peningkatan kinerja mikroprosesor terus berlanjut dengan berbagai teknik yang telah dikembangkan, diantaranya:

Branch Prediction, teknik dimana prosesor

memungkinkan mengamati terlebih dahulu di dalam software dan melakukan prediksi percabangan atau kelompok instruksi yang akan dieksekusi berikutnya.

Data Flow Analysis, prosesor akan menganalisa

instruksi-instruksi yang tidak tergantung pada hasil atau data lainnya untuk membuat penjadwalan yang optimum dalam eksekusi.

Speculative Execution, dengan modal prediksi cabang dan analisis data, maka prosesor dapat melakukan

eksekusi spekulatif terlebih dahulu sebelum waktunya.

(144)

LATIHAN

(145)

Soal Latihan Pertemuan 6

1. Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik disebut dengan peralatan:

a. manual d. mekanik

b. mekanik elektronik e. mekanik manual c. elektronik

2. Pencatatan dan pengolahan data dengan menerapkan prinsip kartu perforasi (kartu plong) untuk melakukan penghitungan diterapkan pertama kali oleh:

a. Charles Babbage d. William S. Burroughs b. Herman Hollerith e. Blaise Pascal

c. Vannevar Bush

(146)

Soal Latihan Pertemuan 6

2. Pencatatandan pengolahan data dengan menerapkan prinsip kartu perforasi (kartu plong) untuk melakukan penghitungan telah diterapkan pertama kali oleh:

a. Charles Babbage d. William S. Burroughs b. Herman Hollerith e. Blaise Pascal

c. Vannevar Bush

3. Komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia adalah:

a. ENIAC d. UNIVAC

b. IBM S/370 e. Laptop c. PDA

(147)

Soal Latihan Pertemuan 6

3. Komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia adalah:

a. ENIAC d. UNIVAC

b. IBM S/370 e. Laptop c. PDA

4. Disebut juga dengan mainframe-computer dan dapat menerapkan sistem time-sharing, merupakan jenis komputer….

a. Mini Computer d. Large Computer b. Small Computer e. Super Computer c. Medium Computer

(148)

Soal Latihan Pertemuan 6

4. Disebut juga dengan mainframe-computer dan dapat menerapkan sistem time-sharing, merupakan jenis komputer….

a. Mini Computer d. Large Computer b. Small Computer e. Super Computer c. Medium Computer

5. Menggunakan integrated circuit (IC) dan media

penyimpanan utama adalah magnetic core, merupakan ciri-ciri komputer generasi….

a. Kesatu d. Keempat

b. Kedua e. Kelima

c. Ketiga

(149)

Pertemuan 7

QUIS

(150)

Quis

1. Bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem

komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya, merupakan pengertian dari:

A. Komputer

B. Organisasi komputer C. Arsitektur komputer D. Sistem komputer E. Struktur komputer

(151)

Quis

2. Sistem bilangan yang menggunakan basis 8 adalah:

A. Biner D. Hexadesimal

B. Oktal E. Sexagesimal

C. Desimal

(152)

Quis

3. Komputer dapat berfungsi sebagai Operasi-operasi yang melibatkan pengolahan data atau perpindahan antara tempat penyimpanan dan lingkungan luar, artinya komputer sebagai....

A. Alat Pemrograman B. Pemindahan Data C. Penyimpanan Data

D. Pengolahan dari penyimpanan ke I/O E. Kontrol

(153)

Quis

4. Penulisan sistem bilangan yang benar di bawah ini adalah:

A. 285(O) D. BCA(H)

B. 1211(B) E. 12F(D)

C. 101A(D)

(154)

Quis

5. Pada struktur komputer terdapat CPU yang terdiri dari beberapa komponen. Yang tidak termasuk dalam

komponen CPU adalah….

A. Register B. ALU

C. Control Unit

D. Internal Interconnection E. Harddisk

(155)

Quis

6. Kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit desimal saja adalah……….

A. BCD D. ASCII

B. ABC E. ABCD

C. EBCDIC

(156)

Quis

7. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah….

A. Biner D. Karakter

B. Bit E. Byte

C. Digit

(157)

Quis

8. F4 (H) = ……….(B)

A. 1110 0100 D. 0001 1011 B. 0111 1100 E. 0001 1100 C. 1111 0100

(158)

Quis

9. Penulisan sistem bilangan yang tidak benar di bawah ini adalah:

A. 275(O) D. 268(O)

B. 10112 E. 12F(H)

C. 1010(D)

(159)

Quis

10. Digit angka yang digunakan untuk bilangan Hexadesimal adalah:

A. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 B. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15

C. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 D. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

E. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E

(160)

Quis

11. Konversi bilangan dari Desimal ke Biner dengan cara...

A. membagi bilangan desimal dengan 2 B. membagi bilangan desimal dengan 10 C. membagi bilangan biner dengan 2

D. membagi bilangan biner dengan 10 E. membagi bilangan desimal dengan 8

(161)

Quis

12. Konversi bilangan dari Biner ke Oktal dengan cara...

A. membagi masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya

B. membagi digit biner ke dalam empat digit dari kanan C. mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga

digit biner

D. mengalikan masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya

E. membagi digit biner ke dalam tiga digit dari kanan

(162)

Quis

13. Konversi bilangan dari Oktal ke Hexadesimal dengan cara...

A. membagi masing-masing bit biner dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya

B. membagi digit biner tersebut ke dalam empat digit dari kanan

C. mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga digit biner

D. mengalikan masing-masing bit oktal dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya

E. Tidak bisa dilakukan secara langsung

(163)

Quis

14. Konversi bilangan dari Hexadesimal ke Oktal dengan cara...

A. mengkonversikan setiap satu digit hexa menjadi empat digit biner

B. membagi digit biner tersebut ke dalam empat digit dari kanan

C. mengkonversikan setiap satu digit oktal menjadi tiga digit biner

D. mengalikan masing-masing bit hexa dalam bilangan sesuai dengan radix dan position value-nya

E. Tidak bisa dilakukan secara langsung

(164)

Quis

15. Komplemen dua dibentuk dengan mengambil komplemen satu dari bilangannya dan dengan menambahkan 1 pada posisi….

a. kanan d. tengah

b. kiri e. bawah

c. atas

(165)

Quis

16. 52 (O) = ……….(B)

a. 0011 0100 d. 1101 0000 b. 0010 1010 e. 1010 0100 c. 0101 0010

(166)

Quis

17. Pemrosesan jarak jauh dan time-sharing sudah dilakukan pada perkembangan komputer….

a. Generasi Pertama d. Generasi Keempat b. Generasi Kedua e. Generasi Kelima c. Generasi Ketiga

(167)

Quis

18. Type data yang digunakan dalam komputer digital untuk merepresentasikan integer, pecahan, real, dan desimal berkode biner adalah:

a. Data Alfabet d. Data Bit Tunggal b. Data Numerik e. Data Alphanumerik c. Data Logikal

(168)

Quis

19. 1111 0101 (B) = ……….(O)

a. 365 d. 213

b. 651 e. 652

c. 75

Gambar

Gambar Unit Fungsional Dasar pada Komputer
Gambar Struktur Komputer
Tabel EBCDIC 8 bit
Tabel ASCII 8 bit
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan hal-hal yang akan dilakukan dalam mewujudkan sistem pengaturan suhu penetas telur ayam menggunakan pengendali

Figure 1-5 shows a simple robot inheritance class diagram with a parent class and four child classes.. The parent class contains the general attributes and methods common to all

dan perumahan rakyat dapat dilihat dari jumlah pegawai perempuan di Kementerian

Meningkatkan pengetahuan masy khususnya USILA tentang Katarak Posbindu Wil Kerja Puskesmas panunggangan Masyarakat mengetahui ciri-ciri awal &amp; tindakan yang

Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I yang selanjutnya disebut UAPPA-E1 adalah unit akuntansi pada unit Eselon I Kementerian

Suatu sistem dikatakan setimbang jika dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama atau dengan kata lain tidak terjadi perubahan dalam sistem yang

Memang tidak mudah mempersiapkan tenaga kerja mikro trampil yang sesuai dengan kebutuhan hanya dengan mengharapkan agar perguruan tinggi memenuhi harap an dunia usaha

Disamping faktor harga yang dipilih oleh konsumen, kualitas sebuah produk juga menjadi bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan, Karena itu perusahaan harus