iii
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017BUPATI LUWU TIMUR
Ir. H. MUH THORIG HUSLER
v
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017SAMBUTAN BUPATI LUWU TIMUR
Sebagai kabupaten yang masih muda, dalam melaksanakan pembangunan fisik dan manusianya harus dilakukan dengan penuh optimis dan dinamis dalam rangka menjadi kabupaten yang dewasa dan maju. Di era otonomi daerah, reformasi dan globalisasi, tuntutan akan kebutuhan data dan informasi statistik menjadi semakin meningkat baik jenis, ragam dan intensitasnya. Oleh karenanya Luwu Timur sangat memerlukan berbagai macam data, informasi dan analisis untuk mewujudkannya.
Buku Profil Kabupaten Luwu Timur 2017 yang diterbitkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Timur sangat kita harapkan kehadirannya. Dalam buku ini menggambarkan potensi dan perkembangan yang telah dicapai selama tahun 2016. Tentunya ini sangat berguna bagi semua pihak baik sebagai perencana, pelaksana maupun sebagai pengawas pembangunan, oleh karenanya publikasi ini diharapkan dapat ditingkatkan isi dan mutunya sebagai sumber data dan informasi pembangunan daerah pada masa mendatang.
Saya mengharapkan agar buku ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pihak dan benar-benar dijadikan sebagai sumber data utama di Kabupaten Luwu Timur.
Malili, November 2017 BUPATI LUWU TIMUR
Ir. H. MUH. THORIG HUSLER
vii
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017SAMBUTAN KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LUWU TIMUR
Buku Profil Kabupaten Luwu Timur 2017 merupakan kumpulan data statistik yang setiap tahun terbitkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Timur. Data dan informasi yang disajikan bersumber dari Instansi/Dinas, Lembaga Pemerintah dan Swasta dalam Wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Kami menyadari bahwa masih belum bisa memuaskan semua pihak.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu data, diharapkan adanya partisipasi dari Instansi/Dinas, Lembaga Pemerintah dan Swasta, agar kesempurnaan serta kelancaran penerbitan Buku ini pada tahun-tahun mendatang dapat senantiasa terjamin dan terselenggara dengan baik.
Akhirnya, dengan terbitnya buku ini diharapkan memberi manfaat, terutama dalam kegiatan pembangunan di masa mendatang.
Malili, November 2017 Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Luwu Timur Kepala
ANDHY MURPHY, S.Sos., MH NIP. 19590114 198605 1 014
ix
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017LAMBANG LUWU TIMUR
xi
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017 Makna Warna Lambang Kabupaten Luwu TimurHijau Tua : Melambangkan kematangan berfikir bertindak dan terencana
Hijau Muda : Mempunyai nilai estetis dan dinamis
Kuning : Bermakna kesetiaan
Kuning keemasan : Bermakna kemuliaan
Merah : Bermakna semangat dan keberanian
Putih : Bermakna kesucian
Oranye : Keselamatan , keamanan dan dapat memberikan pertolongan
LAMBANG LUWU TIMUR
xii
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017FALSAFAH LOGO LUWU TIMUR
A. SIMBOL:
Makna Logo Luwu Timur memiliki Visi dan Misi yang sangat dinamis mencerminkan karakteristik daerah yang mengandung nilai Ketuhanan, Budaya,
Historis, Kejuangan, Persatuan dan Kesatuan.•
BINTANG :Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Wujud dari Falsafah negara Pancasila sebagaimana halnya Luwu Timur memiliki berbagai agama, etnis, budaya yang berkepribadian sama mementingkan toleransi saling menghargai.
• PAYUNG ( AMMAKUASANG) :
Melambangkan sifat mengayomi, melindungi kehidupan masyarakatnya, sehingga tercipta sebagaimana falsafah “ Wanua Mappatuwo Naewai Alena
n• KOBARAN API :
Melambangkan semangat Kejuangan dengan kobaran jiwa yang tidak mengenal mati sebelum memberi cahaya, membuktikan bahwa Luwu Timur dapat memberikan kehidupan yang terbaik untuk rakyatnya.
• GUNUNG :
Bermakna lebih tinggi menampakan bentuk yang lebih jelas seperti halnya
Luwu Timur dalam memberikan program pembangunan, memiliki visi dan
misi yang jelas dengan penuh komitmen, dan juga merupakan symbol dari
kekayaan Sumber daya alam yang dimiliki yang merupakan cadangan devisa
dan sumber pendanaan pembangunan wilayah Luwu Timur menuju negeri
yang dapat mensejahterakan seluruh masyarakatnya.
xiii
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017•
PABRIK :Yang memberikan gambaran bahwa Luwu Timur ke depan merupakan daerah Industri yang berbasis pada potensi kelokalan dengan tetap mempertahan kulitas lingkungan hidup sehingga Sumber daya alam tetap dapat terwariskan untuk generasi-generasi selanjutnya. Secara khusus daerah Luwu Timur merupakan daerah Industri (tambang Nikel) yang merupakan hasil primadona, yang memberikan konstribusi PAD terbesar di kawasan Timur Indonesia dan merupakan salah satu penghasil nikel terbesar di dunia.
• AIR
:
Air memiliki sifat Tawaddu mencari titik terendah namun manusia selalu menempatkan di tempat yang suci. Selain itu merupakan simbol daerah maritim. Luwu Timur juga memiliki tiga (3) buah danau. Danau Matano , Danau Towoti dan Mahalona., selain merupakan sumber air salah satu pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang kita kenal dengan bendungan Larona yang merupakan aset wisata daerah Luwu Timur. Juga merupakan salah satu danau purba (danau Matano).
• WELENRENGNGE :
Merupakan pohon kehidupan dan kesuburan serta keseimbangan antara Makro Kosmos dan Mikro Kosmos sehingga terjadi keterikatan, kerukunan, kedamaian antara seluruh masyarakat dengan pemimpinnya. Welenrengnge secara histories merupakan pohon yang menjadi bahan untuk pembuatan perahu/kapal yang dipergunakan Sawerigading mengelilingi dunia.
• PADI:
Yang melambangkan Kesejahteraan dapat tumbuh "satu jadi seribu”. Yang
menggambarkan bahwa Luwu Timur dapat mengembangkan pembangunan
dari hasil alamnya yang melimpah, dengan memiliki kontur alam, laut daratan
dan pegunungan. Dua belas (12) bulir padi kiri dan kanan merupakan simbol
LAMBANG LUWU TIMUR
xiv
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017dari 12 anak suku yang pernah ada di Kerajaan Luwu , yang secara bahu membahu di bawah pajung ri Luwu membangun daerah ini
• EMPAT MATA RANTAI YANG KOKOH :
Rantai berwarna Orange melambangkan Persatuan, Kesatuan, dan keselamatan. Empat wilayah Tana Luwu yang tidak dapat terpisahkan secara cultural historys. Yang saling melengkapi dalam kehidupan berbangsa dan berbudaya.
• LABUNGAWARU :
Merupakan salah satu benda pusaka kerajaan Luwu yang mempunyai fungsi dan posisi yang sangat penting. Bagi seorang raja yang memerintah kerajaan Luwu. Secara simbolis Labungawaru mencerminkan Keberanian, Kasatria kegigihsn, ketegasan, Keteguhan dan Siri.
• SAYAP BURUNG
:
Secara historis melambangkan KUAJENG (Burung Garuda), secara simbolis merupakan perwujudan semangat untuk menggapai dan mencapai cita-cita serta perlambang dinamisasi kehidupan masyarakat Luwu Tumur., kebebasan, keuletan, kesabaran serta setia mengembang amanah.
B.
POLA/BENTUK:
Berbentuk Perisai. Yang bermakna melindungi. Dan berkolaborasi pada lambang empat wilayah yang secara historis memiliki banyak kesamaan Visi dan Misi dalam naungan Payung Ri Luwu Wanua Mappatuwo Na Ewai Alena C. TULISAN KAB. LUWU TIMUR:
Luwu merupakan daerah dibawah naungan satu kerajaan dimasa lalu yang pada perkembangannya dimekarkan menjadi empat wilayah yaitu Kab. Luwu, Kota Palopo , Kab. Luwu Utara dan Luwu Timur yang letaknya di bagian timur sehingga di katakan Luwu Timur
3
xv
VISI“LUWU TIMUR TERKEMUKA 2021”
Visi ini bermakna bahwa pada tahun 2021 Luwu Timur merupakan daerah terkemuka dibanding kabupaten/kota lain di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Aspek-aspek yang menjadi penanda dari Luwu Timur yang terkemuka tersebut adalah daerah dan masyarakat Luwu Timur yang maju, sejahtera dan mandiri.
Dalam khazanah bahasa daerah, kondisi tergambarkan dalam frasa “Wanua
Mappatuo Naewa i Alena”. Artinya, “negeri menghidupi rakyat dan mengukuhkandirinya”. Maju, sejahtera dan mandiri ini tercapai melalui pengembangan ekonomi kerakyatan secara terpadu dan berkelanjutan dengan berbasis pada sumberdaya yang dimiliki daerah ini. Dengan demikian, dalam rumusan pernyataan visi ini terkandung tiga pokok visi yakni maju, sejahtera dan mandiri. Artinya, Luwu Timur pada tahun 2021 akan terkemuka dibanding daerah lain di Sulawesi Selatan dalam hal kemajuan, kesejahteraan, dan kemandirian. Indikator umum sebagai daerah terkemuka adalah indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Luwu Timur yang nilainya berada pada ketegori menengah-atas dan dibandingkan daerah lain di Sulawesi Selatan berada pada posisi minimal tiga besar.
“Maju” adalah kondisi dimana Kabupaten Luwu Timur kualitas manusia
yang tinggi. Indikatornya adalah indeks pendidikan dan indeks kesehatan yang tinggi.
“Sejahtera” adalah kondisi dimana Kabupaten Luwu Timur memiliki
masyarakat yang kemakmuran ekonominya tinggi, kesejahteraan sosialnya tinggi, kemiskinannya rendah serta ditopang oleh perikehidupan yang religius.
Indikatornya adalah PDRB perkapita dan daya beli masyarakat.
“Mandiri” adalah kondisi dimana Kabupaten Luwu Timur memiliki daya
saing yang tinggi. Daya saing tinggi ini ditandai dengan berfungsinya sejumlah
infrastruktur yang mendorong berkembangnya iklim investasi yang atraktif,
terpenenuhinya fasilitas ekonomi yang memadai, terutama bandar udara dan
xvi
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017pelabuhan laut sebagai infrastruktur pokok dalam keterbukaan dengan dunia luar melalui pergerakan manusia dan barang, dan dan didukung oleh etos masyarakat yang tinggi untuk mandiri.
MISI
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan sosial masyarakat yang berbasis sumber daya dan didukung oleh stabilitas keamanan wilayah dan nilai nilai budaya.
2. Mendorong peningkatan investasi daerah
3. Memanfaatkan ruang sesuai dengan tata ruang wilayah untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan dalam mencapai kualitas manusia yang tinggi.
5. Meningkatkan kapasitas infrastruktur serta sarana dan prasarana wilayah untuk menunjang percepatan pembangunan daerah.
6. Mendorong reformasi birokrasi untuk tata kelola pemerintahan yang baik 7. Mendorong berkembangnya masyarakat yang religius dan kerukunan intra dan
antar umat beragama.
8. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar daerah.
D A F T A R I S I
HALAMAN
Peta Administrasi Kabupaten Luwu Timur ... i
Foto Bupati Luwu Timur ... iii
Sambutan Bupati Luwu Timur ... v
Sambutan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Timur ... vii
Lambang Luwu Timur ... ix
Makna Warna Lambang Kabupaten Luwu Timur ... xi
Falsafah Logo Luwu Timur ... xii
Visi dan Misi Kabupaten Luwu Timur ... xv
Daftar Isi ... xvii
Daftar Grafik ... xix
Daftar Tabel ... xxi
1.1 Keadaan Geografis ... ... 1
1.2 Iklim ... ... 4
2.1 Administrasi Pemerintahan ... ... 5
3.1 Penduduk ... ... 11
3.2 Ketenagakerjaan ... ... 13
3.3 Transmigrasi ... ... 14
4.1 Pendidikan ... ... 15
4.2 Kesehatan ... ... 16
DAFTAR ISI
xviii
Profil Kabupaten Luwu Timur 20174.3 Agama ... ... 18
5.1 Tanaman Pangan ... ... 21
5.2 Hortikultura ... ... 23
5.3 Perkebunan ... ... 23
5.4 Alat-Alat Pertanian ... ... 25
5.5 Peternakan ... 26
5.6 Perikanan ... ... 27
6.1 Pertambangan ... ... 29
6.2 Energi ... 30
7 Transportasi ... ... 31
8.1 Keuangan dan Harga... ... 34
9 Ketersediaan Bahan Makanan ... ... 36
10 Pendapatan Regional ... ... 38
11 Kemiskinan ... ... 41
12 Perbandingan ... ... 44
Lampiran Tabel ... ... 47
xix
D A F T A R GRAFIK
HALAMAN Gambar 1.1 Persentase Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur
2016 ... 2 Gambar 1.2 Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan,2016... 3 Gambar 1.3 Jumlah Hari Hujan Per Bulan Kabupaten Luwu Timur 2016 ... 4 Gambar 2.1 KomposisiAnggota DPRD LuwuTimur Menurut Partai Politik
Tahun 2016 (PERSEN)……… ... 5 Gambar 2.2 Persentase PNS Pemda Luwu TimurMenurut Golongan Tahun 2016 6 Gambar 2.3 Persentase PNS Pemda Luwu TimurBerdasarkanJenis Kelamin2016 7 Gambar 2.4 Banyaknya Akta Kelahiran Yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan 2012-
2016 ... 8 Gambar 2.5 Jumlah Sertifikat Hak Milik yang Diterbitkan di Kabupaten Luwu Timur
2016 ... 9 Gambar 2.6 Jumlah Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Menurut Bulan
2016 ... 10 Gambar 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Luwu Timur 2013 -2016 ... 11 Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Kabupaten Luwu Timur (000)
2016 ... 12 Gambar 3.3 Persentase Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan di
Kabupaten Luwu Timur Tahun2016 ... 13 Gambar 4.1 Jumlah Murid,Guru dan Sekolah di Luwu Timur 2016 ... 15 Gambar 4.2 Banyaknya Bayi Lahir Menurut Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur
2016 ... 18 Gambar 4.3 Jumlah Jemaah Haji Kabupaten Luwu Timur 2014 - 2016 ... 20 Gambar 5.1 Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan 2016 (Ha) .... 21
DAFTAR GRAFIK
xx
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Gambar 5.2 Produksi Padi Per Kecamatan di Kabupaten LuwuTimur Tahun 2016 (ribuan ton) ... 22 Gambar 5.3 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman
2016 ... 24 Gambar 5.4 Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak di Luwu Timur 2016 ... 26 Gambar 5.5 Persentase Hasil Perikanan Menurut Jenis Kegiatan Usaha di Kabupaten
Luwu Timur 2016 ... 28 Gambar 6.1 Produksi Nikkel Matte PT. Vale Indonesia Tahun 2013-2016 ... 29 Gambar 7.1 Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Tahun 2016 32 Gambar 7.2 Persentase Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi Permukaan Jalan
di Kabupaten Luwu Timur Tahun2016……… ... 33 Gambar 8.1 Anggaran Belanja Pemerintah Daerah Berdasarkan Fungsi Tahun
2016……… ... 34 Gambar 9.1 Ketersediaan Lemak per Kapita (Gram) Tahun 2012-2016 ... 37 Gambar10.1 Kontribusi Sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan, Sektor
Pertambangan dan Penggalian dan Sektor-sektor Lainnya Terhadap PDRB Luwu Timur ADHB 2016 ... 39 Gambar10.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Luwu Timur, 2010-2016 ... 40 Gambar11.1 Persentase Keluarga Sejahtera Berdasarkan Klasifikasi KeluargaTahun
2016 ... 41 Gambar11.2 Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Kelapa Keluarga tahun2016 ... 42
Gambar11.3 Persentase Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I Yang Mendapatkan Kredit Micro Tahun2016 ... 43 Gambar 12.1 Pertumbuhan PDRB MenurutKabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun2016 (PERSEN)... 45
xxi
D A F T A R T A B E L1.1 Letak Geografis Dan Batas Administrasi Kabupaten Luwu Timur, 2016 ... 47 1.2 Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2016 ... 48 1.3 Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Kecamatan, 2016 ... ... 54 1.4 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Desa/Kelurahan, 2016 ... ... 55 1.5 Nama Sungai, Panjang Sungai dan Kecamatan yang Dilintasi , 2016 ... 61 1.6 Nama Danau Menurut Kedalaman Luas dan Lokasi ... 62 1.7 Rata-Rata Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Setiap Bulan Tahun 2016 ... 63 2.1 Banyaknya Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun, Rukun Warga/Rukun Kampung,
dan Rukun Tetangga menurut Kecamatan Tahun 2016 ... 64 2.2 Banyaknya Anggota DPRD menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2016 .. 65 2.3 Banyaknya Anggota DPRD menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2016 .... . 66 2.4 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Eselon Tahun
2016 ... 67 2.5 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan
Golongan Tahun 2016 ... ... 70 2.6 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan
Jenis Kelamin Tahun 2016 ... ... 73 2.7 Banyaknya Akta Perkawinan yang Dikeluarkan menurut Kecamatan
Tahun 2012-2016 ... 76 2.8 Banyaknya Akta Kelahiran yang Dikeluarkan menurut Kecamatan Tahun 2012-2016
. ... 77 2.9 Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan menurut Kecamatan dan
Jenis Hak Atas Tanah Tahun 2016 ... ... 78 2.10 Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diselesaikan menurut Bulan Tahun
2016... ... ... 79
DAFTAR TABEL
xxii
Profil Kabupaten Luwu Timur 20173.1.1 Tingkat Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2016 ... .. 80 3.1.2 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun
2016……….. ... 81 3.1.3 Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2016 ... 82 3.1.4 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Tahun 2016 ... ... 83 3.1.5 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Kewarganegaraan Tahun 2016 ... 84 3.1.6 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Status Perkawinan Tahun 2016 ... 85 3.2.1 Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan
Jenis Kelamin Tahun 2016……… ... 86 3.2.2 Jumlah Transmigran Yang Masih dalam Pembinaan Menurut Unit Transmigrasi
Tahun 2010-2016………. .. 87 3.2.3 Realisasi Luas Lahan TransmigrasiTahun 2016 ……….. ... ... 88 3.2.4 Jumlah Transmigran yang masih dalam Pembinaan Menurut Daerah Asal Tahun 2016 89 4.1.1 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri menurut
Kecamatan Tahun 2016 ... .. ... 91 4.1.2 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Negeri menurut Kecamatan Tahun 2016 ... . ... 92 4.1.3 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
Negeri menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 93 4.1.4 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta menurut
Kecamatan Tahun 2016 ... ... 94 4.1.5 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Swasta menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 95 4.1.6 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
Swasta menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 96 4.1.7 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) menurut
Kecamatan Tahun 2016 ... ... 97 4.1.8 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) menurut
Kecamatan Tahun 2016 ... ... 98 4.1.9 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) menurut
Kecamatan Tahun 2016 ... ... 99 4.1.10 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 100 4.1.11 Banyaknya Universitas/Akademi Dosen dan Mahasiswa menurut Kecamatan Tahun
2016 ... ... 101
4.1.12 Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan, Status sekolah, dan Jenis Kelamin Tahun 2016 ... ... 102
xxiii
4.1.13 Banyaknya Lulusan Murid SLTP Menurut Kecamatan, Status sekolah,danJenis Kelamin Tahun 2016 ... ... 103 4.1.14 Banyaknya Lulusan Murid SLTA Menurut Kecamatan, Status sekolah,dan
Jenis Kelamin Tahun 2016 ... ... 104 4.1.15 Banyaknya Perpustakaan Sekolah menurut Kecamatan dan Level Sekolah Tahun2016
... ... 105 4.2.1 Banyaknya Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 106 4.2.2 Banyaknya Tenaga Kesehatan/Medis menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 109 4.2.3 Banyaknya Anak Lahir Hidup dan Lahir Mati menurut Kecamatan Tahun 2016 ... 111 4.2.4 Banyaknya Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Sedang
Menggunakan/Memakai Alat KB menurut Kecamatan Tahun 2011-2016 ... ... 112 4.3.1 Banyaknya Tempat Peribadatan menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 113 4.3.2 Jumlah Jema’ah Haji yang Diberangkatkan ke Tanah Suci menurut Kecamatan
dan Jenis Kelamin Tahun 2012-2016 ... ... 114 4.3.3 Jumlah Jema’ah Haji yang Diberangkatkan ke Tanah Suci menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2016 ... ... 115 4.3.4 Jumlah Pernikahan Tahun 2011-2016 ... ... 116 4.4.1 Banyaknya Panti Asuhan dan Anak yang diasuh Menurut Kecamatan Tahun 2016
... 117 5.1.1 Luas Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan (ha),
2016... ... ... 118 5.1.2 Penggunaan Lahan Kering di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016
(Ha)... ... ... 119 5.1.3 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2010-2016 . ... 121 5.1.4 Luas Panen,Produksi dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang)
Menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 123 5.1.5 Luas Panen,Produksi dan Produktivitas Jagung dan Kedelai Menurut Kecamatan
Tahun 2016 ... ... 124 5.1.6 Luas Panen,Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang Hijau Menurut
Kecamatan Tahun 2016 ... ... 125 5.1.7 Luas Panen,Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar Menurut Kecamatan
Tahun 2016 ... ... 126 5.2.1 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran (ha)
Tahun 2016 ... ... 127
DAFTAR TABEL
xxiv
Profil Kabupaten Luwu Timur 20175.2.2 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran (Ton) Tahun 2016 129 5.2.3 Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenisnya Tahun 2016 ... ... 131
5.2.4 Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan (Ton) Tahun 2016 ... ... 132 5.2.5 Produksi Tanaman Obat-Obatan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman (kg)
Tahun 2016 ... ... 134 5.3.1 Luas Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman
Tahun 2016 (ha) ... ... 135 5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis Tanaman (ton)Tahun 2016 ... 136 5.3.3 Luas Tanaman Perkebunan Besar menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman
Tahun 2016 (ha) ... ... 137 5.4.1 Banyaknya Alat Pengolah Lahan di kabupaten Luwu Timur Tahun 2016 ... ...138 5.4.2 Banyaknya Alat Pemberantasan Organisme Pengganggu Tanaman di Kabupaten
Luwu Timur Tahun 2016 ... ... 139 5.4.3 Banyaknya Alat Pengolah Padi di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016... 140 5.4.4 Banyaknya Penggilingan Padi di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016 ... ... 141 5.5.1 Populasi Ternak menurut Kecamatan dan Jenis Ternak (ribu ekor) Tahun 2016 ... 142
5.5.2 Populasi Unggas menurut Kecamatan dan Jenis Unggas (ribu ekor) Tahun 2016 ... 143 5.5.3 Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Jenis Ternak Tahun 2016 (ekor) ... ... 144 5.5.4 Harga Jual Ternak Besar /Kecil dan Unggas di Kabupaten Luwu Timur Tahun
2011-2016 ... ... 145 5.5.5 Produksi Utama dan Hasil Ikutan Ternak Besar/Kecil dan Unggas di Kabupaten Luwu
Timur Tahun 2013-2016... ... 146 5.6.1 Rumahtangga Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan Sub Sektor
Tahun 2015-2016 ... ... 147 5.6.2 Rumahtangga Budidaya menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya Tahun 2016 ... 148 5.6.3 Produksi Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan Sub Sektor Tahun (ton),
2015-2016 ... ... 149 5.6.4 Jumlah Perahu/Kapal menurut Kecamatan dan Jenis Kapal Tahun 2016 ... ... 150 5.6.5 Produksi Perikanan Budidaya menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya
Tahun 2016 (ton) ... ... 151 5.6.6 Produksi Ikan Laut menurut Jenis Tahun 2016 (Ton) ... ... 152
xxv
5.6.7 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Tahun 2016 (Ton) ... ... 153 5.6.8 Produksi Rumput Laut Tahun 2016 (Ton) ... ... 154 6.1.1 Produksi Pertambangan Menurut Jenis Barang Tahun 2013-2016 ... ... 155 6.1.2 Produksi PT Vale Per Triwulanan di Kabupaten Luwu Timur, 2016……… ... ... 1566.2.1 Banyaknya Pelanggan PDAM menurut Jenis Konsumen Tahun 2013-2016 ... ... 157 6.2.2 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan menurut Jenis Konsumen Tahun 2013-2016
... ... 158 6.2.3 Produksi, Tenaga Kerja, dan Pelanggan PLN di Kabupaten Luwu Timur Tahun
2015-2016 ... ... 159 6.2.4 Jumlah Pelanggan Menurut Jenis Tarif Di Kabupaten Luwu Timur, Tahun 2013-2016....
... ... 160 6.2.5 Jumlah KVA Tersambung Menurut Jenis Tarif Di Kabupaten Luwu Timur, Tahun 2013-2016 ... …… .... 161 6.2.6 Jumlah Dan Nilai Kwh Terjual Menurut Jenis Tarif Di Kabupaten Luwu Timur, Tahun 2015-2016... .….... 162 6.3.1 Banyaknya Perusahaan Industri Pengolahan Menurut Klasifikasi Industri di Kabupaten
Luwu Timur 2015-2016…… ... ... 163 6.3.2 Banyaknya Tenaga Kerja Industri Pengolahan Menurut Klasifikasi Industri di Kabupaten Luwu timur 2015-2016 ... .…....164 6.3.3 Nilai Produksi Industri Pengolahan Menurut Klasifikasi Industri di Kabupaten Luwu timur
2013-2016 ... .…....165 7.1 Panjang Jalan menurut Pemerintahan yang Berwenang Tahun 2010-2016 (km) ... 166 7.2 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan (km) Tahun 2012-2016 ... ... 167 7.3 Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan (km)Tahun 2012-2016 ... ... 168 7.4 Jumlah Barang yang Dibongkar dan Dimuat (ton)Tahun 2016 ... ... 169 7.6 Nama Kantor Pos Pembantu Dan Kode Pos Menurut Kecamatan Di Kabupaten Luwu Timur 2016 ... .. ... 170
8.1 Anggaran Belanja Pemerintah Daerah Berdasarkan Fungsi (Miliar Rupiah)
Tahun 2016 ... ... 171 8.2 Jumlah KUD Dan Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 172
DAFTAR TABEL
xxvi
Profil Kabupaten Luwu Timur 20178.3 Jumlah Anggota KUD menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 173 8.4 Jumlah Anggota Non KUD menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 174
8.5 Jumlah Modal KUD menurut Kecamatan Keadaan 31 Desember (Dalam 000 Rp) Tahun 2016 ... ... 175 8.6 Jumlah Modal Non KUD menurut Kecamatan Keadaan 31 Desember
(Dalam 000 Rp) Tahun 2016 ... ... 176 8.7 Klasifikasi KUD dan Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 177 8.8 Harga Rata-Rata Produk Tanamana Padi dan Palawija (dalam 000 Rp)
Tahun 2015-2016 ... ... 178 8.9 Harga Rata-Rata Produk Tanaman Buah-Buahan (Dalam 000 Rp) Tahun 2015-2016 179 9.1 Ketersediaan Kalori per Kapita menurut Kelompok Bahan Makanan
Tahun 2010-2016 (kkal) ... ... 180 9.2 Ketersediaan Protein per kapita menurut Kelompok Bahan Makanan
Tahun 2012-2016 (kkal) ... ... 181 9.3 Ketersediaan Lemak per kapita menurut Kelompok Bahan Makanan (gram)
Tahun 2012-2016 ... ... 182 9.4 Ketersediaan Pangan Strategis Tahun 2016... ... ... 183 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga berlaku menurut Lapangan
Usaha 2013-2016*)(juta rupiah) ... ... 184 10.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut
Lapangan usaha Tahun 2013-2016*) ... ... 186 10.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen) Tahun 2010-2016*) ... 188 10.4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan Usaha 2013-2016*) ... ... 190 10.5 Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha,
2013-2016*) ... ... 192 10.6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha, 2013-2016*)
... ... 194 11.1 Banyaknya Keluarga Sejahtera menurut Kecamatan dan Klasifikasi Keluarga
Tahun 2016 ... ... 196 11.2 Jumlah Jiwa Dalam Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I Menurut Kecamatan
dan Jenis Kelamin Tahun 2016 ... ... 197
xxvii
11.3 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I Menurut Kecamatan danStatus Pekerjaan Tahun 2016 ... ... 198 11.4 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I Menurut Kecamatan dan Status
Pendidikan Tahun 2016... ... 199 11.5 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I Yang Mendapatkan Kredit Mikro/
Bantuan Modal Menurut Kecamatan Tahun 2016 ... ... 200 12.1 Produk Domestik Reginal Bruto (PDRB) Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi
Selatan 2016 (dalam juta rupiah) ... ... 201
1.1 KEADAAN GEOGRAFIS
abupaten Luwu Timur merupakan kabupaten paling timur di Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Luwu Timur terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa di antara 2
o03
I00
II- 3
o03
I25
IILintang Selatan dan 119
o28
I56
II- 121
o47
I27
IIBujur Timur. Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Secara administrasi, Kabupaten Luwu Timurberbatasan dengan dua provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah utara dan timur dan Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Selatan. Selain itu Kabupaten Luwu Timur juga berbatasan langsung dengan laut yaitu dengan Teluk Bone di sebelah selatan.
Luas wilayah Kabupaten Luwu Timur tercatat 6.944,88 km
2atau sekitar 11,14 persen dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Malili merupakan Ibukota Kabupaten Luwu Timur. Kabupaten Luwu Timur dibagi menjadi 11 kecamatan yaitu Kecamatan Burau, Wotu, Tomoni, Tomoni Timur, Angkona, Malili, Towuti, Nuha, Wasuponda, Mangkutana, dan Kalaena. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Towuti yang mencapai 1.820,48 km
2atau sekitar 26,21 persen dari luas wilayah Kabupaten Luwu Timur.
K
KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM
2
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Sumber : Bagian Pemerintahan Pemda Luwu Timur
Wilayah administrasi Kabupaten Luwu TImur cukup luas. Jarak tempuh ibukota kabupaten menuju ibukota kecamatan terjauh sekitar 61 kilometer. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Burau. Rata-rata jarak ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten sejauh 44,86 kilometer.
4% 2% 3% 1% 2%
13%
12% 26%
18%
19%
0%
Gambar 1.1 Persentase Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016
Burau
Wotu
Tomoni
Tomoni Timur
Angkona
Malili
Towuti
Nuha
Wasuponda
Mangkutana
Kalaena
Sumber : Bagian Pemerintahan Pemda Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur memiliki 5 danau dan 14 sungai. Danau yang terdalam adalah Danau Matano yang mencapai kedalaman sekitar 589 meter. Sedangkan danau terluas adalah Danau Towuti yang memiliki luas sekitar 585 km
2. Hampir semua danau yang ada di Luwu Timur berada di Kecamatan Towuti kecuali Danau Matano yang terletak di Kecamatan Nuha. Sungai terpanjang di Luwu Timur adalah Sungai Kalaena dengan panjang 85 km, sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Bambalu dengan panjang 15 km.
0 10 20 30 40 50 60 70
010 Burau 020 Wotu 030 Tomoni 031 Tomoni Timur 040 Angkona 050 Malili 060 Towuti 070 Nuha 071 Wasuponda 080 Mangkutana 081 Kalaena
61 48
52 44 32
2,5
53 58 35
55 53
Gambar 1.2 Jarak dari Ibukota Kabupaten ke
Ibukota Kecamatan Tahun 2016
KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM
4
Profil Kabupaten Luwu Timur 20171.2 I K LIM
Kabupaten Luwu Timur merupakan wilayah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Selama tahun 2016, rata-rata hari hujan per bulan sebanyak 18 hari. Bulan Maret memiliki jumlah hari hujan tertinggi hingga 25 hari dalam sebulan dan bulan September memiliki jumlah hari paling sedikit yaitu hanya 14 hari saja.
15 21
25
19 20
18 16 17 14
22
18 18
0 5 10 15 20 25 30
Gambar 1.3 Jumlah Hari Hujan Per Bulan
Kabupaten Luwu Timur 2016
5 2.1 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Wilayah Kabupaten Luwu Timur dibagi menjadi 11 kecamatan.
Jumlah desa yang ada pada tahun 2016 sebanyak 124 desa dan 3 kelurahan. Kecamatan yang sudah terbentuk kelurahan adalah Kecamatan Tomoni, Kecamatan Malili dan Kecamatan Nuha. Pada tahun 2016 terdapat 488 dusun/lingkungan di Kabupaten Luwu Timur.
Kecamatan Wotu memiliki jumlah dusun terbanyak yaitu sekitar 70 dusun, kemudian Kecamatan Burau dengan 66 dusun, dan Kecamatan Towuti sebanyak masing-masing 59 dusun.
Sumber : Komisi Pemilihan Umum Luwu Timur 14%
3%
7%
10%
13% 20%
10%
13%
3% 7%
Gambar 2.1 Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Berdasarkan Partai Politik Tahun 2016
NasDem PKB PKS PDI-P
Golongan Karya Gerindra Demokrat PAN PPP Hanura
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
6
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Pada tahun 2016, anggota DPRD Luwu Timur berjumlah 30 orang yang berasal dari 10 partai. Partai yang memiliki wakil terbesar adalah Partai Golkar (6 orang) yang mencapai 20 persen. Partai terbesar kedua adalah Partai Nasdem, Gerindra dan PAN masing-masing sebanyak 4 orang atau sekitar 13,33 persen. Dari 30 orang anggota DPRD hanya 1 orang yang berjenis kelamin perempuan, yaitu dari Partai Amanat Nasional.
Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bahwa pegawai dengan tingkat golongan III memiliki persentase terbesar yaitu 57 persen atau 2.288 orang. Sedangkan golongan II sebesar 24 persen dan golongan IV sebesar 17 persen dengan banyak pegawai masing-masing 972 orang dan 679 orang.
2%
24%
57%
17%
Gambar 2.2 Persentase PNS Pemda Luwu Timur Berdasarkan Golongan tahun 2016
Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV
7 Tahun 2016 tercatat sebanyak 4.004 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di dinas atau instansi pemerintah daerah kabupaten Luwu Timur. Dari 60 instansi Pemerintah Daerah jumlah PNS terbanyak ada di Sekolah Dasar dengan jumlah pegawai sebanyak 1.138 orang, sedangkan instansi dengan jumlah paling sedikit ada di Kelurahan Malili yang hanya berjumlah 6 orang.
Pada Gambar 2.3 dapat dilihat bahwa menurut jenis kelamin, jumlah PNS Pemda Luwu Timur terlihat perempuan lebih dominan.
Sekitar 63 persen PNS Pemda merupakan perempuan, sedangkan PNS laki-laki hanya 37 persen saja dari total PNS Pemda Luwu Timur.
Sumber : BadanKepegawaian, Pendidikan&Pelatihan Daerah 37%
63%
Gambar 2.3 Persentase PNS Pemda Luwu Timur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
Laki-laki Perempuan
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
8
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 9.932 penduduk yang tercatat kelahirannya. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 7.633 akta. Jumlah akta kelahiran dalam kurun waktu 2012 hingga 2016 diterbitkan akte kelahiran terbanyak pada tahun 2013 yang mencapai 13.782 akta.
Tahun 2016 jumlah pasangan yang diterbitkan akta perkawinan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Luwu Timur sebanyak 701 akta. Jumlah ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai jumlah 505 akta. Kecamatan yang paling banyak diterbitkan akta perkawinan adalah Kecamatan Mangkutana sebesar 143 akta. Sedangkan jumlah paling sedikit adalah kecamatan Nuha sebanyak 18 akta.
7329
13782
8419 7633
9932
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000
2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 2.4 Banyaknya Akta Kelahiran Yang
Dikeluarkan di Kabupaten Luwu Timur 2012-2016
9 Jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh kantor Pertanahan Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2016 adalah 3.805 sertifikat.
Jumlah ini hanya terdiri atas 3 dari 4 macam hak atas tanah yaitu hak milik sebanyak 3.766 sertifikat, hak guna bangunan sebanyak 14 sertifikat dan hak pakai sebanyak 25 sertifikat. Jenis sertifikat hak milik paling banyak diterbitkan berasal dari kecamatan Towuti yaitu 778 sertifikat, diikuti kecamatan Wotu 658 sertifikat.
Sumber : BPN Luwu Timur
Pada tahun 2016 jumlah perkara yang diterima oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Luwu Timur sebanyak 166 perkara yang terdiri dari 134 perkara pidana dan 32 perkara perdata. Sedangkan banyaknya perkara yang telah diselesaikan sebanyak 168 perkara yang
0 100 200 300 400 500 600 700 800 778
658
463 456
341 327
242 222 211
53 15
Gambar 2.5 Jumlah Sertifikat Hak Milik yang
Diterbitkan di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
10
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017terdiri dari 128 perkara pidana dan 40 perkara perdata.
Gambar 2.6 dapat dilihat jumlah perkara yang diterima dan yang diselesaikan baik perkara pidana maupun perkara perdata untuk setiap bulannya pada tahun 2016. Jumlah perkara yang diterima terbanyak terjadi pada bulan Juni yang mencapai 22 perkara dan jumlah perkara yang dapat diselesaikan sebanyak 26 perkara pada bulan Agustus.
Sumber : Pengadilan Negeri Malili 15
10 19
16 14
22
9 13
11 17
10 10 9 10
17 16
13 15 12
26
12 12 17
9
0 5 10 15 20 25 30
Gambar 2.6 Jumlah Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Menurut Bulan Tahun 2016
Yang Diterima Yang Diselesaikan
3.1 PENDUDUK
umlah penduduk Kabupaten Luwu Timur berdasarkan data desa tahun 2016 mencapai jumlah 283.609 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 72.203 rumah tangga. Rata- rata jumlah jiwa setiap rumah tangga sebanyak 4 jiwa. Kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah Kecamatan Malili sebesar 39.766 jiwa, kemudian Kecamatan Burau dengan 35.444 jiwa dan Kecamatan Towuti sebanyak 35.218 jiwa.
Pada Tahun 2016 tercatat kepadatan penduduk Kabupaten Luwu Timur sebesar 40 jiwa per km
2. Kecamatan yang paling padat adalah
J
275523
277488
280689
283609
270000 272000 274000 276000 278000 280000 282000 284000 286000
2013 2014 2015 2016
Gambar 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Luwu
Timur 2013-2016
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
12
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Kecamatan Tomoni Timur dengan kepadatan 299 jiwa per km
2. Sedangkan Kecamatan yang memiliki kepadatan terendah adalah Kecamatan Wasuponda dan Mangkutana sebesar masing-masing 17 jiwa per km
2.
Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan, terlihat dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Luwu Timur sebesar 104,81 yang artinya setiap 100 perempuan di Luwu Timur terdapat sekitar 105 laki-laki. Rasio jenis kelamin tertinggi terdapat di Kecamatan Wasuponda yaitu sebesar 114,15 dan rasio jenis kelamin terendah di Kecamatan Burau yaitu 97,75.
39766 35444 35218 30386 25250 24712 24649 21958 21149 13150
11927
0 10000 20000 30000 40000 50000
050 Malili 010 Burau 060 Towuti 020 Wotu 040 Angkona 070 Nuha 030 Tomoni 080 Mangkutana 071 Wasuponda 031 Tomoni Timur 081 Kalaena
Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Per kecamatan di
Kabupaten Luwu Timur, 2016
3.2 KETENAGAKERJAAN
Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Luwu Timur tahun 2016 sebanyak 2.433 orang.
Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu 1.844 orang, sedangkan perempuan sebanyak 589 orang. Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, sebanyak 1.635 orang atau 67 persen merupakan lulusan SLTA.
1% 0% 3%
67%
9%
20%
Gambar 3.3 Persentase Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kabupaten Luwu Timur
Tahun 2016
Tidak Tamat SD SD SLTP SLTA Diploma Universitas
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
14
Profil Kabupaten Luwu Timur 20173.3 TRANSMIGRASI
Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah tujuan
transmigrasi di Provinsi Sulawesi Selatan. Ada 5 Unit Pemukiman
Transmigrasi (UPT) di Kabupaten Luwu Timur yang masih dalam binaan
Dinas Transmigrasi Kabupaten Luwu Timur. Lokasi UPT yang masih
dalam binaan Dinas berada di Kecamatan Towuti. Para transmigran
yang ada di UPT tersebut berasal dari beberapa daerah antara lain Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Luwu Timur dan
D.I.Yogyakarta.
4.1 PENDIDIKAN
alah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan SDM adalah pendidikan. Karena itu, kualitas SDM selalu diupayakan untuk ditingkatkan melalui pendidikan yang berkualitas. Sumber daya manusia (SDM) yang handal merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan peningkatan mutu pendidikan diantaranya adalah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan.
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
SD SLTP SLTA
181 60 32
2235 1259 816
34586
15644
12953
Gambar 4.1 Jumlah Murid, Guru dan Sekolah di Luwu Timur Tahun 2016
Sekolah Guru Murid
S
SOSIAL
16
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Pada tahun 2016, pada tingkat Sekolah Dasar (SD) tersedia 181 unit sekolah yang terdiri dari 150 unit SD Negeri, 11 SD Swasta dan 20 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pada tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) tersedia 60 unit sekolah yang terdiri dari 26 unit SLTP Negeri, 11 unit SLTP Swasta dan 23 Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pada tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tersedia 32 unit sekolah yang terdiri dari 13 unit SLTA Negeri, 6 unit SLTA Swasta, 9 Madrasah Aliyah (MA) dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendapatkan sumber daya manusia yang siap kerja. Pada tingkat sekolah tinggi, di Kabupaten Luwu Timur juga tersedia 2 unit Akademi yang berada di Kecamatan Wotu dan Kecamatan Nuha.
4.2 KESEHATAN
Faktor Kesehatan merupakan salah satu komponen pembangunan manusia dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas.
Ketersediaan sarana dan tenaga kesehatan yang memadai berperan
penting dalam peningkatan mutu kesehatan. Pada tahun 2016, di
Kabupaten Luwu Timur terdapat 2 buah rumah sakit yakni milik PT
VALE yang berada di kecamatan Nuha dan milik Pemerintah Daerah
yang berada di Kecamatan Wotu. Di tingkat Kecamatan tersedia 15
Puskesmas dan 62 Puskesmas Pembantu, 6 klinik/balai kesehatan dan
25 apotik.
Praktek Dokter Spesialis sudah tersedia pada sarana milik pemerintah sebanyak 8 unit praktek, di Rumah Sakit Swasta PT Vale sebanyak 4 unit praktek dan praktek dokter spesialis secara mandiri sebanyak 6 unit. Sementara jumlah praktek dokter umum yang tercatat sebanyak 22 unit di sarana milik pemerintah, 31 unit di Rumah Sakit PT Vale,18 unit praktek secara mandiri dan 32 unit di klinik. Sedangkan praktek dokter gigi tercatat 13 unit di sarana milik pemerintah, 7 unit di RS PT Vale, 15 unit praktek dokter gigi mandiri dan 2 unit di klinik.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur tercatat bahwa jumlah dokter umum sebanyak 46 orang, dokter gigi 23 orang, dokter spesialis 14 orang. Sementara jumlah apoteker sebanyak 14 orang, bidan sebanyak 215 orang, tenaga farmasi 43 orang dan perawat 317 orang. Tenaga medis tersebut tersebar di Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah dan Dinas Kesehatan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan tahun 2016, tercatat sebanyak 5.732 kelahiran di Luwu Timur. Jumlah anak lahir hidup sebanyak 5.689 anak dan anak lahir mati sebanyak 43 anak.
Kecamatan Malili merupakan Kecamatan yang memiliki kelahiran
terbanyak yaitu 915 kelahiran dengan rincian 913 anak lahir hidup dan
2 anak lahir mati.
SOSIAL
18
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur
Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 33.277 wanita usia 15-49 tahun yang berstatus kawin dan sedang menggunakan KB. Jumlah ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 36.049 orang.
4.3 AGAMA
Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia menjamin kehidupan beragama dan senantiasa mengembangkan kerukunan hidup antar pemeluk agama dan
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 915
795
642 625
515 498 458 420 400
249 215
Gambar 4.2 Banyaknya Bayi Lahir Menurut
Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur 2016
kepercayaan. Kehidupan beragama diarahkan kepada peningkatan akhlak dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, membangun masyarakat yang religius dan sekaligus mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang dapat menghambat kemajuan bangsa.
Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Luwu Timur, terlebih lagi banyak norma dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat yang bersendikan pada agama. Untuk itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai bagi semua umat serta peningkatan pelayanan bagi kepentingan pelaksanaan ibadah keagamaan.
Di bidang prasarana tahun 2016, jumlah masjid mencapai jumlah 370 buah, gereja Protestan sebanyak 198 buah, gereja Katolik sebanyak 31 buah dan pura 47 buah. Jumlah masjid terbanyak berada di Kecamatan Burau yaitu 65 masjid sementara itu gereja terbanyak berada di Kecamatan Mangkutana yaitu 41 gereja. Sedangkan jumlah pura terbanyak berada di Kecamatan Angkona yaitu 16 pura.
Setiap tahun Kabupaten Luwu Timur memberangkatkan jemaah
haji. Jumlah jemaah haji pada tahun 2016 sebanyak 125 orang yang
terdiri atas 50 orang laki-laki dan 75 orang perempuan. Jumlah jamaah
haji selama kurun waktu tiga tahun terakhir tidak mengalami
penambahan ataupun pengurangan. Sementara jumlah jemaah haji
lebih banyak perempuan bila dibandingkan dengan laki-laki.
SOSIAL
20
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Laki-laki
Perempuan 0
20 40 60 80 100
2014 2015 2016
33 43 50
92 82
75
Gambar 4.3 Jumlah Jemaah Haji Kabupaten Luwu
Timur Tahun 2014-2016
5.1 TANAMAN PANGAN
ahan sawah di Kabupaten Luwu Timur seluas 26.487 Hektar, terdapat 24.843 Hektar yang menggunakan irigasi, 1.609 Hektar merupakan sawah tadah hujan dan pasang surut 35 Hektar. Lahan kering di Kabupaten Luwu Timur diantaranya digunakan untuk berbagai keperluan. Sebanyak 13.877 Hektar digunakan sebagai Tegal/Kebun, 10.326 Hektar untuk Ladang/Huma, 29.963 Hektar untuk Perkebunan, 2.986 Hektar untuk Hutan Rakyat, 3.145 Hektar untuk Tanah Gembala/Padang Rumput.
0 5000 10000 15000 20000 25000
Irigasi Tadah Hujan Pasang Surut 24843
1609 35
Gambar 5.1 Luas Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan Tahun 2016 (Ha)
L
PERTANIAN
22
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Rata-rata produktivitas padi (padi sawah dan padi ladang) di Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2016 sebesar 71,61 Kuintal/Hektar dengan luas panen sebesar 42.910 Hektar dan produksi 307.265,92 ton.
Kecamatan penyumbang produksi padi terbesar adalah Kecamatan Wotu dengan total produksi 62.141,50 ton dari luas panen sebesar 7.910 Hektar.
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Luwu Timur
Komoditi tanaman pangan palawija juga dihasilkan Kabupaten Luwu Timur seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Produksi jagung sebanyak 22.472,93 ton dari luas
000 010 020 030 040 050 060 070 062
047 047
035 034 027
020 018
008 006 002
Gambar 5.2 Produksi Padi Menurut Kecamatan di
Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016
panen 3.716 Hektar. Produksi Kedelai sebesar 4 ton dari luas panen 6 Hektar. Produksi kacang tanah sebesar 16,50 ton dari 14 Hektar luas panen. Produksi Kacang hijau sebesar 3,20 ton dari 3 Hektar luas panen. Sedangkan komoditas ubi kayu dan ubi jalar mencapai produksi masing-masing 989,40 ton dan 512,70 ton.
5.2 HORTIKULTURA
Sub Sektor hortikultura mencakup tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman biofarma dan tanaman hias. Komoditi yang disajikan pada tanaman sayuran meliputi sawi, kacang panjang, cabe, cabe rawit, tomat, terong, kangkung dan bayam. Pada tahun 2016, produksi tanaman sayuran terbesar yang dihasilkan Kabupaten Luwu Timur adalah tanaman kacang panjang dengan produksi 249,6 ton.
Sedangkan tanaman buah-buahan yang dihasilkan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya, nanas, rambutan dan duku. Tanaman obat-obatan meliputi jahe, laos, kencur, kunyit dan temulawak dengan produksi terbesar adalah kunyit sebanyak 4.697 kg.
5.3 PERKEBUNAN
Perkebunan rakyat di Kabupaten Luwu Timur meliputi
perkebunan kelapa, kelapa sawit, kopi, lada, dan kakao. Pada tahun
2016, produksi tanaman perkebunan rakyat terbanyak adalah kelapa
PERTANIAN
24
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017sawit, yaitu sebesar 103.030,07 ton yang diperoleh dari lahan seluas 10.675,12 Hektar, yang kedua adalah komoditas kakao, yakni sebesar 12.240,40 ton dari lahan seluas 25.583,18 Hektar. Produksi kelapa sawit terbanyak berada di Kecamatan Angkona yaitu sebesar 25.855,20 ton dengan luas lahan 2.529 Hektar. Sedangkan produksi kakao terbesar berada di Kecamatan Burau sebesar 6.714,68 ton dengan luas lahan 3.785,50 Hektar.
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000
Kelapa Sawit Kakao Kelapa Lada
103030,07
12240,4
2478,2 1818,88
Grafik 5.3 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat
Menurut Jenis Tanaman Tahun 2016
5.4 ALAT-ALAT PERTANIAN
Alat pengolah lahan di Kabupaten Luwu Timur tahun 2016 tercatat sebanyak 1.212 unit berupa traktor roda dua dan 3 traktor roda empat.
Kecamatan yang paling banyak alat pengolah lahan adalah Kecamatan Burau (244 unit), Kecamatan Towuti (178 unit) dan Kecamatan Tomoni Timur (146 unit). Alat pemberantasan organisme pengganggu tanaman ada tiga macam, diantaranya semprotan tangan, semprotan punggung, pengabut dan emposan tikus. Diantara ketiga macam alat tersebut yang paling banyak adalah semprotan tangan dan semprotan punggung karena lebih mudah penggunaannya.
Pada tahun 2016 tercatat sebanyak 31.660 unit semprotan tangan dan semprotan punggung, 24 unit pengabut dan 286 unit emposan tikus. Kecamatan Mangkutana memiliki alat semprotan tangan dan semprotan punggung paling banyak yaitu 6.880 unit. Alat pengolah padi di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 215 unit yang terdiri dari 158 unit perontok padi dan 57 unit pembersih. Sedangkan fasilitas penggilingan padi yang ada di Luwu Timur tahun 2016 tercatat sebanyak 15 unit penggilingan padi besar, 122 unit penggilingan padi menengah dan 72 unit penggilingan padi kecil.
{
PERTANIAN
26
Profil Kabupaten Luwu Timur 20175.5 PETERNAKAN
Pada tahun 2016 di Kabupaten Luwu Timur tercatat populasi ternak sapi potong sebanyak 15.021 ekor, kerbau sebanyak 1.094 ekor, kambing sebanyak 13.456 ekor dan babi sebanyak 17.289 ekor. Selain itu, pada periode yang sama tercatat ayam kampung sebanyak 528.499 ekor, ayam pedaging sebanyak 802.110 ekor dan ayam petelur sebanyak 116.202 ekor.
Pada tahun 2016 kegiatan pemotongan ternak tercatat sebanyak 2.442 ekor sapi, 58 ekor kerbau, 1.122 ekor kambing, 1.730 ekor babi,
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000
Babi Sapi Potong Kambing Kerbau 17289
15021
13456
1094
Grafik 5.4 Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak
(ekor) Tahun 2016
33.387 ekor ayam buras, 46.692 ekor ayam pedaging dan 232 ekor ayam petelur. Harga jual rata-rata ternak tahun 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya tidak mengalami perubahan. Harga sapi potong sekitar 12 juta rupiah per ekor, kerbau sekitar 30 juta per ekor, kabing sekitar 2 juta per ekor dan babi sekitar 2,5 juta per ekor.
5.6 PERIKANAN
Posisi Kabupaten Luwu Timur yang terletak di pesisir Teluk Bone memberikan keuntungan dalam kegiatan perikanan sehingga tidak mengherankan jika produksi perikanan di Kabupaten ini relatif cukup besar. Pada tahun 2016, produksiperikanan di Kabupaten Luwu Timur mencapai 316.297,41 ton yang terdiri dari produksi perikanan tangkap sebanyak 8.543,52 ton dan perikanan budidaya sebanyak 307.753,89 ton.
Kecamatan Burau, Wotu, Angkona dan Malili merupakan
produsen utama perikanan laut di Kabupaten Luwu Timur. Produksi
ikan laut di Kabupaten Luwu Timur diantaranya berjenis tongkol,
cakalang, tenggiri, layang, kerapu dan teri. Produksi ikan laut yang
paling banyak adalah ikan layang yakni sebanyak 997,52 ton sedangkan
produksi perikanan budidaya yang terbesar adalah rumput laut
Gracillaria SP yaitu 152.130 ton. Produksi rumput laut Gracillaria SP ini
masih dalam keadaan produksi basah
PERTANIAN
28
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Tangkap 3%
Budidaya 97%
Gambar 5.5 Persentase Hasil Perikanan Menurut Jenis Kegiatan Usaha di Kabupaten Luwu Timur
2016
29 6.1 PERTAMBANGAN
alam era modern seperti saat ini kebutuhan pada logam sangat tinggi, salah satunya adalah Nikel. Dengan karakteristiknya yang khas membuat nikel menjadi bahan dasar yang banyak digunakan dalam peralatan di dunia modern. Mulai dari peralatan di dapur sampai dengan komponen di pesawat terbang.
Kegiatan penambangan Nikel di kabupaten ini dilakukan oleh PT Vale yang terletak di Kecamatan Nuha. Pada tahun 2016, jumlah produksi Nikel Matte mencapai 78.749,027 ton. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 82.440,325 ton.
77118,421
79895,765
82440,325
78749,027
74000 75000 76000 77000 78000 79000 80000 81000 82000 83000
2013 2014 2015 2016
Gambar 6.1 Produksi Nikkel Mate PT Vale Tbk Tahun 2013-2016
D
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
30
Profil Kabupaten Luwu Timur 20176.2 ENERGI
Pada tahun 2016, berdasarkan data dari PDAM Kabupaten Luwu Timur diketahui banyaknya pelanggan PDAM sebesar 3.891 pelanggan.
Jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 904 pelanggan. Sedangkan jumlah air yang disalurkan sebanyak 1.376.852m
3.
Berdasarkan data dari PT PLN Ranting Malili, pada tahun 2016 jumlah listrik yang disalurkan di Kabupaten Luwu Timur adalah sebesar 90.126.075 KWH dengan nilai produksi sebesar lebih dari 82 milyar.
Sementara itu jumlah konsumen listrik PLN mencapai 51.778
pelanggan.
31
7. TRANSPORTASI
ebagian besar wilayah Kabupaten Luwu Timur dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat. Sarana transportasi darat sudah memadai di Kabupaten Luwu Timur.
Sarana jalan, angkutan umum maupun penunjang yang lain sudah tersedia.
Pada tahun 2016 tercatat panjang jalan di Kabupaten Luwu Timur mencapai 2.121,52 kilometer yang terdiri dari jalan negara sepanjang 170,25 kilometer, jalan provinsi sepanjang 62 kilometer dan jalan kabupaten sepanjang 1.889,28 kilometer. Dalam kurun waktu 5 tahun (2012-2016) terjadi penambahan panjang jalan kabupaten setiap tahunnya.
Pada Gambar 7.1 dapat kita lihat bahwa berdasarkan dari jenis permukaan jalan maka jenis permukaan aspal memiliki komposisi terbesar yaitu 36 persen atau 684,71 kilometer, sedangkan jenis permukaan kerikil 43 persen atau sepanjang 822,67 kilometer. Untuk jenis permukaan tanah sebesar 19 persen atau 350,36 kilometer dan sisanya 2 persen atau 31,54 kilometer adalah jalan beton.
S
TRANSPORTASI
32
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017Dari Gambar 7.2 terlihat bahwa berdasarkan kondisi jalan, pada tahun 2016 di Kabupaten Luwu Timur tercatat sebanyak 9 persen mengalami kerusakan berat dan 13 persen mengalami kerusakan ringan. Permukaan yang memiliki kondisi baik sebesar 1.345,58km atau sebesar 70 persen.
36%
43%
19% 2%
Gambar 7.1 Komposisi Jalan Berdasarkan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Luwu Timur Tahun
2016
Diaspal Kerikil Tanah Beton
33 Pada Tahun 2016 angkutan barang antar pulau pada pelabuhan Malili tercatat memuat 3.555 ton barang dan melakukan kegiatan bongkar sebesar 607.990 ton. Sedangkan angkutan barang luar negeri mencatat jumlah barang yang dimuat sebesar 94.218 ton dan jumlah barang yang dibongkar sebesar 343.489 ton. Jumlah kantor pos yang ada di kabupaten Luwu Timur pada tahun 2013 sebanyak 6 KPC, yang terletak di kecamatan Wotu, Malili, Wasuponda, Nuha, Mangkutana, dan Kalaena.
61%
17%
13% 9%
Gambar 7.2 Komposisi Jalan Berdasarkan Kondisi Jalan di Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
KEUANGAN DAN HARGA
34
Profil Kabupaten Luwu Timur 20178.1 KEUANGAN DAN HARGA
nggaran belanja pemerintah daerah pada tahun 2016 sebesar 1.553,764 milyar rupiah. Jika dilihat berdasarkan fungsi anggaran terbesar digunakan untuk Perumahan dan Fasilitas Umum sebesar 422,080 milyar rupiah (27 persen). Anggaran terbesar kedua digunakan untuk Pendidikan, Pariwisata dan Budaya sebesar 369,910 milyar rupiah (20 persen).
Koperasi mempunyai peran cukup penting dalam penumbuhan ekonomi kerakyatan. Koperasi mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga sangat membantu bagi pengembangan perokonomian usaha
20% 1%
8%
27% 2%
17%
24%
1%
Gambar 8.1 Anggaran Belanja Pemerintah Daerah Berdasarkan Fungsinya Tahun 2016
Pelayanan Umum Ketertiban dan Keamanan
Ekonomi Lingkungan Hidup
Perumahan dan Fasilitas Umum Kesehatan Pendidikan, pariwisata& budaya Perlindungan Sosial
A
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017
35 kecil dan menengah. Sehingga Pemda Luwu Timur perlu memberikan perhatian terhadap koperasi.
Jumlah KUD pada tahun 2016 sebanyak 17 Unit, yang berarti tidak terjadi penambahan jumlah KUD selama 5 tahun terakhir. Kecamatan Angkona memiliki KUD terbanyak. Sedangkan Jumlah Koperasi Non KUD sebanyak 218 buah dimana 55 diantaranya berada di Kecamatan Malili. Jumlah anggota KUD sekarang tercatat sebanyak 5.074 orang yang terbagi dalam 3 jenis keanggotaan yaitu keanggotaan penuh 2.079 orang, calon anggota 458 orang, dan yang dilayani 2.537 orang.
Sedangkan jumlah anggota non KUD tercatat 27.010 orang yang terdiri dari keanggotaan penuh 12.139 orang, 1.366 orang sebagai calon anggota, dan sisanya 13.505 orang yang dilayani.
Pada tahun 2016 dari 17 KUD yang ada terkumpul modal sebesar 718,555
juta rupiah yang terdiri dari 513,910 juta simpanan,64,340 juta cadangan,
dan 140,305 juta SHU. Pada koperasi Non KUD terkumpul modal sebesar
19.514,7 juta rupiah yang terdiri dari 15.383,155 juta simpanan, 727,826
juta cadangan dan 3.403,719 juta SHU.
KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN
36
Profil Kabupaten Luwu Timur 20179. KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN
etersediaan kalori perkapita di kabupaten Luwu Timur pada tahun 2016 mencapai 5.774 kkal. Angka ini mengalami kenaikan drastis dibanding tahun kemarin yang mencapai 2.609 kkal. Jika dilihat menurut kelompok bahan makanan, pada tahun 2016 kelompok padi-padian mencapai 2.630 kkal, makanan berpati 13 kkal, buah/biji berminyak 336 kkal, buah- buahan dan sayur-sayuran 173 kkal, daging, telur dan ikan 2.046 kkal, serta minyak dan lemak 576 kkal. Ketersediaan protein perkapita juga mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yaitu dari 155,53 kkal pada tahun 2015 menjadi 214,07 kkal. Pada tahun 2016 untuk ketersediaan lemak dari 56,18 gram pada tahun 2015 menjadi 264,34 gram pada tahun 2016.
Ketersediaan pangan strategis menggambarkan bagaimana kondisi ketahanan pangan suatu daerah. Kabupaten Luwu timur pada tahun 2016 dari 11 jenis pangan strategis 6 diantaranya mengalami surplus, yaitu beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, daging, telur dan ikan.
K
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017
37
0100 200 300
2012 2013
2014 2015
2016 166,59 167,64
60,25
56,18
264,34
Gambar 9.1 Ketersediaan Lemak per kapita
(gram)Tahun 2012-2016
PENDAPATAN REGIONAL
38
Profil Kabupaten Luwu Timur 201710. PENDAPATAN REGIONAL
ada tahun 2016, PDRB Kabupaten Luwu Timur atas dasar harga berlaku mencapai 19,057,106.30 juta rupiah.
Dibandingkan dengan tahun 2015, mengalami penurunan mencapai sekitar 154.133,840 juta rupiah.
Pertumbuhan ekonomi riil tercermin dari peningkatan PDRB atas dasar harga konstan. Pada tahun 2016, kondisi perekonomian mengalami perlambatan. Nilai tambah bruto yang dihasilkan di kabupaten pada tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,62 persen.
Distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan bahwa sektor dominan dengan kontribusi mencapai lebih dari 50 persen adalah sektor Pertambangan dan Penggalian, sub sektor Pertambangan tanpa Migas (nikel). Sementara sektor Pertanian menempati urutan kedua dengan kontribusi sebesar 21,81 persen.
P
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017
39 Pada tahun 2016 PDRB per kapita Kabupaten Luwu Timur berdasarkan harga berlaku mencapai 67.621.074 rupiah. Nilai ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 69.708.232 rupiah.PDRB per kapita Luwu Timur yang sangat tinggi karena adanya pertambangan nikkel yang dikelola oleh PT. Vale.
Olehnya itu angka ini tidak menggambarkan keadaan dan kondisi riil masyarakat Kabupaten Luwu Timur.
21,81
53,46 24,73
Gambar 10.1 Kontribusi Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian dan Sektor-sektor
lainnya terhadap PDRB Luwu Timur ADHB Tahun 2016 (persen)
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Lainnya
PENDAPATAN REGIONAL
40
Profil Kabupaten Luwu Timur 20170 5 10
2013 2014
2015 2016
6,3 8,1
6,43
1,62
Gambar 10.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Luwu
Timur Tahun 2013-2016 (persen)
Profil Kabupaten Luwu Timur 2017
41 11. KEMISKINAN
emiskinan merupakan masalah pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkaitan dengan berbagai bidang pembangunan lainnya yang ditandai dengan adanya pengangguran, keterbelakangan dan ketidakberdayaan. Oleh karena itu kemiskinan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi proritas utama dalam mensejahterakan masyarakat.
Kemiskinan dapat dilihat dari keterbatasan kemampuan ekonomi masyarakat, Sedangkan keterbatasan kemampuan ekonomi
20%
23%
27%
27%
3%
Gambar 11.1 Persentase Keluarga Sejahtera Menurut Klasifikasi Keluarga Tahun 2016
Pra Sejahtera Sejahtera I Sejahtera II Sejahtera III Sejahtera III+