• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori

2.1.1 Partisipasi Anggaran

Menurut Brownell (1982) dalam partisipasi anggaran merupakan suatu proses dimana individu-individu secara langsung mempunyai keterlibatan di dalamnya dan mempunyai pengaruh terhadap penyusunan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran mereka.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih memungkinkan bagi bawahan untuk melakukan negosiasi mengenai target anggaran yang menurut mereka dapat dicapai. Partisipasi penganggaran menyediakan kesempatan bawahan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan atasannya bahkan mampu mempengaruhi target anggaran yang ingin mereka peroleh. Anggaran yang berhasil dicapai mencerminkan keberhasilan individu. Semakin tinggi partisipasi dalam proses penyusunan anggaran maka akan semakin tinggi pula kinerja manajerial yang dapat dicapai. (Lina, 2015) dalam (Kusuma, 2016) 2.1.2 Komitmen Organisasi

Menurut Manogran (1997) dalam Nurcahyani (2010) komitmen organisasi merupakan sebuah ukuran sikap positif karyawan yang dapat dihubungkan dengan kinerja. Komitmen organisasi diartikan sebagai tingkat ketertarikan perasaan dan kepercayaan terhadap organisasi tempat mereka bekerja (Gorge dan Jones, 1999 dalam Nurcahyani 2010).

Wiener diterjemahkan oleh Danang (2005;45) dalam (Saputra, 2015) mengartikan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih

(2)

mengutamakan kepentingan organisasi. Komitmen ini bisa muncul disebabkan karena individu memiliki ikatan emosional dengan orang yang meliputi dukungan moral dan menerima nilai yang ada didalam organisasi serta tekat dari dalam untuk mengabdi kepada orang. Jadi dapat diartikan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku, cara kerja, dan motivasi para manajer dan bawahannya untuk mencapai kinerja organisasional.

Komitmen organisasi menunjukkan adanya suatu kemampuan dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu bagian organisasi. Komitmen organisasi dibangun berdasarkan kepercayaan para pekerja atas nilai-nilai organisasi, kerelaan pekerja membantu mewujudkan tujuan organisasi dan loyalitas untuk tetap menjadi anggota organisasi. Oleh karena itu, bagi pekerja sebuah komitmen organisasi akan menimbulkan rasa ikut memiliki organisasi.

Jika pekerja merasa jiwanya terikat dengan nilai-nilai organisasional yang ada maka dia akan merasa senang bekerja dalam organisasi tersebut, sehingga kinerjanya dapat meningkat dan secara tidak langsung juga dapat meningkatkan kinerja manajerial (Tandirura, 2018)

2.1.3 Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kinerja manajerial dapat didefinisikan sebagai kinerja individu dalam kegiatan manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, kepegawaian, negosiasi, perwakilan. Kinerja manajerial menunjukkan kemampuan dan prestasi seorang manajer dalam menjalankan organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi yang mengarah kepada tercapainya pelayanan public. Kinerja manajerial dikatakan efektif

(3)

apabila tujuan dalam anggaran dapat tercapai dan bawahan mempunyai keterlibatan atau berpartisipasi dalam penganggaran (Tandirura, 2018)

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Untuk mendukung penelitian pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening, maka penelitian ini di dasarkan pada beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi, antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Riki Saputra (2015) dengan judul

“Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Komitmen Organisasi Dan Jobrelevant Information Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Bengkalis) menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial.

2. Penelitian yang dilakukan oleh (Romadhona Agusrini et al., 2016) dengan Judul “Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Mannajerial dengan Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Rumah Sakit Dr. Moewardi di Surakarta) menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Hartono Kusuma (2016) dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggaran Teradap Kinerja Manajerial : Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Mediasi” menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan Rahma Hanafi, Haryanto (2017) dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Satker di Wilayah Pembayaran KPPN Klaten yang membawahi Kabupaten Boyolali dan Kabupaten

(4)

Klaten” menunjukkan bahwa komitmen organisasi dapat memediasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

Table 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu N

o

Penelit i

Judul Tujuan Variab el

Sampel Met ode Anal isis

Hasil

1. Riki Saputr

a (2015)

Pengar uh Partisi

pasi Anggar

an Terhad

ap Kinerja Manaje

rial Melalu

i Komit

men Organi

sasi Dan Jobrele

vant Inform

ation

Untuk mendapatk

an bukti empiris

antara partisipasi

anggaran terhadap kinerja manajerial

. Untuk mendapatk

an bykti empiris

dan menganali sis apakah komitmen organisasi

dan Jobreleva

Variab el Indepe

nden : Partisi

pasi Angga

ran Variab

el Depen

den : Kinerj

a Manaj

erial Variab

el Interve

ning : Komit

men

Pengel ola Unit Kerja SKPD Kabupa

ten Bengka

lis

Anal isis Path

1.

Partisip asi anggar

an berpen

garuh langsu ng terhada

p kinerja manaje

rial.

2.

partisip asi anggar

an tidak berpen garuh

(5)

Sebaga i Variab

el Interve

ning (Studi Empiri s pada SKPD Kabup

aten Bengka

lis

nt Informatio

n merupaka n variabel intervenin

g dalam hubungan

antara partisipasi

anggaran dan kinerja manajerial

.

Organi sasi Dan Jobrel

evant Inform ation

terhada p kinerja manaje

rial melalui

komit men ogranis

asi

2. Sukma Romad

hona Agusri

ni, Djoko Kristia

nto, Muha mmad

Rofiq Sunark

o (2016)

Pengar uh Partisi

pasi dalam Penyus unan Anggar

an terhada

p Kinerja

Manna jerial dengan

Komit

Menganali sis

signifikans i pengaruh partisipasi anggaran, koitmen organisasi, budaya organisasi dan moitvasi kerja terhadap kinerja manajerial

Variab el ibdepe

nden : partisi

pasi anggar

an.

Variab el depend

ed : kinerja manaje

rial.

Variab

Manaje r dan kepala bagian

yang terlibat

dalam penyus usnan anggar an di RSUD

Dr.

Moewa rdi

Anal isis Path

Variab el partisip asi penyus unan anggar an, komit men organis asi, budaya organis asi dan motiva

(6)

men Organi

sasi, Buday

a Organi

sasi dan Motiva

si Kerja sebagai

Variab el Interve

ning (Studi Kasus pada Rumah

Sakit Dr.

Moewa rdi di Suraka rta)

.

Menganali sis

signifikans i pengaruh partisipasi anggaran terhadap komitmen organisasi, budaya organisasi, dan

motivasi kerja.

Menganali sis apakah interaksi antara penyusnan anggaran dengan komitmen organisasi yang berfungsi sebagai variabel intervenin g.

el interve

ning : komit

men organi

sasi, budaya

organi sasi,

dan motiva

si kerja.

si kerja berpen garuh signifik an terhada p kinerja manaje rial.

Komit men organis asi tidak memed iasi pengar uh patisip asi penyus unan anggar an terhada p kinerja manaje rial.

3 Budi Pengar Untuk Variab Pejabat Anal Peneliti

(7)

Harton o Kusum

a (2016)

uh Partisi

pasi Anggar

an Terada

p Kinerja Manaje

rial : Komit men Organi

sasi Sebaga

i Variab

el Medias

i

memberik an bukti

empiris pengaruh

positif partisipasi

anggaran terhadap kinerja manajerial

. Untuk memberik

an bukti empiris pengaruh

positif partisipasi penyusuna

n anggaran

terhadap kinerja manajerial

memalui mediasi komitmen organisasi.

el indepe

nden : partisi

pasi penyus

unan anggar

an Variab

el depend

ed : kinerja manaje

rial Variab

el interve

ning : komit

men organi

sasi

struktur al di perguru

an tinggi swasta

yang berloka

si di Jakarta

Barat dan Banten.

isi Jalur

an ini mmbuk tikan bahwa partisip

asi penyus

unan anggar

an berpen

garuh positif terhada

p kinerja manaje

rial.

Partisip asi dalamp

roses penyus

unan anggar

an memili

ki pengar

uh positif

(8)

terhada p kinerja manaje

rial belum berhasi

l dibukti

kan dalam peneliti an ini.

4 Sofyan Rahma Hanafi

, Haryan

to (2017)

Pengar uh Partisi

pasi Anggar

an terhada

p Kinerja Manaje

rial melalui

Komit men Organi

sasi dan Persep

Untuk mengetahu i pengaruh partisipasi anggaran

terhadap kinerja manajerial

melalui komten organsiasi

sebagai variabel intervenin

g

Variab el indepe

nden : partisi

pasi anggar

an Variab

el depend

ed : kinerja manaje

rial Variab

el interve

Pejabat struktur

al satker KPPN Klaten

Anal isis Path

Partisip asi anggar

an berpen

garuh terhada

p kinerja manaje

rial melalui

komit men organis

asi

(9)

si Inovasi sebagai Variab

el Interve

ning (Studi Empiri

s Satker

di Wilaya

h Pemba

yaran KPPN Klaten yang memba

wahi Kabup aten Boyola

li dan Kabup aten Klaten

ning : komit

men organi

sasi dan persep

si inovasi

(10)

2.3 Model Konseptual Penelitian

Kerangka pemikiran memiliki tujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai konsep pemikiran dalam menjalankan penelitian ini.

Penyusunan kerangka pemikiran dilakukan atas dasar pemahaman peneliti terhadap tujuan teoritis serta penelitian terdahulu yang telah dikaji penulis pada bagian sebelumnya. Kerangka pemikiran ini akan dijadikan dasar oleh peneliti untuk membentuk hipotesis dan instrument penelitian yang akan digunakan.

Gambar 2.1

Model Konseptual Penelitian

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Partisipasi anggaran dan komitmen organisasi

Penelitian yang dilakukan oleh (Setyarini & Susty Ambariani, 2016) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi.

Semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran maka akan memiliki perasaan bahwa dirinya memiliki andil dalam perusahaan tersebut sehingga dapat menyusun anggaran yang baik sesuai dengan kebutuhan organisasi di masa mendatang.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

H1: Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap komitmen organisasi Komitmen

Organisasi

Partisipasi Anggaran

Kinerja Manajerial

(11)

2.4.2 Komitmen organisasi dan kinerja manajerial

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai kepercayaan yang kuat dan keterimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi serta keinginan untuk berusaha mencapai tujuan organisasi tersebut.

komitmen organisasi dapat juga sebagai alat bantu psikologis dalam menjalankan organisasinya untuk mencapai kinerja sesuai dengan yang diharapkan (Nouri dan Parker, 1998 dalam Setyarini, 2014).

Komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi pula.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

2.4.3 Partisipasi anggaran dan kinerja manajerial

Partisipasi anggaran adalah proses yang menggambarkan individu- individu yang terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran. Partisipasi anggaran merupakan pendekatan yang secara umum dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Dari adanya partisipasi anggaran, akan meningkatkan tanggungjawab serta kinerja dari manajer level bawah dan menengah (Tandirura, 2018).

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H3: Partisipasi anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial.

2.4.4 Partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan kinerja manajerial Penelitian Haryanti dan Othman (2012) membuktikan bahwa komitmen organisasi merupakan variabel intervening antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Haryanti dan Othman (2012) meneliti di instansi pemerintahan di Malaysia.

(12)

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh (Hanafi & Haryanto, 2017) juga membuktikan bahwa komitmen organisasi dapat memediasi pengaruh antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H4: Komitmen organisasi dapat memediasi pengaruh antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan teori agency, hubungan manajemen laba dengan ukuran perusahaan dijelaskan bahwa agen (manajemen) perusahaan kecil cenderung akan menaikkan laba di dalam

Pengukuran persepsi menggunakan Skala Likert yang dibedakan atas empat skala sebagai berikut: Skala 1 sangat tidak tepat (STT), Skala 2 tidak tepat (TT), Skala 3 tepat (T),

Semakin besar profitabilitas perusahaan menunjukkan kinerja perusahaan yang baik maka dengan laba yang tinggi perusahaan memiliki cukup dana untuk mengumpulkan,

Sedangkan Hasil dari penelitian 2 menunjukkan bahwa; Saluran pemasaran yang efisien bagi petani terdapat pada saluran dua, bagi pedagang efisien pemasaran terdapat pada lembaga

Faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di The Akmani Legian adalah faktor organisasi dan manajemen dengan nilai eigenvalue 11,031 dan memiliki

Semakin besar nilainya, maka semakin besar pula jumlah pinjaman yang dapat diperoleh oleh nasabah begitu pula sebaliknya (Kasmir, 2014:235). Dalam memutuskan pemberian kredit

Hasil dari penelitian ini yaitu, Secara umum kinerja keuangan perusahaan periode 2009-2011 yang diukur dengan menggunakan metode EVA berada dalam kondisi yang

Berdasarkan hasil uji serta analisis didapatkan kesimpulan bahwa Partisipasi Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial, Kecukupan Anggaran berpengaruh pada tingkat