• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menggunakan jenis metode asosiatif. Menurut Sugiyono (2019:65), penelitian asosiatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menggunakan jenis metode asosiatif. Menurut Sugiyono (2019:65), penelitian asosiatif"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan jenis metode asosiatif. Menurut Sugiyono (2019:65), penelitian asosiatif ialah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dua variable atau lebih. Pada penelitian ini terdapat tiga variable yaitu; variable independent berupa profitabilitas, CSR, dan kebijakan deviden, kemudian variable dependennya yaitu nilai perusahaan, dan variable moderasinya yaitu kepemilikan manajerial.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok besar yang merupakan kumpulan objek yang sejenis. Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu dengan cara pengambilan data berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunkan antara lain:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021.

b. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan Laporan Keuangan Tahunan, tahun 2021.

c. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah.

d. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian pada tahun 2021 C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data pada penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder ialah data yang secara tidak langsung diberikan kepada pengumpul data. Data yang digunakan pada penelitian berupa laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021. Sumber data yang dibutuhkan pada penelitian diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yakni www.idx.co.id.

(2)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mendownload data sekunder yang dibutuhkan yaitu laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur pada tahun 2021.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai definisi operasional dari masing-masing variable. Terdapat 3 variable antara lain variable independent (X), variabel dependen (Y), dan variable moderasi (Z).

1. Variable Independen (X)

a. Corporate Social Responbility (CSR)

CSR merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai tanggung jawab sosial – lingkungan. Pengungkapan CSR berpedoman pada Global Reporting Initiative (GRI) generasi empat atau disebut dengan G4 dengan 91 indeks pengungkapan CSR. Informasi mengenai CSR berdasarkan GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan, dengan rumus:

CSRIj = ∑ 𝑋𝑖𝑗

Nij

Keterangan :

CSRIj = Corporate Social Responbility Disclosure Indeks Perusahaan

∑Xij = Jumlah pengungkapan CSR perusahaan

Nij = Jumlah item untuk perusahaan sebesar 91 indikator b. Profitabilitas

Profitabilitas ialah suatu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode tertentu (Munawir, 2002). Profitabilitas dapat diukur dengan proksi ROA (Return On Assets) dengan rumus:

ROA = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑥100%

c. Kebijakan Deviden

Kebijakan deviden ialah penentuan apakah laba yang telah diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham berupa deviden atau

(3)

akan ditahan dalam bentuk laba ditahan yang nantinya akan digunakan untuk investasi di masa yang akan datang (Martono & Harjito, 2014).

Kebijakan deviden dapat diukur dengan proksi Deviden Payout Ratio (DPR) :

DPR = 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

2. Variable Dependen (Y)

Variable dependen pada penelitian ini adalah nilai perusahaan.

Menurut (Mardiyati et al., 2012), nilai perusahaan dicerminkan pada tawar menawar saham. Jika perusahaan mempunyai prospek pada masa yang akan datang, maka nilai sahamnya tinggi begitupula sebaliknya. Adapun pengukuran yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan:

PBV = 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

3. Variable Moderasi (Z)

Variable pemoderasi ialah variable yang memperkuat atau memperlemah hubungan antar variable. Variable moderasi dalam penelitian ini yaitu Kepemilikan Manajerial. Adapun pengukuran yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial:

KEPmnj = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistic deskriptif dipergunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah dikumpulkan (Sugiyono, 2014). Statistic deskriptif juga digunakan untuk memberikan penjabaran yang lebih jelas mengenai data kuantitatif. Pada penelitian ini, analisis statistic deskriptif dipergunakan untuk mengetahui nilai minimum, nilai maksimum serta mean pada perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia tahun 2021 dengan menggunakan rumus :

a. Nilai Minimum

Nilai minimum ialah nilai terkecil dari sejumlah populasi yang telah dikumpulkan

(4)

b. Nilai Maksimum

Nilai maksimum ialah nilai terbesar dari sejumlah populasi yang telah dikumpulkan

c. Rata – Rata (Mean)

Mean merupakan nilai yang mewakili sekumpulan data. Mean didapat dari penjumlahan seluruh data individu dalam kelompok lalu dibagi dengan jumlah individu yang ada di dalam kelompok. Rata-rata (mean) dapat dirumuskan sebagai berikut :

𝑋̅ = ∑ 𝑋𝑖

𝑛

Keterangan :

𝑋̅ : Mean (Rata-rata)

∑Xi : Jumlah nilai X ke i sampai ke n n : Jumlah sampel atau banyak data 2. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik adalah syarat – syarat yang harus dipenuhi pada model regresi linier agar model tersebut menjadi valid sebagai alat penduga. Syarat – syarat tersebut adalah :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2016). Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov - Smirnov Test yang merupakan uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal. Jika signifikansi > 0.05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan jika signifikansi > 0.05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel –

(5)

variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF), untuk menujukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai variance inflation factor (VIF) ≥ 10 (Ghozali, 2016).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (Ghozali, 2016). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pada penelitian ini autokorelasi dideteksi menggunakan uji Durbin – Watson (DW test). Uji tersebut dihitung berdasarkan jumlah selisih kuadrat nilai taksiran faktor gangguan yang berurutan.

Dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi apabila nilai DW terletak diantara du dan 4-du.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heterokedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji glejser untuk mengetahui adanya tingkat signifikasi. Tidak ada gejala heterokedastisitas ditunjukkan dengan tingkat signifikasi berada > 5%. Apabila berada < 5 % berarti terdapat gejala heterokedastisitas (Ghozali, 2016).

3. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mendapatkan koefisien regresi yang akan menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan 2 model. Penggunaan 2 model regresi dimaksudkan untuk membandingkan hasil pengujian dari kedua model regresi.

Model regresi pertama digunakan untuk menguji pengaruh variabel

(6)

independen terhadap variabel dependen tanpa memasukkan variabel moderasi. Sedangkan, untuk model regresi kedua seluruh variabel dimasukkan dalam uji penelitian. Untuk menguji variabel pemoderasi digunakan uji interaksi. Berikut merupakan persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini :

1) Analisis regresi linier berganda (Multiple Regression) 𝑦 = 𝛼 + 𝛽1X1 + 𝛽2X2 + 𝛽3X3 + s

2) Analisis regresi berganda MRA (Moderated Regression Analysis)

𝑦 = 𝛼 + 𝛽1X1 + 𝛽2X2 + 𝛽3X3 + 𝛽3𝑍 + s 𝑦 = 𝛼 + 𝛽1X1 + 𝛽2X2 + 𝛽3𝑍 + 𝛽4X1𝑍 + 𝛽5X2𝑍 + s Keterangan :

Y = PBV atau Nilai Perusahaan

α = Konstanta

β1 – β8 = Koefisien Regresi

X1 = CSR atau Corporate Social Responbility X2 = ROE atau Profitabilitas

X3 = DPR atau Kebijakan Dividen 𝑍 = KEP atau Kepemilikan Manajerial X1𝑍 = Interaksi antara CSR dengan KEP X2𝑍 = Interaksi antara ROE dengan KEP X3Z = interkasi antara DPR dengan KEP e = error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

Salah satu cara untuk menguji regresi dengan variabel pemoderasi untuk hipotesis diterima jika variabel pemoderasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap PBV yakni koefisien harus signifikan pada 0,05.

b. Uji Koefisien Determinasi (Uji 𝑅2)

Uji koefisien determinasi (uji 𝑅2) pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu.

Nilai 𝑅2 yang kecil memperlihatkan kemampuan variabel independen

(7)

dalam menjelaskan variabel-variabel sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksikan variabel-variabel dependen (Ghozali, 2016).

c. Uji Simultan (Uji F)

Uji Simultan (Uji F) menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya (Ghozali, 2016). Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu:

1) Bila probabilitas < 0,05 maka hipotesis diterima, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2) Bila probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

d. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji statistik t pada intinya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2016). Kriteria pegujian yang digunakan sebagai berikut:

1) Bila probabilitas < 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima, artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

2) Bila probabilitas > 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak, artinya variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “KORELASI BIAYA PROMOSI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

Dalam penelitian ini, variabel IFR diukur dengan menggunakan metode perhitungan yang digunakan oleh (Khan &amp; Ismail, 2011) yang cara perhitungannya sama

Sumber data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah data primer, data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan langsung

Data sekunder ini mengolah kembali informasi yang didapatkan oleh peneliti agar lebih mudah untuk dipahami, sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang diinginkan

Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Menurut (Ghozali, 2011) Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang tepat

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik agar dapat diketahui bahwa beberapa variabel independen yang ada dalam

Kurva Respon Bobot Kering Daun Sampel Tanaman Nilam Pada Umur 9 MST Dengan Berbagai Perlakuan Kompos Limbah Padat Pengolahan Minyak Nilam dan Pupuk Fosfat………... Kurva Respon