• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Bridging Course Vokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Program Bridging Course Vokasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Program

Bridging Course Vokasi

Tahap II Tahun 2021

Revisi 7 Agustus 2021

(2)

DISCLAIMER

Booklet ini merupakan informasi tahap awal yang akan dilengkapi dengan pedoman dan dapat direvisi sewaktu-waktu.

© Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Jl. Jenderal Sudirman Gedung E Lantai III Senayan, Jakarta 10270

(3)

Apa itu Program Bridging Course Vokasi ? Dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045, diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri, modern, serta berdaya saing. Daya saing bangsa terletak pada sumber daya manusia yang dimilikinya, dan salah satu cara memperoleh kualitas sumber daya manusia yang unggul adalah melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang dan dinamis.

Pendidikan vokasi nasional memiliki visi untuk menyiapkan generasi muda yang siap memasuki dunia kerja, mewujudkan daya saing nasional yang kuat, serta memberikan jaminan masa depan yang cerah kepada generasi muda masa depan. Peningkatan sumber daya manusia unggul melalui pendidikan vokasi harus dilakukan dalam berbagai bentuk proses pendidikan, baik yang bergelar (degree) maupun tanpa gelar (non-degree).

Negara melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan telah berkomitmen mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas SDM vokasi melalui pemberian beasiswa untuk menempuh pendidikan vokasi pada perguruan tinggi di dalam negeri maupun di luar negeri. Terkait pendidikan di luar negeri, kemampuan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional merupakan kemampuan esensial yang harus dimiliki untuk menempuh pendidikan secara efektif dan memfasilitasi penguatan kemampuan Bahasa Inggris Dosen dan masyarakat umum yang merupakan calon mahasiswa program master atau doktoral yang disertai dengan penguatan keterampilan akademik pendukung secara terstuktur, selanjutnya dikemas sebagai program Bridging Course Vokasi.

Bridging Course Vokasi adalah program penguatan kemampuan Bahasa Inggris dan Keterampilan Akademik Pendukung secara terstruktur yang bertujuan untuk menjembatani peserta agar memenuhi persyaratan untuk diterima pada jenjang pendidikan S2/S3 di Perguruan Tinggi tujuan di Luar Negeri. Program Bridging Course Vokasi bersumber dari dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

(4)

1. Peserta memperoleh peningkatan kompetensi Bahasa Inggris dan keterampilan akademik pendukung untuk memenuhi persyaratan masuk di perguruan tinggi yang menjadi tujuan dan dapat membantu dalam menyelesaikan studi tepat waktu dan dengan prestasi yang terbaik

2. Peserta memperoleh penguatan kompetensi dan pendampingan untuk dapat membantu proses masuk di perguruan tinggi tujuan dan dapat membantu dalam menyelesaikan studi tepat waktu dan dengan prestasi yang terbaik.

Siapa sasaran Program Bridging Course Vokasi ?

Sasaran program Bridging Course Vokasi meliputi : 1. Dosen

2. Non-dosen

Dosen adalah pengajar pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Vokasi (PTPPV) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)/NIDK, dan

Non-Dosen adalah

Guru dan Tenaga Kependidikan pada SMK;

Instruktur pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP);

Widyaiswara di Lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, dan;

Masyarakat umum lainnya yang memiliki kontribusi langsung pada pengembangan Pendidikan Vokasi

Apa Tujuan Program Bridging Course Vokasi ?

Apa manfaat Program Bridging Course Vokasi ?

Meningkatkan keminatan masyarakat untuk melanjutkan studi lanjut pada

program-program terapan dan sekaligus sebagai sarana branding pendidikan vokasi.

Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan keterampilan akademik pendukung peserta dalam rangka pemenuhan persyaratan mengikuti studi pada jenjang S2/S2 Terapan dan S3/S3 Terapan.

Meningkatkan ketersediaan SDM Vokasi yang memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan studi pada jenjang S2/S2 Terapan dan S3/S3 Terapan.

(5)

Apa saja komponen biaya yang disediakan?

Bagaimana penyaluran dana beasiswa program?

Program Bridging Course Vokasi memuat komponen pendanaan sebagai berikut:

1. Biaya Pendidikan, yang meliputi;

a) pendidikan penguatan kemampuan Bahasa Inggris untuk tujuan akademik

(English Academic Purpose);

b) biaya test Bahasa Inggris dan tes lainnya;

c) pendididikan Keterampilan Akademik Pendukung;

d) penguatan kemahiran dan pendampingan.

2. Biaya Non-pendidikan, yang meliputi;

a) asuransi;

b) transportasi; dan c) biaya hidup bulanan.

Bagaimana skema Program Bridging Course Vokasi ?

Penyaluran dana beasiswa program Bridging Course Vokasi dilakukan dengan dua cara;

yaitu dana pendidikan disalurkan kepada provider mitra, sementara dana non-pendidikan disalurkan langsung kepada penerima beasiswa. Kedua cara tersebut dilakukan oleh LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan.

1. Program Bridging Course Vokasi memuat beberapa pembelajaran yang terdiri dari:

penguatan kemampuan Bahasa Inggris untuk tujuan akademik (English Academic Purpose) yang terstruktur, keterampilan akademik pendukung, dan pendampingan dalam pendaftaran ke perguruan tinggi tujuan.

2. Program dilaksanakan di dalam negeri dengan skema

a. Kelas 6 bulan, bagi peserta dengan ITP skor 480 - 520 atau yang setara untuk mencapai target ITP skor > 550 atau yang setara sesuai dengan persyaratan perguruan tinggi tujuan.

b. Kelas 4 bulan, bagi peserta dengan ITP skor lebih dari 520 untuk mencapai target ITP skor > 550 atau yang setara sesuai dengan persyaratan perguruan tinggi tujuan.

3. Program Bridging Course Vokasi dilaksanakan di dalam negeri oleh provider mitra yang terpilih dan telah bekerja sama dengan Kemendikbud.

(6)

Apa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program Bridging Course Vokasi ?

Pendaftar Program Bridging Course Vokasi Tahap II Tahun 2021 harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut:

1. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pendaftar:

2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:

3. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:

6. Mengunggah Surat Rekomendasi dan Surat Pernyataan

7. Mengunggah Dokumen Proposal/Rencana Studi

Mengunggah dokumen Tes Potensi Akademik (TPA) dengan skor minimal 500 dari lembaga resmi penyelenggara TPA di Indonesia.

Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan dengan ketentuan sebagai berikut:

4.

5.

Setia kepada Negara Republik Indonesia dan UUD 1945.

Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) berusia paling tinggi 33 (tiga puluh tiga) tahun.

Pendaftar calon mahasiswa program doktor (S3/S3 Terapan) berusia paling tinggi 38 (tiga puluh delap- an) tahun.

Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.

Pendaftar calon mahasiwa program doktor (S3/S3 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.

TOEFL Institutional Testing Program (ITP) minimal 480 atau setara.

Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indo- nesia.

Kembali ke Indonesia dan mengabdi di Indonesia setelah selesai studi.

Tidak pernah, sedang, atau akan mendukung atau terlibat dalam gerakan, organisasi, atau ideologi yang bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi.

Tidak menggunakan media informasi dan sosial untuk menyampaikan informasi yang belum terkonfir- masi kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat.

Tidak pernah, sedang, atau akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan norma sosial masyarakat Indonesia.

Berkomitmen melaksanakan ketentuan beasiswa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain selama menjadi penerima beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan sesuai aslinya.

Bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku dan tidak dapat mendaftar pada seluruh layanan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data pendaft- aran.

Bersedia menerima sanksi hukum yang diberlakukan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila saya tidak memenuhi surat pernyataan ini.

Bagi Dosen (Pegawai Negeri Sipil dan Non-Pegawai Negeri Sipil);

Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi asal/atasan;

Surat Pernyataan bersedia mengabdi pada instansi asal (bermaterai).

Bagi Non-Dosen (Pegawai Negeri Sipil dan Non-Pegawai Negeri Sipil);

Non-PNS : Surat Rekomendasi dari dua orang dosen pada saat pendidikan S1/S2 PNS : Surat Rekomendasi dari atasan

Surat Penyataan bersedia berkontribusi pada Pendidikan Vokasi (bermaterai).

(7)

1

2 Mei 2021

-

-

- -

- 38 tahun

Juni 2021 3,00

3,25 500

Mei 2021

33 tahun

38 tahun

Juni 2021 3,00

3,25 500

480 480

Surat Pernyataan Pendaftaran Beasiswa Program Bridging Course Vokasi

Ketentuan batas maksimum usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran;

Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan)

Pendaftar calon mahasiwa program doktor (S3/S3 Terapan)

Minimal Indeks Prestasi Kumulatif (pada skala 4) Pendaftar calon mahasiwa program master terapan (S2/S2 Terapan)

Minimal Skor Tes Potensi Akademik (TPA) Minimal Skor Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL

nstitutionalesting ogam (ITP) Surat Rekomendasi

Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi/instansi asal Surat Pernyataan bersedia mengabdi pada instansi asal (bermaterai)

Surat Penyataan bersedia berkontribusi pada Pendidikan Vokasi (bermaterai)

Pendaftar calon mahasiwa program doktor terapan (S3/S3 Terapan)

6

Dokumen Proposal/Rencana Studi 7

5 3

4

Apa saja persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program Bridging Course Vokasi ?

Surat Rekomendasi dari dua orang dosen pada saat pendidikan S1/S2, atau Surat Rekomendasi dari atasan untuk PNS

(8)

SOSIALISASI PENDAFTARAN PROGRAM

PELAKSANAAN MONITORING

DAN EVALUASI

PENETAPAN

PENERIMA PROGRAM PENYERAHAN HASIL VERIFIKASI SELEKSI ADMINISTRASI SELEKSI SUBSTANSI

Bagaimana Tahapan Pelaksanaan Program Bridging Course Vokasi Tahap II Tahun 2021 ?

Kapan Program Bridging Course Vokasi Tahap II Tahun 2021 dilaksanakan?







1

2

3

4 5

6

7

8

Agustus - September 2021

September 2021

Oktober 2021

Oktober 2021 Oktober 2021

November – Mei 2022 Sosialisasi

Pendaftaran

Seleksi Substansi

Penyerahan hasil verifikasi validasi ke PLPP

Penetapan Penerima Program

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Agustus 2021

Seleksi Administrasi (verifikasi dan validasi dokumen)

Desember 2021

(9)

Kontak Kami

Gedung C Lantai 13 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta Pusat 10270

Phone : 177

Email : [email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ICOR dengan pertumbuhan ekonomi 32 provinsi di Indonesia, mengetahui pengaruh efisiensi perekonomian yang diukur dari

pajak yang baru akan bernilai positif atau akan lebih tinggi dari tahun sebelum. perubahan

Presentation Title. Subheading

Alat analisis ini dapat digunakan melalui dua pendekatan, yang pertama adalah dengan pendekatan sektoral sedangkan pendekatan yang kedua adalah dengan pendekatan

Ketuntasan belajar yang dicapai dalam pembelajaran melalui pemecahan masalah dalam penelitian ini meliputi penguasaan tentang (1) menemukan pendekatan nilai Phi, (2)

Departemen equity mempunyai tugas untuk merencanakan, mengkordinasi dan mengevaluasi kegiatan kliring dan penyelesaian produk Ekuiti dan kegiatan lain yang terkait

Sebenarnya plak gigi yang menjadi penyebab terjadinya karies gigi dapat dihilangkan dengan menggosok gigi dengan cara yang benar dan dilakukan pada waktu yang tepat.. Selain

Multimedia secara sederhana dapat diartikan sebagai lebih dari satu media yaitu kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, video. Penggabungan ini merupakan suatu