Universitas Kristen Maranatha
日本語
内心構造
用法
分析
統語論
•
意味論
一考察
ュウ
ス
ュ
0542035
マ
タ
ス
教大学
文学部
日本文学科
バン
ン
Universitas Kristen Maranatha
日本語
内心構造
用法
分析
統語論
意味論
考察
い
序論
以
語
結 び
い
言 語 単 位
日 本 語
句
言 い
町
健
言語学入門
2000
pp14
ロングマン
句
一
文法
的 単 位
語 群
あ
定 形 動 詞
含
主 部
述 部 構 造
い
並 べ
い
ロ ン グ マ ン
ロ ン グ マ ン 応 用 言 語 学 用 語 辞 典
1985
:
pp51
日本語
句
構造
そ
構成素
基
大
く二
分
:
.
内心構造
大
構造
構成要素
一
機能
担
い
も
.
外心構造
大
構造
構成要素
い
も異
機能
果
い
場合
挙
内心構造
大
く二
分
わ
等位構造
従
位構造
あ
1.1
等位構造
構造体
そ
構成要素
二
あ
い
そ
以
Universitas Kristen Maranatha
例:男性
女性
N N
男性
女性
いう二
構成要素
も
形式類
属
等位
構造
等位
構成要素
び等位連結詞
成
立
い
1.2
従位構造
構造体
そ
構成要素
う
一
形式類
く
場合
指
例:赤いシャツ
シャツ
主要部
赤い
限定部
あ
日本語
内心構造
視点
見
統語論
品詞分類
意味論
視点
あ
本論文
日本語
内心構造
句
分析
い
思う
本論
日 本 語
内 心 構 造
構 成 要 素
び 意 味 論
考 察
試
次
う
も
あ
1.
従位構造
1.1
詞
1+
+
詞
2Universitas Kristen Maranatha
教室
ス戸
(NP)
教室
(
)
ス戸
(N)
(N)
構造:教室
修飾語
ス戸
主要部
意味:
pintu kelas kaca
1.2
詞
1+
Ф
+
詞
2例:窓
ス
宮沢賢治
風
又
郎
2004
:
pp15
窓
ス
(NP)
窓
ス
(N)
(N)
構造:窓
修飾語
ス
主要部
意味:
jendela kaca
1.3
連体詞
+
Ф
+
詞
例:そ
机
宮沢賢治
風
又
郎
2004
:
pp9
そ
机
(NP)
そ
机
Universitas Kristen Maranatha
構造:そ
修飾語
机
主要部
意味:
meja itu
1.4
代
詞
+
+
詞
例:父
人
井
美
紀
生
15
歳
2006
:
pp8
父
人
(NP)
父
(
)
人
(N)
(N)
構造:父
修飾語
人
主要部
意味:
teman baik ayah
1.5
数詞
+
+
詞
例:一九八四年
夏
井
美
紀
生
15
歳
2006
:
pp6
一九八四年
夏
(NP)
一九八四年
(
)
夏
(Num)
(N)
構造:一九八四年
修飾語
夏
主要部
意味:
musim panas tahun 1984
1.6
形容詞
+
詞
Universitas Kristen Maranatha
新
い問題
(NP)
新
い
問題
(Adj)
(N)
構造:新
い
修飾語
問題
主要部
意味:
masalah (yang) baru
1.7
形容詞
+
詞
例:小
タバコ畑
宮沢賢治
風
又
郎
2004
:
pp61
小
タバコ畑
(NP)
小
(
)
タバコ畑
(Adj)
(NP)
タバコ
畑
(N)
(N)
構造:小
修飾語
タバコ畑
主要部
意味:
ladang tembakau kecil
1.8
副詞
+
Ф
+
詞
例:少
強い風
宮沢賢治
風
又
郎
2004
:
pp52
Universitas Kristen Maranatha
少
強い風
(NP)
少
強い風
(Adv)
(NP)
強い
風
(Adj)
(N)
M
I
構造:
少
修飾語
強い風
主要部
意味:
angin sedikit kencang
2.
等位構造
2.1
詞
1+
+
詞
2例:通信簿
宿題
(a)
通信簿
宿題
(NP)
通信簿
(
)
宿題
(N)
(N)
二
詞
両方
も主要部
い
そ
構造体
置
換
え
も
意味的
様
あ
Universitas Kristen Maranatha
(b)
宿題
通信簿
(NP)
宿題
(
)
通信簿
(N)
(N)
意味:
rapor dan pekerjaan rumah
2.2
代
詞
1+
+
代
詞
2例:母
私
(a)
母
私
(NP)
母
(
)
私
(Pron)
(Pron)
二
代
詞
両方
も主要部
い
そ
構造体
置
換
え
も
意味的
様
あ
(b)
私
母
(NP)
私
(
)
母
Universitas Kristen Maranatha
結論
内心構造
使い方
分析
結果
次
結論
引
出
1.
日本語
内心構造
構成
要素
次
う
も
あ
1.1
従位構造
-
詞
1+
+
詞
2
-
詞
1+
Ф
+
詞
2
-
連体詞
+
Ф
+
詞
-
代
詞
+
+
詞
-
数詞
+
+
詞
-
形容詞
+
詞
-
形容詞
+
詞
-
副詞
+
Ф
+
詞
1.2
等位構造
-
詞
1+
+
詞
2-
代
詞
1+
+
代
詞
22.
内 心 構 造
い
い
意 味
持
い
そ
意 味
構 造 体
見
内心構造
意味
曖昧
も
もあ
そ
構造
:
Universitas Kristen Maranatha
論文
い
日本
ン
ネシ
内心構造
分析
結果
日本
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI
………. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ……….1
1.2
Rumusan Masalah ………...8
1.3
Tujuan Penelitian ………8
1.4
Metode Penelitian dan Teknik Kajian …..………. 8
1.4.1
Metode Penelitian ………. … 8
1.4.2
Teknik Kajian ……… 8
1.5
Organisasi Penulisan Skripsi ………10
BAB II. KAJIAN TEORI
2.1 Sintaksis ………11
2.2 Frase ………. 15
2.3 Semantik ………...17
2.3.1 Semantik Gramatikal ……….. 19
2.3.2 Semantik Leksikal ……….. 20
2.3.3 Ketaksaan (Ambiguitas) ………. 20
Universitas Kristen Maranatha
3.1 Frase Endosentris Atributif ………. 28
3.1.1
詞
1+
+
詞
2…..
... 28
3.1.2
詞
1+
Ф
+
詞
2…..……….. 30
3.1.3
連体詞
+
Ф
+
詞
…….………... 32
3.1.4
代
詞
+
+
詞
.……….. 35
3.1.5
数詞
+
+
詞
…..……….. 36
3.1.6
形容詞
+
詞
.……….. 38
3.1.7
形容詞
+
詞
.…….……….. 43
3.1.8
副詞
+
Ф
+
詞
……… 48
3.2 Frase Endosentris Koordinatif ………. 52
3.2.1
詞
1+
+
詞
2…………...……….52
3.2.2
代
詞
1+
+
代
詞
2………... 54
BAB IV. KESIMPULAN
….………... 57
SINOPSIS
... vi
DAFTAR PUSTAKA
... xv
LAMPIRAN DATA
……….xvii
xvii
LAMPIRAN I
DATA FRASE
Kaze no Matazaburou (2004)
1.
青いく
み
aoi kurumi
biru
kenari
(KnM:
8)
2.
な赤い髪
子供
okashina akai kami no kodomo
anak aneh berambut merah
(KnM:
9)
3.
一番前
机
ichiban mae no tsukue
meja
terdepan
(KnM:
9)
4.
そ
机
sono tsukue
meja
itu
xviii
5.
大きいな
ookina karasu
burung gagak besar
(KnM:
10)
6.
あ
赤毛
な子
ano akage no okashina ko
anak aneh berambut merah itu
(KnM:
10)
7.
白い
ん
ぼん
Shiroi han zubon
celana pendek putih
(KnM:
11)
8.
小
い子供
Chisai kodomora
anak-anak
kecil
(KnM:
12)
9.
きちん
腰掛
Kichinto koshikake
deretan tempat duduk
xix
10.
そ
き風
sono toki kaze
angin saat itu
(KnM:
12)
11.
教室
ガラ
戸
kyoushitsu no garasu to
pintu kaca kelas
(KnM:
12)
12.
窓ガラ
mado garasu
kaca
jendela
(KnM:
14)
13.
一年生
子
ichi nen sei no ko
anak kelas 1
(KnM:
15)
14.
長い夏
休み
Nagai natsu no oyasumi
libur panjang musim panas
xx
15.
通信簿
宿題
Tsuusimbo to shukudai
rapor dan pekerjaan rumah
(KnM:
21)
16.
う
ろ
ろ
ushiro no tokoro
Tempat
belakang
(KnM:
21)
17.
四年生
五年生
yon nen sei to go nen sei no hito
anak kelas 4 dan kelas 5
(KnM:
22)
18.
白い服
人
shiroi fuku no hito
orang berbaju putih
(KnM:
23)
19.
小
な黒い波
chisana kuroi nami
ombak hitam kecil
xxi
20.
次
日
tsugi no hi
hari
berikutnya
(KnM:
26)
21.
新
い問題
atarashii mondai
masalah baru
(KnM:
34)
22.
たく
ん
丘
takusan no oka
banyak
bukit
(KnM:
40)
23.
古いなわ
furui
nawa
tali
lama
(KnM:
41)
24.
あ
大きな木
ano ookina ki
pohon
besar
itu
xxii
25.
小
な黒い
chiisana kuroi michi
jalan kecil gelap
(KnM:
52)
26.
少
強い風
sukoshi tsuyoi kaze
sedikit angin kencang
(KnM:
52)
27.
大きな黒い
ookina kuroi mono
benda hitam besar
(KnM:
53)
28.
小
なタバコ畑
chiisana tabako hatake
ladang tembakau kecil
xxiii
Ikitemasu, 15sai
29.
一九八四年
夏
sen kyu hachi yon nen no natsu
Musim panas tahun 1984
(IJS: 6)
30.
大きな会社
会社員
ookina kaisha no kaishain
Pegawai perusahaan besar
(IJS: 7)
31.
豊富ひ
houfu hito
Orang
kaya
(IJS: 7)
32.
父
母
chichi to haha
Ayah dan ibu
(IJS: 7)
33.
父
知
合
母
chichi to shiri atte haha
Ayah dan kenalan ibu
xxiv
34.
きちょう
んなひ
kichoumenna hito
Orang
teliti
(IJS: 7)
35.
父
友人
Chichi no yuujin
Teman
baik
ayah
(IJS: 8)
36.
父
手紙
Chichi no tegami
Surat
ayah
(IJS: 8)
37.
先生
説
sensei no setsumei
Penjelasan
guru
(IJS: 11)
38.
あなた
父
ん
anata no otousan
Ayah
anda
xxv
39.
私
体
watashi no karada
tubuh
saya
(IJS: 14)
40.
母
私
Haha to watashi
Ibu dan saya
(IJS: 16)
41.
たい日
omedetai hi
Hari
perayaan
(IJS: 19)
42.
好きなテ
ビ
sukina terebi
Film
kesukaan
(IJS: 20)
43.
楽
い
tanoshii koto
Hal
menyenangkan
xxvi
44.
親
思う
oya no omou
Pemikiran orang tua
(IJS: 22)
45.
い力
sugoi
chikara
Kekuatan
hebat
(IJS: 23)
46.
自分
夢
jibun no yume
Impian diri sendiri
(IJS: 25)
47.
同
気持ち
onaji kimochi
Perasaan
sama
(IJS: 37)
48.
たく
んプ
ゼント
takusan purezento
Banyak hadiah
xxvii
Chuumon ga Ooi no Ryouri Ten
49.
ア式
rojia shiki
Upacara rusia
(CORT:
17)
50.
あなた
頭
anata no atama
Kepala
anda
(CORT:23)
51.
東京
大きな料理屋
toukyou no ookina ryouri ten
Toko masakan besar Tokyo
(CORT:
17)
52.
大きな字
ookina ji
Huruf
besar
(CORT:
24)
53.
いぶん痛快
zuibun tsukai
sangat
senang
xxviii
54.
そ
意味
sono imi
Arti
itu
(CORT:
16)
Nihongo Journal
55.
日本文化
nihon bunka
Budaya
jepang
(NJ: 6)
56
大学
卒業式
daigaku no sotsugyoushiki
Upacara kelulusan kampus
(NJ: 6)
57.
多く
人
Ooku no hito
Orang
banyak
(NJ: 8)
58.
若い女性
wakai josei
Perempuan
muda
xxix
59.
自分
意見
jibun no iken
Pendapat
pribadi
(NJ:
54)
60.
二
理由
futatsu no ryuu
Dua
alasan
(NJ:
55)
61.
小
な女
子
chisana onna no ko
Anak kecil perempuan
(NJ:
56)
62.
私
友
watashi no tomodachi
Teman
saya
(NJ:
96)
63.
試験
前日
shiken no zenjitsu
sehari
sebelum
ujian
xxx
64.
わいい子供
kawaii kodomo
anak manis
(NJ:
98)
65.
うち
近所
uchi no kinjou
Tetangga
saya
xxxi
LAMPIRAN II
KORPUS
Frase Endosentris Atributif
1.
一番前
机
ichiban mae no tsukue
meja
terdepan
(KnM:
9)
2.
そ
机
sono tsukue
meja
itu
(KnM:
9)
3.
きちん
腰掛
Kichinto koshikake
deretan tempat duduk
(KnM:
12)
4.
そ
き風
sono toki kaze
angin saat itu
xxxii
5.
教室
ガラ
戸
kyoushitsu no garasu to
pintu kaca kelas
(KnM:
12)
6.
窓ガラ
mado garasu
jendela
kaca
(KnM:
14)
7.
一年生
子
ichi nen sei no ko
anak kelas 1
(KnM:
15)
8.
長い夏
休み
Nagai natsu no oyasumi
libur panjang musim panas
(KnM:
19)
9.
小
な黒い波
chisana kuroi nami
ombak hitam kecil
xxxiii
10.
次
日
tsugi no hi
hari
berikutnya
(KnM:
26)
11.
新
い問題
atarashii mondai
masalah baru
(KnM:
34)
12.
あ
大きな木
ano ookina ki
pohon
besar
itu
(KnM:
45)
13.
冷たい霧
涼
tsumetai kiri no ryou
tetesan kabut dingin
(KnM:
50)
14.
少
強い風
sukoshi tsuyoi kaze
sedikit angin kencang
xxxiv
15.
大きな黒い岩
ookina kuroi iwa
batu hitam besar
(KnM:
53)
16.
黒い大きな
kuroi ookina michi
jalan besar gelap
(KnM:
57)
17.
小
なタバコ畑
chiisana tabako hatake
ladang tembakau kecil
(KnM:
61)
18.
一九八四年
夏
sen kyu hachi yon nen no natsu
Musim panas tahun 1984
(IJS: 6)
19.
たく
んプ
ゼント
takusan
purezento
Banyak hadiah
xxxv
20.
ア式
rojia shiki
Upacara rusia
(CORT:
17)
21.
大きな会社
会社員
ookina kaisha no kaishain
Pegawai perusahaan besar
(IJS: 7)
22.
好きなテ
ビ
sukina
terebi
Film
kesukaan
(IJS: 20)
23.
同
気持ち
onaji kimochi
Perasaan
sama
(IJS: 37)
24.
大学
卒業式
daigaku no sotsugyoushiki
Upacara kelulusan kampus
xxxvi
25.
多く
人
Ooku no hito
Orang
banyak
(NJ: 8)
26.
自分
意見
jibun no iken
Pendapat
pribadi
(NJ:
54)
Frase Endosentris Koordinatif
27.
通信簿
宿題
Tsuusimbo to shukudai
rapor dan pekerjaan rumah
(KnM:
21)
28.
四年生
五年生
yon nen sei to go nen sei no hito
anak kelas 4 dan kelas 5
(KnM:
22)
39.
父
知
合
母
chichi to shiri atte haha
Ayah dan kenalan ibu
xxxvii
30.
母
私
Haha to watashi
Ibu dan saya
xxxviii
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap
: Dwi Astuti
Tempat/Tanggal lahir
: Cilacap/ 5 Oktober 2005
Agama
:
Kristen
Protestan
Alamat
:
Jl.
Mars
Dirgahayu, Gg. Mars Dirgahayu 21 no 6, RT
08 RW 12, Bandung 40191
Nama Ayah
: Sardi Suryadi
Nama
Ibu
:
Sariyatin
Riwayat Pendidikan
•
TK Bhineka Bakti Bandung (1994-1995)
•
SDK Paulus III Bandung (1995-2000)
•
SLTPK 4 BPK Penabur Bandung (2000-2003)
•
SMA Negeri 10 Bandung (2003-2005)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak bisa hidup
sendiri dan harus berinteraksi dengan sesamanya. Salah satu cara berinteraksi
antara lain dengan berkomunikasi. Mengenai komunikasi ini, Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan sebagai berikut: Komunikasi adalah pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang
tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami (KBBI, 1989:454).
Komunikasi dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu secara lisan atau tulisan.
Dalam penyampaian secara lisan, manusia memakai bahasa sebagai alat
komunikasi.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan masyarakat untuk
bekerja sama dan saling berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana,
1993:21). Dalam penggunaan secara lisan maupun tulisan, bahasa tidak terlepas
dari sekumpulan kalimat yang mengandung bermacam-macam arti, dan
unsur-unsur pembentuk kalimat antara lain klausa, frase dan kata.
Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif1
(Kridalaksana, 1933:46). Frase juga sering dikenal sebagai gabungan dua kata
atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi. Di dalam bahasa Indonesia, frase
berdasarkan unsur-unsur pembentuknya, dibagi menjadi 2 bagian:
1
Universitas Kristen Maranatha 2
1. Frase Eksosentris
Frase eksosentris adalah frase yang tidak berhulu, tidak berpusat (White-hall,
1956:9). Frase eksosentris dibagi menjadi tiga bagian yaitu: frase eksosentris
preposisi (terdapat dalam bahasa Indonesia), frase eksosentris posposisi (salah
satunya terdapat dalam bahasa Jepang), dan frase eksosentris preposposisi
(terdapat dalam bahasa Karo).
2. Frase Endosentris
Frase endosentris adalah frase yang berhulu, berpusat (White-hall, 1956:9).
Frase endosentris menurut M. Ramlan (1981:146) dibagi menjadi tiga bagian
yaitu:
a. Frase Endosentris Atributif, yaitu frase yang unsur-unsurnya tidak setara.
b. Frase Endosentris Apositif, yaitu frase yang unsur-unsurnya sama, dapat
saling menggantikan.
c. Frase Endosentris Koordinatif, yaitu frase yang unsur-unsurnya setara.
Frase berbeda dengan kata majemuk, perbedaannya adalah dalam kata
majemuk salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata yang membentuk
sebuah makna baru, sedang dalam frase hanya ada satu unsur yang menjadi pokok
atau inti dan tidak menghasilkan makna baru.
Frase dalam bahasa Jepang disebut 句 (ku). Definisi frase menurut
Longman:
“句も一 文法的単位を 語群 あ 定形動詞を含ま 主部 述部構造を い ”
Universitas Kristen Maranatha 3
“ Frase juga merupakan salah satu unit tata bahasa yang ada di lingkup bahasa, yang tidak mencakup bentuk kata kerja, dan tidak menunjukan subjek dan predikat.”
(Longman Dictionary of Applied Linguistic, 1985:51)
Sedangkan menurut Machida, pengertian frase adalah:
“2 以上 語 結び いた言語単位を句 言いま ”
“Futatsu ijou no go ga musubi tsuita gengo tan’i wo ku to iimasu.”
“Frase adalah dua kata atau lebih yang berkaitan dan merupakan unit bahasa”
(Yoku Wakaru Gengogaku Nyuumon, 2000:114)
Contoh:
(1) 新しい本
Atarashii hon
Buku baru
Contoh (1) terdiri dari dua bagian kata, yaitu新しい (baru) dan本 (buku)
yang berarti buku baru.
句 menurut Machida Ken (2004:77-78) berdasarkan konstruksi dan
unsur-unsur pembentuknya dibagi menjadi dua bagian:
1. 外心構造 (exocentric construction), yaitu frase yang tidak berhulu.
Contoh:
車 来た
Kuruma de, kita
Universitas Kristen Maranatha 4
2. 内心構造 (endosentric construction), yaitu frase yang memiliki inti. Dalam
bahasa Jepang, frase endosentris hanya dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu:
a. 等位構造 (touikouzou), yaitu frase yang unsur-unsurnya setara. Biasanya
dalam sebuah frase koordinatif bisa terdapat lebih dari satu inti frase.
Contoh:
男性 女性
N N
Kedua konstituen2 di atas dibentuk dari unsur yang sama dan setara yaitu
nomina sehingga keduanya dapat menjadi inti frase. Frase koordinatif
bahasa Jepang ini biasanya ditandai dengan konjungsi (to).
b. 従位構造 (juuikouzou), yaitu frase yang unsur-unsurnya tidak setara
(bertingkat). Satu unsur tersebut disebut 主要部, dan bagian yang
lainnya disebut 限 定 部 (genteibu) yang lebih dikenal dengan
atribut.
Contoh:
赤いシャツ
Akai shatsu
Kemeja merah
2
Universitas Kristen Maranatha 5
シャツ merupakan inti frase yang diterangkan oleh atribut 赤い. Kata 赤
いmerupakan kata berkelas kata ajektiva yang menerangkan nomina (シ
ャツ), sehingga jelas bahwa シャツ pada frase di atas adalah kemeja yang
berwarna merah, bukan warna lain.
Frase endosentris terdiri dari modifier3 (修飾語) dan inti frase (主要部).
Dalam bahasa Jepang inti frase biasanya terletak pada kata terakhir dalam sebuah
frase, misalnya bila sebuah frase terdiri dari dua kata, maka kata pertama adalah
修飾語 (shuushokugo) dan kata kedua adalah 主要部 (shuyoubu).
Contoh:
大 い車 (Koizumi, 1993:168)
ookii kuruma
Mobil (yang) besar.
車 merupakan inti frase, sedangkan 大 い merupakan modifier. 大
い menyifatkan dan membatasi inti frase pada frase di atas, sehingga arti dari
frase di atas adalah mobil (yang) besar (ukurannya).
Berikut ini adalah sebuah contoh frase endosentris, dalam hal ini
merupakan frase endosentris atributif yang mengandung keambiguitasan makna,
yang dapat menghasilkan dua makna yang berbeda:
(1) 赤い本 表紙 (Tsujimura :161)
Akai hon no hyoushi
3
Universitas Kristen Maranatha 6
Buku bersampul merah
Berdasarkan jenis katanya, frase di atas termasuk frase nominal (FN). Frase di
atas dapat dianalisis dengan dua cara sebagai berikut:
(1) 赤い本 表紙 (FN)
赤い 本 表紙 (A) (FN)
本 ( ) 表紙 (N) (N)
Pada kalimat (1) di atas, frase nominal 本 表 紙 (sampul buku)
merupakan inti frase yang diterangkan oleh ajektiva 赤 い(merah) sebagai
modifier pada frase nominal 赤い本 表紙 yang membatasi inti frase 本 表紙
sehingga menghasilkan makna sampul buku yang berwarna merah. 本 表紙
juga merupakan frase nominal, dengan nominal 表 紙 sebagai inti frase yang
kemudian diterangkan oleh nomina本 sebagai modifier. Dalam bahasa Jepang inti
frase terdapat pada kata terakhir dalam frase, kalimat (1) menunjukan inti frase
berada di akhir frase. Kalimat (1) dapat dianalisis pula sebagai berikut:
(2) 赤い本 表紙 (FN)
赤い本 表紙 (FA) (N)
Universitas Kristen Maranatha 7
Berbeda dengan kalimat (1), pada kalimat (2) inti frase berada di awal frase yang
diterangkan oleh modifier pada kata kedua. Pada frase kalimat (2), frase ajektifal
赤い本( ) merupakan inti frase yang diterangkan oleh nomina 表紙 sebagai
modifier dan menghasilkan makna yang berbeda yaitu sampul (dari) buku (yang
berwarna) merah (tanpa memperdulikan warna sampul buku tersebut). 赤い本
( ) sebagai inti frase merupakan frase ajektifal (FA), dengan nominal 本 sebagai
inti frase dan ajektifal 赤いsebagai modifiernya, yang memiliki arti buku (yang
berwarna) merah. Keambiguan makna pada frase di atas dapat merubah struktur
modifier dan inti frasenya.
Frase endosentris dalam bahasa Jepang dapat dilihat dari berbagai
sudut seperti unsur pembentuk, jenis kata serta makna yang dihasilkan, oleh
karena itu penulis mencoba menganalisa dan meneliti frase endosentris bahasa
Jepang tersebut.
1.2Rumusan Masalah
1. Unsur-unsur apa saja yang dapat membentuk frase endosentris dalam
bahasa Jepang?
2. Makna apa yang terbentuk dari frase endosentris bahasa Jepang?
1.3Tujuan Penelitian
Universitas Kristen Maranatha 8
2. Mendeskripsikan makna yang terbentuk dari frase endosentris bahasa
Jepang
1.4Metode Penelitian dan Teknik Kajian
1.4.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode distribusional, yaitu
metode yang menggunakan alat penentu unsur bahasa yang diteliti, dalam hal ini
bahasa Jepang. Teknik penelitian yang digunakan berupa studi literatur, yaitu
mencari data pada literatur yang ada, misalnya dari data yang ada pada buku-buku
sumber data di perpustakaan.
1.4.2 Teknik Kajian
Teknik kajian yang digunakan adalah teknik analisis IC, yang dijelaskan
oleh Tanaka Harumi dalam Gengogaku Nyuumon:
IC 分析 いう 大ま 言え あ 構造体を IC 分割し 最
小 構成要素 達 ま 順次そ 操作をく 返し ゆくこ
,そ 構造体 統語関係を こ あ
IC bunseki to iu no wa, oomaka ni ieba, aru kouzoutai wo IC ni bunkatsushi, saishou no kouseiyouso ni tassuru made, junji sono sousa wo kurikaeshite yukukoto niyotte, sono kouzoutai no tougokankei wo akaraka ni suru koto de aru.
Analisis IC, bila dikatakan secara kasar, dalam konstruksinya, membagi susunan unsur-unsur yang penting sampai pada bagian yang terkecil, secara berulang-ulang dan perlahan-lahan terus dilakukan, hingga ada hubungan sintaksis yang jelas.
(Gengogaku Nyuumon 1975:103)
Analisis IC lebih dikenal dengan sebutan diagram pohon, yang penggunaannya
Universitas Kristen Maranatha 9
(1) 新しい本を買う
新しい本を買う (VP)
新しい本(を) 買う (VP) (V)
新しい 本(を) (A) (N)
Tujuan menggunakan teknik analisis IC ini adalah agar frase endosentris
dalam bahasa Jepang dapat dibagi dengan jelas berdasarkan strukturnya sehingga
dapat ditemukan unsur pembentuk (sintaksis) serta makna (semantik) yang
dihasilkan dari frase tersebut.
1.5Organisasi Penulisan Skripsi
Penelitian ini ditulis dengan menggunakan struktur penulisan sebagai berikut:
Bab I berisi latar belakang masalah dan rumusan masalah yang merupakan
alasan penulis untuk melakukan penelitian mengenai frase endosentris dalam
bahasa Jepang, lalu tujuan penelitian sebagai sebuah target yang ingin dicapai
oleh penulis melalui penelitian yang dilakukan, serta metode penelitian dan teknik
kajian yang akan digunakan oleh penulis untuk meneliti dan menganalisa frase
endosentris.
Bab II berisi teori-teori yang bersangkutan dengan frase endosentris, antar lain
Universitas Kristen Maranatha 10
landasan yang akan digunakan penulis sebagai patokan dalam menganalisa frase
endosentris dalam bahasa Jepang, sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai
dengan teori yang ada, tanpa ada penyimpangan.
Bab III berisi analisis penggunaan frase endosentris dalam bahasa Jepang,
serta data yang telah dicari dan dianalisis mengenai frase endosentris.
Bab VI berisi kesimpulan dari semua penelitian yang telah dilakukan.
Format penulisan ini ditulis agar pembaca skripsi dapat membaca, menelusuri
penelitian secara terstruktur, sehingga diharapkan pembaca skripsi dapat lebih
Universitas Kristen Maranatha 57
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah penulis menganalisis penggunaan frase endosentris dalam bahasa
Jepang berdasarkan struktur dan maknanya, penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Unsur-unsur yang membentuk frase endosentris bahasa Jepang adalah
modifier dan inti frase. Ada dua jenis frase endosentris dalam bahasa
Jepang:
a. Frase endosentris atributif
- Nomina1 + no + nomina2
- Nomina1+ Ф + nomina2
- Pronomina + Ф + nomina
- Numeralia + no + nomina
- Ajektiva (i) + nomina
- Ajektiva (na) + nomina
- Adverbia + Ф + nomina
- Kata penunjuk + Ф + nomina
b. Frase endosentris koordinatif
- Nomina1 + konjungtor + nomina2
Universitas Kristen Maranatha 58
2. Makna yang dihasilkan dari frase endosentris bahasa Jepang adalah makna
yang dilihat dari struktur frasenya. Struktur frase yang memiliki lebih dari
satu modifier dan inti frase, akan menghasilkan makna yang bersifat
ambigu. Makna ambigu ditemukan pada frase endosentris atributif karena
modifier dan inti frase pada beberapa jenis frase tersebut berjumlah lebih
dari satu. Namun tidak semua frase endosentris atributif bersifat ambigu.
Frase endosentris yang berstruktur frase:
• 形容詞+名詞句 名詞+名詞 selalu bersifat ambigu. Penulis tidak menemukan data frase endosentris koordinatif yang bersifat
ambigu, hanya ada satu makna yang dihasilkan oleh sebuah frase
Universitas Kristen Maranatha xv
DAFTAR PUSTAKA
--- Depdikbud. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka --- Harumi, Tanaka. 1975. Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishuukan Shoten.
--- Ikegami, Makiko. 1998. Nihongo Kyoiku Juyo Yogo 1000. Tokyo : Bible
Pers.
--- Iori. 2000. Jokyuu wo Oshieru Hito no tame no Nihongo Bunpou Handbook.
Tokyo: Taishuukan Shoten.
--- Machida, Ken. 2004. Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Kenkyusha.
--- Machida, Ken. 2000. Yoku Wakaru Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Bible
Pers.
--- Matsumoto. 1993. Kyuten to Shukansei, Neigo, Jodoushi no Bunseki.
Tokyo: Hitsuji Shobou.
--- Miyazawa, Kenji. 2004. Kaze no Matazaburou. Tokyo: Ookizu Shuppan
--- Miyazawa, Kenji. 2004. Chuumon ga Ooi no Ryouri Ten. Tokyo: Ookizu
Shuppan
--- Ramlan, M. 1986. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV
Karyono.
--- Tamotsu, Koizumi. 1993. Nihongo Kyoushi no tame no Gengogaku
Nyuumon. Tokyo: Taishuukan Shoten.
--- Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Penerbit
Universitas Kristen Maranatha xvi
--- Tsujimura, Natsuko. 1996. An Introduction to Japanese Linguistics. USA:
Blackwell Publisher.
Universitas Kristen Maranatha xvii
DAFTAR KAMUS
--- Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
--- Richards, Jack. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistic. London:
Longman Group Limited.
--- Shinmura, Shuppen. 1991. Kojien. Tokyo: Iwanami Shoten.