ABSTRAK
Evaluasi Sistem Akuntansi Pengupahan
Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I
Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Afra Lona Widantia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I. Penelitian ini penting karena perusahaan sering mengalami keterlambatan pembayaran upah sehingga membutuhkan perbaikan sistem.
Data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara (1) mendeskripsikan sistem pengupahan di PT Sinar Dinamika Kapuas I, (2) menganalisis kelemahan, penyebab kelemahan, titik keputusan, dan personil-personil kunci dan (3) memberikan usulan rancangan sistem akuntansi pengupahan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I telah mendukung kegiatan operasional perusahaan namun masih terdapat beberapa kelemahan yang masih memerlukan pengembangan sistem, kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pengupahan antara lain potensi keterlambatan pembayaran upah dan potensi munculnya karyawan fiktif, dan usulan rancangan sistem akuntansi pengupahan yang dilakukan dengan menambahkan dokumen yang berisi daftar nama karyawan pemanen.
ABSTRACT
Evaluation of Wages Accounting System
A case study at PT. Sinar Dinamika Kapuas I
Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Afra Lona Widantia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
The objective of this research is to determine whether wages accounting system is in accordance with the requirements of PT. Sinar Dinamika Kapuas I. This research is important because the company is often delay the wages payment so it is necessary to improve the system.
The data was gathered through interview, observation, and documentation. Data was analyze by (1) describing the existing wages system at PT. Sinar Dinamika Kapuas I, (2) analyzing the weaknessess of the system, the causes of the weaknessess, the decision points, and the key personnel, and (3) proposing the more suitable wages accounting system design.
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN
Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Afra Lona Widantia NIM: 102114076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN
Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Afra Lona Widantia NIM: 102114076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN (Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat) dan diajukan untuk diuji pada
tanggal 23 Oktober 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 28 November 2014 Yang membuat pernyataan,
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA TULIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Afra Lona Widantia
NIM : 102114076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN
Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 28 November 2014 Yang menyatakan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis.
2. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak selaku Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
4. Orangtua penulis, Bapak JP Doddy Suranto dan Ibu Theresia Ninik Widayati yang selalu berusaha memperhatikan, memberi semangat serta doanya kepada penulis.
5. Kakak ku Victor Rossy Rulianto dan Mbak Dwi yang selalu memberi semangat dan doanya kepada penulis.
6. Teman-teman: Tina, Manda, Valen, Paul, Uti, Ochi, Damar, Fosa, Cesa, Kupang, yang selalu memberi semangat dan memberi masukan dalam diskusinya selama ini.
7. Silvanus Eeng yang selalu memberikan waktu luang, semangat, dan masukan kepada penulis.
8. Teman-teman mahasiswa akuntansi angkatan 2010 khususnya kelas B , terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama selama ini. 9. Keluarga Besar A.M. Soebandijo dan Keluarga Besar Sujudi
10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 November 2014
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... v
HALAMAN KATA PENGANTAR... .... vi
HALAMAN DAFTAR ISI ... viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah………. 3
D. Tujuan Penelitian... 3
E. Manfaat Penelitian... 4
F. Sistematika Penulisan... 5
BAB II LANDASAN TEORI... 7
A. Sistem ... 7
1. Pengertian Sistem ... 7
2. Karakteristik Sistem ... 8
B. Sistem Akuntansi Pengupahan ... 11
1. Sistem Akuntansi ... 11
2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi…... 12
3. Sistem Akuntansi Pengupahan………... 13
ix
1. Investigasi Sistem ... 18
2. Analisis Sistem………... 20
3. Perancangan Sistem... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Jenis Penelitian... 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian... 24
1. Tempat Penelitian... 24
2. Waktu Penelitian... 24
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 24
1. Subjek Penelitian... 24
2. Objek penelitian ... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
1. Wawancara... 25
2. Dokumentasi... 25
3. Observasi... 25
E. Data yang diperlukan……… 26
F. Teknik Analisis Data... 27
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 30
A. Sejarah Perusahaan... 30
B. Visi dan Misi Perusahaan... 31
C. Lokasi Perusahaan... 31
D. Struktur Organisasi... 33
E. Sumber Daya Manusia... 42
F. Sistem Penggajian dan Pengupahan PT Sinar Dinamika Kapuas I. 44 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 45
A. Deskrispi Sistem Akuntansi Pengupahan PT SDK I... 45
1. Deskripsi Kegiatan ... 45
2. Fungsi yang terkait ... 47
3. Dokumen yang digunakan... 48
4. Catatan akuntansi yang digunakan... 52
x
6. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan……… 59
B. Kelemahan-kelemahan dalam Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I ... 62
1. Identifikasi Kelemahan……… 62
2. Identifikasi Penyebab Kelemahan ……… 64
3. Identifikasi Titik Keputusan………. 64
4. Identifikasi Personil Kunci……….. 65
C. Perancangan Sistem Akuntansi Pengupahan PT Sinar Dinamika Kapuas I ... 67
1. Perancangan Fungsi……… 67
2. Perancangan Dokumen……… 70
3. Perancangan Jaringan Prosedur……….. 76
4. Perancangan Bagan Alir (flowchart)……… 78
BAB VI PENUTUP ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Keterbatasan Penelitian ... 97
C. Saran... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 99
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol yang digunakan untuk menggambar bagan alir
dokumen... 19 Tabel 4.1 Jumlah karyawan PT Sinar Dinamika Kapuas I……… 43
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Binis Pengupahan ... 17
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sinar Dinamika Kapuas I ... 33
Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi PT Sinar Dinamika Kapuas I ... 59
Gambar 5.2 Rancangan Daftar Karyawan Panen ……… 73
xiii
ABSTRAK
Evaluasi Sistem Akuntansi Pengupahan
Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I
Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Afra Lona Widantia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I. Penelitian ini penting karena perusahaan sering mengalami keterlambatan pembayaran upah sehingga membutuhkan perbaikan sistem.
Data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara (1) mendeskripsikan sistem pengupahan di PT Sinar Dinamika Kapuas I, (2) menganalisis kelemahan, penyebab kelemahan, titik keputusan, dan personil-personil kunci dan (3) memberikan usulan rancangan sistem akuntansi pengupahan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I telah mendukung kegiatan operasional perusahaan namun masih terdapat beberapa kelemahan yang masih memerlukan pengembangan sistem, kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pengupahan antara lain potensi keterlambatan pembayaran upah dan potensi munculnya karyawan fiktif, dan usulan rancangan sistem akuntansi pengupahan yang dilakukan dengan menambahkan dokumen yang berisi daftar nama karyawan pemanen.
xiv
ABSTRACT
Evaluation of Wages Accounting System
A case study at PT. Sinar Dinamika Kapuas I
Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Afra Lona Widantia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2014
The objective of this research is to determine whether wages accounting system is in accordance with the requirements of PT. Sinar Dinamika Kapuas I. This research is important because the company is often delay the wages payment so it is necessary to improve the system.
The data was gathered through interview, observation, and documentation. Data was analyze by (1) describing the existing wages system at PT. Sinar Dinamika Kapuas I, (2) analyzing the weaknessess of the system, the causes of the weaknessess, the decision points, and the key personnel, and (3) proposing the more suitable wages accounting system design.
The results showed that the wages accounting system at PT. Sinar Dinamika Kapuas I had been supported the company’s operations but there were some weaknessess, the weaknessess were the potential delay of wages payment and the potential for the fictitious employees, the propose new design of the wages system was the additional of a new document namely a list of legitimate employees name.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, karena faktor ini adalah salah satu yang terpenting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik dengan ditunjang oleh personil yang berkualitas agar dapat berkarya secara efisien.
PT. Sinar Dinamika Kapuas I adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan kelapa sawit. Perusahaan melakukan pengolahan dari awal pembibitan sampai akhirnya buah kelapa sawit tersebut menjadi minyak mentah. PT. Sinar Dinamika Kapuas I memberikan balas jasa dalam bentuk upah kepada karyawan perusahaan yang bertugas memanen kelapa sawit. Besaran tarif upah yang diberikan kepada karyawan didasarkan pada berapa kilogram kelapa sawit yang dapat dipanen dalam hitungan harian kerja atau satu bulan kerja.
Keberhasilan PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak hanya ditentukan oleh modal yang tersedia, tetapi banyak ditentukan oleh kualitas tenaga kerja yang berperan dalam kegiatan pemanenan kelapa sawit. Kebutuhan perusahaan terhadap pemanenan kelapa sawit akan terpenuhi dengan adanya sistem akuntansi yang berkaitan dengan proses pembayaran upah pada karyawan pemanen kelapa sawit. Hasil panen sangat tergantung pada produktivitas karyawan pemanen tetapi seringkali perusahaan mengalami keterlambatan dalam pembayaran upah kepada karyawan pemanen. Keluhan dari karyawan pemanen akibat keterlambatan tersebut dapat menurunkan produktivitas saat melakukan kegiatan panen sehingga hasil panen yang diperoleh tidak maksimal. PT. Sinar Dinamika Kapuas I memerlukan pengembangan sistem akuntansi pengupahan yang lebih baik untuk kelancaran dalam menjalankan proses pengupahan. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Evaluasi Sistem Akuntansi Pengupahan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada pembahasan sistem akuntansi pengupahan karyawan pemanen kelapa sawit, dan tidak termasuk implementasi atas usulan perbaikan sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I.
D. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak diantaranya :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan tambahan kemampuan untuk menganalisis dan merancang sistem khususnya sistem pengupahan.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan informasi serta rancangan mengenai sistem informasi akuntansi pengupahan yang relevan untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab yang menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan bab yang menguraikan teori – teori yang digunakan penulis sebagai dasar penelitian dalam menganalisis dan merancang sistem informasi akuntansi pengupahan.
BAB III METODE PENELITIAN
Merupakan bab yang menguraikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data, jenis data, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Merupakan bab yang menguraikan sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia, pemasaran, dan produk.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
dirancang berdasarkan hasil analisis dan identifikasi masalah pada sistem yang sudah berjalan diperusahaan.
BAB VI PENUTUP
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (2014 : 3) sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Menurut Diana dan Lilis ( 2011 : 3) sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan dasar suatu sistem tergantung pada jenis sistem itu sendiri.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3-5 ) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu :
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan diapandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan industri adalah supra dari supra system.
b. Batas Sistem
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupaka energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang harus merugikan harus ditahan dan dikendalikan , kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung Sistem
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal imput adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh : didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah Sistem
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
B. Sistem Akuntansi Pengupahan
1. Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi ( 2010 : 3 ) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan, yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Secara umum sistem akuntansi dapat diartikan sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan bagi perusahaan.
2. Unsur – unsur Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi ( 2010 : 4-5 ) unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah sebagai berikut :
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.
b. Jurnal
c. Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu
Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. e. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang berupa laporan
posisi keuangan, laporan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
3. Sistem Akuntansi Pengupahan
1) Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pembayaran Upah Dokumen yang dipakai dalam pembayaran upah meliputi : a. Kartu Waktu
Kartu waktu berguna untuk merekam presensi setiap hari, yaitu jam berapa mereka hadir di kantor dan jam berapa mereka pulang dari kantor. Jika upah didasarkan pada hari kerja, maka kartu waktu ini berguna untuk menghitung upah yang akan diterima karyawan.
b. Slip Upah
Slip upah memuat rincian komponen upah. Slip upah diberikan kepada karyawan agar karyawan dapat mengetahui bagaimana mereka digaji. Informasi detail ini juga berguna apabila ada karyawan yang salah digaji.
c. Bukti Penerimaan Upah
d. Daftar Upah
Daftar upah memuat upah seluruh karyawan. Daftar upah ini berguna untuk mengetahui upah setiap karyawan, termasuk potongan dan pajak penghasilan Pasal 21. Selain itu, daftar upah juga berguna untuk mengetahui total kas yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah karyawan.
e. Dokumen lain untuk Merekam Kinerja Karyawan
Dokumen ini berguna untuk menentukan upah karyawan atas dasar pekerjaan yang dilakukan karyawan. Misalnya, seorang sopir yang bekerja pada suatu agen perjalanan digaji atas dasar jarak antarkota tujuan perjalanan. Contoh lain, seorang tutor kursus komputer digaji atas dasar jumlah kehadiran dalam mengajar kelas kursus.
2) Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
a. Bagian personalia mencatat presensi karyawan setiap hari ( dapat menggunakan kartu waktu atau alat sidik jari )
b. Bagian administrasi produksi mencatat unit produk yang dihasilkan setiap karyawan.
d. Daftar Upah beserta slip upah akan diserahkan ke Bagian Akuntansi untuk dibuatkan Bukti Kas Keluar. Bagian Akuntansi mengecek penghitungan dalam Daftar Upah, serta memastikan kesesuaian Daftar Upah dengan Slip Upah. Selanjutnya, slip upah diserahkan ke kasir. e. Bukti Kas Keluar yang dilampiri dengan Daftar Upah diserahkan ke
Bagian Keuangan . bagian Keuangan menyiapkan alip penarikan uang tunai.
f. Kasir mencairkan slip penarikan uang tunai.
17
Gambar 2.1. Proses Bisnis Pengupahan
Sumber : Diana & Lilis ( 2011 : 181 )
KARYAWAN PENGGAJIAN AKUNTANSI KEUANGAN KASIR
C. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama atau langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistem. Siklus hidup pengembangan sistem menyajikan proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Dengan demikian, berikut adalah tahapan atau langkah-langkah dalam proses pengembangan sistem :
1. Investigasi Sistem
Menurut Diana dan Lilis (2011 : 45-46 ), tujuan investigasi sistem adalah mempelajari sistem yang ada dan mengidentifikasi perubahan dan solusi yang dimungkinkan, serta secara langsung memberikan solusi dan menunjukkan bahwa solusi tersebut layak untuk diterapkan. Investigasi sistem dapat berlangsung beberapa minggu atau bulan, tergantung pada kerumitan dan lingkup sistem tersebut. Apabila hasil dari investigasi sistem tersebut ternyata layak dan disetujui oleh manajemen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis sistem.
67-71) adalah mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi. Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen. Bagan alir menggunakan seperangkat symbol standar untuk menjelaskan gambaran prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan oleh perusahaan dan arus data melalui sistem. Simbol bagan alir ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Simbol yang digunakan untuk menggambar Bagan Alir Dokumen
Simbol Nama Penjelasan
Dokumen Dokumen atau laporan elektronik
atau kertas
Pemrosesan komputer
Fungsi pemrosesan yang dilakukan
oleh komputer; biasanya
menghasilkan perubahan dalam data atau informasi
Jurnal/Buku besar Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas
Konektor dalam
halaman
Menghubungkan arus pemrosesan
pada halaman yang sama;
penggunaannya menghindari garis yang melintasi halaman
Konektor luar
halaman
Tabel 2.1. Simbol yang digunakan untuk menggambar Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)
Simbol Nama Penjelasan
Terminal Awal, akhir, atau titik interupsi
dalam proses; juga digunakan untuk mengindikasikan pihak luar
Operasi manual Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual
Database Data yang disimpan secara elektronik
dalam database
File dokumen kertas
File dokumen kertas; huruf mengindikasikan file urutan pemesanan, N = secara numerik, A = secara alfabet, D = berdasarkan tanggal
Arus dokumen atau pemrosesan
Mengarahkan arus pemrosesan atau dokumen; arus normal ke bawah dan ke kanan
Sumber : Romney dan Steinbart (2014 : 67-68)
2. Analisis Sistem
Analisis melibatkan evaluasi penting kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang sudah ada. Secara umum, Jogiyanto (2005:130-150) menyebutkan bahwa dalam upaya memahami dan mendokumentasikan kelemahan tersebut diperlukan adanya identifikasi terhadap kelemahan yang ada pada sistem, berikut adalah langkah-langkah dasar yang harus dilakukan :
a. Mengidentifikasi kelemahan
Adanya kelemahan-kelemahan yang timbul di sistem lama harus diidentifikasi lebih mendalam sehingga analis sistem dapat melakukan tahapan berikutnya yaitu mencari tahu penyebab adanya kelemahan tersebut.
b. Mengidentifikasi penyebab kelemahan
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab-penyebab kelemahan yang terdapat pada suatu sistem.
c. Mengidentifikasi titik keputusan
Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen sistem bagan alir formulir ( paperwork flowchart atau form flowchart ) bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan. d. Mengidentifikasi personil-personil kunci
Idenifikasi personil kunci merupakan pemahaman pada pihak-pihak yang menjadi kunci dari munculnya kelemahan dalam suatu sistem baik langsung maupun tidak langsung.
3. Perancangan Sistem
Menurut Winarno (2006 : 9.10-9.11) dalam tahap perancangan, perancang sistem berkomunikasi dengan manajemen untuk mengetahui strategi yang ditempuh perusahaan dengan dibuatnya sistem, dan berkomunikasi dengan para pemakai sistem, untuk mengetahui proses pencatatan dan pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Hal ini bukan berarti perancang sistem akan memenuhi keinginan para pemakai, tetapi untuk melakukan perbaikan terhadap sistem yang lama dan menyesuaikan antara konsep perancang sistem dengan kebiasaan para pemakai, sehingga tidak terjadi perbedaan yang mencolok.
b. Dokumen dan catatan akuntansi yang diperlukan, c. Prosedur yang harus dilakukan,
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu melakukan penelitian dengan obyek tertentu pada PT. Sinar Dinamika Kapuas I, sehingga hasil kesimpulan yang diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi obyek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian : penelitian ini dilaksanakan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I, Batu Buil, Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat 2. Waktu penelitian : penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s/d
Februari 2014
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah seseorang atau benda yang dijadikan sebagai sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini meliputi :
a. Estate Manager 1
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini meliputi :
a. Deskripsi kegiatan pokok dalam sistem akuntansi pengupahan. b. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengupahan.
c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengupahan. d. Dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam
pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan. e. Bagan alir dokumen (flowchart).
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik wawancara, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian mengenai gambaran umum dan prosedur pengupahan karyawan pemanen di perusahaan. 2. Teknik dokumentasi, yaitu teknik pengamatan dan pendokumentasian
pada dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pengupahan karyawan pemanen di perusahaan.
E. Data yang Diperlukan
1. Gambaran umum perusahaan a. Sejarah perusahaan
b. Struktur organisasi perusahaan
c. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan d. Sistem akuntansi pengupahan pada perusahaan
2. Fungsi – fungsi yang berperan dalam sistem akuntansi pengupahan perusahaan.
3. Dokumen, formulir dan catatan yang berkaitan dengan sistem akuntansi pengupahan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah, mengenai apakah sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I, penulis akan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Langkah pertama dengan melakukan investigasi sistem dengan mendeskripsikan sistem akuntansi pengupahan yang ada di PT. Sinar Dinamika Kapuas I meliputi :
a. Deskripsi kegiatan, b. Fungsi yang terkait,
c. Dokumen yang digunakan,
d. Catatan akuntansi yang digunakan,
e. Prosedur yang dilaksanakan oleh perusahaan, f. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan.
Hal ini dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, dan observasi terhadap pihak-pihak dan karyawan yang terkait dalam sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I.
Langkah-langkah dalam analisis sistem adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi kelemahan
Langkah awal dalam analisis sistem adalah melakukan identifikasi kelemahan terhadap sistem akuntansi pengupahan perusahaan yang sudah berjalan.
b. Mengidentifikasi penyebab kelemahan
Langkah selanjutnya setelah ditemukan kelemahan yang ada dalam sistem akuntansi pengupahan perusahaan, dilakukan identifikasi terhadap penyebab adanya kelemahan tersebut.
c. Mengidentifikasi titik keputusan
Langkah selanjutnya setelah ditemukan penyebab dari kelemahan sistem akuntansi pengupahan, mengidentifikasi titik keputusan yang dapat diambil untuk mengatasi kelemahan yang telah teridentifikasi sebelumnya.
d. Mengidentifikasi personil-personil kunci
Langkah selanjutnya setelah ditemukan penyebab kelemahan dan menentukan titik keputusan, mengidentifikasi personil kunci sebagai penyebab kelemahan pada sistem akuntansi pengupahan perusahaan. 3. Langkah ketiga dengan melakukan perancangan sistem akuntansi
b. Dokumen yang diperlukan, c. Prosedur yang harus dilakukan, d. Bagan alir dokumen (flowchart).
30
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Lyman Agro Group merupakan sebuah perusahaan besar di Indonesia yang sebagian besar kegiatannya bergerak di bidang pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan pola PIR-Transmigrasi sejak tahun 1986. Lyman Agro memiliki banyak anak perusahaan diantaranya adalah :
1. PT. Kalimantan Sanggar Pusaka
2. PT. Sinar Dinamika Kapuas I, II, III, IV, dan V 3. PT. Kalimantan Bina Permai
Pembangunan fisik kebun dan prasarana kebun yang dimulai pada tahun 1991 ini dapat diselesaikan pada tahun 1996. PT. Sinar Dinamika Kapuas I juga melakukan pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS ) pada tahun 1997 untuk mendukung produksi hasil olahan kelapa sawit dan tahun 1999 perusahaan melakukan produksi hingga saat ini. Perusahaan berpendapat bahwa besarnya nilai investasi untuk pembangunan kebun dan pabrik adalah salah satu bukti keseriusan dalam mendukung pembangunan wilayah yang dijadikan tempat operasional perusahaan.
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi PT. Sinar Dinamika Kapuas I
“Reliability & Quality is Our Business”
2. Misi PT. Sinar Dinamika Kapuas I
a. Membina kepercayaan diantara perusahaan, pelanggan, dan mitra usaha b. Meningkatkan kualitas produksi dan jasa
c. Memacu peningkatan kehandalan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) d. Mewujudkan kesatuan hati dan kesatuan langkah seluruh karyawan.
C. Lokasi Perusahaan
Luas kebun yang dimiliki perusahaan sebesar 2.800 Ha dan perkebunan plasma sebesar 11.200 Ha.
Letak kebun PT. Sinar Dinamika Kapuas I berbatasan dengan :
Sebelah utara : berbatas dengan desa Batu Buil dan batu Nanta. Sebelah selatan : berbatas dengan desa Batu Ampar, Tekaban/Kedupai. Sebelah barat : berbatas dengan desa Beloyang.
Sebelah timur : berbatas dengan desa Menunuk dan Pemuar.
33
[image:50.792.123.661.149.449.2]D. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Dinamika Kapuas I Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I
SPM Poliklinik Personalia Kasir Accounting Sekretaris HUMAS
EM 1 EM 2
SEM HA HA Workshop Store 93 F Security 93 A 92 A 94 B 94 A 93 B 93 D
93 E 93 C
Pembagian tugas dan wewenang PT. Sinar Dinamika Kapuas I :
1. Senior Plantation Manager ( SPM )
a. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengontrol seluruh aktivitas perusahaan
b. Memimpin dan melaksanakan lingkaran pagi yang dilakukan setiap hari dan dihadiri oleh SEM, EM 1 dan 2, head assistant, asisten lapangan, dan kepala bagian setiap divisi untuk melaporkan kinerja hari sebelumnya dan merencanakan kegiatan hari ini
c. Menjalankan kebijakan Direksi dari perusahaan induk
d. Melaksanakan fungsi kontrol atas semua aktivitas perusahaan.
2. Senior Estate Manager ( SEM )
a. Menyusun perencanaan / time schedule sesuai scope of Job Activity dikebun
b. Mengarahkan, mengevaluasi dan mengontrol seluruh aktivitas operasional kebun
c. Melakukan koordinasi dengan Estate Manager terkait operasional kebun
d. Memberikan masukan/saran kepada SPM untuk disampaikan pada Direksi terkait dengan operasional kebun
e. Melaksanakan fungsi kontrol atas semua aktivitas dikebun. 3. Sekretaris
b. Bertanggungjawab untuk mengatur agenda pimpinan dan memberitahukan kepada pimpinan oerusahaan semua informasi dan data yang dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan.
4. Estate Manager
a. Estate Manager 1 :
Estate manager 1 ( EM 1 ) bertugas untuk mengawasi kinerja semua divisi yang berada dibawahnya dan memantau kawasan perkebunan yang termasuk wilayah inti 1. Kawasan yang termasuk inti 1 adalah 93 F, 94 A, dan 94 B. EM 1 juga bertugas untuk mengawasi kinerja divisi – divisi yang berada di bawah pengawasannya seperti poliklinik, workshop, R & D, dan asisten lapangan. Tugas dan wewenang divisi-divisi di atas dijelaskan sebagai berikut :
1) Asisten lapangan 93 F, 94 A, dan 94 B
a) Mengusulkan rencana pekerjaan dan budget tahunan, bulanan dan mingguan untuk pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah ( identifikasi penyakit tanaman dan menanggulanginya, pemupukan, cuci parit, racun tikus, dan perawatan jalan) serta panen ( jalan panen, siklus panen, tenaga panen, dan transportasi)
c) Menyiapkan transportasi karyawan, material, dan TBS ( Tandan Buah Segar ) dan memastikan bahwa peralatan kerja yang akan dipakai sudah tersedia dan dipelihara dengan baik d) Mengajukan permohonan BHL ( Buruh Harian Lepas )/
pekerja borongan sesuai dengan kebutuhan lapangan / budget ke EM 1
e) Membuat laporan pekerjaan, hasil kerja lapangan, data-data material yang akan digunakan di lapangan, laporan pemakaian barang, dan laporan BHL ke bagian Personalia dan Accounting. 2) Poliklinik
a) Menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan ( lepas maupun tetap )
b) Mengadakan pengecekan kesehatan seluruh karyawan minimal sebulan sekali.
3) Workshop
a) Memimpin, mengontrol, dan memastikan bahwa semua tenaga kerja workshop bekerja efektif dan efisien, dan semua mesin dan peralatan workhop digunakan dan dipelihara dengan baik dan benar
b) Mengecek kerusakan dan menugaskan mekanik untuk repair atau penggantian dan pemasangan sparepart
d) Bertanggungjawab atas operasional kebutuhan air dan listrik di basecamp berdasarkan permintaan dari bagian administrasi basecamp
e) Membuat berita acara kerusakan jika hasil analisa menunjukkan kerusakan akibat kelalaian atau faktor spareparts dan surat laporan kepada atasan jika kerusakan alat disebabkan oleh kesalahan/kelalaian operator untuk tindak selanjutnya f) Memberikan masukan kepada bagian store untuk pemesanan
jenis barang dan mengorder spareparts berdasarkan permintaan mekanik dengan mengisi Nota Permintaan Barang ( NPB ) dengan diketahui/disetujui oleh EM 1
g) Menyediakan semua kebutuhan perusahaan ( fasiltas bagi calon karyawan tetap perusahaan )
h) Memberikan pelatihan dan pendampingan bagi yang akan melakukan magang di perusahaan
i) Menyiapkan dan menyediakan fasilitas mess.
b. Estate Manager 2 :
Estate manager 2 ( EM 2 ) bertugas untuk mengawasi kinerja
pengawasannya seperti store , asisten lapangan, dan security. Tugas dan wewenang divisi-divisi di atas dijelaskan sebagai berikut :
1) Asisten lapangan 92 A, 93 A, 93 B, 93 C, 93 D, dan 93 E
a) Mengusulkan rencana pekerjaan dan budget tahunan, bulanan dan mingguan untuk pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah ( identifikasi penyakit tanaman dan menanggulanginya, pemupukan, cuci parit, racun tikus, dan perawatan jalan) serta panen ( jalan panen, siklus panen, tenaga panen, dan transportasi)
b) Memimpin, mengorganisir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di lapangan sesuai yang ditentukan oleh atasan
c) Menyiapkan transportasi karyawan, material, dan TBS ( Tandan Buah Segar ) dan memastikan bahwa peralatan kerja yang akan dipakai sudah tersedia dan dipelihara dengan baik d) Mengajukan permohonan BHL ( Buruh Harian Lepas )/
pekerja borongan sesuai dengan kebutuhan lapangan / budget ke EM 2
2) Store
a) Mengkoordinir, mengatur, mengontrol pekerjaan bawahan dan menerima laporan kegiatan dan hasil pekerjaan di bagian gudang
b) Merancang dan membuat code account dan sandi baru pada setiap barang yang masuk
c) Mengontrol, mengecek dan membuat laporan tentang stock akhir barang, outstanding order pada setiap bulan, dan membuat order bila diperlukan
d) Meneliti semua order yang masuk dari bagian-bagian, mencatat dan membuat NPS-nya
e) Memeriksa/mengecek order pembelian ( OP ) kepada supplier f) Membuat jadwal pengiriman solar/BBM setip bulan
g) Bersama bagian accounting mengadakan audit barang di gudang sekali dalam 3 bulan.
3) Security
a) Mengawasi dan mengontrol setiap aktivitas perusahaan demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pekerja perusahaan b) Melakukan pengecekan lingkungan kebun setiap harinya dan
5. Humas
a. Melakukan koordinasi dengan EM 1 dan EM 2 berkaitan dengan kegiatan – kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk diinformasikan ke masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan
b. Menjalin hubungan antara perusahaan dan masyarakat jika ada peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di lingkungan perusahaan yang berdampak pada masyarakat.
6. Personalia
a. Memproses penerimaan calon tenaga kerja yang baru yaitu BHT dan non staff dan membuat konfirmasi yang berkaitan dengan penyesuaian gaji bagi karyawan baru tersebut
b. Memproses pembayaran gaji, lembur, dan daftar THR untuk karyawan non staff dan BHT
c. Mengkoordinasikan dengan perusahaan induk terkait dengan penerimaan calon tenaga kerja, penyesuaian gaji, promosi karyawan, karyawan yang keluar, dan tenaga kerja asing yang berada di kebun/pabrik
7. Accounting
a. Melakukan pencatatan hasil kerja karyawan borongan dan karyawan tetap perusahaan
b. Melakukan perhitungan berapa kas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dan pendapatan yang diperoleh perusahaan
c. Membuat laporan keuangan yang akan dikirimkan ke perusahaan induk
d. Membuat anggaran perusahaan yang berasal dari laporan setiap divisi yang akan dikirimkan ke perusahaan induk
e. Bertanggungjawab bahwa semua transaksi perusahaan telah dilakukan secara sah, dicatat secara benar, dan didasarkan pada dokumen pendukung.
8. Kasir
a. Melakukan pembayaran upah kepada karyawan borongan dan karyawan tetap perusahaan.
b. Membuat voucher
E. Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Karyawan
[image:59.612.101.509.199.523.2]Jumlah karyawan yang bekerja di PT. Sinar Dinamika Kapuas I :
Tabel 4.1. Jumlah karyawan PT. Sinar Dinamika Kapuas I
No Bagian Jumlah
1 Office dan Administration 20
2 Agronomist/Lapangan 30
3 Technical 24
4 Community Development 2
5 Medical 2
6 Security 9
7 Driver 7
8 Office girls 2
9 Kontraktor :
Panen 30
Maintenance 28
Angkutan 19
Jumlah 173
Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I
2. Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap
yang sesuai kemudian dikirim ke kebun dan pabrik untuk mulai bekerja. Calon karyawan akan menjalani masa percobaan selama 3 s/d 6 bulan lalu dievaluasi sehingga dapat diputuskan dapat menjadi karyawan tetap atau tidak.
3. Jam Kerja yang berlaku di Perusahaan Senin – Jumat : 07.00 – 16.30 Sabtu : 07.00 – 10.30 4. Tunjangan Karyawan Tetap
a. Subsidi operasional sepeda motor b. Tunjangan uang makan
c. Tunjangan penggantian biaya pengobatan/ rawat jalan d. Tunjangan perawatan / rawat inap
e. Subsidi uang pembantu f. Subsidi uang penempatan
g. Bantuan pernikahan bagi anak-anak dari karyawan sesuai dengan golongan masing-masing
h. Bantuan perjalanan dinas
i. Tunjangan kelahiran bagi karyawati j. Tunjangan kacamata
k. Allowance cuti tahunan
5. Cuti Karyawan Tetap
a. Cuti tahunan : 12 hari dalam satu tahun untuk semua karyawan
b. Cuti panjang : 52 hari dalam satu tahun untuk karyawan tetap yang sudah bekerja sebelum September 1999
c. Cuti nasional berlaku sesuai dengan hari libur nasional.
F. Sistem Penggajian dan Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I
45
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I
Sistem akuntansi pengupahan yang ada di PT. Sinar Dinamika Kapuas I : 1. Deskripsi Kegiatan
PT. Sinar Dinamika Kapuas I memiliki 3 ( tiga ) kegiatan pokok yaitu memanen buah sawit matang, memproduksi buah sawit matang menjadi minyak mentah ( Crude Palm Oil ), dan melakukan perawatan perkebunan seperti pemupukan, semprot, cuci parit, membersihkan tempat penyimpanan hasil, tapak kuda, dan meratakan tanah. Perusahaan memberikan upah kepada karyawan lepas seperti karyawan pemanen kelapa sawit. Karyawan pemanen kelapa sawit tersebut akan direkrut langsung oleh asisten lapangan atas dasar saling membutuhkan.
(dua) minggu. Semua data tersebut akan dicatat dan diverifikasi oleh bagian akuntansi.
Jika dokumen di atas sesuai, maka bagian akuntansi membuat nota pembayaran yang berisi jumlah upah yang diterima karyawan pemanen kelapa sawit beserta rincian potongan. Nota pembayaran digunakan untuk menunjukkan bahwa karyawan yang namanya tercantum dalam nota pembayaran berhak menerima pembayaran upah. Jika sudah sesuai, maka bagian kasir menyerahkan uang tersebut ke karyawan yang bersangkutan. Perusahaan melakukan pembayaran upah kepada karyawan sebanyak 2 (dua) kali dalam sebulan yaitu periode masa kerja dari tanggal 1 sampai tanggal 15 dan periode masa kerja dari tanggal 16 sampai tanggal 30.
2. Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dengan sistem pengupahan yang dilaksanakan perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Asisten Lapangan
Pengangkatan karyawan pemanen sawit tidak melalui fungsi personalia, namun langsung direkrut oleh asisten lapangan. Penerimaan karyawan pemanen kelapa sawit dimulai dengan perkenalan antara asisten lapangan dengan calon karyawan dan atas dasar saling membutuhkan. Asisten lapangan merupakan karyawan perusahaan yang bertanggungjawab untuk daerah perkebunan perusahaan.
b. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan utang gaji dan upah karyawan. Selain itu, fungsi ini melakukan perhitungan upah karyawan panen, melakukan pemotongan upah apabila karyawan tersebut memiliki hutang kepada perusahaan, pencatatan, dan penginputan data yang berkaitan dengan pengupahan. Pembuatan daftar gaji dan upah untuk karyawan tetap dan karyawan lepas juga dilakukan oleh fungsi ini berdasarkan informasi yang disampaikan asisten lapangan.
c. Fungsi Kasir
Fungsi kasir bertanggungjawab atas penulisan cek atau bukti bank keluar dan menguangkan cek tersebut ke bank. Fungsi kasir bertugas melakukan pembayaran upah secara tunai kepada karyawan. Upah hanya akan diberikan kepada karyawan, apabila karyawan tersebut membawa nota pembayaran dan KTP.
3. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan terkait dengan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai berikut :
a. Rekapitulasi Hasil Kerja Borongan Daftar Pembayaran dan Outstanding Kontrak
Dokumen ini terdapat rincian mengenai jumlah upah bruto karyawan dan potongan alat kerja. Dokumen dasar yang digunakan untuk memperhitungkan upah karyawan meliputi surat pengakuan hutang, tiket timbang, surat pengiriman tandan buah segar dan akan di record dalam rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak serta dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS. Dalam dokumen ini, rincian upah sudah didasarkan atas nama karyawan panen yang mewakili kelompoknya. Karyawan panen di PT. Sinar Dinamika Kapuas bersifat borongan dan dalam 1 (satu) kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih.
c. Surat Pengakuan Hutang
Surat pengakuan hutang merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk para karyawan lepas yang ingin mengajukan hutang ke pihak perusahaan. Jika karyawan memiliki hutang, dokumen ini digunakan sebagai dasar perhitungan upah yang nantinya akan diterima oleh karyawan tersebut.
d. Tabel Data Panen TBS dan Brondolan; dan Tabel Rekapitulasi Upah Panen per nama Kontraktor atau Borongan
Tabel data panen TBS dan brondolan; dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan merupakan dokumen yang dibuat oleh asisten lapangan untuk merekap seberapa banyak sawit yang dipanen berdasarkan TT dan SPTBS.
e. Summary Harvesting
Summary Harvesting merupakan dokumen yang meringkas semua
upah karyawan panen untuk satu areal grade. Summary Harvesting hanya memuat semua rincian upah beserta potongan dalam 1 (satu) departemen dan khusus untuk membayar pemanen sawit.
f. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
[image:67.612.102.532.190.590.2]Kapuas I. Dokumen ini sebagai dasar perubahan tarif upah karyawan dan tembusannya akan diberikan ke bagian akuntansi, asisten lapangan dan EM. Jenis lapangan yang berbukit, rawa, dan lapangan yang datar akan memiliki tarif upah yang berbeda sehingga dokumen ini berisi rincian tarif upah panen dan insentif untuk setiap klasifikasi lapangan yang akan dipanen.
g. Nota Pembayaran
Nota pembayaran merupakan catatan untuk setiap karyawan mengenai jumlah upah yang diterima beserta potongannya yang menjadi beban setiap karyawan. Dokumen ini dibuat oleh bagian akuntansi dan ditandatangani oleh asisten lapangan. Karyawan yang akan mengambil harus melampirkan KTP, jika nama yang tercantum dalam nota pembayaran dan KTP sudah sesuai, maka nota pembayaran akan diberi cap save sebagai bukti bahwa karyawan tersebut adalah karyawan yang sah. Nota pembayaran dibawa oleh karyawan ke bagian kasir dan kasir menyerahkan upah sesuai dengan yang tertera pada nota pembayaran secara langsung dan tunai.
h. Bukti Bank Keluar
hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak, summary harvesting, tiket timbang, SPTBS yang diperoleh dari bagian
akuntansi. PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak menyediakan kas yang besar, sehingga untuk melakukan pembayaran upah perusahaan harus meminta terlebih dahulu dana operasional ke HO.
Bagian kasir menggunakan Konfirmasi Kebutuhan Dana Mingguan (KKDM) yang sudah disetujui oleh HO sebagai perintah pencairan dana ke bank. Dana tersebut nantinya akan digunakan perusahaan untuk membayar upah kepada karyawan.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan yang digunakan terkait dengan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai berikut :
a. Prooflist
PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak lagi menggunakan pencatatan secara manual tetapi pencatatannya sudah terkomputerisasi dan sudah terintegrasi dengan perusahaan pusat ( HO ). Semua transaksi akan diinput ke dalam komputer dan semua nama akun dan nomor akun sama dengan nama dan nomor akun dari HO. Semua jurnal ini akan dicatat dalam prooflist. Prooflist akan dicetak sebagai arsip PT. Sinar Dinamika Kapuas
5. Prosedur yang Dilaksanakan oleh Perusahaan
a. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan Pemanen
Perusahaan melakukan pencatatan hadir karyawan pemanen dengan mencatat nama ketua kelompok saat siang hari dan saat pekerjaan memanen sedang dan saat hendak selesai. Pencatatan kehadiran karyawan dilakukan oleh asisten lapangan pada sebuah memo dan tidak diarsip secara permanen. Semua karyawan wajib hadir jam 06.30 di perusahaan. Perusahaan tidak menggunakan kartu hadir dalam sistem pengupahan karyawan pemanen karena yang menjadi data dasar untuk perhitungan upah kepada karyawan adalah seberapa banyak kelapa sawit matang yang dapat dipanen.
b. Prosedur Pembuatan Daftar Upah Karyawan Pemanen
Sebelum truk pengangkut mengantarkan kelapa sawit ke PMKS, truk tersebut harus kembali ke posko transportasi untuk mengambil ke empat rangkap SPTBS. Setelah menerima SPTBS sebanyak 5 (lima) rangkap, mendapatkan segel dan menggunakan jaring pengaman, maka truk rental tersebut siap berangkat ke PMKS. Setelah datang ke pabrik, truk tersebut akan ditimbang dengan isinya dan kemudian tandan kelapa sawit diturunkan dan ditimbang kembali. Hasil timbangan akan dikurangi dengan grading dan jumlah “brondolan” yang diangkut bersamaan dengan tandan buah sawit tersebut dan didapatlah jumlah bersih kilogram kelapa sawit yang dipanen oleh karyawan. Informasi mengenai grading, berat tarra kelapa sawit terdapat pada tiket timbang (TT).
Dokumen ini akan diterima oleh asisten lapangan yang bertugas di daerah atau lahan kelapa sawit yang diawasi olehnya. TT rangkap keempat dan SPTBS rangkap kelima digunakan oleh asisten lapangan untuk merekap data tersebut kedalam tabel data panen TBS dan brondolan. Hasil perhitungan dari tabel data panen TBS dan brondolan direkap kembali berdasarkan nama ke tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan yang disesuaikan dengan TT. TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, tabel data panen TBS dan brondolan, dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan dikirimkan ke bagian akuntansi.
dengan surat pengakuan hutang dan membuat nota pembayaran untuk karyawan yang akan mengambil upah saat tanggal pembayaran ditetapkan. c. Prosedur Pembuatan Bukti Bank Keluar
Bagian akuntansi akan menyiapkan dokumen-dokumen seperti record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak dua rangkap, summary harvesting beserta TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima untuk diberikan kepada kepala bagian dari fungsi akuntansi ( Estate Accounting ) supaya dapat diverifikasi bahwa upah karyawan telah dihitung dengan benar. Jika tidak terdapat kesalahan , maka EA akan melakukan otorisasi ke semua dokumen tersebut. EA akan menyerahkan semua dokumen ke Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, dan Senior Plantation
Manager untuk diverifikasi dan diotorisasi sehingga dapat diserahkan ke
fungsi kasir.
d. Prosedur Pembayaran Upah
Fungsi kasir siap membayar upah karyawan panen setelah menyiapkan bukti bank keluar yang disesuaikan dengan record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak sebanyak dua rangkap, summary harvesting beserta
TT rangkap keempat dan SPTBS rangkap kelima. Sebelum upah, karyawan panen harus mengambil nota pembayaran di ruang asisten lapangan dengan menunjukkan KTP. Nota pembayaran dan KTP yang sesuai akan diberikan cap save sebagai tanda bahwa nota itu diberikan oleh karyawan yang sah.
59
60
61
B. Kelemahan-kelemahan dalam Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar
Dinamika Kapuas I
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I dan memahami sistem yang dilaksanakan perusahaan, penulis menemukan adanya beberapa kelemahan pada sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara mengenai pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan perusahaan, hasil analisis dari penulis sebagai berikut :
1. Identifikasi Kelemahan
a. Potensi Keterlambatan Pembayaran Upah
sehingga terjadi keluhan dari karyawan pemanen yang mungkin memiliki kebutuhan mendesak.
b. Potensi Karyawan Fiktif
Perekrutan karyawan pemanen dilakukan oleh asisten lapangan tanpa adanya pemberitahuan secara tertulis seperti daftar karyawan panen yang direkrut kepada pihak perusahaan untuk diotorisasi. Asisten lapangan dapat melakukan kecurangan dengan mengambil TBS di Tempat Penyimpanan Hasil dan menuliskan nama karyawan palsu pada tabel data panen sehingga asisten lapangan bisa mendapatkan upah tambahan. Hal ini mengakibatkan perusahaan tidak dapat mencegah adanya karyawan fiktif. Misalnya, asisten lapangan menuliskan nama orang lain dalam data panen lalu menyuruh orang tersebut untuk datang ke perusahaan mengambil upah hanya dengan membawa KTP.
2. Identifikasi Penyebab Kelemahan
a. Perusahaan tidak membuat ketentuan batas waktu penyerahan dokumen dan tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan asisten lapangan sehubungan dengan perubahan tarif per kilogram sawit.
b. Perusahan tidak memiliki dokumen khusus untuk mencatat perekrutan karyawan panen berupa daftar karyawan panen yang ada di perusahaan. 3. Identifikasi Titik Keputusan
Setelah mengidentifikasi penyebab adanya kelemahan tersebut, maka perlu diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan. Titik keputusan merupakan suatu kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu hal. Titik keputusan yang menyebabkan terdapatnya kelemahan adalah :
a. Titik keputusan dari penyebab kelemahan keterlambatan pembayaran upah karyawan panen adalah tidak adanya ketentuan dan kesepakatan batasan waktu dari perusahaan terkait dengan penyerahan dokumen dan perubahan tarif per kilogram sawit sehingga muncul keluhan dan kritikan dari karyawan panen.
4. Identifikasi Personil Kunci
Identifikasi personil kunci dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen serta deskripsi jabatan.
a. Asisten Lapangan
1) Mengawasi kegiatan panen dan menghubungi truk pengangkut
2) Mengisi Surat Pengiriman Tandan Buah Segar (SPTBS) dari mandor transportasi TBS lalu dikirim kembali ke mandor transportasi TBS 3) Mengecek dokumen dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dan
membuat Tabel Data Panen Tandan Buah Segar dan Brondolan (TDPTBSB) dan Rekapitulasi Upah Panen Pernama Kontraktor atau Borongan (RUPPK/B) dkirim ke bagian akuntansi
b. Mandor Transportasi TBS
1) Menyiapkan truk pengangkut dengan membawa SPTBS yang akan diisi oleh asisten lapangan
2) Mengisi SPTBS rangkap 2-5 untuk dikirim ke PMKS c. Karyawan Pembukuan Inti Perusahaan
1) Mengarsip dokumen dari PMKS d. Karyawan Bagian Akuntansi
2) Membuat dokumen untuk dicocokkan dan diotorisasi oleh Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, Senior Plantation
Manager
3) Menerima dokumen dari bagian kasir dan memasukkan data ke dalam komputer
e. Kasir
1) Menerima dokumen dari Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, Senior Plantation Manager
C. Perancangan Sistem Akuntansi Pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas
I
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, ditemukan adanya beberapa kelemahan yang ada pada sistem akuntansi pengupahan perusahaan. Untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut, penulis membuat beberapa usulan bagi PT. Sinar Dinamika Kapuas. Beberapa usulan dan masukan yang diberikan untuk mengatasi masalah yang terjadi :
1. Perancangan Fungsi
Perancangan fungsi yang ditawarkan kepada perusahaan tidak menambahkan fungsi yang ada hanya menambahkan tugas dan wewenang yang menjadi tanggung jawab dari asisten lapangan dan fungsi akuntansi. a. Perancangan untuk Asisten Lapangan
data karyawan pemanen. Hal tersebut dapat menimbulkan potensi munculnya karyawan fiktif.
Usulan untuk mengantisipasi potensi adanya karyawan fiktif adalah membuat dokumen daftar karyawan panen. Saat perekrutan, karyawan diwajibkan membawa fotocopy identitas diri yaitu fotocopy KTP dan diserahkan kepada asisten lapangan untuk diarsip. Asisten lapangan harus mencatat dan mengotorisasi siapa saja karyawan yang akan melakukan pemanenan pada dokumen daftar karyawan panen. Asisten lapangan juga bisa membuat kecurangan dengan membuat karyawan fiktif untuk mendapatkan keuntungan jika tidak ada pencatatan data karyawan pemanen. Usulan ini akan memudahkan perusahaan untuk meminimalisir kecurangan pembayaran upah terhadap karyawan yang tidak melakukan pemanenan. Asisten lapangan juga harus menimbang terlebih dahulu hasil panen karyawan setiap harinya sebelum disimpan di TPH sehingga dapat meminimalkan pencurian hasil panen oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
dipanen. Usulan untuk mengatasi hal tersebut adalah perusahaan harus memberikan surat pemberitahuan perubahan tarif beberapa hari sebelum tarif tersebut diberlakukan kepada asisten lapangan sehingga asisten lapangan dapat mensosialisasikan perubahan tarif tersebut kepada karyawan dan mengurangi kritikan atau keluhan dari karyawan.
b. Perancangan Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi memiliki tugas melakukan perhitungan upah karyawan panen, melakukan pemotongan upah apabila karyawan tersebut memiliki hutang kepada perusahaan, pencatatan, dan penginputan data yang berkaitan dengan pengupahan. Perancangan fungsi akuntansi yang dilakukan adalah menambahkan tugas fungsi akuntansi untuk mengecek kesesuaian penghitungan upah karyawan panen dengan dokumen daftar karyawan panen.
c. Perancangan Fungsi Kasir
pembayaran upah kepada karyawan yang tidak seharusnya menerima upah tersebut.
2. Perancangan Dokumen
a. Perancangan Dokumen Daftar Karyawan Panen
Pencatatan kehadiran karyawan dilakukan oleh asisten lapangan pada sebuah memo dan tidak diarsip secara permanen. Karyawan panen yang direkrut asisten lapangan tidak pernah dicatat dalam dokumen tertentu sehingga data karyawan panen tidak dimiliki perusahaan. Semua karyawan wajib hadir jam 06.30 di perusahaan dan pada saat jam 07.00 kegiatan panen dimulai. Seluruh hasil panen akan disimpan di Tempat Penyimpanan Hasil ( TPH ) sebelum diangkut oleh truk pengangkut ke PMKS. Asisten lapangan bisa melakukan kerja sama dengan bagian TPH untuk mengambil kelapa sawit dan memanipulasi tabel data panen dengan nama karyawan palsu.
membawa fotocopy KTP untuk diserahkan ke asisten lapangan sebagai arsip. Selain itu, dokumen juga akan berguna untu