• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN DEMOKRASI PANCASILA MENURUT AKBAR TANDJUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMIKIRAN DEMOKRASI PANCASILA MENURUT AKBAR TANDJUNG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEMIKIRAN DEMOKRASI PANCASILA MENURUT

AKBAR TANDJUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana

OLEH

RIAN BASTARI SIREGAR NIM.309321038

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Rian Bastari Siregar, 309321038, Pemikiran Demokrasi Pancasila Menurut Akbar Tandjung,Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed, Januari 2014.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseach) yang berusaha menemukan dan menggali konsep demokrasi pancasila dengan menggunakan data-data yang diperlukan berdasarkan pada literature-literatur primer dan sekunder yang membahas dan berkaitan dengan demokrasi menurut pandangan Akbar Tandjung, sehingga nantinya muncul kesimpulan yang komprehensif tentang konsep demokrasi pancasila.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dan menelusuri pemikiran Akbar Tandjung tentang demokrasi pancasila dalam wacana politik Indonesia, (2) Menjelaskan implikasi dari pemikiran politik Akbar Tandjung dalam merumuskan konsep demokrasi dan (3) Mendeskripsikan sistem demokrasi pancasila di Indonesia dalam pemikiran Akbar Tandjung.

Penelitian ini bersifat deskriftif-komperatif, yaitu penelitian yang berupaya mengumpulkan atau memaparkan konsep demokrasi pancasila menurut pandangan Akbar Tandjung secara obyektif, kemudian menganalisisnya dengan menggunakan teori yang telah ada.

Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa pendapat Akbar Tandjung tentang konsep demokrasi pancasila adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat tanpa oposisi dalam doktrin Manipol disebut pula sebagai demokrasi terpimpin merupakan demokrasi yang berada dibawah komando Pemimpin Besar Revolusi kemudian dalam doktrin repelita yang berada dibawah pimpinan komando Bapak Pembangunan arah rencana pembangunan daripada suara terbanyak dalam setiap usaha pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, terutama dalam lembaga-lembaga negara. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan

Yang Maha Kuasa atas segala kasih dan karunia–Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Pemikiran Demokrasi Pancasila Di Indonesia Menurut Akbar

Tandjung”. Skripsi ini merupakan salah–satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari, hidup ini penuh dengan banyak halangan dan rintangan yang harus dijalankan banyak godaan dan cobaaan datang menghampiri. Penulis yakin ini semua hanyalah sebuah ujian

dari Tuhan yang harus dilewati dalam hati kecil berkata, “Tuhan tidak memberi apa yang

diinginkan, Tuhan memberi apa yang dibutuhkan hamba–Nya” kata–kata bijak inilah yang selalu memotivasi Penulis menjalankan hidup dengan rasa bersyukur dan bersabar dari awal hingga akhir dalam menjalani perkuliahan untuk meraih gelar Sarjana yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia nyata dan mengamalkan ilmu yang telah diberikan oleh dosen–dosen Jurusan Pendidikan Sejarah.

Dalam Penulisan skripsi ini begitu banyak hambatan yang dihadapi Penulis namun dengan adanya bantuan dan masukan, serta kritik, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak dapat diselesaikan skripsi ini dan dalam kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan, beserta jajaran stafnya yang dengan baik mengelolah Kampus Unimed menjadi Caracter Building University, Penulis sangat bangga menjadi bahagian Mahasiswa Unimed.

2. Bapak Dr. Restu. M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan beserta jajaran Pegawai Fakultas yang dengan baik mengelolah Birokrasi kemahasiswaan sehingga proses perkuliahan berjalan lancar.

(7)

4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan, terima kasih sudah memberi pelajaran–pelajaran sewaktu di perkuliahan.

5. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih yang telah banyak memberikan waktu, arahan, pemikiran, dan motivasi Penulis sampai Skripsi ini selesai.

6. Ibu Dra. Syarifah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, terima kasih yang telah banyak memberi bimbingan dan tuntunan yang sangat berarti bagi penulis.

7. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi M.Si selaku Dosen Pembanding Bebas, terima kasih yang telah banyak memberi kritik, nasehat, dan arahan kepada penulis hingga Skripsi ini terselesaikan.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah beserta stafnya yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan ilmu dan masukan selama mengikuti perkuliahan.

9. Terima kasih banyak kepada Bapak Akbar Tandjung dan Akbar Tandjung Institute, beserta Stafnya yang telah banyak meluangkan waktu dan pemikiran – pemikirannya kepada Penulis hingga sampai skripsi ini selesai.

10. Untuk yang Teristimewa Ibunda terkasih dan sayang HJ. Yusra Hannum Batubara, S.Pd yang telah melahirkan, merawat, membesarkan, dan terus menasehati. Serta mendo’akan Penulis hingga sampai saat ini, kasih dan sayang yang Ibunda berikan kepada Penulis, seperti apa pun caranya tidak akan terbalas jasa–jasa Ibunda. Ibunda adalah harta yang paling berharga dan wanita yang paling banyak berperan dalam kehidupan Penulis dalam menempuh menyelesaikan studi Penulis. Terima kasih Ibunda, terima kasih sebesar– besarnya atas perjuangan Ibu dalam hidup Ku, semoga kelak anakmu ini dapat

membanggakan mu. Aminnn…

(8)

v

12. Buat orang-orang tercinta yang telah mendahului Penulis, Kakek Marahusin Batubara (Alm), Nenek HJ. Nilakesuma Siregar (Alm), Kakek Taris Siregar (Alm). Semoga tenang di alam Barzah dan di hapuskan dosa–dosa nya. Walau kita tidak berjumpa lagi di alam yang nyata ini Penulis akan selalu mendoakan kakek dan nenek yang telah medahului agar masuk kedalam Syurga-nya Allah SWT. Aminnn…. Nenek HJ. Roimah Pane, seorang wanita super yang tidak pernah kenal lelah dalam menjalani hidup Semoga Nenek diberi kesehatan, umur yang panjang, dan serta keselamatan selalu dalam lindungan Allah SWT. 13. Terima kasih buat Kakanda Indah Syafitri Siregar, S.St yang selalu memotivasi dan

memberikan candaan buat Penulis. Buat abang ipar Raidong Habibi Rambe, MA yang banyak membantu Penulis menemani penelitian sampai Skripsi ini selesai.

14. Adinda Maya Zulhijjah Siregar yang selalu memberi semangat Penulis.

15. Tekhusus Buat Lili Indriani S.Pd yang banyak membantu Penulis memberi semangat, kritik, saran, dan motivasi hingga sampai Skripsi ini selesai.

16. Buat Abangda–Abangda yang selalu ada waktu untuk Penulis memberikan nasehat dan Hafri. Dan lain–lainnya yang tidak bisa diuraikan satu persatu.

Akhir kata Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat, termotivasi bagi pembaca, berguna bagi Nusa dan Bangsa serta Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.

Medan, Desember 2014

(9)

DAFTAR ISI

1. Pengertian Etimologis Demokrasi ... 10

2. Pengertian Terminologis Demokrasi ... 13

3. Demokrasi Pancasila ... 18

II. Prinsip-prinsp Demokrasi ... 21

III. Perkembangan Demokrasi Di Indonesia ... 26

B. Penelitian relevan ... 29

C. Kerangka Berfikir ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Jenis Penelitian ... 33

B. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 33

C. Teknik Analisa Data ... 33

(10)

ix

A. Mengenal Sosok Akbar Tandjung... 35

1. Biografi Akbar Tandjung ... 35

2. Pendidikan, Organisasi,Karier dan Penghargaan Akbar Tandjung ... 39

B. Pandangan Demokrasi Pancasila Menurut Akbar Tandjung... 44

1. Demokrasi dalam Wacana Politik Indonesia ... 44

2. Konsep Demokrasi Pancasila menurut Akbar Tandjung ... 46

3. Transisi Demokrasi Indonesia ... 50

4. Keberhasilan Sistem Demokrasi di Indonesia ... 55

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 63

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penulisan sejarah (historiografi) merupakan fase atau langkah yang dilakukan setelah Heuristik dan sumber sejarah yang biasa dilakukan oleh peneliti sejarah.Penulisan sejarah memasuki langkah-langkah yaitu penafsiran dan pengelompokan fakta-fakta dalam berbagai hubungan mereka yang dalam bahasa jerman disebut Auffasung serta formulasi dan persentase hasil-hasilnya yang dalam bahasa jerman disebut Darstellung (Helius Sjamsuddin 2007:155).

Kata demokrasi selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat sipil apalagi di kalangan politisi serta menjadi konsumsi publik sehari-hari di negeri ini. Disamping itu, demokrasi seolah-olah tidak lagi menjadi hal yang ambigu, apalagi karena demokrasi melalui reformasi 1998 dibuka seluas-luasnya dan siapa pun bisa mengakses untuk mengamati dan terjun langsung didalamnya. Dalam perjalanan sejarah bangsa, demokrasi sebenarnya telah lama dianut sebagai sistem ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, dalam perjalanannya kemudian demokrasi tidak jarang menuai beragam hambatan atau bahkan ancaman. Salah satu ancaman terbesar yang sedang dihadapi demokrasi Indonesia saat ini adalah keputusan terhadap demokrasi itu sendiri yang belum berbanding lirus dengan tujuannnya, serta melemahnya kekuatan gerakan demokrasi dalam berhadapan dengan kekuatan – kekuatan yang anti demokrasi.

(12)

2

lembaga negara. Demokrasi bukan sekedar pemerintahan oleh mayoritas, apakah mayoritas permanen, yaitu mayoritas karena ciri permanen seperti ras, suku, dan agama atau mayoritas karena menang pemilihan umum.Demokrasi adalah pemerintahan seluruh rakyat, termasuk kaum lemah, miskin dan marginal lainnya. Semua warganegara ikut memerintah, dengan kewajiban dan hak yang sama. Pemenang dalam pemilihan umum memerintah, dan yang kalah mengawasi jalannya pemerintahan sembari mengkampanyekan kebijakan alternatif.

Demokrasi berarti pemerintahan rakyat. Rakyat secara bersama – sama memerintah diri mereka sendiri, dengan memilih sebagian dari antara mereka menjadi penyelenggara negara, dengan tugas melayani seluruh rakyat sesuai dengan kehendak rakyat (Merphin Panjaitan, 2013 : 1).

(13)

Demokrasi telah berlangsung cukup lama, dan dalam perjalanannya mengalami masa pasang – surut. Di Yunani kuno sekitar 2500 tahun yang lalu, demokrasi tumbuh dan berkembang, tetapi kemudian mati. Bagi Indonesia dan bagi banyak negara lainnya, demokrasi adalah pilhan, oleh karena demokrasi adalah tatanan kenegaraan yang paling sesuai dengan martabat manusia. Demokrasi menghormati dan menjamin pemenuhan hak asasi manusia. Demokrasi mengakui bahwa manusia dilahirkan merdeka dengan martabat dan hak yang sama. Tatanan pemerintahan negara yang lain tidak mengetahui kesetaraan manusia, bahkan dengan jelas menyatakan bahwa martabat manusia itu berbeda–beda. Ada manusia dengan martabat “tuan” dan ada masyarakat biasa harus menerimanya dengan ucapan terima kasih.

Pada tahun 1999 pemilihan umum diikuti oleh 48 partai politik, dan kemudian Abdulrahman Wahid terpilih menjadi Presiden dan Mega Wati Soekarno Putri sebagai Wakil Presiden disidang Paripurna MPR RI. Pemilihan umum 2004 diikuti oleh 24 Partai politik dan selanjutnya Susilo Bambang Yudoyono terpilih menjadi Presiden dan Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden dalam pemilihan Presiden secara langsung. Pemilihan Umum 2009 menghasilkan 560 orang anggota DPR dan Susilo Bambang Yudoyono terpilih kembali menjadi Presiden dan Budiono menjadi Wakil Presiden. Pemilihan Umum 1999, 2004, dan 2009 adalah pemilihan umum yang demokratis, berlangsung bebas, adil, kompetitif dan berkala. Selain itu Gubernur, Bupati dan Walikota sejak beberapa tahun terakhir ini juga telah dipilih secara langsung dalam pemilihan umum kepala daerah di wilayahnya masing – masing.

(14)

4

berekspresi, ikut menentukan jalannya pemerintahan, serta menikmati hasil pembangunan secara berkadilan. Kita memimpikan pemerintahan yang dibentuk atas dasar pilihan rakyat dan berbuat untuk kemaslahatan rakyat.Kita menginginkan demokrasi dan sebuah republik yang sesungguhnya. Demokrasi merupakan sistem yang dipilih oleh pendiri bangsa untuk mencapai tujuan nasional.Inti dari demokrasi adalah pengakuan bahwa kekuasaan tertinggi Negara berada ditangan rakyat. Manifestasi tertinggi prinsip kedaulatan rakyat adalah konstitusi karena merupakan hasil perjanjian seluruh rakyat.

Demokrasi tidak hanya sekedar sebagai prosedur, melainkan juga sebagai seperangkat nilai yang menentukan bentuk dan berjalannya pemerintahan oleh rakyat.Demokrasi tidak hanya dimaknai sebagai normativitas aturan dan keputusan hukum, melainkan yang lebih penting adalah kesesuaian dan kehendak dan rasa keadilan rakyat banyak. Demokrasi tidak dapat ditinggalkan, apalagi melanggar hak konstitusional warga negara. Karena demokrasi sejatinya berdiri di atas prinsip pengakuan kewarganegaraan dengan segala haknya sebagai warga. Dengan sendirinya, bukan demokrasi namanya jika dalam pelaksanaan terdapat pelanggaran terhadap hak konstitusional warganegara.

(15)

demokrasi tidak bisa disandera dan disabotase oleh berbagai bentuk pelanggaran, keberpihakkan, politik uang, dan bahkan intimidasi.

Perjalanan demokrasi di Indonesia mengalami pasang – surut sejak lahirnya republik ini hingga sekarang. Secara singkat pasang – surut demokrasi di Indonesia berkaitan erat dengan tingkah laku para elitnya, apakah mereka berhati lapang, atau malah berhati sempit dan tidak bertanggungjawab. Sikap miopik dan parokial ini terutama bersumber pada kondisi lemahnya kultur ke–negarawanan yang diindap sebagian besar politisi di Indonesia. Indonesia termasuk sebagai bangsa yang beruntung karena sejak awal mayoritas layaknya telah memilih sistem demokrasi untuk mengatur negara yang baru lahir. Penduduknya yang mayoritas muslim hampir tidak ada yang alergi terhadap demokrasi, berkat didikan yang diberikan oleh para pemimpinnya (founding fathers). Kenyataan ini merupakan modal penting untuk dikembangkan lebih secara bertanggung jawab. Adapun buahnya masih belum seperti yang diharapkan karena kesalahan dan kelemahan pemimpin negeri ini dalam berpolitik. Upaya perbaikan sistem ini harus dilakukan terus – menerus tanpa merasa bosan, sekalipun pada hasilnya sering menyakitkan dan melelahkan.

(16)

6

Menurut Evendhy Siregar, 2002:115 banyak kalangan, terpilihnya Akbar Tandjung pada Munas Luar Biasa (MLB) Golkar, 9 – 11 juli 1998 di Jakarta sebagai ketua umum periode 1998 – 2003, telah membawa fenomena baru, karena pemilahan itu yang paling demokratis sejak berdirinya Golkar/Sekber Golkar, 20 Oktober 1964. Sebab untuk dapat menjadi ketua umum DPP Golkar di Munas itu diadakan lewat pemungutan suara secara langsung, bebas dan rahasia. Tiga dekade ketua umum Golkar sebelumnya, dipilih secara aklamasi berdasarkan petunjuk H.M. Soeharto (Pak Harto) yang memegang kendali Golkar sesungguhnya melalui lembaga Ketua Dewan Pembina. Sehingga ada yang berpendapat, suara Pak Harto adalah suara Golkar, dan suara Golkar adalah suara Pak Harto.

Meski berpengalaman sebagai Ketua Umum HMI, KNPI, Wakil Sekjen Golkar, dan pernah empat periode menjabat menteri, tak sedikit yang meragukan ketangguhannya. Sistem demokrasi tentu tidak selalu menyenangkan bahkan terkadang menyakitkan, sebab dalam proses demokrasi senantiasa menghasilkan kemenangan dan kekalahan. Sikap seorang demokrat sejati akan terlihat saat ia menghargai kemenangan kelompok lain maupun saat menerima dengan lapang dada atas kekalahannya sekalipun banyak cara dan jalan menuju demokrasi, namun hasil demokrasi tidak memberikan pilihan yang banyak. Penghargaan kepada yang menang dan kalah dalam suatu konstitusi politik merupakan kemenangan yang gemilang bagi demokrasi.

(17)

asing lagi jika kita melihat fenomena yang mewarnai pentas politik nasional, yaitu dengan maraknya kampanye yang mereka lakukan dalam bentuk aksi massa maupun melalui media, dengan menyuarakan pandangan politik mereka terhadap isu – isu aktual dengan senantiasa menyisipkan isu tentang pendirian negara islam sebagai solusi paling manjur atas promblematika kebangsaan. Ditambah lagi dengan semakin menghangatkan permasalahan terorisme dengan segala tafsir dan perdebatan yang dari tahun semakin menemukan tempatnya dalam peta politik nasional maupun internasional.

Penulis ingin melihat persoalan demokrasi sebagai sistem politik nilai – nilai kebangsaan yang saat ini dijadikan sebagai landasan untuk melihat persoalan politik Indonesia kearah yang lebih filosofis. Artinya landasan teoritis apa yang kemudian dijadikan dasar gerakan politik. Bagaimana sebenarnya pemaknaan demokrasi Pancasila di Indonesia itu sendiri.

(18)

8

juga mengalami proses panjang dalam pergulatan intelektual dan sangat intelektual dan sangat produktif dalam menorehkan gagasan – gagasan baru.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pemaknaan demokrasi pancasila dalam wanaca politik Indonesia. 2. Seorang tokoh Mantan Ketua DPR – RI Periode 1999 – 2004 dan juga Mantan

Ketua Umum GOLKAR yang banyak memiliki gagasan dan pemikiran tokoh politisi ini mengenai demokrasi Indonesia. Bagaimana konsep Demokrasi pancasila di mata Akbar Tandjung.

3. Bagaimana keberlangsungan sistem demokrasi Indonesia, telah berlangsung dengan baik.

C. Rumusan masalah

Sebagaimana yang ada di pembatasan masalah yang telah dipaparkan, maka permasalah yang menjadi rumusan masalah yaitu:

1) Bagaiman pemaknaan demokrasi pancasila dalam wacana politik Indonesia menurut Akbar Tandjung?

2) Bagaimana konsep demokrasi pancasila Indonesia dalam pemikiran Akbar Tandjung?

(19)

D. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah :

1) Mendeskripsikan dan menelusuri pemikiran Akbar Tandjung tentang demokrasi pancasila dalam wacana politik Indonesia.

2) Menjelaskan implikasi dari pemikiran politik Akbar Tandjung dalam merumuskan konsep demokrasi.

3) Mendeskripsikan sistem demokrasi Pancasila di Indonesia dalam pemikiran Akbar Tandjung.

E. Manfaat penelitian

Berdasarkan persoalan dan tujuan penelitian, sehingga yang menjadi manfaat penelitian yaitu :

1) Manfaat secara teoritis adalah untuk memperkaya khasanah intelektual, khususnya dalam domain demokrasi dan negara.

2) Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi studi tentan demokasi di Indonesia.

3) Menjadi pedoman dan bahan bacaan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan melakukan penelitian yang sama.

(20)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Transisi di negeri ini dalam banyak hal justru memperkuat struktur elite tradisional daripada menyingkirkan mereka. Bahkan, kebanyakan dari mereka berhasil mengkonversikan otoritas itu untuk melakukan perlibatan politik (political engagement) secara efektif di wilayah publik. Ortodoksi agama dan adat adalah dua sumber otoritas tradisional yang kerap kali dipakai untuk menghidupkan peran publik elite tradisional di wilayah masyarakat dan Negara. Ajaran demokrasi mendiktekan pemisahan yurisdiksi otoritas Negara dan masyarakat. Tiadanya prinsip-prinsip Negara modern yang berbasis pada ajaran demokrasi mengakibatkan kaburnya batas wilayah publik dan privat. Selama hampir sepuluh tahun untuk melampaui batas otoritas atau tidak melakukan kewajiban yang diharuskan oleh otoritas masing-masing.

(21)

Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

3. Menurut Akbar Konsep Demokrasi telah dijadikan dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kemajemukan politik dan munculnya pusat-pusat kekuasaan baru di luar Negara berimbas bagi Indonesia, telah menjadi ciri kepolitikan Indonesia mutakhir. Bila di masa lalu sentralisasi kekuasaan sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan, sekarang tidak lagi. Fenomena strong state sekarang digantikan oleh strong society, dan negara yang dahulu diwarnai oleh strong leader pun dewasa ini telah digeser oleh weak leader. Indonesia harus secara terus menerus membangun budaya demokrasi melalui pendidikan politik yang baik dan sosialisasi nilai-nilai demokrasi ke tengah-tengah masyarakat, juga harus menmbangun suatu demokrasi yang paling workable diterapkan di Indonesia. Artinya, demokrasi yang dapat befungsi dengan baik, yang menjamin stabilitas politik terpeliharanya kesatuan dan persatuan bangsa, memungkinkan pemerintah mampu menjalankan fungsinya secara maksimal untuk memberikan pelayanan dan perlindungan yang maksimal kepadamasyarakat, dan mengayomi rakyat. 4. Menurut Akbar Tandjung Secara umum sistem demokrasi Indonesia yang

(22)

62

(23)

B. Saran

1. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Indonesia ini harus benar-benar berjalan Luber dan jurdil, tidak adanya diskriminasi terhadap salah salu partai pada saat Pemilu, dan tidak adanya Money Politik. Karen Money politik itu berarti tidak demokrasi, hak untuk memberikan pendapat maupun hak suara tidak dari hati nurani tetapi melainkan dari uang sogokan.

2. Pelaksanaan pemilu yang merupakan salah satu bentuk Demokrasi, harus berjalan sesua konsep-konsep demokrasi itu sendiri. Konsep-konsep demokrasi harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. Agar tidak adanya masyarakat yang protes dan melakukan hal-hal yang tidak benar seperti unjuk rasa, pembakaran alat-alat peraga kampanye, ancaman-ancaman bagi kader-kader partai-partai politik itu sendiri.

3. Pemerintah pusat dan daerah harus tegas dalam menjalankan sistem demokrasi di Indonesia. Harus tegas mengambil sikap dan menjadi penengah saat berlangsungnya pesta demokrasi yaitu pemilu legislative bahkan pemilu presiden harus juga menjadi sikap independen tidak memihak kepada salah satu calon atau partai politik. Baik lembaga-lembaga pemerintahan baik dari derah maupun pusat harus bersikap netral. Bahkan penyelenggara pemilu, pemantau pemilu dan komite pengawas pemilu yang notabenenya harus bersikap netral tetap harus berjalan sesuai prosedur yang berlaku jangan melakukan hal kecurangan.

(24)

64

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Busrizalti, H.M. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan Negara Kesatuan, Ham & Demokrasi Dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Total Media.

Gaffar, Janedjri M. 2013. Demokrasi dan Pemilu di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press (Konpress).

Gaffar, Janedri M. 2012. Politik Hukum Pemilu. Jakarta: Konstitusi Press (Konpress). Harahap, Hottob. Persaingan Berlatar Belakang Etnik dan Agama pada Lembaga-lembaga Politik di Kota Medan.Skripsi. Medan: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.

Hikmat, Dr Mahi M.2010.Komunikasi Politik Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nabila, Hanny.Peran Perempuan Dalam Partisipasi Politik Ditinjau Dari Budaya Patriarhki Dan Ikatan Primordial Di Kota Medan.Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Panjaitan, Merphin. 2013. Logika Demokrasi Menyongsong Pemilihan Umum 2014. Jakarta : Permata Aksara.

Sakti, Suryo Hardiwijoyo. 2012. Negara, Demokrasi Dan Civil Society. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(26)

66

Siregar, Evendhy M. 2002. Akbar Tandjung Anak Yatim Desa Sorkam. Jakarta Barat: Pustaka Mari Belajar.

Tandjung, Akbar. 2003. Moratorium Politik Menuju Rekonsiliasi Nasional. Jakarta: Golkar Press.

Tandjung, Akbar. 2007. The Golkar Way. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Ombak. 2007

WMK, Anwar. 2005. Bukan Sekedar Kata Perjalanan Politik Akbar Tandjung. Jakarta Barat: Khatana Pustaka LP3ES Indonesia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi di akses Tanggal 26 Februari 2014 14:32.

Referensi

Dokumen terkait

1) Klaim asuransi dilakukan apabila penabung atau calon jamaah haji meninggal dunia. 2) Cabang penerimaan klaim asuransi nasabah tabungan mabrur mengirimkan berkas ke

Hasil uji Mann Whitney pada kelompok yang mendapat paparan asap rokok kretek biasa sesudah induksi formaldehyde (K2) dan kelompok yang mendapat paparan asap divine

terdekat bagi anak, sehingga kehadiran keluarga dapat memengaruhi kesejahteraan anak. Berdasarkan hasil uraian singkat dari teori dan hasil penelitian, maka hipotesis

Kegiatan telemarketing yang masuk meliputi program nomor 800 terkenal yang bebas pulsadan Dial-It yang kurang dikenal, program bebas pulsa mengalami pertumbuhan yang besar sekal,

Adapun indikator dapat dikatakan berhasil apabila prestasi belajar Fiqih materi qurban dan aqiqah setelah menggunakan metode pembelajaran Think Write and Talk dapat

Sesuai dengan deskripsi data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diuraikan kemampuan siswa mengidentifikasi karakter tokoh dalam cuplikan novel remaja yang

Jika warna favorit kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk.. Kamu adalah seseorang yang selalu

Sama halnya dengan nilai protein, kadar lemak yang terkandung juga lebih besar dari kedelai yang digunakan pengrajin tempe, sehingga nilai perbandingan kadar lemak