• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD PADA PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD PADA PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL SKPD PADA PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

SKRSPSS

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

YUDI SEKORAT BOANGMANALU NIM. 7103330045

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat serta

karunia-Nya yang melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan Jurusan

Akuntansi.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Partisipasi Penyusunan

Anggaran, Umpan Balik Anggaran, dan Motivasi terhadap Kinerja Manajerial

SKPD Pada Kabupaten Pakpak Bharat”.

Penghargaan yang tulus serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

terutama kepada Ayah Tercinta dan khususnya Mama tersayang yang senantiasa

memberikan semangat dan doanya untuk penulis dan buat adik- adikku Yunita

Boangmanalu, Edis Boangmanalu, Somsinar Boangmanalu, Hendra

Boangmanalu, Wanti Boangmanalu yang selalu memotivasi penulis.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

(3)

iv

4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing

skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan

kepada penulis selama dalam penulisan skripsi ini dan menjadi dosen

terbaikku.

5. Bapak M. Ishak, SE,M.Si,Ak selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

kritikan dan memberi masukan kepada penulis.

6. Ibu Yulita Triadiarti, SE,M.Si,Ak selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritikan dan memberi masukan kepada penulis..

7. Ibu Khairunnisa Harahap S.E, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan koreksi dan memberi masukan kepada penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu

pengertahuan selama penulis menempuh perkuliahan.

9. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan. Terutama kepada bang Ricky yang telah banyak membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Keluarga besar J.Situmorang/P.Silalahi, keluarga besar Boangmanalu dan

keluarga besar Silalahi yang telah memberikan dukungan baik moral

maupun materil.

11. Sahabat-sahabatku selama 4 tahun bersama, Fahmi, ardi, Henry Gintar,

Khairizal Akbar, Rahdiansyah Oki, Jalil, Dwi Rahayu, Tri Septiar, Sarah,

(4)

v

12. Sahabat seperjuanganku dalam membuat skripsi Andi Simanjuntak, dan

Arie Julianta Sembiring.

13. Orang yang berperan penting dan selalu memberi dukungan serta doa dalam

penyusunan skripsiku Apri Ratnasari Manik S.Pd

14. Sahabat yang berperan penting dalam skripsiku tanpa mereka gelar SE tidak

akan ku dapatkan M. Zain Sipayung dan Rony Nainggolan.

15. Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan

stambuk 2007,2008,2009,2010 biar pun kita Cuma 4 stambuk tapi tetap

sukses bagi kita semua.

16. Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu dan juga semua anak

Pakpak seperjuangan yang akan saya sebutkan yaitu Mahripat Berutu, Era

Tumangger, Jamalum Berutu, Hanafi Angkat, Juventus Banurea, Indra

Padang dan Dhani Padang yang telah memberi semangat dan dukungan

serta doa kepada penulis.

Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat

dan dapat memenuhi fungsi yang semestinya. Semoga Tuhan memberikan balasan

yang setimpal atas segala bantuan dan kebaikan yang telah mereka berikan kepada

penulis. Amin.

Medan, September 2014 Penulis,

(5)

i ABSTRAK

Yudi Sekorat Boangmanalu 7103330045. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, dan Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Partisipasi Penyusunan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, dan Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Kabupaten Pakpak Bharat.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah Partisipasi Penyusunan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, dan Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Kabupaten Pakpak Bharat.

Penelitian ini dilakukan pada SKPD Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan populasi sebanyak 20 SKPD dan sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner. Teknik analisis datanya menggunakan beberapa uji yaitu uji kualitas data, analisis regresi berganda, Adjusted R Square, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikoleniaritas dan hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan secara simultan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Partisipasi Penyusunan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, dan Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Kabupaten Pakpak Bharat. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi F-hitung > F-tabel (11.784 > 2,833). Adjusted R Square 0.424.

Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Partisipasi Penyusunan Anggaran, Umpan Balik Anggaran, dan Motivasi terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Kabupaten Pakpak Bharat.

(6)

ii ABSTRACT

Yudi Sekorat Boangmanalu, NIM 7103330045. Effect of Budgetary Participation, Budget Feedback, Motivation and Managerial Performance Against Government SKPD In Pakpak Bharat. Thesis, Department of Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, in 2014.

The problem in this research is Is Budgetary Participation, Budget Feedback, and Motivation effect on Managerial Performance SKPD In Pakpak Bharat.Penelitian aims to determine whether Budgetary Participation, Budget Feedback, and Motivation effect on Managerial Performance SKPD In Pakpak Bharat.

This research was conducted at the Government on education Pakpak Bharat with a population of about 20 on education and a sample of 100 people. Data collection techniques in this study using survey method by distributing questionnaires. Data analysis techniques using several tests that test the quality of the data, multiple regression analysis, Adjusted R Square, normality test, heteroskedastisitas, multikolinearitas and hypothesis testing.

The results showed that there are significant simultaneously Budgetary Participation, Budget Feedback, and Motivation effect on Managerial Performance SKPD In Pakpak Bharat. It can be seen from the significant value F calculated> F-table (11 784> 2.833). Adjusted R Square 0.424.

Conclusion This study simultaneously that there is significant influence of Budgetary Participation, Budget Feedback, and Motivation effect on Managerial Performance SKPD In Pakpak Bharat.

(7)

vi

DAFTAR ISI

ATSTRAK ... i

ATSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TATEL ... x

DAFTAR GAMTAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

TAT I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah... 7

1.4 Rumusan Masalah ... n 1.5 Tujuan Penelitian ... n 1.6 Manfaat Penelitian ... 9

TAT II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Anggaran... 10

2.1.1 Anggaran ... 10

2.1.1.1 Pengertian Anggaran... ... 10

2.1.1.2 Fungsi Anggaran ... 10

2.1.2 Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran ... 12

2.1.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Pemerintah ... 13

(8)

vii

Terhadap Kinerja Manajerial SKPD ... 1n

2.1.6 Pengertian dan Teori Motivasi ... 20

2.1.6.1 Pengertian Motivasi ... 20

2.1.6.2 Teori-Teori Motivasi ... 20

2.1.7 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pemerintah .... 23

2.1.n Kinerja Manajerial ... 23

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Pemikiran ... 29

TAT III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel... 33

3.2.1 Populasi ... 33

3.2.2 Sampel ... 34

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

3.5.1 Variabel Penelitian ... 36

3.5.2 Defenisi Operasional ... 36

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Pengujian Kualitas Data ... 40

3.6.1.1 Uji Validitas ... 40

3.6.1.2 Uji Rehabilitas ... 41

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 41

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ... 42

3.6.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 42

3.7 Model Analisis Data ... 43

(9)

viii

3.7.1.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 44

3.7.1.2 Uji Koefisien Determinasi ... 45

TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat ... 46

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 51

4.1.3 Hasil Analisis Data ... 52

4.1.3.1 Analisis Statistik Deskriptif... 52

4.1.3.2 Uji Kualitas Data ... 55

4.1.3.2.1 Hasil Uji Validitas ... 55

4.1.3.2.2 Hasil Uji Rehabilitas ... 57

4.1.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 5n 4.1.3.3.1 Uji Normalitas ... 5n 4.1.3.3.2 Uji Multikolineritas ... 60

4.1.3.3.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 61

4.1.3.4 Hasil Uji Analisis Regresi ... 61

4.1.3.5 Hasil Uji Hipotesis ... 65

4.1.3.5.1 Uji Simultan(Uji F) ... 65

4.1.3.5.2 Uji Koefisien Determinasi(R) ... 66

(10)

ix TAT V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 69 5.2 Keterbatasan ... 70 5.3 Saran ... 71

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

3.1 Tabel Daftar Nama SKPD Kabupaten Pakpak Bharat ... 34

4.1 Distribusi Dan Pengembalian Kueihner ... 53

4.2 Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan ... 53

4.3 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Kinerja Manajerial (Y) ... 57

4.4 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) ... 57

4.5 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Umpan Balik Anggaran (X2) ... 58

4.6 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Mhtivasi (X3) ... 58

4.7 Uji Reabilitas Variabel Penelitian ... 59

4.8 Uji Nhrmalitas Variabel Penelitian ... 60

4.9 Uji Multikhlinearitas ... 61

4.10 Uji Heterhskedastisitas ... 63

4.11 Hasil Uji Regresi Berganda... 64

4.12 Hasil Uji F ... 66

[image:11.595.89.523.85.649.2]
(12)

xi

[image:12.595.92.520.84.569.2]

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner dan Tabulasi Data

LAMPIRAN II Hasil Output SPSS

(14)

1 BABBIB

PENDAHULUANB

1.1 LatarBBelakangBMasalahB

Otonomi daerah meripakan ipaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan

kepitisan daerah berkaitan dengan pengelolaan simber daya yang dimiliki sesiai

dengan kepentingan, prioritas, dan potensi daerah tersebit. Dengan pemberian

otonomi daerah kabipaten dan kota, pengelolaan keiangan sepenihnya berada di

tangan Pemerintah Daerah. Berlakinya indang-indang tersebit menimbilkan

konsekiensi bagi pemerintah daerah dalam bentik pertanggingjawaban atas

pengalokasian dana yang dimiliki pemerintah dengan cara yang efektif dan

efisien, khisisnya dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penetapan UU No.2 tahin 1999 dan UU No.25 tahin1999 oleh pemerintah,

mengenai Pemerintahan Daerah dan Pertimbangan Keiangan Antara Pemerintah

Pisat dan Daerah, berimplikasi terhadap tintitan otonomi daerah yang lebih lias

dan akintabilitas yang nyata yang haris diberikan kepada pemerintah daerah

(Halim 2001). Selanjitnya UU ini diganti dan disempirnakan dengan UU No.32

tahin 2004 dan UU No.33 tahin 2004. Kedia indang-indang tersebit telah

meribah akintabilitas atai pertanggingjawaban pemerintah daerah dari

pertanggingjawaban vertikal (kepada pemerintah pisat) ke pertanggingjawaban

horizontal (kepada masyarakat kepada DPRD). UU No.33 tahin 2004 ps.72 dan

PP 58 ps 36 menyatakan bahwa Satian Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa

(15)

2

dan Anggaran SKPD yang kemidian disebit RKA SKPD. Realisasi APBD RKA

SKPD meripakan basis dari manajer (pimpinan aparatir) SKPD dalam

menjalankan tanggingjawab kinerjanya.

Namin semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

penyelanggaran administrasi piblik menyebabkan timbilnya gejolak yang

berijing kepada ketidakpiasan. Dimana keberhasilan dan ketidakberhasilan siati

instansi pemerintah dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada mereka

meninjikkan harapan dan kepedilian piblik yang haris direspon. Tetapi apa

yang menjadi harapan masyarakat terhadap kinerja instansi dengan apa yang

dilakikan oleh para pengelola atai pejabat pemerintah sering berbeda.

Pengikiran kinerja ini meripakan pengawasan (monitoring) dan pelaporan

pencapaian siati program yang dilakikan secara teris-meneris, khisisnya

penilaian kemajian pencapaian program berdasarkan tijian yang telah ditetapkan

semila (Nirkhamid, 2008).

Kinerja yang digapai siati organisasi pada imimnya sebagai prestasi

para anggota organisasi iti sendiri dalam menjalankan tigasnya. Kinerja

organisasi piblik haris dilihat secara lias dengan mengidentifikasi keberhasilan

organisasi tersebit dalam memenihi kebitihan masyarakat dan melakikan

perbaikan-perbaikan maipin peningkatan pelayanan kepada masyarakat karena

kinerja pemerintah teleh mengarah ke good governance. Organisasi yang berhasil

meripakan organisasi yang memiliki visi dan misi yang jelas, terikir dan dapat

(16)

3

Kinerja manajerial yang dimaksid dalam penelitian ini yakni kinerja

kepala bidang, kepala bagian, kepala seksi, kepala sib bidang, kepala sib bagian,

kepala sib seksi. Pengikiran kinerja meripakan siati proses mencatat dan

mengikir pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian sasaran, tijian, visi dan

misi melalii hasil-hasil yang ditampilkan ataipin proses pelaksanaan siati

kegiatan.

Indikator kinerja yang diginakan intik mengikir kinerja setiap kegiatan

melipiti indikator perencanaan alokasi biaya (inpit), pencapaian hasil kerja

(oitpit) dan hasil (oitcomes). Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran

dan kegiatan meripakan prasyarat bagi pengikiran kinerja. Kriteria yang dipakai

adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahin melalii performance plan

atai perencanaan kinerja yang ingin dicapai oleh siati perisahaan pada masa

mendatang dalam hibingannya dengan pendapatan, aris kas, posisi keiangan dan

rencana-rencana lainnya yang relevan dengan hal-hal tersebit (Tinggal, 1995:1).

Target kinerja tersebit dibandingkan dengan realisasinya pada akhir tahin,

sehingga diketahii celah kinerja/ perbedaan antara target kinerja dengan

realisasinya dimana realisasi lebih rendah daripada target (performance

gap).Selisih yang timbil akan dianalisis gina menetapkan strategi intik

peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).

Pengginaan anggaran meripakan konsep yang sering diperginakan intik

melihat kinerja organisasi piblik. Anggaran yang disisin haris dengan

pendekatan kinerja. Penerapan anggaran berbasis kinerja pada instansi pemerintah

(17)

4

Keiangan Negara dan diterapkan secara bertahap milai tahin anggaran 2005.

Namin demikian, hingga saat ini masih silit intik melihat tolak ikir memadai

yang dapat dimanfaatkan intik mengikir kinerja pemerintah daerah secara

komprehensif. Padahal tolak ikir ini sangat diperlikan intik menjadi pedoman,

baik bagi pemerintah sendiri maipin pihak lain yang berkepentingan dalam

menilai kinerja pemerintah daerah (Nordiawan, 2006:11).

Anggaran adalah ingkapan keiangan dari program kerja intik mencapai

sasaran dalam jangka wakti yang telah ditentikan (Tinggal, 1995:1). Dalam

proses penyisinan serta pengginaannya, anggaran berfingsi sebagai alat

koordinasi antar bagian yang mendorong adanya kominikasi dan kesatian

tindakan. Anggaran jiga didefenisikan sebagai siati rencana tindakan (plan of

action) yang dinyatakan secara kiantitatif mengenai apa yang ingin dicapai oleh

siati organisasi perisahaan pada masa mendatang dalam hibingannya dengan

pendapatan, aris kas, posisi keiangan dan rencana-rencana lainnya yang relevan

dengan hal-hal tersebit. Siegel danMarconi (1989) menegaskan bahwa anggaran

mempinyai dampak langsing terhadap perilaki manisia teritama bagi orang

yang langsing terlibat dalam proses penganggaran. Informasi anggaran membanti

manajemen pincak intik mengevaliasi kinerja dari manajer fingsional dan

mendistribisikan penghargaan (rewards) dan hikiman (pinishments). Dalam

konteks ini, keberadaan anggaran sebagai bagian penting dari perancangan sistem

motivasi organisasi intik meningkatkan sikap dan kinerja manajerial (Kenis,

1979). Penyimpangan anggaran sering disebit dengan senjangan anggaran.

(18)

5

bias karena bawahan memberikan informasi yang bias kepada atasan dengan cara

melaporkan biaya yang lebih besar atai melaporkan pendapatan yang lebih

rendah.

Laporan impan balik (feedback) diperlikan intik mengikir

aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja dan akintabilitas

pada pelaksanaan siati rencana atai wakti mengimplementasikan siati

anggaran, sehingga manajemen dapat mengetahii hasil dari pelaksanaan rencana

atai pencapaian sasaran anggaran yang ditetapkan. Laporan keiangan melipiti

laporan realisasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), neraca,

laporan aris kas, dan catatan atas laporan keiangan yang dilampiri dengan

laporan keiangan perisahaan daerah (UU 17/2003 tentang Keiangan Negara).

Untik iti pemerintah daerah ditintit intik memiliki sistem informasi akintansi

yang handal. Jika sistem informasi akintansi yang dimiliki pemerintah daerah

masih lemah, maka kialitas informasi yang dihasilkan sistem tersebit dapat

menyesatkan bagi yang berkepentingan teritama dalam hal pengambilan

kepitisan. Menirit Kenis (1979) adanya impan balik anggaran akan

memidahkan individi intik menyisin target-target anggaran. Selanjitnya,

target-target anggaran yang disisin akan sesiai dengan tijian yang ingin dicapai

organisasi.

Kinerja dapat diikir dengan membandingkan hasil aktial dengan visi dan

misi sebagai komitmen dari siati organisasi. Komitmen tersebit memberikan

(19)

6

organisasi haris memiliki solidaritas yang tinggi dalam arti lebih mementingkan

kepentingan piblik dari pada kepentingan pribadi sehingga dapat saling bekerja

sama intik menjalankan tigasnya. Komitmen jiga berarti bahwa pegawai

mematihi peratiran dan beripaya melaksanakan tigas dengan baik intik

mendiking tercapainya visi dan misi. Simber daya manisia meripakan aset vital

pada hampir semia jenis organisasi. Oleh karena iti, ipaya memperbaiki kinerja

organisasi tidak mingkin dapat berhasil jika komitmen pegawai yang tercermin

dari perilakinya tidak diarahkan dengan baik. Informasi hasil pengikiran kinerja

dapat dijadikan feedback (impan balik) intik mengarahkan perilaki pegawai

meniji perbaikan kinerja selanjitnya.

Motivasi jiga memiliki peran dalam meningkatkan kinerja para anggota

organisasi. Menirit Kreitner (2005: 248), motivasi adalah ”proses-proses

psikologis meminta mengarahkan, arahan, dan menetapkan tindakan sikarela

yang mengarah pada tijian”. Motivasi dapat menciptakan semangat kerja yang

meningkatkan kinerja. Kinerja terbaik menirit Griffin dalam Sile dan Kirniawan

(2005: 235) ditentikan oleh tiga faktor, yaiti “motivasi, kemampian, dan

lingkingan pekerjaan”. Berkirangnya pemberian motivasi bisa menyebabkan

penirinan kinerja yang menghambat tercapainya tijian organisasi.

Peneliti memilih pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat sebagai objek

penelitian karena telah diterapkan sistem anggaran berbasis kinerja di

pemerintahan ini. Dimana anggaran disisin berdasarkan program kerja, terdapat

kejelasan maksid dan tijian permintaan dana, dan fokis pada efisiensi

(20)

7

dengan piblik. Pemerintah daerah ditintit intik mampi mengelola keiangannya

dengan efisien, efektif, dan ekonomis. Namin, bagaimana pengarih partisipasi ini

terhadap kinerja pemerintah iti sendiri. Hal ini penting intik dievaliasi

mengingat banyaknya peratiran tertilis yang sidah dibiat oleh pemerintah pisat

sampai pada kebijakan pemerintah daerah iti sendiri. Jangan sampai hanya

menjadi sebatas peratiran dan teori, karena dalam membiat peratiran iti sendiri,

negara mingkin telah menghabiskan sekian banyak dana.

Berdasarkan iraian diatas, maka penilis tertarik intik menemikan bikti

empiris yang tertiang dalam penelitian berjidil “PengaruhB PartisipasiB

PenyusunanB Anggaran,B UmpanB BalikB AnggaranB danB MotivasiB TerhadapB

KinerjaBManajerialBSKPDBPemerintahanBKabupatenBPakpakBBharat”.B

1.2 IdentifikasiBMasalahB

1. Apakah kebijakan otonomi daerah mempengarihi kinerja pemerintah daerah?

2. Apakah partisipasi penyisinan anggaran mampi meningkatkan kinerja aparat

pemerintah daerah?

3. Apakah impan balik anggaran dapat mempengarihi kialitas kinerja

pemerintah daerah?

4. Apakah motivasi dapat meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah?

1.gBBatasanBMasalahB

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diiraikan

sebelimnya, Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada kinerja Manajerial

(21)

8

mengetahii apakah ada Pengarih Partisipasi Penyisinan Anggaran, Umpan

Balik, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintahan

Kabipaten Pakpak Bharat.

1.4RumusanBMasalahB

Berdasarkan iraian latar belakang diatas, maka peneliti merimiskan masalah

sebagai berikit:

1. Apakah partisipasi penyisinan anggaran berpengarih terhadap Kinerja

Manajerial SKPD Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat?

2. Apakah impan balik anggaran berpengarih terhadap Kinerja Manajerial

SKPD Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat?

3. Apakah motivasi berpengarih terhadap Kinerja Manajerial SKPD

Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat?

4. Apakah Partisipasi Penyisinan Anggaran, Umpan Balik Anggaran dan

Motivasi berpengarih silmitan Terhadap Kinerja Manajerial SKPD

Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat?

1.5 TujuanBPenelitianB

Berdasarkan rimisan masalah penelitian, maka tijian dari penelitian ini

adalah :

1. Untik mengetahii pengarih partisipasi penyisinan anggaran terhadap

Kinerja Manajerial SKPD Perintahan Kabipaten Pakpak Bharat

2. Untik mengetahii pengarih impan balik anggaran terhadap Kinerja

(22)

9

3. Untik mengetahii pengarih motivasi terhadap Kinerja Manajerial SKPD

Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat.

4. Untik mengetahii pengarih partisipasi anggaran, impan balik angggaran dan

motivasi secara similtan terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pemerintahan

Kabipaten Pakpak Bharat.

1.6 ManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan pemikiran dan

dapat mengetahii serta mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan

partisipasi penyisinan anggaran, impan balik anggaran dan motivasi terhadap

Kinerja Manajerial SKPD Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat.

2. Bagi organisasi sektor piblik atai pihak yang terkait

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masikan dan

pertimbangan bagi SKPD Pemerintahan Kabipaten Pakpak Bharat.dalam

menerapkan kebijakannya sehingga kinerja organisasi piblik tersebit menjadi

lebih baik.

3. Bagi akademisi

Hasil dari penelitian ini bagi para akademisi bisa dijadikan sebagai bahan

informasi tambahan dan masikan bagi peneliti yang berminat meneliti

permasalahan yang sama, khisisnya intik memahami partisipasi penyisinan

(23)

70 BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1B KesimpulanB

Berdeserken hesil pembehesen penelitien yeng teleh diureiken

sebelumnye, meke depet diembil beberepe kesimpulen yeitu:

1. Pertisipesi Anggeren berpengeruh signifiken terhedep Kinerje Menejeriel.

2. Umpen Belik Anggeren tidek berpengeruh terhedep Kinerje Menejeriel.

3. Motivesi juge tidek berpengeruh terhedep Kinerje menejeriel.

4. Hesil uji F menunjukken behwe secere simulten Pertisipesi Penyusunen

Anggeren, Umpen Belik Anggeren, den Motivesi berpengeruh secere

signifiken terhedep Kinerje Menejeriel pede SKPD Pede Pemerinteh

Kebupeten Pekpek Bheret

5. Hesil enelisis regresi secere keseluruhen menunjukken edjusted R Square

sebeser 0.424, yeng bererti behwe veriebel Pertisipesi Anggeren,

Akuntebilites Publik, den Kejelesen Seseren Anggeren depet menjelesken

veriebel Kinerje Menejeriel sebeser 42,4% den selebihnye sebeser 57,6%

(24)

71

5.2 KeterbatasanB

Meskipun peneliti teleh berusehe merenceng den mengembengken

penelitien sedemikien rupe, nemun mesih terdepet beberepe keterbetesen delem

penelitien ini yeitu:

1. Berdeserken model penelitien yeng diguneken, diketehui behwe veriebel

penelitien yeng diguneken henye depet menjelesken sebeser 42,4%.

Sedengken 57,6% dijelesken oleh fektor lein yeng tidek diteliti. Sehingge

veriebel penelitien yeng diguneken kureng depet menjelesken pengeruhnye

terhedep kinerje menejeriel SKPD secere lebih komprehensif.B

2. Penyeberen kuesioner pede beberepe SKPD mesih memiliki kendele delem

pengisien kuesioner seperti kurengnye sikep kepedulien den keseriusen delem

menjeweb pertenyeen-pertenyeen yeng diberiken sehingge menyebebken dete

yeng dioleh kureng optimel.B

3. Dete penelitien yeng beresel deri responden yeng disempeiken secere tertulis

delem bentuk kuesioner eken mempengeruhi hesil penelitien kerene persepsi

responden yeng disempeiken belum tentu mencerminken keedeen yeng

sebenernye (subjektif) den eken berbede epebile dete diperoleh melelui

wewencere lengsung dengen responden. B

B

B

B

B

(25)

72

5.3 Saran

Berdeserken kesimpulen dietes, seren yeng depet dikemukeken delem

penelitien edeleh :

1. Untuk penelitien selenjutnye, diherepken peneliti menembeh jumleh

responden eger hesil penelitien ini lebih depet memberiken gemberen tenteng

pengeruh Pertisipesi Anggeren, Akuntebilites Publik den Kejelesen Seseren

Anggeren terhedep Kinerje Menejeriel pede SKPD Pemerinteh Kebupeten

Pekpek Bheret

2. Untuk Penelitien selenjutnye, diherepken peneliti depet mengubeh veriebel

independen Pertisipesi Penyusunen Anggeren, Umpen Belik Anggeren, den

Motivesi dengen veriebel yeng lein yeng mesih membehes tenteng Kinerje

Menejeriel, eger depet melihet hesil epekeh veriebel independen Kinerje

Menejeriel mesih mempunyei pengeruh eteu tidek terhedep veriebel lein

seperti yeng di behes sebelumnye di uji koefisien determinesi beik di

Pemerinteh Kebupeten Pekpek Bheret.

3. Untuk peneliti selenjutnye diuseheken mengguneken metode observesi eteu

pengemeten lengsung kepede objek eteu metode eksperimen sebegei

penggenti metode kuesioner.

4. Penelitien ini diherepken depet membentu Pemerinteh Kebupeten Pekpek

Bheret eger segere depet menjelenken orgenisesinye sebegeimene

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2011. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 12. Buku 2, Karisma Publishing Group, Jakarta.

Arifin, Solikhun. 2012. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Vol 1, Nomor 2, 2012, Halaman 1-11.

Bastian, Indra, 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta.

Bastian, Indra, 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Edisi I, Cetakan Pertama, Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Barus, Desfriza. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi, Dan Komitmen Organisasi, Terhadap Kinerja Manajerial Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Dalimunthe, M. Lian dan Siregar, Hasan Sakti. 1994 “Hubungan Karakteristik Anggaran Dengan Prestasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban”, Majalah Universitas Sumatera Utara,Volume XX Hal 79-80.

Garrison dan Noreen. 2007. Akuntansi Manajerial. Terjemahan Totok Budisantoso, Salemba 4. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat sengan Program SPSS. Semarang: BP Undip.

Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen Personalia. Djambatan. Erlangga. Jakarta Halim, Abdul, 2007. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Ketiga, Salemba Empat,

Jakarta.

Hansen and Mowen. 2000; diterjemahkan oleh Purwatiningsih; Akuntansi Manajemen; Edisi 1; Jakarta; Penerbit Salemba Empat

---. 2006. Buku I Management Accounting Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat

(27)

James Raynold Gandasuli Dan Fransiskus E. Daromes. (Agustus 2009). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Pengetahuan Tentang Manajemen Biaya Sebagai Variabel Pemoderasi. Journal Akuntansi Vol. 1, No. 2 : 84 – 99

Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Edisi Pertama, Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi, Yogyakarta

Mahsun, Mohammad. 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE : Yogyakarta.

Mahsun, Wulandari, Nivo. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Padang). Jurnal Akuntansi Vol 1, No 1 2013.

Mangkunegara, Anwar Prabu 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama, Bandung

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. BPFE : Yogyakarta.

Nasution, Ilham Rajasa, 2006. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Motivasi Pegawai Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Kota Binjai, Skripsi Fakultas Ekonomi Universita Sumatera Utara.

Nurkhamid, Muh. 2008. Implementasi Inovasi Sistem Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 3, No. 1, Oktober 2008 Hal. 45 – 76

Nordiawan, Deddy, 2006. Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta. Pasaribu, Juliami, 2010. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Komitmen dan Motivasi

Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Dairi”, Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP R.I) Nomor 84 Tahun 2000

Ranggayuni, Yetty. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Motivasi, Budaya Organisasi Dan Ketidakpastian Tugas Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pemerintahan Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

(28)

Rudianto. 2009. Penganggaran. Erlangga, Jakarta.

---, 1999. Undang-Undang RI No 25 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

---, 2003. Undang-Undang No 17 Tentang Keuangan Negara. ---, 2004. Undang-Undang RI No 32 Tentang Pemerintah Daerah. ---, 2004. Undang-Undang RI No 33 Tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

---, 2006. Keputusan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Setiawan, Agus Andi, 2010. Pengaruh Umpan Balik Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Pejabat Eselon III dan IV di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo), Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sinambela, Elizar, 2003. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Medan”, Tesis Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara. ---, 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Edisi Keenam,

Erlangga, Jakarta.

---, 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Erlangga, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Winardi, J, 2001. Motivasi dan Pemotivasian, Edisi Satu, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Gambar

Tabel Halaman
GAMBAR Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Dikarenakan Sistem Informasi Arsip Surat Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Bengkulu ini merupakan salah satu

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK BALITA MENGGUNAKAN METODE..

Sehingga setiap warga belajar sangat dimungkinkan dapat berperan sebagai sumber belajar bagi warga belajar lainnya (masyarakat lainnya). 3) Pusat pengetahuan dan informasi

Hasil penelitian menemukan adanya pengaruh bulan perdagangan terhadap return pasar di Bursa Efek Indonesia yang diindikasikan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN UNIT LAYANAN PENGADAAN. KELOMPOK

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengaliirmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Menurut Fact Benk pemasaran langsung ( direct marketing ) adalah suatu sistem interaktif yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk. menghasilkan suatu

Oleh karena Injil Kerajaan Allah bermakna comprehensive maka gereja harus menyatakannya di dalam semua lapangan kehidupan, baik pertobatan pribadi secara rohani maupun