UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH
DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK)
PADA SISWA KELAS XI SMK KARYA SERDANG
LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
INDRA SYAPUTRA HUTABARAT
NIM.6103111040
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah member rahmad
dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan
Menggunakan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik)” yang disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Selama penyelesaian Skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami berbagai
kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam
menulis Skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak terutama
Dosen pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan
arahan mulai dari awal sampai akhir penyusunan Skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. AIFO selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Ilmu Keolahragaan. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu
Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan.
3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani
v
4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi.
5. Bapak Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or selaku Pengarah I, Ibu Dra. Onyas
Widianingsih, M.Pd selaku Pengarah II, Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd selaku
Moderator yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis
selama penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen-dosen FIK UNIMED yang telah memberikan pengetahuan Ilmu
dan wawasan berfikir untuk bekal penulis dikemudian harinya.
8. Seluruh guru-guruku di SDN Trans Lok I No.157641, di SMPN 1 Manduamas,
SMAN 1 Manduamas yang telah memberikan pengetahuan Ilmu, kasih sayang,
dan kesabarannya dalam mendidik penulis.
9. Teristimewa untuk Ayah Syafrianto Hutabarat dan Ibu Letna Wati Tanjung
selaku Orang Tua penulis yang senantiasa memberikan semangat, motivasi, dan
material yang tak terhingga atas semua pengorbanan dan do’a yang telah
diberikan selama ini kepada saya.
10.Subhariansyah Hutabarat, Khairul Amri Hutabarat dan Ahmad Rizki Hutabarat
selaku adik-adik saya yang telah memberikan motivasi yang membuat penulis
selalu bersemangat dalam menjalani proses perkuliahan.
11.Sahabat-sahabatku sejawat dan seperjuangan Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi kelas PJS A Reguler 2010 seperti M. Rizki, Syahrul
Huda, Irhamsyah, Rudi, Eko, M.Ichsan, dan Irpani, terimakasih atas dukungan
12.Sahabat-sahabat di Yayasan Letupan Indonesia, UKM-Olahraga Unimed, HmI
Komisariat FIK Unimed dan Sapma PP Korkom Unimed. Yang memberikan
wawasan dan ilmu berorganisasi untuk bekal penulis dikemudian harinya.
13.Terkhusus untuk Ayu Ana Sari selaku orang yang selalu setia dan sabar
mendampingi baik yang telah memberikan dukungan, perhatian dan motivasi
kepada saya.
14.Sesluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan
dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Kiranya bermanfaat dalam memperkaya ilmu
pendidikan kita. Akhirnya penulis mengucapakan terima kasih, semoga Skripsi ini
berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.
Medan, September 2014 Penulis
iii
ABSTRAK
INDRA SYAPUTRA HUTABARAT. NIM 6103111040. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode
VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) Pada Siswa Kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.
Pembimbing : AGUNG SUNARNO
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah
Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode VAK (Visual, Auditori,
Kinestetik) Pada Siswa Kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2013/2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan didalam kelas secara bersama.
Peneltian ini dilaksanakan di sekolah SMK Karya Serdang Lubuk Pakam yang
beralamat di jalan Galang Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Subjek penelitian ini
adalah kelas XI TI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014 yang
berjumlah 32 orang. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil
belajar di akhir setiap siklus berbentuk penilaian teknik passing bawah dalam permainan
bola voli. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua
minggu atau dua kali pertemuan.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak
20 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan (62,50%) telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang siswa (37,50%) belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah
8,87. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu
85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 28 orang siswa dengan
nilai setelah dikonfersikan sebesar (87,50%) yang telah mencapai ketuntasan dalam
belajar dan 4 orang siswa (12,50%) masih belum tuntas. Dengan nilai rata – rata hasil
belajar setelah dikonfersikan adalah 9,59. Berdasarkan hasil analisis data dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik)
dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa
kelas XI SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8
2. Hakekat Belajar ... 10
3. Hakekat Hasil Belajar ... 12
4. Hakekat Permainan Bola Voli ... 14
vii
6. Metode VAK ... 26
B. Kerangka Berfikir ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Loaksi dan Waktu Penelitian ... 31
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 31
C. Metode Penelitian ... 31
D. Desain Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 36
F. Teknik Analisis Data... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrpsi Data Penelitian ... 43
B. Hasil Penelitian ... 44
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 56
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kelebihan dan Kekurangan Metode VAK ... 28
2. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah ... 37
3. Indikator, Deskriptor ... 41
4. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah ... 43
5. Hasil Tes Awal( Pre-Test) Passing Bawah ... 44
6. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 48
7. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 51
8. Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal Tes Awal, Siklus I dan Siklus II ... 51
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan Bola Voli ... 18
2. Bola Voli ... 20
3. Sikap Tangan ... 23
4. Sikap Perkenaan Bola Dengan Tangan ... 24
5. Sikap Melakukan Passing Bawah ... 25
6. Bentuk Gerakan Passing Bawah ... 25
7. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 35
8. Diagram Batang Hasil Belajar Siklus I ... 44
9. Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Tes Awal ... 45
10. Diagram Hasil Belajar Siklus I ... 48
11. Diagram Hasil Belajar Siklus II ... 51
12. Diagram Nilai Persentase Ketuntasan Klasikal ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 58
2. Tim Pengumpul Data ... 64
3. Data Awal Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 65
4. Reduksi Nilai Tes Awal ... 67
5. Data Post-Test Siklus I Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 68
6. Reduksi Nilai Tes Siklus I ... 69
7. Data Post-Test Siklus II Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 70
8. Reduksi Nilai Tes Siklus II ... 71
9. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 73
10. Lembar Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ... 74
11. Lembar Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ... 75
12. Foto Dokumentasi Penelitian ... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembinaan olahraga sejak dini merupakan satu program kebijakan
pembinaan olahraga nasional, seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang
memerlukan peraturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan dan
pengawasan. Keolahragaan nasional adalah keolahragaan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang berakar pada nilai-nilai keolahragaan, kebudayaan nasional Indonesia, dan
tanggap terhadap tuntutan perkembangan olahraga. Olahraga pendidikan adalah
pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses
pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani. Olahraga prestasi
adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara
terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dam memfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi
landasan utama segala aspek kehidupan.abad pengetahuan sangat berpengaruh
terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lapangan kerja.
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa
menghadapi masa depan.untuk itu proses pembelajaran yang sangat bermakna
menentukan terwujudnya pendidikan yang berkuallitas. Siswa perllu mendapat
bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk beajar dan mempelajari
hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang
semakinn besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu ilmi pengetahuan dan
teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui
pola tradisional.
Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun
karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan
informasi yang dibutuhkannya, maka guru seharusnya tanggap dan mampu
menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu yang dapat
dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalisator.
Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran
yang berlangsung dikelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran
yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk
3
Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam
menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai
pembimbingyang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa
akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang
optimal. Dalam proses pembelajaranapabila guru dapat menerapkan kedua peran
tersebut maka segala kegiatan dalam pembelaran akan terasa lebih menyenangkan
dan bermakna bagi siswa.
Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani dan olahraga
bergantung pada proses pembelajaran yang di hadapi oleh siswa. Dalam
pembelajaran pendidikan jasmani guru harus menguasai materi yang diajarkannya
dan cara penyampaiannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut
metodepembelajaran merupakan faktor yang penting diperhatikan oleh seorang
guru. Cara pembelajaran satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan
menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, sehingga
proses pembelajaran jasmani membosankan.
Metode pengajaran merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pengajaran memberikan andil yang
sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode
pembelajan yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar
dan mengajar yang efektif dan efisien. Penggunaan metode yang tepat sesuai
dengan kondisi dan suasana kelas serta dengan melakukan variasi metode
Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu, prinsip
utama dalam permainan beregu adalah kerjasama satu regu dengan tujuan
mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap
pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola
voli. Dengan penggunaan pengajaran yang tepat, diharapkan dapat berpengaruh
terhadap perkembanngan keterampilan passing bawah bola voli siswa. Tetapi
kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa guru pendidikan jasmani masih kurang
menggunakan variasi metode pembelajaran, masih banyak guru pendidikan
jasmani yang memberikan materi pembelajaran dengan cara-cara atau metode
konvensional yang lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti
ini kurang mendukung atas kemampuan siswa teutama dalam memahami suatu
materi pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode konvensional, siswa
tidak dapat mengembangkan kemamouan imanijinasi dan daya fikirnya.
Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman yang dilakukan di sekolah
SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang pada tanggal 08
Februari 2014 terlihat bahwa pada saat proses pengajaran pendidikan jasmani
berlangsung, banyak siswa dalam melakukan aktifitas pembelajaran bola voli
untuk melakukan teknik dasar passing bawah masih rendah. Dari hasil wawancara
penulis dengan guru bidang studi pendidikan jasmani di SMK KARYA
SERDANG Lubuk Pakam oleh Jack Lumbangaol menyatakan bahwa : “Siswa
kurang dapat memahami teknik dasar passing bawah pada permaian bola voli
dengan baik sehingga hasil belajar passing bawah yang diperoleh kurang
5
Sarana dan prasarana disekolah tersebut juga tidak mendukung proses belajar
mengajar dikarenakan lapangan bola voli dan peralatan olahraga disekolah
tersebut tidak memenuhi standart.
Hal semacam ini bukan saja berakibat kurang baik terhadap proses belajar
pendidikan jasmani yang dilaksanakan, akan tetapi juga, mengakibatkan daya fikir
dan keingintahuan anak tidak berkembang. Dalam pembelajaran, sekolah telah
menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siswa yaitu 75, namun
masih banyak siswa yang memilikin nilai rata-rata yang rendah yaitu dibawah 75.
Dari sampel kelas XI yang berjumlah 32 orang, siswa dalam melakukan pelajaran
bola voli menunjukkan 10 siswa (30%) siswa yang sudah mencapai nilai
ketuntasan belajar bola voli dan 22 siswa (75%) siswa belum mencapai ketuntasan
belajar bola voli. Kebanyakan siswa tersebut masih belum menguasai
teknik-teknik passsing bawah bola voli. Kenyataan tersebut merupakan suatu masalah
yang perlu segera diperbaiki.
Menurut peneliti, guru perlu memberikan perhatian dan tidak menanggapi
hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikuatirkan
akan menurunkan pembelajaran penjas, siswa secara umum. Dalam hal ini salah
satu alternative yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah
dengan meningkatkan kualitas pembelajaran seperti melalui penerapan metode
penbelajaran yang tepat. Melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat,
proses pembelajaran bola voli terutama pada materi passing bawah diharapkan
akan lebih berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode yang tepat disetiap
pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran passing bawah bola voli yaitu
dengan menggunakan metode VAK. Melalui metode VAK siswa diajarkan untuk
memahami “bagaimana cara belajar” dan “bagaimana cara berfikir”, melakukan
pembelajaran berdasarkan aktifitas dan memanfaatkan indera sebnayak mungkin.
Metode VAK yang merupakan singkatan dari kata Visual (belajar dengan melihat,
mengamati, dan menggambarkan sesuatu), Auditori (belajar berbicara dan
mendengar sesuatu), dan Kinestetik (Belajar melalui aktifitas fisik atau bergerak
dan berbuat atau keterlibatan langsung).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas XI SMK KARYA SERDANG
Lubuk Pakam dengan judul :”Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah
dalam permainan dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode VAK
pada siswa kelas XI SMK KARYA SERDANG Lubuk Pakam Tahhun Ajaran
2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti pengajaran yang diberikan
oleh guru.
2. Siswa kurang menguasai teknik-teknik gerakan passing bawah dalam
7
3. Guru kurang memperhatikan pemilihan metode pengajaran yang cocok pada
suatu materi pembelajaran.
4. Kurangnya sarana dan prasarana olahraga bola voli yang ada di sekolah SMK
Karya Serdang Lubuk Pakam.
C. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya
meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permaianan bola voli dengan
menggunakan metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) pada siswa kelas XI
SMK Karya Serdang Lubuk pakam Tahun Ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah diatas
adalah “Apakah penggunaan metode VAK dapat meningkatkan secara signifikan
hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK
Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK
Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014, melalui penggunaan
metode VAK.”
F.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani di SMK Karya
Serdang Lubuk Pakam untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih
baik nantinya.
3. Sebagai bahan informasi dan pustaka para peneliti-peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian.
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
menggunakan metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) dapat meningkatkan
hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK TI Karya Serdang
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMK Karya Serdang Lubuk
Pakam untuk mempertimbangkan penggunaan metode VAK dengan materi
yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Diharapkan metode VAK dapat dilakukan secara berkesinambungan pada
materi bola lainnya.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
melakukan model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan
strategi atau gaya mengajar yang lain.
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang
relevan.
5. Guru mata pelajaran pendidikan jasmani dapat menggunakan metode VAK di