• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATRIA BAGUS PURBAYA F3208153

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SATRIA BAGUS PURBAYA F3208153"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK LKS (Studi kasus pada CV. GITA KENCANA SURAKARTA)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Oleh :

SATRIA BAGUS PURBAYA NIM : F3208153

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

ii ABSTRAK

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK LKS

(Studi kasus pada CV. GITA KENCANA SURAKARTA)

SATRIA BAGUS PURBAYA F3208153

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peramalan penjualan produk LKS pada CV. Gita Kencana dengan menggunakan metode Moving Averages, dan Single Exponential Smoothing, tetapi dari kedua metode dilihat MAD dan MSE yang terkecil. Untuk mengetahui metode peramalan yang tepat dalam menentukan besarnya penjualan produk LKS pada bulan April 2012.

Data penjualan yang dianalisis adalah data bulan Januari 2011 sampai Maret 2012. Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa metode yang paling tepat diterapkan pada CV. Gita Kencana adalah metode Single Exponential smoothing α = 0,9. Karena metode Single Exponential smoothing α = 0,9 memilki tingkat kesalahan lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya, adapun tingkat kesalahan peramalan MAD sebesar 145.168 dan MSE sebesar 25.467.925.516 dengan hasil peramalan untuk bulan April 2012 sebesar 237.376.

Kerena kondisi permintaan cenderung fluktuatif, saran penulis dalam melakukan peramalan sebaiknya menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi permintaan yang dihadapi dan memperhatikan permintaan tiap periode.

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v MOTTO

· Orang-orang hebat di bidang apapun bukan karena mereka baru bekerja tetapi karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.

( satria bagus p )

· Hidup itu ibarat perjudian,dimana kita harus berspekulasi untuk menentukan keputusan apakah kita akan mendapatkan kemenangan yang besar atau justru kita akan menerima kekalahan.

( satria bagus p )

· Life is one big road with lots of signs. So when you riding through the ruts, don’t complicate your mind. Flee from hate, mischief and jealousy. Don’t bury your thoughts, put your vision to reality. Wake Up and Live.

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Teruntuk,

F

Ibu dan bapak(alm) tercinta yang dengan tulus ikhlas memberikan dukungan moral dan

material serta kasih sayangnya yang tidak akan pernah pupus sampai kapanpun.

F

Ria Aruma Putri,Aditya Gilang,Aditya(pedet), dan Moh. Sunaryo,yang telah membantu

memberi masukan-masukan dalam Tugas Ahir ini.

F

Serta untuk semua teman-teman di sekelilingku, baik yang memberi motivasi maupun yang

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mana memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemampuan kemudahan dan pertolongan-Nya hingga penulisan Tugas Akhir ini selesai.

Tugas Akhir dengan judul “Analisis Peramalan Penjualan (Studi kasus pada CV. GITA KENCANA SURAKARTA” ini merupakan persyaratan guna meraih gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengalami banyak kesulitan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan – kesulitan yang timbul dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagian apabila dalam kesempatan ini bagi penulis dapat mengucapkan terima kasih atas segala bentuk bantuannya kepada yang terhormat :

1. Drs. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Joko Purwanto, MBA, selaku Ketua jurusan Program D III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

(8)

commit to user

viii

4. Para Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Eddy Kartono B.Ac selaku Manajer dari CV. Gita Kencana yang telah banyak – banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staf dan karyawan CV. Gita Kencana yang telah mendukung selama kegiatan magang kerja.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam pengembangan serta pengetahuan yang penulis miliki. Semoga Tugas Akhir ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.

Semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongan, anugrah yang baik dan segala berkah-Nya atas bimbingan dan bantuan semua pihak yang telah membantu penulis selema proses penyusunan Tugas Akhir ini serta semoga dapat memberi manfaat bagi semua dan ilmu pengetahuan pada saat ini dan masa yang akan datang.

Surakarta, 9 juli 2012

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang …..………..………. 1

2. Rumusan Masalah ... 4

3. Tujuan Penelitian ... 4

(10)

commit to user

x

5. Metode Penelitian ... 6

6. Kerangka Pemimiran ……… 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. LANDASAN TEORI……... 12

A. Pengertian Pemasaran………... 12

B. Peramalan Pemasaran... 13

C. Sifat-sifat Peramalan ... 17

D. Tahap-tahap Peramalan………..……….. 17

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum perusahaan ... 18

B. Tujuan Perusahaan ………..…... 19

C. Visi dan Misi Perusahaan ………... 19

D. Struktur OrganisasiPerusahaan ... 20

E. Aspek Personalia ... 24

F. Modal Usaha ... 25

G. Aspek Produksi …………... 26

H. Aspek Pemasaran ... 29

I. Laporan Magang Kerja ... 32

(11)

commit to user

xi BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ………... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ……….. 10

Gambar III.1 Struktur Organisasi CV. Gita Kencana... 31

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Penjualan LKS CV. Gita Kencana April 2011 - April 2012 ..………..……….………..….. 35

Tabel 3.2 Perhitungan Peramalan Penjualan Produk LKS dengan Metode Moving

Averages 3 bulanan April 2011 - April

2012………..………... 36

Tabel 3.3 Perhitungan Peramalan Pebjualan Produk LKS dengan Metode Single Exponential Smoothing Alpha 0,1 April 2011 - 2012.. 40

Tabel 3.4 Perhitungan Peramalan Pebjualan Produk LKS dengan Metode Single Exponential Smoothing Alpha 0,5 April 2011 - 2012….……….………….. 44

Table 3.5 Perhitungan Peramalan Pebjualan Produk LKS dengan Metode Single Exponential Smoothing Alpha 0,9 April 2011 – 2012 ……….… 47

(14)

commit to user

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK LKS

(Studi kasus pada CV. GITA KENCANA SURAKARTA)

SATRIA BAGUS PURBAYA F3208153

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peramalan penjualan produk LKS pada CV. Gita Kencana dengan menggunakan metode Moving Averages, dan Single Exponential Smoothing, tetapi dari kedua metode dilihat MAD dan MSE yang terkecil. Untuk mengetahui metode peramalan yang tepat dalam menentukan besarnya penjualan produk LKS pada bulan April 2012.

Data penjualan yang dianalisis adalah data bulan Januari 2011 sampai Maret 2012. Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa metode yang paling tepat diterapkan pada CV. Gita Kencana adalah metode Single Exponential smoothing α = 0,9. Karena metode Single Exponential smoothing α = 0,9 memilki tingkat kesalahan lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya, adapun tingkat kesalahan peramalan MAD sebesar 145.168 dan MSE sebesar 25.467.925.516 dengan hasil peramalan untuk bulan April 2012 sebesar 237.376.

Kerena kondisi permintaan cenderung fluktuatif, saran penulis dalam melakukan peramalan sebaiknya menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi permintaan yang dihadapi dan memperhatikan permintaan tiap periode.

(15)

commit to user

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK LKS

(Studi kasus pada CV. GITA KENCANA SURAKARTA)

SATRIA BAGUS PURBAYA

F3208153

Objectives to be achieved in this study was to determine the product sales forecasting worksheets on CV. Gita Kencana using Moving Averages, and Single Exponential Smoothing, but of the two methods seen the smallest MAD and MSE. To find the appropriate forecasting method in determining the amount of product sales in the month of April 2012 worksheets.

Analyzed sales data is the data in January 2011 to March 2012. From the calculation, it can be concluded that the most appropriate method is applied to the

CV. Gita Kencana Single Exponential smoothing is a method of α = 0.9. Single exponential smoothing method because α = 0.9 has an error rate lower than other

methods, as for MAD prediction error rate of 145 168 and MSE by 25.467.925.516 with forecasting results for the month of April 2012 amounting to 237 376.

Demand conditions because they tend to fluctuate, the advice the author in forecasting should use methods appropriate to the demand conditions they face and pay attention to the demand of each period.

(16)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi era perdagangan bebas kini, perusahaan harus

mengembangkan strategi pemasarannya untuk dapat mengamati peramalan pemasaran yang ada, sehingga tetap bertahan

ditengah-tengah persaingan untuk memasuki pasar yang cukup tinggi. Dan satu yang tidak boleh dilupakan oleh perusahaan adalah konsumen, perlu

disadari bahwa perubahan gaya hidup saat ini menyebabkan konsumen juga mempunyai cara sendiri dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

Setiap perusahaan dalam memasarkan produk tertentu menerapkan

berbagai macam peramalan pemasaran. Kegiatan pemasaran pada intinya memfokuskan diri pada produk, penerapan harga, kebijakkan distribusi dan cara promosi, yang dalam hal ini dikenal sebagai bauran

pemasaran. Kegiatan pemasaran tentunya membutuhkan suatu peramalan dalam pemasaran. Peramalan ini tentu harus mampu

memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu peningkatan penjualan.

Dalam hal ini peramalan produksi (production forecasting)

merupakan peramalan tentang produk apa dan berapa yang akan segera diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan

(17)

commit to user

2

memberikan data produk apa saja yang akan diproduksi pada periode yang akan datang, serta berapa jumlah unit dari masing-masing produk

yang akan diproduksi pada perusahaan tersebut. Manajemen perusahaan yang bersangkutan khususnya bagian pengendalian proses produksi akan segera mengetahui berapa banyaknya jumlah

dan jenis produk yang akan diproses dalam perusahaan pada waktu yang akan datang.

Perecanaan produksi tersebut akan mempunyai hubungan secara langsung dengan perencanaan penjualan produk perusahaan,

dalam hal ini perencanaan penjualan berhubungan erat dengan peramalan penjualan. Dengan demikian dalam penyusunan perencaraan produksi untuk suatu perusahaan, peramalan penjualan

tidak akan dapat ditinggalkan. Bahkan data dari peramalan penjualan yang telah disusun inilah yang nantinya akan dipergunakan sebagai dasar untuk mengadakan penyusunan perencanaan produksi dari

perusahaan tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen di masa

depan, peramalan sangat penting digunakan karena merupakan pegangan kerja bagi perusahaan untuk melakukan proses produksi.

Perusahaan akan memproduksi produk jika ada permintaan dari konsumen atau pesanan. Dengan peramalan, perusahaan akan dapat menentukan langkah-langkah apa saja yang akan diambil dalam

(18)

commit to user

3

Begitu juga dengan yang dialami oleh perusahaan CV. Gita Kencana, yang mana persaingan yang cukup ketat ini menuntut

perusahaan berfikir lebih tajam mengenai peramalan pemasaran yang ada. Dengan ini menuntut perusahaan selalu berinovasi terhadap produknya.

CV. Gita Kencana merupakan Perusahaan yang bergerak di bidan jasa percetakan dengan memfokuskan produknya yaitu pembuatan

LKS (Lembar Kerja Siswa). Perusahaan yang bergerak dibidang jasa banyak tantangan dan persaingan yang harus dihadapi, yaitu

bagaimana langkah-langkah dalam melihat peramalan pemasaran yang tepat. Oleh sebab itu perusahaan harus berupaya bagaimana penyampaian jasa melalui produk (LKS) dapat mempermudah dalam

memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu upayanya adalah mengkombinasikan empat variabel pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Untuk itu, penulis ingin melakukan penelitian

yang lebih mendalam dengan judul “ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK LKS ( Studi kasus pada CV. GITA KENCANA

(19)

commit to user

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Berapakah ramalan penjualan LKS pada CV. Gita Kencana selama periode 2012 dengan metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) dan metode Single Exponential Smoothing?

2. Dari penggunaan metode Rata-rata Bergerak (Moving Average)

dan metode Single Exponential Smoothing, manakah yang

sebaiknya digunakan perusahaan dengan mempertimbangkan

kesalahan peramalan terkecil?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penjualan LKS pada CV Gita Kencana selama periode 2012 yang dihitung dengan metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) dan metode Single Exponential Smoothing.

2. Untuk mengetahui metode yang paling baik bagi CV Gita Kencana yaitu antara metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) dan

(20)

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Bagi penulis

a. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai Strategi Peramalan Pemasaran yang dapat berguna bagi peneliti

dalam penerapan di lapangan.

b. Untuk menerapkan teori yang telah didapat di bangku kuliah

pada praktek dilapangan.

c. Agar mempunyai gambaran tentang dunia kerja secara

langsung dalam laporan Tugas Akhir. 2. Bagi CV. Gita Kencana

Sebagai bahan dokumentasi mengenai pengembangan

penelitian yang telah dilakukan oleh perusahaan mengenai Strategi Peramalan Pemasaran.

3. Bagi Pembaca

(21)

commit to user

6

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus yang didasarkan pada data-data yang telah diperoleh. Penelitian Studi Kasus menurut Maxfield (1930) adalah penelitian tentang status

subyek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subyek penelitian dapat saja

individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. 2. Obyek Penelitian

Penelitian berdasarkan pada data-data penjualan LKS di CV. Gita Kencana, yang terletak di jl. Mr Sartono no 8 Cengklik Surakarta.

3. Jenis Data Penelitian

Data yang diperoleh dari intern perusahaan berupa data sekunder, antara lain dokumen-dokumen pada saat pendirian

perusahaan dan data dari hasil penjualan produk LKS. 4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan

observasi/wawancara secara langsung kepada narasumber yang bersangkutan. Narasumber yang dimaksudkan disini yaitu pemilik perusahaan ( CV Gita Kencana ) dan para karyawan

(22)

commit to user

7

Dari wawancara tersebut informasi yang didapatkan penulis adalah kondisi persaingan pasar yang dihadapi oleh CV Gita

Kencana dan alur produksi yang dilakukan dalam memproduksi LKS.

b. Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada CV Gita Kencana. Informasi

yang diperoleh dari metode ini sebagai pendukung dari data-data sebelumnya meliputi tentang cara pemasaran yang

dilakukan oleh CV Gita Kencana. c. Observasi

Metode ini dilakukan untuk mencari informasi dengan

pengamatan secara langsung pada CV Gita Kencana Surakarta. d. Studi Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari referensi

lain yang masih berhubungan dengan pokok masalah yang dianalisis. Dalam hal ini data-data penjualan dapat digunakan

sebagai acuan analisis dan dasar dalam memecahkan masalah yang dihadapi penulis.

5. Teknik Analisis Data

Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

(23)

commit to user

8

deskriptif ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi

variabel penelitian.

Untuk melakukan peramalan permintaan produk berdasarkan data yang diperoleh, penulis akan menggunakan

teknis analisis data dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) dan metode Single Exponential

Smoothing.

Menurut T. Hani Handoko (1984) Metode Moving average

diperoleh melalui penjumlahan dan pencarian nilai rata-rata dari sejumlah periode tertentu. Perhitungan dilakukan dengan bergerak ke depan untuk memperkirakan penjualan periode yang akan

datang dan dicatat dalam posisi terpusat pada rata-ratanya. Sedangkan metode Single Single Exponential Smoothing adalah suatu tipe teknik peramalan rata-rata bergerak yang melakukan

penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara eksponensial sehingga data paling akhir mempunyai bobot atau timbangan lebih

besar dalam rata-rata bergerak.

a. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average)

Rumus:

(24)

commit to user

9

Dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak.

Misalnya, empat, lima, atau enam bulan, secara berurutan,

untuk rata-rata bergerak empat, lima, atau enam periode. b. Metode Exponential Smooting

Rumus:

F t = F t-1 + α (A t-1 – F t-1)

Dimana:

F t : Ramalan baru

F t-1 : Ramalan sebelumnya

A t-1 : Permintaan aktual pada periode sebelumnya

α : Konstanta penghalusa

Kesalahan peramalan (forecast error) didefinisikan dengan:

Kesalahan peramalan = Permintaan – Ramalan

Atau menggunakan MAD, dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari kesalahan peramalan individu dan

membaginya dengan jumlah periode data (n):

MAD =

Dan menggunakan MSE, rata-rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramal dan diamati. Rumusnya adalah

(25)

commit to user

10

F.

Kerangka Pemikiran

Sumber : Meredith, Jack R and Shafer, Scoot M. (2011)

Gambar II.1

Metode Peramalan

Metode peramalan dapat dibagi menjadi 2 yaitu informal

dan formal. Formal terdiri dari kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dibagi menjadi 2 yaitu kausal yang terdiri dari multiple regression, econometric, dan box Jenkins; sedangkan time series analysis terdiri dari simple regression,

(26)

commit to user

11

exponential smoothing, dan moving average. Metode peramalan kuantitatif umumnya dibagi antara metode yang

hanya memproyeksikan sejarah masa lalu atau perilaku dari variabel ke masa depan( time series analysis ) dan yang juga termasuk data eksternal ( causal ). Time series analysis

adalah cara yang lebih sederhana dan hanya menggunakan

rata-rata dari data masa lalu,untuk menggunakan analisis

dikoreksi dengan musiman dalam data. Teknik proyeksi

sederhana jelas terbatas,terutama digunakan untuk

peramalan jangka pendek. Pendekatan tersebut bekerja

dengan baik dalam lingkungan yang stabil tetapi tidak dapat

bereaksi terhadap faktor-faktor industry yang berubah atau

perubahan dalam perekonomian nasional. Metode kausal

yang biasanya cukup kompleks termasuk sejarah faktor

eksternal dan menggunakan teknik statistik yang canggih.

Dengan menggunakan metode moving average dan exponential smoothing, memberikan kemudahan dalam

mengetahui peramalan penjualan produk periode berikutnya pada CV Gita Kencana. Dan dengan menggunakan metode

(27)

commit to user

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

1. Kotler (2000)

Adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai

satu sama lain. 2. Stanton (1994)

Adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat

ini maupun konsumen potensial. 3. Kotler dan Amstrong (2008)

Adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

(28)

commit to user

13

B. Peramalan Pemasaran

Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap

organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional

keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran,

peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting

lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control). Untuk menetapkan kebijakan ekonomi seperti

tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan lain sebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan.

Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa

yang akan datang. Asumsi dasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah:“If we can predict what the future will be like we

can modify our behaviour now to be in a better position, than we otherwise would have been, when the future arrives.” Artinya, jika kita

dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat

(29)

commit to user

14

lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa mendatang

yang relatif dekat.

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu peramalannya

yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan.

Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek (minggu ® bulan),

menengah (bulan ® tahun), dan jangka panjang (tahun ® dekade).

Tabel berikut ini menunjukkan tipe-tipe keputusan berdasarkan jangka waktu peramalannya.

Tabel. Rentang Waktu dalam Peramalan

Rentang Waktu Tipe Keputusan Contoh Jangka Pendek Sumber : Render dan Heizer (2009)

Selain rentang waktu yang ada dalam proses peramalan,

(30)

commit to user

15

1. Metode Kualitatif

Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik,

biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang (long term forecasting). Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan pendapat-pendapat para pakar yang ahli atau experd di

bidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang

dikeluarkan sangat murah (tanpa data) dan cepat diperoleh. Sementara kekurangannya yaitu bersifat subyektif sehingga

seringkali dikatakan kurang ilmiah.

Salah satu pendekatan peramalan dalam metode ini adalah Teknik Delphi, dimana menggabungkan dan merata-ratakan

pendapat para pakar dalam suatu forum yang dibentuk untuk memberikan estimasi suatu hasil permasalahan di masa yang akan datang. Misalnya: berapa estimasi pelanggan yang dapat

diperoleh dengan realisasi teknologi 3G.

2. Metode Kuantitatif

Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah

(31)

commit to user

16

a. Model-model Regresi

Perluasan dari metode Regresi Linier dimalan meramalkan

suatu variabel yang memiliki hubungan secra linier dengan variabel bebas yang diketahui atau diandalkan.

b. Model Ekonometrik

Menggunakan serangkaian persamaan-persamaan regresi dimana terdapat variabel-variabel tidak bebas yang

menstimulasi segmen-segmen ekonomi seperti harga dan lainnya.

c. Model Time Series Analysis (Deret Waktu)

Memasang suatu garis trend yang representatif dengan data-data masa lalu (historis) berdasarkan kecenderungan

datanya dan memproyeksikan data tersebut ke masa yang akan datang

d. Model Moving Average (Rata-rata Bergerak)

Menggunakan sejumlah data aktual masa lalu untuk menghasilkan peramalan dan memproyeksikan data tersebut

untuk masa yang akan datang.

e. Model Single Exponential Smoothing (Penghalusan

Eksponensial)

Metode peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan yang canggih tetapi masih bisa digunakan. Metode ini

(32)

commit to user

17

C. Sifat-sifat Peramalan

Dalam membuat peramalan atau menerapkan hasil peramalan ada

beberapa hal yang harus dipertimbangkan (Ishak, 2010), yaitu

1. Peramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi tetapi tidak dapat

menghilangkan ketidakpastian tersebut.

2. Peramalan seharusnya memberikan informasi mengenai berapa

ukuran kesalahan.

3. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan

peramalan jangka panjang. D. Tahap-tahap Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2005) ada tujuh tahap yaitu :

1. Menentukan tujuan peramalan.

2. Memilih unsur apa yang akan diramal.

3. Menentukan horizon waktu peramalan, ( pendek, menengah, atau

panjang ).

4. Memilih tipe model peramalan.

5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan. 6. Membuat peramalan.

(33)

commit to user

18

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

CV. Gita Kencana merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

bidang percetakan. Kegiatan usahanya berdasarkan sistem pesanan. Produk utama yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana berupa buku

pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga

Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain yang sederajat. CV. Gita Kencana didirikan pada tahun 2000 oleh Bapak Eddy Kartono B.Ac di Jl. Mr Sartono no 8 Cengklik, Surakarta . Sebelum

Bapak Eddy merintis usaha percetakan, beliau pernah bekerja pada perusahaan percetakan orang lain. Dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh pada saat bekerja di percetakan, beliau

merintis usaha dan mengerjakan semua pesanan dengan baik dan memuaskan konsumen.

Perusahaan ini tidak tergolong mulus, pasang surut perusahaan dijalani Bapak Eddy dengan penuh kesabaran. Bekal pengalaman dan

pengetahuan tentang percetakan serta keuletan dan kesabaran beliau, semua rintangan perusahaan dapat dihadapi dan diselesaikan. Setelah menjalani masa-masa sulit, perusahaan ini mulai mengalami

(34)

commit to user

19

pemasarannya semakin luas. Yaitu Sragen, Karanganyar, Salatiga, Kendal, Tegal, Kuningan, Gunung Kidul, Wates, Purworejo, Kebumen,

Bandung, Sukabumi, Lumajang, Pasuruan, dan Malang.

B. Tujuan Perusahaan

1. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga kepuasan konsumen terhadap hasil produksi CV. Gita Kencana

dapat dipertahankan.

2. Membantu masyarakat sekitar dengan memberikan lapangan kerja

bagi mereka, secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran dan memberikan pendapatan pemerintah berupa pajak.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Visi dari CV. Gita Kencana adalah menjadi perusahaan percetakan yang terdepan dengan suasana kerja yang kondusif

(35)

commit to user

20

2. Misi Perusahaan

Misi dari CV. Gita Kencana adalah sebagai berikut :

a. Menyehatkan keuangan dalam diri perusahaan. b. Memperpendek umur piutang.

c. Memperbesar omset perusahaaan.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap organisasi membutuhkan individu-individu untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Individu-individu tersebut

perlu dikoordinasikan agar membentuk satu kesatuan yang secara bersama-sama mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai

mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau

posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu

organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam

pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari, CV. Gita Kencana mempunyai beberapa bagian yang semuanya mempunyai tanggung

(36)

commit to user

21

merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga saling membutuhkan untuk menyelesaikan tugas adalah tanggung jawab

bersama. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari perusahaan CV. Gita Kencana:

Gambar III.1

Struktur Organisasi CV. Gita Kencana

MANAGER

PEMBUKUAN DIREKTUR

WORE HOUSE SETTING/DESIGN MARKETING

SITE ACCOUNT SECRETARY

PERSONALIA

Ass. SITE ACCOUNT

· DRIVER · SECURITY · OFFICE BOY /

GIRL

(37)

commit to user

22

Berdasarkan gambar di atas dapat diuraikan tugas dan tanggung jawab dari tiap kegiatan dalam struktur organisasi CV. Gita Kencana

adalah sebagai berikut : 1. Direktur

a. Merencanakan dan menentukan kebijaksanaan dalam

memimpin perusahaan.

b. Mengurus dan bertanggung jawab atas kekayaan perusahaan.

c. Memberi otoritas terhadap dokumen-dokumen perusahaan. 2. Manager

a. Bertanggung jawab kepada Direktur atas seluruh kegiatan operasional perusahaan.

b. Membentuk dan mencari konsep dan strategi dalam rangka

pengembangan perusahaan.

c. Mengadakan rapat evaluasi setiap tiga bulan. 3. Sekretaris

a. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak Stakeholder.

b. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi. c. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau

pemerintah kepada pihak internal dan eksternal. 4. Site Accounting

Tugas dan wewenangnya adalah memasukkan dan

(38)

commit to user

23

5. Ass. Site Accounting

Tugas dan wewenangnya adalah membantu mempermudah kerja site accounting untuk memasukkan dan mengolah data

keuangan perusahaan. 6. Marketing

a. Mencari order cetak baru untuk menaikkan omset dan pendapatan perusahaan.

b. Merawat konsumen yang ada. 7. Setting / Design

a. Membuat design yang nantinya digunakan sebagai design pada

produk yang akan dipasarkan.

b. Menjalankan pekerjaan sesuai SPK (Surat Perintah Kerja).

c. Merawat sarana dan prasarana produksi. d. Mengisi laporan produksi.

8. Sopir Ekspedisi

a. Bertanggung jawab kepada kepala regu ekspedisi atas proses pengantaran barang.

b. Menjalankan pekerjaan sesuai surat perintah kerja. c. Merawat sarana dan prasarana ekspedisi.

d. Mengisi laporan ekspedisi. 9. Office Boy

Tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab kepada

(39)

commit to user

24

10. Satpam (Security)

Tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab kepada kepala regu security atas tugas yang diberikan kepadanya.

E. Aspek

Personalia

1. Jumlah

Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang

peranan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. CV. Gita Kencana melakukan perekrutan tenaga kerja dengan mengadakan

berbagai penyeleksian baik test tertulis maupun wawancara. Tenaga kerja CV. Gita Kencana berjumlah 80 orang. Adapun perincian jumlah tenaga kerja tersebut sebagai berikut : a. Bagian produksi

1) Mesin cetak web : 15 orang

2) Mesin ceetak cover : 10 orang

3) Mesin potong : 2 orang

b. Bagian layout : 6 orang

c. Bagian gudang : 9 orang

d. Teknisi mesin : 2 orang

e. Teknisi listrik : 2 orang

(40)

commit to user

25

g. Administrasi : 7 orang

h. Pemasaran : 2 orang

i. Kasir/keuangan : 4 orang

j. Finishing : 15 orang

2. Pembagian Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan, penentuan kebijakan mengenai hari dan jam keja sebagai berikut :

a. Hari Kerja : Senin – Sabtu

b. Waktu Kerja diatur sebagai berikut :

1) Karyawan cetak web 2 kali shift : I. Shift I 08.00 – 16.00

II. Shift II 16.00 – 23.00

2) Karyawan selain web 08.00 – 16.00

3) Khusus hari sabtu, staff kantor bekerja selama

setengah hari yaitu pukul 08.00 – 12.00. F. Modal usaha

CV. Gita Kencana merupakan perusahaan percetakan milik sendiri,

di mana pada perusahaan ini modal yang digunakan adalah modal dari pemiliknya sendiri. Seiring berjalannya waktu, perusahaan

berkembang pesat dengan bertambahnya volume produksi, banyak

(41)

commit to user

26

G. Aspek Produksi

1. Hasil Produksi

Produk-produk yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana meliputi buku-buku pelajaran seperti LKS dan buku materi yang dipergunakan untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan sekolah-sekolah lain yang sederajat.

2. Bahan-bahan yang Digunakan

a. Bahan baku

Bahan-bahan baku yang digunakan dalam proses produksi antara lain :

1) Kertas, sebagai bahan yang akan dicetak dan merupakan bahan baku pokok. Kertas yang digunakan meliputi art

paper, HVS, CD, dor slag dan duplex.

2) Tinta, sebagai bahan pewarna atau untuk menulis dan

menggambar pada proses percetakan. Tinta yang digunakan yaitu merk pagoda, sannec vec.

b. Bahan pembantu

Bahan pembantu meliputi :

(42)

commit to user

27

2) Air, digunakan untuk bahan pencuci rol dan campuran pada mesin cetak.

3) Gum, digunakan sebagai bahan penghapus film apabila ada

yang rusak atau cacat.

4) Benang, kawat, paku dan lem digunakan untuk menjilid

buku-buku sebagai cetakan yang sudah selesai. 3. Proses Produksi

Secara garis besar proses produksi LKS pada CV. Gita Kencana adalah sebagai berikut :

a. Penerimaan naskah dan pemeriksaan terhadap isi naskah untuk memastikan bahwa isi naskah sudah memenuhi persyaratan. b. Setelah isi naskah diperiksa dan hasilnya sesuai dengan yang

dimaksud yaitu memenuhi syarat yang ditentukan untuk dilakukan setting.

c. Naskah yang sudah diatur letaknya kemudian difoto atau difilm,

setelah itu kemudian dibuat plat maker.

d. Kemudian plat-plat tersebut diserahkan pada bagian cetak untuk

dicetak.

e. Setelah diadakan pelipatan dan jumlah halaman sudah lengkap, dengan diberi penutup (cover) kemudian dilakukan penjilidan.

f. Buku-buku yang sudah terjadi tersebut kemudian disortir oleh tenaga manusia jika ada yang kurang lengkap seperti

(43)

commit to user

28

lipatan. Setelah itu dikemas sedemikian rupa sehingga nampak rapi dan juga tidak mudah terbuka.

g. Setelah semua tersusun rapi kemudian dimasukkan ke dalam gudang dan siap untuk dipasarkan.

Berikut ini adalah gambar alur proses produksi

LKS pada CV. Gita Kencana :

Cetak Isi Proses cetak

Pengeplatan Koreksi naskah

Penerimaan naskah

Tahap setting

Layout

Penyusunan / jilid

Tahap sortir Lipat

Penjahitan dan pemotongan Cetak Cover

Pengepakan

(44)

commit to user

29

Gambar III.2

Alur Proses Produksi

H. Aspek Pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan CV. Gita Kencana sampai dengan saat ini masih menggunakan sistem Personal Selling, dimana Sales Force dari perusahaan mendatangi sekolah-sekolah untuk

menawarkan produk perusahaan yang kebanyakan berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). Apabila calon konsumen menyukai sampel produk

yang ditawarkan, maka dilakukan proses pemesanan. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan tidak merugi dengan adanya produk yang tidak terjual.

Konsep personal selling ini juga diterapkan oleh

distributor-distributor CV. Gita Kencana yang ada di luar daerah. Dengan berjalannya waktu, beberapa konsumen yang puas kemudian

merekomendasikan produk-produk CV. Gita Kencana kepada koleganya, sehingga dengan sendirinya tercipta promosi Word of

Mouth. Konsumen yang menginginkan produk-produk CV. Gita Kencana dapat memesan melalui sales force, distributor, datang

sendiri ke kantor, dan bahkan ada beberapa konsumen yang melakukan pesanan melalui telepon / faksimile.

Konsep yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana adalah konsep

(45)

commit to user

30

pesanan dan sesuai dengan permintaan dari konsumen . Di dalam pemasaran 4 P adalah aspek-aspek yang sangat penting dan selalu menjadi sorotan, yaitu : Product, Price, Place, Promotion.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Product (produk)

Jenis produk yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana meliputi buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi

sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain

yang sederajat. 2. Price (harga)

Harga buku pada CV. Gita Kencana ditentukan berdasarkan

harga beli dari kertas dan banyaknya jumlah halaman buku, selain itu perusahaan juga menerapkan adanya ongkos kirim atau

distributor mengambil sendiri. Harga juga disesuaikan dengan harga pesaing di pasaran, sehingga produk mampu bersaing dengan produk sejenis di pasaran. Oleh karena itu pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting, maka perusahaan CV.

Gita Kencana berusaha mempertahankan konsumen atau pelanggannya yang telah menggunakan jasa percetakan dari CV.

(46)

commit to user

31

melakukan upaya-upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan konsumennya, yaitu dengan :

a. Menjaga kualitas cetak produk.

b. Jumlah pemesanan yang sesuai dengan keinginan konsumen.

c. Penyelesaian dan pengiriman barang tepat waktu.

3. Place (distribusi)

Distribusi termasuk kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan. Saluran distribusi yang dilakukan oleh CV. Gita Kencana adalah distribusi secara tidak langsung, yaitu segala produk yang

diproduksi oleh CV. Gita Kencana kemudian disalurkan kepada distributor lalu ke konsumen. Sampai saat ini CV. Gita Kencana

sudah memiliki ± 15 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga daerah penjualan produk-produk CV. Gita Kencana

(khususnya LKS) sudah hampir ke seluruh Indonesia. 4. Promotion (promosi)

Promosi yang dilakukan CV. Gita Kencana adalah kepada

distiributor, yaitu berupa pemberian diskon yang besarnya masing-masing berdasarkan lama pembayaran atau cara pembayaran.

Berikut adalah cara pemberian diskon :

(47)

commit to user

32

b. Pembayaran dari distributor secara berkala memperoleh diskon:

1) Pada bulan pertama diskon sebesar 10 %.

2) Pada bulan kedua diskon sebesar 8%.

3) Pada bulan ketiga diskon sebesar 4%.

c. Pembayaran cash memperoleh diskon sebesar 18%.

I. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan cara diterjunkan secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat

melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan. Magang kerja ini wajib dilakukan oleh

setiap mahasiswa Diploma Tiga jurusan Manajemen Industri pada semester akhir. Lamanya pelaksanaan magang kerja, yaitu minimal

selama satu bulan. Karena magang kerja juga membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Perusahaan yang

(48)

commit to user

33

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Tempat : CV. Gita Kencana di Jl. Mr Sartono no 8 Cengklik,

Surakarta

Waktu : 16 Februari 2012 sampai dengan 16 Maret 2012.

3. Tujuan Magang Kerja

Membandingkan ilmu–ilmu yang diperoleh di bangku

perkuliahan dengan aplikasi di lapangan yang dilaksanakan di CV. Gita Kencana, yaitu :

a. Mahasiswa dapat melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan.

b. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung mengenai berbagai aktivitas dalam dunia kerja.

c. Setelah lulus diharapkan mahasiswa mampu mengatasi permasalahan – permasalahan di dunia kerja.

4. Kegiatan Magang Kerja a. Minggu Pertama

Pengenalan perusahaan kemudian dilanjutkan penempatan mahasiswa PKL dibagian produksi yang telah ditentukan oleh

(49)

commit to user

34

b. Minggu Kedua

Melakukan pengamatan pada proses produksi yang berawal

dari persiapan bahan baku, produksi, pengepakan. c. Minggu Ketiga

Membantu pekerjaan di CV. Gita Kencana.

d. Minggu Keempat

Mencatat data yang diperlukan untuk penulisan tugas akhir

dari dokumen perusahaan.

J. Analisis Data dan Pembahasan

CV. Gita Kencana merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

bidang percetakan. Produk utama yang dihasilkan oleh CV. Gita Kencana berupa buku pelajaran seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), buku materi sekolah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah lain yang sederajat..

Dalam bab ini penulis akan menganalisis mengenai peramalan penjualan produk jenis LKS untuk memprediksi penjualan pada periode yang akan datang. Metode yang digunakan penulis adalah Moving Averages dan Exponential Smoothing.

Untuk mengetahui peramalan penjualan LKS diperlukan data yang

(50)

commit to user

35

penjualan produk LKS pada CV. Gita Kencana dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Data Penjualan LKS CV. Gita Kencana

April 2011 – Maret 2012

No Bulan Penjualan (LKS)

Sumber : CV. Gita Kencana, 2011-2012

1. Penentuan Peramalan Penjualan

a. Metode Moving Averages 3 Bulanan

Metode Moving Averages dengan periode waktu 3 bulan

(51)

commit to user

36

Tabel 3.2

Perhitungan Peramalan Penjualan Produk LKS

dengan Metode Moving Averages 3 Bulanan

April 2011 – April 2012

CV. Gita KencanaSolution

Penjualan Forecast Error |Error| Error^2

April 311,000

May 547,500

June 632,100

July 485,000 496,867 -11,867 11,867 140,817,778

August 322,670 554,867 -232,197 232,197 53,915,292,011

September 270,050 479,923 -209,873 209,873 44,046,816,044

October 330,800 359,240 -28,440 28,440 808,833,600

November 460,150 307,840 152,310 152,310 23,198,336,100

December 671,000 353,667 317,333 317,333 100,700,444,444

January 549,500 487,317 62,183 62,183 3,866,766,944

February 300,350 560,217 -259,867 259,867 67,530,684,444

March 227,500 506,950 -279,450 279,450 78,092,302,500

TOTALS 5,107,620 -489,867 1,553,520 372,300,293,867

Sumber : data sekunder yang diolah 2012

(52)

commit to user

37

bulanan yaitu 359.117 LKS dengan tingkat kesalahan MAD 172.613 dan MSE 41.366.699.319.

Adapun secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

Rata-rata begerak =

Metode yang digunakan adalah Moving Averages 3 bulanan,

maka untuk meramalkan dengan periode 3 bulanan dimulai dari bulan ke 4 yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:

F Juli

F Agustus

Untuk perhitungan peramalan bulan berikutnya langkahnya sama seperti di atas yaitu dengan menjumlahkan data penjualan selama 3 bulan, data diambil 3 bulan sebelum bulan peramalan, dan dibagi n yaitu 3.

Hasil peramalan (forecast) bulan April 2012 adalah :

(53)

commit to user

38

Karena data berupa data penjualan LKS maka tidak mungkin hasilnya berupa pecahan, maka hasil peramalan dibulatkan dengan

syarat :

0 – 0,499 dibulatkan menjadi 0.

0,5 – 0,999 dibulatkan menjadi 1.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah:

MAD =

=

=

MSE =

=

=

Hasil perhitungan ramalan penjualan LKS pada bulan April 2012 secara manual dengan metode Moving Averages 3 bulanan yaitu

359.117 LKS dengan tingkat kesalahan MAD 172.613 dan MSE

41.366.699.319.

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode Moving

(54)

commit to user

39

bulanan ini digunakan dengan tujuan untuk mengurangi atau menghilangkan variasi acak permintaan dalam hubungannya

dengan waktu. Tujuan ini dicapai dengan melakukan peramalan dengan cara menjumlahkan tiga periode penjualan LKS sebelumnya lalu dibagi 3, sesuai dengan arti dari metode Moving Averages 3 bulanan itu sendiri.

b. Metode Exponential Smoothing

Metode Single Exponential Smoothing yaitu merupakan

teknik rata-rata bergerak terhadap data masa lalu dengan memberi penimbang terhadap data terakhir. Jadi untuk melakukan peramalan dibutuhkan satu data terakhir dan

(55)

commit to user

40

1) Single Exponential Smoothing dengan α = 0,1

Single Exponential Smoothing dengan α = 0.1 artinya

memberi bobot yang lebih kecil pada peramalan sebelumnya dibanding dengan data sebelumnya.

Tabel 3.3

Perhitungan Peramalan Pejualan Produk LKS

dengan Metode Single Single Exponential Smoothing Alpha

0,1

April 2011 – April 2012

CV. Gita Kencana Solution

Penjualan Forecast Error |Error| Error^2

April 311,000

May 547,500 311,000 236,500 236,500 55,932,250,000

June 632,100 334,650 297,450 297,450 88,476,502,500

July 485,000 364,395 120,605 120,605 14,545,566,025

August 322,670 376,456 -53,786 53,786 2,892,880,010

September 270,050 371,077 -101,027 101,027 10,206,444,626

October 330,800 360,974 -30,174 30,174 910,485,665

November 460,150 357,957 102,193 102,193 10,443,444,097

December 671,000 368,176 302,824 302,824 91,702,286,218

January 549,500 398,459 151,041 151,041 22,813,525,087

February 300,350 413,563 -113,213 113,213 12,817,110,620

March 227,500 402,241 -174,741 174,741 30,534,560,661

TOTALS 5,107,620 737,673 1,683,554 341,275,055,509

(56)

commit to user

41

Hasil ramalan penjualan LKS pada bulan April 2012 menggunakan Microsoft Exceldengan metode Single Exponential Smoothing α = 0,1 yaitu 385.012,7 LKS dengan

ukuran tingkat kesalahan MAD 153.050 dan MSE 31.025.005.046.

Untuk bulan pertama belum dapat diforecast karena data

yang kurang dan untuk bulan kedua juga tidak mempunyai cukup data untuk diolah, adapun forecast untuk bulan kedua

sebesar 311.000 dan forecast pada periode berikutnya dapat

dihitung dengan menggunakan data penjualan sebelumnya. Adapun secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

=

F Juni = 311.000 + 0,1 (547.500 – 311.000) = 334.650

F Juli = 334.650 + 0,1 (632.100 – 334.650) = 384.395

Untuk perhitungan peramalan berikutnya sama seperti diatas, data yang digunakan untuk memforecast adalah data

(57)

commit to user

42

Adapun hasil ramalan bulan April 2012 dan tingkat kesalahan adalah sebagai berikut :

F April 2012 = 402.241 + 0,1 (227.500 – 402.241) = 384.767

Karena data berupa data penjualan LKS maka tidak

mungkin hasilnya berupa pecahan, maka hasil peramalan dibulatkan dengan syarat :

0 – 0,499 dibulatkan menjadi 0.

0,5 – 0,999 dibulatkan menjadi 1.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah:

MAD =

=

=

MSE =

=

=

(58)

commit to user

43

Exponential Smoothing α= 0,1 yaitu 384.767 LKS dengan

tingkat kesalahan MAD 153.050 dan MSE 31.025.005.046.

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing α= 0,1 di atas diperoleh ramalan penjualan LKS untuk bulan April 2012 yaitu 384.767

LKS. Nilai konstanta penghalus (α) 0.1 dipilih agar bertujuan

untuk memberikan bobot yang lebih kecil pada peramalan

sebelumnya dibanding dengan data sebelumnya. Tujuan

pemilihan suatu nilai untuk konstanta penghalus (α) adalah

untuk mendapatkan peramalan yang paling akurat.

2) Single Exponential Smoothing dengan α = 0,5

Single Exponential Smoothing dengan α = 0,5 artinya

(59)

commit to user

44

Tabel 3.4

Perhitungan Peramalan Pejualan Produk LKS

dengan Metode Single Single Exponential Smoothing Alpha

0,5

April 2011 – April 2012

CV. Gita Kencana Solution

Penjualan Forecast Error |Error| Error^2

April 311,000

May 547,500 311,000 236,500 236,500 55,932,250,000

June 632,100 429,250 202,850 202,850 41,148,122,500

July 485,000 530,675 -45,675 45,675 2,086,205,625

August 322,670 507,838 -185,168 185,168 34,287,003,056

September 270,050 415,254 -145,204 145,204 21,084,129,014

October 330,800 342,652 -11,852 11,852 140,466,941

November 460,150 336,726 123,424 123,424 15,233,499,204

December 671,000 398,438 272,562 272,562 74,290,060,879

January 549,500 534,719 14,781 14,781 218,478,423

February 300,350 542,109 -241,759 241,759 58,447,652,063

March 227,500 421,230 -193,730 193,730 37,531,214,522

TOTALS 5,107,620 26,730 1,673,504 340,399,082,227

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012

Hasil ramalan penjualan LKS pada bulan April 2012 menggunakan Microsoft Exceldengan metode Single Exponential Smoothing α = 0,5 yaitu 324.365 LKS dengan

(60)

commit to user

45

Untuk bulan pertama belum dapat diforecast karena data

yang kurang dan untuk bulan kedua juga tidak mempunyai cukup data untuk diolah, adapun forecast untuk bulan kedua

sebesar 311.230 dan forecast pada periode berikutnya dapat dihitung dengan menggunakan data penjualan sebelumnya.

Adapun secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

=

F Juni = 311.000 + 0,5 (547.500 – 311.000) = 429.250

F Juli = 429.377,5 + 0,5 (632.150 – 429.377,5) = 530.675

Untuk perhitungan peramalan berikutnya sama seperti diatas, data yang digunakan untuk memforecast adalah data

penjualan sebelumnya.

Adapun hasil ramalan bulan April 2012 dan tingkat kesalahan adalah sebagai berikut :

F April 2012 = 421.230 + 0,5 ( 227.500 – 421.230) = 324.365

(61)

commit to user

46

0 – 0,499 dibulatkan menjadi 0.

0,5 – 0,999 dibulatkan menjadi 1.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah:

MAD =

=

=

MSE =

=

=

Hasil perhitungan ramalan penjualan LKS pada bulan April 2012 secara manual dengan metode Single Exponential Smoothing α= 0,5 yaitu 324.365 LKS dengan

tingkat kesalahan MAD 152.137 dan MSE 30.945.371.112. Dari hasi perhitungan dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing α= 0,5 di atas diperoleh ramalan penjualan LKS untuk bulan April 2012 yaitu 324.365

LKS. Nilai konstanta penghalus (α) 0.5 dipilih agar bertujuan

untuk memberikan bobot yang sama antara peramalan

(62)

commit to user

47

pemilihan suatu nilai untuk konstanta penghalus (α) adalah

untuk mendapatkan peramalan yang paling akurat.

3) Single Exponential Smoothing dengan α = 0,9

Single Exponential Smoothing dengan α = 0,9 artinya

memberi bobot yang lebih besar pada peramalan sebelumnya dibanding dengan data sebelumnya.

Tabel 3.5

Perhitungan Peramalan Pejualan Produk LKS

dengan Metode Single Single Exponential Smoothing Alpha

0,9

April 2011 – April 2012

CV. Gita Kencana Solution

Penjualan Forecast Error |Error| Error^2

April 311,000

May 547,500 311,000 236,500 236,500 55,932,250,000

June 632,100 523,850 108,250 108,250 11,718,062,500

July 485,000 621,275 -136,275 136,275 18,570,875,625

August 322,670 498,628 -175,958 175,958 30,961,041,806

September 270,050 340,266 -70,216 70,216 4,930,251,548

October 330,800 277,072 53,728 53,728 2,886,743,653

November 460,150 325,427 134,723 134,723 18,150,244,291

December 671,000 446,678 224,322 224,322 50,320,487,211

January 549,500 648,568 -99,068 99,068 9,814,423,365

February 300,350 559,407 -259,057 259,057 67,110,413,791

March 227,500 326,256 -98,756 98,756 9,752,683,881

TOTALS 5,107,620 -81,805 1,596,852 280,147,477,672

(63)

commit to user

48

Hasil ramalan penjualan LKS pada bulan April 2012 menggunakan Microsoft Exceldengan metode Single Exponential Smoothing α = 0,9 yaitu 237.376 LKS dengan

ukuran tingkat kesalahan MAD 145.168 dan MSE 25.467.952.516.

Untuk bulan pertama belum dapat diforecast karena data

yang kurang dan untuk bulan kedua juga tidak mempunyai cukup data untuk diolah, adapun forecast untuk bulan kedua

sebesar 311.000 dan forecast pada periode berikutnya dapat

dihitung dengan menggunakan data penjualan sebelumnya. Adapun secara matematis persamaan yang digunakan adalah :

=

F Juni = 311.000 + 0,9 (547.500 – 311.000)

= 523.850

F Juli = 523.850 + 0,9 (632.100 –523.850) = 621.275

Untuk perhitungan peramalan berikutnya sama seperti

diatas, data yang digunakan untuk memforecast adalah data penjualan sebelumnya.

Adapun hasil ramalan bulan April 2012 dan tingkat kesalahan adalah sebagai berikut :

(64)

commit to user

49

= 237.376

Karena data berupa data penjualan LKS maka tidak

mungkin hasilnya berupa pecahan, maka hasil peramalan dibulatkan dengan syarat :

0 – 0,499 dibulatkan menjadi 0.

0,5 – 0,999 dibulatkan menjadi 1.

Perhitungan tingkat kesalahan

Secara matematis persamaan yang digunakan adalah:

MAD =

=

= 168

MSE =

=

Hasil perhitungan ramalan penjualan LKS pada bulan April 2012 secara manual dengan metode Single

Exponential Smoothing α= 0,9 yaitu 237.376 LKS dengan

tingkat kesalahan MAD 145.168 dan MSE 25.467.925.516.

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing α= 0,9 di atas diperoleh

(65)

commit to user

50

LKS. Nilai konstanta penghalus (α) 0.9 dipilih agar bertujuan untuk memberikan bobot yang lebih besar pada peramalan

sebelumnya dibanding dengan data sebelumnya. Tujuan

pemilihan suatu nilai untuk konstanta penghalus (α) adalah

untuk mendapatkan peramalan yang paling akurat.

2. Perbandingan Kesalahan Peramalan

Tabel 3.7

Perbandingan Output Peramalan Penjualan Produk

LKS Pada CV. Gita Kencana

Sumber : Data sekunder yang diolah,2012

Dari perhitungan ketiga metode di atas, diketahui bahwa hasil perhitungan dengan metode Single Single Exponential Smoothing α

= 0,9 lebih baik dan lebih cocok diterapkan oleh CV. Gita Kencana dalam meramalkan penjualan produk LKS pada bulan April 2012, karena metode Single Single Exponential Smoothing α = 0,9

memilki tingkat kesalahan lebih rendah dibandingkan dengan

Keterangan MAD MSE

Ramalan Bulan April

2012 Moving

Averages 3 bulanan 172.613 41.366.699.319 359.117

Single Exponential

Smoothing

(66)

commit to user

51

metode lainnya diatas, adapun tingkat kesalahan peramalan, MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 145.168 dan MSE (Mean Square Error) sebesar 25.467.925.516 dengan hasil peramalan

untuk bulan April 2012 sebesar 237.376.

(67)

commit to user

52

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab III, maka dapat diambil kesimpulan dari pembahasan

dalam penelitian pada CV. Gita Kencana adalah sebagai berikut : 1. Ramalan jumlah penjualan LKS pada bulan April 2012 berdasarkan

metode Moving Averages, Exponential Smoothing, Weighted Moving Averages adalah sebagai berikut :

a. Metode Moving Averages 3 bulanan

1) Ramalan Penjualan adalah 359.117 LKS.

2) Mean Absolute Deviation ( MAD ) sebesar 172.613. 3) Mean Square Error ( MSE ) sebesar 41.366.699.319.

b. Metode Single Single Exponential Smoothing dengan alpha 0,1 1) Ramalan Penjualan adalah 384.767 LKS.

2) Mean Absolute Deviation ( MAD ) sebesar 152.050. 3) Mean Square Error ( MSE ) sebesar 31.025.005.046.

c. Metode Single Exponential Smoothing dengan alpha 0,5

1) Ramalan Penjualan adalah 324.365 LKS.

2) Mean Absolute Deviation ( MAD) sebesar 152.137. 3) Mean Square Error ( MSE ) sebesar 30.945.371.112.

(68)

commit to user

53

1) Ramalan Penjualan adalah 237.376 LKS.

2) Mean Absolute Deviation ( MAD ) sebesar 145.168. 3) Mean Square Error ( MSE ) sebesar 25.467.925.516.

2. Metode peramalan yang sesuai dan baik untuk diterapkan pada CV. Gita Kencana dalam penjualan produk jenis LKS adalah metode Single Exponential Smoothing α = 0,9, karena memiliki tingkat error yang terkecil dibandingkan dengan metode Moving

Averages dengan periode waktu 3 bulanan, dan Single Exponential Smoothing dengan alpha (α=0.1; α=0.5).

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dapat

dikemukakan saran-saran sebagai bahan pertimbangan CV. Gita Kencana untuk menentukan kebijakan dalam hal peramalan penjualan produk LKS. adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan perlu melakukan ramalan penjualan dengan menggunakan data yang

akurat dan relevan serta metode ramalan yang sesuai dengan fluktuasi data, sehingga dapat meminimalisir kesalahan ramalan

(69)

commit to user

54

2. Apabila perusahaan ingin meramalkan tingkat penjualan produk LKS pada bulan April 2012, sebaiknya perusahaan menerapkan metode peramalan Single Exponential Smoothing α = 0,9, karena

dari hasil perhitungannya memiliki Mean Absolute Error (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil dibanding dengan metode

lainnya.

3. Perusahaan perlu mengadakan pelatihan atau training kepada

karyawannya mengenai metode peramalan (forecasting) agar dapat

Gambar

Gambar III.2 Alur Proses Produksi………………………………..………... 28
Tabel 3.2 Perhitungan Peramalan Penjualan Produk LKS dengan Metode Moving
Gambar II.1
Tabel berikut ini menunjukkan tipe-tipe keputusan berdasarkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan penyedia jasa memiliki NPWP dan PKP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 23

Perusahaan perlu mengetahui lebih jauh faktor apa saja yang dapat mempengaruhi niat beli produk kosmetik halal agar dapat memenangkan persaingan sehingga, penelitian

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan: (1) model pembelajaran Problem Solving berbantuan alat peraga memberikan prestasi belajar yang sama baiknya

Gula semut dari gula aren cetak diproses melalui pelelehan gula aren cetak yang diiris tipis dan ditambahkan larutan gula pasir yang kemudian dimasak hingga mengental

Oleh sebab itu mahasiswa pondok pesantren sunan drajat lamongan yang sedang menyelesaikan skripsi serta sesorang penghafal al-qur’an regulasi diri nya lebih tinggi

nd Edition ” (2010, 2), Game adalah salah satu jenis aktifitas bermain, yang didalamnya dilakukan dalam konteks berpura-pura namun terlihat seperti realitas, yang

Menciptakan kerangka dasar dari beberapa sub program yang ada didalamnya sebagai tampilan utama dari program Sistem Informasi Geografis Jaringan Tiang Listrik dan

Kombinasi perlakuan kompos TKKS dan pupuk NPK berbeda nyata untuk parameter laju pertumbuhan tanaman, rasio tajuk akar, berat kering tanaman, diameter