Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TAMA TAMAKO’S
NIHONGO LEARNING ANIMATIONS - LET’S LEARN JAPANESE! DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN
TATA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR
(Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh:
Jihan Ade Daties
0906838
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
==========================================================
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TAMA TAMAKO’S
NIHONGO LEARNING ANIMATIONS - LET’S LEARN JAPANESE! DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN
TATA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR
(Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh
Jihan Ade Daties
0906838
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Jihan Ade Daties 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TAMA TAMAKO’S NIHONGO LEARNING ANIMATION’S-LET’S LEARN JAPANESE! DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN TATA BAHASA
JEPANG TINGKAT DASAR (Studi Eksperimen Terhadap Siswa
SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Nama : Jihan Ade Daties
NIM : 0906838
No.SK :1847/UN40.3/DT/2013
Disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. NIP. 195201281982031002
Pembimbing II,
Susi Widianti, M.Pd., M.A. NIP. 197312032031221001
Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TAMA TAMAKO’S
NIHONGO LEARNING ANIMATIONS-LET’S LEARN JAPANESE!
DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN TATA BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR
(Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Bandung Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh:
Jihan Ade Daties 0906838
Skripsi ini dibimbing oleh:
Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed dan Susi Widianti, S.Pd., M.Pd
Penelitian ini dilatarbelakangi dari anggapan bahwa bagi pembelajar bahasa Jepang tata bahasa merupakan hal yang sulit untuk dipelajari. Selain itu menguasai tata bahasa Jepang tingkat dasar merupakan hal yang penting sebagai landasan agar dapat menguasai empat keterampilan berbahasa.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji apakah pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang, dimana kelas eksperimen sebanyak 22 orang dan 20 orang kelas kontrol. Adapun pemilihan kelas yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen dipilih secara random berdasarkan kesamaan tingkat prestasi akademik siswa.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! memang kurang efektif, namun dapat meningkatkan pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti menyarankan agar dapat menggunakan media ini dengan lebih baik lagi agar tetap diketahui bahwa media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! merupakan media yang efektif dalam meningkatkan pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar.
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The Use of Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Let’s Learn Japanese! Media in an Effort to Increase the Level of Understanding of
Basic Japanese Grammar
( Experimental Studies to Eleventh Grade Student’s High School Pasundan 3 Bandung Academic Year 2012/2013)
By:
Jihan Ade Daties 0906838
This essay guided by:
Dr. Wawan Danasasmita,M.Ed and Susi Widianti, S.Pd., M.Pd
This study is triggered from the assumption that for japanese language learners, grammar is difficult to learn. And then master the basic of level japanese grammar is essential as a foundation in order to master the four language skills.
The purpose of this study is to examine whether the level of understanding of basic Japanese grammar students can be improved by using video Tama
Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets’s Learn Japanese media. This study utilized an experimental, pretest-posttest control group design. Samples in this study amounted to 42 people, where the experimental class were 22 people and 20 people of control class. The selection of classes that would serve as an experimental class and control class was based on the similarity level of academic achievement of students.
The results obtained from this study that video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets’s Learn Japanese media is not effective enough, but it can increase the level of understanding of basic Japanese grammar students. It can be seen from the increasing value of the average pretest and posttest ecperimental class. Based in these results, the researchers suggested that the
video Tama Tamako’s Nihongo Leatning Animations-Lets’s Learn Japanese media can use it better to keep in mind that the media is an effective medium to increase the level of understanding of basic Japanese grammar.
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...
PERNYATAAN ...
ABSTRAK ...
KATA PENGANTAR ...
UCAPAN TERIMA KASIH ...
DAFTAR ISI ...
DAFTAR TABEL ...
DAFTAR GAMBAR ...
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Tujuan Penelitian... 5
1.5 Manfaat Penelitian... 6
1.6 Definisi Operasional ... 6
1.7 Anggapan Dasar ... 7
1.8 Hipotesis ... 8
1.9 Metode Penelitian ... 8
1.10 Sistematika Penulisan ... 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1 Media Pengajaran ... 12
2.1.1. Pengertian Media ... 12
2.1.2. Fungsi dan Manfaat Media ... 14
2.1.3. Peran dan Kegunaan Media ... 18
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.5. Karakteristik Media ... 20
2.2 Media Audio Visual ... 23
2.2.1. Pengertian Media Audio Visual ... 23
2.2.2. Mengapa Menggunakan Media Audio Visual ... 24
2.2.3. Bagaimana Menggunakan Media Audio Visual ... 25
2.3 Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations –Lets’s Learn Japanese! ... 27
2.4 Tata Bahasa ... 29
2.4.1. Pengertian Tata Bahasa ... 29
2.4.2. Aneka Tata Bahasa ... 30
2.4.3. Gramatika Bahasa Jepang ... 35
2.5 Hasil Penelitian Terdahulu ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
3.1 Metode Penelitian ... 38
3.2 Desain Penelitian ... 38
3.3 Populasi dan Sampel ... 39
3.4 Variabel Penelitian ... 40
3.5 Instrumen Penelitian ... 40
3.5.1. Tes ... 40
3.6 Uji Kelayakan Instrumen ... 43
3.7 Teknik Pengolahan Data ... 43
3.7.1. Data Pretest dan Posttest ... 43
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Prosedur Penelitian ... 48
3.8.1. Rancangan Perlakuan ... 48
3.8.2. Skenario Kegiatan ... 48
3.8.3. Skenario Perlakuan ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1. Pelaksanaan Penelitian ... 51
4.1.1. Kelas Eksperimen ... 51
4.1.2. Kelas Kontrol ... 53
4.2. Analisis Data ... 56
4.2.1. Analisis Data Pretest dan Posttest ... 56
4.2.2. Analisis Kriteria Efektivitas Pembelajaran ... 68
4.3. Pembahasan ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 74
5.1 Kesimpulan... 74
5.2 Rekomendasi ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Materi dan Judul yang Digunakan dalam Penelitian...28
Tabel 3. 1 Desain Penelitian... 39
Tabel 3. 2 Kriteria Penilaian Tes Tertulis ... 41
Tabel 3. 3 Tabel Persiapan untuk Menghitung t hitung ... 44
Tabel 3. 4 Klasifikasi Normalisasi Gain ... 48
Tabel 3. 5 Skenario Kegiatan Penelitian ... 48
Tabel 3. 6 Skenario Perlakuan ... 49
Tabel 4. 1 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 56
Tabel 4. 2 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 57
Tabel 4. 3 Tabel Persiapan t hitung Nilai Pretest ... 58
Tabel 4. 4 Penafsiran Berdasarkan Standar Penilaian UPI ... 59
Tabel 4. 5 Hasil Pengolahan Data Nilai Pretest ... 61
Tabel 4. 6 Tabel Persiapan t hitung Nilai Posttest ... 63
Tabel 4. 7 Penilaian Berdasarkan Standar Penilaian UPI ... 64
Tabel 4. 8 Hasil Pengolahan Data Nilai Posttest ... 67
Tabel 4. 9 Klasifikasi Normalisasi Gain ... 68
Tabel 4. 10 Data Normalized Gain Kelas Eksperimen ... 69
DAFTAR GAMBAR
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Media memiliki peranan penting dalam upaya tercapainya tujuan
pembelajaran. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dewasa ini, maka
semakin beragam pula media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media diharapkan dapat lebih menarik perhatian dan minat belajar
siswa dalam tahapan proses belajar mengajar serta dapat membuat materi yang
disampaikan lebih terarah. Seperti pengertian media yang dikemukakan oleh
Sadiman, Arief dkk. (2009:7), media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi. Sehingga penggunaan media dalam kegiatan
proses belajar mengajar terhadap pembelajaran bahasa asing khususnya pada
tingkat awal, merupakan komponen yang sangat penting. Sebab apa yang
dipelajari pada tahap pemula merupakan kunci dari keberhasilan penguasaan
bahasa asing yang akan diperoleh di akhir pembelajaran.
Pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Jepang adalah hal yang
kompleks, terutama dalam bidang tata bahasa. Meskipun dalam mempelajari
bahasa asing terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh
pembelajar yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis, tata bahasa
dapat dianggap sebagai kompas dalam praktek bahasa pada kenyataannya. Untuk
pembelajar tingkat pemula, pasti merasakan kesulitan dalam menerapkan struktur
tata bahasa Jepang yang berbeda dengan struktur bahasa Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam mempelajari bahasa asing, tata bahasa
merupakan hal yang sulit. Ghazali (2010:105) mengatakan salah satu masalah
yang dihadapi oleh pembelajar dalam mempelajari bahasa asing adalah tata
bahasa. Pengajaran tata bahasa selama ini adalah masalah sentral dalam
pengajaran bahasa. Tata bahasa merupakan landasan untuk dapat menguasai
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipandang sebagai komponen dari empat keterampilan berbahasa, bukan sebuah
keterampilan berbahasa yang terlepas dari kemampuan-kemampuan itu.
Pada kenyataannya, walaupun ada pembelajar yang sudah menguasai
kaidah-kaidah tata bahasa, tapi bila pelajar tersebut tidak bisa menafsirkan,
menghubungkan dan mengaplikasikannya saat berbicara atau menulis dalam
bahasa Jepang, maka pengetahuan tata bahasanya menjadi kurang berguna atau
kurang fungsional.
Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam menguasai tata bahasa Jepang
diantaranya yaitu adanya faktor budaya dalam bahasa ibu pembelajar yang sering
mempengaruhi dalam penggunaan bahasa Jepang. Tidak sedikit pula pengajar
yang memberikan contoh kalimat hanya berpatokan pada aturan gramatikalnya
saja, tanpa memperhatikan layak-tidaknya penggunaan kalimat tersebut dalam
kehidupan sehari-hari (secara fungsionalis) dan kurang memperhatikan
keterampilan berbahasa yang lainnya.
Oleh sebab itu, cara-cara tradisional yang hanya mengandalkan buku
pelajaran dan penjelasan yang hanya terbatas kepada penjelasan gramatikalnya
saja dirasa belum cukup. Perlu adanya metode atau media pembelajaran yang
dapat meningkatkan pemahaman tatabahasa Jepang khususnya pada tingkat dasar
yang juga tetap dapat meningkatkan keterampilan berbahasa lainnya. Dengan
menggunakan media pembelajaran, diharapkan dapat menunjang pembelajaran itu
sendiri agar memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi ajar. Media
pembelajaran dapat berfungsi juga untuk mengatasi sifat pembelajar yang pasif
yang memungkinkan adanya interaksi dan merangsang terjadinya belajar secara
individu maupun kelompok.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu
media audio visual. Media audio visual memiliki kelebihan dibandingkan dengan
media audio maupun media visual, diantaranya yaitu dapat mengatasi
keterbatasan jarak dan waktu, dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan
dan dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar. Video juga dapat digunakan
untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu proses dan prosedur secara utuh
3
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu prosedur yang harus dipelajari. Dapat menyajikan model ucapan dan
percakapan yang perlu ditiru siswa secara berulang-ulang tanpa distorsi yang
berarti.
Salah satu bentuk media audio visual adalah video, dalam penelitian ini
penulis bermaksud untuk menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! dalam pembelajaran tatabahasa Jepang. Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! ini berupa video animasi dengan gambar ilustrasi sederhana yang dibuat oleh orang Jepang
bernama Tama Tamako dan dapat dilihat serta diunduh melalui situs minna no
kyouzai. Video ini dibuat untuk membantu para pembelajar bahasa Jepang tingkat
dasar untuk mempelajari huruf kana, kosakata, berbagai macam ekspresi dan juga
tatabahasa dengan animasi sederhana. Dengan melihat video ini dapat membantu
para pembelajar tingkat dasar untuk mempelajari bahasa Jepang sekaligus
membayangkan bagaimana kehidupan di Jepang. Durasi dari masing-masing
video ini hanya sekitar tiga menit, yang berisi tentang satu pola kalimat bahasa
Jepang beserta contohnya. Sehingga tidak membuat siswa merasa bosan karena
durasi video tidak lama. Di akhir video juga terdapat kesimpulan yang dapat
membantu pembelajar untuk dapat membuat kesimpulan dari tatabahasa yang
telah dipelajari sehingga pembelajar dapat lebih mengerti apa makna dari
tatabahasa itu sendiri.
Dengan berbagai contoh yang ada di dalam video yang menggambarkan
kehidupan sehari-hari serta mudah untuk dipahami, pembelajar dapat lebih mudah
mengaplikasikannya dan akan lebih paham serta tidak mudah lupa. Hal ini dapat
membantu pembelajar dalam meningkatkan pemahaman tatabahasa Jepang tingkat
dasar.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa siswa-siswa yang lebih muda
lebih menyukai gambar ilustrasi yang sederhana. Walaupun siswa-siswa yang
lebih besar dan orang-orang dewasa lebih menyukai gambar yang rinci, namun
demikian ternyata visualisasi yang sederhana biasanya lebih efektif bagi orang
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, penulis bermaksud untuk
melakukan penelitian mengenai “PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TAMA
TAMAKO’S NIHONGO LEARNING ANIMATIONS - LET’S LEARN JAPANESE! DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN TATA
BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR” (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah di
atas, agar penelitian ini lebih terarah dan sistematis, penulis merumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan antara kemampuan siswa kelas kontrol dan kelas
ekperimen sebelum diberikan treatment dengan menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! (nilai pretest)?
2. Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman tatabahasa setelah
diberikan treatment dengan menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo
Learning Animations - Let’s Learn Japanese! pada kelas eksperimen (nilai
posttest)?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas kontrol
dan kelas eksperimen setelah diberikan treatment dengan menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!? 4. Apakah media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s
Learn Japanese! ini efektif dalam meningkatkan pemahaman tatabahasa
5
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih jelas dan tidak meluas, maka
penulis membatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Peneliti hanya akan meneliti apakah terdapat perbedaan yang signifikan
antara siswa yang belajar tata bahasa menggunakan video Tama Tamako’s
Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dengan siswa yang
belajar tata bahasa tanpa menggunakan video tersebut.
2. Peneliti hanya akan meneliti bagaimana efektivitas video Tama Tamako’s
Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dalam meningkatkan
pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar.
3. Penelitian ini hanya akan dilakukan pada siswa kelas XI SMA Pasundan 3
Bandung tahun ajaran 2012-2013.
4. Peneliti hanya akan membahas beberapa tata bahasa Jepang tingkat dasar
yang terdapat dalam video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!.
1.4 Tujuan Penelitian
Penilitian ini dilakukan dengan tujuan, yaitu:
1. Mengetahui kemampuan pembelajar bahasa Jepang yang menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dalam pembelajaran tata bahasa tingkat dasar.
2. Mengetahui kemampuan pembelajar bahasa Jepang yang tidak menggunakan
video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!
dalam pembelajaran tata bahasa tingkat dasar.
3. Mengetahui perubahan kemampuan dalam memahami tata bahasa tingkat
dasar setelah diberikan perlakuan menggunakan video Tama Tamako’s
Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!dengan sebelum
menggunakan video.
4. Mengetahui efektivitas video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations
- Let’s Learn Japanese! dalam meningkatkan pemahaman tata bahasa Jepang
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah:
1. Memberikan alternatif media lain dalam mempelajari tata bahasa Jepang
tingkat dasar yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tata bahasa
Jepang pembelajar.
2. Membantu pembelajar dalam mempelajari tata bahasa Jepang dengan cara
yang lebih menyenangkan.
3. Membantu pengajar bahasa Jepang untuk menemukan media yang lebih
efektif dan menyenangkan dalam mengajar tata bahasa.
1.6 Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna kata-kata atau
istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mendefinisikan istilah-istilah
tersebut sebagai berikut:
1. Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn
Japanese!
Video ini terdapat dalam situs minna no kyouzai yang dibuat oleh
Tama Tamoko yang dapat digunakan untuk mempelajari tatabahasa tingkat
dasar. Terdapat 34 video yang berisi animasi sederhana yang membahas
satu pola kalimat beserta contohnya di setiap video. Durasi dari setiap video
ini hanya sekitar 3 menit dengan kesimpulan di bagian akhir.
2. Meningkatkan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia meningkatkan berarti: [v] (1)
menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb);
(2) mengangkat diri. Yang dimaksud dengan meningkatkan dalam penelitian
ini adalah bertambahnya kemampuan siswa terhadap penguasaan tatabahasa
7
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pemahaman
Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya (1) pengertian;
pengetahuan yang banyak, (2) pendapat, pikiran, (3) aliran; pandangan, (4)
mengerti benar (akan); tahu benar (akan); (5) pandai dan mengerti benar.
Apabila mendapat imbuhan me- i menjadi memahami, berarti : (1) mengerti
benar (akan); mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika mendapat
imbuhan pe- an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3)
cara memahami atau memahamkan (mempelajari baik-baik supaya paham)
(Depdikbud, 1994) dalam Ian (2010). Sehingga dapat diartikan bahwa
pemahaman adalah suatu proses, cara memahami cara mempelajari
baik-baik supaya paham dan pengetahuan banyak.
Hasil belajar pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi
dibandingkan tipe belajar pengetahuan (Nana Sudjana, 1992) dalam Ian
(2010) menyatakan bahwa pemahaman dapat dibedakan kedalam 3 kategori,
yaitu : (1) tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari
menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan dan menerapkan
prinsip-prinsip, (2) tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu
menghubungkan bagian-bagian terendah dengan yang diketahui berikutnya
atau menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan
yang pokok dengan yang tidak pokok dan (3) tingkat ketiga merupakan
tingkat pemaknaan ektrapolasi.
1.7 Anggapan Dasar
Agar pembelajaran tatabahasa dapat lebih menarik dan menyenangkan maka
diperlukan adanya media pembelajaran yang menunjang. Salah satu media
pembelajaran yang efektif adalah media audio visual. Media audio visual yang
digunakan oleh penulis adalah video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese!. Video ini terdapat dalam situs minna no
kyouzai yang dibuat oleh orang Jepang bernama Tama Tamako yang
diperuntukkan bagi pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar untuk mempelajari
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Media video ini dapat meningkatkan pemahaman tatabahasa Jepang tingkat
dasar dan merupakan salah satu bentuk alternatif serta inovasi baru dalam
pengajaran bahasa Jepang. Dalam video ini terdapat animasi sederhana yang
menarik dengan pola kalimat-pola kalimat sederhana beserta contohnya yang
diambil dari kehidupan sehari-hari.
1.8 Hipotesis
Furchan, 2007:12 mengatakan “hipotesis dapat dirumuskan secara tepat sebagai suatu pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu masalah, atau untuk menerangkan suatu gejala”. Dalam bentuk sederhana hipotesis mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan
antara variabel-variabel di dalam suatu persoalan.
Dalam penelitian ini hipotesis yang dapat dirumuskan, yaitu Hipotesis Kerja
(Hk) untuk hipotesis yang diterima yaitu kemampuan pemahaman siswa yang
diajarkan dengan menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! lebih baik daripada siswa yang diajarkan
tanpa menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s
Learn Japanese!. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan antara
kemampuan pemahaman siswa yang diberikan latihan dengan menggunakan
video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!
dengan yang tidak menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese!.
1.9 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi eksperimental.
Penelitian eksperimen menurut Iskandar (2009:64) adalah:
9
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar dengan
menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn
Japanese! yang berisi materi tatabahasa tingkat dasar yang dilakukan selama tiga
kali pertemuan. Sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan materi setelah
diberikan perlakuan (treatment), hal ini berguna untuk mengukur apakah siswa
dapat memahami materi tersebut. Untuk mengetahui sampai seajuh mana
pemahaman siswa, maka dilakukan dengan melaksanakan post test.
Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efesiensi dari suatu
pendekatan, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak
digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya (Sutedi,
2011:64).
1.9.1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua anggota dari kesatuan, kejadian atau benda yang
akan kita jadikan sasaran generalisasi penelitian (Arikunto, 1998:68). Kemudian
sebagian dari populasi tersebut yang dianggap mewakili selutuh karakter dari
populasi yang ada dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah siswa SMA
Pasundan 3 Bandung.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili. Teknik
penyampelan yang digunakan secara purposif yaitu pengambilan sampel yang
didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud atau tujuan
tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Sutedi, 2011:181).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 2 kelas dari siswa kelas
XI SMA Pasundan 3 Bandung.
1.9.2. Teknik Pengumpulan Data
Pemerolehan data diambil dari beberapa instrumen pemgumpulan data
yaitu:
1. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan
penelitian yang akan digarap. Baik diperoleh melalui bahan pustaka maupun
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tes
Tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi dua tahap, yaitu:
a. PreTest, tes yang dilakukan di awal penelitian untuk mengetahui
kemampuan awal siswa akan pemahamannya terhadap tatabahasa
Jepang tingkat dasar.
b. PostTest, tes yang dilakukan di akhir penelitian, untuk mengetahui apakah melalui video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! ini siswa dapat lebih memahami tatabahasa
Jepang tingkat dasar. Juga untuk mengetahui bagaimana perbedaan
hasil belajar antara siswa yang menggunakan video Tama Tamako’s
Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dengan yang
tidak.
1.9.3. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan statistik untuk mengolah data
pretest dan data posttest. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik komparasional. Statistik komparasional digunakan untuk menguji
hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau
lebih) yang sedang diteliti (Sutedi, 2009:228).
Penelitian ini berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan
variabel yang ada, apakah terdapat perbedaan yang berarti (signifikan) antara
pembelajaran yang menggunakan video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! dengan pembelajaran tanpa menggunakan
video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!
terhadap pemahaman tatabahasa Jepang tingkat dasar siswa kelas XI SMA
11
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.10 Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan yang akan dibuat adalah sebagai
berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian
pustaka, sistematika penulisan dan jadwal kegiatan penelitian.
b. BAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II ini berisi cakupan teori-teori yang berhubungan dengan
masalah atau teori yang melandasi kegiatan penelitian ini.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab yang memuat penjabaran yang lebih rinci tentang metode
penelitian yang secara garis besar telah disinggung pada BAB I.
Membahas tentang metode yang digunakan, desain penelitian, populasi
dan sampel,instrumen penelitian, teknik pengolahan data, variabel
penelitian dan prosedur-prosedur serta tahap-tahap penelitian mulai dari
persiapan hingga berakhirnya penelitian.
d. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil dari penelitian dan pembahasannya. Pada
dasarnya bab ini memuat pengolahan atau analisis data dari penelitian
yang dilakukan. Pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan
menurut prosedur penelitian kuantitatif.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V memuat kesimpulan yang didapat dari penelitian yang
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Arikunto (2005:207) menjelaskan bahwa metode ekperimen merupakan metode
yang digunakan untuk mencari tahu ada tidaknya pengaruh atau akibat dari penerapan “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Menurut Furchan (2011:338) dalam bentuk yang paling sederhana, suatu eksperimen mempunyai
tiga ciri, yaitu (1) suatu variabel bebas dimanipulasi, (2) semua variabel lainnya,
kecuali variabel bebas, dipertahankan tetap, dan (3) pengaruh manipulasi variabel
bebas terhadap variabel terikat diamati. Jadi, dalam eksperimen, ada dua variabel
bebas dimanipulasi atau diubah oleh peneliti, sedangkan variabel terikat, yaitu
dimana akibat perubahan itu diamati, tidak dimanipulasi oleh peneliti.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan umum metode eksperimen ini
adalah untuk membandingkan sebuah keadaan dengan keadaan lainnya, sehingga
diperlukan adanya kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk dijadikan
pembanding. Dalam penelitian ini penulis mengamati kelas eksperimen yang
menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s
Learn Japanese! (variabel bebas), dan kelas kontrol yang menggunakan buku
bahan ajar seperti biasa, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media tersebut
terhadap tingkat pemahaman tata bahasa tingkat dasar siswa (variabel terikat) dan
membandingkan hasilnya antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pretest-Posttest Control Group Design (McMillan, J.H and Sally, S, 1989:323). Desain
ini membandingkan nilai pretest-posttest kelas eksperimen yang diberikan
treatment menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! dan pretest-posttest kelas kontrol tanpa
39
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas kontrol tersebut dipilih secara random berdasarkan tingkat prestasi (kelas
dengan tingkat prestasi yang homogen) menurut informasi dari guru mata
pelajaran bahasa Jepang kelas XI.
Tabel 3. 1
Desain Penelitian
Random
Kelompok Pretest Treatment Posttest
Eksperimen O X O
Kontrol O - O
Sumber: McMillan, J.H and Sally, S, 1989:335
Keterangan:
O = Tes awal (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
O = Tes akhir (posttest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
X = Perlakuan menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo
Learning Animations - Let’s Learn Japanese!
3.3 Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan di SMA Pasundan 3 Bandung yang berlokasi di
Jalan Kebonjati no. 30 Bandung, Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI yang belajar bahasa Jepang sebanyak 103 orang.
Sedangkan yang menjadi sampel adalah berjumlah 42 orang, dimana siswa kelas
XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 22 orang dan siswa kelas XI IPA 2
sebagai kelas kontrol sebanyak 20 orang.
Adapun penentuan kelas yang dijadikan sampel yaitu berdasarkan pada
homogenitas prestasi akademik siswa. Informasi mengenai hasil prestasi
sementara yang dijadikan sebagai acuan dalam penentuan kelas eksperimen dan
kelas kontrol diperoleh dari guru yang bersangkutan, dalam hal ini guru mata
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Variabel Penelitian
Variabel bebas (independent) atau variabel yang mempengaruhi dalam
penelitian ini adalah media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! yang selanjutnya dianggap sebagai (X), sedangkan variabel terikatnya (dependent) yaitu pemahaman tatabahasa Jepang tingkat dasar (Y),
diasumsikan bahwa penggunaan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! dapat meningkatkan pemahaman tatabahasa
Jepang tingkat dasar siswa.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1. Tes
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa tes tertulis. Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran
tertentu.
Tes dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 2 SMA Pasundan
3 Bandung, yang dibagi dalam dua tahap, yaitu:
- Pretest, yaitu tes yang dilakukan pada awal penelitian untuk mengetahui
kemampuan awal siswa mengenai tata bahasa Jepang tingkat dasar.
- Posttest, yaitu tes yang dilakukan pada akhir penelitian untuk
mengetahui pemahaman tata bahasa Jepang siswa setelah
diberlakukannya treatment. Sehingga dapat diketahui apakah terdapat
perbedaan hasil belajar yang antara kelas eksperimen yang diberikan
tretment menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! dengan kelas kontrol yang hanya
menggunakan cara mengajar seperti biasa.
Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini antara pretest dan
posttest berupa soal pilihan ganda dan essay. Tes ini dimaksudkan untuk
mengetahui pemahaman tata bahasa tingkat dasar siswa baik pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol baik sebelum (pretest) maupun setelah
41
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditentukan. Soal pilihan ganda untuk mengetahui apakah siswa dapat
memilih partikel, kosakata atau bentuk tata bahasa dengan tepat. Sedangkan
soal essay untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang tata
bahasa yang telah dipelajari seperti ketepatan dalam menyusun kalimat
dengan menggunakan struktur tata bahasa yang benar.
Berikut akan dipaparkan beberapa kriterian penilaian untuk tes
tertulis bentuk essay yang dimaksud:
Tabel 3. 2
Kriteria Penilaian Tes Tertulis
No
Soal Kriteria Skor
16
Tidak menjawab 0
Menyusun setengah tepat 1
Menyusun dengan tepat 2
17
Tidak menjawab 0
Menyusun setengah tepat 1
Menyusun dengan tepat 2
18
Tidak menjawab 0
Menyusun setengah tepat 1
Menyusun dengan tepat 2
19
Tidak menjawab 0
Menyusun setengah tepat 1
Menyusun dengan tepat 2
20
Tidak menjawab 0
Menjawab sesuai gambar namun susunan kalimat tidak tepat dan/atau penggunaan partikel yang salah 1 Menjawab sesuai gambar dengan susunan kalimat
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 21
Tidak menjawab 0
Menjawab sesuai gambar namun susunan kalimat tidak tepat dan/atau penggunaan partikel yang salah 1
Menjawab sesuai gambar dengan susunan kalimat
dan/atau penggunaan partikel yang tepat 2
22
Tidak menjawab 0
Menjawab sesuai gambar namun susunan kalimat tidak tepat dan/atau penggunaan partikel yang salah 1 Menjawab sesuai gambar dengan susunan kalimat
dan/atau penggunaan partikel yang tepat 2
23
Tidak menjawab 0
Menjawab dengan susunan kalimat dan/atau partikel yang kurang tepat
1
Menjawab dengan susunan kalimat dan/atau partikel
yang tepat 2
24
Tidak menjawab 0
Menjawab dengan susunan kalimat dan/atau partikel
yang kurang tepat 1
Menjawab dengan susunan kalimat dan/atau partikel
yang tepat 2
25
Tidak menjawab 0
Menjawab dengan susunan kalimat dan/atau partikel yang kurang tepat
1
Menjawab dengan susunan kalimat dan/atau partikel
yang tepat 2
43
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Uji Kelayakan Instrumen
Untuk mengetahui apakah tes tersebut layak atau tidak, maka tes tersebut
terlebih dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya apakah baik atau
tidak, selain itu juga harus memiliki sifat praktis yakni mudah digunakan dan
ekonomis.
Untuk mengukur validitas dan reliabilitas suatu instrumen dapat dilakukan
dengan uji coba validitas dan reliabilitas dengan perhitungan statistik. Selain
perhitungan statistik, untuk mengukur kelayakan suatu instrumen dapat juga
dilakukan dengan meminta judgement pada dosen atau orang yang ahli di
bidangnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan expert judgement untuk
mengetahui apakah instrumen yang telah peneliti buat layak digunakan atau tidak.
3.7 Teknik Pengolahan Data
3.7.1. Data Pretest dan Posttest
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data statistik untuk
mengolah data pretest dan data posttest. Sugiyono (2006: 12) mengatakan
bahwa statistik dalam arti sempit diartikan sebagai data, sedangkan dalam
arti luas sebagai alat untuk menganalisis dan membuat keputusan.
Data pretest disini diambil sebelum penulis memberikan treatment
baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa. Sebelum
melakukan pretest, penulis mengobservasi tata bahasa tingkat dasar apa
saja yang sudah dipelajari oleh siswa. Hal tersebut sangat membantu pada
saat pembuatan soal pretest dan batasan tata bahasa apa saja yang akan
diberikan pada saat penelitian. Data pretest ini diambil setelah proses belajar
selesai pada saat penulis sedang melaksanakan PPL dengan meminta siswa
untuk mengerjakan soal yang diberikan.
Sedangkan data posttest diambil setelah penulis memberikan
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setelah proses belajar selesai pada saat penulis masih melaksanakan PPL di
sekolah tempat penulis praktek.
Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
komparasional. Statistik komparasional digunakan untuk menguji hipotesis
yang menyatakan ada tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau lebih)
yang sedang diteliti (Sutedi, 2009: 228).
Berdasarkan hal tersebut, penulis membandingkan data hasil pretest
dan posttest siswa untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelas
eksperimen yang diberikan treatment dengan menggunakan media yang
dibawakan oleh penulis dan kelas kontrol yang belajar menggunakan buku
seperti biasa. Sehingga dari hasil tersebut penulis dapat mengetahui apakah
hipotesis yang dibuat diterima atau ditolak.
Untuk mencari ada tidaknya perbedaan antara dua variabel dalam
penelitian ini yaitu antara pembelajaran yang menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dengan yang tanpa media tersebut, rumus yang digunakan adalah uji t test
(uji t tabel) berdasarkan Sutedi, 2009:229.
Berikut langkah-langkah dalam menggunakan t test, yaitu:
1. Membuat tabel persiapan
Tabel 3. 3
Tabel Persiapan untuk Menghitung t hitung
No X Y x y
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- - - -
- - - -
∑ M
45
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan tabel persiapan:
a. Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel.
b. Kolom (2) diisi dengan skor yang diperoleh kelas eksperimen,
disesuaikan dengan jumlah siswa yang mengikuti tes tersebut.
c. Kolom (3) diisi dengan skor yang diperoleh kelas kontrol,
disesuaikan dengan jumlah siswa yang mengikuti tes tersebut. Disini
bisa terjadi bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol jumlah
siswanya tidak sama.
d. Kolom (4) diisi dengan deviasi dari skor X. Caranya terlebih dahulu
hitung mean dari X, kemudian tiap skor X dicari selisih dengan
mean X, sehingga pada kolom (4) akan terdapat angka positif dan
angka negatif dan jika dijumlahkan nilainya adalah nol.
e. Kolom (5) diisi dengan deviasi dari skor Y. Caranya terlebih dahulu
hitung mean dari Y, kemudian tiap skor Y dicari selisihnya dengan
mean Y, sehingga pada kolom (5) akan terdapat angka positif dan
angka negatif dan jika dijumlahkan nilainya nol.
f. Kolom (6) diisi dengan hasil angka pengkuadratan dari kolom (4).
g. Kolom (7) diisi dengan hasil angka pengkuadratan dari kolom (5).
h. Isi barisan sigma (jumlah) untuk setiap kolom tersebut. untuk kolom
(4) dan kolom (5) jumlahnya harus nol.
i. Isi barisan mean (rata-rata) untuk kolom (2) dan kolom (3).
2. Mencari mean kedua variabel
a. Mencari mean pretest kelas eksperimen ∑
b. Mencari mean pretest kelas kontrol ∑
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
= Mean kelas eksperimen
= Mean kelas kontrol
∑ = Jumlah seluruh nilai kelas eksperimen ∑ = Jumlah seluruh nilai kelas kontrol
= Jumlah sampel kelas ekperimen
= Jumlah sampel kelas kontrol
3. Mencari standar deviasi kedua variabel
a. √∑
b. √∑
(Sutedi, 2009:231)
Keterangan:
= Standar deviasi variabel X = Standar deviasi variabel Y 4. Mencari standar eror mean kedua variabel
a.
√
b.
√
(Sutedi, 2009:231)
Keterangan:
= Standar eror mean variabel X = Standar eror mean variabel Y 5. Mencari standar eror perbedaan mean X dan Y
√
(Sutedi, 2009:232)
47
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sutedi, 2009:229)
Keterangan:
= Nilai t hitung
7. Memberikan interpretasi terhadap nilai „t hitung‟
Hipotesis kerja (HK): Terdapat perbedaan yang signifikan antara
variabel X dan variabel Y
Hipotesis nol (Ho): Tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara
variabel X dan Variabel Y
Pedoman pengambilan keputusan:
, maka Hk diterima
, maka Hk ditolak
8. Mencari signifikansi dengan derajat kebebasan (db)
db = (NX + NY) - 2
Keterangan:
NX = Jumlah sampel variabel X
NY = Jumlah sampel variabel Y
9. Menguji kebenaran dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
3.7.2. Kriteria Efektivitas Pembelajaran
Dalam menentukan tingkat efektivitas penggunaan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!, maka dicari gain yang dinormalisir (normalized gain) terlebih dahulu dari
data pretest dan posttest dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(Hake, 2003: 3)
Keterangan:
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Klasifikasi interpretasi perhitungan normalized gain adalah sebagai
berikut:
Tabel 3. 4
Klasifikasi Normalisasi Gain
Koefisien Normalized Gain Kriteria
0,71 – 1,00
0,41 – 0,70
0,01 – 0,40
Sangat Efektif
Efektif
Kurang Efektif
3.8 Prosedur Penelitian
3.8.1. Rancangan Perlakuan
Rancangan perlakuan dalam penelitian ini yaitu memberikan
tretment kepada kelas eksperimen dengan menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!. Sedangkan untuk kelas kontrol tidak diberikan treatment dengan media
tersebut, hanya akan diberikan perlakuan sebagaimana guru biasa mengajar
di dalam kelas dan hanya menggunakan buku bahan ajar yang biasa
digunakan.
[image:32.595.115.515.214.749.2]3.8.2. Skenario Kegiatan
Tabel 3. 5
Skenario Kegiatan Penelitian
NO KEGIATAN
1
Observasi awal (keadaan sekolah, keadaan guru, cara mengajar
guru, dan cara belajar siswa serta sampai sejauh mana tata bahasa
tingkat dasar yang sudah siswa pelajari)
2
Menentukan bagian-bagian video yang akan digunakan dalam
penelitian berdasarkan tata bahasa yang terdapat dalam video dan
49
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Meminta izin dan mensosialisasikan media yang akan digunakan kepada guru mata pelajaran bahasa Jepang.
4
Membuat instrumen penelitian dan memberikan tes awal (pretest)
kepada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk
mengukur sejauh mana tingkat pemahaman awal mereka tentang
tatabahasa tingkat dasar.
5
Mengadakan pembelajaran. Peneliti menggunakan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! di kelas eksperimen. Sedangkan di kelas kontrol peneliti
hanya menggunakan buku bahan ajar yang biasa digunakan oleh
guru mata pelajaran saat mengajar.
6
Mengambil data-data yang diperlukan sebagai tambahan berupa
dokumentasi ketika pembelajaran berlangsung baik di kelas kontrol
maupun di kelas eksperimen.
7
Memberikan tes akhir (posttest) keapada siswa kelas eksperimen
dan siswa kelas kontrol untuk mengetahui apakah ada peningkatan
dalam memahami tatabahasa tingkat dasar setelah diberikan
treatment.
8 Mengolah data hasil penelitian.
[image:33.595.120.517.88.764.2]3.8.3. Skenario Perlakuan
Tabel 3. 6
Skenario Perlakuan
No
Kelas Eksperimen
(Media Video Tama Tamako’s
Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese!)
Kelas Kontol
(Konvensional)
1 Pretest Pretest
2 Mengemukakan tentang tujuan pembelajaran
Mengemukakan tentang tujuan
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3
Meminta siswa untuk
memperhatikan video yang akan
diputar
Memberikan penjelasan mengenai
materi yang akan dibawakan
seperti biasa
4
Meminta siswa untuk
mengulang kembali apa saja
yang ada di dalam video seperti
kosakata dan tatabahasa
Meminta siswa untuk mencatat
materi yang telah diberikan
5
Memutar ulang video dan
meminta siswa untuk mengikuti
apa yang dikatakan di dalam
video tersebut
Memberikan latihan tugas kepada
siswa seperti yang telah
dicontohkan
6
Meminta siswa untuk membuat
kalimat berdasarkan kosakata
dan tatabahasa yang ada di
dalam video
Meminta siswa untuk
mengumpulkan latihan tugas
yang diberikan dan menilainya
7
Bertanya kembali kepada siswa
kosakata dan tatabahasa apa saja
yang ada di dalam video
Memberikan tugas kepada siswa
untuk dikerjakan di rumah
8 Peneliti dan siswa mengambil kesimpulan
Peneliti dan siswa mengambil
kesimpulan
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa media video Tama Tamako’s
Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dapat meningkatkan
pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa. Hal tersebut terbukti dari
beberapa hasil pengujian hipotesis bahwa terdapat peningkatan perolehan nilai
rata-rata sebelum diberikan treatment (nilai pretest) dan setelah pemberian
treatment (nilai posttest). Dimana rata-rata nilai pretest kelas eksperimen sebesar
7,2 dan nilai posttest sebesar 7,6.
Secara khusus, kesimpulan yang berkenaan dengan rumusan masalah dan
hipotesis penelitian dipaparkan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan kemampuan yang signifikan pada pemahaman
tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa baik pada kelas eksperimen maupun
kelas kontrol sebelum diberikan treatment (nilai pretest).
2. Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman tata bahasa Jepang tingkat
dasar siswa kelas eksperimen. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya
rata-rata nilai pretest dan posttest kelas eksperimen sebesar 0,4 dari 7,2
menjadi 7,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media video Tama
Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn Japanese! dapat meningkatkan pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas
kontrol dan kelas eksperimen setelah diberikan treatment menggunakan
media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations - Let’s Learn
Japanese!. Hal tersebut berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai
posttest kelas eksperimen sebesar 7,6 dan kelas kontrol sebesar 6,1.
4. Berdasarkan perhitungan normalized gain dapat diketahui bahwa tingkat
keefektifan media video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations -
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat digunakan dalam meningkatkan pemahaman tata bahasa Jepang
siswa. Terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi sehingga hasil
penelitian menunjukkan media tersebut kurang efektif. Sebagaimana yang
telah dipaparkan pada pembahasan, adapun faktor yang diindikasi telah
mempengaruhi yaitu keterbatasan waktu penelitian, jadwal penelitian yang
terganggu, dan keadaan kelas yang tidak terlalu mendukung. Oleh karena
itu, bukan berarti media ini kurang efektif dalam meningkatkan
pemahaman tata bahasa Jepang tingkat dasar siswa.
5.2 Rekomendasi
Penulis merasakan masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini,
sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa rekomendasi yang dapat
diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengingat berbagai kekurangan dan kelemahan dalam penelitian ini,
penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengadakan
penelitian yang serupa yang diharapkan dapat lebih maksimal dalam
menggunakan media yang dibawakan dan dilakukan dengan waktu
penelitian yang lebih lama. Selain itu mengingat salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil penelitian ini adalah terganggunya siswa kelas
eksperimen dengan suara yang terlalu berisik, maka sebaiknya
menggunakan tempat yang lebih mendukung untuk digunakannya media
ini agar tercapainya hasil yang lebih maksimal.
2. Selain dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tata bahasa
Jepang tingkat dasar, media video Tama Tamako’s Nihongo Learning
Animations - Let’s Learn Japanese! juga dapat digunakan untuk
mempelajari huruf kana, berbagai macam ekspresi dan meningkatkan
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A.Buku
2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Dahidi, Ahmad & Sudjianto. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang, Jakarta: Kesaint Blanc.
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghazali, A. Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif, Malang: Reflika Aditama.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), Jakarta: Gaung Persada Press
McMillan, James H & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education. United States: Addison Wesley Longman.
Sadiman, Arief S. (dkk). 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Setiyadi, Bambang. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran (Penggunaan & Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjianto. 2010. Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang, Bekasi: Kesaint Blanc.
Suharsimi, Arikunto .2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sutedi, Dedi. 2007. Nihongo no Bunpou: Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Edisi Revisi). Bandung: Humaniora Utama Press.
---. 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang (Edisi Ketiga), Bandung: Humaniora Utama Press.
---. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung: Humaniora Utama Press.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Tata Bahasa Kasus. Bandung: Angkasa
Usman, Moh. Uzer & Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset
Wibawa, Basuki & Mukti, Farida. 1991. Media Pengajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
B.Karya Ilmiah
Alvira, Idea. (2012). Efektivitas Penggunaan Media Film Erin Ga Chousen! Nihongo Dekimasu dalam Pembelajaran Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan
Anggraeni, Reni. (2010). Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual Terebi
Ban’gumi dalam Meningkatkan Kemampuan Choukai (Penelitian terhadap
Mahasiswa Tingkat III Program Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan
78
Jihan Ade Daties, 2013
Penggunaan Media Video Tama Tamako’s Nihongo Learning Animations-Lets Learn Japanese Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar (Studi Eksperimen Terhadap Siswa SMA Pasundan 3 Kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C.Internet
Danfar. (2009). Definisi / Pengertian Efektivitas. [Online]. Tersedia:
http://ggggggDEFINISI/PENGERTIANEFEKTIFITAS.htm [5 Oktober 2012]
http://kamusbahasaindonesia.org/
http://nihongo-e-na.com
Ian. (2012). Pengertian Pemahaman. [Online]. Tersedia:
http://PengertianPemahaman/PakIan.htm [7 Oktober 2010]
Juliantara, Ketut. (2010, 11 April). Media Audio-Visual (Slide Bersuara). Kompas [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/media-audio-visual-slide-bersuara/ [7 Oktober 2012]
Salbiyah, Nina. (2011). Ef