• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN PERILAKU ANAK DITAMAN KANAK-KANAK Hubungan Bimbingan Orang Tua Saat Menonton Kartun Ditelevisi Dengan Perilaku Anak Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I Kecamatan Girimarto Kabu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN PERILAKU ANAK DITAMAN KANAK-KANAK Hubungan Bimbingan Orang Tua Saat Menonton Kartun Ditelevisi Dengan Perilaku Anak Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I Kecamatan Girimarto Kabu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAK‐KANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN

DITELEVISI DENGAN PERILAKU ANAK DITAMAN KANAK-KANAK

DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN GIRIMARTO

KABUPATEN WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

SRI REJEKI

J.210 080 119

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAKKANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN

DITELEVISI DENGAN PERILAKU ANAK DITAMAN KANAK-KANAK

DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN GIRIMARTO

KABUPATEN WONOGIRI

Abstrak

Sri Rejeki*

Irdawati, Skep, Ns. M.Si, Med **

Agustaria, S.Kep, Ns

**

Televisi merupakan salah satu teknologi yang memiliki pengaruh besar

diberbagai kalangan, salah satunya anak usia prasekolah. Salah satu dampak

negatif yang ditimbulkan dari melihat televisi adalah perubahan perilaku yang

negatif pada anak. Peran orang tua sangat diperlukan dalam membimbing anak

pada saat melihat tayangan televisi termasuk melihat film kartun. Adanya

bimbingan yang baik dari orang tua diharapkan anak mempunyai perilaku yang

baik selama di rumah maupun di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah

mengetahui hubungan bimbingan orang tua saat menonton kartun ditelevisi

dengan perilaku anak di TK Dharma Wanita Jatirejo I, Kecamatan Girirmarto,

Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

menggunakan metode Deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.

Sampel penelitian adalah semua siswa TK Dharma Wanita Jatirejo I, Kecamatan

Girirmarto berjumlah 25 siswa. Data penelitian diperoleh dari kuesioner

bimbingan orang tua dan observasi perilaku anak. Data penelitian yang diperoleh

selanjutnya diuji dengan alat analisis dengan menggunakan uji Fisher Exact.

Hasil penelitian diperoleh data bimbingan orang tua yaitu 14 responden (56%)

melakukan bimbingan dengan baik, sementara 11 responden (44%) buruk dalam

membimbing anak menonton film kartun. Perilaku anak diketahui 13 anak (52%)

mempunyai perilaku yang baik dan 12 anak (48%) mempunyai perilaku yang

buruk. Hasil uji hipotesis penelitian dengan uji fisher exact diperoleh nilai p =

0,001, sehingga disimpulkan terdapat hubungan bimbingan orang tua saat

menonton kartun ditelevisi dengan perilaku anak di TK Dharma Wanita Jatirejo I,

Kecamatan Girirmarto, Kabupaten Wonogiri.

(4)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAKKANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

Abstract

Television is one technology which has influence in many society,

include for preschoolers. One of negative effect of television viewing is

changing negative behavior in children. Indispensable role of parents in

guiding children when viewing television shows including looking at

cartoons. The existence of good guidance from parents expected children

to have good behavior for at home and at school. The objective of

research aim to know relationship between participation when watching

cartoon movie on television with children behavior at dharma wanita

kindergarten Jatirejo I, Sub District Girirmarto of Wonogiri. The Kind of

research is quantitative research. Method was descriptive correlative with

cross sectional approach. The samples were all kindergarten students

Jatirejo I Dharma Wanita, District Girirmarto totaled 25 students. The

research data obtained from questionnaires and observation of the role of

parental behavior. The research data obtained by means of the analysis

further tested using Fisher's Exact test. The results of data obtained

parental guidance were 14 (56%) respondents had good participation,

while 11 (44%) respondents was still poo participation when watching

cartoon television. 13 (52%) children had a good behavior , and 12 (48%)

children had poor behavior. The results of the study hypothesis test with

Fisher exact test p-value = 0.001 was obtained, so that there is a

relationship between participation when watching cartoon movie on

television with children behavior at Dharma Wanita Kindergarten Jatirejo

I, sub District Girirmarto of Wonogiri

(5)

HUBUNGAN

 

BIMBINGAN

 

ORANG

 

TUA

 

SAAT

 

MENONTON

 

KARTUN

 

DITELEVISI

 

DENGAN

 

PERILAKU

 

ANAK

 

DI

 

TAMAN

 

KANAK

KANAK

 

DHARMA

 

WANITA

 

JATIREJO

 

I

 

KECAMATAN

 

GIRIRMARTO

 

KABUPATEN

 

WONOGIRI

 

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pengaruh televisi bagi anak-anak

berbeda dengan pengaruh televisi bagi

orang dewasa. Anak-anak juga belum dapat

membedakan antara adegan yang bersifat

khayalan dan adegan yang bersifat fakta

dan benar-benar terjadi. Mereka

menganggap bahwa apa yang mereka

saksikan ditelevisi semuanya adalah

realitas dan benar-banar terjadi. Sehingga

mereka sering mencontoh perbuatan yang

sama dan kadang-kadang sangat

membahayakan diri serta jiwa mereka, dan

televisi merupakan media yang paling

mudah untuk mengajarkan perilaku buruk

bagi anak-anak. (Gunarsa , 2000)

Pada tahun 2011 dilaporkan bahwa

data dari majalah anak-anak Kidia, Iran

mencatat bahwa 15-20% anak-anak

berperilaku kurang baik karena akibat dari

pengaruh film kartun tersebut, seperti

agresif, kekerasan, ingin selalu menang dan

benar seperti seorang pahlawan, pornografi

dan lebih parahnya lagi bahwa jumlah jam

menonton televisi atau film kartun lebih

besar dibandingkan dengan jam pelajaran

yang ada di sekolah (Amini, 2008).

Komisi Perlindungan Anak Indonesia

(KPAI) mengatakan bahwa 20-30%

tayangan televisi terutama film kartun

sangat mempengaruhi perkembangan

perilaku anak dalam hal yang negatif.

Contohnya kartun Crayon Sinchan

sering

bertindak

kurang

ajar

dan

kekurang

ajarannya

itu

sering

mengarah

ke

masalah

seks, Tom and Jerry selalu menyelesaikan

masalah dengan kekerasan, Spongebob

yang mempunyai sifat jahil dan ingin selalu

tahu urusan orang lain (KPAI , 2008).

Penulis mengambil di TK Dharma

Wanita Jatirejo I, Kecamatan Girirmarto,

Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari 25

siswa dalam 1 kelas yang berusia 4 sampai

6 tahun. Dari data wawancara 10 orang tua

siswa dan 2 orang guru TK Dharma Wanita

Jatirejo I, Kecamatan Girimarto, Kabupaten

Wonogiri diperoleh informasi 5 siswa yang

sering mencubit dan suka merebut mainan

tamannya, 8 siswa yang sering mengejek

dan berkata kasar, 7 siswa yang sering

berkelahi dan ingin selalu menang seperti

pahlawan, 5 siswa yang pemalu dan lebih

banyak diam .

Tujuan Penelitian adalah Untuk

mengetahui hubungan bimbingan orang tua

saat menonton acara ditelevisi dengan

dampak perilaku pada anak di TK Dharma

Wanita Jatirejo I, Kecamatan Girimarto,

Kabupaten Wonogiri

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA

KONSEP

Bimbingan Orang Tua

Bimbingan orang tua adalah suatu

proses bantuan yang diberikan kepada

individu agar dapat berkembang secara

optimal (Shochib, 2010).

(6)

HUBUNGAN

 

BIMBINGAN

 

ORANG

 

TUA

 

SAAT

 

MENONTON

 

KARTUN

 

DITELEVISI

 

DENGAN

 

PERILAKU

 

ANAK

 

DI

 

TAMAN

 

KANAK

KANAK

 

DHARMA

 

WANITA

 

JATIREJO

 

I

 

KECAMATAN

 

GIRIRMARTO

 

KABUPATEN

 

WONOGIRI

 

 

a. Perilaku yang patut dicontoh

Artinya setiap perilaku tidak sekedar

perilaku yang bersifat mekanik,tetapi

harus didasarkan pada kesadaran

bahwa perilakunya akan dijadikan

bahan untuk di tiru dan identifikasi

bagi anak-anaknya.

b. Kesadaran

diri

Ini juga harus ditularkan pada

anak-anak dengan mendororng mereka

agar perilaku kesehariannya taat

kepada nilai-nilai moral. Oleh sebab

itu orang tua senantiasa membantu

mereka agar mampu melakukan

observasi diri melalui komunikasi

baik secara verbal maupun non

verbal tentang perilaku.

c. Komunikasi

Komunikasi yang terjadi antara

orang tua dan anak-anaknya,

terutama yang berhubungan dengan

upaya membantu mereka untuk

memecahkan permasalahanya.

Perilaku Anak Prasekolah

Menurut Supartini (2004) pengertian

anak usia prasekolah adalah anak usia 4-6

tahun dimana pada masa ini anak telah

mencapai kematangan dalam berbagai

macam fungsi motorik dan serta diikuti

dengan perkembangan intelektual dan

sosioemosional.

Saifuddin (2000) berpendapat,

perilaku anak usia prasekolah adalah

sebagai reaksi atas aktifitas yang telah

dilakukan dan dapat bersifat sederhana

maupun bersifat kompleks. Faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku ( Desmita :

2010 )

a. Keluarga

Keluarga adalah tempat pertama

dan yang paling utama dalam

membentuk perilaku anak. Jadi

perilaku orang tua dapat

mempengaruhi perilaku anak.

b. Lingkungan

Lingkungan atau masyarakat di

dalam pergaulan anak yang bebas

akan mengakibatkan anak

terpengaruh dengan

kebiasaan-kebiasaan buruk dari sekitarnya dan

sebaliknya jika anak bergaul dengan

teman yang sebaya maka sifat dan

perilakunya akan terbawa dengan

pergaulan sebayanya.

c. Peranan

sekolah

Peranan sekolah dalam

perkembangan perilaku akan

meningkatkan kecerdasan dalam

bergaul, karena disekolah anak akan

mendapat rangsangan dari pendidik

untuk berinteraksi dengan teman,

anak dapat bersosialisasi, sikap

menghargai, perilaku saling

membantu sesama teaman.

d. Peranan media masa

Pengaruh alat komunikasi massa

seperti film kartun, televisi, majalah,

dan lain-lain cenderung dapat

berpengaruh negatif terhadap

perkembangan perilaku anak.

e. Hubungan orang tua dengan anak.

Hubungan orang tua dengan anak

merupakan proses interaksi atau

komunikasi antara orang tua dengan

anak dalam membentuk bimbingan

sebagai perilaku, cara dan

kebiasaan orang tua yang

diterapkan untuk

mengasuh,memelihara,

membimbing dan membesarkan

anak di lingkungan keluarga dalam

rangka mengembangkan perilaku

anak.

f. Hiburan.

(7)

HUBUNGAN

 

BIMBINGAN

 

ORANG

 

TUA

 

SAAT

 

MENONTON

 

KARTUN

 

DITELEVISI

 

DENGAN

 

PERILAKU

 

ANAK

 

DI

 

TAMAN

 

KANAK

KANAK

 

DHARMA

 

WANITA

 

JATIREJO

 

I

 

KECAMATAN

 

GIRIRMARTO

 

KABUPATEN

 

WONOGIRI

 

 

anak akan meniru adegan-adegan

yang ada di film kartun tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis

penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan

datanya adalah cross sectional yaitu

penelitian dengan melakukan pengukuran

atas pengamatan pada saat bersamaan

atau sekali waktu (Sugiyono, 2011).

Populasi dalam penelitian ini penulis

mengambil orang tua siswa taman

kanak-kanak Dharma Wanita yang berada

diwilayah Jatirejo, Kecamatan Girimarto,

Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 25

siswa. Pengambilan sampel ini

menggunakan teknik total sampling yaitu

semua populasi dijadikan sampel penelitian

INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data-data,

penelitian ini menggunakan instrumen

penelitian berupa kuesioner dan observasi.

kuesioner yaitu responden memberi tanda

terhadap alternatif jawaban yang dipilih,

observasi yaitu sebagai pengamatan atau

pencatatan dengan sistematis

fenomena-fenomena yang diselidik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Umur ibu

Tabel 4.

Distribusi

Responden

Berdasarkan Umur Ibu di Taman

Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I Kecamatan

Girimarto Kabupaten Wonogiri

Umur

Frekuensi

Persentase

(%)

24-29 tahun

15

60.0

30-36 tahun

10

40.0

Total

25

100.0

Tabel 4 di atas diketahui responden

penelitian banyak pada kelompok umur

24-29 tahun sebesar 15 orang (60.0%).

Pendidikan orang tua

Tabel 5.

Distribusi

Responden

Berdasarkan pendidikan Ibu di Taman

Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I

Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri

Tabel 5. menjelaskan sebagian besar

pendidikan responden adalah SMA/SMK

sebanyak 18 orang (72.0%)

Pendidikan

Frekuensi

Persentase

(%)

SMP

2

8.0

SMA/SMK

18

72.0

D1/D3

2

8.0

S1

3

12.0

(8)

HUBUNGAN

 

BIMBINGAN

 

ORANG

 

TUA

 

SAAT

 

MENONTON

 

KARTUN

 

DITELEVISI

 

DENGAN

 

PERILAKU

 

ANAK

 

DI

 

TAMAN

 

KANAK

KANAK

 

DHARMA

 

WANITA

 

JATIREJO

 

I

 

KECAMATAN

 

GIRIRMARTO

 

KABUPATEN

 

WONOGIRI

 

 

Pekerjaan ibu

Tabel 6.

Distribusi

Responden

Berdasarkan pekerjaan Ibu di Taman

Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I

Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri.

Tabel 6 Diatas menjelaskan jenis pekerjaan

responden yang terbanyak adalah ibu

rumah tangga sebesar 12 orang (48.0%).

Jenis kelamin anak

Tabel

7.

Distribusi anak responden

Berdasarkan jenis kelamin di Taman

Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I Kecamatan

Girimarto Kabupaten Wonogiri

Tabel 7. menjelaskan sebagian besar jenis

kelamin anak adalah perempuan sebesar

15 orang (60.0%).

Bimbingan Orang Tua Saat Menonton

Kartun di Televisi

Tabel 8.

Distribusi

responden

Berdasarkan kategori bimbingan orang tua

saat menonton kartun di televisi di Taman

Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I

Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri

Bimbingan

 

orang

 

tua

 

saat

 

menonton

 

kartun

 

di

 

televisi

 

Frekuensi

 

Persentase

 

(%)

 

Baik

14

 

56,0

Buruk

11

 

44,0

Total

25

 

100,0

Berdasarkan tabel 8. Diketahui responden

yang melakukan bimbingan dengan baik

sebanyak 14 orang (56.0%) dan yang

melakukan bimbingan buruk sebanyak 11

orang (44.0%).

Pekerjaan

Frekuensi

Persentase

(%)

Ibu Rumah

Tangga

12

48.0

Buruh

4

16.0

Swasta

7

28.0

Wiraswasta

2

8.0

Total

25

100.0

Jenis kelamin

anak

Frekuensi

Persentase

(%)

Laki-laki

10

40.0

Perempuan

15

60.0

(9)

HUBUNGAN

 

BIMBINGAN

 

ORANG

 

TUA

 

SAAT

 

MENONTON

 

KARTUN

 

DITELEVISI

 

DENGAN

 

PERILAKU

 

ANAK

 

DI

 

TAMAN

 

KANAK

KANAK

 

DHARMA

 

WANITA

 

JATIREJO

 

I

 

KECAMATAN

 

GIRIRMARTO

 

KABUPATEN

 

WONOGIRI

 

 

Perilaku anak

Tabel

9.

Distribusi anak responden

Berdasarkan kategori perilaku anak di

Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita

Jatirejo I Kecamatan Girimarto Kabupaten

Wonogiri

Berdasarkan tabel 9. Diketahui responden

yang memiliki perilaku baik sebanyak 13

anak (52.0%) dan yang memiliki perilaku

buruk sebanyak 12 anak (48.0%).

Analisis Bivariat

Tabel

 

10.

  

Hubungan

 

Bimbingan

 

Orang

 

Tua

 

Saat

 

Menonton

 

Kartun

 

di

 

Televisi

 

dengan

 

Perilaku

 

Anak

 

di

 

Taman

 

Kanak

Kanak

 

Dharma

 

Wanita

 

Jatirejo

 

I

 

Kecamatan

 

Girimarto

 

Kabupaten

 

Wonogiri

 

Bimbingan

 

Orang

 

Tua

 

saat

 

menonton

 

kartun

 

di

 

televisi

 

Perilaku

 

Anak

Total

 

P

Baik

 

Buruk

 

N

 

%

N

%

N

%

 

Baik

  

12

 

48

2

8

14

56

 

0,001

Buruk

 

1

 

4

10

40

11

44

 

Total

 

13

 

52

12

48

25

100

 

Perilaku

Frekuensi

Persentase

(%)

Baik

13

52.0

Buruk

12

48.0

(10)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAKKANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

Tabel 10. diketahui bimbingan orang

tua baik dengan perilaku anak baik

sebesar 12 orang (48,0%), bimbingan

orang tua baik dengan perilaku anak

buruk sebesar 2 orang (8,0%)

kemudian bimbingan orang tua buruk

dengan perilaku anak baik sebesar 1

orang (4,0%), bimbingan orang tua

buruk dengan perilaku anak buruk

sebesar 10 orang (40,0%)

Hasil uji hipotesis penelitian

diperoleh dengan uji chi square

menujukkan nilai p = 0,001 (p<0,05)

sehingga disimpulkan semakin baik

bimbingan orang tua maka akan

semakin baik perilaku anak dan

semakin buruk bimbingan orang tua

maka akan semakin buruk perilaku

anak. Dalam hasil penelitian ini

terdapat hubungan antara bimbingan

orang tua saat menonton kartun di

televisi dengan perilaku anak di

Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita

Jatirejo 1 Kecamatan Girimarto

Kabupaten Wonogiri.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian

terdapat 14 (56.0%) bimbingan orang

tua dalam kategori baik. Dari data

yang diperoleh responden

memberikan bimbingan baik dengan

perilaku anak baik sebanyak 12

(48.0%) responden. Menurut Ulil

(2010) periaku anak dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu keluarga,

lingkungan, dan peranan media masa.

Dari faktor-faktor tersebut peran orang

tua juga mempengaruhi perilaku anak.

Di TK Dharma Wanita Jatirejo I

kebanyakan anak-anak menyukai film

kartun. Dari yang mereka tonton

tersebut akan memepengaruhi

perilaku anak sehingga diperlukan

bimbingan orang tua saat anak

menonton film kartun.

Hal tersebut juga dipengaruhi

dengan latar belakang orang tuanya

yaitu pendidikan. Dalam penelitian ini

paling banyak responden

berpendidikan SMA/SMK yang

sebanyak 18 (72.0%) responden

kemudian yang berpendidikan DI/D3

sebanyak 2(8.0%) responden, yang

S1sebanyak 3 (12.0%) responden.

Menurut Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan (2006) pendidikan

SMA/SMK merupakan pendidikan

menangah atas. Tingkat pendidikan

menengah ini mengandung arti bahwa

orang tua sudah dapat menerima

pengetahuan dari berbagai sumber

yang dapat diperoleh dari sekolah

ataupun sumber lain seperti membaca

koran, majalah, televisi, radio yang

dapat menembah wawasan orang tua.

Faktor lain yang dapat

mempengaruhi perilaku anak meniru

adagan dalam film kartun di televisi

yaitu faktor pekerjaan orang

tua/responden. Dalam penelitian ini

menunjukan bahwa sebagian besar

responden adalah ibu rumah tangga.

Selain itu lingkungan sekolah dapat

memberikan bimbingan yang baik di

bawah pengawasan guru

(11)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAKKANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

Keluarga mempunyai peranan

penting pada perilaku anak, contohnya

pada saat menonton kartun di televisi.

Dengan kurangnya bimbingan orang

tua saat menonton kartun dapat

berdampak pada perilaku buruk anak.

Saat anak menonton kartun tersebut

banyak adegan yang mereka tiru.

Seperti perilaku kekerasan dan

berkata kasar, sehingga diperlukan

bimbingan untuk mengarahkan anak.

Lingkungan juga dapat

berpengaruh buruk pada perilaku

anak. Pergaulan yang salah dapat

mempengaruhi perilaku anak menjadi

buruk. Dalam hal ini keluarga berperan

penting untuk membimbing dan

mengarahkan anak. Sehingga perilaku

anak tidak menjadi buruk.

Kemudian ada tidaknya

kemauan responden untuk

membimbing anak saat menonton film

kartun di televisi dapat di pengruhi

oleh kondisik fisik responden, artinya

dengan kondisi responden yang lelah

setelah bekerja hanya mempunyai

kesempatan sedikit untuk

membimbing dan mengarahkan anak

saat menonton film kartun di televisi.

Hasil penelitian Bavelier (2008)

Children, Wired: For Better and for

Worse menyimpulkan bahwa

kemajuan teknologi menjadikan

semakin mudahnya hiburan seperti

televisi, video ataupun game

berdampak pada perilaku anak. Anak

yang sering melihat tayangan televisi

secara terus menerus tanpa adanya

pengawasan dari orang tua

menjadikan perilaku anak menjadi

buruk. Anak cenderung lebih kasar

dan pemarah sebagai akibat meniru

pola adegan dari tokoh kartun yang

ada di televisi ataupun di permainan

game tesebut.

Hasil penelitian ini di simpulkan

ada hubungan bimbingan orang tua

saat menonton kartun di televisi

dengan perilaku anak di taman

kanak-kanak Dharma Wanita Jatirejo I

Kecamatan Girimarto Kabupaten

Wonogiri. Diperoleh dari data

responden dengan bimbingan orang

tua baik dengan perilaku anak baik

sebanyak 12 (48.0%) responden.

Responden dengan bimbingan orang

tua buruk dengan perilaku anak buruk

sebanyak 10 (40.0%) responden.

Gambaran ini mencerminkan semakin

baik bimbingan orang tua semakin

baik perilaku anak. Semakin buruk

bimbingan orang tua semakin buruk

perilaku anak.

Tetapi dari penelitian Qotijah

(2007) yang berjudul “Pengaruh Pola

Bimbingan Orang Tua Terhadap

Kenakalan Siswa Kelas V di SDN 4

Jembatan Kembar Kecamatan Lembar

Lombok Barat Tahun Pelajaran

2007-2008” di simpulkan tidak terdapat

pengaruh antara pola bimbingan orang

tua terhadap kenakalan siswa.

Kemudian dari penelitian Verlina

(2009) yang berjudul “Hubungan

Peranan Orang Tua Sebagai Pendidik

Dengan Prestasi Belajar Siswa SD

Negeri Di Kecamatan Bugul Kidul

Pasuruan” disimpulkan bahwa ada

hubungan antara peranan orang tua

sebagai pendidik dengan prestasi

belajar siswa kelas V SD Negeri di

Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan.

Kesimpulan

1. Orang tua dalam memberikan

bimbingan anak selama menonton

film kartun banyak yang sudah

baik

(12)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAKKANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

3. Terdapat

hubungan

antara

bimbingan orang tua saat

menonton kartun ditelevisi dengan

perilaku anak di TK Dharma

Wanita Jatirejo I, Kecamatan

Girirmarto, Kabupaten Wonogiri.

Saran

1. Bagi orang tua murid

Diharapkan orang tua lebih

meluangkan waktu untuk

menemani anak saat melihat acara

televisi dan memberikan

bimbingan kepada anak mengenai

nilai-nilai yang terkandung dalam

acara televisi tersebut sehingga

anak memahami isi dari cerita film

kartun.

2. Bagi

guru

Diharapkan guru lebih interaktif

dalam memberikan pendidikan di

kelas dengan mengambil tokoh

carita dari film kartun televisi

sehingga anak didik lebih

berperilaku yang baik.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian lain dapat

mengembangkan penelitian

dengan menambah variabel

penelitian seperti perbandingan

antara perilaku anak sekolah desa

dan kota dalam melihat acara

televisi.

Daftar Pustaka

Amini, Mukti. 2008. Mengembangkan

Perkembangan Majemuk. Di

akses Tgl. 14 Desember 2011,

Jam 15.30 dari

http://muktiamini.blogdpot.com/

2008/04.Mengembangkan-Kecerdasan-Majemuk.html.

Antasari. 2007. Menyikapi Perilaku

Agresif Anak. Bandung :

Pustaka Familia.

Bavelier D., Shawn Green, and

Matthew W.G.Dye. 2008.

Children, Wired : For Better

and For Worse. Jpournal

Neuron 67, September 9, 2008

Elsevier Inc. Diakses Tgl: 10

Juli 2012, Jam 14.00 dari :

http://www.jpournal/neuron.67.

co.id

Depdikbud RI. 2006. Sistem

Pendidikan Indonesia. Diakses

Tgl. 24 Juli 2012, Jam 11.15

dari :

http://www.depdikbud.go.id

Desmita. 2010. Psikologi

Perkembangan. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Gunarsa, S.D. 2000. Psikologi

Perkembangan Anak Dan

Remaja. Jakarta : Gunung

Mulia

Kirkorian H., Wartella E.A., Anderson

D.R. 2009. Media And Children

Learning. Journal

voll8/No1/spring/2008. Diakses

Tgl. 17 Juli 2012, Jam 18.30

dari :

http://www./jstor.org/stable/200

53119

KPAI. 2008. Kartun Negatif. Di akses

Tgl. 23 Januari 2012, Jam

20.00 dari : http://

blog.tp.ac.id/KOMPAS-KPAI//2008.com.

(13)

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA SAAT MENONTON KARTUN DITELEVISI DENGAN  PERILAKU ANAK DI TAMAN KANAKKANAK DHARMA WANITA JATIREJO I KECAMATAN  GIRIRMARTO KABUPATEN WONOGIRI 

Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang

Tua Dalam Membantu Anak

Mengembangkan Disiplin Diri.

Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk

Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Supartini dkk. 2004. Perkembangan

Peserta Didik.

Yogyakarta. FIP UNY

.

Qotijah, Siti. 2007. Pengaruh Pola

Bimbingan Orang Tua

Terhadap Kenakalan Siswa

Kelas V Di SDN 4 Jembatan

Kembar Kecamatan Lembar

Lombok Barat Tahun Pelajaran

2007-2008.

Skripsi (tidak

diterbitkan). Sumatra : Fakultas

Psikologi UNSU.

Ulil, Fahmi. 2010. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perilaku. Di

akses Tgl. 23 juli 2012 Jam

15.30 dari :

http://fachmiulilmaulana.journal

.com/2010/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

 

 

Verlina, Firma Citra. 2009. Hubungan

Peranan Orang Tua Sebagai

Pendidik Dengan Prestasi

Belajar Siswa SD Negeri Di

Kecamatan Bugul Kidul

Pasuruan.

Skripsi (tidak

diterbitkan). Malang : FKIP

UNM.

Sri Rejeki*: Mahasiswa S1

Keperawatan FIK UMS. Jln A

Yani Tromol Post 1 Kartasura

Irdawati, Skep, Ns. M.Si,

Med**: Dosen Keperawatan FIK

UMS. Jln A Yani Tromol Post 1

Kartasura.

Gambar

Tabel 6.  Distribusi Responden Berdasarkan pekerjaan Ibu di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri
Tabel 9.  Distribusi anak responden Berdasarkan kategori perilaku anak di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Jatirejo I Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri

Referensi

Dokumen terkait

Al ) Dan Na Pada Debu Erupsi Gunung Sinabung Dan Tanah Sebelum Erupsi Dengan Menggunakan Alat Inductively Coupled Plasma (ICP).. Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung

[r]

Setelah diperoleh data baik data primer maupun data sekunder, kemudian data tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenis data. Data yang telah dikumpulkan dan

[r]

Matriks rincian pelaksanaan kegiatan dalam rangka pengelolaan kawasan terumbu karang di Zona Pemanfaatan Wisata, TNKpS ini dengan stakeholder pelaksananya dapat dilihat pada Tabel

Pada kondisi tanpa oksigen (anaerobik), bahan organik (dari biomassa tanaman air dan plankton yang mati) akan sulit terurai dan tertimbun di dasar perairan

Faktor yang berasal dari dalam institusi Kepolisian yang sudah membudaya dalam melakukan proses penyidikan, adapun kendala dari dalam yang menghambat pelaksanaan asas praduga

Perbaikan Tanah Media Tanaman Jeruk Dengan Berbagai Bahan Organik Dalam Bentuk Kompos, Bogor.. Penerapan