• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Rumusan Masalah ... ....8

1.4 Tujuan Penelitian ... 9

1.5 Manfaat Penelitian ... 10

1.6 Struktur Organisasi Tesis ... .10

BAB II KAJIAN TEORETIS... 12

2.1 Kajian Sastra Bandingan ... 12

2.1.1 Pengertian Kajian ... 12

2.1.2 Sastra Bandingan ... 12

2.2 Pendekatan Struktural ... 17

2.3 Hakikat Novel ... 18

2.3.1 Pengertian Novel ... 18

2.3.2 Novel Terjemahan ... 20

2.3.3 Struktur Novel ... 21

2.3.3.1 Fakta Cerita Novel ... 22

(2)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2.3.3.3 Sarana Sastra ... 29

2.4 Nilai Budaya ... 31

2.5 Pemanfaatan Bahan Ajar Apresiasi Sastra ... 33

2.5.1 Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA/MA ... ... 35

2.5.2 Penelitian yang Relevan ... 38

2.5.3 Kurikulum Karakter 2013 ... 39

2.5.3.1 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 ... 41

2.5.3.2 Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 46

3.1 Metode Penelitian ... 46

3.2 Data dan Sumber Data ... 46

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.4 Definisi Operasional ... 48

3.5 Instrumen Penelitian ... 48

3.6 Teknik Analisis Data ... 52

3.7 Paradigma Penelitian ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Pengantar tentang Pengarang (Tetsuko Kuroyanagi) ... 54

4.2 Ringkasan Cerita Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela ... 55

4.3 Analisis Struktur Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela ... 58

4.3.1 Fakta Cerita ... 58

4.3.1.1 Alur ... 58

4.3.1.2 Karakter (Tokoh dan Penokohan) ... 75

4.3.1.3 Latar ... 84

4.3.2 Tema ... 89

4.3.3 Sarana Sastra ... 89

4.3.3.1 Judul ... 90

(3)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.3.3.3 Gaya dan Tone ... 92

4.4 Pengantar tentang Pengarang (Arini Hidajati) ... 95

4.5 Ringkasan Cerita Novel Guru Favorit Xenia ... 95

4.6 Analisis Struktur Novel Guru Favorit Xenia ... 98

4.6.1 Fakta Cerita ... 98

4.6.1.1 Alur ... 98

4.6.1.2 Karakter (Tokoh dan Penokohan) ... 111

4.6.1.3 Latar ... 115

4.6.2 Tema ... 121

4.6.3 Sarana Sastra ... ... 121

4.6.3.1 Judul ... ... 121

4.6.3.2 Sudut Pandang ... ... 122

4.6.3.3 Gaya dan Tone ... ... 123

4.7 Nilai-nilai Budaya dalam Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia ... ... 126

4.7.1 Kebudayaan Jepang ... ... 126

4.7.1.1 Asal Mula Budaya Jepang ... 126

4.7.1.2 Bahasa . ... 127

4.7.1.3 Sistem Mata Pencaharian ... 128

4.7.1.4 Organisasi Sosial ... 128

4.7.1.5 Religi ... 129

4.7.2 Kebudayaan Jawa ... 130

4.7.2.1 Asal Mula Budaya Jawa ... 130

4.7.2.2 Bahasa ... 131

4.7.2.3 Sistem Mata Pencaharian ... 131

4.7.2.4 Sistem Organisasi Sosial ... 132

4.7.2.5 Religi ... 133

4.7.3 Nilai-nilai Budaya Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela...134

(4)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.7.3.2 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Karyanya ... 135 4.7.3.3 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Ruang

dan Waktu ... 137 4.7.3.4 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Alam

Sekitar... 138

4.7.3.5 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan

Sesamanya ... 138 4.7.4 Nilai-nilai Budaya Novel Guru Favorit Xenia ... 141 4.7.4.1 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan ... 141 4.7.4.2 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Karyanya ... 142 4.7.4.3 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Ruang

dan Waktu ... 144 4.7.4.4 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Alam

Sekitar... 144 4.7.4.5 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan

Sesamanya ... 145 4.8 Kajian Bandingan Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela

dan Guru Favorit Xenia...147

4.8.1 Persamaan Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru

Favorit Xenia ... 152

4.8.2 Perbedaan Novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru

Favorit Xenia... 156

4.9 Tafsiran dan Fenomena Menarik dalam Novel Totto-chan Gadis

Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia... 161

BAB V PEMANFAATAN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI

(5)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6.1 Simpulan ... 204

6.2 Saran ... 210

DAFTAR PUSTAKA ... 211

(6)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Semi (1993:23) menyatakan penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan angka-angka, tetapi menggunakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode deskriptif adalah mendeskripsikan data yang diperoleh apa adanya. Tujuannya adalah mendeskripsikan data atau memberikan gambaran secara sistematis (Semi, 1993: 24).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif, yaitu metode membandingkan dua buah objek penelitian (teks novel terjemahan dan teks novel Indonesia) yang dilakukan dengan cara menguraikan dan menganalisis objek-objek tersebut terlebih dahulu, kemudian mendeskripsikan perbandingannya sehingga tergambar jelas fakta yang terkait dengan objek penelitian (Ratna, 2013: 53). Dua buah objek penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah novel terjemahan Jepang dan novel Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk dalam bidang kajian sastra bandingan. Pada dasarnya, untuk melakukan penelitian sastra bandingan tidak ada batasan teori yang harus digunakan. Damono (2005:2) menyatakan bahwa teori apapun bisa dimanfaatkan dalam penelitian sastra bandingan.

3.2 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah struktur dan nilai-nilai budaya novel

Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia. Sumber data

(7)

47

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

penelitian ini diharapkan dapat disusun menjadi alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMA/MA.

Novel Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi merupakan buku biografi masa kecilnya ketika bersekolah di Tomoe Gakuen. Novel yang berjudul asli Madogiwa No Totto-chan ini pertama kali terbit di tahun 1981. Setelah terbit novel ini menjadi novel terlaris dalam sejarah Jepang. Pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Dorothy Britton dan hingga sekarang telah diterbitkan di lebih dari tiga puluh negara dalam tiga puluh bahasa. Di Indonesia sendiri novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tahun 1984. Novel Totto-chan menciptakan sejarah dalam dunia penerbitan di Jepang saat itu dan terjual sebanyak lebih dari 4,5 juta buku dalam setahun.

Berkat keberhasilan novel ini, Kuroyanagi meraih banyak penghargaan. Di antaranya adalah penghargaan non-fiksi terbaik di Jepang, penghargaan atas penjualan novel terlaris, dan penghargaan dari perdana menteri Jepang ketika acara peringatan penyandang cacat sedunia (Tanpa nama, diunduh tanggal 28 Desember 2013).

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas studi pustaka, penelusuran online, serta diskusi.

1) Studi Pustaka

Teknik ini digunakan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang akan dikaji dalam penelitian ini, di antaranya teori tentang struktural, khususnya struktur pembangun novel; teori tentang nilai budaya, khususnya nilai budaya dalam novel, dan teori tentang pengajaran sastra. 2) Penelusuran Online

(8)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

terhadap novel Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia ini secara online.

3) Diskusi Kelompok Terfokus

Teknik diskusi ini digunakan dalam upaya klarifikasi, menggali, dan melengkapi hasil analisis bersama dosen pembimbing maupun dengan teman sejawat.

3.4 Definisi Operasional

Pada bagian defenisi operasional ini, perlu dijelaskan beberapa istilah yang dipakai dalam proses penulisan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan penafsiran pada pembaca. Istilah itu adalah sebagai berikut.

1) Kajian bandingan sastra yang mengkaji perbandingan antara karya sastra pengarang satu dengan pengarang lain yang hidup di dua negara yang berbeda dan mengkaji perbandingan antara karya sastra dengan karya seni yang lain, seperti seni lukis, seni musik, dan seni yang lainnya.

2) Struktur novel yang dianalisis menggunakan teori Stanton yang meliputi fakta cerita, tema, dan sarana sastra.

3) Nilai budaya yang dianalisis menggunakan teori Koentjaraningrat yang meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, karyanya, ruang dan waktu, alam sekitar, dan sesamanya.

4) Alternatif bahan ajar merupakan bahan atau materi kesusastraan yang digunakan oleh guru untuk mengajarkan pembelajaran sastra kepada siswa sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan daya apresiasi siswa sesuai dengan tujuan pengajaran yang ingin dicapai.

(9)

49

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Untuk melaksanakan teknik penelitian maka digunakan alat pendukung sebagai berikut:

1) Pedoman analisis teks: pedoman ini digunakan sebagai acuan dalam penganalisisan struktur kedua novel;

[image:9.595.109.521.287.746.2]

2) Pedoman analisis nilai-nilai budaya pada kedua novel.

Tabel 3.1

Pedoman Analisis Struktur (Diadaptasi dari Robert Stanton, 2012) No. Aspek yang

dikaji

Deskripsi Indikator

(1) (2) (3) (4)

1. Fakta Cerita a. Alur

b. Karakter

c. Latar

Rangkaian peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita, biasanya terbatas pada peristiwa-peristiwa yang terhubung secara kausal saja, yaitu peristiwa yang menyebabkan atau dampak dari peristiwa lain dan akan berpengaruh pada

keseluruhan karya.

a. Merujuk pada individu-individu yang muncul dalam cerita seperti ketika ada orang yang bertanya; “Berapa karakter yang ada dalam cerita itu?”

b. Karakter merujuk pada percampuran dari berbagai kepentingan, keinginan, emosi, dan prinsip moral dari individu-individu tersebut seperti yang tampak implisit pada pertanyaan; “Menurutmu, bagaimanakah karakter dalam cerita itu?”

Lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung.

Penganalisisan alur dengan Urutan Satuan Isi Cerita (USIC) dan hubungan kausalitas (fungsi utama)

ciri-ciri seorang karakter,

perkembangannya, sikap-sikapnya terhadap karakter lain atau efek sikap tersebut.

(10)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Tema Merupakan aspek cerita yang sejajar dengan ‘makna’ dalam pengalaman manusia; sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman begitu diingat.

Gambaran kejadian atau emosi manusia seperti cinta, derita, rasa takut,

(1) (2) (3) (4)

kedewasaan, keyakinan, pengkhianatan manusia, atau disilusi.

3. Sarana-sarana Sastra a. Judul

b. Sudut Pandang

c. Gaya dan Tone

Judul berhubungan dengan cerita secara keseluruhan. Judul merupakan petunjuk makna cerita. Sebuah judul juga kerap memiliki beberapa tingkatan makna.

Sudut pandang pada hakikatnya

merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan cerita.

Gaya adalah cara pengarang dalam menggunakan bahasa.

Tone adalah sikap emosional pengarang yang ditampilkan dalam cerita.

The Underfeated karya Hemingway bercerita tentang matador tua. Di satu sisi dia tak

terkalahkan, di sisi lain dia terkalahkan.

Sudut pandang terbagi empat tipe.

Orang pertama utama  Orang pertama

sampingan

Orang ketiga terbatas  Orang ketiga tidak

terbatas

Gaya terletak pada bahasa dan menyebar dalam aspek kerumitan, ritme, panjang-pendek kalimat, detail, humor, kekonkretan, dan banyaknya imaji dan metafora.

(11)

51

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

[image:11.595.108.518.274.724.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Pedoman Analisis Nilai Budaya

(Diadaptasi dari kerangka Kluckhohn dalam Koentjaraningrat, 1993) No. Nilai Budaya Karakteristik nilai Indikator nilai

(1) 1. (2) Hubungan manusia dengan Tuhan (3) 1. Beriman; 2. Ikhlas. (4)

1.Meyakini bahwa Tuhan benar-benar ada;

2. Kewajiban manusia beribadah hanya kepada Tuhan dengan ikhlas

dan pasrah. 2. Hubungan

manusia dengan karyanya

1.Kesabaran dan Ketabahan 2. Kemauan keras 3. Tanggung jawab

1. Sikap tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan;

2. Sikap keinginan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan;

3. Sikap berani melakukan sesuatu dan berani menerima apapun yang akan terjadi.

3. Hubungan manusia dengan ruang dan waktu

Memanfaatkan waktu. Suatu usaha untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.

4. Hubungan manusia dengan alam

(12)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data bertujuan untuk mengungkapkan proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang struktur, nilai-nilai budaya, dan perbandingan novel Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia. Selanjutnya hasilnya akan dimasukan ke dalam pola kategori satuan uraian sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan tentang struktur, nilai-nilai budaya, serta persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam kedua novel tersebut.

Berdasarkan data penelitian yang telah terkumpul, data tersebut dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. membaca kedua novel tersebut; sekitar

5.

(1)

Hubungan manusia dengan sesamanya

(2)

1. Persahabatan;

2. Musyawarah;

(3) 3. Mengasihi;

4. Harga diri;

5. Memaafkan.

1. Selalu menjalin hubungan dengan manusia lainnya;

2. Musyawarah merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah secara baik;

(4)

3. Memberikan atau menaruh belas kasihan kepada seseorang; 4. Harga diri merupakan salah satu

sikap yang dimiliki oleh manusia yang selalu dipertahankan untuk menjaga dirinya agar dihormati dan disegani orang lain; 5. Memaafkan berarti tidak

(13)

53

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. mengidentifikasi dan mendeskripsikan struktur, nilai-nilai budaya, serta persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam kedua novel tersebut;

3. menyimpulkan hasil analisis struktur, nilai-nilai budaya, serta persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam kedua novel tersebut; 4. menyusun alternatif bahan ajar berdasarkan analisis struktur,

nilai-nilai budaya, serta persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam kedua novel tersebut;

5. melaporkan hasil penelitian.

3.7 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian ini adalah sebagaimana pada gambar berikut.

Masalah

1. Kurangnya bahan ajar sastra yang menarik dan menyenangkan.

2. Maraknya peredaran novel anak/remaja yang tidak sesuai usia siswa.

3. Kecendrungan siswa lebih memilih sastra terjemahan daripada sastra Indonesia

Solusi

Novel Guru Favorit

Xenia

Novel Totto-Chan

Gadis Cilik di Jendela

Kajian struktur Kajian struktur

Kajian nilai budaya Kajian nilai budaya

(14)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1 Paradigma Penelitian

(15)

204

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Setelah dilakukan analisis perbandingan, maka diketahui bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela (TGCJ) dan novel Guru Favorit Xenia (GFX). Persamaan dan perbedaan tersebut meliputi dua hal, yaitu persamaan dan perbedaan dalam struktur cerita serta persamaan dan perbedaan dalam nilai-nilai budayanya. Persamaan dalam struktur cerita meliputi alur, tokoh, latar, dan tema cerita. Sementara perbedaan dalam unsur ceritanya meliputi karakter tokoh utama, karakter tokoh bawahan, dan akhir cerita. Sementara persamaan dan perbedaan dalam nilai-nilai budaya meliputi nilai religius, kreatif, rasa ingin tahu, gemar membaca, dan bersahabat/komunikatif.

Untuk lebih jelasnya berikut simpulan yang didapat berdasarkan analisis data dan pembahasan.

1) Secara kronologis cerita yang ditampilkan oleh pengarang dalam novel

TGCJ bersifat maju atau konvensional, Hal ini terlihat dari jumlah

(16)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

budaya barat. Tema yang diangkat dalam novel TGCJ adalah masalah kepribadian pada anak dapat diatasi dengan proses pendidikan yang tepat sehingga anak dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Judul pada novel TGCJ mempunyai dua makna: makna pertama, meskipun berada di dalam kelas Kuroyanagi kecil yang sering berdiri di dekat jendela merasa berada di luar kelas, kehadirannya diabaikan sehingga ia terasing dan terpencil sendirian; dan makna yang kedua, jendela tersebut merupakan jalan menuju kegembiraan bagi Totto-chan untuk masuk ke Sekolah Tomoe. Sudut pandang yang digunakan dalam novel TGCJ ini adalah orang ketiga-tak terbatas, yaitu pengarang mengacu pada setiap karakter dan memosisikannya sebagai orang ketiga. Gaya dalam novel

TGCJ ini menggunakan bahasa yang sederhana dan terdapat banyak

istilah Jepang. Tone yang terdapat dalam novel ini adalah tone haru, sedih, gembira, dan menggelikan.

Sementara dalam novel GFX, secara kronologis cerita yang disampaikan oleh pengarang juga bersifat maju atau konvensional. Hal ini terlihat dari jumlah sekuen yang lebih banyak dibanding jumlah sekuen sorot balik. Kemudian, secara kausalitas terlihat bahwa kekaguman Zulfa (ibu Xenia) melihat cara mengajar Bu Hidayah di PAUD, tempat belajar Xenia setiap Jumat sore, yang mendorong Zulfa mendaftarkan Xenia sekolah di TK tempat Bu Hidayah mengajar tersebut, walaupun bangunannya sederhana. Tokoh Xenia dalam GFX juga tak kalah menarik. Tokoh-tokoh lain yang merupakan tokoh bawahan dalam GFX adalah Zulfa Zalifah (ibu Xenia), Ayah, Zahira, El, dan Bu Yeyen. Dalam novel GFX menggunakan latar tempat yang dominan di Sekolah PAUD, Sekolah TK, ruang kelas, ruang perpustakaan SMP Zahira, lingkungan pesantren, dan lingkungan rumah. Latar waktu di tahun 2010 sampai tahun 2012, dan latar sosial adalah lingkungan sosial Jawa yang rasa kekeluargaannya masih kental. Tema yang diangkat dalam novel

(17)

206

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pendidikan bukan dari megahnya bangunan dan lengkapnya fasilitas sekolah melainkan dari kepribadian sang guru. Penggunaan kata “guru favorit” pada judul novel tidak hanya mengacu pada sosok personal, namun juga berarti seorang pendidik yang tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga bimbingan, kasih sayang, dan pujian. Sudut pandang yang digunakan dalam novel GFX ini adalah orang pertama sampingan, yaitu pengarang mengacu pada satu karakter untuk menuturkan cerita tetapi bukan karakter utama, melainkan karakter sampingan. Gaya dalam novel

GFX ini menggunakan bahasa yang sederhana dan terdapat beberapa

istilah atau kosakata bahasa Jawa. Tone yang terdapat dalam novel ini adalah tone haru, sedih, gembira, dan menggelikan.

2) Nilai budaya yang terinci menjadi dua belas nilai, semuanya ditemukan dalam kedua novel. Nilai-nilai budaya tersebut adalah nilai beriman, ikhlas, kesabaran dan ketabahan, kemauan keras, tanggung jawab, memanfaatkan waktu, memanfaatkan alam, persahabatan, musyawarah, mengasihi, dan memaafkan.

3) Persamaan yang terdapat dalam novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia adalah.

a) Kedua novel menggunakan alur maju, ditunjukkan oleh jumlah sekuen yang lebih banyak dibanding jumlah sekuen sorot balik.

b) Penggambaran pada tokoh utama yang sama-sama anak perempuan kecil yang bertubuh kurus. Keduanya tertarik pada hewan kecil yang dapat dipelihara. Jika Totto-chan meminta dibelikan anak ayam yang lucu pada orangtuanya, maka Xenia meminta ibunya untuk membelikan kerang lengkap dengan rumah-rumahannya.

(18)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

d) Sekolah Tomoe tempat Totto-chan bersekolah berbeda dengan sekolah pada umumnya. Menggunakan gerbong kereta yang sudah tak terpakai dan diatur sedemikian rupa menjadi ruang kelas. Begitu juga pondok pesantren athfal (setingkat SD) tempat Xenia bersekolah, bangunannya bukan berupa tembok yang kokoh. Melainkan sebuah bangunan dengan anyaman bambu.

e) Jumlah murid di kelas Totto-chan dan Xenia hanya berkisar delapan atau sembilan orang. Membatasi jumlah murid di dalam kelas bertujuan agar pendidikan dapat diberikan secara fokus. Mengajar anak secara bersama-sama dengan jumlah yang sedikit lebih efektif dibandingkan dengan jumlah yang banyak.

f) Totto-chan dan Xenia juga sama-sama digambarkan sebagai tokoh yang mandiri. Ketika Totto-chan mulai bersekolah di Sekolah Tomoe, dia sudah bangun sebelum yang lain terjaga dan sudah rapi berpakaian sekolah. Begitu pula Xenia, di hari pertamanya sekolah TK pagi-pagi sekali dia sudah bangun. Dia mandi dan memakai seragam sekolah sendiri.

g) Tema yang diangkat dalam kedua novel sama-sama berkisar masalah pendidikan. Jika dalam novel TGCJ, menekankan pada perlakuan pendidikan yang tepat bagi anak-anak bermasalah seperti Totto-chan, maka dalam novel GFX menekankan kekecewaan pada sistem pendidikan di Indonesia. Terutama ketika Zulfa tahu bahwa ketidaklulusan Xenia di pondok pesantren disebabkan kecilnya jumlah uang infak yang ia tuliskan di formulir pendaftaran.

(19)

208

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

bahwa orang Jepang dapat berdoa di kuil Shinto, menikah di gereja, dan menjalani kehidupan sosialnya berdasarkan ajaran konfusius. Hal ini dapat dilihat pada peristiwa yang mengisahkan pemakaman Yasuaki-chan di gereja, padahal sehari-harinya para tokoh dalam novel ini sering melakukan kegiatan di kuil-kuil. Sementara dalam novel GFX nilai beriman dan ikhlas sudah terlihat dari kalimat-kalimat pada halaman pengantar, yang menerangkan tingginya derajat orang-orang yang berilmu di hadapan Allah. Nilai ikhlas dalam novel ini juga terlihat pada pandangan pengarang melalui tokoh Zulfa, yang ikhlas memilih menjadi ibu rumah tangga sambil membantu bisnis suaminya, meskipun ia seorang sarjana. Jarak yang jauh dengan suaminya membuatnya lebih mendekatkan diri dengan Sang Khalik. Begitu pula saat mencari sekolah untuk Xenia yang baru lulus TK, ia dan suaminya menjadikan pondok pesantren sebagai pilihan. Nilai budaya lain yang menunjukkan persamaan dalam novel ini adalah nilai kemauan keras, tanggung jawab, memanfaatkan waktu, musyawarah, mengasihi, dan memaafkan.

Perbedaan yang terdapat dalam novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia adalah.

1) Jika dalam novel TGCJ tokoh Totto-chan digambarkan sebagai anak yang nakal, cenderung hiperaktif, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi yang kadang membahayakan dirinya, maka dalam novel GFX tokoh Xenia digambarkan sebaliknya. Selain pintar membaca, Xenia juga pintar bercerita dengan runtut dan panjang.

(20)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sementara Xenia mempunyai dua orang kakak yang menemaninya bermain di rumah, jadi ia tak membutuhkan hewan peliharaan.

3) Kepala Sekolah Kobayashi digambarkan sebagai pria paruh baya dengan perawakan yang tak terlalu tinggi merupakan sosok yang menyenangkan dan disenangi murid-murid. Berbeda dengan tokoh Bu Sinta, kepala sekolah dan guru pengganti sementara di sekolah Xenia, yang digambarkan sebagai wanita lima puluhan, kurang bersahabat, berkesan galak dan tidak banyak basa-basi.

4) Pada bagian akhir novel TGCJ dijelaskan kehidupan tokoh utama dan beberapa tokoh bawahan setelah mereka dewasa, namun dalam GFX hanya diakhiri dengan perginya tokoh utama (Xenia) untuk bersekolah di pondok pesantren di luar kota. Bagaimana kehidupan tokoh setelah dewasa atau pekerjaannya, tidak dijelaskan.

5) Semua murid di Sekolah Tomoe dalam novel TGCJ diwajibkan membawa bekal makan siang dari rumah, yang disebut dengan “sesuatu dari laut dan sesuatu dari pegunungan”. Sesuatu dari laut artinya makanan dari laut, sedangkan sesuatu dari pegunungan berarti makanan dari daratan. Sementara dalam novel GFX, orang tua murid yang secara bergiliran mendapat jadwal menyediakan makanan. 6) Nilai persahabatan ditunjukkan kepala Sekolah Kobayashi dalam

(21)

210

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4) Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, novel Totto-chan Gadis

Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia dapat dijadikan alternatif bahan

ajar berupa modul untuk jenjang pendidikan SMA/MA. Modul tersebut telah ditelaah oleh beberapa praktisi untuk mendapatkan komentar, saran, dan perbaikan.

6.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan beberapa analisis terhadap novel

Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia, dengan pendekatan

struktural dan budaya, penulis menemukan beberapa persamaan dan perbedaan baik dalam struktur cerita maupun nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kedua novel. Berdasarkan temuan tersebut penulis mencoba memberikan saran yang dapat mengembangkan penelitian ini.

1) Guru dapat mengajarkan nilai-nilai budaya berupa nilai: beriman; ikhlas; kesabaran dan ketabahan; kemauan keras; tanggung jawab; memanfaatkan waktu; memanfaatkan alam; persahabatan; musyawarah; mengasihi; dan memaafkan, dengan memanfaatkan bahan ajar modul dan novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela dan Guru Favorit Xenia.

(22)

Muthoharoh, 2014

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Cilik di Jendela. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Gambar

Tabel 3.1  Pedoman Analisis Struktur
Tabel 3.2 Pedoman Analisis Nilai Budaya

Referensi

Dokumen terkait

Ini saya katakan ini, 2 kali saya katakan, jadi setelah selesai pastoral, kepala parokinya cerita ke Msgr, kesulitan dengan masalah keluarga saya, kemudian saya

Lahea Penata, III/c PFM Penyelia BBPOM di Denpasar Seksi Pemeriksaan S1 Hukum 2007

KRIDA UTAMA OPEN 2016 dalam rangka Memperebutkan PIALA MENPORA RI 7 Tie-break dimenangkan oleh team yang memiliki total game terakhir (scrach + handicap) tertinggi, jika masih

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis ingin menguraikan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi, Struktur Rancangan file, Rancangan Input

Penulis berharap apabila dalam mendisain suatu Iklan Demam Berdarah dengan menggunakan Macromedia Flash MX dan Adobe Photoshop versi 7.0 yang menarik nantinya akan dapat pula

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Dari berbagai definisi perataan laba diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa perataan laba secara keseluruhan merupakan suatu tindakan akuntansi yang dirancang dan dilakukan oleh

Kemudian, dalam waktu yang disediakan itulah, pemain harus secepatnya menemukan bagian yang