No. 50/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA
(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Riki Purwandani
1003317
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Halaman Hak Cipta
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA
Oleh
Riki Purwandani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Riki Purwandani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENERAPAN METODE
PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA
POKOK BAHASAN GAYA (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo
Kelas V Semester GenapKecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun
Ajaran 2013/2014)ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di
dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan karya saya ini, atau ada
klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 25 Juni, 2014
Penulis
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat Penlitian ... Error! Bookmark not defined.
E. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined.
F. Hipotesis Tindakan... Error! Bookmark not defined.
BAB II METODE EKSPERIMEN, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMBELAJARAN IPA, MATERI GAYA ... Error! Bookmark not defined.
A. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... Error! Bookmark not defined.
B. Metode Eksperimen ... Error! Bookmark not defined.
C. Keterampilan Proses Sains ... Error! Bookmark not defined.
D. Gaya ... Error! Bookmark not defined.
E. Penerapan Metode Eksperimen di Pembelajaran IPA pada Materi Pokok Gaya Kelas V SD ... Error! Bookmark not defined.
v
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.
B. Model Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
E. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.
F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
G. Analisis Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
B. Deskripsi Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.
C. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
D. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.
B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
DOKUMENTASI ... Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
SURAT IZIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA
Oleh Riki Purwandani
1003317
ABSTRAK
Penelitian ini berkenaan dengan Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Cibogo yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada aspek keterampilan mengobservasi, keterampilan mengelompokkan, dan keterampilan mengkomunikasikan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen, serta untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan sebanyak dua siklus.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi KPS, aktivitas guru, lembar observasi siswa, LKS, dan lembar evaluasi pembelajaran.
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THEAPPLICATION OFEXPERIMENTALLEARNING METHODTO IMPROVE
SCIENCEPROCESSSKILLSSTUDENTSINSCIENCE EDUCATION WITH SUBJECT
MATTER THEFORCE
ABSTRACT
By
Riki Purwandani 1003317
This Research deals with theApplication of ExperimentalLearning Method To Improve Science Process Skills Students In Science Education with Subject Matter The Force (Classroom Action Research in the Elementary School on thr five grades at SDN 4 Cibogo Lembang, District West Bandung Regency Even Semester in the school year. The subject of the research is the fifth grade students of SD Negeri 4Cibogowith the population 30 students. Generally, this research was aimed to describe how the application of experimental teaching methods to enhance the Science Process Skills (SPS) students on the skills aspect of observing, classifying skills, and communicating skills. Especially, this research was aimed to describe the implementation of learning by applying experimental method, and to describeimprovement ofstudents'science process skills. The method used in this research was Classroom Action Research using spiral model developed by Kemmis and Mc Taggart by implementing two cycles.
The Technique of collecting data using process skill n science student’s observation sheet, teacher activity, student observation sheets, worksheets, and lessonevaluationsheet.
Keywords: Science Process Skills, Learning Science, Classroom Action
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam proses pembelajaran setidaknya dapat
meningkatkan keterampilan berfikir siswa, sehingga dalam pelaksanaannya,
pembelajaran IPA hendaknya dapat memberikan pengalaman langsung bagi
sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran IPA tidak hanya bersifat verbal, tetapi
juga bersifat faktual. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dijelaskan bahwa tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI diantaranya adalah
“mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan.”(Depdiknas, 2006).
Sejalan dengan hal tersebut diatas, salah satu proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat mencapai tujuan diatas yaitu melalui
Keterampilan Proses Sains (KPS). “KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta
diharapkan memperoleh pengetahuan baru/mengembangkan pengetahuan yang
telah dimiliki.”(Dahar, 1985:11).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 30 siswa kelas V SD
Negeri 4 Cibogo mengenai pembelajaran IPA tentang gaya, diperoleh data sebagai
berikut: (1) sebanyak 26 (86,7%) siswa mengungkapkan bahwa pada
pembelajaran IPA hanya sebatas penyampaian konsep saja,siswa jarang
melakukan percobaan; (2) sebanyak 19 (63,3%) siswa mengemukakan bahwa
pembelajaran IPA dianggap sulit; (3) sebanyak 27 (90%) siswa menyatakan
bahwa mereka menyukai mata pelajaran IPA; (4) pada mata pelajaran IPA
semester 2 di kelas lima, sebanyak 13 (43,33%) siswa menganggap bahwa yang
2
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pokok bahasan cahaya, dan 8 (26,67%) siswa yaitu mengenai pokok bahasan
3
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu didapatkan pula data bahwa proses pembelajaran di kelas V SD
Negeri 4 Cibogo melalui penggunaan model pembelajaran yang bervariatif masih
sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model konvesional (ceramah)
pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini berdampak langsung
terhadap perilaku siswa, dimana selama proses pembelajaran, siswa terlihat
kurang semangat, bosan dan banyak yang mengantuk.
Salah satu langkah strategis yang dapat dijadikan alternatif untuk peningkatan
keterampilan proses sains siswa adalah dengan menggunakan metode
pembelajaran eksperimen. Metode eksperimen dalam pembelajaran IPA
merupakan salah satu metode yang sesuai dan dapat menunjang keterampilan
proses. Dengan menerapkan metode ekseprimen maka siswa diberikan
kesempatan untuk mengalami atau melakukan percobaan sendiri baik secara
individual maupun kelompok kecil. Sehingga dengan metode eksperimen tersebut
siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini difokuskan pada “Penerapan
Metode Pembelajaran Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses
Sains Siswa pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya” (Penelitian Tindakan
Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti adalah “Bagaimanakah penerapan
metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses sains
siswa kelas V di SD Negeri 4 Cibogo pada pembelajaran IPA pokok bahasan
gaya?”.
Adapun rumusan masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA
pada pokok bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4 Cibogo untuk
4
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimanakah peningkatan keterampilan proses sains siswa pada
pembelajaran IPA pada pokok bahasangaya dikelas V SD Negeri 4
Cibogo dengan menggunakan metode eksperimen?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
proses sains IPA siswa pada pokok bahasan gaya dengan menggunakan metode
eksperimen dikelas V SD Negeri 4 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA
pada pokok bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4 Cibogo.
2. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains siswa pada
pembelajaran IPA pada pokok bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4
Cibogo dengan menggunakan metode eksperimen.
D. Manfaat Penlitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan memberikan manfaat di SD Negeri 4
Cibogo yaitu sebagai berikut:
1. ManfaatTeoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai metode
eksperimen pada mata pelajaran IPA kepada dinas pendidikan khususnya di
tingkat sekolah dasar.
2. ManfaatPraktis
a. BagiSiswa
1) Memberikan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran
2) Meningkatkan motivasi belajar siswa
3) Siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran terutama
pada pembelajaran IPA tentang Gaya.
5
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Memberikan informasi kepada guru dalam merencanakan metode
belajar yang tepat.
2) Memberikan pembelajaran secara langsung dalam proses
pembelajaran.
3) Menambah wawasan dalam melaksanakan proses pembelajaran
dikelas.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan pemahaman tentang fungsi penelitian tindakan
kelas.
2) Menjelaskan maksud penyelesaian masalah IPA tentang gaya di
sekolah dasar.
d. Bagi Peneliti
1) Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan
pembelajaran.
2) Dapat dijadikan bahan-bahan kajian bagi mahasiswa yang ingin
melakukan penelitian mengenai penggunaan metode eksperimen
dalam meningkatkan keterampilan proses sainssiswa tentang gaya.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang ada
dalam penelitian ini, maka perlu penjelasan yang mendefinisikan kata-kata atau
kalimat-kalimat yang mengandung arti dalam judul ini. Adapun penjelasannya
yaitu:
1. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara dalam menyajikan suatu pokok bahasan
dengan cara melakukan percobaan. Sehingga siswa dapat mengalami suatu
proses dan dapat mengamati percobaan yang dilakukannya secara langsung.
Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah percobaan untuk
meningkatkan keterampilan proses sains siswa tentang gaya yang meliputi
6
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkah eksperimen yang digunakan yaitu meliputi:
a. Perencanaan
1) Menjelaskan tujuan dari eksperimen yang akan dilakukan.
2) Menyusun langkah-langkah percobaan pada Lembar Kerja Siswa
(LKS).
3) Menetapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
eksperimen.
b. Pelaksanaan, siswa melakukan kegiatan eksperimen/percobaan sesuai
dengan langkah-langkah yang ada pada LKS.
c. Tindak Lanjut, siswa mengumpulkan LKS kemudian diperiksa.
2. Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses sains adalah keterampilan dalam pembelajaran IPA
agar siswa dapat memiliki kemampuan dalam mencapai aspek keterampilan
observasi (mengamati), keterampilan mengelompokkan, dan keterampilan
mengkomunikasikan.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan paparan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah “Jika metode eksperimen diterapkan dengan tepat maka keterampilan proses sains siswa kelas V SDNegeri 4 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Gaya akan
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan bagian dari penelitian yang bersifat kualitatif. Sebagaimana
dipaparkan oleh Wiriaatmadja (2005, hlm.4) bahwa PTK merupakan bentuk
kajian inkuiri yang termasuk kualitatif dalam penelitian emansipatoris tindakan
sebagai studi mikro untuk membangun ekspresi konkret dan praktis dalam sebuah
perubahan dunia sosial atau pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas kinerja para praktisinya.
Ciri khas dari PTK yaitu dengan adanya siklus-siklus.Dalam tiap siklus terdiri
dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting),
mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting).Alasan peneliti
memilih metode ini karena dilihat dari tujuan PTK itu sendiri adalah untuk
meningkatkan mutu atau kualitas proses dan hasil pembelajaran. Metode
penelitian ini dirasa cocok untuk peneliti yang sekaligus sebagai guru yang
senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan
profesionalisme guru.
B. Model Penelitian
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral seperti
yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1982). Penulis menggunakan
model ini karena model ini menggunakan proses siklus putaran spiral refleksi diri
yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan
kembali sehingga peneliti akan mengetahui sejauh mana keberhasilan dan
14
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahapan-tahapan yang tedapat pada PTK model Kemmis dan Mc Taggart,
(1982) diantaranya:
1. Perencanaan tindakan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan
dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah
laku dan sikap sosial sebagai solusi.
2. Pelaksanaan tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang
diinginkan
3. Pengamatan (observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari
tindakan yang dilaksakan.
4. Refleksi (reflecting) yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan.
Adapun alur PTK menurut Kemmis dan McTaggart dapat digambarkan
15
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SIKLUS 1
SIKLUS 3
SIKLUS 2
Gambar 3.1.Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart dalam
Sukajati (2008, hlm.19)
Alur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah dua siklus,
di mana dalam setiap siklus terdiri dari satu tindakan yang dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan.Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan
langkah-langkah sesuai prosedur dalam PTK. Prosedur pertama, sebelum
peneliti melakukan tindakan pertama, langkah awalnya adalah membuat
rencana kegiatan pembelajaran.
Kedua, setelah rencana disusun secara matang barulah tindakan itu
dilakukan. Ketiga, pengamatan (observasi). Terakhir, barulah peneliti
melakukan refleksi berdasarkan hasil observasiatas tindakan yang telah
dilakukan.Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas
tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan
lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya lebih baik lagi dan tidak
sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian
seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian berlokasi di SD Negeri 4 Cibogo Kecamatan Lembang. Penelitian
ini dilaksanakan pada semester genap bulan Maret hingga Juni tahun ajaran
2013/2014.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SD Negeri 4 Cibogo kelas V yang terdiri
dari 30 siswa dengan 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan proses sains siswa kelas V SDNegeri 4Cibogo pada pokok bahasan
16
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada referensi awal‟.
1. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian)
a. Melakukan observasi awal di SD Negeri 4 Cibogo, mengidentifikasi
masalah dan membuat surat ijin penelitian.
b. Memilih materi yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) materi IPA kelas V SD.
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Membuat alat bantu/media pembelajaran yang sesuai dengan materi.
e. Menyusun instrumen (lembar observasi, dan soal tes) untuk
mengumpulkan data.
2. Tahap Tindakan
Tahapan tindakan pada penelitian tindakan kelas akan diuraikan
sebagai berikut :
Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan penelitian, meliputi:
1) Melakukan observasi awal di SD Negeri 4 Cibogo,
mengidentifikasi masalah dan membuat surat ijin penelitian.
2) Memilih penerapan metode pembelajaran eksperimen sebagai
problem solving.
3) Mengembangkan RPP berdasarkan metode pembelaran
eksperimen.
Memilih materi yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)
17
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) SK : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan
energi, serta fungsinya
b) KD : 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak
dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek,
gaya magnet)
4) Membuat alat peraga dan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi serta mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
melakukan percobaan.
5) Membuat dan mengembangkan LKS tentang percobaan mengenai
gaya gesek dan gaya gravitasi
6) Menyusun instrumen untuk mengumpulkan data.
a) Membuat lembar observasi tentang keterampilan proses sains
siswa.
b) Membuat pedoman jawaban LKS untuk menilai hasil pekerjaan
siswa pada LKS.
c) Membuat tes tertulis berupa soal evaluasi pembelajaran lengkap
dengan kisi-kisi soal.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan
pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen,
sesuai dengan rencana yang telah disusun.
1) Melaksanakan tindakan menyesuaikan RPP yang sudah dipersiapkan
pada tahap perencanaan siklus pertama.
2) Menggunakan alat peraga dan media pembelajaran serta
menggunakan alat dan bahan eksperimen.
3) Melakukan percobaan pertama tentang gaya gravitasi lalu melakukan
percobaan kedua tentang gaya gesek..
18
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Pengamatan/observasi
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung di kelas.
Observasi terkait dengan kegiatan belajar mengajar, aktivitas siswa saat
kegiatan belajar berlangsung dengan memperhatikan keterampilan proses
sains siswa menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan
sebelumnya. Observasi dilakukan oleh tiga orang observer.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah mendapatkan hasil dari observasi dan
nilai tes tertulis. Peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai kegiatan
yang sudah terlaksana, serta memperbaiki yang kurang baik yang
dilaksanakan pada siklus selanjutnya.
Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1) Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, peneliti membuat
RPP sesuai dengan SK dan KD untuk siklus kedua yaitu tentang
subpokok bahasan mengenai gaya magnet.
2) Membuat indikator capaian kompetensi berdasarkan kompetensi
dasar yang ada. Indikator:
a) Mengelompokkan benda-banda yang bersifat magnetis dan
non-magnetis
b) Membandingkan kekuatan gaya magnet
c) Mengidentifikasi kutub senama dan tidak senama pada magnet
d) Memberikan minimal tiga contoh pengguanaan magnet dalam
kehidupan sehari-hari.
e) Membuat magnet buatan dengan cara induksi, digosok, dan
dialiri arus listrik.
3) Menyiapkan alat peraga, media pembelajaran, serta alat dan bahan
19
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Membuat dan mengembangkan LKS tentang gaya magnet.
5) Membuat lembar observasi tentang keterampilan proses sains siswa.
b. Tindakan
1) Melaksanakan tindakan menyesuaikan RPP yang sudah dipersiapkan
pada tahap perencanaan.
2) Menggunakan alat peraga, media pembelajaran, serta alat dan bahan
untuk eksperimen.
3) Mengadakan tes evaluasi
c. Observasi
Melaksanakan pengamatan tentang keteampilan proses sains siswa
saat melaksanakan percobaan dengan format observasi yang telah disiapkan
pada tahap perencanaan siklus kedua.Observasi dilakukan oleh tiga orang
observer.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah mendapatkan hasil dari observasi dan nilai
tes tertulis. Peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai kegiatan yang sudah
terlaksana, serta memperbaiki yang kurang baik yang akan coba dilaksanakan
pada siklus selanjutnya.
F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Untuk memudahkan pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan dua cara yaitu dengan tes dan nontes.
a. Tes
Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban.Dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan siswa berkaitan dengan konsep, prosedur, dan aturan-aturan. Dalam menjawab soal, siswa tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya (Depdiknas:2006, dalam Nurlaela, 2011).
Dalam penelitian ini tes digunakan adalah berupa soal evaluasi
20
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
soal evaluasi dalam penelitian ini juga menggunakan Lembar Kerja Siswa
(LKS).
b. Non Tes
Selain menggunakan tes, pengumpulan data dalam penelitian ini juga
menggunakan penilaian nontes yaitu sebagai berikut.
1) Observasi Keterampilan Proses Sains
Yaitu pengamatan terhadap indikator dari aspek keterampilan
proses sains yaitu keterampilan mengobservasi, mengelompokkan,
dan keterampilan mengkomunikasikan.
2) Observasi Guru dan Siswa
Merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa
selam kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan tersebut
dapat dijadikan acuan sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan
penelitian pada siklus selanjutnya.
2. Instrumen Penelitian
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai panduan
guru dalam melaksanakan kegiatan selama proses pembelajaran
berlangsung.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswadalam penelitian ini dibuat sesuai indikator dari
keterampilan proses sains yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang
aktivitas dalam kegiatan eksperimen tentang gaya. Selain itu lembar kerja
siswa dalam penelitian ini dibuat untuk mengukur peningkatan
keterampilan proses sains siswa pada setiap siklus PTK yang dilakukan.
c. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Berisi pengamatan terhadap indikator dari aspek keterampilan proses
21
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan mengkomunikasikan dengan melihat hasil dari Lembar Kerja
Siswa (LKS) dari kegiatan eksperimen yang telah dilakukan siswa.
d. Lembar Observasi Guru
Berisi pengamatan terhadap kegiatan guru selama pelaksanaan
pembelajaran berlangsung.Lembear observasi ini bertujuan untuk
mengamati apakah aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dalam RPP atau belum
sesuai.
e. Lembar Observasi Siswa
Berisi pengamatan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
f. Soal Evaluasi Pembelajaran
Soal evaluasi berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengusaan materi
yang telah disampaikan yang harus dijawab oleh siswa, jawaban soal
evaluasi dalam penelitian ini dalam bentuk tulisan. Soal evaluasi dibuat
dalam bentuk pilihan ganda dan isian.
G. Analisis Data Penelitian
Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis
berdasarkan jenisnya agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh.
Berikut ini gambaran analisis data secara kualitatif dan kuantitatif pada
penelitian yang dilakukan.
1. Analisis Data Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi. Pada penelitian ini
data kualitatif yang akan diolah serta dianalisis adalah data observasi guru dan
22
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengamatan yang lebih rinci untuk menilai perilaku yang diharapkan”
Arikunto (2009). Lembar pengamatan ini dapat berupa rubrik, daftar cek, atau
skala bertingkat.
Dalam penelitian ini digunakan rubrik untuk menilai keterampilan proses
sains yang berisi level dan kriteria berdasarkan indikator dari aspek
keterampilan proses sains.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari tes evaluasi belajar siswa dan lembar kerja
siswa mengenai gaya dengan menerapkan metode eksperimen. Data diperoleh
dan dianalisis dengan menggunakan cara sebagai berikut:
a. Pengolahan Data Observasi Keterampilan Proses Sains
Data observasi keterampilan proses sains diperoleh dari hasil yang
dikerjakan siswa melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kegiatan
eksperimen. Penilaian dilakukan melalui pengkategorian, kategori tersebut
diperoleh berdasarkan perolehan skor pada lembar observasi KPS siswa.
Dibawah ini rumusan penilaian pada lembar KPS siswa:
Dengan ketentuan:
Jumlah Skor Maksimal = 6
Perolehan Skor Maksimal = 3
2 =Jumlah Indikator Keterampilan pada masing-masing aspek KPS.
Perolehan Nilai / Skor Kategori
0 – 1 1 (Kurang)
1,5 – 2 2 (Baik)
2,5 - 3 3 (Sangat Baik)
23
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skala poin yang digunakan untuk evaluasi belajar siswa berdasarkan
jumlah soal yaitu sepuluh soal dalam bentuk pilihan ganda pada jawaban
yang benar masing-masing mendapat skor 10.
c. Menghitung Rata-rata Kelas
Purwanto dalam Nurlaela, (2011, hlm. 41)
X =
Ket: = nilai rata − rata
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di kelas V semester genap SD
Negeri 4 Cibogo dengan menerapkan metode eksperimen untuk
meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pokokbahasan tentang
gaya yang dilakukan dua siklus dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dengan pokok
bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4 Cibogo agar keterampilan proses
sains siswa meningkat, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
a. Pada saat pembentukan kelompok, akan lebih baik jika jumlah
masing-masing kelompok lebih kecil. Namun semakin kecil jumlah
anggota kelompok, maka jumlah kelompok akan semakin banyak,
sehingga ketersediaan alat dan bahan eksperimen juga akan lebih
banyak.
b. Penyampaian langkah-langkah kegiatan eksperimen yang terdapat
pada lembar kerja siswa harus dijelaskan kembali oleh guru,
sehingga guru dapat merasa yakin bahwa siswa sudah benar-benar
memahaminya. Dengan demikian siswa dapat melakukan kegiatan
eksperimen dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan.
c. Pemberian nomor berurut pada siswa dapat membantu dalam
mengkondisikan siswa. Sehingga dalam pelaksanaannya, siswa
dapat melakukan kegiatan eksperimen secara tertib dan bergilir.
Sehingga dapat terhindar dari aktifitas siswa yang suka mengganggu
satu sama lain.
2. Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dikelas V SD
53
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal ini dapat terlihat dari data hasil observasi dan Lembar Kerja Siswa
yang dikerjakan secara individu.
B. Rekomendasi
1. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembelajaran yang dapat
dipraktekkan dalam pembelajaran IPA khususnya untuk meningkatkan
keterampilan proses sains siswa. Untuk menerapkan metode eksperimen
dalam pembelajaran IPA, sebaiknya guru memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut:
a. Guru harus mampu mengolah indikator capaian dengan tujuan
pembelajaran pada rencana pembelajaran dengan baik. Upayakan agar
indikator capaian kompetensi yang dibuat sesuai dengan alokasi waktu
yang tersedia. Sehingga indikator capaian tersebut dapat dicapai
dengan efektif.
b. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen diawali dengan
membimbing siswa untuk merumuskan suatu permasalahan yang
berkaitan dengan materi dan menyusun hipotesisnya.
c. Kegiatan eksperimen yang dilakukan di dalam kelompok kecil, lebih
baik apabila pembentukan kelompok di atur oleh guru dan harus
adanya pemerataan kemampuan siswa, agar siswa saling membantu.
d. Guru harus selalu mengawasi dan membimbing siswa selama
melaksanakan kegiatan eksperimen.
2. Bagi Peneliti lain
Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian tindakan kelas,
sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Apabila hendak melakukan penelitian tindakan kelas, sebaiknya
dilakukan pada pagi hari. Sehingga konsentrasi belajar dan motivasi
54
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Apabila dalam melakukan penelitian tindakan kelas terdapat langkah
pembentukkan kelompok belajar, sebaiknya peneliti sudah
menentukan anggota kelompoknya. Dengan seperti itu, dapat
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.
Dahar, Ratna W. (1985). Kesiapan Guru Mengejarkan Sains di Sekolah Dasar
Ditinjau dari Segi Pengembangan Ketrampilan Proses Sains. Disertasi
doktor FPS IKIP Bandung.
Depdiknas.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Heriawan Adang, Darmaji., dan Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran
Kajian Teoritis Praktis Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik
Pembelajaran. Banten: LP3G.
Kemmis, S and McTaggart, MR. The Action Research Planner. Victoria: Deakin
University.
Keputusan Rektor UPI No. 4892/UN40/HK/2013 tentang Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah UPI, Penerbit UPI, 2013.
Moedjionodan Moh.Dimyati. (1992/1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Depdikbud.
Nurlaela.(2011). Efektifitas Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Teknik
Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah
Dasar. Skripsi Sarjana Pada Program PPB FIP UPI Bandung: Tidak di
Terbitkan.
Rhizema-Putra, S. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis
Sains.Yogyakarta: Diva Press.
Roestiyah, N, K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rustaman, N.Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Samatowa Usman. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT.
55
Riki Purwandani, 2014
Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukajati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas di SD. Yogyakarta: Depdiknas.
Sumantri, dkk.Strategi Belajar Mengajar. Dirjen: Depdikbud.
Wiriaatmadja Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: