• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun A"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

No. 50/S/PGSD-REG/8/Agustus/2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Riki Purwandani

1003317

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Halaman Hak Cipta

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA

Oleh

Riki Purwandani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Riki Purwandani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENERAPAN METODE

PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

POKOK BAHASAN GAYA (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo

Kelas V Semester GenapKecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun

Ajaran 2013/2014)ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di

dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap

menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan karya saya ini, atau ada

klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 25 Juni, 2014

Penulis

(5)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penlitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined.

F. Hipotesis Tindakan... Error! Bookmark not defined.

BAB II METODE EKSPERIMEN, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMBELAJARAN IPA, MATERI GAYA ... Error! Bookmark not defined.

A. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... Error! Bookmark not defined.

B. Metode Eksperimen ... Error! Bookmark not defined.

C. Keterampilan Proses Sains ... Error! Bookmark not defined.

D. Gaya ... Error! Bookmark not defined.

E. Penerapan Metode Eksperimen di Pembelajaran IPA pada Materi Pokok Gaya Kelas V SD ... Error! Bookmark not defined.

(6)

v

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.

B. Model Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.

F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

G. Analisis Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Deskripsi Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.

C. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.

A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

DOKUMENTASI ... Error! Bookmark not defined.

HASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

SURAT IZIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA

Oleh Riki Purwandani

1003317

ABSTRAK

Penelitian ini berkenaan dengan Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 4 Cibogo yang berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada aspek keterampilan mengobservasi, keterampilan mengelompokkan, dan keterampilan mengkomunikasikan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen, serta untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan sebanyak dua siklus.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi KPS, aktivitas guru, lembar observasi siswa, LKS, dan lembar evaluasi pembelajaran.

(8)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THEAPPLICATION OFEXPERIMENTALLEARNING METHODTO IMPROVE

SCIENCEPROCESSSKILLSSTUDENTSINSCIENCE EDUCATION WITH SUBJECT

MATTER THEFORCE

ABSTRACT

By

Riki Purwandani 1003317

This Research deals with theApplication of ExperimentalLearning Method To Improve Science Process Skills Students In Science Education with Subject Matter The Force (Classroom Action Research in the Elementary School on thr five grades at SDN 4 Cibogo Lembang, District West Bandung Regency Even Semester in the school year. The subject of the research is the fifth grade students of SD Negeri 4Cibogowith the population 30 students. Generally, this research was aimed to describe how the application of experimental teaching methods to enhance the Science Process Skills (SPS) students on the skills aspect of observing, classifying skills, and communicating skills. Especially, this research was aimed to describe the implementation of learning by applying experimental method, and to describeimprovement ofstudents'science process skills. The method used in this research was Classroom Action Research using spiral model developed by Kemmis and Mc Taggart by implementing two cycles.

The Technique of collecting data using process skill n science student’s observation sheet, teacher activity, student observation sheets, worksheets, and lessonevaluationsheet.

Keywords: Science Process Skills, Learning Science, Classroom Action

(9)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam proses pembelajaran setidaknya dapat

meningkatkan keterampilan berfikir siswa, sehingga dalam pelaksanaannya,

pembelajaran IPA hendaknya dapat memberikan pengalaman langsung bagi

sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran IPA tidak hanya bersifat verbal, tetapi

juga bersifat faktual. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dijelaskan bahwa tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI diantaranya adalah

“mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.”(Depdiknas, 2006).

Sejalan dengan hal tersebut diatas, salah satu proses pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat mencapai tujuan diatas yaitu melalui

Keterampilan Proses Sains (KPS). “KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta

diharapkan memperoleh pengetahuan baru/mengembangkan pengetahuan yang

telah dimiliki.”(Dahar, 1985:11).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 30 siswa kelas V SD

Negeri 4 Cibogo mengenai pembelajaran IPA tentang gaya, diperoleh data sebagai

berikut: (1) sebanyak 26 (86,7%) siswa mengungkapkan bahwa pada

pembelajaran IPA hanya sebatas penyampaian konsep saja,siswa jarang

melakukan percobaan; (2) sebanyak 19 (63,3%) siswa mengemukakan bahwa

pembelajaran IPA dianggap sulit; (3) sebanyak 27 (90%) siswa menyatakan

bahwa mereka menyukai mata pelajaran IPA; (4) pada mata pelajaran IPA

semester 2 di kelas lima, sebanyak 13 (43,33%) siswa menganggap bahwa yang

(10)

2

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pokok bahasan cahaya, dan 8 (26,67%) siswa yaitu mengenai pokok bahasan

(11)

3

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu didapatkan pula data bahwa proses pembelajaran di kelas V SD

Negeri 4 Cibogo melalui penggunaan model pembelajaran yang bervariatif masih

sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model konvesional (ceramah)

pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini berdampak langsung

terhadap perilaku siswa, dimana selama proses pembelajaran, siswa terlihat

kurang semangat, bosan dan banyak yang mengantuk.

Salah satu langkah strategis yang dapat dijadikan alternatif untuk peningkatan

keterampilan proses sains siswa adalah dengan menggunakan metode

pembelajaran eksperimen. Metode eksperimen dalam pembelajaran IPA

merupakan salah satu metode yang sesuai dan dapat menunjang keterampilan

proses. Dengan menerapkan metode ekseprimen maka siswa diberikan

kesempatan untuk mengalami atau melakukan percobaan sendiri baik secara

individual maupun kelompok kecil. Sehingga dengan metode eksperimen tersebut

siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini difokuskan pada “Penerapan

Metode Pembelajaran Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses

Sains Siswa pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya” (Penelitian Tindakan

Kelas di SD Negeri 4 Cibogo Kelas V Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti adalah “Bagaimanakah penerapan

metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses sains

siswa kelas V di SD Negeri 4 Cibogo pada pembelajaran IPA pokok bahasan

gaya?”.

Adapun rumusan masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA

pada pokok bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4 Cibogo untuk

(12)

4

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimanakah peningkatan keterampilan proses sains siswa pada

pembelajaran IPA pada pokok bahasangaya dikelas V SD Negeri 4

Cibogo dengan menggunakan metode eksperimen?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan keterampilan

proses sains IPA siswa pada pokok bahasan gaya dengan menggunakan metode

eksperimen dikelas V SD Negeri 4 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat.

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA

pada pokok bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4 Cibogo.

2. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains siswa pada

pembelajaran IPA pada pokok bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4

Cibogo dengan menggunakan metode eksperimen.

D. Manfaat Penlitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan memberikan manfaat di SD Negeri 4

Cibogo yaitu sebagai berikut:

1. ManfaatTeoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai metode

eksperimen pada mata pelajaran IPA kepada dinas pendidikan khususnya di

tingkat sekolah dasar.

2. ManfaatPraktis

a. BagiSiswa

1) Memberikan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran

2) Meningkatkan motivasi belajar siswa

3) Siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran terutama

pada pembelajaran IPA tentang Gaya.

(13)

5

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Memberikan informasi kepada guru dalam merencanakan metode

belajar yang tepat.

2) Memberikan pembelajaran secara langsung dalam proses

pembelajaran.

3) Menambah wawasan dalam melaksanakan proses pembelajaran

dikelas.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatkan pemahaman tentang fungsi penelitian tindakan

kelas.

2) Menjelaskan maksud penyelesaian masalah IPA tentang gaya di

sekolah dasar.

d. Bagi Peneliti

1) Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan

pembelajaran.

2) Dapat dijadikan bahan-bahan kajian bagi mahasiswa yang ingin

melakukan penelitian mengenai penggunaan metode eksperimen

dalam meningkatkan keterampilan proses sainssiswa tentang gaya.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang ada

dalam penelitian ini, maka perlu penjelasan yang mendefinisikan kata-kata atau

kalimat-kalimat yang mengandung arti dalam judul ini. Adapun penjelasannya

yaitu:

1. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara dalam menyajikan suatu pokok bahasan

dengan cara melakukan percobaan. Sehingga siswa dapat mengalami suatu

proses dan dapat mengamati percobaan yang dilakukannya secara langsung.

Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah percobaan untuk

meningkatkan keterampilan proses sains siswa tentang gaya yang meliputi

(14)

6

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah eksperimen yang digunakan yaitu meliputi:

a. Perencanaan

1) Menjelaskan tujuan dari eksperimen yang akan dilakukan.

2) Menyusun langkah-langkah percobaan pada Lembar Kerja Siswa

(LKS).

3) Menetapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan

eksperimen.

b. Pelaksanaan, siswa melakukan kegiatan eksperimen/percobaan sesuai

dengan langkah-langkah yang ada pada LKS.

c. Tindak Lanjut, siswa mengumpulkan LKS kemudian diperiksa.

2. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains adalah keterampilan dalam pembelajaran IPA

agar siswa dapat memiliki kemampuan dalam mencapai aspek keterampilan

observasi (mengamati), keterampilan mengelompokkan, dan keterampilan

mengkomunikasikan.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan paparan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini

adalah “Jika metode eksperimen diterapkan dengan tepat maka keterampilan proses sains siswa kelas V SDNegeri 4 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Gaya akan

(15)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan bagian dari penelitian yang bersifat kualitatif. Sebagaimana

dipaparkan oleh Wiriaatmadja (2005, hlm.4) bahwa PTK merupakan bentuk

kajian inkuiri yang termasuk kualitatif dalam penelitian emansipatoris tindakan

sebagai studi mikro untuk membangun ekspresi konkret dan praktis dalam sebuah

perubahan dunia sosial atau pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas kinerja para praktisinya.

Ciri khas dari PTK yaitu dengan adanya siklus-siklus.Dalam tiap siklus terdiri

dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting),

mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting).Alasan peneliti

memilih metode ini karena dilihat dari tujuan PTK itu sendiri adalah untuk

meningkatkan mutu atau kualitas proses dan hasil pembelajaran. Metode

penelitian ini dirasa cocok untuk peneliti yang sekaligus sebagai guru yang

senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan

profesionalisme guru.

B. Model Penelitian

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral seperti

yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1982). Penulis menggunakan

model ini karena model ini menggunakan proses siklus putaran spiral refleksi diri

yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan

kembali sehingga peneliti akan mengetahui sejauh mana keberhasilan dan

(16)

14

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahapan-tahapan yang tedapat pada PTK model Kemmis dan Mc Taggart,

(1982) diantaranya:

1. Perencanaan tindakan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan

dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah

laku dan sikap sosial sebagai solusi.

2. Pelaksanaan tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang

diinginkan

3. Pengamatan (observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari

tindakan yang dilaksakan.

4. Refleksi (reflecting) yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil

atau dampak dari tindakan.

Adapun alur PTK menurut Kemmis dan McTaggart dapat digambarkan

(17)

15

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SIKLUS 1

SIKLUS 3

SIKLUS 2

Gambar 3.1.Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart dalam

Sukajati (2008, hlm.19)

Alur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah dua siklus,

di mana dalam setiap siklus terdiri dari satu tindakan yang dilaksanakan

dalam dua kali pertemuan.Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan

langkah-langkah sesuai prosedur dalam PTK. Prosedur pertama, sebelum

peneliti melakukan tindakan pertama, langkah awalnya adalah membuat

rencana kegiatan pembelajaran.

Kedua, setelah rencana disusun secara matang barulah tindakan itu

dilakukan. Ketiga, pengamatan (observasi). Terakhir, barulah peneliti

melakukan refleksi berdasarkan hasil observasiatas tindakan yang telah

dilakukan.Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas

tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan

lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya lebih baik lagi dan tidak

sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian

seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian berlokasi di SD Negeri 4 Cibogo Kecamatan Lembang. Penelitian

ini dilaksanakan pada semester genap bulan Maret hingga Juni tahun ajaran

2013/2014.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SD Negeri 4 Cibogo kelas V yang terdiri

dari 30 siswa dengan 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan proses sains siswa kelas V SDNegeri 4Cibogo pada pokok bahasan

(18)

16

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada referensi awal‟.

1. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian)

a. Melakukan observasi awal di SD Negeri 4 Cibogo, mengidentifikasi

masalah dan membuat surat ijin penelitian.

b. Memilih materi yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) materi IPA kelas V SD.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

d. Membuat alat bantu/media pembelajaran yang sesuai dengan materi.

e. Menyusun instrumen (lembar observasi, dan soal tes) untuk

mengumpulkan data.

2. Tahap Tindakan

Tahapan tindakan pada penelitian tindakan kelas akan diuraikan

sebagai berikut :

Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan penelitian, meliputi:

1) Melakukan observasi awal di SD Negeri 4 Cibogo,

mengidentifikasi masalah dan membuat surat ijin penelitian.

2) Memilih penerapan metode pembelajaran eksperimen sebagai

problem solving.

3) Mengembangkan RPP berdasarkan metode pembelaran

eksperimen.

Memilih materi yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)

(19)

17

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) SK : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan

energi, serta fungsinya

b) KD : 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak

dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet)

4) Membuat alat peraga dan media pembelajaran yang sesuai dengan

materi serta mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk

melakukan percobaan.

5) Membuat dan mengembangkan LKS tentang percobaan mengenai

gaya gesek dan gaya gravitasi

6) Menyusun instrumen untuk mengumpulkan data.

a) Membuat lembar observasi tentang keterampilan proses sains

siswa.

b) Membuat pedoman jawaban LKS untuk menilai hasil pekerjaan

siswa pada LKS.

c) Membuat tes tertulis berupa soal evaluasi pembelajaran lengkap

dengan kisi-kisi soal.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan

pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen,

sesuai dengan rencana yang telah disusun.

1) Melaksanakan tindakan menyesuaikan RPP yang sudah dipersiapkan

pada tahap perencanaan siklus pertama.

2) Menggunakan alat peraga dan media pembelajaran serta

menggunakan alat dan bahan eksperimen.

3) Melakukan percobaan pertama tentang gaya gravitasi lalu melakukan

percobaan kedua tentang gaya gesek..

(20)

18

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pengamatan/observasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung di kelas.

Observasi terkait dengan kegiatan belajar mengajar, aktivitas siswa saat

kegiatan belajar berlangsung dengan memperhatikan keterampilan proses

sains siswa menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan

sebelumnya. Observasi dilakukan oleh tiga orang observer.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah mendapatkan hasil dari observasi dan

nilai tes tertulis. Peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai kegiatan

yang sudah terlaksana, serta memperbaiki yang kurang baik yang

dilaksanakan pada siklus selanjutnya.

Siklus II

a. Tahap Perencanaan

1) Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, peneliti membuat

RPP sesuai dengan SK dan KD untuk siklus kedua yaitu tentang

subpokok bahasan mengenai gaya magnet.

2) Membuat indikator capaian kompetensi berdasarkan kompetensi

dasar yang ada. Indikator:

a) Mengelompokkan benda-banda yang bersifat magnetis dan

non-magnetis

b) Membandingkan kekuatan gaya magnet

c) Mengidentifikasi kutub senama dan tidak senama pada magnet

d) Memberikan minimal tiga contoh pengguanaan magnet dalam

kehidupan sehari-hari.

e) Membuat magnet buatan dengan cara induksi, digosok, dan

dialiri arus listrik.

3) Menyiapkan alat peraga, media pembelajaran, serta alat dan bahan

(21)

19

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Membuat dan mengembangkan LKS tentang gaya magnet.

5) Membuat lembar observasi tentang keterampilan proses sains siswa.

b. Tindakan

1) Melaksanakan tindakan menyesuaikan RPP yang sudah dipersiapkan

pada tahap perencanaan.

2) Menggunakan alat peraga, media pembelajaran, serta alat dan bahan

untuk eksperimen.

3) Mengadakan tes evaluasi

c. Observasi

Melaksanakan pengamatan tentang keteampilan proses sains siswa

saat melaksanakan percobaan dengan format observasi yang telah disiapkan

pada tahap perencanaan siklus kedua.Observasi dilakukan oleh tiga orang

observer.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah mendapatkan hasil dari observasi dan nilai

tes tertulis. Peneliti dan pengamat berdiskusi mengenai kegiatan yang sudah

terlaksana, serta memperbaiki yang kurang baik yang akan coba dilaksanakan

pada siklus selanjutnya.

F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Untuk memudahkan pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu dengan tes dan nontes.

a. Tes

Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban.Dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan siswa berkaitan dengan konsep, prosedur, dan aturan-aturan. Dalam menjawab soal, siswa tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya (Depdiknas:2006, dalam Nurlaela, 2011).

Dalam penelitian ini tes digunakan adalah berupa soal evaluasi

(22)

20

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

soal evaluasi dalam penelitian ini juga menggunakan Lembar Kerja Siswa

(LKS).

b. Non Tes

Selain menggunakan tes, pengumpulan data dalam penelitian ini juga

menggunakan penilaian nontes yaitu sebagai berikut.

1) Observasi Keterampilan Proses Sains

Yaitu pengamatan terhadap indikator dari aspek keterampilan

proses sains yaitu keterampilan mengobservasi, mengelompokkan,

dan keterampilan mengkomunikasikan.

2) Observasi Guru dan Siswa

Merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa

selam kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan tersebut

dapat dijadikan acuan sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan

penelitian pada siklus selanjutnya.

2. Instrumen Penelitian

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai panduan

guru dalam melaksanakan kegiatan selama proses pembelajaran

berlangsung.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswadalam penelitian ini dibuat sesuai indikator dari

keterampilan proses sains yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang

aktivitas dalam kegiatan eksperimen tentang gaya. Selain itu lembar kerja

siswa dalam penelitian ini dibuat untuk mengukur peningkatan

keterampilan proses sains siswa pada setiap siklus PTK yang dilakukan.

c. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

Berisi pengamatan terhadap indikator dari aspek keterampilan proses

(23)

21

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan mengkomunikasikan dengan melihat hasil dari Lembar Kerja

Siswa (LKS) dari kegiatan eksperimen yang telah dilakukan siswa.

d. Lembar Observasi Guru

Berisi pengamatan terhadap kegiatan guru selama pelaksanaan

pembelajaran berlangsung.Lembear observasi ini bertujuan untuk

mengamati apakah aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah

sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dalam RPP atau belum

sesuai.

e. Lembar Observasi Siswa

Berisi pengamatan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

f. Soal Evaluasi Pembelajaran

Soal evaluasi berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengusaan materi

yang telah disampaikan yang harus dijawab oleh siswa, jawaban soal

evaluasi dalam penelitian ini dalam bentuk tulisan. Soal evaluasi dibuat

dalam bentuk pilihan ganda dan isian.

G. Analisis Data Penelitian

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan

kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis

berdasarkan jenisnya agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh.

Berikut ini gambaran analisis data secara kualitatif dan kuantitatif pada

penelitian yang dilakukan.

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi. Pada penelitian ini

data kualitatif yang akan diolah serta dianalisis adalah data observasi guru dan

(24)

22

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan yang lebih rinci untuk menilai perilaku yang diharapkan”

Arikunto (2009). Lembar pengamatan ini dapat berupa rubrik, daftar cek, atau

skala bertingkat.

Dalam penelitian ini digunakan rubrik untuk menilai keterampilan proses

sains yang berisi level dan kriteria berdasarkan indikator dari aspek

keterampilan proses sains.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari tes evaluasi belajar siswa dan lembar kerja

siswa mengenai gaya dengan menerapkan metode eksperimen. Data diperoleh

dan dianalisis dengan menggunakan cara sebagai berikut:

a. Pengolahan Data Observasi Keterampilan Proses Sains

Data observasi keterampilan proses sains diperoleh dari hasil yang

dikerjakan siswa melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kegiatan

eksperimen. Penilaian dilakukan melalui pengkategorian, kategori tersebut

diperoleh berdasarkan perolehan skor pada lembar observasi KPS siswa.

Dibawah ini rumusan penilaian pada lembar KPS siswa:

Dengan ketentuan:

Jumlah Skor Maksimal = 6

Perolehan Skor Maksimal = 3

2 =Jumlah Indikator Keterampilan pada masing-masing aspek KPS.

Perolehan Nilai / Skor Kategori

0 – 1 1 (Kurang)

1,5 – 2 2 (Baik)

2,5 - 3 3 (Sangat Baik)

(25)

23

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skala poin yang digunakan untuk evaluasi belajar siswa berdasarkan

jumlah soal yaitu sepuluh soal dalam bentuk pilihan ganda pada jawaban

yang benar masing-masing mendapat skor 10.

c. Menghitung Rata-rata Kelas

Purwanto dalam Nurlaela, (2011, hlm. 41)

X =

Ket: = nilai rata − rata

(26)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di kelas V semester genap SD

Negeri 4 Cibogo dengan menerapkan metode eksperimen untuk

meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada pokokbahasan tentang

gaya yang dilakukan dua siklus dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dengan pokok

bahasan gaya dikelas V SD Negeri 4 Cibogo agar keterampilan proses

sains siswa meningkat, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

a. Pada saat pembentukan kelompok, akan lebih baik jika jumlah

masing-masing kelompok lebih kecil. Namun semakin kecil jumlah

anggota kelompok, maka jumlah kelompok akan semakin banyak,

sehingga ketersediaan alat dan bahan eksperimen juga akan lebih

banyak.

b. Penyampaian langkah-langkah kegiatan eksperimen yang terdapat

pada lembar kerja siswa harus dijelaskan kembali oleh guru,

sehingga guru dapat merasa yakin bahwa siswa sudah benar-benar

memahaminya. Dengan demikian siswa dapat melakukan kegiatan

eksperimen dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan.

c. Pemberian nomor berurut pada siswa dapat membantu dalam

mengkondisikan siswa. Sehingga dalam pelaksanaannya, siswa

dapat melakukan kegiatan eksperimen secara tertib dan bergilir.

Sehingga dapat terhindar dari aktifitas siswa yang suka mengganggu

satu sama lain.

2. Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dikelas V SD

(27)

53

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini dapat terlihat dari data hasil observasi dan Lembar Kerja Siswa

yang dikerjakan secara individu.

B. Rekomendasi

1. Bagi Guru

Dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembelajaran yang dapat

dipraktekkan dalam pembelajaran IPA khususnya untuk meningkatkan

keterampilan proses sains siswa. Untuk menerapkan metode eksperimen

dalam pembelajaran IPA, sebaiknya guru memperhatikan beberapa hal

sebagai berikut:

a. Guru harus mampu mengolah indikator capaian dengan tujuan

pembelajaran pada rencana pembelajaran dengan baik. Upayakan agar

indikator capaian kompetensi yang dibuat sesuai dengan alokasi waktu

yang tersedia. Sehingga indikator capaian tersebut dapat dicapai

dengan efektif.

b. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen diawali dengan

membimbing siswa untuk merumuskan suatu permasalahan yang

berkaitan dengan materi dan menyusun hipotesisnya.

c. Kegiatan eksperimen yang dilakukan di dalam kelompok kecil, lebih

baik apabila pembentukan kelompok di atur oleh guru dan harus

adanya pemerataan kemampuan siswa, agar siswa saling membantu.

d. Guru harus selalu mengawasi dan membimbing siswa selama

melaksanakan kegiatan eksperimen.

2. Bagi Peneliti lain

Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian tindakan kelas,

sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Apabila hendak melakukan penelitian tindakan kelas, sebaiknya

dilakukan pada pagi hari. Sehingga konsentrasi belajar dan motivasi

(28)

54

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Apabila dalam melakukan penelitian tindakan kelas terdapat langkah

pembentukkan kelompok belajar, sebaiknya peneliti sudah

menentukan anggota kelompoknya. Dengan seperti itu, dapat

(29)

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Dahar, Ratna W. (1985). Kesiapan Guru Mengejarkan Sains di Sekolah Dasar

Ditinjau dari Segi Pengembangan Ketrampilan Proses Sains. Disertasi

doktor FPS IKIP Bandung.

Depdiknas.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Heriawan Adang, Darmaji., dan Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran

Kajian Teoritis Praktis Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik

Pembelajaran. Banten: LP3G.

Kemmis, S and McTaggart, MR. The Action Research Planner. Victoria: Deakin

University.

Keputusan Rektor UPI No. 4892/UN40/HK/2013 tentang Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah UPI, Penerbit UPI, 2013.

Moedjionodan Moh.Dimyati. (1992/1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Depdikbud.

Nurlaela.(2011). Efektifitas Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Teknik

Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah

Dasar. Skripsi Sarjana Pada Program PPB FIP UPI Bandung: Tidak di

Terbitkan.

Rhizema-Putra, S. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis

Sains.Yogyakarta: Diva Press.

Roestiyah, N, K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rustaman, N.Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Samatowa Usman. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT.

(30)

55

Riki Purwandani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pembelajaran Ipa Pokok Bahasan Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukajati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas di SD. Yogyakarta: Depdiknas.

Sumantri, dkk.Strategi Belajar Mengajar. Dirjen: Depdikbud.

Wiriaatmadja Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Referensi

Dokumen terkait

KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

(2) Untuk memperoleh Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan Sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), produsen atau impotir harus mengajukan permohonan secara tertulis

Kamus Hukum Edisi Lengkap Bahasa Belanda Indonesia, Inggris, Aneka Ilmu, Semarang, Indonesia, Commanditaire Vennootcshap.. (Belanda) : Perseroan

Sebagai saran dari hasil penelitian, dalam pemberian materi pembelajaran bola kecil, hendaknya diberikan secara bertahap dari yang termudah sampai yang tersulit,

Pengumpulan data dilakukan melalui analisis pada 197 data rekam medis dari kanker paru primer pada Januari 2011 - Desember 2012 yang dipilih dengan metode

Atas latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

Sumber daya manusia diakui sebagai unsur yang sangat penting dan merupakan asset perusahaan, dimana manusia memiliki : sikap, cara berfikir, kebutuhan, keinginan bertanggung jawab

Lampiran 12 Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Make a match siklus III 125 Lampiran 13 Lembar Observasi Keterampilan Kerjasama Siswa Siklus III 126 Lampiran