• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan guru sekolah dasar tentang "pedoman umum gizi seimbang" sebagai hasil pelatihan sekolah sehat Ciater Subang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan guru sekolah dasar tentang "pedoman umum gizi seimbang" sebagai hasil pelatihan sekolah sehat Ciater Subang."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG “PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG” SEBAGAI HASIL PELATIHAN SEKOLAH SEHAT DI CIATER

SUBANG

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikan JurusanPendidikanKesejahteraanKeluarga

Program StudiPendidikan Tata Boga

Oleh

SANA SHOLEHAH 1006167

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PENGETAHUAN GURU

SEKOLAH DASAR TENTANG “PEDOMAN

UMUM GIZI SEIMBANG” SEBAGAI HASIL PELATIHAN SEKOLAH

SEHAT DI CIATER SUBANG

Oleh: Sana Sholehah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan

© Sana Sholehah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Sayamenyatakanbahwaskripsi yang berjudul “Pengetahuan Guru SekolahDasarTentang

„PedomanUmumGiziSeimbang‟sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat Di

CiaterSubang”inisepenuhnyakaryasendiri.Tidakadabagian di dalamnya yang

merupakanplagiatdarikarya orang lain

dansayatidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengancara yang

tidaksesuaidenganetikakeilmuan. Ataspernyataaninisayasiapmenanggungresiko/sanksi

yang

dijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranterhadapetikakeil

muandalamkaryasayaini, atauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.

Bandung, Juni 2014 Yang MembuatPernyataan

(4)

Sana Sholehah 1006167

PENGETAHUAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG “PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG” SEBAGAI HASIL PELATIHAN SEKOLAH SEHAT DI CIATER

SUBANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

PEMBIMBING I

Dr. Ai Nurhayati, M.Si NIP. 19671005 199302 2 001

PEMBIMBING II

CicaYulia, S.Pd, M.Si NIP. 19800701 200501 2 001

Mengetahui,

KetuaJurusanPendidikanKesejahteraanKeluarga FakultasPendidikanTeknologidanKejuruan

(5)

“Dan seandainya

semuapohon yang adadibumidijadikanpena, danlautandijadikan

tinta, ditambahlagitujuhlautansesudahitu, makabelumakanhabislah

kalimat-kalimat Allah yang akandituliskan, sesungguhnya Allah maha

Perkasa lagiMahaBijaksana”.

(QS. Lukman: 27)

Alhamdulillahiro

bbil „alamiin… atasridho

-

Mu Ya Allah…

dengandoa orang tuadankeluarga,

dukungandariseluruhsahabat,

sertamotivasidiri yang kuat…

Amanahinitelahselesaidanmenjadilangkahbaruuntukmencapaicita-citaselanjutnya.

Semogapengalamanberhargainibisamenjadimanfaat, baikbagidirimaupun orang-orang

dilingkungansekitar.

Ya Allah..Mudah-mudahansederhana,

Tetapkanlahpikiran kami selalumelangit…

dandenganhati yang terusmembumi…

(6)
(7)

i

DAFTAR TABEL... vi

i DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. LatarBelakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Rumusan Masalah... 5

D. TujuanPenelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 5

F. Struktur Organisasi... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

A. PengertianPengetahuandanHasil Pelatihan... 7

1. Pengertian Pengetahuan... 7

2. PengertianHasil Pelatihan... 9

B. PelatihanPedomanUmumGiziSeimbangpada Guru SekolahDasar di Ciater Subang... 9

1. Penyelenggara Pelatihan... 9

2. TujuanPelatihanPedomanUmumGiziSeimbangpada Guru SekolahDasar di CiaterSubang... 10

3. MateriPelatihanPedomanUmumGiziSeimbangpada Guru SekolahDasar di Ciater Subang... 11

C. SekolahSehat... 29

1. PengertianSekolah Sehat... 29

D. PengetahuanPedomanUmumGiziSeimbang Guru SekolahDasardanPelatihanSekolah Sehat... 31 BAB III METODE PENELITIAN... 33

A. Lokasi, PopulasidanSampel Penelitian... 33

B. Desain Penelitian... 34

C. MetodePenelitian... 35

(8)

E. InstrumenPenelitian... 36

F. TeknikPengumpulan Data Penelitian... 36

G. TeknikPengolahan Data Penelitian... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 3

9 A. Pengolahan Data Hasil Penelitian... 3

9 1. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang diperlukanolehTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 3

9 2. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahD asarsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... ... 5 3 3. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPenerapanPedomanUmumGiziSeimbangdalamMe milihJajananSehatdanAmansebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 6 3 B. Pembahasan... 7

1 1. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang diperlukanolehTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 7

1 2. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahD asarsebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 7 3 3. Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPenerapanPedomanUmumGiziSeimbangdalamMe milihJajananSehatdanAmansebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 7 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 7

9 A. Kesimpulan... 7

9 B. Saran ... 8

(9)

iii

DAFTAR PUSTAKA... 8

3 LAMPIRAN... 8

5 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 My Plate ……….. 12

Gambar 2.2 Sumber Protein Hewani ……….. 14

Gambar2.3 Sumber Protein Nabati ………. 14

Gambar2.4 Olive Oil ……….. 15

Gambar2.5 Klasifikasi Vitamin ……….. 15

Gambar2.6 Air Mineral ……….. 16

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Ta

be l 2. 1

Pola Menu SehatSehariUntukAnakUsiaSd (2000 kkal) ... 2 0

Ta be l 2.

(11)

v

KandunganKalori/100 gram JajananJenisPenganan... 2 2

KandunganKalori/100 gramJajananJenisMakananUtama... 2 3

KandunganKalori/100 gramJajananJenisMinuman... 2 3

Cara MemilihJajanan yang AmandanSehat... 2 7

KriterianInterpretasiSkor ... 3 8

KategoriPengetahuanGizi ... 3 8

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangFungsiMakananuntukKesehatansebagaiHasilPelatihanSekolahSeh

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakanan yang

DapatBermanfaatBagiKesehatanTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolah

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangPentingnyaPemenuhanGizi

(12)

Ta be l 4. 4

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangFungsiZatGizidalamMakanansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat..

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangZatGiziSumberEnergisebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangFungsi Protein sebagaiHasil

PelatihanSekolah Sehat... 4 4

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangFungsi Vitamin sebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 4

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangMakananPenggantiSumberKarbohidratsebagaiHasilPelatihanSekol

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakananSumber Protein

HewanisebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 4

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakananSumber Protein

NabatisebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 4

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangMakananSumberLemaksebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangMakananSumber Vitamin dan Mineral sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 4

8

(13)

vii

be l 4. 13

AnakUsiaSekolahDasar (2050 kal) sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat. ... 4

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangKebutuhan Protein

untukAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangJumlahKebutuhanSayuranuntukAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHa

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangKebutuhan Air Putihsebagai

HasilPelatihanSekolah Sehat... 5 1

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangPenyebabKelebihanBeratBadanatauObesitassebagaiHasilPelatihan

Tingkat Pengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang DiperlukanolehTubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangKonsepGiziSeimbangsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang 13

PesanDasarGiziSeimbangsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5 5

Ta be l

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang 13

(14)

4.

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang 13 PesanDasarGiziSeimbangyang

dapatDiaplikasikanpadaAnakUsiaSekolah... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangGambarPenjabaranPorsiMakanSeharidariPedomanUmumGiziSeim

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangEmpatPrinsipGiziSeimbang

sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 5

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangTumpengGiziSeimbangsebagaiPenjabaranPorsiMakanSeharidariP

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangTumpengGiziSeimbangsebagaiPenjabaranPorsiMakanSeharidariP

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangTumpengGiziSeimbangsebagaiPenjabaranPorsiMakanSeharidariP

Tingkat Pengetahuan Guru

SekolahDasarTentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarSebagaiHas ilPelatihanSekolah Sehat... 6

2

Tingkat Pengetahuan Guru

SekolahDasarTentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarSebagaiHas ilPelatihanSekolah Sehat... 6

3

Ta be l 4.

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangBahanTambahanPangan yang DigunakandalamMinuman yang BerwarnaMencoloksebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 6

(15)

ix

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangFungsiBahanTambahanPangansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangBahanTambahanPanganBerbahayasebagaiHasilPelatihanSekolahS

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang Hal yang HarusDiperhatikan

dalamMemilihMakanan yang MenggunakanKemasansebagaiHasilPelatihanSekolah Sehat... 6

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangJajanan yang

BaikDikonsumsiolehAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHasilPelatihanSekolah

Pengetahuan Guru SekolahDasartentang Hal-hal yang

HarusDiperhatikandalamMemilihJajanansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat...

Pengetahuan Guru SekolahDasartentangCiri-CiriGorengan yang BerbahayasebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 6

Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangUpayaMewujudkanSekolahSehatMelaluiMakanansebagaiHasilPel

Tingkat Pengetahuan Guru SekolahDasarTentangPenerapanPedoman

UmumGiziSeimbangDalamMemilihJajananSehat Dan

(16)

Ta be l 4. 39

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru SekolahDasartentangZat-ZatGizi yang

diperlukanolehtubuhsebagaiHasilPelatihanSekolahSehat 7

1

Ta be l 4. 40

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru

SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarsebagaiHasil PelatihanSekolah Sehat... 7

4

Ta be l 4. 41

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru

SekolahDasartentangPenerapanPedomanUmumGiziSeimbangdalamMemilihJajananSeh atdanAmansebagaiHasilPelatihanSekolahSehat... 7

6

Ta be l 4. 42

Rata-Rata PersentasePengetahuan Guru SekolahDasartentang

“PedomanUmumGiziSeimbang”sebagaiHasilPelatihanSekolahSehat di Ciater Subang... 7

(17)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran1 Kisi-Kisi Instrumen ... 85

Lampiran 2 Instrumen Penelitian... 87

Lampiran 3 Pengolahan Data... 94

Lampiran 4 Surat-Surat... 100

Lampiran 5 Kartu Bimbingan... 104

(18)
(19)

Penelitianinidilatarbelakangidenganpelatihan “PedomanUmumGiziSeimbang” yang telahdiberikankepada Guru SekolahDasar di wilayahsekitarKecamatanCiaterSubanguntukmewujudkansekolahsehat.Tujuanpenelitiani niialahuntukmemperolehgambaranpengetahuan guru SekolahDasartentang

“PedomanUmumGiziSeimbang” sebagaihasilpelatihansekolahsehat di

CiaterSubang.Metodepenelitian yang digunakanadalahmetodedeskriptif.Populasiialah guru SekolahDasar di CiaterSubang yang mengikutipelatihansebanyak 70 orang dandiambilsampeldengantekniksimple random samplingyaitu 41 orang.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapengetahuan Guru SekolahDasartentangzat-zatgizi yang diperlukanolehtubuhberadapadakategoribaik.Pengetahuan guru SekolahDasartentangPedomanUmumGiziSeimbangAnakUsiaSekolahDasarialahberadapa

dakategorisedang. Pengetahuan Guru

SekolahDasartentangpenerapanPedomanGiziSeimbangdalammemilihjajanansehatdanama nsebagaihasilpelatihansekolahsehatialahberadapadakategorisedang. Saran bagipenyelenggarakegiatan agar mengembangkandanmenguatkankembalimateripelatihan yang belumdapatditerimadenganbaikoleh para Guru Sekolah

Kata Kunci :Pengetahuan, PedomanUmumGiziSeimbang, SekolahSehat

ABSTRACT

This research background with training "General Guidelines for Balanced Nutrition" which has been given to the Elementary School Teachers in areas around the District of SubangCiater to create a healthy school. The purpose of this study was to obtain a knowledge of elementary school teachers on "General Guidelines for Balanced Nutrition" as a result of healthy school training at SubangCiater. The method used is descriptive method. The population is elementary school teachers in SubangCiater that as many as 70 people attend training and be sampled by simple random sampling technique that is 41 people. The results showed that the Elementary School Teacher knowledge about nutrients needed by the body is located in good category. Knowledge of elementary school teachers on general guidelines Balanced Nutrition Childhood Elementary School is located in the middle category. Elementary School Teacher knowledge about the application of Balanced Nutrition Guidelines in choosing healthy snacks and secure as a result of training a healthy school is located in the middle category. Advice for organizers of events in order to develop and reinforce the training material that has not been well received by the Primary School Teachers.

(20)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pentingnya pemenuhan gizi seimbang melalui konsumsi pangan yang

beraneka ragam sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia

yang paling utama, dalam rangka memajukan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat. Hal ini sebagaimana terungkap dalam Undang-Undang No. 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan:

Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. Peningkatan mutu gizi sebagaimana dimaksud dilakukan melalui :a. perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang; b. perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan; c. peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan d. peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

Berbagai program pemerintah mengenai pemenuhan gizi seimbang telah

banyak dirancang contohnya adalah Indonesia Sehat 2010 yang memiliki

tujuan meningkatkan ketersediaan makanan pokok dengan jumlah yang cukup,

meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan dan meningkatkan

pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yang baik. Namun penerapan

akan pentingnya kebiasaan hidup sehat dan pola makan gizi seimbang dalam

kehidupan sehari-hari tampaknya belum dirasakan kebutuhannya oleh

sebagian besar masyarakat. Karena itu, upaya perbaikan gizi tidak cukup

dengan penyediaan sarana tetapi juga perlu upaya sikap dan perilaku yang

perlu didukung oleh semua pihak dan juga dalam bidang pendidikan.

Pendidikan terutama pendidikan gizi mempunyai manfaat yang besar

untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai cara

mengonsumsi makanan sesuai dengan konsep gizi seimbang sehingga status

(21)

kepada masyarakat umum maupun kepada orang yang berkecimpung di dunia

pendidikan seperti guru.

Guru perlu mengetahui tentang pendidikan gizi karena memiliki peran

penting untuk dapat mengajarkan muridnya melakukan hidup sehat melalui

makanan serta perlunya gizi seimbang untuk tubuh dan kesehatan. Sebagai

pendidik, seorang guru diharapkan dapat mentransfer pengetahuannya

mengenai manfaat mengonsumsi makanan sehat dan cara memilih jajanan

yang aman. Oleh karena itu, sekolah merupakan sarana pendidikan yang baik

bagi anak untuk mengenal dan menyukai makanan yang beraneka ragam dan

kaya akan zat gizi.

Sekolah sehat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh

Departemen Pendidikan Nasional melaui Pusat Pengembangan Kualitas

Jasmani. “Sekolah sehat adalah sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang,

peserta didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan

sehat” (Depdiknas, dalam website UPTD SKB Grobogan, 2013). Dalam

program ini sekolah melakukan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

melalui tiga program pokok UKS (Trias UKS). Trias UKS tersebut adalah

Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, serta Pembinaan Lingkungan

Sekolah Sehat, dengan adanya program pendidikan kesehatan integrasi

program gizi untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dapat terwujud.

Adapun upaya yang perlu dilakukan agar guru tersebut mengetahui cara

untuk mengajarkan pada peserta didiknya untuk menjalani hidup sehat maka

perlu dilakukan pelatihan. Pelatihan merupakan salah satu bagian pendidikan

nonformal sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional:

(22)

Pelatihan yang dapat diberikan untuk menunjang program sekolah sehat

tersebut ialah mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). PUGS

menurut Almatsier (2008: 11) merupakan “pedoman dasar tentang gizi

seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku konsumsi makanan di

masyarakat secara baik dan benar”. PUGS digambarkan dalam logo berbentuk

kerucut atau piramida makanan dan diupayakan dapat menangani konsumsi

pangan rakyat secara seimbang sesuai persyaratan gizi. Konsumsi pangan

yang sesuai dengan anjuran Pedoman Umum Gizi Seimbang diharapkan

dapat mencegah masalah kekurangan gizi dan juga masalah gizi lebih di

kalangan masyarakat tertentu.

Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai upaya mewujudkan

kesehatan masyarakat perlu didukung oleh semua lembaga salah satunya ialah

perusahaan besar di Indonesia. Perusahaan besar diharapkan melakukan

tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility dalam

berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Kegiatan yang

pernah diselenggarakan melalui program ini diantaranya kampanye cuci

tangan dengan sabun, edukasi kesehatan gigi dan mulut, serta program lainnya

yang dilakukan oleh berbagai perusahaan. Begitupun dengan Danone Diary

Indonesia, sebuah perusahaan susu berkualitas di Indonesia, telah melakukan

program CSR di bidang kesehatan yang bekerjasama dengan Yayasan Sahabat

Cipta.

Yayasan Sahabat Cipta adalah sebuah lembaga nirlaba yang memiliki

fokus pada pengembangan ekonomi telah melaksanakan program DDCP

(Dairy Development in Ciater Program). Tujuan utama dari program ini

adalah pengembangan sapi perah di wilayah Ciater yang bekerjasama dengan

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU). Program lainnya yang

termasuk non-diary khususnya di bidang kesehatan yaitu program Sekolah

Sehat. Dalam program tersebut para guru di sekitar wilayah kecamatan Ciater

(23)

Seimbang. Pelatihan tersebut meliputi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh,

Pedoman Umum Gizi Seimbang anak usia Sekoah Dasar, serta penerapan

pedoman gizi seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman.

Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang perlu diketahui hasilnya

sebagai evaluasi untuk program selanjutnya. Apabila tidak dilakukan evaluasi,

maka ketercapaian pelatihan sulit diketahui sehingga tidak ada pengembangan

materi yang menyebabkan pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman

Umum Gizi Seimbang tidak mengalami peningkatan. Dengan adanya evaluasi

diharapkan dapat dijadikan pengembangan untuk melakukan pelatihan tahap

selanjutnya yang lebih memperluas pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang

Pedoman Umum Gizi Seimbang.

Tingkat pengetahuan guru akan berpengaruh kepada pengetahuan siswa,

sebagaimana hasil penelitian Rosdiana (2013) pada pelajaran ekonomi bahwa

“semakin tinggi tingkat kompetensi guru dan semakin tinggi tingkat komitmen mengajar maka akan meningkatkan hasil belajar siswa”. Sehingga semakin

baik pengetahuan guru mengenai PUGS, maka akan semakin baik juga

pengetahuan siswanya mengenai gizi seimbang dan cara memilih jajanan

aman. Oleh karena itu, penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga yang mengambil konsentrasi Dietetika dan mempelajari mengenai

Pedoman Umum Gizi Seimbang merasa tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi

Seimbang” sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat

teridentifikasi berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Mewujudkan kesehatan masyarakat perlu di dukung oleh semua lembaga

(24)

2. Guru Sekolah Dasar memiliki peran penting dalam memberikan

pendidikan kepada muridnya untuk melakukan pola hidup sehat dalam

mengonsumsi makanan sejak dini.

3. Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang pada Guru Sekolah Dasar

perlu diberikan sebagai upaya mewujudkan kesehatan masyarakat.

4. Tingkat pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi

Seimbang” akan mempengaruhi pengetahuan siswa dalam memilih makanan yang baik.

C. Rumusan Masalah

Sugiyono (2009: 35) mengemukakan bahwa “rumusan masalah

merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui

pengumpulan data”. Perumusan masalah perlu dikemukakan agar masalah

dalam penulisan skripsi ini lebih jelas dan terarah. Berdasarkan latar belakang

di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

pengetahuan Guru Sekolah Dasar Tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang”

sebagai hasil pelatihan sekolah sehat di Ciater Subang?. Perumusan masalah di

atas, dapat dijadikan judul skripsi sebagai berikut: “Pengetahuan Guru

Sekolah Dasar tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” Sebagai Hasil

Pelatihan Sekolah Sehat di Ciater Subang”.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini ialah memperoleh

gambaran tentang pengetahuan guru SD tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” yang meliputi:

1. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang zat-zat gizi yang diperlukan

tubuh sebagai hasil pelatihan sekolah sehat.

2. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang pedoman umum gizi seimbang

(25)

3. Pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang penerapan pedoman gizi

seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman sebagai hasil pelatihan

sekolah sehat.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat kepada:

1. Bagi penyelenggara pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang dapat

mengetahui bagaimana keberhasilan yang diperoleh dalam upaya

mewujudkan sekolah sehat.

2. Bagi peneliti dapat menambah dan meningkatkan wawasan, pengetahuan

dan pengalaman meneliti tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang”. 3. Bagi guru dapat menjadi masukan dan bahan diskusi tentang pengetahuan

yang diperoleh setelah mendapat pelatihan “Pedoman Umum Gizi

Seimbang”.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi diperlukan untuk memahami alur pikir dalam

penulisan skripsi ini, adapun struktur organisasi yang terdapat dalam

penyusunan skripsi ini, yaitu:

BAB I Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah penelitian, identifikasi

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur

organisasi skripsi

BAB II Kajian Pustaka. Berisi landasan teoritik dalam menyusun

rumusan masalah dan tujuan.

BAB III Metode penelitian. Berisi penjelasan mengenai lokasi dan

sampel penelitian, desain peneltian, metode penelitian, teknik pengumpulan

(26)

BAB IV Hasil penelitian. Berisi analisis data untuk menghasilkan temuan

yang berkaitan dengan masalah penelitian serta pembahasan yang dikaitkan

dengan kajian pustaka.

BAB V Kesimpulan dan saran. Berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti

terhadap hasil analisis temuan penelitian.

Daftra Pustaka memuat semua sumber yang pernah dikutip dan

digunakan dalam penulisan skripsi.

(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Sekolah Dasar yang

berada di wilayah sekitar Kecamatan Ciaeter Kabupaten Subang. Peneliti

memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar pelaksanaan pelatihan

Pedoman Umum Gizi Seimbang kepada Guru Sekolah Dasar yang telah

diselenggarakan oleh Danone Diary Indonesia dan Yayasan Sahabat Cipta.

2. Populasi

Populasi dalam Sugiyono (2009: 80) adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri atas subyek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Pendapat tersebut penulis jadikan acuan dalam pengambilan

populasi penelitian yaitu 70 orang guru Sekolah Dasar yang telah

mendapatkan materi tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai hasil

pelatihan Sekolah Sehat di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang.

3. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari populasi penelitian

sebagaimana menurut Sugiyono (2009: 81) bahwa sampel adalah “bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling yang berarti

pengambilan anggota sampel dalam populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Penulis memilih teknik

tersebut karena populasi yang diambil bersifat homogen. Penentuan jumlah

(28)

Keterangan:

N = jumlah populasi

n = jumlah anggota sampel d2 = presisi

Presisi yang ditetapkan 10% maka:

B. Desain Penelitian

Prosedur yang dilakukan penulis dalam penelitian ini diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Tahan persiapan

a. Pemilihan masalah dan perumusan masalah

b. Penyusunan proposal penelitian

c. Seminar proposal

d. Proses bimbingan penyusunan BAB I, BAB II, BAB III

e. Penyusunan kisi-kisi instrumen tes

f. Pelaksanaan seminar I

2. Tahap pelaksanaan

a. Pelaksanaan tes untuk guru Sekolah Dasar

b. Pemeriksaan hasil tes sesuai kunsi jawaban

c. Mengukur hasil tes

d. Penyusunan laporan hasil pengolahan data

e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

3. Tahap pembuatan laporan

Pembutan laporan penelitian yaitu proses penyusunan hasil dari penelitian

(29)

Laporan penelitian berisi tentang seluruh kegiatan penelitian yang telah

dilaksanakan beserta hasil penelitian tersebut. Draft skripsi yang telah

disetujui dijadikan sebagai bahan ujian sidang.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan berdasarkan

keilmuan tertentu untuk mendapatkan data dari tujuan yang ingin diperoleh

sebagaimana menurut Sugiyono (2009: 2) bahwa “metode penelitian ialah cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Penulis menggunakan metode deskriptif dalam penelitian untuk

mendeskripsikan data yang telah terkumpul mengenai Pengetahuan Guru

Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai hasil pelatihan

sekolah sehat di Ciater Subang.

D. Definisi Operasional

1. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar

Pengetahuan dalam Bahasa Inggris ialah knowledge. Adapun pengertian

knowledge dalam Oxford Dictionary Online (2014) ialah facts, information

and skill acquired by a person trough experience or education”. Pengetahuan

adalah fakta, informasi dan keterampilan yang diperoleh oleh seseorang

melalui pengalaman atau pendidikan.

Pengetahuan adalah bagian dari kawasan kognitif yang merupakan

kemampuan seseorang dalam menghafal, mengingat atau mengulang kembali

pengetahuan yang pernah diterimanya. Sedangkan Guru Sekolah Dasar adalah

seorang pendidik atau pengajar profesional di sekolah formal pada tingkat

sekolah dasar.

Pengetahuan Guru Sekolah Dasar yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah kemampuan Guru Sekolah Dasar dalam hal menghafal, mengingat dan

mengulang kembali materi yang pernah diterima pada saat pelatihan.

(30)

Pedoman Umum Gizi Seimbang yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah materi mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang yang terdiri dari 13

pesan dasar konsumsi makanan gizi seimbang sebagai pedoman praktis agar

guru dan siswa dapat menggunakannya untuk mengatur makanan sehari-hari.

Materi ini juga mencakup zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, pedoman

umum gizi seimbang untuk anak usia sekolah dasar serta penerapannya pada

pemilihan jajanan yang aman dan sehat

3. Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

Hasil pelatihan ialah hasil dari belajar yang dapat berupa perubahan

kemampuan seseorang baik dalam aspek kognitif, afektif atau psikomotor

setelah mengikuti pelatihan.

Hasil pelatihan sekolah sehat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan atau penguasaan pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang

Pedoman Umum Gizi Seimbang setelah mengikuti pelatihan untuk

mewujudkan sekolah sehat.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian menurut Sugiyono (2010: 148) adalah “alat ukur

yang digunakan dalam penelitian”. Instrumen penelitian harus dapat mengukur

apa yang ingin diketahui oleh peneliti secara objektif. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes karena penulis ingin mengetahui

sejauh mana pengetahuan Guru Sekolah Dasar terkait materi pelatihan yang

telah diberikan sebagai evaluasi.

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data adalah langkah strategis untuk mengumpulkan

data mengenai masalah yang diteliti. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan

(31)

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah tes. Tes digunakan untuk mengukur pengetahuan guru Sekolah Dasar

yang telah mengikuti pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai hasil

pelatihan sekolah sehat.

Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah tes objektif karena dapat

diberikan kepada sejumlah orang banyak dengan waktu yang cukup singkat.

Hal ini sebagaimana menurut Widoyoko (2012: 92) yaitu “bentuk tes objektif

pilihan ganda dan bentuk tes benar salam sangat tepat digunakan bila jumlah

peserta banyak, waktu koreksi singkat dan cakupan materi yang diujikan

banyak”.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes kepada

guru Sekolah Dasar di wilayah sekitar Kecamatan Ciater Subang yang telah

mengikuti pelatihan “Pedoman Umum Gizi Seimbang” dalam bentuk pilihan

ganda (multiple choice).

G. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Teknik pengolahan data dilakukan untuk mengubah data mentah menjadi

data yang lebih terukur. Teknik pengolahan data yang dilakukan pada

penelitian ini adalah persentase, yaitu persentasi dari hasil skor tes objektif.

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya

frekuensi jawaban dalam instrumen yang telah diisi dalam jumlah persetase,

karena setiap jawaban responden dalam instrument berbeda. Rumus untuk

menghitung persentase jawaban responden menurut Sudjana (2011: 129)

yaitu:

Keterangan:

P : Persentase (jumlah persentase yang dicari)

(32)

n : Jumlah responden

100% : Bilangan tetap

Cara yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan

gizi responden tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang, penulis menggunakan

pendapat yang dikemukakan Ali dalam Maryadi (2014: 44) dengan rumus:

Keterangan:

% : Persentase

n : nilai yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai 100 : Bilangan tetap

Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dengan

menggunakan kriteria interpretasi skor sebagaimana dalam Efendi dan

Tukiran (2012: 304) pada Tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor

Persentase Krtiteria Interpretasi Skor

100% Seluruh

76% - 99% Sebagian besar

51% - 75% Lebih dari setengahnya

50% Setengahnya

26% - 49% Kurang dari setengahnya 1% - 25% Sebagian Kecil

0% Tidak seorangpun

Sumber: Efendi dan Tukiran (2012: 304)

Selanjutnya data tersebut ditafsirkan ke dalam tiga kelompok

kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Kategori pengetahuan gizi dapat

dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini.

(33)

Baik >80%

Sedang 60-80%

Kurang <60%

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran

berdasarkan penelitian yang berjudul Pengetahuan Guru Sekolah Dasar

tentang “Pedoman Umum Gizi Seimbang” sebagai Hasil Pelatihan Sekolah

Sehat di Ciater Subang.

A. Kesimpulan

Pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang kepada Guru Sekolah Dasar di

wilayah sekitar Kecamatan Ciater Kabupaten Subang merupakan salah satu

program yang diselenggarakan oleh Danone Diary Indonesia sebagai program

tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Coorporate Social

Responsibility). Program ini bertujuan untuk membantu usaha pemerintah

dalam mewujudkan sekolah sehat sehingga dapat meningkatkan status

kesehatan gizi masyarakat di wilayah sekitar Ciater Subang. Melalui program

ini diharapkan guru sekolah dasar dapat memiliki pengetahuan tentang PUGS

sehingga dapat mengajarkan siswa siswinya untuk berperilaku sehat melalui

konsumsi makanan yang bergizi sejak dini. Berdasarkan tujuan penelitian

maka pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi

Seimbang adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Zat-zat Gizi yang diperlukan oleh Tubuh sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

Zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh merupakan materi dasar yang

harus diketahui oleh guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi

Seimbang. Kesimpulan dari pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang zat-zat

gizi yang diperlukan oleh tubuh sebagai hasil pelatihan sekolah sehat adalah

berada pada kategori baik. Kurang dari setengah guru Sekolah Dasar berada

pada kategori sedang dan tidak ada seorangpun guru Sekolah Dasar yang

(35)

Pengetahuan yang sudah diketahui oleh guru Sekolah Dasar ialah tentang

macam-macam zat gizi, fungsi zat gizi dan makanan sumber zat gizi

sedangkan yang masih kurang ialah dalam jumlah kebutuhan zat gizi untuk

anak usia sekolah dasar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar materi

tentang zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh sudah diketahui oleh guru

Sekolah Dasar.

2. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Dasar sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

Pedoman Umum Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Dasar perlu diketahui

oleh guru Sekolah Dasar karena agar dapat mengajarkan peserta didiknya

untuk dapat mengonsumsi makanan yang sesuai dengan konsep dan prinsip

gizi seimbang. Pedoman Umum Gizi Seimbang ini juga dijabarkan dalam

Tumpeng Gizi Seimbang yaitu suatu susunan jumlah porsi makanan yang

harus dikonsumsi dalam sehari. Tumpeng Gizi Seimbang tersebut akan

membuat peserta didik akan lebih mudah menangkap pengetahuan akan apa

saja makanan yang harus dikonsumsi dalam sehari beserta jumlahnya.

Kesimpulan dari pengetahuan guru Sekolah Dasar tentang Pedoman

Umum Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Dasar sebagai hasil pelatihan

sekolah sehat ialah berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa

materi Pedoman Umum Gizi Seimbang untuk Anak Usia Sekolah Dasar

belum sepenuhnya diterima dengan baik oleh guru sekolah dasar baik dalam

segi konsep gizi seimbang secara umum maupun materi penjelasnya seperti

jumlah porsi makanan yang terdapat dalam Tumpeng Gizi Seimbang.

3. Pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang Penerapan Pedoman Gizi Seimbang dalam Memilih Jajanan Sehat dan Aman sebagai Hasil Pelatihan Sekolah Sehat

Materi penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang dalam memilih jajanan

(36)

energi makanan selingannya dari jajanan yang berada di lingkungan sekolah.

Guru sebagai pengganti orangtua di sekolah perlu mengawasi jajanan apa saja

yang biasa dikonsumsi siswanya dan makanan apa saja yang tersedia di kantin

sekolah atau dijual oleh pedagang. Guru harus dapat mengajari peserta

didiknya agar dapat memilih jajanan yang aman dan sehat bagi dirinya.

Kesimpulan dari pengetahuan Guru Sekolah Dasar tentang penerapan

Pedoman Gizi Seimbang dalam memilih jajanan sehat dan aman sebagai hasil

pelatihan sekolah sehat ialah lebih dari setengah guru Sekolah Dasar berada

pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang

konsep jajanan yang aman dan sehat untuk anak usia sekolah masih perlu

ditingkatkan dan diimbangi dengan penyediaan jajanan yang aman dan sehat

di lingkungan sekolah.

B. Saran

Saran disusun berdasarkan kesimpulan penelitian. Penulis mencoba

mengajukan saran yang ditujukan kepada penyelenggara pelatihan, yaitu:

1. Penyelenggara pelatihan diharapkan dapat terus melakukan pelatihan

Pedoman Umum Gizi Seimbang secara kontinu agar materi pedoman

umum gizi seimbang ini tidak hanya sebatas pengetahuan saja, tapi juga

sampai diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Terus melakukan pengembangan dalam materi pelatihan Pedoman Umu

Gizi Seimbang sehingga dapat menambah wawasan Guru Sekolah Dasar

tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang.

3. Materi yang dapat lebih dikembangkan ialah mengenai jumlah kebutuhan

zat gizi untuk anak usia Sekolah Dasar serta penyetaraannya dalam bahan

makanan yang lebih beraneka ragam. Materi tentang konsep gizi seimbang

harus lebih ditekankan kembali karena masih banyak guru sekolah dasar

yang menganggap bahwa konsep gizi seimbang sama dengan konsep

(37)

terperinci karena mengonsumsi makanan sehat juga perlu diimbangi

dengan melakukan aktivitas fisik, menjaga kebersihan dan memantau berat

badan ideal. Jumlah makanan yang harus lebih banyak dikonsumsi

ataupun yang hanya perlu dikonsumsi sedikit saja sebagaimana yang

terdapat pada Tumpeng Gizi Seimbang juga perlu diperjelas kembali.

4. Menghimbau kepada guru Sekolah Dasar agar mengajarkan kembali

materi pelatihan Pedoman Umum Gizi Seimbang ini kepada siswa

siswinya agar kebiasaan hidup sehat melalui makanan dapat tertanamkan

(38)

Abdullah, S. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jepara: Pustaka Rizki Putra.

Admin. (2010). Program Kerja Dasar Sekolah Sehat. [online] tersedia di Sekolahhijausehat.wordpress.com

Aedi dan Rosalin. (2010). Pengelolaan Pendidkan Bab Kerjasama Sekolah dan Masyarakat. Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan UPI.

Afianti, N. (2008). Perilaku Gizi Mahasiswa Bidang Gizi Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekologi Manusia IPB tentang Pesan-Pesan Peodman Umum Gizi Seimbang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Almatsier, Sunita. (2008) Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Aunurrahman. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Effendi dan Tukiran. (2012) Metode Penelitian Survei. Jakarta: EGCC

Joewono, Benny N. (2013). 80,43 Persen Kantin Sekolah Belum Sehat. Kompas. 18 Februari

Maryadi, P. (2014). Pemahaman Sanitasi Hygiene Penjaja Kantin di Lingkungan Kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia

Pusat Bahasa. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional Indonesia

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2009). No. 57 Tahun 2009 tentang Pemberian Bantuan Pengembangan Sekolah Sehat.

Pertamina Hulu Energi. (2012). Corporate Social Responsibility [online] tersedia di www.pertamina.co.id

(39)

http://eulisrohayaniips2.blogspot.com/2012_09_01_archive.html

Rosdiana, D. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Komitmen Mengajar Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran Serta Implikasinya Pada Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi. Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Sastradipoera, K (2006). Pengembangan dan Pelatihan. Bandung: Kappa-Sigma

Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Uno, H .(2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

UPTD SK GROBOGAN. (2013). Sekolah Sehat. [Online]. Tersedia di: http://skbgrobogan.wordpress.com/2013/06/04/sekolah-sehat/.

Widoyoko. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yulia, Cica. (2008). Pola Asuh Makan & Kesehatan Anak Balita Pada Keluarga Wanita Pemetik Teh di Kebun Malabar PTPN VIII. Thesis. Institut Pertanian Bogor

(40)

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor

Referensi

Dokumen terkait

Maka, analisis resepsi digunakan untuk menjelaskan bagaimana audiens yaitu pelajar perokok di lingkungan geng di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam meresepsi pesan iklan

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Peningkatan Jalan Masuk Ruko Lamijung, dimana perusahaan saudara termasuk telah

Kampung durian menjadi bukti betapa masyarakat yg berbeda suku dan bahasa dapat terbuka dengan komunitas lain, mereka dapat hidup bersama, membangun komunikasi bersama dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMILIH PADA PEMILUKADA KOTA SURABAYA TAHUN 2015.. (Studi tentang Perilaku Memilih pada Pemilukada Kota Surabaya

MOBILITAS SIRKULER PEKERJA PERANTARA LUAR PULAU JAWA DI PASAR INDUK KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keberhsilan suatu perusahaan pada umunya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan dimasa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Administrasi Pendidikan. ©

Melihat data yang diperoleh, Zalora Indonesia dan Berry Benka merupakan.. dua brand fashion e-commerce di Indonesia yang menarik untuk diteliti