• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR ORNAMEN” PADA PEMBUATAN MOTIF HIASAN BUSANA ANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR ORNAMEN” PADA PEMBUATAN MOTIF HIASAN BUSANA ANAK."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR ORNAMEN”

PADA PEMBUATAN MOTIF HIASAN BUSANA ANAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh

GHEA ANGGRAINI 0608482

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENERAPAN

HASIL BELAJAR

MENGAMBAR

ORNAMEN

PADA PEMBUATAN MOTIF HIASAN BUSANA ANAK

Oleh Ghea Anggraini

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologidan Kejuruan

© Ghea Anggraini 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Hasil

Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etikai lmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

GHEA ANGGRAINI 0608482

PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR ORNAMEN” PADA PEMBUATAN MOTIF HIASAN BUSANA ANAK

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing:

Pembimbing I,

Dra. As-as Setiawati, M. Si NIP. 19540726 198002 2 002

Pembimbing II,

Dra. Pipin Tresna P, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

(5)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadilah layaknya emas…

Sebuah logam yang diterpa dan dipukul berkali-kali

sehingga menjadi indah berkilau dan bernilai harganya.

(6)

ABSTRAK

HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR ORNAMEN” PADA PEMBUATAN

MOTIF HIASAN BUSANA ANAK

Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai penerapan hasil belajar menggambar ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak yang dilakukan di SMK Negeri 14 Bandung pada peserta didik kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar menggambar ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menjelaskan berbagai jenis ornamen, menggambar ornamen primitif, menggambar ornamen klasik dan tradisional, dan menggambar ornamen moderen pada pembuatan motif hiasan busana anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan hasil belajar menggambar ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menjelaskan berbagai jenis ornamen, menggambar ornamen primitif, menggambar ornamen klasik dan moderen, serta menggambar ornamen moderen pada pembuatan motif hiasan busana anak kurang dari setengahnya responden memahami penerapan materi teori menggambar ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak. Rekomendasi yang diajukan adalah peserta didik agar mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih menggambar ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak.

(7)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

APPLICATION OF LEARNING OUTCOMES DRAWING ORNAMENT

ON CHILDREN’S WEAR ORNAMENT PATTERN MAKING

This research studies the problem of how the application of learning outcomes drawing ornament on children’s wear ornament pattern making done in SMK Negeri 14 Bandung in the class X. This study aims to obtain data on learning outcomes in terms of drawing ornaments basic competency describes the various kinds of ornaments, ornaments drawing primitive, classical and traditional ornaments drawing, and drawing on the manufacture of modern ornament on children’s wear ornament pattern making. The used method is descriptive method. The used samples in this study is the total sample of 50 respondents. Techiques of data collection using questionnaires. The results showed that: less than half of respondents know application of learning outcomes drawing ornament terms of drawing ornaments basic competence describes the various types of ornaments, ornaments primitive drawing, drawing classic ornaments and modern, as well as drawing on modern ornament on children’s wear ornament pattern making. Recommendation for the respondent is to develop and improve their skills by practicing drawing a lot of ornaments on children’s wear ornament pattern making.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Alhamdulillahi rabil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak”.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan dorongan, baik dalam bentuk motivasi, pengarahan, konsultasi dan diskusi maupun bantuan informasi, skripsi ini tidak akan terwujud. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

Dra. As-as Setiawati M.Si selaku Dosen Pembimbing I, serta Dra. Pipin Tresna P., M.Si selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing dengan penuh ketelitian, kesabaran dan keikhlasan, juga memberikan petunjuk, masukan, dan motivasi yang berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI, Dr. Hj. Mally Maeliah, M.Pd. sebagai ketua Program Studi Pendidikan Tata Busana dan sebagai salah satu dosen partisipan, serta Dra. Marlina, M.Si sebagai dosen partisipan yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Kepada Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si, dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds selaku dosen pembimbing akademik, serta staf pengajar Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada penulis selama menempuh studi di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan petunjuk, masukan, dan motivasi yang berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan pula kepada seluruh pihak SMK Negeri 14 Bandung yang telah menerima penulis dengan tangan terbuka dan memberikan kemudahan-kemudahan dalam melaksanakan penelitian.

Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penulisan skripsi ini agar dapat mencapai hasil yang optimal, namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, karena pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bandung, Juli 2013

(9)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada:

Papah dan Ibu tercinta, terima kasih untuk tidak pernah berhenti memberikan dukungan dan pengertian dimasa-masa sulit dalam menyusun skripsi. Adik-adikku tersayang Panji, Rangga, dan Agnan yang turut membantu. Bi Inne serta keluarga besar yang turut memberikan motivasi, do’a, dukungan materi dan moril serta kasih sayang yang sangat berpengaruh banyak pada kelancaran penyusunan skripsi ini, dan tidak akan pernah dilupakan segala yang telah kalian berikan selama ini.

Sahabat-sahabat seperjuangan Nene, Marni, Riri, Enggis, dan Neta terima kasih untuk tidak berhenti berjuang bersama, untuk selalu yakin kita pasti bisa melewati masa-masa sulit, semoga kesulitan yang kita lalui merupakan langkah awal menuju kesuksesan. Serta sahabat-sahabat tersayang yang selalu memberikan dukungan dan bantuan Gartina, Ferti, Lola, Icha, Resti, Nuy, dan Eri terima kasih atas perhatian yang kalian berikan.

Rekan-rekan mahasiswa Tata Busana angkatan 2006 yang telah berbagi waktu dan kenangan selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan yang diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

Bandung, Juli 2013

(10)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” ... 6

1. Tujuan Mata Diklat Menggambar Ornamen ... 6

2. Materi Pembelajaran Standar Komepetensi “Menggambar Ornamen” ... 6

3. Hasil Belajar Menggambar Ornamen ... 28

B. Motif Hiasan Busana Anak ... 30

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 46

F. Teknik Pengumpulan Data ... 47

G. Analisis Data ... 47

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data ... 49

(11)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 98

B. Rekomendasi ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman 3.1 Populasi Peserta Didik Kelas X Program studi Desain dan Produksi

kriya tekstil SMK Negeri 14 Bandung ... 44 4.1 Motivasi Masuk di Program Keahlian Motif dan Produksi Kriya Tekstil ... 49 4.2 Tujuan Masuk Program Keahlian Motif dan Produksi Kriya Tekstil ... 50 4.3 Penerapan Motif Geometris pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak .... 51 4.4 Penerapan Motif Organis Flora pada Pembuatan Motif Hiasan Busana

Anak ... 52 4.5 Penerapan Motif Organis Fauna pada Pembuatan Motif Hiasan Busana

Anak ... 53 4.6 Penerapan Motif Organis Manusia pada Pembuatan Motif Hiasan

Busana Anak ... 54 4.7 Penerapan Motif Organis Alam pada Pembuatan Motif Hiasan Busana

Anak ... 55 4.8 Penerapan Motif Organis Manusia, Flora, dan Fauna Menjadi Motif

Organis Alam pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 56 4.9 Penerapan Pemilihan Kelompok Jenis-Jenis Motif Geometris pada

Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 57 4.10 Penerapan Pemilihan Kelompok Jenis-Jenis Motif Organis pada

Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 59 4.11 Penerapan Ciri-Ciri Ornamen Primitif pada Pembuatan Motif Hiasan

Busana Anak ... 60 4.12 Penerapan Motif Geometris Ornamen Primitif pada Pembuatan Motif

Hiasan Busana Anak ... 61 4.13 Penerapan Motif Organis Ornamen Primitif pada Pembuatan Motif

Hiasan Busana Anak ... 62 4.14 Penerapan Susunan Pola Ornamen Primitif pada Pembuatan Motif

Hiasan Busana Anak ... 64 4.15 Penerapan Pemilihan Warna Untuk Ornamen Primitif pada Pembuatan

Motif Hiasan Busana Anak ... 65 4.16 Penerapan Kemampuan Menggambar Ornamen Primitif Geometris

Anda pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 66 4.17 Penerapan Kemampuan Menggambar Ornamen Primitif Organis Anda

pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 67 4.18 Penerapan Kemampuan Teknik Menggambar Ornamen Primitif Anda

pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 69 4.19 Penerapan Ornamen Klasik pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 70 4.20 Penerapan Ornamen Tradisional pada Pembuatan Motif Hiasan Busana

Anak ... 71 4.21 Penerapan Unsur-Unsur Ornamen Klasik pada Ornamen Klasik

Padjajaran dalam Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak... 72 4.22 Penerapan Unsur-Unsur Ornamen Klasik pada Ornamen Klasik

(13)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.23 Penerapan Unsur-Unsur Ornamen Klasik pada Ornamen Klasik Bali

dalam Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 75 4.24 Penerapan Kemampuan Menggambar Ornamen Klasik dan Tradisional

Anda pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 76 4.25 Penerapan Kemampuan Teknik Menggambar Ornamen Klasik Anda

pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 77 4.26 Penerapan Kemampuan Teknik Menggambar Ornamen Tradisional

Anda pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 79 4.27 Penerapan Motif Organis Moderen Dalam Pembuatan Motif Hiasan

Busana Anak ... 80 4.28 Penerapan Ciri-Ciri Ornamen Moderen dalam Pembuatan Motif Hiasan

Busana Anak ... 81 4.29 Penerapan Mengembangkan Motif Geometris dan Organis Menjadi

Ornamen Moderen dalam Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 83 4.30 Penerapan Mengembangkan Ornamen Tradisional Menjadi Ornamen

Moderen dalam Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 84 4.31 Penerapan Kemampuan Anda Dalam Memilih Susunan Pola Ornamen

Moderen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 86 4.32 Penerapan Kemampuan Menggabungkan Susunan Pola Ornamen

Moderen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 87 4.33 Penerapan Kemampuan Menggambar Ornamen Moderen pada

Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak ... 89 4.34 Penerapan Kemampuan Teknik Menggambar Ornamen Moderen pada

(14)

DAFTAR GAMBAR

2.8 Motif Geometris pada Ornamen Primitif ... 16

2.9 Ornamen Klasik ... 18

2.10 Bentuk-bentuk unsur ornamen klasik ... 20

2.11 Ornamen Tradisional ... 21

2.12 Gambar Ornamen Moderen ... 22

2.13 Susunan Pola Ulang Ornamen ... 24

2.14 Gambar Kontur ... 25

2.15 Gambar Blok ... 26

2.16 Gambar Rendering ... 26

2.17 Gambar Warna ... 27

2.18 Ornamen Geometris ... 31

2.19 Ornamen Organis ... 32

2.20 Ornamen Stilasi ... 32

2.21 Ornamen Gabungan ... 33

2.22 Pola Serak ... 33

2.23 Pola Pinggiran Simetris ... 34

2.24 Pola Pinggiran Berjalan ... 34

2.25 Pola Pinggiran Tegak ... 35

2.26 Pola Pinggiran Bergantung ... 35

2.27 Pola Hiasan Batas ... 36

2.28 Pola Ragam Hias Sudut. ... 36

2.29 Pola Ragam Hias Arah Istimewa ... 37

2.30 Dasar garis model ... 38

2.31 Dasar model kerah ... 39

(15)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 103

Lampiran 2. Instrumen Penelitian ... 106

Lampiran 3. Surat-Surat ... 120

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan instrumen nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya pencapaian tujuan tersebut diwujudkan dengan dibentuknya Undang- Undang Dasar Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Realisasi dari tujuan pendidikan di atas, pemerintah menyelenggarakan pendidikan melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang berstruktur dan berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan mempersiapkan dan menghasilkan lulusan yang dapat menjadi tenaga kerja terampil tingkat menengah, serta pengetahuan untuk memasuki dunia kerja dan dunia industri.

Tujuan khusus Pendidikan Menengah Kejuruan dalam kurikulum SMK (2009:15), adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

(17)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

SMK Negeri 14 Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan yang keberadaannya didukung oleh Dunia Usaha dan Industri, baik dalam pembelajaran maupun penyerapan lulusannya. Program studi keahlian yang dimiliki SMK Negeri 14 salah satunya adalah Desain dan Produksi Kriya Tekstil. Pada program studi Desain dan Produksi Kriya Tekstil peserta didik diajarkan salah satu standar kompetesi yaitu “Menggambar Ornamen”.

Kompetensi Menggambar Ornamen diajarkan pada peserta didik kelas X program studi Desain dan Produksi Kriya Tekstil pada semester satu dalam bentuk teori sebanyak 40% dan praktek sebanyak 60 %. Materi teori mata diklat menggambar ornamen sebagaimana tercantum dalam silabus kompetensi keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil SMKN 14 Bandung mencakup kompetensi dasar menggambar ornamen yaitu:

1. Menjelaskan berbagai jenis ornamen. 2. Menggambar ornamen primitif.

3. Menggambar ornamen klasik dan tradisional. 4. Menggambar ornamen mederen.

Peserta didik yang telah mengikuti proses belajar Menggambar Ornamen dengan baik dan sungguh-sungguh diharapkan dapat memberikan perubahan pada diri peserta didik baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan-perubahan ke arah positif tersebut dinamakan hasil belajar.

(18)

3

berupa busana anak sebagai tugas mata diklat Menyulam, diperoleh data bahwa kualitas sulaman pada busana anak yang dihasilkan tergantung pada kemampuan peserta didik dalam membuat motif hiasan untuk busana anak. Pengetahuan mengenai ornamen mempengaruhi kreativitas peserta didik dalam menciptakan motif yang bervariatif. Kondisi tersebut diasumsikan sebagai indikator penerapan hasil belajar Menggambar Ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak dalam mata diklat Menyulam.

Latar belakang di atas menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan penelitian tentang penerapan hasil belajar menggambar ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak pada peserta didik kelas X Program Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil SMK Negeri 14 Bandung.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

a. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Hasil belajar menggambar ornamen diharapkan dapat diterapkan pada pembuatan motif hiasan busana anak.

b. Menggambar ornamen merupakan kegiatan membentuk imaji sebuah hiasan dengan menggunakan beberapa teknik dan alat. Pengetahuan menggambar ornamen dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan membuat motif hiasan busana anak.

c. Motif hiasan busana anak merupakan gambar bentuk motif yang diterapkan untuk busana anak yang menggunakan teknik sulam sebagai hiasannya. Motif hiasan akan mempengaruhi nilai estetika beberapa busana anak seperti hiasan pada rok anak, kerah kemeja anak laki-laki, dan saku busana anak.

(19)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti.

Beranjak dari pendapat di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak dalam Mata Diklat Menyulam?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan pedoman bagi peneliti untuk menentukan arah dan usaha yang tepat agar mencapai maksud dari penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai bagaimana penerapan hasil belajar Menggambar Ornamen pada pembuatan desain hiasan busana anak. Secara spesifik tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu:

a. Penerapan hasil belajar menggambar ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menjelaskan berbagai jenis ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak.

b. Penerapan hasil belajar menggambar ornamen ditinjau dari kompetensi dasar mengggambar ornament primitif pada pembuatan motif hiasan busana anak. c. Penerapan hasil belajar menggambar ornamen ditinjau dari kompetensi dasar

menggambar ornamen klasik dan tradisional pada pembuatan motif hiasan busana anak.

d. Penerapan hasil belajar menggambar ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menggambar ornamen moderen pada pembuatan motif hiasan busana anak.

D. Manfaat Penelitian

(20)

5

1. Teoritis

Manfaat secara teoritis hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan tentang menggambar ornamen, dan dapat mengembangkan materi-materi Menggambar Ornamen yang sudah ada di sekolah.

2. Praktis

Manfaat praktis penelitian ini yaitu diharapkan dapat dijadikan bahan acuan di dalam menerapkan berbagai motif hiasan dari berbagai jenis ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak.

E. Struktur Orgnisasi Skripsi

(21)

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMK Negeri 14 Bandung di Jl. Cijawura Hilir No. 341 Bandung, dengan alasan bahwa lokasi penelitian merupakan sekolah kejuruan yang memiliki Kompetensi Keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil, dimana diajarkan mata pelajaran Menggambar Ornamen dan Menyulam dengan populasi yang mencukupi berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Populasi dan Sampel

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab tujuan penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh dari sejumlah lokasi, populasi dan sampel penelitian.

a. Populasi

Populasi menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:103) dapat dibedakan antara populasi sampling dan populasi sasaran.

Populasi dibedakan ke dalam dua macam populasi sampling dan populasi sasaran. Populasi sampling adalah keseluruhan unit elementer yang terdapat di daerah lokasi penelitian, sedangkan populasi sasaran adalah sebagian dari populasi sampling yang parameternya akan diduga melalui penelitian terhadap sampel.

(22)

44

Tabel 3.1

Populasi Peserta Didik Kelas X Program studi Desain dan Produksi kriya tekstil SMK Negeri 14 Bandung

Kelas Jumlah Peserta Didik

XA 24

XB 26

Total 50

b. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total. Seluruh objek dalam populasi dijadikan sampel penelitian sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X Program studi Desain dan Produksi kriya tekstil SMK Negeri 14 Bandung sejumlah 50 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara kerja yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nana Sudjana (2009:52)

Metode penelitian deskriptif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang. Termasuk dalam metode ini adalah studi kasus, survei, studi pengembangan, studi korelasi.

Adapun ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1990:140) adalah:

1. Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini disebut metode analitik

(23)

45

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalah pahaman antara pembaca dan penulis. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam judul penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen a. Penerapan

Penerapan menurut Anas Sudijono (2007:51) adalah “kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori, dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan konkret”.

b. Hasil Belajar

“Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor”. (Nana Sudjana, 2009:22)

c. Menggambar Ornamen

Menggambar Ornamen adalah mata diklat program produktif yang diajarkan pada peserta didik tingkat I Program studi Desain dan Produksi kriya. Tujuan mata diklat menggambar ornamen tercantum dalam silabus mata diklat menggambar ornamen tahun 2010, yaitu :

Setelah mengikuti mata diklat Menggambar Ornamen, diharapkan peserta didik mampu mendeskripsikan pengetahuan konsep dasar menggambar ornamen, pengetahuan jenis-jenis ornamen, pengetahuan jenis-jenis warna, dan pengetahuan pengembangan gambar ornamen menjadi pola motif hias.

(24)

46

2. Motif Hiasan Busana Anak a. Motif Hiasan

Pengertian motif hiasan adalah bentuk dasar hiasan dirangkai menjadi pola yang diulang-ulang pada sebuah bidang sehingga terlihat indah.

b. Busana Anak

Hiasan busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-anak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dan segala pelengkap busana yang dikenakan seperti topi, bando, kerudung, sepatu dan tas merupakan busana.

Motif hiasan busana yaitu bentuk-bentuk dasar hias ornamen yang dirangkai menjadi satu motif hias untuk diterapkan sebagai hiasan busana anak.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner sering juga disebut angket. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi mengemukakan bahwa (2009:76):

Kuesioner merupakan adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian survai.

Tujuan dilakukan kuesioner ialah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian secara serentak. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai penerapan hasil belajar menggambar ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak peserta didik SMK Negeri 14 Bandung.

E. Proses Pengembangan Instrumen

(25)

47

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data penerapan hasil belajar menggambar ornamen pada pembuatan motif hiasan busana anak.

G. Analisis Data

Analisis data adalah kelanjutan dari pengolahan data dimana data mentah diubah menjadi data masak melalui penggunaan statistka deskriptif agar mudah ditafsirkan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase, yaitu persentase dari kuesioner yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan adanya pertanyaan yang tidak terjawab atau terlewat dalam daftar pertanyaan. 2. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara

menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel sehingga data diketahui frekuensinya.

3. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh kesimpulan.

(26)

48

Rumusan tersebut digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, setelah data dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria penafsiran.

100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebaian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

Keterangan: data yang ditafsirkan adalah data yang persentasenya paling besar. Keterangan :

P : Angka Persentase f : Frekuensi

(27)

98

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak” Peserta Didik SMK Negeri 14 Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen Berdasarkan Kompetensi Dasar Menjelaskan Berbagai Jenis Ornamen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menjelaskan berbagai jenis ornamen pada pembuatan desain hiasan busana anak menunjukkan bahwa: kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi menjelaskan berbagai jenis ornamen. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui penerapan motif ornamen geometris, dan penerapan motif organis yaitu motif flora, fauna, dan alam.

2. Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen Berdasarkan Kompetensi Dasar Menggambar Ornamen Primitif pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menggambar ornamen primitif pada pembuatan desain hiasan busana anak menunjukkan bahwa: kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi menggambar ornamen primitif. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui penerapan ornamen primitif motif geometris, dan penerapan ornamen primitif motif organis yaitu motif flora, fauna, dan alam.

(28)

99

3. Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen Berdasarkan Kompetensi Dasar Menggambar Ornamen Klasik dan Tradisional pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menggambar ornamen klasik dan tradisional pada pembuatan desain hiasan busana anak menunjukkan bahwa: kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi menggambar ornamen ornamen klasik dan tradisional. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui penerapan ornamen klasik, penerapan unsur-unsur ornamen klasik, dan penerapan ornamen tradisional.

4. Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen Berdasarkan Kompetensi Dasar Menggambar Ornamen Moderen pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Penerapan Hasil Belajar Menggambar Ornamen ditinjau dari kompetensi dasar menggambar ornamen moderen pada pembuatan desain hiasan busana anak menunjukkan bahwa: kurang dari setengah peserta didik menguasai kompetensi menggambar ornamen moderen. Kompetensi tersebut ditunjukkan dengan penguasaan peserta didik mengetahui penerapan ornamen moderen, dan penerapan ciri-ciri ornamen moderen.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian. Saran penulis yang diajukan berikut ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Peserta didik

(29)

100

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan bahan masukan untuk memotivasi peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, sikap dan keterampilan dengan cara banyak berlatih dan mempelajari buku sumber mengenai menggambar ornamen, sehingga dapat meningkatkan kualitas gambar ornamen dan peserta didik lebih siap untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada pembuatan motif hiasan busana anak.

2. Guru mata diklat

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Bahri, S. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasanah, U. (2011). Membuat Busana Anak. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Narbuko, C dan Achmadi, A. (2009). Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara. SMK 14 Bandung. (2012). Kurikulum SMK 14 Bandung. Bandung: Tidak

diterbitkan.

Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudijono, A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Effhar Offset

Suryabrata, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Toekio, S. (2000). Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa Tresna, P. (2009). Desain Hiasan. Bandung:Gapura Press

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Tidak diterbitkan.

Internet:

(31)

102

Ghea Anggraini, 2013

Hasil Belajar “Menggambar Ornamen” Pada Pembuatan Motif Hiasan Busana Anak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tersedia:http://ebookbrowse.com/bse-diknas-smk-kriya-tekstil-budiyono-pdf [20 Januari 2011]

Suryahadi, A. (2008). Seni Rupa. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tersedia:http://bse.mahoni.com/data/SMK_10/kelas_10_smk-seni-rupa_agung-suryahadi.pdf [20 Januari 2011]

Margono, T. (2010). Mari Belajar Seni Rupa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Tersedia:http://www.mediafire.com/view/9662u95b1zmesh7/seni_rupa1_1.p df [20 Januari 2011]

(2012). Image. [Online]. Tersedia: http://www.wayangpedia.com. [9 Desember 2012]

(2012). Image. [Online]. Tersedia: http://www.setvector.com. [12 Desember 2011] (2013). Image. [Online]. Tersedia: http://www. 4archiculture.com. [20 Agustus

2013]

Skripsi:

Rismayani, G. (2011). Manfaat Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Sebagai Kesiapan Prakerin. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan

Gambar

Tabel 3.1 Populasi Peserta Didik Kelas X Program studi Desain dan Produksi kriya tekstil
gambar ornamen menjadi pola motif hias.

Referensi

Dokumen terkait

Tuliskan slah satu hal yang dapat mempermudah terjadinya kebakaran

menentukan bentuk dan dimensi batang struktur rangka bidang baja ringan yang. efisien serta lazim digunakan di lapangan sesuai dengan

Dimana dengan menggunakan sistem ini akan didapat suatu jaringan tanpa kabel yang dapat menambah jangkauan jaringan menjadi lebih luas dan dengan biaya infrastruktur jaringan yang

Elemen yang disebut sebagai batang-batang baja ringan dari suatu struktur rangka bidang untuk profil batang dimaksud, konsep "lebar efektif" telah digunakan dalam

Penelitian kuasi-eksperimen dengan static comparison group desain dilakukan pada tiga kelas yaitu kelas RISC (eksperimen), kelas RI (pembanding 1) dan kelas SC (pembanding 2) yang

Traffic Light Pada Perempatan Satu Arah ini merupakan lampu lalu lintas yang dapat digunakan dalam mengatur sinyal output, dimana output yang dihasilkan dalam hal ini berupa

(3) Dalam hal Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen dinilai tidak memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau tidak memiliki kinerja yang

dihasilkan dan skala rasio disebut data rasio dan tidak ada pembatasan terhadap alat uji statistik yang sesuai. Variabel yang diukur skala interval dan