• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 312009024 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 312009024 BAB III"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

74

BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Penulis berkesimpulan bahwa asas iktikad baik berlaku dalam kontrak atau

perjanjian. Keberlakuan asas iktikad baik tidak menjadi acuan hukum dalam

penyelesaian sengketa. Terlihat dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor

2995K/pdt/2012 dalam pertimbangannya hakim hanya melihat judex facti saja

tidak melihat bahwa ada asas yang dilanggar dalam perjanjian atau kontrak

tersebut. Asas tersebut adalah asas iktikad baik dimana asas tersebut merupakan

asas yang dalam pelaksanaan perjanjian atau kontrak menjadi inti untuk

terwujudnya kepastian hukum. Dalam Pasal 1338 ayat (2) KUHPer yang

dirumuskan bahwa : “persetujuan harus dilaksanakan dengan iktikad baik”, yang

menekankan pada pelaksanaan perjanjian antara para pihak dalam memenuhi hak

dan kewajibannya.

Asas iktikad baik harus menjadi acuan hukum yang dapat melindungi pihak

yang dirugikan atas perbuatan yang tidak dilakukan dengan Iktikad baik. Asas

(2)

75

hukum kepada para pihak mengingat iktikad baik merupakan asas yang penting

dalam hubungan hukum yang berdasarkan kontrak atau perjanjian. Selain

memberikan kepastian hukum kepada para pihak, asas iktikad baik juga

memberikan keadilan kepada para pihak, keadilan tersebut merupakan bentuk dari

iktikad baik itu sendiri. Jika masing-masing pihak dalam kontrak atau perjanjian

beritikad baik maka akan tercipta keadilan dikarenakan masing-masing pihak

beritikad baik.

B.

Saran

Seharusnya asas iktikad baik menjadi acuan dalam pertimbangan hakim

dalam memutus suatu perkara yang berdasarkan perjanjian atau kontrak.

Dikarenakan asas iktikad baik merupakan asas yang paling inti dari suatu kontrak

atau perjanjian. Asas iktikad baik itu sendiri menaungi dalam semua tahap yang

ada dalam kontrak atau perjanjian. Oleh sebab itu asas iktikad baik adalah suatu

Referensi

Dokumen terkait

Unsur dalam hubungan hukum sewa menyewa dalam telekomunikasi adalah suatu perjanjian ( a contract ), jaringan telekomunikasi, tarif sewa jaringan, dan jangka waktu

Yang dimaksudkan dengan asas kebebasan berkontrak adalah suatu asas yang mengajarkan bahwa dalam suatu kontrak para pihak bebas untuk membuat perjanjian, baik isi dan materi

Oleh karena itu, Perjanjian KPR yang dibuat oleh pihak perbankan seharusnya mengindahkan asas iktikad baik dalam setiap klausul perjanjiannya serta menyesuaikan

karena suatu perjanjian/kontrak, dalam artian bahwa sebelumnya telah terdapat hubungan kontraktual antara para pihak, sedangkan gugatan perbuatan melawan hukum lahir

Pada transaksi jual beli secara elektronik, para pihak terkait di dalamnya melakukan hubungan hukum yang dituangkan melalui suatu bentuk perjanjian atau kontrak yang juga

Sebagaimana layaknya suatu perjanjian, dalam sebuah kontrak para pihak yang mengikatkan diri adalah subjek hukum.41 Para pihak yang ada dalam kontrak adalah subjek hukum perdata, maka

Di Jerman, seluruh perjanjian pra-kontrak Vovertrag, termasuk HOA, adalah mengikat para pihak secara hukum, sepanjang para pihak yang terdapat dalam perjanjian ini juga adalah para

Asas – Asas Hukum Kontrak Konsensualis 01 Perjanjian sudah terjadi me dan mengikat pembuat sejak ada kata sepakat tentang unsur pokok perjanjian Kebebasan 02 Berkontrak Pasal