• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Editor Editor-In-Chief. Managing Editor. Editorial Board

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tim Editor Editor-In-Chief. Managing Editor. Editorial Board"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dodik Ariyanto, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

Managing Editor

I G.A Eka Damayanthi, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia Ayu Aryista Dewi, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

Editorial Board

I G. A.M Asri Dwija Putri, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia Ni Putu Sri Harta Mimba, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

Dewa Gede Wirama, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

E-Journal Akuntansi [e-ISSN 2302-8556] is an electronic scientific journal published online once a month. E-Journal Akuntansi aims to improve the quality of science and channel the interest of sharing and dissemination of knowledge for scholars, students, practitioners, and the observer of science in accounting. E-Journal Akuntansi accept the results of studies and research articles In the field of financial accounting, auditing, management accounting, government accounting, accounting information systems, taxation, behavioral accounting, bank accounting and rural credit institutions which have not been published in other media.

(3)

Vol.26, No.1, Januari 2019

Published: 2019-01-14

Artikel

Pengaruh Penggunaan SIA dan TI Terhadap Kinerja Individual dengan Kemampuan Teknik Pemakai sebagai Pemoderasi

Putu Maya Fransisca Rahayu, I Dewa Gede Dharma Suputra 1 - 29

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Nilai Perusahaan dengan Likuiditas Sebagai Variabel Moderasi

Ida Bagus Adi Putra, Ida Bagus Putra Astika 30 - 57

Pengaruh Leverage, Bonus Plan, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas pada Praktik Perataan Laba

Made Anggi Adeliana Dewi, I Ketut Suryanawa 58 - 84

Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, dan Risiko Bisnis Terhadap Nilai Perusahaan

Ida Ayu Puspita Trisna Dewi, I Ketut Sujana 85 - 110

Opinion Shopping Sebagai Pemoderasi Pengaruh Financial Distress Pada Opini Audit Going Concern

Ni Putu Purnami Eka Yanti, A. A. N. B. Dwirandra 111 - 145

Pengaruh Persepsi Mengenai Profesi Akuntan Publik, Motivasi, dan Kecerdasan Adversity Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik

Putu Vicky Yuliana Paramita S, Maria Mediatrix Ratna Sari 146 - 174

Analisis Volume untuk Perbandingan Minat Investor Disekitar Ex-Dividend Date pada Emiten Kategori LQ-45 Tahun 2017

Byantoro Istahargyo, Made Gede Wirakusuma 175 - 190

Pengaruh Kecukupan Modal pada Profitabilitas Dengan Good Corporate Goveranance Sebagai Variabel Pemoderasi

Ida Ayu Bintang Gesaputri, Anak Agung Gede Putu Widanaputra 191 - 220

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern, Kualitas Pelayanan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan WPOP

Ni Luh Putu Yunika Antari, Ni Luh Supadmi 221 - 250

Pengaruh Rasio Keuangan Pada Financial Distress Perusahaan Ritel Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Ni Wayan Agustini, Ni Gusti Putu Wirawati 251 - 280

Pengaruh Kemampuandan Keterlibatan Pengguna Pada Efektifitas SIA Dengan Budaya Organisasi Sebagai Pemoderasi

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra, I Gst. Ayu Made Asri Dwija Putri 281 - 309

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern, Pengetahuan Perpajakan Dan Kualitas Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan WPOP

Ni Putu Yunita Sari, I Ketut Jati 310 - 339

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak WPOP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar

(4)

Pengaruh Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Pada Nilai Perusahaan dengan Transparansi Sebagai Variabel Pemoderasi

Made Caesar Juliartha Nugraha, Putu Ery Setiawan 398 - 425

Self Esteem Dan Group Cohesiveness Sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Anggaran Pada Budgetary Slack

Anak Agung Ngurah Bagus Dwiprayuda, I Dewa Wiratmaja 426 - 453

Kepuasan Kerja dan Integritas sebagai Pemoderasi Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Kinerja Karyawan

A.A Bagus Surya Nayaka, I Made Sadha Suardikha 454 - 483

Ukuran Perusahaan Memoderasi Pengaruh Free Cash Flow dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen

I Kadek Edi Rian Trisna, Gayatri Gayatri 484 - 509

Pengaruh Intellectual Capital, Corporate Social Responsibility Disclosure pada Kinerja Pasar (Studi Perusahaan Perbankan Di BEI)

Kadek Novia Suastyani, I Gede Ary Wirajaya 510 - 535

Pengaruh Love of Money, Machiavellian, Idealisme dan Religiusitas pada Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

Ida Ayu Gde Intan Kusumawathi Nikara, Ni Putu Sri Harta Mimba 536 - 562

Pengaruh Profesionalisme dan Time Budget Pressure Pada Kualitas Audit Dengan Fee Audit Sebagai Variabel Pemoderasi

Ayu Alit Cita Dewi, I Wayan Ramantha 563 - 590

Pengaruh Manajemen Laba Pada Agresivitas Pajak dan Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan

Made Dika Diatmika, I Made Sukartha 591 - 621

Sistem Pengendalian Intern Memoderasi Pengaruh Komitmen Organisasi, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Pada Ketepatanwaktu Pelaporan Keuangan

Baiq Dwi Apryana Eristanti, Hermanto Hermanto, I Nym Nugraha Ardana Putra 622 - 650

Pengalaman Auditor dan Kepuasan Kerja Sebagai Pemoderasi Pengaruh TBP dan Profesionalisme Pada Kualitas Audit

I Gusti Diah Agung Prabawati Suteja, Ni Luh Sari Widhiyani 651 - 681

Pengaruh Kompetensi Karyawan dan Teknologi Informasi pada Kualitas Laporan Keuangan LPD Dengan Pendidikan Sebagai Pemoderasi

A.A. Sg. Istri Pradnya Paramitha, Ida Bagus Dharmadiaksa 682 - 708

Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Sistem Pelaporan dan Partisipasi Masyarakat Pada Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

I Made Agus Suma Arta, Ni Ketut Rasmini 709 - 735

Pengaruh Likuiditas Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur

(5)

Pengaruh Kemampuan Teknik Personal, Keterlibatan Pemakai, Pendidikan dan Pelatihan pada Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

I Gusti Ngurah Wahyu Wira Satria, I Nyoman Wijana Asmara Putra 763 - 790

Pengaruh Kecukupan Modal, Penyaluran Kredit dan Ukuran Perusahaan Pada Profitabilitas Dengan Risiko Kredit Sebagai Pemoderasi

AA Trisha Dewi Parasthiwi, IGN Budiasih 791 - 820

Pengaruh Profesionalisme Dan Time Budget Pressure Pada Kinerja Auditor Dengan Motivasi Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi

Made Irna Wikanadi, Ketut Alit Suardana 821 - 850

(6)

sebanyak 30-35 halaman termasuk referensi JUDUL (maksimal 15 kata menggunakan huruf besar)

Nama Penulis 1 Nama Penulis 2

1Identitas Institusi, Provinsi, Negara

alamat e-mail lengkap Penulis 1

2Identitas Institusi, Provinsi, Negara

ABSTRAK

Judul Artikel. Abstrak bahasa Indonesia ( ≈ 75-150 kata). Abstrak sebaiknya terdiri dari latar belakang

masalah (satu kalimat, boleh tidak ada), tujuan penelitian, metode penelitian ringkas, hasil utama temuan termasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dan keberartiannya atau implikasi.

Kata kunci: kata kunci dipisah dengan titik koma; (setidaknya ada 3-5 kata kunci)

PENDAHULUAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Pendahuluan intinya berisi uraian masalah atau alasan penelitian atau pernyataan logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok. Bagian Pendahuluan seharusnya terdiri dari:

• Alenia pertama ditulis rata kiri, margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, kanan 3cm, spasi double.

• Latar belakang umum penelitian (tips: usahakan maksimum satu paragraf);

• State of the art atau kajian singkat literatur penelitian lainnya (sebelumnya) yang mirip untuk menjustifikasi kebaruan / novelty penelitian dalam artikel ini (tips: satu hingga dua

paragraf);

• Pustaka acuan di bagian state of the art penelitian sebelumnya harus mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif;

• Gap analysis atau pernyataan kesenjangan atau kebaruan atau novelty berdasarkan state of the art (pernyataan kesenjangan sebaiknya mengandung dua unsur, yaitu dari sisi penting tidaknya riset dan apa keunikan atau kebaruan riset ini dibanding riset2 sebelumnya); • Hipotesis (kalau ada) dinyatakan tidak selalu tersurat dan tidak perlu dalam bentuk

kalimat tanya.

Proporsi Pendahuluan 15-20% dari total panjang artikel.

METODE PENELITIAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Setiap langkah dinyatakan, termasuk jumlah ulangan, semua teknik/prosedur dinyatakan (sebut nama jika bakuan, atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi), hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur; kurang baik jika menuliskan “Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif…” atau…..

(7)

atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur tolok ukur kinerja; metode yang sudah umum tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan.

Proporsi Metode 15-20% dari total panjang artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Hasil disajikan secara bersistem dapat dilihat di „tujuan penelitian’ atau „hipotesis‟ dan harus didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik. Narasi angka dalam tabel atau ilustrasi tidak diperlukan; setiap gambar dan tabel harus diacu di dalam teks begitu juga sebaliknya; pada pengacuan gambar atau tabel, jangan menggunakan kata-kata lokasi “di

atas” atau “di bawah”, contoh hindari/tidak boleh: “Berdasarkan Gambar 1 di atas….”,

“… disajikan di Tabel 3 berikut ini: …”; Pastikan memeriksa hal-hal berikut dalam hasil

dan pembahasan:

1. tercerminkah kecendekiaan penulis? 2. logiskah argumentasi penulis?, 3. bagaimana penulis mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?, 4. bagaimana mengaitkan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis?, 5. adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis maupun penerapan?, bermanfaatkah tafsiran penulis?, 6. adakah keterbatasan temuan?, 7. adakah spekulasi yang berlebihan?

Tabel 1. Analisis Data

Nomor Informan Keterangan

1. Bapak Hamid Kepala desa

2. Ibu Siti Sekretaris desa

3. Bapak Robi Camat

Sumber: dijelaskan, tahun

Gambar 1. Judul Gambar

Perhatikan: Tabel tidak ada garis vertikal untuk table dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10.

Judul gambar diletakkan di bawah, tengah. Sumber gambar diletakkan di bawah rata kiri dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik), yaitu:

• Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel) Contoh: Tabel

2. (merupakan tabel ke dua)

• Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul tabel dengan tabel 1 (satu) spasi.

(8)

• Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila table lebih dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel). • Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)

• Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar). Contoh: Gambar 2. (merupakan gambar ke dua)

Proporsi Hasil Dan Pembahasan 40-60% dari total panjang artikel.

SIMPULAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Simpulan memuat simpulan penelitian, saran dan atau implikasi penelitian; jangan

membahas lagi HASIL di bagian kesimpulan; biasanya dituliskan dalam satu paragraf, hindari daftar simpulan dalam bentuk bullet/angka.

Tuliskan Saran dalam satu paragraf setelah paragraf berisi Simpulan, tetapi masih dalam satu sub-bab di Simpulan. Judul sub bab Simpulan tidak boleh “Simpulan dan

Saran” atau tidak boleh “Penutup”, tetapi cukup “Simpulan”.

Author disarankan menggunakan aplikasi pengutipan ( ) yang sudah kami sediakan

di halaman website.

Referensi menggunakan style American Psychological Association 6th Edition sebagai pedoman penulisan daftar referensi.

REFERENSI

Chabrak, N., & Craig, R. (2013). Student Imaginings, Cognitive Dissonance and Critical Thinking. Critical Perspectives on Accounting, 24(2), 91–104.

https://doi.org/10.1016/j.cpa.2011.07.008

Cyan, M. R., Koumpias, A. M., & Martinez-vazquez, J. (2016). The determinants of tax morale in Pakistan. Journal of Asian Economics, 47, 23–34.

https://doi.org/10.1016/j.asieco.2016.09.002

Kusdewanti, A. I., Setiawan, A. R., Kamayanti, A., & Mulawarman, A. D. (2014). Akuntansi Bantengan: Perlawanan Akuntansi Indonesia Melalui Metafora Bantengan dan Topeng Malang. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 149–169.

Lehman, G. (2014). Moral Will, Accounting and the Phronemos. Critical Perspectives on Accounting, 25(3), 210–216. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2013.10.004

Mulawarman, A. D. (2007). Melampaui Pilihan Keberpihakan: Pada UMKM atau Ekonomi Rakyat. In Seminar Regional Tinjauan Kritis Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Triyuwono, I. (2003). Kearifan Lokal: Internalisasi “Sang Lain” dalam Dekonstruksi Pengukuran Kinerja Manajemen. In I. Triyuwono & A. E. Yustika (Eds.), Emansipasi Nilai Lokal Ekonomi dan Bisnis Pascasentralisasi Pembangunan (pp. 155–173). Malang: Bayumedia.

(9)

Rajawali Pers.

Jumlah referensi tidak perlu banyak yang penting adalah mutu pustaka acuan (primer, mutakhir, relevan), Daftar Rujukan minimal 80% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.

Unsur-unsur penulisan referensi harus lengkap, meliputi:

JURNAL :nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman awal- halaman akhir (untuk jurnal),

BUKU: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota terbit (untuk buku), dan lain- lain.

(10)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309 DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v26.i01.p11

281

Pengaruh Kemampuandan Keterlibatan Pengguna Pada Efektifitas SIA Dengan Budaya Organisasi Sebagai Pemoderasi

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra1 I G.A.M. Asri Dwija Putri2

1,2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan pengguna dan Keterlibatan Penggunapada keefektifan penggunaan SIA pada perusahaan SPPBE di Bali, dan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dalam memoderasi kemampuan dan keterlibatan pengguna pada SIA di perusahan tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna SIA di seluruh perusahaan SPPBE di Bali.Metode pengambilan sampel menggunakan metodenon-probability sampling dengan teknik sampling jenuh, maka jumlah sampel ditentukan sebanyak 165 orang.Teknik analisis yang digunakan, yaitu dengan menggunakan teknik Moderated Regression Analysis.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan dan keterlibatan Pengguna berpengaruh positif dan signifikan serta budaya organisasi mampu memoderasi pengaruh kemampuan dan keterlibatan pengguna terhadap keefektifan penggunaan SIA.

Kata kunci : kemampuan pengguna, keterlibatan pengguna, efektifitas SIA, budaya organisasi

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of user ability and user involvement on the effectiveness of SIA use in SPPBE companies in Bali, and to determine the influence of organizational culture in moderating the ability and involvement of users in SIA in the company. The population in this study were employees of SIA users in all SPPBE companies in Bali. The sampling method is non-probability sampling with saturated sampling technique, so the number of samples is 165 people. The analysis technique used is using the Moderated Regression Analysis technique. Based on the results of the study indicate that the ability and involvement of users have a positive and significant influence and organizational culture is able to moderate the influence of ability and user involvement on the effectiveness of the use of SIA.

Keywords: user ability, user involvement, effectiveness of SIA, organizational culture

(11)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

282

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dan dunia bisnis yang semakin pesat menuntut kesiapan para pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Perkembangan teknologi informasi berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan berbagai aktivitas operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data yang berkaitan dengan akuntansi perusahaan, memproses dan menganalisa data serta menyajikan informasi kuantitatif yang akhirnya akan membentuk laporan keuangan. Laporan keuangan adalah catatan

informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat

digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan

perusahaan merupakan suatu hal yang penting dalam rangka pembuatan keputusan yang berkaitan dengan bisnis perusahaan. Pembuat keputusan sangat mengharapkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan dan valid, sehingga pembuat keputusan akan dapat menghasilkan atau memberikan keputusan yang tepat dan sesuai dengan kondisi perusahaan pada saat yang bersangkutan.

Pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi menjadikannya senjata persaingan yang wajib dimiliki oleh perusahaan dalam memenangkan persaingan. Keberhasilan penerapan teknologi sistem informasi selain perangkat keras dan perangkat lunak, ditentukan pula oleh pengguna teknologi, sehingga aspek keperilakuan pengguna menjadi penting dan diperhatikan dalam

(12)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

283 penerapan teknologi informasi (Suartana dan Sudiadnyani, 2014). Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan – perusahaan membutuhkan sistem informasi yang berkualitas sebagai salah satu pendukung agar bisnis dapat berjalan dengan baik.

Penelitian ini dilakukan pada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Bali.Alasannya, karena saat ini Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) merupakan salah satu perusahaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebab SPPBE menyediakan gas elpiji yang merupakan salah satu barang yang sangat penting khususnya dalam kehidupan sehari-hari. SPPBE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengisian Gas Elpiji 3Kg. SPPBE bertugas untuk melayani penyaluran Gas Elpiji 3Kg kepada agen-agen yang berdomisili di Provinsi Bali, dengan metode-metode yang efisien, terpercaya, dan aman bagi lingkungan. Oleh karena perusahaan SPPBE merupakan perusahaan yang menyediakan salah satu kebutuhan primer masyarakat maka perusahaan jenis ini haruslah memiliki sistem informasi yang dapat reliabel dan valid untuk dapat membantu perusahaan menjalankan bisnisnya. Namun fenomena yang terjadi pada perusahaan SPPBE di Provinsi Bali yaitu tidak semua cabang menerapkan penggunaan sistem informasi akuntansi, sehingga masih terdapat beberapa kendala dan belum tepat sasaran, seperti kekurangan stok sehingga pemenuhan kebutuhan di agen-agen LPG tidak merata. Pemenuhan kebutuhan yang tidak merata ini juga disebabkan oleh jarak antar agen yang terkadang terlalu berjauhan atau terlalu berdekatan. Sehingga pelaku distributor juga susah dalam melakukan perannya secara

(13)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

284 maksimal. Akan tetapi dengan menggunakan sistem informasi berbasis web diharapkan bisa membantu pihak sales distribusi dan bagian penjualan LPG untuk mempermudah dalam pemantauan distribusi LPG. Berbagai hal tentu perlu dilakukan untuk membuat sistem agar menjadi menarik dan terstruktur.Maka dari itu diperlukan sistem informasi yang dibangun tentunya tidak sekedar menampilkan informasi baik dalam bentuk teks maupun gambar tetapi juga terdapat beberapa fitur dan menu yang dapat memberikan nilai tambah serta tepat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Hal tersebut dapat dicapai jika perusahaan memiliki sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan juga memiliki partisipasi dalam pengembangan serta pelaksanaan sistemnya. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan ini dapat berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk berkenaan dengan hal sifat dan kebiasaan, dan hal tersebut dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Suatu perusahaan dalam menjalankan sistem informasi tentu membutuhkan beberapa faktor pendukung, salah satu faktor penting yang dapat mendukung sistem informasi agar dapat memberikan informasi yang baik adalah pengguna dari sistem itu sendiri. Dalam hal ini pengguna dari sistem informasi tidak lain adalah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Karyawan sebagai pengguna sistem diharapkan memiliki kompetensi yang baik untuk menghindari terjadinya human error pada proses pengoperasian sistem. Keterlibatan pengguna (user involvement) dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi lebih ditekankan pada bagaimana peranan pemakai dalam proses perancangan sistem informasi dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan dalam mendukung dan

(14)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

285 mengarahkan kontribusinya. Doll dan Torzadekh (1989) mendefinisikan tingkat keterlibatan pengguna sebagai seberapa banyak partisipasi yang sesungguhnya (actual) diberikan oleh pemakai, dan partisipasi yang diinginkan (desired) oleh pemakai di dalam aktivitas pengembangan sistem. Keterlibatan pengguna merupakan keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) dan Perbarini (2014) serta Kharisma dan Juliarsa (2017) menemukan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh signifikan terhadap keefektifan kinerja sistem informasi akuntansi dalam perusahaan. Apabila pengguna terlibat secara langsung dan juga signifikan maka akan semakin efektif sistem informasi akuntansi yang akan diberikan oleh perusahaan tersebut kepada pemilik.

Selain dari keterlibatan pengguna sistem, kemampuan pengguna sistem juga sangatlah penting untuk dapat menjalankan sistem informasi akuntansi yang tersedia di dalam perusahaan agar lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya. Kemampuan pengguna merujuk kepada bagaimana individu dalam perusahaan tersebut dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Kemampuan pengguna berorientasi kepada pengetahuan dan juga ketrampilannya dalam mengaplikasikan sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam perusahaan tersebut. Kemampuan pengguna sistem dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu soft skill dan hard skill yang dimilikinya. Soft skill mengacu kepada pengetahuan atau teori-teori yang dipelajarinya mengenai sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam perusahaan tersebut, sedangkan hard skill merupakan pengaplikasian dari apa yang ia telah

(15)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

286 pelajari mengenai sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan tersebut. Hasil penelitian Perbani (2014), Daryani (2013) serta Kharisma dan Juliarsa (2017) mendapatkan hasil bahwa kemampuan pengguna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi perusahaan. Kemampuan dari pengguna sistem informasi menentukan efektif tidaknya sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut, semakin tinggi kemampuan pengguna dalam mengaplikasikan sistem informasi akuntansi perusahaan maka akan semakin efektif penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan tersebut.

Sikap dari pengguna informasi dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku anggota-anggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan kompetitif yang utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung strategi organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkannya. Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku, cara kerja dan motivasi para manajer dan bawahannya untuk mencapai kinerja organisasi. Budaya yang ada pada suatu organisasi akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para pekerja berperilaku serta menyebabkan para pekerja memiliki cara pandang yang sama dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan. Budaya merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas organisasi. Menurut penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat memperkuat atau memperlemah kemampuan serta keterlibatan pengguna dalam mengaplikasikan sistem informasi yang ada di perusahaan tersebut,

(16)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

287 sehingga dalam penelitian ini budaya organisasi digunakan sebagai variabel pemoderasi terhadap hubungan kemampuan serta keterlibatan pengguna dalam mengaplikasikan sistem informasi.

Dari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1) Apakah kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna mempengaruhi keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi pada perusahaan SPPBE di Bali?; 2) Apakah budaya organisasi memoderasi kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna pada keefektifan SIA pada perusahaan SPPBE di Bali?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memberi bukti empiris pengaruh kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna pada keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansiserta untuk memberi bukti empiris pengaruh budaya organisasi dalam memoderasi hubungan antara kemampuan dan keterlibatan pengguna pada keefektifan SIA pada perusahaan SPPBE di Bali.

Dari tujuan penelitian, peneliti berharap berdasarkanhasil penelitian ini dapat memberikan kegunaan secara teoritis maupun praktis. Kegunaan teoritis dalam penelitian dilakukan,diharapkan berguna bagi para akademisi sebagai bahan acuan dalam melanjutkan penelitian yang lebih mendalam terutama pada topik yang serupa. Sedangkan kegunaan praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta bukti yang nyata mengenai moderasi budaya perusahaan dalam pengaruh kemampuan pengguna, dan keterlibatan pengguna pada keefektifan penggunaan model sistem informasi akuntansi pada perusahaan SPPBE di Bali.

(17)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

288 Kajian pustaka dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model (TAM) dan Agency Theory (teori keagenan). Technology Acceptance Model merupakan suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut dalam pekerjaan individual pengguna. Tujuan TAM ini adalah untuk menjelaskan sikap individu terhadap penggunaan suatu teknologi. Sikap individu atau reaksi yang muncul dari penerimaan teknologi tersebut dapat bermacam macam diantaranya dapat digambarkan dengan intensitas atau tingkat pengguna teknologi tersebut (Davis, 1989). Hasil penelitian Davis menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi minat penggunaan sistem informasi dipengaruhi oleh persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use).

Teori Keagenan merupakan sebuah kontrak antara manajemen (agen) dengan pemilik (prinsipal). Agar hubungan kontraktual ini dapat berjalan lancar, pemilik akan mendelegasikan otoritas pembuatan keputusan kepada manajer. Perencanaan kontrak yang tepat bertujuan untuk menyelaraskan kepentingan manajer dan pemilik dalam hal konflik dan kepentingan, hal ini merupakan inti dari teori keagenan. Sebagai agen, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (prinsipal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak (Jensen dan Meckling, 1976).

(18)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

289 Secara sistematis, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut.

Gambar 1. Kerangka Konseptual Sumber: Data diolah, 2018

Pengguna sistem informasi merupakan fokus yang penting berkaitan dengan efektifitas sistem informasi, karena pengguna sistem informasi lebih banyak mengetahui permasalahan yang terjadi dilapangan. Keberhasilan dan keefektifan suatu sistem informasi tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan sistem tersebut tetapi ditentukan oleh kesesuaiannya dengan para pengguna sistem tersebut. Penelitian ini mengacu kepada penelitian serupa yang dilakukan oleh Perbani (2014), Daryani (2013) serta Kharisma dan Juliarsa (2017) yang mendapatkan hasil bahwa kemampuan pengguna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi perusahaan. Kemampuan dari pengguna sistem informasi

(19)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

290 menentukan efektif tidaknya sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut, semakin tinggi kemampuan pengguna dalam mengaplikasikan sistem informasi akuntansi perusahaan maka akan semakin efektif penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Kemampuan Pengguna Berpengaruh Positif Pada Keefektifan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali.

Keterlibatan pengguna merupakan keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target. Penelitian ini mengacu kepada penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) dan Perbarini (2014) serta Kharisma dan Juliarsa (2017) yang menemukan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh signifikan terhadap keefektifan kinerja sistem informasi akuntansi dalam perusahaan. Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan hasil penelitian dari Surya dan Suardikha (2016) namun bertentangan dengan penelitian yang dilakiukan oleh Dartani (2013) yang mendapatkan hasil bahwa keterlibatan pemakai tidak berpengaruh terhadap keefektifan kinerja system informasi akuntansi perusahaan. Sesuai yang dipaparkan diatas pengguna sistem informasi merupakan hal yang sangat penting berkaitan keefektifan sistem informasi akuntansi perusahaan, apabila pengguna terlibat secara langsung dan juga signifikan maka akan semakin efektif sistem informasi akuntansi yang akan diberikan oleh perusahaan tersebut kepada pemilik. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

(20)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

291 H2 : Keterlibatan Pengguna Berpengaruh Postif Pada Keefektifan Penggunaan

Sistem Informasi Akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali.

Budaya Organisasi dapat mempengaruhi sifat atau kebiasaan dari karyawan dalam suatu perusahaan, dengan begitu budaya perusahaan akan berpengaruh langsung pada kemampuan dan juga keterlibatan pengguna sistem informasi akuntansi. Dimana dengan kuatnya budaya organisasi yang dimiliki oleh perusahaan itu akan membuat kemampuan pengguna sistem semakin meningkat. Beaudry dan Pinsonneault (2005) menempatkan budaya sebagai dampak implementasi sistem informasi yaitu cara penyesuaian diri pengguna terhadap sistem informasi pada fase pasca implementasi. Komponen budaya yang menjadi fokus kajian adalah kestabilan emosi pengguna setelah melewati fase perubahan akibat implementasi SI (restoring personal emotional stability), perilaku efektif dan efisien dalam bekerja, serta inisiatif untuk ikut serta meminimalkan dampak negatif pasca implementasi sistem informasi. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Budaya Organisasi Memoderasi Kemampuan Pengguna Pada Keefektifan Penggunasan Sistem Informasi Akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali.

Menurut Schein (1997) tampak bahwa budaya organisasi memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong dan meningkatkan efektifitas kinerja organisasi, sebagai instrumen untuk menentukan arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, cara mengalokasikan sumber daya organisasional, dan sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan eksternal. Sesuai dengan pernyataan diatas yang menjelaskan mengenai budaya kinerja atau budaya organisasi akan membuat karyawan semakin

(21)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

292 terdorong dalam berprestasi maka, dengan kuatnya budaya organisasi perusahaan akan memperkuat dan semakin membuat karyawan terlibat dalam penggunaan sistem informasi akuntansi yang akan membuat pengaplikasian sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut semakin efektif. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Budaya Organisasi Memoderasi Keterlibatan Pengguna Pada Keefektifan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk asosiatif. Penelitian ini menjelaskan tentang Apakah kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna pada keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi dengan budaya organisasi sebagai variabel pemoderasi. Lokasi penelitian dilakukan di SPPBE (Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji). Objek penelitian yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah budaya organisasi perusahaan, kemampuan pengguna, keterlibatan pengguna serta keefektifan dari penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di seluruh perusahaan SPPBE di Bali, yaitu sebanyak 165 karyawan pengguna sistem informasi. Metode pengambilan sampel yaitu non-probability sampling dengan teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel, bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2016:96), sehingga sampel

(22)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

293 dalam penelitian ini berjumlah 165 karyawan pengguna sistem informasi akuntansi yang terdapat di seluruh SPPBE di Bali.

Metode pengumpulan data yang pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari SPPBE yang dapat diperoleh dengan metode survei yang dilakukan dengan pengumpulan data melalui pengisian kuesioner yang dapat dilakukan dengan mengunjungi responden penelitian ke lokasi penelitian. Hasil jawaban tersebut kemudian diukur dengan menggunakan skala likert, yaitu pilihan jawaban responden diberi nilai dengan skala 4 poin. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi moderasi (MRA) dihitung dengan SPSS. Pengujian dilanjutkan apabila model dalam penelitian telah memenuhi syarat yaitu data harustidak mengandung heteroskedastisitasserta multikolinieritas dan berdistribusi normal (uji asumsi klasik). Pengujian selanjutnya yaitu, uji kelayakan model (uji F) uji koefisien determinasi (R2), setelah itu ujiregresi linier sederhana, uji MRA,uji hipotesis (Uji t), dan statistik deskriptif. Model regresi penelitian ini dapat ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut.

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X1X2+ e………….………...(1) Keterangan:

Y = Profitabilitas LPD

α = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefisien Regresi

X1 = Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

X2 = Ketidakpastian Tugas

X1X2 = Interaksi antara Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dengan Ketidakpastian Tugas

(23)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

294

HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel – variabel penelitian yaitu jumlah pengamatan nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, dan standar deviasi (Sugiyono, 2014:207). Hasil dari statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1.

Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kemampuan Pengguna 165 2.00 4.00 3.0657 .40101

Keterlibatan Pengguna 165 2.00 4.00 2.9744 .45757

Budaya Oganisasi 165 2.00 3.84 2.9892 .37705

Keefektifan Penggunaan SIA 165 2.00 3.79 3.0351 .36058

Valid N (listwise) 165

Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa total sampel yang digunakan adalah 165 orang responden. Hasil statistik deskriptif dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Variabel kemampuan pengguna memiliki nilai minimum sebesar 2,00 dan nilai maksimum sebesar 4,00. Variabel kemampuan pengguna yang diukur dengan 6 item pernyataan dengan bantuan skala likert 4 poin memiliki nilai rata-rata sebesar 3,06. Rentang kriteria untuk variabel kemampuan pengguna adalah sebagai berikut :

Nilai Interval : Skor maksimum – Skor minimun = 4-1 = 3 Range :

(24)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

295 Skor pada penelitian ini memiliki nilai tertinggi maksimal 4 dan terendah minimal 1, sehingga dapat disusun kriteria pengukuran sebagai berikut :

Tabel 2. Kriteria Pengukuran

Nilai Skor Kriteria Variabel Kemampuan pengguna

1,00 – 1,75 Sangat Tidak Baik

1,76 – 2,50 Tidak Baik

2,51 – 3,25 Baik

3,26 – 4,00 Sangat Baik

Sumber: Data diolah, 2018.

Kriteria pengukuran tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai rata-rata yang diperoleh menunjukkan semakin baik tanggapan responden terhadap item maupun variabel tersebut. Nilai rata-rata variabel kemampuan pengguna sebesar 3,06 berada pada kriteria baik yaitu pada rentang nilai 2,51-3,25, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan pengguna pada SPPBE di Provinsi Balisudah baik. Nilai standar deviasi variabel kemampuan penggunasebesar 0,401. Hal ini berarti nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, yang artinya sebaran data terkait dengan kemampuan pengguna sudah merata.

Variabel keterlibatan pengguna memiliki nilai minimum sebesar 2,00 dan nilai maksimum sebesar 4,00. Variabel keterlibatan pengguna yang diukur dengan 9 item pernyataan dengan bantuan skala likert 4 memiliki nilai rata-rata sebesar 2,97. Nilai rata-rata-rata-rata variabel keterlibatan pengguna sebesar 2,97 berada pada kriteria tinggi yaitu pada rentang nilai 2,51-3,25 yang dapat

(25)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

296 dilihat pada Tabel 2, maka dapat dikatakan bahwa pengguna sistem informasi pada SPPBE di Provinsi Balisudah memiliki keterlibatan yang tinggi. Nilai standar deviasi variabel keterlibatan pengguna sebesar 0,45. Hal ini berarti nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, yang artinya sebaran data terkait keterlibatan pengguna sudah merata.

Variabel budaya organisasi memiliki nilai minimum sebesar 2,00 dan nilai maksimum sebesar 3,84. Variabel budaya organisasi yang diukur dengan 32 item pernyataan dengan bantuan skala likert 4 memiliki nilai rata-rata sebesar 2,98. Nilai rata-rata variabel budaya organisasi sebesar 2,98 berada pada kriteria baik yaitu pada rentang nilai 2,51-3,25 dapat dilihat pada Tabel 2, maka dapat dikatakan bahwa budaya organisasi pada SPPBE di Provinsi Balisudah baik. Nilai standar deviasi variabel budaya organisasi sebesar 0,37. Hal ini berarti nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, yang artinya sebaran data terkait sudah merata.

Variabel keefektifan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi memiliki nilai minimum sebesar 2,00 dan nilai maksimum sebesar 3,79. Variabel keefektifan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi yang diukur dengan 14 item pernyataan dengan bantuan skala likert 4 memiliki nilai rata-rata sebesar 3,03. Nilai rata-rata-rata-rata variabel keefektifan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi sebesar 3,03 berada pada kriteria baik yaitu pada rentang nilai 2,51-3,25 yang dapat dilihat pada Tabel 2, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada SPPBE di Provinsi Balisudah

(26)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

297 efektif. Nilai standar deviasi variabel keefektifan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi sebesar 0,36. Hal ini berarti nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata, yang artinya sebaran data terkait sudah merata.

Tujuan dilakukan nyauji normalitas yaitu untuk menguji apakah dalam residual dari model regresi yang dibuat telah berdistribusi normal. Uji Komogorov-Sminarnov dilakukan untuk menguji uji normalitas. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yang disajikan pada Tabel 3 yaitu sebesar 0,683, yang dimana lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data berdistribusi normal.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .76012548

Most Extreme Differences Absolute .121

Positive .121

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .717

Asymp. Sig. (2-tailed) .683

Sumber: Data diolah,2018

Tujuan dilakukannya uji heteroskedatisitas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual untuk semua pengamatan. Uji Glejser digunakan untuk menguji uji heterokedastisitas di dalam penelitian ini. Apabila tingkat signifikansi lebih besar dari α = 0,05 maka model regresi yang

(27)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

298 dianalisis tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Pada Tabel 4 disajikan hasil uji heteroskedastisitas berikut ini.

Tabel 4.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Persamaan Variabel T Sig

Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X1.X2 + e

Kualitas SIA (X1) 1,718 0,096

Ketidakpastian tugas(X2) -1,063 0,296

Interaksi antara kualitas SIA dengan ketidakpastian tugas

(X1*X2)

0,080 0,937

Sumber : Data diolah, 2018

Dari hasil pengujian pada Tabel 4, tingkat signifikansi seluruh variabel berada diatas 0,05 hal ini menunjukkan model regresi moderasi dalam penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas.

Tujuan dilakukannya uji multikolinieritas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai VIF ≥10 atau nilai tolerance ≤ 0,10. Pada Tabel 5disajikan Hasil uji multikolinieritas sebagai berikut.

Tabel 5.

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Kualitas Pelayanan (X1) 0,503 1,989 Bebas Multikolinieritas

Sanksi Pajak (X2) 0,523 1,913 Bebas Multikolinieritas

Biaya KepatuhanPajak (X3) 0,475 2,107 Bebas Multikolinieritas

Penerapan e-Filling (X4) 0,384 2,607 Bebas Multikolinieritas Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, nilai nilai tolerance lebih besar dari 0,1dan nilai VIF lebih kecil dari 10, Sehingga disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak terjadi atau bebas multikolinearitas.

(28)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

299 Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi moderasi.Uji regresi moderasi/MRA bertujuan untuk mengetahui apakah variabel moderasi yaitu budaya organisasi mampu mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi.Perhitungan koefisien regresi moderasi dilakukan dengan analisis regresi melalui software SPSS for Windows, diperoleh hasil yang ditunjukan pada Tabel 6 sebagai berikut.

Tabel 6.

Hasil Analisis Regresi Moderasi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.014 .035 -.396 .693 Kemampuan Pengguna .400 .052 .363 7.663 .000 Keterlibatan Pengguna .193 .090 .188 2.130 .035 Budaya Oganisasi -.003 .092 -.003 -.032 .974 X1.X3 .420 .056 .405 7.547 .000 X2.X3 .126 .047 .126 2.693 .008 R Square Adjusted R Square F Statistik Signifikansi 0,806 0,800 131,856 0,000

Sumber :Data diolah, 2018.

Berdasarkan tabel diatas dapat disusun persamaan regresi adalah sebagai berikut. Y = 0,400 X1 + 0,193 X2 - 0,003 X3 + 0,420 X1.X3 + 0,126X2.X3 + e

Nilai koefisien regresi variabel kemampuan pengguna bernilai positif dengan nilai signifikansi uji t kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan pengguna memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel terikat. Nilai koefisien regresi variabel keterlibatan pengguna bernilai positif dengan nilai signifikansi uji t lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

(29)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

300 keterlibatan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan nilai koefisien regresi variabel Interaksi (budaya organisasi) Antara kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna terhadap budaya organisasibernilai positif dengan nilai signifikansi uji t lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Interaksi Antara kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna denganbudaya organisasi berpengaruh secara positif signifikan terhadap variabel terikat.

Nilai Adjusted R Square model (Uji koefisien determinasi) pada tabel 6 uji analisis regresi moderasi sebesar 0,800 artinya 80 persen efektifitas SIA dipengaruhi oleh kemampuan pengguna, keterlibatan pengguna dan budaya organisasi, sedangkan 20 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Hasil uji F (Ftest) pada tabel 6menunjukkan bahwa nilai signifikansi Fvalue 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti model yang digunakan pada penelitian ini adalah layak. Hasil ini memberikan makna bahwa seluruh variabel independen yaitu kemampuan pengguna, keterlibatan pengguna dan variabel interaksi antara kemampuan dan keterlibatan pengguna pada budaya organisasi mampu memprediksi atau menjelaskan fenomena Efektifitas SIA.

Berdasarkan hasil uji analisis regresi moderasi, menunjukkan pengaruh kemampuan pengguna diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000< 0.05(significant) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,400, yang berarti bahwa kemampuan pengguna berpengaruh positif dan signifikan pada keefektifitas SIA. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik kemampuan penggunaan SIA yang dimiliki oleh

(30)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

301 karyawan, maka akan mempengaruhi peningkatan keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan SPPBE di Bali.Begitu juga sebaliknya semakin buruk kemampuan karyawan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, maka akan semakin mengurangi keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan SPPBE di Bali

Pengguna sistem informasi merupakan fokus yang penting berkaitan dengan efektifitas sistem informasi, karena pengguna sistem informasi lebih banyak mengetahui permasalahan yang terjadi dilapangan.Hasil penelitian ini mengacu pada teori Technology Acceptance Model. Berdasarkan teori ini menggambarkan bahwa kemampuan perlu untuk dimiliki oleh pengguna SIA karena semakin baik kemampuan teknik pemakai dapat mendorong pemakai dalam penggunaan SIA sehingga dapat meningkatkan kinerja SIA. Semakin baiknya kemampuan teknik dari pemakai dapat meningkatkan kepuasan pemakai dalam penggunaan SIA sehingga dapat mendorong pemakai untuk terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Perbani (2014), Daryani (2013) serta Kharisma dan Juliarsa (2017) yang mendapatkan hasil bahwa kemampuan pengguna memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi perusahaan. Kemampuan dari pengguna sistem informasi menentukan efektif tidaknya sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut, semakin tinggi kemampuan pengguna dalam mengaplikasikan

(31)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

302 sistem informasi akuntansi perusahaan maka akan semakin efektif penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil uji analisis regresi moderasi, juga menunjukkan pengaruh keterlibatan pengguna diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,035 < 0.05(significant) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,195, yang berarti bahwa keterlibatan pengguna berpengaruh positif dan signifikan pada keefektifitas SIA. Hal ini berarti bahwa semakin baik keterlibatan karyawan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, maka akan semakin meningkatkan keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi di perusahaan SPPBE di Bali. Keterlibatan pengguna merupakan keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target. Hasil penelitian ini mengacu pada teori Technology Acceptance Model. Berdasarkan teori ini menggambarkan bahwa keterlibatan pengguna dalam menggunakan SIA diperusahaan sangat diperlukan karena semakin tinggi tingkat keterlibatan personal pada SPPBE di Bali maka efektivitas pengunaan SIA pada SPPBE di Bali akan semakin meningkat, sebaliknya semakin rendah keterlibatan personal pada pada SPPBE di Bali maka efektivitas penggunaan SIA akan semakin menurun. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) dan Perbarini (2014) serta Kharisma dan Juliarsa (2017) yang menemukan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh signifikan terhadap keefektifan kinerja sistem informasi akuntansi dalam perusahaan. Penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian dari Surya dan Suardikha (2016) yang mendapatkan hasil bahwa

(32)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

303 keterlibatan pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap keefektifan kinerja sistem informasi akuntansi perusahaan.

Berdasarkan hasil uji analisis regresi moderasi, variabel kemampuan pengguna dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi menunjukan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,420, hal ini berarti bahwa budaya organisasi secara statistik mampu memoderasi pengaruh kemampuan pengguna padakeefektifitas penggunaan SIA. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kondisi budaya organisasi yang mendukung, maka pengaruh positif kemampunan pengguna terhadap keefektifan penggunaan SIA akan semakin meningkat.

Komponen budaya yang menjadi fokus kajian adalah kestabilan emosi pengguna setelah melewati fase perubahan akibat implementasi SI (restoring personal emotional stability), perilaku efektif dan efisien dalam bekerja, serta inisiatif untuk ikut serta meminimalkan dampak negatif pasca implementasi sistem informasi.Hasil penelitian ini mengacu pada teori keagenan. Penelitian Nyberg, et al. (2010) juga mengemukakan bahwa dalam teori agensi dapat terjadi konflik bila kepentingan pemilik dan manajer berbeda dan solusi untuk masalah agensi ini adalah keselarasan antara kepentingan pemilik dan manajer. Budaya Organisasi dapat mempengaruhi sifat atau kebiasaan dari karyawan dalam suatu perusahaan, dengan begitu budaya perusahaan akan berpengaruh langsung pada kemampuan dan juga keterlibatan pengguna sistem informasi akuntansi.

(33)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

304 Selain itu hasil analisis regresi moderasi juga menunjukkan bahwa budaya organisasi secara statistik mampu memoderasi pengaruh keterlibatan pengguna terhadap keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali. Pada penelitian ini, budaya organisasi memperkuat pengaruh keterlibatan pengguna terhadap keefektifan penggunaan SIA. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kondisi budaya organisasi yang mendukung, maka keterlibatan pengguna secara langsung akan semakin meningkat, sehingga penggunaan sistem informasi akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali akan semakin ekeftif.

Hasil penelitian ini mengacu pada teori keagenan. Penelitian Nyberg, et al. (2010) juga mengemukakan bahwa dalam teori agensi dapat terjadi konflik bila kepentingan pemilik dan manajer berbeda dan solusi untuk masalah agensi ini adalah keselarasan antara kepentingan pemilik dan manajer. Berkaitan dengan teori tersebut, maka untuk dapat menyelaraskan kepentingan pemilik dan anggotanya maka perusahaan harus memperkuat budaya organisasinya.

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan terdapat beberapa implikasi penelitian yang dapat dimanfaatkan adalah Penelitian ini menghasilkan bukti empiris bahwa dapat memberikan kontribusi mengenai pengaruh kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna pada keefektifan sistem informasi akuntansi dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi. Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini ditemukan bahwa budaya organisasi secara statistik mampu memoderasi pengaruh kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna pada keefektifan sistem informasi

(34)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

305 akuntansi di Perusahaan SPPBE di Bali, sehingga variabel tersebut dapat dipertahankan sebagai variabel pemoderasi.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yangtelah dijelaskan sebelumnya, simpulan yang diperoleh adalah penelitian inikemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna berpengaruh positif dan signifikan pada keefektifitas penggunaan SIA serta budaya organisasi mampumemoderasi pengaruh kemampuan penggunan dan keterlibatan pengguna pada keefektifan penggunaan SIA, Hal ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi budaya organisasi pada kemampuan pengguna dan keterlibatan pengguna dalam mempengaruhi keefektifan penggunaan SIA. Budaya organisasi akan membuat karyawan semakin terdorong dalam berprestasi maka, dengan kuatnya budaya organisasi perusahaan akan memperkuat dan semakin membuat karyawan terlibat dalam penggunaan sistem informasi akuntansi yang akan membuat pengaplikasian sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut semakin efektif.

Saran yang dapat peneliti usulkan berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraikan di atas adalahuntuk meningkatkan keefektifan penggunaan sistem informasi akuntansi, sebaiknya perusahaan SPPBE di Bali diharapkan dapat memberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala kepada karyawan SPPBE agar karyawan memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan sistem informasi akuntansi perusahaan sehingga dapat menghemat waktu serta mengefektifkan pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan SIA. Selain itu, Perusahaan

(35)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

306 sebaiknya tetap memperhatikan budaya organisasi yang diterapkan oleh SPPBE yang nantinya dapat menjadi dasar dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan unit kerja guna meningkatkan kemampuan dan keterlibatan karyawan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas ruang lingkup wilayah penelitian tidak hanya pada lingkup daerah tertentu saja, melainkan mencakup lingkup daerah yang lebih luas serta pada instansi yang berbeda, sehingga dapat mewakili populasi dengan jumlah yang lebih besar. Penelitian selajutnya disarankan untuk menambahkan variabel bebas ataupun variabel moderasi lainnya untuk menunjang kompleksitisitas penelitian, misalnya menambahkan variabel dukungan manajemen atau variabel kepercayaan pengguna.

REFERENSI

Aberg MA, Waem m, Nyberg J et al. Cardiovascular Fitness in Males at age 18 and Risk of Serious Depression in Adulthood: Swedish Prospective Population based Study.2012;201:352-59

Ahmad Al-Hiyari, Mohammed Hamood Hamood AL-Mashre, Nik Kamariah Nik Mat , Jamal Mohammedesmail alekam., 2013, “Factors that Affect Accounting Information System Implementation and Accounting Information Quality: A Survey in University Utara Malaysia”, American Journal of Economics 2013, 3(1): 27-31

Aikins, JR. 2012. Predictor of Positive Adjusment in Children Exposed to the Deepwater Horizon Oil Spill and Hurricane Katrina. Thesis. Texas: The Departement of Psychology

Ali, Irfan (2002). Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi.Jurnal Lintasan Ekonomi Vol. XIX. No.2. Juli 2002.

Almilia, Luciana Spica dan Irmaya Briliantien. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah Di Wilayah Surabaya Dan Sidoarjo. JurnalSTIE Perbanas Surabaya, 14. Hal 57-74.

(36)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

307 Aplonia, Elfreda Lau. 2004. Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan

Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Lima Variabel Moderating.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 1, Juli 2004.

Doll, W.J., and G. Torkzadeh. 1989. “The Measurement of End-User Computing Satisfaction”. MIS Quarterly. 12 (June). pp. 259-274.

Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Journal ofAcademy of Management Review, 14. Hal 57-74.

Galang Rahadian Prabowo, A. M. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.Accounting Analysis Journal, 3(1), pp:1-9.

Handayani, Rini. 2007.Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 9(2), h:79-80.

Hendriksen E.S,dan M.F. Van Breda. 2001. Accounting Theory, Edisi 5. Mc Graw-Hill. New York

Jen Tjhai Fung, 2002, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntasi, Vol.4 No 2, h:135-154

Jensen & Meckling, 1976, The Theory of The Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure, Journal of Financial and Economics, 3:305-360.

Jones, M.G., & Farquhar, J.D. (1997). User Interfance design for web-based instrunction. Journal Educational Technology Publication, 3, pp:305-360. Jong Min Choe. 1996. The Relationship Among Performance of Accounting

Information Systems, Influence Factors and Evolution Level of Information Systems. Journal of Management Information Systems, 12(4), pp:215-239. Kusumastuti, M.Cherta dan Irwandi, S.Agus. 2012. Investigasi Empat Faktor

Kontigensi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Partisipasi Pemakai dan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi STIE Parbanas, 2(2) h:139:150.

Kusumawardani, Meilia Resita Puji. 2015. Analisis Ketepatan Model Altman, Springate, Dan ZMijweski Dalam Memprediksi Perusahaan Yang Delisting Di

(37)

Putu Pande Ryan Ananta Astika Putra dan I G.A.M. Asri Dwija Putri. Pengaruh…

308 Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,1(2) h:139:150.

Prabowo, Rizky. 2013.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di Bank Umum Kota Surakarta”. JUPE UNS, vol. 2, No.1, Hal 119 s/d 130.

Putri, Yasinta., Putra, I.M.P.Dwiana., 2017, Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance, Motivasi, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.21.2. (2017): 1660-1688.

Putri, I.G.A.M. Asri Dwija., 2012, Peran Good Corporate Governance dan Budaya terhadap Kinerja Organisasi. Jurnal Akuntansi dan Binsis AUDI, Vol.7, No.2, Juli 2012.

Remeyi, Dan Arthur Money, and Michael Sherwood-Smithwith Zahir Irani. 2002. The Effective Measurement and Management of IT Costs an Benefits, 2nd Edition. Journal Economic of Butterworth-Heineman ,Britain.4, pp:102-360. Scott, Besley., Eugene F, Bringham, 2000. Essentials of Managerial Finance, Jornal

Ekonomic of Orlando:Harcourt Inc. 2(1), pp:50-89.

Soedjono, 2005.“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya”, Jurnal Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, VOL. 7, NO.1, MARET 2005: 22- 47.

Soegiharto. 2001. “Influence Factors Affecting The Performance Of Accounting Information System”. Gajah Mada International Journal of Business Volume III No. 2.[11]

Tjhai, Fung Jen. 2002.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi”.Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. IV No. 2.

Wibowo, Agung Nur. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kineija Auditor.Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2(1), h:60-87.

Wilkinson, Josep W. Et al, 2000. Accounting Information System Essential Concept and Application, Journal of Technology ResearchNew York-USA, Vol. 1, Pp. 1-11.

(38)

Vol.26.1.Januari (2019): 281-309

309 Xu, Hongjiang. April 2009. Data Quality Issues for Accouting Information Sytems

Implementation : System, Stakeholders, and Organizational Factors. Journal of Technology Research, Vol. 1, Pp. 1-11.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis regresi moderasi menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi kecukupan modal (CAR) (β 1 ) positif sebesar 0,00 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 dan

Obyek dari penelitian ini adalah struktur modal yang terdapat pada laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa, motivasi diri , dan kecerdasan adversity memiliki pengaruh yang positif terhadap minat

Berbeda dengan hasil yang diteliti oleh Karamoy dan Wokas (2015) pengaruh indepedensi dan profesionalisme dalam mencegah dan mendeteksi fraud pada auditor internal,

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Heder (2017) menyatakan bahwa diterapkannya GCG maka manajemen perusahaan akan tertata dengan baik sehingga dapat meningkatkan

Simpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah likuiditas yang diproksikan dengan current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan

Penelitian lain yang juga sejalan dengan pernyataan tersebut yaitu penelitian yang dilakukan oleh Prawira &amp; Wisadha (2010), Tingkat perputaran kas

Objek penelitian ini adalah kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pegawai negeri sipil di KPP Pratama Denpasar Timur yang dipengaruhi oleh penerapan e-filling