• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Editor Editor-In-Chief. Managing Editor. Editorial Board

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tim Editor Editor-In-Chief. Managing Editor. Editorial Board"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dodik Ariyanto, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

Managing Editor

I G.A Eka Damayanthi, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia Ayu Aryista Dewi, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

Editorial Board

I G. A.M Asri Dwija Putri, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia Ni Putu Sri Harta Mimba, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

Dewa Gede Wirama, Faculty of Economics and Business, Udayana University, Bali-Indonesia

E-Journal Akuntansi [e-ISSN 2302-8556] is an electronic scientific journal published online once a month. E-Journal Akuntansi aims to improve the quality of science and channel the interest of sharing and dissemination of knowledge for scholars, students, practitioners, and the observer of science in accounting. E-Journal Akuntansi accept the results of studies and research articles In the field of financial accounting, auditing, management accounting, government accounting, accounting information systems, taxation, behavioral accounting, bank accounting and rural credit institutions which have not been published in other media.

(3)

Vol.26, No.2, Februari 2019 Published: 2019-02-10

Artikel

Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Profitabilitas Dengan Intellectual Capital Sebagai Pemoderasi

Putu Ratih Puspita Sari, Anak Agung Ngurah Bagus Dwirandra 851 - 880 Pengaruh Financial Distress, Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Audit Tenure, dan Reputasi KAP Pada Ketepatwaktuan

Ni Made Manik Dwi Pramesti, Dewa Gede Dharma Suputra 881 - 905 Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Pemoderasi

Mila Nilayanti, I Gusti Ngurah Agung Suaryana 906 - 936

Moderasi Good Corporate Governance Terhadap Pengaruh Risiko Perusahaan Pada Manajemen Laba

Ida Ayu Devi Candra Pradnyani, Ida Bagus Putra Astika 937 - 965 Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Informasi Asimetri, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkunganpada Senjangan Anggaran

Ida Bagus Surya Cahyadi Luhur, Ni Luh Supadmi 966 - 996 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan Dividen Pada Kinerja Perusahaan Manufaktur di BEI

I Wayan Diva Pradita Kamajaya, I G.A.M. Asri Dwija Putri 997 - 1021 Pengaruh Kemampuan Teknik Personal Pada Efektivitas Penggunaan SIA Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi

I Gusti Ayu Suputeri, I Made Sadha Suardikha 1022 - 1074

Pengaruh Financial Distress, Ukuran Perusahaan, dan Audit Delay Terhadap Pergantian Auditor

I Dewa Ayu Adelia Pratiwi, Ketut Muliartha RM 1048 - 1074 Pengaruh Indikator Risk Based Bank Rating Terhadap Kinerja Keuangan Pada

Perusahaan Perbankan yangTerdaftar di BEI Tahun 2012-2016

Ni Wayan Sukma Kartika Dewi, I Ketut Yadnyana 1075 - 1102 Pengaruh Opini Auditor dan Pertumbuhan Penjualan Perusahaan pada Nilai Perusahaan

Ketut Ita Diantari, I Ketut Suryanawa 1103 - 1131

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak dengan Voluntary Disclosure Sebagai Variabel Pemoderasi

Ni Putu Pradnyawati, Herkulanus Bambang Suprasto 1132 - 1160 Pengaruh Sifat Machiavellian, Time Budget Pressure, Loc Pada Dysfunctional Audit Behavior, Akuntan Publik Di Bali

AA Istri Pranyanita, I Ketut Sujana 1161 - 1189

Reaksi Pasar Atas Dividend Initiation dan Dividend Omission

Ni Putu Adi Pertiwi, Dewa Gede Wirama 1190 - 1214

(4)

Pengaruh Kebijakan Utang Pada Nilai Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Pemoderasi

I Gusti Agung Trisna Dewi, Maria M. Ratna Sari 1241 - 1268 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

Ni Komang Ayu Julia Praba Dewi, Gayatri Gayatri 1269 - 1298 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi

Ayu Nikita Vira, Made Gede Wirakusuma 1299 - 1326

Pengaruh Self Esteem, Kompleksitas Tugas, dan Ketidakpastian Lingkungan Pada Senjangan Anggaran

I Dewa Ayu Diah Nirmala Dewi, A.A. Gde Putu Widanaputra 1327 - 1356 Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kewajiban Moral, Sanksi Pajak dan Tapping Box pada Kepatuhan Wajib Pajak Hotel

Ni Putu Mitha Pratiwi, Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati 1357 - 1385 Moderasi Preferensi Risiko Pada Hubungan Kualitas Pelayanan Account Representative dan Kepatuhan WPOP

Ni Kadek Ayu Disnayanti, I.G.A Agung Pradnya Dewi 1386 - 1411 Pengaruh Love Of Money, Machiavellian, dan Equity Sensitivity Terhadap Persepsi Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)

Ni Putu Sri Murtining Asih, Kadek Trisna Dwiyanti 1412 - 1435 Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan

I Putu Indra Wijaya, Ni Gusti Putu Wirawati 1436 - 1463

Analisis Pengaruh Profesionalisme, Independensi dan Pengalaman Kerja Pada Kinerja Pengawas Internal (Panureksa) LPD

I Gede Alit Putra, I Ketut Jati 1464 - 1493

Pengaruh Audit Tenure, Kompleksitas Audit, Dan Time Buget Pressure Terhadap Kualitas Audit Di Kantor Akuntan Public Provinsi Bali

Ni Putu Nanna Chintya Dewi, Kadek Trisna Dwiyanti 1494 - 1517 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Melalui Corporate Social

Responsibility (CSR)

Mardi Mardi, Hermanto Hermanto, Erna Widyastuti 1518 - 1544 Pengaruh Pengendalian Internal, Kompetensi dan Locus Of Control Pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

I Gede Beni Wirakusuma, Putu Ery Setiawan 1545 - 1569

Efektivitas Komite Audit dan Audit Internal terhadap Kasus Kecurangan dengan Whistleblowing System sebagai Variabel Pemoderasi

Luh Utami, Lilik Handajani, Hermanto . 1570 - 1600

Peran Komisaris Independen, Ukuran Perusahaan, Kinerja Keuangan dan Leverage Terhadap Usaha Penghindaran Pajak

Yunita Valentina Kusufiyah, Dina Anggraini 1601-1631

(5)

Pengaruh Alokasi Belanja Operasi dan Belanja Modal pada Indeks Pembangunan Manusia

Ida Ayu Tari Purnama Sasti, Made Yenni Latrini 1632-1659 Pengaruh Asimetri Informasi, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi dan

Ketidakpastian Lingkungan pada Senjangan Anggaran

Putu Ayu Regita Naraswari, I Made Sukartha 1660-1688

(6)

sebanyak 30-35 halaman termasuk referensi JUDUL (maksimal 15 kata menggunakan huruf besar)

Nama Penulis 1 Nama Penulis 2

1Identitas Institusi, Provinsi, Negara alamat e-mail lengkap Penulis 1

2Identitas Institusi, Provinsi, Negara

ABSTRAK

Judul Artikel. Abstrak bahasa Indonesia ( ≈ 75-150 kata). Abstrak sebaiknya terdiri dari latar belakang masalah (satu kalimat, boleh tidak ada), tujuan penelitian, metode penelitian ringkas, hasil utama temuan termasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dan keberartiannya atau implikasi.

Kata kunci: kata kunci dipisah dengan titik koma; (setidaknya ada 3-5 kata kunci)

PENDAHULUAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Pendahuluan intinya berisi uraian masalah atau alasan penelitian atau pernyataan logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok. Bagian Pendahuluan seharusnya terdiri dari:

• Alenia pertama ditulis rata kiri, margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, kanan 3cm, spasi double.

• Latar belakang umum penelitian (tips: usahakan maksimum satu paragraf);

• State of the art atau kajian singkat literatur penelitian lainnya (sebelumnya) yang mirip untuk menjustifikasi kebaruan / novelty penelitian dalam artikel ini (tips: satu hingga dua paragraf);

• Pustaka acuan di bagian state of the art penelitian sebelumnya harus mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif;

• Gap analysis atau pernyataan kesenjangan atau kebaruan atau novelty berdasarkan state of the art (pernyataan kesenjangan sebaiknya mengandung dua unsur, yaitu dari sisi penting tidaknya riset dan apa keunikan atau kebaruan riset ini dibanding riset2 sebelumnya);

• Hipotesis (kalau ada) dinyatakan tidak selalu tersurat dan tidak perlu dalam bentuk kalimat tanya.

Proporsi Pendahuluan 15-20% dari total panjang artikel.

METODE PENELITIAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Setiap langkah dinyatakan, termasuk jumlah ulangan, semua teknik/prosedur dinyatakan (sebut nama jika bakuan, atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi), hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur; kurang baik jika menuliskan

“Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif…” atau…..

Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian, jumlah responden, cara mengolah hasil pengamatan

(7)

atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur tolok ukur kinerja; metode yang sudah umum tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan.

Proporsi Metode 15-20% dari total panjang artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Hasil disajikan secara bersistem dapat dilihat di „tujuan penelitian’ atau „hipotesis‟ dan harus didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik. Narasi angka dalam tabel atau ilustrasi tidak diperlukan; setiap gambar dan tabel harus diacu di dalam teks begitu juga sebaliknya; pada pengacuan gambar atau tabel, jangan menggunakan kata-kata lokasi “di atas” atau “di bawah”, contoh hindari/tidak boleh: “Berdasarkan Gambar 1 di atas….”,

“… disajikan di Tabel 3 berikut ini: …”; Pastikan memeriksa hal-hal berikut dalam hasil dan pembahasan:

1. tercerminkah kecendekiaan penulis? 2. logiskah argumentasi penulis?, 3. bagaimana penulis mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?, 4. bagaimana mengaitkan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis?, 5. adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis maupun penerapan?, bermanfaatkah tafsiran penulis?, 6. adakah keterbatasan temuan?, 7. adakah spekulasi yang berlebihan?

Tabel 1.

Analisis Data

Nomor Informan Keterangan

1. Bapak Hamid Kepala desa

2. Ibu Siti Sekretaris desa

3. Bapak Robi Camat

Sumber: dijelaskan, tahun

Gambar 1. Judul Gambar

Perhatikan: Tabel tidak ada garis vertikal untuk table dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10.

Judul gambar diletakkan di bawah, tengah. Sumber gambar diletakkan di bawah rata kiri dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik), yaitu:

• Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel) Contoh:

Tabel

2. (merupakan tabel ke dua)

• Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul tabel dengan tabel 1 (satu) spasi.

(8)

• Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila table lebih dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel).

• Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)

• Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar).

Contoh: Gambar 2. (merupakan gambar ke dua)

Proporsi Hasil Dan Pembahasan 40-60% dari total panjang artikel.

SIMPULAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Simpulan memuat simpulan penelitian, saran dan atau implikasi penelitian; jangan membahas lagi HASIL di bagian kesimpulan; biasanya dituliskan dalam satu paragraf, hindari daftar simpulan dalam bentuk bullet/angka.

Tuliskan Saran dalam satu paragraf setelah paragraf berisi Simpulan, tetapi masih dalam satu sub-bab di Simpulan. Judul sub bab Simpulan tidak boleh “Simpulan dan Saran” atau tidak boleh “Penutup”, tetapi cukup “Simpulan”.

Author disarankan menggunakan aplikasi pengutipan ( ) yang sudah kami sediakan di halaman website.

Referensi menggunakan style American Psychological Association 6th Edition sebagai pedoman penulisan daftar referensi.

REFERENSI

Chabrak, N., & Craig, R. (2013). Student Imaginings, Cognitive Dissonance and Critical Thinking. Critical Perspectives on Accounting, 24(2), 91–104.

https://doi.org/10.1016/j.cpa.2011.07.008

Cyan, M. R., Koumpias, A. M., & Martinez-vazquez, J. (2016). The determinants of tax morale in Pakistan. Journal of Asian Economics, 47, 23–34.

https://doi.org/10.1016/j.asieco.2016.09.002

Kusdewanti, A. I., Setiawan, A. R., Kamayanti, A., & Mulawarman, A. D. (2014). Akuntansi Bantengan: Perlawanan Akuntansi Indonesia Melalui Metafora Bantengan dan Topeng Malang. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 149–169.

Lehman, G. (2014). Moral Will, Accounting and the Phronemos. Critical Perspectives on Accounting, 25(3), 210–216. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2013.10.004

Mulawarman, A. D. (2007). Melampaui Pilihan Keberpihakan: Pada UMKM atau Ekonomi Rakyat. In Seminar Regional Tinjauan Kritis Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Triyuwono, I. (2003). Kearifan Lokal: Internalisasi “Sang Lain” dalam Dekonstruksi Pengukuran Kinerja Manajemen. In I. Triyuwono & A. E. Yustika (Eds.), Emansipasi Nilai Lokal Ekonomi dan Bisnis Pascasentralisasi Pembangunan (pp. 155–173). Malang:

Bayumedia.

Triyuwono, I. (2012). Akuntansi Syariah: Perspektif, Metodologi dan Teori (2nd ed.). Jakarta:

(9)

Rajawali Pers.

Jumlah referensi tidak perlu banyak yang penting adalah mutu pustaka acuan (primer, mutakhir, relevan), Daftar Rujukan minimal 80% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.

Unsur-unsur penulisan referensi harus lengkap, meliputi:

JURNAL :nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman awal- halaman akhir (untuk jurnal),

BUKU: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota terbit (untuk buku), dan lain- lain.

(10)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463 DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v26.i02.p22

1436 Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profitabilitas dan

Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan I Putu Indra Wijaya1

Ni Gusti Putu Wirawati2

1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: mahasiswajarangpulang@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris mengenai GCG sebagai pemoderasi pengaruh profitabilitas dan CSR pada nilai perusahaan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Hasil penelitian menemukan bahwa profitabilitas dan CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. GCG mampu memperkuat pengaruh CSR pada nilai perusahaan, namun GCG tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas pada nilai perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi perusahaan terkait pentingnya meningkatkan profitabilitas, pengungkapan CSR dan penerapan GCG sehingga nantinya dapat meningkatkan nilai perushaan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berpekentingan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Kata kunci: Nilai perusahaan, profitabilitas, CSR, GCG.

ABSTRACT

The purpose of this study is to obtain empirical evidence regarding GCG as a moderating effect of profitability and CSR on the value of the companies of all companies listed on the Stock Exchange for the period 2013-2016. The results of the study found that profitability and CSR had a positive effect on firm value. GCG is able to strengthen the influence of CSR on corporate value, but GCG is not able to moderate the effect of profitability on company value. The results of this study are expected to be able to provide information for companies regarding the importance of increasing profitability, CSR disclosure and GCG implementation so that later it can increase the value of the company. The results of this study are expected to be able to provide information for interested parties as a basis for making investment decisions.

Keywords: Firm value, profitability, CSR, GCG

PENDAHULUAN

Memasuki pertengahan tahun 2015 terjadi pelemahan perekonomian global.

Pelemahan perekonomian disebabkan oleh Krisis Yunani, kenaikan suku bunga The Fed serta pelemahan perekonomian di China. Berawal dari Yunani yang gagal membayar cicilan utang dan terancam bangkrut. Ancaman tersebut juga mengancam perekonomian Jerman sebagai kreditor terbesar Yunani, yang

(11)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1437 selanjutnya akan memengaruhi negara-negara di Benua Eropa. Amerika Serikat juga akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi karena sepuluh persen ekspornya diserap oleh negara di Benua Eropa. China juga akan mengalami perlambatan ekonomi, karena Amerika Serikat akan mengurangi impornya. China sebagai negara dengan perekonomian terkuat di Benua Asia akan memengaruhi perekonomian Indonesia. Kurs rupiah berpotensi tertekan dan ekonomi terancam semakin melambat karena China mengalami perlambatan ekonomi. Krisis Yunani juga berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar (www.katadata.co.id).

Bank Sentral Amerika Serikat, yaitu TheFed menaikkan suku bunga yang menyebabkan nilai dolar menguat. Perekonomian Indonesia yang lemah menyebabkan kurs rupiah tertekan dan melemah terhadap dolar, efek dari kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan para investor melarikan dolar mereka kembali ke negaranya sehingga membuat dolar menguat. Ditambah dengan menurunnyaperekonomian China akibat dari melemahnya harga-harga komoditas barang di beragam mancanegara yang menyebabkan mengalami defisit neraca perdagangan. Hal ini diperparah dengan rencana The Fed menaikkan tingkat suku bunganya lagi pada akhir bulan ini atau bulan depan (www.kompasiana.com).

Krisis ekonomi global yang berdampak di Indonesia menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melambat pada tahun 2015. Berikut data dari Badan Pusat Statistik mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013- 2017 yang ditunjukkan pada Gambar 1 sebagai berikut.

(12)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1438 Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2013-2017

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2018

Perekonomian Indonesia yang melemah dan diikuti oleh dijualnya saham- saham perusahaan Indonesia oleh investor pada tahun 2015 menggerakkan pemerintah untuk membuat kebijakan ekonomi yang mengatur kemudahan berinvestasi dan mendirikan usaha khususnya investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia. Sebuah studi oleh Eurocham menyebutkan tingkat kepercayaan investor Eropa kepada Indonesia menurun karena masalah regulasi, birokrasi dan kebijakan ketenagakerjaan saat berinvestasi di Indonesia (www.bbc.com). Kondisi tersebut secara tidak langsung memengaruhi nilai perusahaan, karena nilai perusahaan dilihat dari kemakmuran para pemegang saham yang diukur melalui harga saham di pasar modal. Berikut data mengenai pergerakan nilai perusahaan pada seluruh sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2015 yang ditunjukkan pada Tabel 1 sebagai berikut.

5.56

5.02

4.79

5.02 5.07

2013 2014 2015 2016 2017

Pertumbuhan Perekonomian Indonesia

Tahun

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2013-2017 (dalam persen)

(13)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1439 Tabel 1.

Rasio Nilai Perusahaan Berbagai Sektor di BEI Periode 2014-2015

Nilai Perusahaan

Sektor Tahun

2014 2015

Pertanian 4,70 3,60

Pertambangan 2,09 1,16

Industri Dasar dan Kimia 0,60 2,01

Aneka Industri 1,12 1,23

Barang Konsumsi 5,38 2,22

Properti, Real Estat dan

Konstruksi Bangunan 2,36 2,04

Infrastruktur, Utilitas dan

Transportasi 1,36 1,93

Keuangan 1,55 1,65

Perdagangan, Jasa dan

Investasi 2,22 2,17

Sumber: www.idx.co.id, 2018

Tabel 1 menunjukkan nilai perusahaan seluruh sektor di BEI periode 2014- 2015 yang diproksikan melalui Price to Book Value (PBV). PBV merupakan salah satu rasio yang dapat digunakan untuk menghitung nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar sektor perusahaan di BEI merasakan dampak dari krisis ekonomi global yang berpengaruh terhadap turunnya nilai perusahaan pada tahun 2015. Seperti nilai perusahaan sektor barang konsumsi mengalami penurunan yang signifikan di tahun 2015, awalnya PBV sektor barang konsumsi bernilai 5,38 di tahun 2014 kemudian turun menjadi 2,22 di tahun 2015.

Begitu pula dengan beberapa sektor perusahaan lainnya yang mengalami penurunan nilai perusahaan di tahun 2015. Tren yang berbeda ditunjukkan pada beberapa sektor yang mengalami peningkatan nilai perusahaan. Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang mengalami peningkatan nilai perusahaan pada tahun 2015. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap nilai perusahaan.

(14)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1440 Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan untuk dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum dengan meningkatnya harga saham perusahaan(Indasari, 2018).

Tingginya nilai suatu perusahaan akan membuat investor yakin terhadap keberlangsungan dan prospeknya di masa mendatang. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi nilai perusahaan, yaitu faktor keuangan dan non keuangan. Salah satu faktor keuangan yang dapat memengaruhi nilai perusahaan adalah profitabilitas dan salah satu faktor non keuangan yang dapat memengaruhi nilai perusahaan yaitu pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

Analisis profitabilitas merupakan faktor yang sangat penting dalam evaluasi kinerja semua perusahaan selama periode tertentu (Warrad & Nassar, 2017).

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang lebih tinggi akan memberikan peluang return yang lebih tinggi pula bagi para investor.

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan (Puspita, 2018). Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Permana(2017) dan Rahman dkk. (2017) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan hasil penelitian Malik (2018) dan Triyana(2017) yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.

Beberapa tahun terakhir, Corporate Social Responsibility (CSR) telah mendapatkan perhatian yang semakin besar untuk investasi dalam perusahaan

(15)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1441 yang bertanggung jawab secara sosial. CSRadalah tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan atas operasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan konsep triple bottom lines, yaitu profit, people, planet (Maqbool &

Zameer, 2018). Pelaksanaan CSR oleh perusahaan merupakan sinyal positif bagi investor karena investor cenderung lebih tertarik dengan perusahaan yang memiliki citra positif di mata masyarakat luas agar dapat memastikan keberlangsungan perusahaan (Retno, 2017). Hal ini menunjukkan bahwa nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan menyelaraskan bisnis perusahaan melalui program CSR yang efektif (Jitmaneeroj, 2018). Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Citra (2017) dan Sulistyaningsih dkk. (2017) menemukan bahwa CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan hasil penelitian Inastri (2017) dan Kusumayanti (2016) menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.

Adanya inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh profitabilitas dan CSRpada nilai perusahaan menjadi dasar dan motivasi untuk memasukkan Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel pemoderasi.

GCGadalah sistem yang menjadi dasar suatu proses, mekanisme dalam mengelola perusahaan yang baik berdasarkan peraturan, perundang-undangan dan etika berusaha agar timbul kepercayaan terhadap perusahaan dengan menciptakan iklim usaha yang sehat yang dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan (stakeholder) (Putri & Ulupui, 2017: 4).

(16)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1442 GCG akan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada pemegang saham sekaligus memaksimalkan nilai pemegang saham atau pemangku kepentingan lainnya (Krenn, 2016). Menurut Heder (2017) diterapkannya GCG maka manajemen perusahaan akan tertata dengan baik sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan itu sendiri dan dengan meningkatnya kinerja keuangan yang ditunjang dari profitabilitas perusahaan, maka menjadi daya tarik bagi investor sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Implementasi CSR merupakan salah satu wujud pelaksanaan prinsip GCG. Melalui penerapan GCG perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan CSR juga mengalami peningkatan. Semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan menyebabkan pengungkapan CSR semakin baik, sehingga nilai perusahaan semakin tinggi (Retno, 2017).

Perusahaan dijalankan sesuai dengan norma-norma, nilai dan keyakinan di masyarakat yang berlaku agar mendapatkan legitimasi (Nègre et al., 2017).

Legitimasi penting bagi perusahaan karena berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Ketika terjadi ketidakselarasan nilai sosial dan norma perusahaan, maka perusahaan akan dapat kehilangan legitimasinya, yang selanjutnya akan mengacam kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan yang mampu memenuhi kontrak sosial maka keberadaan perusahaan akan direspon positif oleh masyarakat. Legitimasi dapat dikatakan sebagai manfaat atau sumber potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup. Legitimasi ini akan meningkatkan reputasi perusahaan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada

(17)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1443 nilai perusahaan (Retno, 2017). Semakin besar perhatian perusahaan terhadap lingkungan sekitar maka semakin tinggi kepedulian masyarakat terhadap kinerja mereka. Mekanisme CSR adalah mekanisme yang dalam praktiknya bertanggung jawab terhadap masyarakat secara sosial. Sejalan dengan teori legitimasi yang menjelaskan bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan kegiatannya berdasarkan nilai-nilai justice dan bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan (Oktaviana, 2017).

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan memberikan gambaran tentang tingkat efektivitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Semakin besarnya laba yang diperoleh perusahaan bisa menarik perhatian investor karena dianggap memiliki prospek yang baik kedepanya. Setiap perusahaan akan selalu meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut akan lebih terjamin (Malik, 2018).

Semakin tinggi profitabilitas perusahaan akan memberikan sinyal positif kepada investor. Tingginya profitabilitas yang dimiliki sebuah perusahaan akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan maka hal itu dapat meningkatkan nilai perusahaan. Penilitian sebelumnya dilakukan oleh Puspita (2018) menyatakan bahwa profitabilitas berbengaruh positif pada nilai perusahaan karena profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan pada

(18)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1444 akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Indasari (2018), Dewi (2018), Malino (2017) dan Rahman et al.

(2017) bahwa profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.

H1: Profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Menurut WBCSD CSR adalah komitmen berkelanjutan oleh perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja dan keluarga mereka serta masyarakat setempat dan masyarakat luas (www.gaega.bg). CSR adalah tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan atas operasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan konsep triple bottom lines. Saat ini investor tidak hanya melihat tingkat keuntungan suatu perusahaan saja dalam pengambilan keputusan investasi melainkan melihat citra perusahaan. Pelaksanaan CSR oleh perusahaan merupakan sinyal positif bagi investor karena investor cenderung lebih tertarik dengan perusahaan yang memiliki citra positif di mata masyarakat luas agar dapat memastikan keberlangsungan perusahaan.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sidhoum & Serra (2017) menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Semakin banyak item pengungkapan sosial yang diungkapkan bila diiringi dengan kualitas pengungkapan yang semakin baik, maka dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Perusahaan yang memiliki komitmen CSR dalam jangka panjang akan mengalami peningkatan harga saham yang lebih signifikan. Hasil penelitiantersebut sejalan

(19)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1445 dengan penelitian yang dilakukan Armika (2018), Citra (2017), Wulansari (2017) dan Ramadhani dkk. (2017) bahwa CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.

H2: Corporate Social Responsibility berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Profitabilitas merupakan salah satu aspek penting yang dilihat dalam laporan keuangan. Profitabilitas yang tinggi diasumsikan dapat meningkatkan nilai perusahaan oleh beberapa pihak yang berkepetingan. Terdapat dua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, yaitu prinsipal dan agen. Dua pihak tersebut memiliki kepeningan yang berbeda, di mana prinsipal menginginkan profit perusahaan digunakan semaksimal mungkin untuk memakmurkan pemegang saham, sementara agen menginginkan laba perusahan untuk kepentingan pribadi semata yang dimana kedua kepentingan ini dapat menimbulkan konflik keagenan sesuai dengan pernyataan dalam teori keagenan (Jensen & Meckling, 1976).

GCG dapat mengurangi potensi konflik keagenan antara prinsipal dan agen.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Heder (2017) menyatakan bahwa diterapkannya GCG maka manajemen perusahaan akan tertata dengan baik sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan itu sendiri dan dengan meningkatnya kinerja keuangan yang ditunjang dari profitabilitas perusahaan, maka menjadi daya tarik bagi investor sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan.Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mawati dkk. (2017), Maulana (2016), Imron dkk. (2014) dan Muliani dkk.

(20)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1446 (2014) bahwa GCGmemperkuat pengaruh profitabilitas pada nilai perusahaan.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.

H3: Good Corporate Governancememperkuat pengaruh profitabilitas pada nilai perusahaan.

CSR semakin menyedot perhatian kalangan pelaku bisnis sejak regulasi pemerintah memasukkan ketentuan tersendiri mengenai CSR dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007. Pentingnya aktivitas CSR serta regulasi yang mengatur tentang kewajiban perusahaan untuk melakukan CSR menyebabkan perusahaan lebih memerhatikan aktivitas tanggung jawab sosialnya untuk meningkatkan nilai perusahaan (Fiona, 2017). CSR dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan karena dalam pengambilan keputusan, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai masalah sosial dan lingkungan jika perusahaan ingin memaksimalkan hasil keuangan jangka panjang yang nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan (Kemala dkk., 2016).

Implementasi CSR merupakan salah satu wujud pelaksanaan prinsip GCG.

Melalui pelaksanaan GCG maka mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan aktivitas CSR perusahaan sehingga citra perusahaan meningkat.

Semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan menyebabkan pengungkapan CSR semakin baik, sehingga nilai perusahaan semakin tinggi (Retno, 2017). Melalui penerapan GCG perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan CSR juga mengalami peningkatan. Penelitian yang dilakukan Kemala dkk. (2016) menyatakan bahwa GCG dapat memoderasi hubungan CSR terhadap nilai

(21)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1447 perusahaan. Sejalan dengan hasil penelitian Fiona (2017), Latupono (2015), Isbandi (2014) dan Astiyani (2014) menemukan bahwa GCG dapat memperkuat pengaruh pengungkapan CSR pada nilai perusahaan. Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.

H4: Good Corporate Governancememperkuat pengaruh Corporate Social Responsibility pada nilai perusahaan.

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. Objek penelitian ini adalah nilai perusahaan yang dipengaruhi profitabilitas, Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance pada seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2016. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan (Y). Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas (X1) dan Corporate Social Responsibility (X2). Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance (M).

Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Price to Book Value (PBV).

PBV merupakan rasio antara harga per saham dibagi nilai buku per saham (Ross et al., 2016: 66). Rumus perhitungan PBV sebagai berikut.

PBV =

... (1)

Book Value Per Share =

... (2) Profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA). ROA merupakan rasio antara laba bersih dibagi total aset (Ross et al., 2016: 64).

(22)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1448 Semakin besar ROA sebuah perusahaan akan menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar. Rumus perhitungan ROA sebagai berikut.

ROA =

... (3) Pengungkapan CSR diukur menggunakan Corporate Social Responsibility Disclosure Index (CSRDI). Kemudian CSRDI diukur menggunakan standar Global Reporting Initiative (GRI). Berdasarkan GRI versi terbaru yaitu GRI-G4.

CSRDIj

=

... (4) Keterangan:

CSRDIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index

∑X j : Jumlah Pengungkapan n : Item Pengungkapan CSRDI

GCG diproksikan denganCorporate Governance Perception Index (CGPI) yang dikeluarkan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan dipublikasikan oleh Majalah SWA. Sistematika penilaian CGPI terdiri dari empat tahapan, yaitu self-assessment, sistem dokumentasi, penilaian makalah, dan observasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2013-2016.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling.

(23)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1449 Tabel 2.

Kriteria Pemilihan Sampel

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 603

2 Perusahaan yang tidak mengikuti pemeringkatan CGPI periode 2013-2016 (588) 3 Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode 2013-2016 (1)

Jumlah perusahan yang terpilih dijadikan sampel 14

Jumlah pengamatan penelitian 56

Total sampel penelitian 56

Sumber: Data diolah, 2018

Pengujian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel moderasi. Pengujian Moderated Regression Analysis (MRA) dalam penelitian ini menggunakan uji nilai selisih mutlak dengan rumus persamaan regresi sebagai berikut.

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3 + β4X1-M+ β5X2-M+ ε ... (5)

Keterangan:

Y : Nilai Perusahaan α : Konstanta

X1 : ZScore Profitabilitas X2 : ZScore CSR

M : ZScore GCG

X1-M : Interaksi nilai absolut perbedaan antara Profitabilitas dan GCG X2-M : Interaksi nilai absolut perbedaan antara CSR dan GCG

β1-β5 : Koefisien regresi ε : Variabel pengganggu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

Analisis ini berguna untuk menjelaskan karateristik sampel terutama mencakup nilai rata-rata (mean), nilai ektrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum, serta standar deviasi dari masing-masing variabel. Hasil dari statistik deskriptif tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

(24)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1450 Tabel 3.

Hasil Statistik Deskriptif

Sumber: Data diolah, 2018

Berikut penjelasan analisis statistik deskriptif masing-masing variabel berdasarkan Tabel 3 bahwa nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan rasio Price to Book Value (PBV). Berdasarkan Tabel 3 nilai rata- rata PBV sebesar 2,1922 mendekati nilai maksimal sebesar 4,79 artinya rata-rata perusahaan memiliki kinerja yang baik dan mampu meningkatkan nilai perusahaan. Nilai standar deviasi sebesar 1,15015 lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data sudah merata atau perbedaan data satu dengan data yang lainnya tidak tergolong tinggi. Nilai minimum PBV sebesar 0,56 dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. pada tahun 2015.

Nilai maksimum PBV sebesar 4,79 dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

pada tahun 2014, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut sudah mampu meningkatkan nilai perusahaannya.

Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan rasio Return On Assets (ROA). Berdasarkan Tabel 3 nilai rata-rata ROA sebesar 5,4143 mendekati nilai maksimal sebesar 17,44 artinya rata-rata perusahaan memiliki kinerja yang baik dan mampu meningkatkan profitabilitas. Nilai standar deviasi sebesar 4,37924 lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data sudah merata atau perbedaan data satu dengan data yang lainnya

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

PBV 46 0,56 4,79 2,1922 1,15015

ROA 46 1,00 17,44 5,4143 4,37924

CSRDI 46 1,01 1,57 1,2593 0,13002

CGPI 46 80,10 93,32 86,5559 3,27845

Valid N (listwise) 46

(25)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1451 tidak tergolong tinggi. Nilai minimum ROA sebesar 1% dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. pada tahun 2016. Nilai maksimum ROA sebesar 17%

dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2016, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki profitabilitas yang baik.

Corporate Social Responsibiliy (CSR) dalam penelitian ini diukur menggunakan Corporate Social Responsibility Disclosure Index (CSRDI).

Berdasarkan Tabel 3 nilai rata-rata CSRDI sebesar 1,2593 mendekati nilai maksimal sebesar 1,57 artinya rata-rata perusahaan sudah mengungkapkan CSR dengan baik. Nilai standar deviasi sebesar 0,13002 nilai ini lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data sudah merata atau perbedaan data satu dengan data yang lainnya tidak tergolong tinggi.

Nilai minimum CSRDI sebesar 1,01 dimiliki oleh PT Bukit Asam Tbk. pada tahun 2016. Nilai maksimum CSRDI sebesar 1,57 dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. pada tahun 2016, menunjukkan perusahaan sudah melakukan pengungkapan dengan maksimal.

Good Corporate Governance (GCG) dalam penelitian ini diukur menggunakan Corporate Governance Perception Index (CGPI). Berdasarkan Tabel 3 nilai rata-rata CGPI sebesar 86,5559 mendekati nilai maksimal sebesar 93,32 artinya rata-rata perusahaan sudah menerapkan GCG dengan baik. Nilai standar deviasi sebesar 3,27845 lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data sudah merata atau perbedaan data satu dengan data yang lainnya tidak tergolong tinggi. Nilai minimum CGPI sebesar 80,10 dimiliki oleh PT Timah Tbk. pada tahun 2013. Nilai maksimum sebesar 93,32

(26)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1452 dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tahun 2016, menunjukkan perusahaan sudah menerapkan GCG dengan maksimal.

Penelitian ini menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan uji nilai selisih mutlak dalam model persamaan regresi linear berganda untuk mengetahui kemampuanGCG dalam memoderasi pengaruh profitabilitas dan CSR pada nilai perusahaan. Karena menggunakan uji nilai selisih mutlak sebelum diuji dilakukan perubahan bentuk data menjadi Z Score untuk variabel independen dan moderasi setelah dilakukan perubahan bentuk data selanjutnya mencari nilai selisih mutlak antara variabel independen dengan moderasi. Hasil uji MRA dari penelitian ini disajikan pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4.

Hasil Uji Moderated Regression Analysis(MRA)

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil pengujian secara statistik yang ditunjukkan pada Tabel 4 maka persamaan regresi linier moderasi sebagai berikut.

Y = 0,244 + 0,177 + 0,061 + 0,031 - , 79 + , + ε

Berdasarkan persamaan diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta 0,244 menunjukan bahwa bila profitabilitas, CSR dan GCG sama dengan nol, maka nilai

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 0,244 0,056 4,346 0,000

Zscore(ROA) 0,177 0,030 0,700 5,940 0,000

Zscore(CSRDI) 0,061 0,028 0,242 2,221 0,032

Zscore(CGPI) 0,031 0,026 0,121 1,184 0,244

Selisih ROA dan CGPI -0,079 0,039 -0,265 -2,013 0,051 Selisih CSRDI dan

CGPI

0,100 0,047 0,265 2,133 0,039

Adjusted R2 Fhitung Sig. F

0,560 12,445 0,000

(27)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1453 perusahaan akan meningkat sebesar 0,244 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai koefisien regresi ROA sebesar 0,177 menunjukan bahwa bila profitabilitasnaik satu satuan, maka nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,177 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai koefisien regresi CSRDI sebesar 0,061 menunjukan bahwa bila CSR naik satu satuan, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,061 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai koefisien regresi CGPI sebesar 0,031 menunjukan bahwa bila GCG naik satu satuan, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,031 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai koefisien regresi ROA dan CGPI sebesar -0,075 menunjukan bahwa bila interaksi antara profitabilitasdengan GCGnaik satu satuan, maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,075 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Nilai koefisien regresi CSRDI dan CGPI sebesar 0,100 menunjukan bahwa bila interaksi antara CSR dengan GCG naik satu satuan, maka nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,100 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

Koefisien determinasi dalam penelitian ini dilihat melalui nilai adjusted R square. Nilai dari adjustedR square pada penelitian ini telah disajikan pada Tabel 4. Berdasarkan pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai dari adjusted R square sebesar 0,560 dimana memiliki arti bahwa 56% variasi perubahan nilai perusahan

(28)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1454 dapat dijelaskan oleh variabel profitabilitas, CSR dan GCG. Sedangkan sisanya sebesar 44% dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari model regresi yang digunakan.

Uji kelayakan model (Uji F) ini dilakukan untuk mengukur signifikansi secara serempak atau bersama-sama semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari pengujian kesesuaian model dalam penelitian ini telah disajikan pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai dari uji F sebesar 12,445 dan nilai p-value (Sig. F) yakni , k c n α = , 5.

Hal ini menunjukkan bahwa model persamaan dalam penelitian ini layak untuk digunakan.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pengujian secara statistik dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,177 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = , 5. N p f ny j p n positif antara profitabilitas dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Puspita (2018) menyatakan bahwa profitabilitas berbengaruh positif pada nilai perusahaan karena profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan pada akhirnya dapat

(29)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1455 meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Indasari (2018), Dewi (2018), Malino (2017) dan Rahman et al. (2017) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pengujian secara statistik dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,061 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,032 lebih kecil dari α = , 5. N p f artinya terjadi pengaruh positif antara CSR dengan nilai perusahaan. Semakin tinggi pengungkapan CSR perusahaan maka nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sidhoum & Serra (2017) menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Semakin banyak item pengungkapan sosial yang diungkapkan bila diiringi dengan kualitas pengungkapan yang semakin baik, maka dapat meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Armika (2018), Citra (2017), Wulansari (2017) dan Ramadhani dkk. (2017) menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menyatakan bahwa Good Corporate Governance (GCG) memperkuat pengaruh profitabilitas pada nilai perusahaan.

(30)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1456 Berdasarkan hasil analisis pengujian secara statistik dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) diperoleh nilai koefisien regresi negatif sebesar -0,079 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,051 lebih besar dari α = , 5.

Nilai negatif artinya terjadi pengaruh negatif GCG terhadap hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan, namun karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hasil tersebut tidak signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan.

Dengan demikian hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Flowerini (2018). Pengaruh yangtidak signifikan ini bisa terjadi karenapada dasarnya manfaat yang dapatdirasakan dari penerapan GCG bersifatlong term atau jangka panjang, sedangkannilai profitabilitas merupakan ukurankinerja yang sifatnya periodik, dengandemikian pengaruhnya tidak dapat dilihatsecara langsung. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Syafrina (2017), Akmalia dkk. (2017) dan Erdianty &

Bintoro (2015) menemukan bahwa GCG tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas pada nilai perusahaan.

Hipotesis keempat dalam penelitian ini menyatakan bahwa Good Corporate Governance (GCG) memperkuat pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) pada nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pengujian secara statistik dengan menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) diperoleh nilai koefisien regresi positif sebesar 0,100 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,039 lebih kecil dari α = 0,05. Nilai positif artinya terjadi pengaruh positif GCG terhadap

(31)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1457 hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hasil tersebut signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa GCG mampu memperkuat hubungan antara CSR dan nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Retno (2017). Melalui pelaksanaan GCG maka mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan aktivitas CSR perusahaan sehingga citra perusahaan meningkat. Semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan menyebabkan pengungkapan CSR semakin baik, sehingga nilai perusahaan semakin tinggi. Selain itu hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Fiona (2017), Latupono (2015), Isbandi (2014) dan Astiyani (2014) menemukan bahwa GCG dapat memperkuat pengaruh pengungkapan CSR pada nilai perusahaan.

Penelitian ini menghasilkan simpulan mengenai Good Corporate Governance (GCG) sebagai pemoderasi pengaruh profitabilitas dan Corporate Social Responsibility (CSR) pada nilai perusahaan. Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya meningkatkan profitabilitas, pengungkapan CSR dan penerapan GCG sehingga nantinya dapat meningkatkan nilai perushaan. Penelitian ini berhasil membuktikan teori sinyal yaitu jika semakin tinggi profitabilitas perusahaan dan diikuti dengan semakin banyaknya pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan maka akan memberikan sinyal positif kepada pemangku kepentingan yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan.

(32)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1458 Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi semua pihak khususnya pihak investor dan perusahaan. Bagi pihak perusahaan diharapkan untuk terus berusaha meningkatkan profitabilitas, pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik karena hal tersebut dapat memengaruhi nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang belum mengungkapkan CSR secara optimal diharapkan agar dapat mengungkapkan CSR secara lebih optimal. Perusahaan juga diharapkan mengikuti pemeringkatan CGPI yang dilakukan oleh IICG karena pada saat ini perusahaan yang ikut dalam pemeringkatan CGPI setiap tahunnya hanya sebagian kecil dari keseluruhan perusahaan serta hanya beberapa perusahaan yang ikut berturut-turut setiap tahunnya. Bagi pihak investor dalam berinvestasi diharapkan memperhatikan rasio profitabilitas, pengungkapan CSR dan penerapan GCG perusahaan, karena dilihat dari koefisien determinasi sebesar 56% profitabilitas, CSR dan GCG dapat menjelaskan nilai perusahaan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, didapatkan simpulan bahwa profitabilitas berbengaruh positif pada nilai perusahaan. Corporate Social Responsibility berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan. Good Corporate Governance memperkuat hubungan antara Corporate Social Responsibility dan nilai perusahaan.

(33)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1459 Bagi perusahaan di Indonesia selain meningkatkan profitabilitas diharapkan untuk lebih bersungguh-sungguh dalam meningkatkan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan standar yang ada dan menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG) dengan baik. Hal ini penting karena bagi pihak eksternal, dengan tingkat profitabilitas perusahaan yang baik dan didukung oleh pengungkapan CSR dan penerapan GCG dengan baik maka akan memberikan daya tarik tersendiri dan memberikan sinyal positif lalu pada akhirnya perusahaan akan dapat meningkatkan nilai perusahaannya.

Investor dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi, sebaiknya tidak hanya melihat dari informasi keuangannya saja. Namun juga tetap melihat aspek non keuangan seperti pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dilakukan oleh perusahaan.

Karena apabila perusahaan dengan faktor keuangan yang baik dan didukung dengan faktor non keuangan yang baik pula makan akan dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan maupun investor.

Pelitian ini menggunakan rasio Return On Assets (ROA) untuk mengukur profitabiltas, Corporate Social Responsibility Disclosure Index (CSRDI) untuk mengukur Corporate Social Responsibility (CSR) dan Corporate Governance Perception Index (CGPI) untuk mengukur GoodCorporate Governance (GCG).

Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan perhitungan yang berbeda khususnya dalam mengukur GCG karena adanya keterbatasan sampel yang didapatkan dengan menggunakan CGPI. Keterbatasan sampel dikarenakan hanya

(34)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1460 terdapat beberapa perusahaan yang mengikuti pemeringkatan CGPI. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat menambah periode pengamatan dan menggunakan variabel lain yang dapat memengaruhi nilai perusahaan.

REFERENSI

Akmalia, A., Dio, K., & Hesty, N. (2017). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan corporate social responsibility dan good corporate governance sebagai variabel pemoderasi (studi empiris pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia periode 2010-2015). Jurnal Manajemen Bisnis, 8(2), 200–221.

Armika, A. A. A. M. (2018). Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial pada nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22.1, 80–107.

Astiyani, M. N. (2014). Kemampuan corporate governance memoderasi pengaruh pengungkapan csr pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7(1), 235–249.

Badan Pusat Statistik. (2017). Laporan Perekonomian Indonesia 2017. Jakarta:

CV Nario Sari.

Citra, K. R. (2017). Pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis, 2(1).

Dewi, A. A. A. T. W. (2018). Pengaruh profitabilitas pada Nilai Perusahaan dengan corporate social responsibility sebagai variabel intervening. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(2), 1557–1583.

Erdianty, R. W., & Bintoro, I. (2015). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility dan good corporate governance sebagai variabel pemoderasi (studi kasus di bursa efek indonesia periode 2010-2012). Jurnal Manajemen Bisnis, 6(2), 376–396.

Fiona, J. (2017). Pengaruh corporate soacial responsibility disclosure terhadap firm value dimoderasi oleh good corporate governance. JOM Fekon, 4(1), 1570–1582.

(35)

I Putu Indra Wijaya dan Ni Gusti Putu Wirawati. Good …

1461 Flowerini, M. (2018). Kemampuan good corporate governance pengaruh

penghindaran pajak dan nilai terhadap nilai perusahaan. Jurnal Fakultas Ekonomi, 12(1).

Heder. (2017). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan good corporate governance sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 6(7), 309–321.

Imron, G. S., Hidayat, R., & Alliyah, S. (2014). Pengaruh kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. POTENSIO, 18(2), 82–93.

Inastri, M. A. (2017). Pengaruh penerapan good corporate governance dan pengungkapan corporate soial responsibility pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(2), 1400–1429.

Indasari, A. P. (2018). Pengaruh profitabilitas , growth opportunity , likuiditas , dan struktur modal pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(1), 714–746.

Isbandi, B. R. (2014). Pengaruh kepemilikan manajerial sebagai variabel pemoderasi pada hubungan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia). Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1–6.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3, 305–360.

Jitmaneeroj, B. (2018). A latent variable analysis of corporate social responsibility and firm value. Managerial Finance, 44(4), 478–494.

Kemala, A., Sudarma, M., & Purnomosidhi, B. (2016). Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan dan jumlah dewan komisaris sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Aplikasi Manajemen, 14(2), 344–358.

Krenn, M. (2016). Understanding decoupling in response to corporate governance reform pressures the case of codes of good corporate governance. Journal of Financial Regulation and Compliance, 23, 369–382.

Kusumayanti, N. K. R. (2016). Corporate social responsibility sebagai pemoderasi pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan leverage pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 15(1), 549–583.

Latupono, S. S. (2015). Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan: good corporate governance variabel moderating. Jurnal Ilmu &

(36)

Vol.26.2.Februari (2019): 1436-1463

1462 Riset Akuntansi, 4(8), 1–15.

Malik, A. (2018). Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keramik porselin dan kaca listing di bursa efek indonesia. JOM FISIP, 5(1), 1–12.

Malino, M. R. Y. D. (2017). Pengaruh profitabilitas dan kepemilikan manajerial pada nilai perusahaan dengan pengungkapan csr sebagai variabel pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(3), 2052–2080.

Maqbool, S., & Zameer, M. N. (2018). Corporate social responsibility and financial performance: an empirical analysis of indian banks. Future Business Journal, 4(1), 84–93.

Maulana, A. (2016). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan mekanisme good corporate governance sebagai variabel moderasi. JOM Fekom, 3(1), 993–1005.

Mawati, E. R., Hardiningsih, P., & Srimindarti, C. (2017). Corporate governance memoderasi earning management dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers Unisbank, 3, 519–528.

Muliani, L. E., Yuniarta, G. A., & Sinarwati, K. (2014). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility dan good corporate governance sebagai variabel pemoderasi (studi kasus di bursa efek indonesia periode 2010-2012). E-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 23–33.

Nègre, E., Verdier, M. A., Cho, C. H., & Patten, D. M. (2017). Disclosure strategies and investor reactions to downsizing announcements: a legitimacy perspective. Journal of Accounting and Public Policy, 239–257.

Oktaviana, L. L. (2017). Pengaruh kepemilikan saham dan corporate social responsibility terhadap agresivitas pajak. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 6(11), 1–20.

Permana, I. P. D. (2017). Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan institusional pada nilai perusahaan dengan csr sebagai variabel intervening.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(2), 1263–1289.

Puspita, N. K. D. (2018). Pengungkapan tanggung jawab sosial memoderasi pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(3), 2148–2176.

Referensi

Dokumen terkait

tersebut, sehingga dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Negara Asal dan Citra Merek terhadap Niat Beli Kosmetik Asal Korea Selatan”.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat likuiditas berpengaruh positif pada agresivitas pajak, kepemilikan institusional dapat memperlemah pengaruh tingkat

Kurikulum LPTK, Draft Dokumen SNPG, Hibah Kurikulum LPTK, Kajian akademis Kurikulum LPTK, HibahTahap II, Draft Pedoman Rekruitmen, Hibah Penyusunan Kurikulum kepada 46

Ijin Keluar” yang telah disediakan Panitia Pelaksana. Peserta yang akan meninggalkan asrama dengan tujuan luar kota harus mendapat ijin dari Kapusdiklat Pegawai melalui

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi pihak-pihak yang terkait dalam mengukur kinerja pada Rumah Sakit di Kota Denpasar dengan menerapkan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa, motivasi diri , dan kecerdasan adversity memiliki pengaruh yang positif terhadap minat

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna SIA di seluruh perusahaan SPPBE di Bali.Metode pengambilan sampel menggunakan metodenon-probability sampling dengan teknik

Nilai rata-rata variabel kesadaran wajib pajak sebesar 3,36 berada pada kriteria sangat tinggi yaitu pada rentang nilai 3,24-4,00, maka dapat dikatakan bahwa