• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Stuktur atom

dan SPU

Oleh :

(2)

Aturan

 Shinta Rosalia Dewi (08176579110) 

format sms : Salam, identitas, keperluan,

terima kasih

Keterlambatan 15 menit (sesuai jadwal).

Lebih dari itu tidak diperkenankan masuk

 Kehadiran / presensi minimal 80%. Kurang

dari 80% tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir. Dan tidak akan diberikan

memo ujian.

 Dilarang makan di kelas/selama

perkuliahan

 Dilarang TA / menandatangani presensi

(3)

Aturan

 Kuis diberikan tanpa pemberitahuan

sebelumnya

 Materi perkuliahan diupload di blog :

shintarosalia.lecture.ub.ac.id (pswd : strive)

 Rekapan nilai diupload di blog

shintarosalia.lecture.ub.ac.id. Konfirmasi

nilai dilakukan di ruangan pada batas

waktu yg ditentukan, tidak

diperkenankan konfirmasi melalui

sms/telp/email/chat/sosmed. Tidak ada

(4)

Aturan

Tidak ada remidi

Ujian susulan maksimal 1 minggu setelah

ujian

Tidak ada tugas tambahan

Wajib mengikuti Praktikum (bobot 30%).

(5)

Praktikum

Wajib menggunakan jas lab ketika

praktikum

Praktikum dilaksanakan pada minggu

ke-2 sampai minggu ke-6

Ujian akhir praktikum dilaksanakan pada

minggu ke-7

 Materi praktikum : K3 dan pengenalan

alat, pembuatan larutan, larutan buffer, asidi alkalimetri, spektrofotometri

Materi ujian akhir praktikum : pengenalan

(6)

Penilaian

 Ujian (UTS + UAS) = 50%

 Tugas = 10 %  Quiz = 10%

(7)

Materi

1. Struktur atom dan Sistem periodik unsur 2. Ikatan Kimia

3. Stoikiometri

4. Konsep Larutan dan koloid 5. Teori Asam Basa

(8)

Life is Chemistry

(9)

ilmu kimia

 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari

mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi dan

interaksi mereka untuk membentuk materi.

(10)

MATERI

 Materi adalah sesuatu yang menempati

ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair,

maupun gas.

(11)

Unsur

 Unsur  tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat

lain dengan reaksi kimia biasa.

 Unsur :

1. Logam

2. non-logam.

 Unsur  dibedakan oleh jumlah proton dan

elektron

 Sifat unsur  diklasifikasikan dalam golongan

dan periode dalam SPU.

 Partikel terkecil dari unsur adalah atom  inti

atom (nukleus) dikelilingi oleh elektron.

(12)

Senyawa

 Senyawa kimia adalah zat kimia yang

terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia.

 Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur

penyusunnya.

 Ex : H2O, NH3

(13)

Campuran

 Campuran  dua atau lebih zat yang masih

mempunyai sifat asalnya.

 Ketika gula dicampurkan dengan air, akan

terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air.

 Campuran :

1. Homogen : larutan

2. Heterogen : suspensi, koloid.

(14)

Larutan

 Larutan adalah campuran homogen  Ciri campuran homogen:

- tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya

- komposisi di seluruh bagian adalah sama

 Komponen larutan  pelarut (solven) dan zat

terlarut (solut).

(15)

Suspensi

 Suspensi adalah campuran heterogen yang

merupakan campuran zat padat dan zat cair.

 Ukuran partikel lebih dari 1 mm

 Batas antar komponen dapat dibedakan

tanpa perlu menggunakan mikroskop.

Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitasi.

 Contoh: campuran kapur dan air

(16)

Koloid

 Koloid adalah campuran heterogen yang

terdiri dari dua zat atau lebih dimana partikel koloid (zat terdispersi) tersebar merata dalam media pendispersi.

 Secara makroskopis koloid tampak homogen,

tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen.

 Ukuran partikel : 1 – 100 nm  Contoh: santan, susu, cat.

(17)

 Komposisi campuran tidak tetap, oleh

karena itu sususan zat dalam campuran dinyatakan dalam kadar zat yang

membentuk campuran. Kadar biasanya dinyatakan dalam:

(18)

Teori atom Dalton

 Setiap materi terdiri atas partikel yang sangat kecil

disebut atom.

 Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang tidak

mungkin dibagi lagi.

 Dua atom / lebih dapat bergabung membentuk

molekul dengan perbandingan tertentu  Hk

perbandingan tetap : perbandingan massa unsur

yang menyusun zat adalah tetap

 Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan

dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia.  Hk Kekekalan massa : jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

 Kelemahan : tidak menjelaskan sifat listrik materi,

ikatan, reaksi nuklir

(19)

Model atom Thomson

 Atom tersusun dari elektron yang tersebar

merata dalam bola bermuatan positif  roti

kismis

 Atom bersifat netral

Kelemahan : tidak dapat menjelaskan posisi

(20)

Atom terdiri dari inti bermuatan positif yang

dikelilingi elektron.

 Massa atom terkonsentrasi pada inti atom  Atom bersifat netral karena jumlah muatan

positif dan negatif sama

 Kelemahan : tidak dapat menerangkan

mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya elektrostatik

(21)

 Atom td inti bermuatan positif yang dikelilingi

elektron bermuatan negatif dengan lintasan tertentu dan tingkat energi tertentu

 Elektron dapat berpindah dari tingkat energi

rendah ke tingkat energi tinggi dengan menyerap energi, dan sebaliknya

 Kelemahan : hanya menjelaskan spektrum dari

atom / ion yang mengandung satu elektron, dan tidak dapat menjelaskan pembentukan

molekul

(22)

 Teori ini dikembangkan berdasarkan

mekanika kuantum :

1. de Broglie  materi bersifat dualisme,

sebagai materi dan gelombang

2. Heisenberg  momentum dan kedudukan

elektron tidak dapat ditentukan

bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron

3. Schrodinger  kedudukan elektron dalam

atom merupakan kebolehjadian untuk menempati ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital

(23)

 Z = jumlah proton = jumlah elektron

 Nomor Massa adalah jumlah Proton dan

Netron (dilambangkan dengan A)

Isotop : unsur yang memiliki nomor atom

sama tetapi neutron berbeda

 Isoton : unsur yang memiliki nomor atom

berbeda, tetapi jumlah neutron sama.

 Isobar : unsur yang memiliki nomor atom

berbeda tetapi nomor massa sama

(24)

Konfigurasi elektron

 Konfigurasi elektron : pengisian atau persebaran

elektron pada kulit atom

 Cara pengisian elektron :

1. Cara per kulit ( K, L, M, N, dst) 2. Cara per sub kulit (s, p, d, f)

 Elektron valensi adalah elektron yang terdapat

pada kulit terluar.  sifat kimia unsur banyak

ditentukan oleh elektron valensinya. Unsur yang mempunyai elektron valensi sama, mempunyai sifat yang mirip.

(25)

 Aturan pengisian elektron :

1. Jumlah maksimum elektron pada kulit : 2n2 2. Jumlah maksimum elekton kulit terluar : 8 3. Pengisian elektron dimulai dari kulit bagian

dalam  aturan Aufbau

 Aturan Hund tentang multiplisitas berlaku untuk

orbital s, p,d dan f

 Larangan Pauli menyatakan tidak ada 2 atau

lebih elektron yang memiliki energi sama.

Sehingga satu orbital hanya dapat ditempati oleh dua elektron dengan spin yang berlawanan

(26)
(27)

 Orbital  menyatakan kedudukan (tk

energi, bentuk serta orbital)  4 bilangan kuantum

 Bilangan kuantum Utama (n)  Bilangan kuantum Azimuth (l)

 Bilangan kuantum Magnetik (m)  Bilangan kuantum spin (s)

(28)

Menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital  Memiliki nilai bilangan bulat positif (1,2,3,…dst)

 Nilai n besar Semakin besar nilai n, semakin besar

ukuran orbital (semakin besar jarak rata-rata elektron dalam orbital dari inti atom)  Energi makin besar

Nilai n  menunjukkan kulit atom

(29)

 Jenis kulit-kulit  K, L, M, N, dst..

Jenis Kulit

Nilai n

K

1

L

2

M

3

N

4

(30)

Menyatakan subkulit tempat elektron

berada dan bentuk orbital serta

menentukan besarnya momentum sudut

elektron terhadap inti.

Nilai bilangan kuantum azimut yg diijinkan

yaitu semua bilangan bulat mulai dr 0

sampai n-1

Jadi nilai bilangan kuantum azimut tidak

mungkin sama atau lebih besar dari

bilangan kuantum utamanya. Maksimal

nilai l = n – 1

(31)

Kulit

Nilai n Nilai l

subkulit

K

1

0

1s

L

2

0,1

2s 2p

M

3

0,1,2

3s 3p 3d

N

4

0,1,2,3

4s 4p 4d 4f

(32)

Bilangan kuantum magnetik  letak orbital yang

ditempati e- dalam subkulit. Bilangan kuantum

magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l)

Nilai l

Nilai m

0

0

1

-1, 0, +1

2

-2, -1, 0, +1, +2

3

-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

(33)

 menunjukkan arah perputaran elektron pada

sumbunya

 arah rotasi : searah jarum jam (nilai s = + ½ dan

dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke atas

 berlawanan arah jarum jam (nilai s = - ½ dan dalam

orbital dituliskan dengan tanda panah ke bawah)

(34)
(35)

Pertanyaan:

 Bagaimana menyatakan keempat

bilangan kuantum dari elektron 3s1 ?

Jawab:

 Keempat bilangan kuantum dari

kedudukan elektron 3s1 dapat dinyatakan

sebagai,

n= 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = +1/2 ; atau -1/2

(36)

 Bilangan kuantum dari : 1. 3p5

2. 4s2 3. 4f8

(37)

 Konfigurasi elektron menggambarkan

lokasi semua elektron menurut orbital-orbital yang ditempati

Prinsip Aufbau: Elektron akan mengisi

orbital atom yang tingkat energi relatifnya lebih rendah dahulu baru orbital atom

yang tingkat energi relatifnya lebih tinggi . Urutan tingkat energi : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d

(38)
(39)
(40)

Azas Larangan Pauli :“Tidak boleh ada dua elektron

dalam satu atom yang memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama”.

Aturan Hund : pengisian elektron pada orbital yang

mempunyai energy sama, mula-mula elektron menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.

(41)

 Tuliskan konfigurasi elektron dari : 1. Atom 35Br

(42)

- SPU disusun berdasarkan kenaikan nomor

atom dan kemiripan sifat

 Periode disusun menurut nomor atom

 Golongan disusun menurut kemiripan sifat  Golongan dibagi atas:

 Golongan A disebut Golongan Utama  Golongan B disebut golongan

transisi/peralihan

(43)

Selain dalam bentuk golongan / periode, dibagi dalam bentuk blok :

1. Blok s  gol IA dan IIA

2. Blok p  gol IIIA sampai VIIIA

3. Blok d  gol IIIB sampai IIB (transisi) 4. Blok f  gol lantanida dan aktinida

(transisi dalam)

(44)

 Golongan  jumlah e- valensi  Periode  letak sub kulit (n)

Golongan Elektron valensi Nama golongan

IA ns1 Alkali

IIA ns2 Alkali tanah

IIIA ns2np1 Boron

IVA ns2np2 Karbon

VA ns2np3 Nitrogen

VIA ns2np4 Oksigen

VIIA ns2np5 Halogen

VIIIA ns2np6 Gas mulia

(45)

 Golongan I A (Logam Alkali) 

membentuk basa yang larut dalam air.

 Semua logam alkali tergolong lunak dan

ringan

 Mempunyai 1 elektron valensi yg mudah

dilepas  paling aktif, mudah terbakar, bereaksi hebat dengan air

 Mudah larut dalam air

(46)

 Golongan II A (Logam Alkali Tanah) 

membentuk basa, tetapi

senyawa-senyawanya kurang larut dalam air

 Umumnya ditemukan dalam bentuk

senyawa endapan dalam tanah

 Sifatnya reaktif, tapi lebih rendah

dibandingkan logam alkali

 Mempunyai eV 2

(47)

Golongan VII A (Halogen)

Unsur non-logam yang sangat reaktif 

mudah menerima 1 elektron

Membentuk ion (garam) dengan tk oksidasi

-1.

Disebut halogen karena pembentuk garam

Semua

unsur

halogen

beracun

dan

berwarna

F : kuning muda; Cl : hijau muda; Br :

merah; I : ungu

(48)

 Golongan VIII A (Gas Mulia) gas yang

sangat stabil (inert)  kulit terluarnya terisi penuh

 Sangat sukar bereaksi dengan unsur lain.  Berada di alam dalam bentuk

monoatomik

 Kegunaan : He : pengisi balon udara; Ne :

lampu reklame; Ar : pengisi lampu pijar; Kr : pengisi lampu fluoresensi

(49)

 Jari jari atom : jarak dari inti atom sampai kulit

terluar

 Energi ionisasi : Energi yang diperlukan untuk

melepaskan elektron terluar suatu atom

(dinyatakan dalam satuan kJ mol–1)

 Keelektronegatifan :Kemampuan suatu atom untuk

menarik elektron dari atom lain.

Afinitas elektron : Energi yang dibebaskan apabila

suatu atom menerima elektron.

(50)

Jari-jari Makin besar

Keelektronegatifan makin kecil

Energi ionisasi makin kecil

Afinitas elektron makin kecil

(51)

be smart

and

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat nyeri punggung bawah pada lansia sebelum melakukan latihan fleksi William didapatkan reponden mengalami nyeri ringan lansia masih dapat melakukan aktivitas seperti

Pasal 2 ayat (1) ) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menegaskan MPR terdiri dari Anggota DPR dan Anggota DPD yang dipilih melalui

Skripsi yang berjudul “ Profile Analysis via Multidimensional Scaling ( PAMS ) dan Aplikasinya untuk Menggambarkan Pola Profil Nilai Ujian Sekolah” ini digunakan sebagai

Aplikasi dapat digunakan untuk membantu pengguna (karyawan) dengan cara memindai ID yang akan ditempelkan pada masing-masing asset diakses dalam perangkat mobile yang digunakan

Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa mampu: (a) memahami pengertian media pembelajaran, (b) memahami tujuan, manfaat dan fungsi media pembelajaran, (c) memahami ciri

Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru, atau berupa praktik-praktik tertentu atau berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi

Pengikut agama bangsa Arab selain Umar bin Khatthab, menyadari tentang kekeliruan ini, oleh sebab itu kekeliruan ini mereka tutupi dengan cara bahwa setiap orang yang bukan

Allah melalui Alquran memerintahkan hamba-Nya untuk berhubungan baik dengan semua manusia sehingga hidup harmonis dalam kebersamaan. Umat Islam hanya bisa hidup bahagia di