• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

19  BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1 Analisa Masalah

Tahap awal pembangunan sebuah perangkat ajar adalah tahap analisis. Untuk menganalisa masalah pada aplikasi permainan yang akan dibangun, diperlukan skenario dari permainan tersebut. Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai skenario dari permainan yang akan dibangun tersebut yaitu permainan komputer dengan mewarnai, tebak gambar dan mencocokan gambar.

3.1.1 Skenario permainan

Pada permainan tebak gambar atau Game 1, sedangkan Game 2 adalah permainan mewarnai gambar, dan pada Game 3 permainan mencocokkan gambar buah dan hewan ini agak sedikit sulit dari level-level sebelumnya karena memerlukan daya ingat atau memori. Pada Game 1 terdapat 3 level game tebak gambar dan pada Game 2 terdiri dari 3 level game mewarnai yang telah diberikan template gambar hitam putih. Pada Game 3 terdapat 2 level game mencocokkan gambar yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih sulit dibandingkan dengan Game 1 dan Game 2. Apabila pemain belum dapat menyelesaikan pada level sebelumnya maka pemain bisa lanjut ke level berikutnya.

3.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Sistem

Untuk perangkat ajar yang sesuai dengan skenario permainan yang telah diuraikan di atas dapat diketahui kebutuhan sistem dari Apliaksi permainan yang akan dibangun yaitu sebagai berikut:

Elemen permainan terdiri dari:

a. Game Tebak Gambar, b. Game Mewarnai,

c. Game Mencocokkan Gambar.

(2)

3.1.3 StoryBoard

Storyboard disini akan menjelaskan perancangan game dan kegiatan sistem game saat dijalankan.

3.1.3.1 StorBoard Tampilan Awal

Pada storyboard tampilan ini menjelaskan tampilan awal program yang akan membuat user memilih salah satu Game. Pada tampilan awal ini terdapat tiga pilihan Game yang dapat dipilih oleh user yaitu Game 1, Game 2 dan Game 3.

Gambar 3.1 StoryBoard Tampilan Awal

(3)

21   

3.1.3.2 StoryBoard Game 1 Tebak Gambar

Pada tampilan Gambar dibawah ini dapat dilihat dimana akan terdapat Game 1 yaitu Game Tebak Gambar dengan 3 level yang dapat dipilih oleh user.

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 level 1

(4)

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 Level 1 Tebak Gambar

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 Level 1 Menampilkan Nilai Skor

(5)

23   

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 level 2

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 Level 2 Tebak Gambar

(6)

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 Level 2 Menampilkan Nilai Skor

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 level 3

(7)

25   

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 Level 3 Tebak Gambar

Gambar 3.2 StoryBoard Game 1 Level 3 Menampilkan Nilai Skor

(8)

3.1.3.3 StoryBoard Game 2 Mewarnai

Pada tampilan Gambar dibawah ini dapat dilihat dimana akan terdapat Game 2 yaitu Game Mewarnai dengan 3 level yang dapat dipilih oleh user.

Gambar 3.3 StoryBoard Game 2 level 1 Mewarnai

Gambar 3.3 StoryBoard Game 2 level 2 Mewarnai

(9)

27   

Gambar 3.3 StoryBoard Game 2 level 3 Mewarnai

(10)

3.1.3.4 StoryBoard Game 3 Mencocokkan Gambar

Pada tampilan Gambar dibawah ini dapat dilihat dimana akan terdapat Game 3 yaitu Game Mencocokkan Gambar dengan 2 level yang dapat dipilih oleh user.

Gambar 3.4 StoryBoard Game 3 level 1 Mencocokkan Buah

(11)

29   

Gambar 3.4 StoryBoard Game 3 level 2 Mencocokkan Hewan 3.1.4 Parameter Keberhasilan

Perangkat ajar dinyatakan selesai apabila sebagai berikut:

1. Permainan tebak gambar telah diselesaikan,

2. Kesesuaian warna dapat diberikan pada gambar dengan kombinasi warna yang telah disediakan,

3. Permainan game mencocokkan gambar harus sesuai setelah itu permainan dapat diselesaikan.

3.1.5 Diagram Use Case

Diagram Use Case pada Gambar 3.5 ini terdapat actor yaitu user dan dalam modul ini ada 3 Use Case, memilih Game (dalam tiap game user bisa pindah level), menggunakan warna ( jika user berada di game 2 user bisa langsung menggunakan warna yang tersedia), mencocokkan gambar (user bisa langsung mengklik permainan mencocokkan gambar).

(12)

Gambar 3.5 Diagram Use Case

Dari Gambar 3.5 dapat dilihat bahwa terdapat hanya satu aktor yang berhubungan dengan sistem yaitu actor pemain, dan terdapat tiga Use Case yaitu Use Case Game 1, Use Case Game 2 dan Use Case Game 3, yang akan dimainkannya.

(13)

31   

Table 3.1 Use Case game tebak gambar Deskripsi

Singkat

Use Case ini pemain memulai permainan game tebak

gambar melalui penekanan mouse kiri.

Aktor Pemain Pra kondisi Pemain telah dimulai

Tindakan utama 1.Pemain menekan mouse kiri untuk game tebak gambar yang sudah disediakan

2.Pemain menekan mouse kiri untuk memilih gambar yang telah disediakan

1. Pemain menekan mouse kiri untuk memilih gambar sesuai petunjuk yang sudah di berikan

Pra kondisi Jika Use Case sukses dijalankan maka, gambar yang telah di pilih akan ada jumlah hasil salah dan benarnya

(14)

Table 3.2 Use Case menggunakan warna Deskripsi

Singkat

Use Case ini pemain mewarnai gambar melalui penekanan

mouse kiri. Sehingga gambar dapat diberi warna semua Aktor Pemaian

Pra kondisi Pemain telah dimulai

Tindakan utama 1.Pemain menekan mouse kiri untuk mewarnai gambar yang sudah disediakan

2.Pemain menekan mouse kiri untuk memilih warna yang telah disediakan

3.Pemain menekan mouse kiri untuk memberi warna sesuka hatinya

Pra kondisi Jika Use Case sukses dijalankan maka, gambar yang telah disediakan akan terwarna semua seperti contoh yang telah disediakan

(15)

33   

Table 3.3 Use Case mencocokkan gambar Deskripsi

Singkat

Use Case ini pemain mencocokkan gambar melalui

penekanan mouse kiri. Sehingga gambar dapat dicocokkan Aktor Pemain

Pra kondisi Pemain telah dimulai

Tindakan utama 1.Pemain menekan mouse kiri untuk mencocokkan gambar yang sudah disediakan

2.Pemain bisa langsung mencocokkan gambar yang telah disediakan

3.Pemain menekan mouse kiri untuk memberi warna sesuka hatinya

Pra kondisi Jika Use Case sukses dijalankan maka, gambar yang telah disediakan akan cocok dengan gambar yang sama

Aplikasi ini dimaksudkan untuk anak Pra Sekolah untuk proses belajar.Aplikasi ini bersifat manual menjadi digital, mudah dimengerti, dan akan lebih menarik. Aplikasi ini bisa digunakan pada komputer atau laptop manapun tidak perlu mengakses internet jadi lebih mudah karena bisa dipakai dimanapun dan kapan

3.2 Diagram Aktivitas

Sebuah diagram Aktivitas menginvestigasi bagaimana aliran kejadian dari suatu Use Case.

Diagram Aktivitas menggambarkan langkah yang mana yang harus dijalankan secara berurutan dan langkah mana yang bisa dijadikan secara bersamaan.

(16)

Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Game 1

(17)

35   

Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Game 2

(18)

Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Game 3

(19)

37   

1. Analisa Modul

Pertama-tama dalam pembuatan Game ini penulis membaca referensi buku tentang pengenalan komputer pada anak.

Waktu yang paling tepat untuk memulai pelajaran komputer pada anak adalah pada usia anak prasekolah. Pada usia ini, anak sudah siap untuk mengeksplorasi komputer serta telah menguasai keterampilan hidup dasar separti berjalan dan berbicara.

Anak juga telah mampu berfikir logis dengan mandiri. Diatas semuanya, anak belajar paling baik melalui eksplorasi dan aktivitas coba-coba secara langsung. Setelah beberapakali belajar.

Berapapun usianya, orang tua harus siap jika suatu saat anak memperlihatkan kesiapan untuk belajar menggunakan komputer. Kita harus menyediakan lingkungan yang kondusif untuk belajar agar anak dapat mengeluarkan potensinya.

Sebagai contoh, balita belajar dengan cara yang menyenangkan, Anak menikmati program- program yang hidup, energik, dan dengan tokoh-tokoh yang lucu. Program-program yang penulis kenalkan harus terfokus pada pola belajar mereka seperti pengenalan bentuk dan warna. Yang paling penting adalah program-program tersebut harus mudah digunakan.

Games untuk anak prasekolah ini digunakan untuk anak perkotaan yang pada umumnya sudah mengenal komputer, dan lebih cepat tanggap tentang teknologi.

Games untuk anak prasekolah khususnya pada modul mewarnai ini, pengenalan warna- warna sangat penting dimulai pada saat dini, karena dalam pengenalan warna pada anak prasekolah dari warna-warna yang jelas terlebih dahulu setelah itu baru memperkenalkan warna muda dan gelap. Penulis mengambil gambar yang sederhana pada game 1 sebagai contoh, sedangkan di game 2 dan game 3 diberi gambar yang sedikit sulit dibandingkan game-game sebelumnya, sehingga anak tidak bosan

(20)

2. Usulan Pemecahan masalah

Untuk memecahkan masalah yang disebutkan, maka penulis mencoba menganalisa dan merancang sebuah perangkat ajar yang berbentuk Game untuk anak prasekolah.

Perangkat ajar tersebut mempunyai kreteria sebagai berikut:

a. Desain dan tampilan yang menarik dengan pilihan warna-warna yang banyak, ditambah dengan karakter-karakter yang lucu yang bertujuan untuk menarik perhatian anak.

b. Menampilkan materi-materi dasar yang biasa diajarkan untuk anak pra sekolah yaitu mengenal warna, gambar hewan, buah, dan cara mencocokkan gambar.

c. Gambar yang dipakai dalam pengenalan warna, gambar hewan dan buah mengacu pada buku-buku untuk anak pra sekolah.

d. Dalam aplikasi ini penulis juga mencoba untuk mengasah kreatifitas dan imajinasi anak dalam menuangkan warna, tebak gambar, dan mencocokkan gambar.

e. Gambar-gambar yang ada dibuat lebih menarik, agar anak dalam bermain tidak cepat bosan.

f. Game ini sangat mudah dimainkan oleh anak prasekolah.

3. Perancangan perangkat ajar

Dalam perancangan perangkat ajar tentunya ada tahapan-tahapan yang harus dilalui agar perangkat ajar yang dibuat, sesuai dengan tujuan. Adapun tahapan-tahapannya yaitu; Struktur Menu.

(21)

39   

3.2.1 Struktur Menu

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan menu dinana modul-modul yang ada dan berhubungan akan digambarkan dalam bentuk diagram. Struktur menu digunakan untuk mengetahui tingkatan permainan yang ada dalam suatu aplikasi.

Struktur menu yang dirancang untuk pembuatan implementasi Game ini user bisa memilih main game baru dengan memilih game selanjutnya, setelah itu klik main. untuk menuju ke bagian menu utama, dalam menu utama terdapat pilihan seperti Game, jika di klik maka akan keluar tata cara permainan, jika di klik salah satu tombol game maka akan keluar penjelasan tentang belajar mewarnai, tebak gambar dan mencocokkan gambar. Games, jika di klik maka akan menuju permainan, dan jika di klik ke tampilan awal maka akan kembali ke home game.

Dalam hal ini permainan game dapat dilihat pada Gambar 3.8 modul ini terdiri dari 3 game, di game satu terdapat tiga level yaitu 1.1, 1.2, 1.3, dimana di game satu ini terdapat game tebak gambar, dan di game dua terdapat tiga level yaitu 2.1, 2.2, 2.3 dimana game ini lain dari game sebelumnya dan di game tiga terdapat 2 level saja, tentunya dengan tingkat kesulitan yang berbeda dari setiap level. Dapat dilihat pada Gambar 3.2

(22)

Gambar 3.9 Struktur Menu

(23)

41   

3.2.2 Halaman Exit Game (keluar Permainan)

Rancangan antar muka pada halaman Exit Game, terdiri satu halaman dimana apabila kita meng klik maka akan keluar dari permainan. Dapat dilihat pada Gambar 3.9

Gambar 4.0 Tombol Exit (Keluar dari Permainan)  

                     

(24)

         

Gambar

Gambar 3.1 StoryBoard Tampilan Awal
Gambar 3.2  StoryBoard Game 1 level 1
Gambar 3.2  StoryBoard Game 1 Level 1 Tebak Gambar
Gambar 3.2  StoryBoard Game 1 Level 2 Tebak Gambar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada bagian penjualan dan bagian akuntansi pada PT Trisakti Manunggal Jaya

PUJadalah adanya hambatan/penyempitan pada bagian yang menghubungkan pelvis yang menghubungkan pelvis renalis dan ureter, sehingga aliran urine dari pelvis menuju ke vesika

Mengingat permasalahan yang telah dikemukakan ternyata persepsi konsumen tentang negara asal suatu merek sangatlah penting dalam menimbulkan minat pembelian suatu produk

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA

Hasil : Terdapat 76 subjek penelitian. Prevalensi penyakit kardiovaskular adalah 63,2%. Terdapat hubungan yang bermakna antara status merokok, frekuensi napas dan modifikasi

Pada penelitian ini kami menemukan proporsi SGPA 38,2% atau lebih dari sepertiga kasus neonatus yang mengalami gawat napas. Proporsi yang kami temukan pada penelitian

Kriteria rasionalitas penggunaan obat menurut Kemenkes (2011) yaitu tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat interval waktu pemberian obat, tepat lama

Varietas kedelai yang toleran terhadap penyakit karat dan dikategori agak tahan teradap penyakit karat dapat dipadukan dengan cara pengendalian dengan menggunakan