11 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaraan Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Bank Mandiri
Bank Mandiri”didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998, dan bank mandiri merupakan bank BUMN terbesar yang berhasil merger 4 bank pemerintah antara lain Bank Dagang Negara (1960) yang sebelumnya pada tahun 1826 dikenal sebagai ‘Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij’, Bank Bumi Daya (1964) adalah perusahaan belanda yang sebelunya memiliki nama De Nationale Hendelsbank NV(1863) yang mempunyai proses panjang dan bermula dari nasionalisme. Selanjutnya perusahaan yang berhasil demerger yaitu Bank Pembangunan Indonesia (1960) bank pemerintah di Indonesia yang disingkat dengan BAPINDO dmulai dari Bank Industri Negara (1951) bank industry Negara yang mendukung pengembangan ekonomi pada sector tertentu sepertipertambangan, perkebunan. Selanjutnya sebuah bank pemerintah yang demerger bersama tiga bank lainnya yaitu Bank Ekspor Impor Indonesia (1968) yang berdiri pada bidang pembiayaan perdagangan. Bank ini bermula dari perusahaan dagang belanda N.V Nederlansche Handels Maatschappiji (1824).
Ke empat bank tersebut berhasil di gabungkan menjadi Bank Mandiri pada tahun 1999 sebelumnya keempat bank tersebut memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Sudah lebih 20 tahunan bank ini bergabung menjadi bank mandiri, setelah proses gabungan keempat bank, Bank Mandiri mulai beroprasi dengang proses konsolidasi dengan mengurangkan cabang dan pegawai serta diikuti dengan brand diselurug jariangan melalui iklan dan promosi..Padaatahunn2005,,Bankkmandiri mengencangkann,TransformasiiiTahap,I,sampai..pada tahunn.2010,.untuk menjadikan bank mandiri bankkyanggunggull.pada tingkat regional
(regional..champion). Transformasiiinindilakukannsertaamemilikii empat strategiiutamaaantaraalain:...
a. Implementasiibudaya.…..
b. Pengendaliannnon-perfornanceeloannsecaraaagresif.…..
c. Meningkatkan pertumbuhan pasarayang melebihi rata-rata pertumbuhan pasar.……..
d. Pengelolaanesertanmengembangkanpprogramlaliansisantarrdirektorat..
Padaatahuno2006 hinggaitahunu2007, Bank Mandiri melakukanaprogram transformasia“Back on Track” pada transformasi tahap awal ini Bank Mandiri berfokus untuk merekonstruksi ulang dasar dari fundamental Bank Mandiri. Selanjutnya pada tahun 2008 sampai tahun 2009 Bank Mandiri melanjutkan Transformasinya tpada tahap ke-2 dengan program transformasi “Outperform the Market” yamg lebih focus kepada eksoansi bisnis untuk menjamin pertumbuhan yang signifikan dengan berbagai segmen usaha.
Hingga pada tahun 2010 menjadi tahun terkahir pada rangkaian Transformasi “Shoping the End Game”. Dengan memiliki target, Bank Mandiri menjadikan bank regional terdepan dengan cara konsolidasi dari jasa keuangan dan bank mandiri memiliki target dengan mengutamakan dan mementingkan peluang strategi pertumbuhan non-organik. Dengan target tersebut Bank Mandiri secara konsisten memiliki pencapaian secara meningkatkan kinerjanya dari peningkatan diberbagai indicator keuangan. Masih berlanjut pada tahun 2011, ditahun ini Bank Mandiri melakukan right issue dengan cara menerbitkan 2.336.838.591 lembar sahamnya dengan harga yang ditawarkan Rp. 5.000 per harga lembar saham. Ditahun ini juga menjadi awal Bank Mandiri melaksanakan Transformasi lanjutan pada tahu 2010 sampai tahun 2014 dengan melakukan proses visinya menjadi “Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”. Pada tahun 2012 Transformasi tetap dilanjutkan dengan melakukan transformasi bisnis yang lebih berfokus pada Wholesale Transaction, Retail
Deposit and Payment dan Retail Financing. Ditahun 2014 Bank Mandiri mencapai keberhasilan dalam melaksanakan Transformasi pada tahap kedua dan telah siap untukmelanjutkan CorporatePlan 2015- 2020, tahun 2015 telah menajdi pencapaian baru Bank Mandiri dalam Transformasi untuk menjadikan Bank Mandiri sebagai “The Best Bank in ASEAN 2020” transformasi pada tahap 3 ini akan menjadikan Bank Mandiri sebagai Regional Player yang berktanding dipasar ASEAN dengan memberikan pelayanan keuangan terbaik pada nasabah dan seluruh masyarakat. Sekaligus menjadikan instusi keuangan paling terbaik di ASEAN serta menjadi lembaga keuangan kebanggaan Indonesia.di tahun 2016, Bank Mandiri telah melakukan beberapa badan hokum yang sah seperti Obligasi keberlanjutan, efek beragun asset dalam bentuk surat partisipasi dan nilaitotal asset yang menembus Rp. 1.000 Triliun. Hingga tahun2017 Bank Mandiri telah menerapkan Corporate Plan Restart yang telah dirancang pada bulan September tahun 2016 sebagai hasil dari penerapan strategi tersebut dan Bank Mandiri berhasiltumbuh dengan Laba Bersih sebesart 49,5%. Selanjutnya tahuni20181BankkMandiriamenerapkanunewwculture, diawal tahun ini penerapan budaya baru sukses menjadikanpBankkMandiriiberada padaiperingkat..ke 11 daria5009lebih perusahaanoterbaikeduniaadariisisi lingkungannkerjaaatau “theaworldebest employerd 2018” versiamajalah forbessdengan sumber pendanaan baru. Dan juga pada tahun ini BankMandiri menerbitkan Onligasi lanjutatan I Bank Mandiri tahap III. Pada tahun 2018 mencapai sebanyak Rp. 3triliun dan Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Tahun 2018 sebanyak Rp. 500M. pada tahun 2019 Bank Mandiri telah menerbitkan Euro Medium Term Notes dengan nominal nilai sebesar USD 750.000.000 di Singapore Exchange. Ini merupakan nilai penerbitan transaksi Gobal Bond terbesar yang pernah diterbitkan bank di Indonesia.……….
2. Visi & Misi Bank Mandiri a. Visi
Visi jangka panjang Bank Mandiri di 2020 adalah menjadi Indonesia’s Best, ASEAN’s prominent dengan milestone utama antara lain.
1) Pencapaian nilai Kapitalis Pasar (Market Capitalization) sebesar Rp. 500 triliun pada tahun 2020
2) Pertumbuhan kredit year on year sebesar 3% diatas pasar, dan 3) Menjadi employer of choice di Indonesia.
Sedangkan penjabaran dari visi dimaksud adalah sebagai berikut ; 1) Komitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas
kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Bank Mandiri ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.
2) Mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal baik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.
b. Misi
Untuk mendukung Visi yang dimaksud, juga telah ditetapkan Misi Bank Mandiri sebagai berikut :
1) Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar a) Memprioritaskan kepentingan nasabah
b) Memberikan pelayanan yang terbaik dengan membangun sikap profesional dan bersahabat
c) Menawarkan produk- produk yang kompetitif dan terjamin 2) Mengembangkan sumber daya yang professional
a) Memberikan kesempatan kerja kepada siapapun
b) Merekrut, melatih, dan mengembangkan sumber daya manusia berdasarkan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
c) Memberikan penghargaan dan promosi atas dasar prestasi dan dedikasi
a) Memberikan keuntungan maksimum kepada semua pihak yang berkepentingan
b) Menjamin pertumbuhan dan peningkatan laba yang berkesinambungan
4) Melaksanakan manajemen terbuka a) Memiliki komitmen kerja yang tinggi
b) Melaksanakan manajemen terbuka dan kerjasama yang efektif 5) Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
Untuk mendukung agar Bank Mandiri bertransformasi menjadi lembaga perbankan yang memperhatikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) dalam operasinya, pada tanggal 28 November 2018 Bank Mandiri telah melakukan penyesuaian ruang lingkup Misi dengan memasukan unsur- unsur LST dalam konteks berkelanjutan sebagai berikut:
a) Menjalankan operasi dan tata kelola perusahaan yang baik dalam operasi dan kegiatan perbankan, dan
b) Berkontribusi terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan kebutuhan ekonomi, lingkungan dan social. c. Produk Bank Mandiri
Produk Bank Mandiri untuk individu (perseorangan) anatar lain
1) Produk Simpanan : Tabunagn Rupiah, Tabungan Valas,Tabungan Rencana, TabunganKu,Deposito Rupiah, Deposito Valas
2) Pinjaman : Kredit Serbaguna Mandiri, Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Multiguna
3) Investasi dan Asuransi : Reksadana,ORI & Ritel, Asuransi-AXA Mandiri, Asuransi Kesehatan, Asuransi Umum.
4) E- Banking : Mandiri Online, Mandiri E-Money, Link Aja, Mandiri SMS
5) Pengiriman Uang : Outing Transfer, Incoming Transfer Produk Bank Mandiri untuk Bisnis antara lain :
1) Simpanan : Tabungan Bisnis, Deposito Rupiah, Deposito Valas, Giro Rupiah, Giro Valas.
2) Pinjaman : UMKM dan Corporate. UMKM terbagi beberapa layanan yaitu Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Usaha Rakyat, Kredit Usaha Mikro. Layanan untuk Corporate yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi.
3) Cash Management : Mandiri Cash Management, Mandiri Bill Collection, Mandiri H2H Payment, mandiri Auto Debet
4) Trade Finance : Ekspor, Impor, Value Chain, Garansi, Perdagangan Lokal
d. Budaya Kerja
Penjelasan mengenai 5 Budaya Kerja PT Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
1) Satu Hati Satu Mandiri
Seluruh Mandirian harus mengutamakan kepentingan Mandiri di atas kepentingn lain, berolaborasi, serta memiliki empati dan saling menghargai.
2) Mandirian Tangguh
Seluruh Mandirian harus memiliki pola pikir pembelajar, bekerja secara cerdas, gesit, adaptif, dan solutif, serta memiliki jiwa intrapreneurship dan resiliensi yang tinggi.
3) Tumbuh Sehat
Seluruh Mandirian harus mampu berpikir dan bertindak seimbang, tidak hanya mengejar Key Performance Indicator (KPI) saja tapi juga mampu mengendalikan risiko, melakukan perbaikan proses, dan meningkatkan kapabilitas untuk membangun bisnis yang sustain jangka panjang (berkesinambungan).
4) Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Mendalami kebutuhan dan menjaga hubungan profesional dengan pelanggan, serta bisa memberikan solusi pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan tepat.
5) Bersama Membangun Negeri
Perilaku Mandirian yang isa memaknai pekerjaan, serta memberikan kontribusi dan peran yang seimbang sebagai agent of development.
B. Hasil dan Pembahasan 1. Proses Pelaksanaan Kliring
Proses Kliring
()9
Sumber : Jusuf, Jopie 2007 Account Officer. edisi ketiga cetakan kedua, Jakarta: UPP AMP YKPN)
Gambar 4.1. Proses Kliring
Account Officer. edisi ketiga cetakan kedua, Jakarta:
UPP AMP YKPN) Secara sederhana, proses kliring tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:”
(3) (5) (2) (4) Bank Indonesia
Bank “X” Bank “Y”
Nasabah Bank “Y” Nasabah Bank “X” (1) (6)
a. Salahhsatuutransaksi, nasabahhBank X menerimaawarkattkliringgdari nasabahhBank Y.”
b. NasabahhBank“X.menyerahkannwarkattkliringgtersebutt kepadan Bank X untukkdikliringkan.………
c. Padaajammdanntempatttertentu, BankkX menyerahkannwarkatttersebut kepada.aBank Y. Penyerahanniniidilakukannolehhpetugassbankkyang mewakiliibankktersebuttdalammlembagaakliringgyanggdisebutttdengan istilahhclearingamann(petugas.nkiring). Tidak semua..petugas bank berhakkmemasukiiruanggkliringgtersebut,,tetapii.hanyaa.petugasssbank khusussyanggditunjukkuntukkituudannkepadanya akan diberikan tanda pengenallkhusus.………
d. BankkY (melalui clearing man) membawaapulanggwarkatttersebuttdan memeriksaakebenarannwarkat beserta saldo nasabahnya.”Bila segalanya benarrdannsaldoonasabahhmencukupiimakaarekeinggnasabahhBank Y akanndidebett(dikurangi))olehhBank Y sebesarrnilaii.cek/BG..yang ditariknya.sertaamengkreditt rekeningnyaasendiri.”……… e. Padaasaattterjadiitukar-menukarrwarkattkliring, Bank.,Indonesia akan
melaksanakannpemotongannatauupenambahann,rekening para bank sesuaiidengannnilaiiwarkattyanggditerimanya.……….”
f. BilaatidakkadaatolakannmakaarekeninggnasabahhBankkY akan dikredit olehhBanknY. “BagiinasabahhBank Y, hasillefektif kliring baru diketahuiisatuuhariisetelahhtanggal kliring. Karenaatolakan kliring terjadiipadaasatuuhariikerjaaberikutnya.”………….
Mekanisme proses penyelenggaraan Kliring meliputi tugas dan tanggung jawab para pihak, adapun pihak yang terkait yaitu penyelenggara yang menyediakan ketentuan dan prosedur penyelenggaraan kliring, menyediakan sarana dan prasarana penyelenggaraan kliring, melaksanakan kegiatan operasional kliring, melakukan upaya untuk menjamin keandalan, ketersediaan, dan keamanan penyelenggara kliring, melakukan pemantauan peserta dan pihak selain kantor Bank Indonesia yang melaksanakan pertukaran warkat debit terhadap ketentuan Bank Indonesia”mengenai
penyelenggaraanntransfer dana dan kliringgberjadwal oleh Bank Indonesia.”Selain itu juga pihak yang terkait yaitu Peserta yang menjaga kelancaran dan keamanan dalam penggunaan kliring, bertanggung jawab atas kebenaran DKE dan seluruh.
Dalam proses penyelenggaraannKliring ada 2 tahap yang harus diikuti peserta yaitu:
a. kliring penyerahan dimana“warkat kliring yang diserahkan oleh setiap peserta adalah WarkatDebet Keluar dan Warkat Kredit Keluar. Warkat DebetKeluar yaitu warkat yang disetor nasabah bank untuk keuntungan dari rekening nasabah tersebut. Sedangkan,”Warkat Kredit Keluar yaitu warkat pembebanan ke rekening nasabah yang menyetorkan keuntungan rekening nasabah.dan kliring pengambilan.”
b. Kliring Pengembalian dimana Warkat kliring yang diterima peserta yaitu warkat debet masuk dan Warkat Kredit Masuk. Warkat Debet Masuk yaitu warkat yang dikumpulkan peserta lain atas beban nasabah bank yang menerima warkat. Sedangkan, Warkat Kredit Masuk yaitu warkat yang dikumpulkan peserta lain untuk keuntungan nasabah dari suatu bank yang menerima warkat.
2. Kendala Pelaksanaan Kliring
Dalam pelaksanaan kliring ketilitian adalah kunci utama agar proses kliring dapat berjalan dengan lancar, maka yang menerima warkat kliring harus dicermati dan diteliti terlebih dahulu kebenaranny sesuai ketentuan yang berlaku pada Bank Indonesia.
Adapun beberapa kendala pada saat pelaksanaan Kliring antara lain : a. Waktu yang terbatas
b. Jaringan atau Sinyal mobile banking selanjutnya disebut M-Banking yang tidak kuat
d. Nasabah pengirim yang sulit ditemui dan bahkan tidak berkenan untuk ditemui oleh petugas
e. Nasabah pengirim tidak menanggapi secara positif kendala dan segala saran penyelesaian yang diajukan
Warkat kliring tidak selalu tertagih, pada saat transaksi kliring ada beberapa alasan penolakan. Adapun alasan pada penolakan kliring pada saat penyelenggaraan :
a. Asal Cek atau Bilyet Giro yang salah.
b. Tanggal Cek dan Bilyet Giro belum Jatuh Tempo
c. Jumlah yang tertulis salah. Jumlah yang tertulis di angka dan huruf berbeda
d. Cap perusahaan atau tanda tangan berbeda dengan contoh tandatangan ataupun tidak dilengkapi. Pada setiap bilyet giro seharusnyaa sudah dilengkapi dengan tanda tangan penarik.
e. Perubahan atau coretan tidak ditanda tangani
f. Nasabah belum mengirim resi bukti penerimaan cek atau bilyet giro ke bank nasabah.
g. Cek atau bilyet giro sudah kadaluwarsa
h. Saldo tidak mencukupi. Dari tolakan yang terjadi diakibatkan karena saldo rekening yang tidak mencukupi, nasabah yang belum menytorkan saldo sesuai dengan besar nominal yang tertulis pada bilyet giro tidak sesuai. Diakibatkan karena nasabah lupa menyetorkan saldo pada rekeningnya untuk waktu yang ditetapkan.
i. Alasan lainnya seperti terjadi gangguan pada sistem kliring.
pada saat keadaan tidak normal dan keadaan darurat dapat terjadinya kegagalan pada pelaksanaan kliring.
Keadaan tidak normallbearti situasi atau kondisis yang terjadi sebagai akibat adanya gangguan atau kerusakan pada perangkat, jaringan komunikasi, aplikasi maupun sarana pendukung yang mempengaruhi
kelancaraan penyelenggaraan kliring. Pada saat di lokasi penyelenggara apabila keaadaan tidak normal, penyelenggara memberitahukanm langka yang harus dilakukan dengan menghentikan sementara kegiatan pengiriman dan peserta melakukan koneksi ulang ke ssk. Dan pada saat dilokasi peserta yang dilakukan adalah memberitahu kepada penyelenggara melalui helpdesk atau surat, peserta dapat menggunakan fasilitas kontingensi yang terdiri dari fasilitas guest bank dan fasilitas ungga DKE.
Keadaan darurat dimana suatu yang terjadi di luar kekuasaan penyelenggaraadan atau peserta yang menyebabkan kegiatan operasional tidak dapat diselenggarakan yang dilibatkan. Pada ssat dilokasi penyelenggara apabila keadaan darurat , penyelenggara menetapkan kebijakan dan prosedur penanggulangan keadaan darurat, nemberitahukan ke peserta mengenai keadaan darurat serta hal- hal harus dilakukan peserta. Pada saat di lokasi peserta sama dengan pada saat keadaan tidak normal. 3. Upaya dalam meminimalisir kendala pelaksanaan kliring
Pada saat pelaksanaan kliring, sering terjadi penolakan warkat hingga terjadi kendala- kendala yang mengakibatkan kliring tidak dapat dilaksanakan. Upaya Bank Mandiri untuk mengatasi atau meminimalisir kendala- kendala tersebut antara lain :
1. Jika terjadinya gangguan pada sistem, upaya yang dilakukan dengan melakukan proses kliring secara manual atau secara offline.
2. Mengkonfirmasi dengan pihak Bank Indonesia apabila terjadinya gangguan pada sistem maupun jaringan.
3. Apabila terjadi kekeliruan pada kelengkapan untuk validasi formulir kiriman yang telah diisi nasabah dan warkat yang akan di kliringkan, segera dilakukan perbaikan.
4. Langsung menginformasikan kepada nasabah apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.