• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1: Struktur Organisasi Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lampiran 1: Struktur Organisasi Perusahaan"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Struktur Organisasi Perusahaan

(2)

Lampiran 2: Denah Lokasi Perusahaan

(3)

Lampiran 3: OPC Teh Botol Sosro

(4)

Lampiran 3: OPC Teh Botol Sosro (sambungan) Keterangan OPC TBS:

Operasi :

O – 1 : menimbang berat dan menghitung jumlah Teh O – 2 : menghitung jumlah teh yang dibawa ke kitchen O – 3 : memasukkan teh ke dalam extract tank (menjadi TCP) O – 4 : menyaring teh dengan cosmos

O – 5 : menimbang berat dan menghitung jumlah yang datang O – 6 : menghitung jumlah gula yang dibawa ke kitchen O – 7 : memberi klorin

O – 8 : memberi superflock O – 9 : menyaring

O – 10 : memanaskan

O – 11 : memasukkan ke dalam tangki sirup O – 12 : mengaduk menjadi sirup gula O – 13 : menyaring sirup dengan cosmos

O – 14 : mengaduk sirup gula dan TCP pada mix tank (menjadi TCM) O – 15 : mencuci botol

O – 16 : memasukkan TCM ke dalam botol

O – 17 : memasukkan crown cork ke dalam mesin crowner O – 18 : crowning

O – 19 : coding O – 20 : mencuci krat

O – 21 : memasukkan TBS ke dalam krat

Inspeksi :

I – 1 : inspeksi QC terhadap kualitas teh I – 2 : inspeksi QC terhadap kualitas gula I – 3 : inspeksi QC

I – 4 : inspeksi QC I – 5 : inspeksi I – 6 : inspeksi brix

I – 7 : inspeksi brix, warna, aroma, pH, kadar tanin I – 8 : inspeksi oleh operator 2D

I – 9 : inspeksi oleh operator 2A I – 10 : inspeksi dengan EBI

I – 11 : inspeksi oleh operator 2B dan 2C I – 12 : inspeksi oleh operator 3A, 3B, dan 3C I – 13 : inspeksi oleh operator 3D

I – 14 : melengkapi peti isi menjadi 24 botol per krat

(5)

Lampiran 4: OPC Fruit Tea Genggam

(6)

Lampiran 4: OPC Fruit Tea Genggam (sambungan) Keterangan OPC FTG

O – 1 : menghitung jumlah teh yang dibawa ke kitchen O – 2 : memasukkan teh ke dalam extract tank (menjadi TCP) O – 3 : menyirkulasikan antara air dan teh kering

O – 4 : memasukkan teh cair pahit ke buffer proses ulang

O – 5 : mendinginkan teh cair pahit sampai antara suhu 30 - 38°C O – 6 : memasukkan teh cair pahit ke tangki pengasaman

O – 7 : mengaduk teh cair pahit bersama dengan asam selama ± 20 menit O – 8 : mengendapkan teh cair pahit bersama dengan menjadi teh cair asam (TCA)

O – 9 : membuang sisa pengendapan teh cair asam sebanyak ± 50 – 100 liter O – 10 : menyaring teh cair asam di tangki cosmos

O – 11 : memasukkan teh cair asam ke tangki ekstrak teh I O – 12 : menimbang berat dan menghitung jumlah yang datang O – 13 : menghitung jumlah gula yang dibawa ke kitchen O – 14 : memberi klorin

O – 15 : memberi superflock O – 16 : menyaring

O – 17 : memanaskan

O – 18 : memasukkan gula ke dalam tangki O – 19 : mengaduk menjadi sirup gula O – 20 : menyaring sirup

O – 21 : mengaduk sirup gula, TCP, dan BTM pada mix tank (menjadi TCM) O – 22 : memasukkan TCM ke dalam buffer tank

O – 23 : memanaskan TCM sampai suhu 125°C kemudian menjadi 85°C melalui paesturizer

O – 24 : memanaskan strip agar siap digunakan O – 25 : menempel strip pada paper

O – 26 : melipat paper sehingga siap untuk diisi TCM O – 27 : mengisi TCM ke dalam paper

O – 28 : memotong paper

O – 29 : memberi kode pada produk FTG O – 30 : memanaskan glue agar siap digunakan O – 31 : merekatkan straw pada produk FTG

Inspeksi :

I – 1 : inspeksi QC terhadap kualitas teh I – 2 : inspeksi QC terhadap kadar asam I – 3 : inspeksi QC terhadap kualitas gula I – 4 : inspeksi QC

I – 5 : inspeksi QC I – 6 : inspeksi

I – 7 : inspeksi brix gula

I – 8 : inspeksi brix TCM

(7)

Lampiran 4: OPC Fruit Tea Genggam (sambungan)

I – 9 : inspeksi QC terhadap inspeksi brix, warna, aroma, pH, kadar tanin I – 10 : inspeksi temperatur TCM pada pasteurizer setiap ½ jam

I – 11 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas paper I – 12 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas strip I – 13 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas straw I – 14 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas glue

I – 15 : inspeksi produk jadi FTG. Sample yang diambil sebanyak 2 buah setiap

15 menit (total sekitar 30 sample/batch/mesin).

(8)

Lampiran 5: OPC Fruit Tea PET

(9)

Lampiran 5: OPC Fruit Tea PET (sambungan) Keterangan OPC FTE

O – 1 : menghitung jumlah teh yang dibawa ke kitchen O – 2 : memasukkan teh ke dalam extract tank (menjadi TCP) O – 3 : menyirkulasikan antara air dan teh kering

O – 4 : memasukkan teh cair pahit ke buffer proses ulang

O – 5 : mendinginkan teh cair pahit sampai antara suhu 30 - 38°C O – 6 : memasukkan teh cair pahit ke tangki pengasaman

O – 7 : mengaduk teh cair pahit bersama dengan asam selama ± 20 menit O – 8 : mengendapkan teh cair pahit bersama dengan menjadi teh cair asam (TCA)

O – 9 : membuang sisa pengendapan teh cair asam sebanyak ± 50 – 100 liter O – 10 : menyaring teh cair asam di tangki cosmos

O – 11 : memasukkan teh cair asam ke tangki ekstrak teh I O – 12 : menimbang berat dan menghitung jumlah yang datang O – 13 : menghitung jumlah gula yang dibawa ke kitchen O – 14 : memberi klorin

O – 15 : memberi superflock O – 16 : menyaring

O – 17 : memanaskan

O – 18 : memasukkan gula ke dalam tangki O – 19 : mengaduk menjadi sirup gula O – 20 : menyaring sirup

O – 21 : mengaduk sirup gula, TCP, dan BTM pada mix tank (menjadi TCM) O – 22 : memasukkan TCM ke dalam buffer tank

O – 23 : memanaskan TCM sampai suhu 125°C kemudian menjadi 85°C melalui paesturizer

O – 24 : membungkus botol PET dengan plastik

O – 25 : memanaskan plastik menggunakan sleve heater O – 26 : memasukkan botol ke dalam kardus untuk sementara O – 27 : mencuci botol menggunakan rinser

O – 28 : memasukkan TCM ke dalam botol O – 29 : menutup botol dengan segel

O – 30 : mendinginkan produk FTE sampai suhu 45°C O – 31 : coding

Inspeksi :

I – 1 : inspeksi QC terhadap kualitas teh I – 2 : inspeksi QC terhadap kadar asam I – 3 : inspeksi QC terhadap kualitas gula I – 4 & I - 5 : inspeksi QC

I – 6 : inspeksi I – 7 : inspeksi brix

I – 8 : inspeksi terhadap inspeksi brix, warna, aroma, pH, kadar tanin I – 9 : inspeksi plastik botol

I – 10 : inspeksi QC terhadap temperatur setiap 1 jam sekali, dan terhadap

tutup miring, botol bocor, dan coding

(10)

Lampiran 6: OPC Freso

(11)

Lampiran 6: OPC Freso (sambungan) Keterangan OPC FRESO:

Operasi :

O – 1 : menimbang berat dan menghitung jumlah BTM O – 2 : menghitung jumlah gula yang dibawa ke kitchen O – 3 : memasukkan ke dalam tangki sirup

O – 4 : memberi klorin O – 5 : memberi superflock O – 6 : menyaring

O – 7 : memanaskan

O – 8 : mengaduk didalam mix tank O – 9 : menampung dalam buffer tank

O – 10 : mensterilkan, dengan memanaskan dari suhu 110°C ± 3 menjadi suhu 70ºC ± 3

O – 11 : mengisi cup (satu kali pengisian 8 cup, 1 cup volumenya 200ml) O – 12 : menutup dengan lid

O – 13 : memanaskan lid dengan suhu 205ºC (proses seal I) O – 14 : memanaskan lid dengan suhu 210ºC (proses seal II) O – 15 : pemotongan lid dengan mesin trimming

O – 16 : coding

O – 17 : mengemas ke dalam karton (satu karton @ 24 cup)

Inspeksi :

I – 1 : inspeksi QC terhadap formulasi dan jumlah BTM I – 2 : inspeksi QC terhadap kualitas gula

I – 3 : inspeksi QC I – 4 : inspeksi QC I – 5 : inspeksi

I – 6 : inspeksi brix, acidity, dan ph I – 7 : inspeksi kualitas cup

I – 8 : inspeksi kualitas lid

I – 9 : inspeksi volume, coding, dan kemasan produk

I – 10 : inspeksi kualitas karton

(12)

Lampiran 7: OPC Teh Botol Kotak

(13)

Lampiran 7: OPC Teh Botol Kotak (sambungan) Keterangan OPC TBK:

Operasi :

O – 1 : menimbang berat dan menghitung jumlah yang datang O – 2 : menghitung jumlah teh yang dibawa ke kitchen O – 3 : memasukkan teh ke dalam extract tank (menjadi TCP) O – 4 : menyaring teh dengan tambahan kieselguhr

O – 5 : menimbang berat dan menghitung jumlah yang datang O – 6 : menghitung jumlah gula yang dibawa ke kitchen O – 7 : memberi klorin

O – 8 : memberi superflock O – 9 : menyaring

O – 10 : memanaskan

O – 11 : memasukkan ke dalam tangki sirup O – 12 : mengaduk menjadi sirup gula O – 13 : menyaring sirup dengan kieselguhr

O – 14 : mengaduk sirup gula dan TCP pada mix tank (menjadi TCM) O – 15 : menampung TCM di buffer tank

O – 16 : memanaskan TCM hingga suhu 140˚C kemudian mendinginkan hingga 36˚C

O – 17 : memanaskan strip agar siap digunakan O – 18 : menempel strip pada paper

O – 19 : melipat paper sehingga siap untuk diisi TCM O – 20 : mengisi TCM ke dalam paper

O – 21 : memotong paper

O – 22 : memberi kode pada produk TBK O – 23 : memanaskan glue agar siap digunakan O – 24 : merekatkan straw pada produk TBK Inspeksi :

I – 1 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas teh I – 2 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas gula I – 3 : inspeksi QC

I – 4 : inspeksi QC I – 5 : inspeksi I – 6 : inspeksi brix

I – 7 : inspeksi brix, warna, aroma, pH, kadar tanin

I – 8 : inspeksi temperatur TCM pada pasteurizer setiap ½ jam I – 9 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas paper I – 10 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas strip I – 11 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas straw I – 12 : inspeksi QC terhadap kualitas dan kuantitas glue

I – 13 : inspeksi produk jadi TBK. Sample yang diambil sebanyak 2 buah setiap

15 menit (total sekitar 30 sample/batch/mesin).

(14)

Lampiran 8: Flow Diagram

(15)

Lampiran 9: Jadual Pelaksanaan Tugas Akhir

(16)

Lampiran 10: Tangki Ekstrak Teh

Keterangan Gambar:

1. Saringan

2. Pintu untuk memasukkan teh

3. Aliran masuknya air panas

4. Aliran masuknya TCP

(17)

Lampiran 11: Tangki Sirup

Keterangan:

1. Pipa masuknya air

2. Motor Penggerak

3. Baling-baling

4. Pipa keluarnya sirup

5. Pipa masuknya gula

6. Tangki pemasakan gula

(18)

Lampiran 12: Tangki Teh Cair Manis (TCM)

Keterangan Gambar:

1. Motor penggerak

2. Baling-baling pengaduk

3. Pipa keluar TCM

4. Pipa masuk sirup

5. Pipa masuk TCP

(19)

Lampiran 13: PHE (Plate Heat Exchanger)

(20)

Lampiran 14: Data Pemasakan Sirup

Pengamatan Jml Gula Pakai (zak)

Vol Air untuk Sirup (ltr)

Hasil Masak

di Tangki

(ltr)

Sisa Sirup di Tangki Sebelumnya

(ltr)

Vol Sirup di Tangki

(ltr)

Sirup di Cosmos Sebelumnya

(ltr)

Vol Total Sirup

(ltr)

Sisa Sirup di Tangki

(ltr)

10 2000 3000 200 3200 100 3300 200 20 (dari shift 1) (dari shift 1)

30 2100 3200 200 3440 60 3500 440

2 (dari shift 1)

8 1000 1500 440 1940 20 1960 i

7 (dari shift 1)

1600 1600 1600 100

(dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) 30 2300 3400 3400 100 3500 100

4 (dari shift 1)

30 2300 3400 100 3500 60 3560 1600

4 (dari shift 1)

2 1300 1900 1600 3500 60 3560 ii

17 + 20kg (dari shift 1)

30 2000 3000 300 3300 3300 100 30 2200 3300 100 3400 3400 1410

1

2

20 1300 2000 1410 3400 3400 90 9 1300 2000 90 2100 2100 300 iii

10 + 40kg

10 2100 3100 300 3400 3400 300

21

9 2100 3110 300 3410 40 3450 410

22

8 1300 1940 410 2350 20 2370 1750 iv

11 + 20kg

1775 1775 1775 0

(dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1)

24 2300 3400 0 3400 3400 0

10

6 2300 3400 0 3400 3400 1900 v

28 + 10kg

(21)

Lampiran 14: Data Pemasakan Sirup (sambungan)

Pengamatan Jml Gula Pakai (zak)

Vol Air untuk Sirup (ltr)

Hasil Masak

di Tangki

(ltr)

Sisa Sirup di Tangki Sebelumnya

(ltr)

Vol Sirup di Tangki

(ltr)

Sirup di Cosmos Sebelumnya

(ltr)

Vol Total Sirup

(ltr)

Sisa Sirup di Tangki

(ltr)

1800 1800 1800 300

(dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) 9 2000 3000 300 3300 3300 250

21

9 2000 3000 250 3250 3250 90

20

1

vi

16 1110 1600 90 1700 1700 150

1800 1800 1800 300

(dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) 30 2000 3000 300 3300 3300 1700

6 400 600 1700 2300 2300 100 24 2050 3100 100 3200 3200 200 6 + 30kg

vii

20 1300 2000 200 2200 2000 200 15 + 30kg 1050 1550 300 1850 1850 250

(dari shift 1)

8 2000 3000 250 3250 3250 1750

22

5 300 500 1750 2250 2250 250 3 2000 3000 250 3250 3250 200

27

3 2000 3000 200 3200 3200 1200

27

3 300 500 1200 1700 1700 200 viii

2

1800 1800 1800 300

(dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) (dari shift 1) 9 2000 3000 300 3300 3300 1800

21

6 400 550 1800 2350 2350 850 3 1000 1450 850 2300 2300 240

12

18 2060 3060 240 3300 3300 1700

12

xi

30 kg 50 100 1700 1800 20 1820

(22)

Lampiran 15: Data Pemakaian Sirup

Pengamatan Nomer Pallet

Vol Sirup di Tangki

(ltr)

Sirup di Cosmos

(ltr)

Batch TBS

Pakai Sirup Bottling

dari Tangki

(ltr)

Pakai Sirup Bottling

dari Cosmos

(ltr)

Total Pakai Sirup Bottling

(ltr)

Sirup FTG (ltr)

Sisa Sirup di Tangki

(ltr)

1 2 3 4 5 6 7

366 3200 100 8 1500 1500 200 369 (dari shift 1) 9 1500 20 1520 373 3400 80 10 1500 1500 400 369 (dari shift 1) 11 1500 20 1520 369 1940 60 i

368 (dari shift 1)

1600 23 1500 1500 (dari shift 1) 358 3400 100 24 1500 40 1540 1800 100 357 (dari shift 1)

356 3500 60 25 1600 1600 300 1600 357 (dari shift 1)

351 3500 60 2050 1450 ii

357 (dari shift 1)

348 3300 34 1600 1600 1600 100 346 3400 35 1540 1540 450 1410

345

349

345 3400 36 1510 1510 1800 90 345 2100 37 1520 1520 300 280 iii

344

339 3300 100 47 1500 20 1520 300 337 48 1500 20 1520 337 3410 60 49 1500 20 1520 1500 410

335

335 2350 40 700 1650 iv

333

(23)

Lampiran 15: Data Pemakaian Sirup (sambungan)

Pengamatan Nomer Pallet

Vol Sirup di Tangki

(ltr)

Sirup di Cosmos

(ltr)

Batch TBS

Pakai Sirup Bottling

dari Tangki

(ltr)

Pakai Sirup Bottling

dari Cosmos

(ltr)

Total Pakai Sirup Bottling

(ltr)

Sirup FTG (ltr)

Sisa Sirup di Tangki

(ltr)

1 2 3 4 5 6 7

1775 59 1580 1580 195 0 (dari shift 1) 325 3400 60 1500 1500 1900 0

328

325 3400 61 1500 1500 1900 v

321

1800 11 1500 1500 300 (dari shift 1) (dari shift 1)

410 3300 12 1550 1550 250 411 13 1500 1500 411 3250 13 120 120 90 469 14 1500 1500 451 15 1540 1540 vi

451 1700 16 1550 1550 150

1800 28 1500 1500 300

(dari shift 1) (dari shift 1) 444 3300 28 100 100 1700

29 1500 1500 446 2300 2200 100 446 3200 30 1525 1525 165 448 31 1510 1510 vii

448 2200

449 1850 41 1600 1600 250 449 3250 42 1500 1500 1750

453

453 2250 2000 250 453 3250 43 1550 1550 200 466 44 1500 1500 466 3200 2000 1200

457

457 1700 45 1500 1500 200 viii

450

(24)

Lampiran 15: Data Pemakaian Sirup (sambungan)

Pengamatan Nomer Pallet

Vol Sirup di Tangki

(ltr)

Sirup di Cosmos

(ltr)

Batch TBS

Pakai Sirup Bottling

dari Tangki

(ltr)

Pakai Sirup Bottling

dari Cosmos

(ltr)

Total Pakai Sirup Bottling

(ltr)

Sirup FTG (ltr)

Sisa Sirup di Tangki

(ltr)

1 2 3 4 5 6 7

1800 54 1500 1500 300 (dari shift 1) 28 3300 55 1500 1500 1800

26

26 2350 56 1500 1500 850 26 2300 56 60 60 2000 240

27

27 3300 57 1580 1580 1700

25

xi

25 1800 20 Keterangan Tabel Data Pemakaian Sirup:

• Sirup di cosmos pada pemasakan ke-I (2i) sama dengan sirup pakai dari cosmos pada pemasakan sebelumnya (4i-1), kecuali pada awal shift.

• Total sirup pakai pada tiap batch Teh Botol Sosro/ TBS (5) berasal dari Sirup yang dipakai dari tangki (3) ditambah dengan sirup yang dipakai dari cosmos (4)

• Sisa sirup di tangki pada akhir pemasakan (7) dapat diperoleh dari volume sirup di tangki (1) yang dikurangi dengan jumlah pemakaian sirup dari tangki untuk produk Teh Botol Sosro/TBS (3) dan jika ada pembuatan produk Fruit Tea Genggam/FTG maka dikurangi lagi dengan jumlah pemakaian sirup dari tangki untuk produk Fruit Tea Genggam/FTG (6).

(25)

Lampiran 16: Data Penyeduhan Teh Cair Pahit

Pengamatan Batch Ekstrak Tank

Jml Teh Kering

Pakai (kg)

Vol Air untuk TCP

(ltr)

Total TCP (ltr)

Vol TCP ke TCM

(ltr)

Keterangan

8 iii 25 4000 8000 7800

TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4000

9 ii 25 4125 8150 7800

iii 25 4025

10 iii 25 4000 8000 7800 TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4000

11 ii 25 4125 8200 7800 iii 25 4075 12 iii 25 4000 8050

i

iv 25 4050

23 iii 25 4000 8100 7800

iv 25 4100

24 ii 25 4050 8050 7860 iii 25 4000

25 iii 25 4200 8400 7900 TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4200

ii

26 iv 25 4100 4100

34 iii 25 4300 8300 7900 TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4100

35 iii 25 4025 8025 7880 iii

iv 25 4000

36 iii 25 4100 8050 7850

iv 25 3950

37 iii 25 4000 8100 7800 iii

iv 25 4100

47 iii 25 4025 8000 7800

iv 25 3975

48 iii 25 4000 8000 7800

iv 25 4000

49 ii 25 4000 8100 7850 iii 25 4100 50 ii 25 4000 8000 7800 iv

iii 25 4000

(26)

Lampiran 16: Data Penyeduhan Teh Cair Pahit (sambungan)

Pengamatan Batch Ekstrak Tank

Jml Teh Kering Pakai

(kg)

Vol Air untuk TCP

(ltr)

Total TCP (ltr)

Vol TCP ke TCM

(ltr)

Keterangan

59 iii 25 4000 8000 7920 TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4000

60 iii 25 4000 8000 7800

iv 25 4000

61 iii 25 4000 8000 7800

iv 25 4000

62 iii 25 4000 8000 7800 v

iv 25 4000

11 iii 25 4000 8000 7800 TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4000

12 ii 25 4000 8000 7800 iii 25 4000

13 iii 25 4000 8000 7880 TCP & Sirup masuk bersamaan iv 25 4000

14 ii 25 4000 8000 7800 iii 25 4000 15 iii 25 4000 8050 7860

iv 25 4050 16 ii 25 4000 8000 7800 vi

iii 25 4000

28 iii 25 4200 8200 7900 TCP & Sirup masuk bersamaan

iv 25 4000

29 ii 25 4000 8000 7800 iii 25 4000 30 iii 25 4200 8500 7775

iv 25 4300

31 ii 25 4100 8200 7790 vii

iii 25 4100

(27)

Lampiran 16: Data Penyeduhan Teh Cair Pahit (sambungan)

Pengamatan Batch Ekstrak Tank

Jml Teh Kering Pakai

(kg)

Vol Air untuk TCP

(ltr)

Total TCP

(ltr)

Vol TCP ke TCM

(ltr)

Keterangan

41 ii 25 4100 8100 7900 TCP & Sirup masuk bersamaan iii 25 4000 42 iii 25 4000 8000 7800

iv 25 4000 43 iii 25 4350 8500 7900

iv 25 4150

44 ii 25 4000 8000 7800 TCP & Sirup masuk bersamaan iii 25 4000

45 iii 25 4000 8000 7800 viii

iv 25 4000 54 iii 25 4000 8000 7800

iv 25 4000 55 ii 25 4000 8000 7800

iii 25 4000 56 iii 25 4200 8200 7900

iv 25 4000

57 ii 25 4000 8100 7920 TCP & Sirup masuk bersamaan xi

iii 25 4100

(28)

Lampiran 17: Data Pemasakan Teh Cair Manis

Pengamatan Batch Pemakaian Sirup

(ltr)

Jml Filter Aid u/

Sirup (kg)

Vol TCP (Ltr)

Jml Filter Aid u/

TCP (kg)

Vol TCM Jadi (Ltr)

Keterangan

1 2 3

8 1500 0.5 7800 0.5 9300 TCP & Sirup masuk bersamaan 9 1520 0.5 7800 0.5 9320

10 1500 0.5 7800 0.5 9300 TCP & Sirup masuk bersamaan 11 1520 0.5 7800 0.5 9320

i

23 1500 0.5 7800 0.5 9300 24 1540 0.5 7860 0.5 9400

25 1600 0.5 7900 0.5 9500 TCP & Sirup masuk bersamaan ii

34 1600 0.5 7900 0.5 9500 TCP & Sirup masuk bersamaan 35 1540 0.5 7880 0.5 9420

36 1510 0.5 7850 0.5 9360 37 1520 0.5 7800 0.5 9320 iii

47 1520 0.5 7800 0.5 9320 48 1520 0.5 7800 0.5 9320 49 1520 0.5 7850 0.5 9370 iv

59 1580 0.5 7920 0.5 9500

TCP & Sirup masuk bersamaan 60 1500 0.5 7800 0.5 9300

61 1500 0.5 7800 0.5 9300 v

11 1500 0.5 7800 0.5 9300 TCP & Sirup masuk bersamaan 12 1550 0.5 7800 0.5 9350

13 1620 0.5 7880 0.5 9500 TCP & Sirup masuk bersamaan 14 1500 0.5 7800 0.5 9300

15 1540 0.5 7860 0.5 9400 16 1550 0.5 7800 0.5 9350 vi

(29)

Lampiran 17: Data Pemasakan Teh Cair Manis (sambungan)

Pengamatan Batch Pemakaian Sirup

(ltr)

Jml Filter Aid u/

Sirup (kg)

Vol TCP (Ltr)

Jml Filter Aid u/

TCP (kg)

Vol TCM Jadi (Ltr)

Keterangan

1 2 3

28 1600 0.5 7900 0.5 9500 TCP & Sirup masuk bersamaan 29 1500 0.5 7800 0.5 9300

30 1525 0.5 7775 0.5 9300 31 1510 0.5 7790 0.5 9300 vii

41 1600 0.5 7900 0.5 9500 TCP & Sirup masuk bersamaan 42 1500 0.5 7800 0.5 9300

43 1550 0.5 7900 0.5 9450

44 1500 0.5 7800 0.5 9300 TCP & Sirup masuk bersamaan 45 1500 0.5 7800 0.5 9300

viii

54 1500 0.5 7800 0.5 9300 55 1500 0.5 7800 0.5 9300 56 1560 0.5 7900 0.5 9460 ix

57 1580 0.5 7920 0.5 9500

TCP & Sirup masuk bersamaan

Keterangan Tabel Data Pemasakan Teh Cair Manis (TCM):

• Jumlah Pemasakan TCM (3) pada tiap batch-nya merupakan penjumlahan dari banyaknya TCP (2) dengan sirup (1) yang dicampur menjadi satu.

• Gelas ukur pada TCM hanya mampu membaca volume dengan batas maksimum 9400 liter, selebihnya dari 9400 liter akan tidak tampak melalui gelas ukur.

• Pada pengamatan kedua batch 25 merupakan salah satu contoh batch dimana sirup yang dialirkan ke tangki TCM 1600 liter dengan proses pengaliran yang bersamaan dengan TCP.

Proses pengaliran yang bersamaan ini menghasilkan TCM yang tidak dapat dilihat melalui gelas ukur sehingga jumlah TCP yang dialirkan tidak diketahui secara pasti. Volume TCM yang tidak dapat dilihat melalui gelas ukur kemudian diasumsikan sebesar 9500 liter.

(30)

Lampiran 18: Data Pengaliran Volume TCM Teh Botol Sosro

Pengamatan Batch TCM Jadi (ltr)

TCM untuk TBK (ltr)

TCM untuk TBS

(ltr)

Proses Ulang Output

(ltr)

Proses Ulang Input (ltr)

Sisa (ltr)

TCM ke Filler

TBS (ltr)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 22

(shift 1) 9200 9200 46.6099 9153.3901 23 9300 9000 56.1487 8943.8513 24 9400 9400 24.475 1000 8375.525 25 9500 9500 9500 0 ii

33

(shift 1) 8300 8300 5.412 8194.588

34 9500 9500 198.2056 9301.7944 Mulai istirahat saat batch 34 habis 35 9420 9420 14.6185 9405.3815 Selesai istirahat saat

vol 8350 36 9360 9360 10.8082 218.2361 5760 3667.4279 37 9300 9300 9300 0 iii

46

(shift 1) 9300 9300 111.891 9188.109 47 9320 9320 27.9868 9297.0132 48 9320 9320 118.1286 9221.8714 Istirahat=lantai

produksi 49 9370 9370 18.4272 258.0064 7000 2609.5793 iv

58

(shift 1) 6400 6400 27.1645 6372.8355 59 9500 9500 16.2792 9483.7208 60 9300 9300 31.7673 <1000

(±700) 61 9300 9300 75.211 9300 0 v

11 9300 2000 7300 14.2065 7285.7935

12 9350 2000 7350 25.7301 7324.2699

13 9500 3000 6500 5.436 6494.564 Mulai istirahat saat vol 2850 14 9300 4000 5300 3.648 5296.352 Selesai istirahat saat

vol 2000 15 9400 9400 5.7125 49.0206 7000 2443.3081 16 9350 9350 9375 0 vi

(31)

Lampiran 18: Data Pengaliran Volume TCM Teh Botol Sosro (sambungan)

Pengamatan Batch TCM Jadi (ltr)

TCM untuk TBK (ltr)

TCM untuk TBS

(ltr)

Proses Ulang Output

(ltr)

Proses Ulang Input (ltr)

Sisa (ltr)

TCM ke Filler

TBS (ltr)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 26

(shift 1) 3200 3200 6.992 27

(shift 1) 9300 9300 16.7925 9283.2075 28 9500 9500 26.5727 9473.4273

Mulai istirahat saat vol 2100 29 9300 9300 145.3809 9154.6191 Selesai istirahat

awal batch 29 30 9300 9300 17.589 200 5850 3682.411

31 9300 9300 206.33519506..3

351 0 vii

40

(shift 1) 9000 9000 10.6455 8989.3545 41 9500 9500 16.0247 9483.9753

42 9300 9300 4.6935 9295.3065 Mulai istirahat saat vol 3900 43 9450 9450 18.6878 9431.3122 Selesai istirahat

awal batch 43 44 9300 9300 2.8535 50.0515 7700 1747.198

45 9300 9300 9300 0 viii

53

(shift 1) 1900 1900 4.43 1895.57 54 9300 9300 19.4619 9280.5381 55 9300 9300 7.1648 9292.8352 56 9460 9460 18.7236 9441.2764

Istirahat=lantai produksi ix

57 9500 9500 49.7803 9300 0

Keterangan Tabel Data Pengaliran TCM Teh Botol Sosro:

• Perhitungan TCM untuk Teh Botol Sosro (3) diperoleh dari jumlah TCM jadi (1) dikurangi dengan jumlah TCM untuk Teh Botol Kotak (2).

• Perhitungan proses ulang input (5) pada batch ke-i diperoleh dari jumlah proses ulang output (4) batch pertama awal shift sampai batch ke i-1.

• TCM yang mengalir ke filler (7) diperoleh dari jumlah TCM untuk Teh Botol Sosro (3) dikurangi proses ulang output (4) ditambah proses ulang input (5) kemudian dikurangi sisa (6).

(32)

Lampiran 19: Perhitungan Target Ouput Sirup dan Teh Botol Sosro

Keterangan:

(6) = {(1)-(2)-(3)-(4)} x (5) (7) = (6) x (0.224)

(8) = (8000 : 9300) x (7) (9) = (1500 : 9300) x (7)

(33)

Lampiran 20: Perhitungan Target Output Sirup dan Fruit Tea Genggam

Keterangan:

(3) = (2) x 24 pak (4) = (3) x 0.2 liter

(5) = {(4) : (9300 x 2)} x 4200 (6) = {(4) : (9300 x 2)} x 4300 (7) = {(4) : 9300} x 2000

(34)

Lampiran 21: Output Baik Sirup Teh Botol Sosro

(35)

Lampiran 22: Output Baik Sirup Fruit Tea Genggam

(36)

Lampiran 23: Output Baik TCP Teh Botol Sosro

(37)

Lampiran 24: Output Baik TCM Teh Botol Sosro

(38)

Lampiran 25: Output Baik TCP Fruit Tea Genggam

(39)

Lampiran 26: Output Baik TCA Fruit Tea Genggam

(40)

Lampiran 27: Output Baik TCM Fruit Tea Genggam

(41)

Lampiran 28: Availability Sirup dan Teh Botol Sosro

Pengamatan Waktu Produksi

Waktu Produksi

Aktual

Availability

1 2 3

i 24 23.5

ii 24 23.5

iii 24 23.5

iv 24 23.5

v 23 23

vi 24 23.5

vii 24 23.5 viii 24 23.5

ix 24 23.5

Total 215 211 0.981395

Keterangan:

Availability (3) = Waktu Produksi Aktual (2)

Waktu Produksi (1)

(42)

Lampiran 29: Availability Sirup dan Fruit Tea Genggam

Pengamatan

Waktu Produksi

Aktual

Waktu

Produksi

Availability

1 2 3

i 15.5 16 ii 23.5 24 iii 23.5 24 iv 15.5 16 v 23.5 24

Total 101.5 104 0.975962

Keterangan:

Availability (3) = Waktu Produksi Aktual (2)

Waktu Produksi (1)

(43)

Lampiran 30: Gambar Gelas Ukur Pada Tangki Sirup dan Tangki TCM

Keterangan: Gambar Pada Tangki Sirup

(44)

Lampiran 30: Gambar Gelas Ukur Pada Tangki Sirup dan Tangki TCM (sambungan)

Keterangan: Gambar Pada Tangki TCM

(45)

Lampiran 30: Gambar Gelas Ukur Pada Tangki Sirup dan Tangki TCM (sambungan)

Contoh Cara Penggambaran Skala Pada Bagian Bawah Tangki:

Pada Tangki Sirup, diketahui

Diameter kerucut tangki bagian bawah = 134 cm Jari-jari = 67 cm

Tinggi = 18 cm

Perhitungan:

D = 134 cm

300 Liter t = 18 cm

Volume kerucut: 1/3 x ∏ x r2 x t

• Jika skala yang dibuat untuk Volume 290 liter 290 = 1/3 x 3.14 x 67

2

x t

t = 0.06 cm

Jadi untuk menggambar skala 290 liter dari 300 liter, sebesar 0.06 cm dibawah skala 300 liter

• Jika skala yang dibuat untuk Volume 275 liter 275 = 1/3 x 3.14 x 67

2

x t

t = 0.058 cm

Jadi untuk menggambar skala 290 liter dari 300 liter, sebesar 0.058 cm

dibawah skala 300 liter

(46)

Lampiran 31: Gambar Tangga Pada Tangki

(47)

Lampiran 32: Perumusan Sirup dan Teh Cair Manis (TCM)

Perumusan Sirup Diketahui:

Konversi Kadar kemanisan 42.5 = 0.487 kg/ltr

Komposisi perbandingan 750 kg gula : 1500 liter sirup : 1500 liter sirup 1500 liter sirup = 1500 * 0.487 = 730.5

Massa air?

Jawab:

Massa air = Massa gula – massa TCP

Massa gula = 1.186 x 1500 liter sirup = 1779 kg Massa air = 1779 kg – 730.5 kg = 1048.5 kg

Perumusan TCM Teh Botol Sosro Diketahui:

Satu batch TCM 9300 liter untuk mencapai brix sesuai standar perusahaan (X) memerlukan kandungan gula 750 kg.

Konversi TCM untuk brix X-1 dan X?

Jawab:

Nilai konversi yang digunakan untuk mengetahui kandungan gula pada tiap liter TCM adalah 750 kg/9300 liter = 0.080645 kg/liter ≈ 0.081 kg/ltr.

Untuk mengetahui konversi brix X-1 digunakan rumus (X:0.080645)=(X-1:A), nilai A = 0.07969 ≈ 0.08 kg/ltr.

Sebagai contoh:

• TCM 9300 dengan brix X-1 apabila dihitung dengan konversi 0.07969

= 741.117 kg

• TCM 9300 dengan brix X-1 apabila dihitung dengan konversi 0.08 =

744 kg

(48)

Lampiran 33: Selisih Gula Pakai gengan Kandungan Gula dalam Sirup Berdasarkan Konversi

Pengamatan Nomer Pallet

Jml Gula Pakai (zak)

Gula Pakai (kg)

Hasil Masak di

Tangki (ltr)

Kg Hasil

Pemasakan Selisih (kg)

1 2 3 4 5

366 10 1503.6667 3000 1461.0000 -42.6667 369 20

373 30 1600.3333 3200 1558.4000 -41.9333

369 2

369 8 751.8000 1500 730.5000 -21.3000 i

368 7

358 30 1705.0000 3400 1655.8000 -49.2000

357 4

356 30 1701.0000 3400 1655.8000 -45.2000

357 4

351 2 970.4667 1900 925.3000 -45.1667 ii

357 17 + 20kg

348 30 1503.0000 3000 1461.0000 -42.0000 346 30 1654.5333 3300 1607.1000 -23.0830

345 1

349 2

345 20 1004.6667 2000 974.0000 -30.6667 345 9 994.1000 2000 974.0000 -20.1000 iii

344 10 + 40kg

339 10 1555.8333 3100 1509.7000 -46.1333 337 21

337 9 1553.7000 3110 1514.5700 -39.1300 335 22

335 8 967.1333 1940 944.7800 -22.3533 iv

333 11 + 20kg

(49)

Lampiran 33: Selisih Gula Pakai gengan Kandungan Gula dalam Sirup Berdasarkan Konversi (sambungan)

Pengamatan Nomer Pallet

Jml Gula Pakai (zak)

Gula Pakai (kg)

Hasil Masak di Tangki

(ltr)

Kg Hasil

Pemasakan Selisih (kg)

1 2 3 4 5

325 24 1705.0000 3400 1655.8000 -49.2000 328 10

325 6 1715.6667 3400 1655.8000 -59.8660 v

321 28 + 10kg

410 9 1501.5000 3000 1461.0000 -40.5000 411 21

411 9 1501.1000 3000 1461.0000 -40.1000 469 20

451 1 vi

451 16 803.2000 1600 779.2000 -24.0000

444 30 1505.0000 3000 1461.0000 -19.6500 446 6 300.8000 600 292.2000 -8.6000 446 24 1534.6000 3100 1509.7000 -24.9000 448 6 + 30kg

vii

448 20 1004.6667 2000 974.0000 -30.6667

449 15 + 30kg 781.0000 1550 754.8500 -26.1500

449 8 1503.4667 3000 1461.0000 -42.4667 453 22

453 5 250.6667 500 243.5000 -7.1667 453 3 1503.1000 3000 1461.0000 -42.1000 466 27

466 3 1503.9000 3000 1461.0000 -42.9000 457 27

457 3 250.7333 500 243.5000 -7.2333 viii

450 2

(50)

Lampiran 33: Selisih Gula Pakai gengan Kandungan Gula dalam Sirup Berdasarkan Konversi (sambungan)

Pengamatan Nomer

Pallet Jml Gula Pakai (zak) Gula

Pakai (kg)Hasil Masak di

Tangki (ltr) Kg Hasil

Pemasakan Selisih (kg)

1 2 3 4 5

28 9 1499.0000 3000 1461.0000 -38.0000 26 21

26 6 299.8000 550 267.8500 -31.9500 26 3 751.1000 1450 706.1500 -44.9500 27 12

27 18 1503.0000 3060 1490.2200 -12.7800 25 12

ix

25 30 kg 30 kg 100 48.7000 18.7000 Keterangan:

(4) = (3) x 0.487 kg/ltr (5) = (4) – (2)

(51)

Lampiran 34: Pemasakan Sirup dengan 750 kg gula-1076.44 ltr air–1540 ltr sirup

Pengamatan Nomer Pallet Jml Gula Pakai

(zak) Gula Pakai (kg) Hasil Masak di Tangki

(ltr)

Kg Hasil Pemasakan

1 2

366 10 1503.6667 3087.5290 1503.6266

369 20

373 30 1600.3333 3286.0177 1600.2906

369 2

369 8 751.8000 1543.6960 751.7800 i

368 7

358 30 1705.0000 3500.9333 1704.9545

357 4

356 30 1701.0000 3492.7200 1700.9546

357 4

351 2 970.4667 1992.6916 970.4408 ii

357 17 + 20kg

348 30 1503.0000 3086.1600 1502.9599 346 30 1654.5333 3397.3084 1654.4892

345 1

349 2

345 20 1004.6667 2062.9156 1004.6399 345 9 994.1000 2041.2187 994.0735 iii

344 10 + 40kg

339 10 1555.8333 3194.6444 1555.7918

337 21

337 9 1553.7000 3190.2640 1553.6586

335 22

335 8 967.1333 1985.8470 967.1075

333 11 + 20kg

iv

25 30 kg 30 kg 61.6000 29.9992

(52)

Lampiran 34: Pemasakan Sirup dengan 750 kg gula-1076.44 ltr air–1540 ltr sirup (sambungan)

Pengamatan Nomer Pallet Jml Gula Pakai

(zak) Gula Pakai (kg) Hasil Masak di Tangki

(ltr)

Kg Hasil Pemasakan

1 2

325 24 1705.0000 3500.9333 1704.9545

328 10

325 6 1715.6667 3522.8356 1715.6209 v

321 28 + 10kg

410 9 1501.5000 3083.0800 1501.4600

411 21

411 9 1501.1000 3082.2587 1501.0600

469 20

451 1

vi

451 16 803.2000 1649.2373 803.1786

444 30 1505.0000 3090.2667 1504.9599 446 6 300.8000 617.6427 300.7920 446 24 1534.6000 3151.0453 1534.5591

448 6 + 30kg

vii

448 20 1004.6667 2062.9156 1004.6399

449 15 + 30kg 781.0000 1603.6533 780.9792

449 8 1503.4667 3087.1183 1503.4266

453 22

453 5 250.6667 514.7023 250.6600 453 3 1503.1000 3086.3653 1503.0599

466 27

466 3 1503.9000 3088.0080 1503.8599

457 27

457 3 250.7333 514.8390 250.7266 viii

450 2

(53)

Lampiran 34: Pemasakan Sirup dengan 750 kg gula-1076.44 ltr air–1540 ltr sirup (sambungan)

Pengamatan Nomer Pallet Jml Gula Pakai

(zak) Gula Pakai (kg) Hasil Masak di Tangki

(ltr)

Kg Hasil Pemasakan

1 2

28 9 1499.0000 3077.9467 1498.9600

26 21

26 6 299.8000 615.5893 299.7920 26 3 751.1000 1542.2587 751.0800

27 12

27 18 1503.0000 3086.1600 1502.9599 ix

25 12

Keterangan:

(2) = (1) x 0.487 kg/ltr

(54)

Lampiran 35: Selisih antara Gula Pakai dengan Kandungan Gula dalam Sirup Perbandingan 750kg:1076.44 ltr air:1540 ltr sirup

Pengamatan Kg sirup dengan perbandingan 1540

sirup (kg) Gula Pakai (kg) Selisih (kg)

1503.63 1503.6667 -0.0367

1600.29 1600.3333 -0.0433

i

751.78 751.8 -0.02

1704.95 1705 -0.05

1700.95 1701 -0.05

ii

970.441 970.4667 -0.0257

1502.96 1503 -0.04

1654.49 1654.5333 -0.0433

1004.64 1004.6667 -0.0267

iii

994.074 994.1 -0.026

1555.79 1555.8333 -0.0433

1553.66 1553.7 -0.04

iv

967.108 967.1333 -0.0253

1704.95 1705 -0.05

v

1715.62 1715.6667 -0.0467

1501.46 1501.5 -0.04

1501.06 1501.1 -0.04

vi

803.179 803.2 -0.021

1504.96 1505 -0.04

300.792 300.8 -0.008

1534.56 1534.6 -0.04

vii

1004.64 1004.6667 -0.0267

780.979 781 -0.021

1503.43 1503.4667 -0.0367

250.66 250.6667 -0.0067

1503.06 1503.1 -0.04

1503.86 1503.9 -0.04

viii

250.727 250.7333 -0.0063

1498.96 1499 -0.04

299.792 299.8 -0.008

751.08 751.1 -0.02

1502.96 1503 -0.04

ix

29.9992 30 kg -0.0008

(55)

Lampiran 36: Waktu Proses Produksi Teh Botol Sosro + Teh Botol Kotak dan Teh Botol Sosro + Fruit Tea Genggam

Teh Botol Sosro dan Teh Botol Kotak

Batch 7 Batch 8 Batch 9

Mengisi air tangki gula

Memasukkan gula 07.28-07.52

Mengaduk gula 07.52-07.56

Mengalirkan sirup ke mix TBS 08.04-08.10 09.20-09.26

Memasukkan teh 07.12-07.14

Mengisi air teh 07.14-07.50

Menyeduh teh 07.50-09.16

Mengalirkan TCP ke mix 08.00-08.32 09.16-09.42

Mengaduk mix tank 08.00-08.58 09.16-10.06

Mengalirkan mix ke tangki filler 08.00-09.16 09.16-10.30 10.30-11.50

(56)

Lampiran 36: Waktu Proses Produksi Teh Botol Sosro + Teh Botol Kotak

dan Teh Botol Sosro + Fruit Tea Genggam (sambungan)

(57)

Lampiran 36: Waktu Proses Produksi Teh Botol Sosro + Teh Botol Kotak

dan Teh Botol Sosro + Fruit Tea Genggam (sambungan)

(58)

Lampiran 37: Pengumpulan Waktu Proses Produksi Teh Botol Sosro Di

Kitchen

(59)

Lampiran 37: Pengumpulan Waktu Proses Produksi Teh Botol Sosro Di

Kitchen (sambungan)

(60)

Lampiran 37: Pengumpulan Waktu Proses Produksi Teh Botol Sosro Di

Kitchen (sambungan)

(61)

Lampiran 38: Pengumpulan Waktu Proses Produksi Fruit Tea Genggam Di

Kitchen

Waktu untuk mengalirkan sirup ke mix

1 2 Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 1 10.55 Guava2 15.33

Mixed 2 15.5

Waktu untuk memasukkan teh

1 2 Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 3 3.12 Guava 3&4 2.4

Waktu untuk mengisi air teh

1 2 Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 3 35.55 Guava 3&4 29.33

Waktu untuk menyeduh teh

1 2 Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 3 35.43 Guava 3&4 35.09

Waktu untuk mengalirkan TCP-TCA

1 2

Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit) Mixed 3 14.37 Guava 3&4 73.22

Waktu untuk pengendapan TCA

1 2

Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit) Mixed 3 280.31 Guava 3&4 138.4

(62)

Lampiran 38: Pengumpulan Waktu Proses Produksi Fruit Tea Genggam Di

Kitchen (sambungan)

Waktu untuk penyaringan TCA

1 2

Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 3 7.54 Guava 3&4 24.39

Waktu untuk mengalirkan TCA-Mix

1 2

Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit) Mixed 2 35.05 Guava 2 75.38

Waktu untuk mengalirkan air-mix

1 2

Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 2 30.05 Guava 2 60.48

Waktu untuk pengadukan TCM Fruit Tea Genggam

1 2

Batch Waktu (menit) Batch Waktu (menit)

Mixed 1 98.43 Guava 2 107.2

(63)

Lampiran 39: Refractometer J157

Refractometer J157 dapat digunakan pada temperatur 10ºC and 40ºC.

Hanya dengan men-setting pada temperatur 20ºC, 25ºC, 27.5ºC atau lainnya maka

refractometer secara otomatis akan men-setting temperatur sample sesuai

temperatur yang di-setting pada refractometer. Waktu yang dibutuhkan untuk merubah temperatur sample tergantung dari temperatur awal sample tersebut.

Sebagai contoh untuk merubah temperatur sample 30ºC menjadi seperti temperatur pada refractometer yang sudah di-setting 20ºC, diperlukan waktu 20 detik. Pada refractometer J157 memiliki ukuran 7.5 cm x 10 cm, juga dilengkapi dengan touchscreen dan LCD. Cara penggunaan pada refractometer J157 sama seperti pada yang dimiliki perusahaan selama ini, yaitu sample diletakan diatas

prism kemudian kadar kemanisan akan terukur secara otomatis. Pada

refractometer J157 mampu menunjukkan keakuratan 4 sampai 5 desimal.

Spesifikasi pada refractometer J157 dapat dilihat sebagai berikut:

(64)

Lampiran 39: Refractometer J157

J157 Refractometer Specifications

Measurement Scales

Refractive Index (RI) BRIX (% sucrose)

Temperature Corrected BRIX Temperature Corrected RI 10 User Programmable Scales Measurement Range

1.33-1.53 RI,

0 - 95 BRIX Resolution

0.00001 RI 0.01 BRIX Reproducibility

±0.00002 RI

±0.0l5 BRIX Accuracy

±0.00004 RI

±0.03BRIX Optical Wavelength

589.3nm

Prism

Artificial Sapphire

Light Source

Light Emitting Diode (est. life: >100,000 hrs.)

Response Time

Continuous readout or user programmable delay (i.e. a 25ºC sample can be cooled to 20ºC and measured in 20 seconds) Communication

Interface

Two RS232 ports One parallel printer port One auxiliary port Analog Control

0-10 volts, 4-20 mA

Temp. Control Range

10ºC - 40ºC

10ºC - 70ºC optional Temp. Accuracy

0.05ºC

Ambient Temp. Limit

10ºC - 40ºC

Temp. Correction

Range

18ºC - 40ºC (for pure sucrose solutions)

Temp. Measurement

& Control

Prism surface and in the presser

Calibration

1, 2 or full multi-point calibration

Operating

Dimensions

L: 15 1/2" W: 10" H: 4 1/2" / 23 lbs.

Shipping Dimensions

L: 26" W: 21" H: 16" / 30 lbs.

Power Requirements

100-240 volts, 50 Hz - 60 Hz

Referensi

Dokumen terkait

Peta kontur anomali gayaberat regional ini merupakan defleksi batuan bawah permukaan yang didominasi oleh batuan basemen (batuan yang dalam) yang memiliki densitas relatif

that have important values for the history, science and culture in general and also they have high economic values, therefore these items are highly vulnerable to the possibility of

Jika yang dibuka keran pertama dan ketiga saja, tong itu kosong dalam waktu 64 menit. Jika yang dibuka keran kedua dan ketiga, tong itu kosong dalam waktu

(3) Berdasarkan hasil penelitian terkait implementasi kantin kejujuran dalam melatih karakter jujur peserta didik di SMA Negeri 6 Manado di nilai belum sepenuhnya

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan, sikap ibu dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI

Instansi pemerintah pada tingkat yang paling bawah adalah Kantor Kepala Desa dimana merupakan suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk terutama dalam

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode mind mapping cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan informasi siswa dalam

Untuk Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA UGM, sebagai sebuah institusi pendidikan, maka yang memberi pengakuan kemampuan kerja adalah masyarakat