BAB IV
HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN
4.1 Hasil Simulasi
Setelah dilakukan proses simulasi pada Ansoft HFSS 13 maka diperoleh hasil sebagai berikut:
4.1.1 SWR dan Bandwidth
a. State 1 (switch 1, 2 on)
Gbr. 4.1 VSWR dan Bandwidth state 1
Pada hasil simulasi HFSS 13 pada Gbr 4.1, ditunjukkan bahwa untuk
VSWR ≤ 2 Bandwidth yang didapat adalah 30 MHz (2.31GHz-2.34GHz) dan dengan
VSWR=1,78 pada frekuensi tengah 2.32GHz.
b. State 2 (switch 1, 2, 3, 4 on)
Gbr. 4.2 VSWR dan Bandwidth state 2
Pada hasil simulasi HFSS 13 pada Gbr 4.2, ditunjukkan bahwa untuk VSWR ≤ 2 Bandwidth yang didapat adalah 30 MHz (1.45GHz-1.48GHz) dan dengan VSWR=1,13 pada frekuensi tengah 1.46GHz.
c. State 3 (switch 1, 3 on)
Gbr. 4.3 VSWR dan Bandwidth state 3
Pada hasil simulasi HFSS 13 pada Gbr 4.3, ditunjukkan bahwa untuk VSWR ≤ 2 Bandwidth yang didapat adalah 40 MHz (2.11GHz-2.15GHz) dan dengan VSWR=1,06 pada frekuensi tengah 2.13GHz.
d. State 4 (switch 1, 2, 3, 4 off)
Gbr.4.4 VSWR dan Bandwidth state 4
Pada hasil simulasi HFSS 13 pada Gbr 4.4, ditunjukkan bahwa untuk
VSWR ≤ 2 Bandwidth yang didapat adalah 40 MHz (2.24GHz-2.20GHz) dan dengan
VSWR=1.52 pada frekuensi tengah 2.21GHz.
4.1.2 Pola radiasi
Gambar plot pola radiasi pada hasil simulasi adalah sebagai berikut:
State 1 State 2
State 3 State 4
Ket: = Elevasi
= Azimuth
Gbr.4.5 Pola Radiasi Hasil Simulasi
4.1.3 Gain
Tabel . 4.1 Direktivitas Hasil Simulasi
State 1
State 2
State 3
State 4
4.1.4 Return Loss
a. State 1 (switch 1, 2 on)
Gbr.4.6 Return Loss State 1
Dari hasil simulasi diperoleh nilai return loss yang terbaik pada frekuensi kerja 2.123 GHz yaitu -11.60 dB.
b. State 2 (switch 1, 2, 3, 4 on)
Gbr.4.7 Return Loss State 2
Dari hasil simulasi diperoleh nilai return loss yang terbaik pada frekuensi kerja 2.4 GHz yaitu -14.51 dB.
c. State 3 (switch 1, 3 on)
Gbr.4.8 Return Loss State 3
Dari hasil simulasi diperoleh nilai return loss yang terbaik pada frekuensi kerja 2.1 GHz yaitu -30.76 dB.
d. State 4 (switch 1, 2, 3, 4 off)
Gbr.4.9 Return Loss State 4
Dari hasil simulasi diperoleh nilai return loss yang terbaik pada frekuensi kerja 2.2 GHz yaitu -13.66 dB.
4.1.5 Pemodelan Prototipe
Setelah dilakukan simulasi untuk mendapatkan hasil frekuensi resonansi yang sesuai dengan spesifikasi, maka prototipe modifikasi antena mikrostrip patch persegi dapat dibuat. Ukuran antena prototipe sesuai dengan antena hasil simulasi.
Berikut prototipe modifikasi antena mikrostrip patch persegi
Gbr 4.10 (a) State 1 Gbr 4.10 (b) State 2
Gbr 4.10(c) State 3 Gbr 4.10 (d) State 4
Gbr. 4.10 Prototipe Antena
4.2 Analisa Pengukuran
Antena pabrikasi hasil simulasi selanjutnya diukur agar diketahui karakteristik dan performansinya. Pengukuran yang dilakukan terhadap modifikasi antena mikrostrip patch persegi yaitu pengukuran karakteristik antena. Hasil ukur yang didapatkan akan dijadikan bahan perbandingan dengan hasil simulasi, untuk kemudian dilakukan analisis terhadap setiap penyimpangan yang terjadi.
Pengukuran karakteristik antena meliputi SWR, impedansi, pola radiasi, gain dan polarisasi. Dalam pengukuran antena, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan perangkat ukurnya, terutama rating maksimum dan frekuensi dari alat ukur itu sendiri. Dalam tugas akhir ini alat ukur yang digunakan adalah Network Analyzer, merek Anritsu, range 300 KHz - 3 GHz.
Alat ukur ini digunakan dalam pengukuran VSWR, bandwidth, dan impedansi antena. Network analyzer akan menampilkan grafik hasil ukur berupa VSWR fungsi frekuensi, dan impedansi dalam bentuk smith chart.
4.2.1. Pengukuran Return Loss
Return Loss adalah parameter yang mengindikasikan seberapa matching antena yang didesain.
Adapun peralatan yang digunakan pada pengukuran return loss adalah:
a. Network Analyzer
b. Antena Mikrostrip reconfigurable
c. Kabel coaxial
Langkah – langkah pengukuran Return Loss adalah sebagai berikut : a. Merangkai antena dan alat ukur seperti gambar 4.11 b. Menghidupkan Network analyzer
c. Menghubungkan antena mikrostrip reconfigurable yang telah dihubungkan dengan SMA – connector dengan kabel coaxial dengan network analyzer.
d. Mengambil data untk nilai return loss berupa gambar ynag tampil di network analyzer kemudian file disimpan.