• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V. SIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

54 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil observasi, analisis data dan pembahasan terbatas pada ruang lingkup penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) 1) Perlakuan dengan penambahan karagenan berpengaruh nyata terhadap sifat kimia (parameter kadar abu, kadar protein dan kadar vitamin C) dan sifat fisik (parameter warna dan viskositas). Namun uji skoring tidak berpengaruh nyata terhadap aroma, sedangkan berpengaruh nyata terhadap aroma dan kekentalan, sedangkan uji sensorik hedonik berpengaruh nyata terhadap aroma, tetapi tidak ada perbedaan nyata pada warna, rasa dan kekentalan.

2) Semakin banyak karagenan yang ditambahkan, semakin tinggi kadar abu, protein dan vitamin C.

3) Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P5 (1,% karaginan), dengan kadar abu 0,73%, kadar vitamin C 0,47%, dan kadar protein 0,65%. Dari segi sifat organoleptik, perlakuan terbaik adalah penambahan karagenan 1%, dengan tingkat rasa 3,07 dan tingkat viskositas 4,00 yang merupakan standar yang sangat kental. Tingkat warna standar 3.13 Sangat hijau dan nilai aroma standar tingkat 2.93. Anggota panel lebih memilih Moringa yang sedikit lebih kuat.

5.2. Saran

1) Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar proses pemasakan dan penyimpanan bahan atau produk penelitian lebih teliti lagi.

2) Untuk penelitian disarankan untuk menambahkan karagenan pada pembuatan susu jagung daun kelor.

3) Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mencoba bahan-bahan alami seperti karagenan, dan bahan lain sebagai pengganti CMC yaitu sebagai pengental.

(2)

55 DAFTAR PUSTAKA

Alam. 2010. Potensi Jagung di Indonesia. http://alambenzosnesia. blogspot.com.

Diakses tanggal 15 November 2020.

Aminah, S., Ramdhan, T., & Yanis, M. 2015. Kandungan Nutrisi Dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, 5(2), 35-44

Anggadiredja. 2008. Rumput laut. Jakarta : Penebar Swadaya

Ask EI. & Azanza RV. 2002. Advances in cultivation technology of commercial eucheumatoid species: a review with suggestions for future research.

Aquaculture, 206(3/4):257-277.

Alam, Alfianingsih. 2007. Kualitas Rumput Laut Jenis Eucheuma di Perairan Desa Punaga Kabupaten Takalar. Skripsi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanudin. Makassar.

Agustin, Firdausia dan Widya Dwi Rukmi Putri. 2014. Pembuatan Jelly Drink Averrhoa blimbi L. (Kajian Proporsi Belimbing Wuluh : Air Dan Konsentrasi Karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.2 No.3.

Asriani, N., Nurhayati, & Sulastri, Y. (2021). The Study of Chemical and Organoleptic PropertiesTofu Nugget on Various Percentage In Additionto The Seaweed Porridge (Eucheuma cottoni). Pro Food, 7(1), 859–869.

https://doi.org/10.29303/profood.v7i1.150

Astuti, S., 2012.Isoflavon Kedelai dan Potensinya SebagaiPenangkap Radikal Bebas. Jurnal Ilmiah.Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung

Campo, V.L., D.F. Kawano, D.B.S. Junior, and I. I. Carcalho. 2009.

Carrageenans: Biological Properties, Chemichal Modifiactions and structural Analysis. Carbohydrate Polymer 77 : 167-180.

Cakrawati, Dewi, 2012, Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan, Bandung, Alfabeta Darwin, P. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Yogyakarta: Sinar Ilmu Deptan, 2010. Teknologi Budidaya Tanaman Sorgum. Tabloid Sinar tani Edisi

26 Mei - 1 Juni 2010. No.3356 tahun Xl. http://www.pustaka- deptan.co.id.s

Fardiaz. 2000. Mikrobiologi Pangan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas IPB. Bogor.

(3)

56 Food and Agriculture Organization [FAO]. 1995. Quality and Quality Changes in

Fresh Fish. Huss HH, editor. FAO

Fardiaz, 1989. Hidrokoloid.Laboratorium Kimia danPangan, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institutpertanian Bogor. Bogor.

Fennema RO. 1985. Food Chemistry Second Edition. Revised And Exapanded.

Academi Perss. New York.

Fitantri, Arinda Laksim. 2013. Kajian Krakteristik Fisikokimia dan Sensoris Fruit and Vegetable Leather Nangka (Artocarpus heterophyllus) dengan Penambahan Karaginan.. Skipsi Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. LIPI BSS Ganatra, Tejas H., Joshi Umang H., dan Bhalodia Payal N. 2012. A Panoramic

View on Pharmacological, Nutritional, Therapeutic and Prophylactic Values of Moringa Oleifera Lam. India: Department of Pharmacology Ghazali, M.,& Nurhayati N. (2018). Peluang dan tantangan pengembangan

makroalga non budidaya sebagai bahan pangan di pulau Lombok. Jurnal Agrotek Ummat, 5(2), 135-140 https://doi.org/10.31764/ agrotek.v5i2. 750 Guiseley, P, 2000. Carrageenan. Di dalam Whistler RL (editor).Industrial

Gums. Second Edition. New York: Academik Press. Hlm 83-114

Halim, Yuniwaty, 2018. Training Drumstick Leaves-Based Instant Beverage Making At Kelompok Wanita Tani Cemara, Pamulang Barat, Tangerang Selatan. Jurnal Sinergitas, Vol. 2 Nomor 2

Hambali. 2009. Membuat Aneka Olahan Jagung. Jakarta. Penerba Swadaya Hanifah, Ali Kemas, 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Rajawali Pers

Imeson, A. P. 2000. Carrageenan. Dalam : Phillips, G. O. and P. A. Williams (eds.). Handbook of hydrocolloids. New York : CRC Press.

Imeson, AP. 2000. Carragenan. Di dalam: Phillips GO, Williams PA (Eds).

Handbook of Hydrocolloids. Boca Raton: CRC Press. 135-140 pp

Kammani P, Rhim JW. 2014. Development and characterization of carrageenan/grapefruit seed extract composite lms for active packaging.

International Journal of Biological Macromolecules. 68: 258-266

Karyani, Said. 2013. Analisis kandungan foodgrade pada karagenan dari ekstraksi rumput laut hasil budidaya Nelayan Seram Bagian Barat. Bimafika, (4): 499506

(4)

57 Krisnadi, A Dudi. 2015. Kelor Super Nutrisi. Blora: Pusat Informasi dan

Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia.

Kusmawati, Aan, H. Ujang, dan E. Evi . 2000. Dasar-Dasar Pengolahan Hasil Pertanian I.. Central Grafika. Jakarta

Mardiah. 2017. Analisa Kadar Kalsium (Ca) Pada Daun Kelor ( Moringa oleifera)’, Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 8(15), pp. 49–52

Marvelia, S.D. 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays Var saccharata Sturt) yang Diperlakukan dengan Kompos Kascing dengan Dosis yang Berbeda.Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XIV (2).Oktober 2006. Yogyakarta

Masykuri, Nurwantoro dan Ratna. 2009.Pengaruh Penggunaan Karagenan sebagai Bahan Penstabil terhadap Kondisi Fisik dan Tingkat Kesukaan pada Es Krim

Coklat. J. Penelitian UNDIP 1(1): 47-48.

Mayadewi,N.A. 2007. Pengaruh jenis pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Fakultas Pertanian Udayana Denpasar Bali. Jurnal Agritop 26 (4):153-159. Diunduh 25 mei 2014.

Mustika, D.C. (2012). Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta Nurhayati, N., Asmawati, A., Ihromi, S., Marianah, M., & Saputrayadi, A.

(2020a). PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN DODOL NANGKA DAN SUSU BIJI NANGKA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT.

SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 522–

528. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3321

Nurhayati,N., Asmawati, A., Ihromi, S., Marianah , M., & Saputrayadi, A., (2020b) Penyuluhan Gizi Dan Pelatihan Pengolahan Produk Berbasis Jagung Sebagai Upaya Meminimalisir Stunting Di Desa Labuapi Kabupaten Lombok Barat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(5), 806- 817. http:// doi.org/10.31764/ jmm. v4i5. 2973

Nurhayati, N., & Apriyanto, M. (2021). Sensory evaluation of chocolate bar production materials of dry cocoa seeds in various fermentation treatments. Czech Journal of Food Sciences, 39 (2021)(No. 1), 58–62.

https://doi.org/10.17221/272/2020-CJFS

Nurhayati, N., Marseno, D. W., Setyabudi, F. S., & Supriyanto, S. (2018).

Pengaruh Steam Blanching terhadap Aktivitas Polifenol Oksidase, Total Polifenol dan Aktivitas Antioksidan Biji Kakao. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 7(3), 95–103. https://doi.org/10.17728/jatp.2314

(5)

58 Nurhayati, N., Setyabudi, F. M. C. S., Marseno, D. W., & Supriyanto, S. (2019).

The Effects of Roasting Time of Unfermented Cocoa Liquor Using the Oil Bath Methods on Physicochemical Properties and Volatile Compound

Profiles. AgriTECH, 39(1), 36–47.

https://doi.org/10.22146/agritech.33103

PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia). 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Prasetyo, B.B, Purwadi dan D. Rosyidi. 2015. Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Pada Pembuatan Minuman Madu Sari Buah Jambu Merah (Psidium Guajava) Ditinjau dari pH, Viskositas, Total Kapang dan Mutu Organoleptik. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya

Prasetyo, D. 2013. “Pengaruh Penambahan dan Lama Blanching Sari Kedelai (Glycine max) terhadap Sifat Fisik, Kimia, serta Organoleptik susu jagung (Ipomea batatas L)”. Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang.

Rahmawati, Putri S., dan Annis Catur A. 2016. Daya Terima dan Zat Gizi Permen Jeli dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera). Media Gizi Indonesia.11 (1): 86 – 93

Rockwood, J.L., Anderson ,B.G., Casamatta , D.A. 2013. Uses of Moringa oleifera and an examination of antibiotic efficacy conferred by M.

oleifera seed and leaf extracts using crude extraction techniques available to underserved indigenous populations Int. J. Phytothearpy Res., 3: 61-71

Rosyidah A.Z dan Rita Ismawati. 2015. Studi tentang tingkat kesukaan responden terhadap penganekaragaman lauk pauk dari daun kelor (Moringa oleivera). Jurnal Tata Boga, 5(1)

Rahayu, W. P. 2001. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakutlas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Satiarini, B. 2006. Kajian Produksi dan Profitabilitas Pembuatan Susu Jagung.

Institut Pertanian Bogor. Bogor. Skripsi

Suhartono, TS Angka SL. 2000. Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. hlm 49-56.

Supranto, J.2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Edisi Keenam. Jakarta.

Syahrumsyah, H., Murdianto, W., dan Pramanti, N. 2010. Pengaruh penambahan karboksil metil selulosa (CMC) dan tingkat kematangan buah nanas (Ananas comosus (L) Merr.) terhadap mutu selai nanas.

Jurnal Teknologi Pertanian 6 (34

(6)

59 Syamsuar. 2006. Karakteristik Karaginan Rumput Laut Eucheuma cottonii pada Berbagai Umur Panen, Konsentrasi KOH dan Lama Ekstraksi.

Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Susrini. 2003. Pengantar Teknologi Pengolahan Susu. Fakultas Peternakan Universitas Bawijaya, Malang.

Setyani, S. dan W.I. Astuti. 2009. Fortifikasi Jagung Manis Dan Kacang Hijau Terhadap Sifat, Kimia Dan Organoleptik Susu Jagung Manis Kacang Hijau. Jurnal Teknologi Industri Dan Hasil Pertanian

Setiyoningrum, F., dan Surahman., D. N. (2009), Pengaruh penggunaan tomat apel belum matang terhadap mutu pasta tomat di pt. mitra aneka food kuningan., 235(2), 1-6.

Sidi, Nurilla Ciptaning, Esti Widowati dan Asri Nursiwi. 2014. Pengaruh Penambahan Karagenan pada Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Fruit Leather Nanas (Ananas Comosus L. Merr.) dan Wortel (Daucus Carota). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3 (4).

Santoso, J., Y, Yumiko., dan S, Tekeshi. 2004. Komposisi mineral, asam lemak, dan serat pada beberapa jenis rumput laut Indonesia. Jurnal Perairan dan Perikanan Indonesia.

Tri Suhartini, Zakaria, A pakhri, M. 2018.Kandungan Protein Dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe Dengan Penambahan TepungDaun Kelor’, 25, pp. 64–68

Thakur, Vijay Kumar and Thakur manju kumari . 2016 Handbook of Polymers for Pharmaceutical Technologies Volume 4 New jersey: John Wiley &Sons.

Tangendjaja, B dan Gunawan. 2011. Jagung dan Limbahnya untuk Makanan Ternak. Balitbang Pertanian Puslitbang Tanaman Pngan. Jakarta.

Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A.Murdiati, S. Sudarmadji, K,Rahayu, S.

Naruki, dan M. Astuti. 1991.Bahan Tambahan Makanan (Food Additives). PAUP Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Thamrin, dan M. S. Sadirmata. 2014. Pengaruh Karagenan Terhadap Krakteristik Kimia Pasta Mete. Fakultas Pertania. Universitas Halu Oleo. Kendari.

Winarno, F,G.1997. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wahyudi, Marman. 2006. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Susu. Jurnal Buletin Teknik Pertanian, Vol. 11 No. 1

(7)

60 Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramediaa Pustaka Jakarta

Wardhani, D.H., D.C. Maharani, dan E.A. Prasetyo. 2015. Kajian pengaruh cara pembuatan susu jagung, rasio dan waktu fermentasi terhadap karakteristik yoghurt jagung manis. Jurnal Momentum 11: 7-12

Winarno, F. G. 1997. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Winarno FG. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan.

Jakarta.

Winarno FG. 2002. Pangan Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Zuhra, C. F. 2006. Cita Rasa (Flavor). Departemen Kimia FMIPA. Universitas Sumatera Utara. Medan.

(8)

61

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Form Konsioner Uji Organoleptik

(9)

62 Pangaruh Penambahan Karaginan Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan

Organoleptik Susu Jagung Daun Kelor Nama : Usia : L/P : Taggal : Intruksi:

UjiSkoring

1. Sebelum melakukan tes, di anjurkan terlebih dahulu berkummur dengan air

2. Ambil 2 gram sampel dan letakan dalam mulutm biarkan selama 20 detik.

Kemudian evaluasi masing-masing sampel berdasarkan profil tribute rasanya dengan cara memberikan skor yang tersedia (intensitas 1-5) sedangkan untuk aroma susu jagung daun kelor dengan mencium aroma susu jagung daun kelor selama 20 detik lalu evaluasi seperti profil rasa yang lainya.

3. Saat pergantian tiap sampel, penelis diharuskan berkumur dengan air dan menetralkanya dengan roti tawar yang di sediakan.

UjiSkoring

Kode sampel Skoratribut organoleptic

Rasa Warna Aroma Kekentalan

513 621 734 845 967 509

Keterangan skor

(10)

63

No Rasa Warna Aroma Kekentalan

1 Tidak manis Tidak hijau

Tidak kuat khas kelor

Tidak kental 2 Agak manis Agak

hijau

Agak kuat khas kelor Agak kental 3 Manis Hijau Kuat khas kelor Kental 4 Sangat manis Sangat

hijau

Sangat kuat khas kelor

Sangat kental 5 Amat sangat

manis

Amat sangat hijau sekali

Amat sangat kuat khas kelor

Amat sangat kental

(11)

64 LAMPIRAN 1. Form KonsionerUjiOrganoleptik

Kriteria penilaian kesukaan Uji Hedonik (tingkat kesukaan) Kode

sampel Warna Rasa Aroma Kekentalan Keterangan skor

513 1. Tidak suka

621 2.Agak suka

734 3. Suka

845 4. Sangat suka

967 5.Amatsangat

suka 590

(12)

65 Lampiran 2. Data Hasil Pengamatan Kadar Abu Sifat Kimia Susu Jagung

Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata Notasi

U1 U2 U3

P0 (0 %) 0.57 0.55 0.55 1.67 0.56 a

P1(0,2%) 0.63 0.64 0.61 1.88 0.63 a

P2(0,4%) 0.64 0.64 0.65 1.93 0.64 ab

P3(0,6%) 0.69 0.68 0.67 2.04 0.68 b

P4(0,8%) 0.73 0.71 0.68 2.12 0.71 c

P5 (1,%) 0.75 0.73 0.71 2.19 0.73 c

Jumlah 4.01 3.95 3.87 11.83 Rerata 0.67 0.66 0.65

Sumber

Keragaman Db Jk Kt F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 0.058494 0.011699 45.77826 3.11 S Galat 12 0.003067 0.000256

Total 17 0.061561

BNJ % 0.04

(13)

66 Lampiran 3. Data Hasil Pengamatan Kadar Protein Sifat Kimia Susu Jagung

Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata Notasi

U1 U2 U3

P0 (0%) 0.36 0.40 0.36 1.11 0.37 a

P1 (0,2%) 0.53 0.40 0.36 1.29 0.43 b P2 (0,4%) 0.53 0.62 0.57 1.72 0.57 c P3 (0.6 %) 0.58 0.53 0.53 1.64 0.55 c P4 (0,8%) 0.58 0.66 0.62 1.86 0.62 d

P5 (1 %) 0.67 0.66 0.62 1.95 0.65 d

Jumlah 3.24 3.28 3.06 9.57 Rerata 0.54 0.55 0.51

Sumber

Keragaman Db Jk Kt

F

hitung F tabel Ket Perlakuan 5 0.182036 0.036407 15.1989 3.11 S

Galat 12 0.028745 0.002395

Total 17 0.21078

BNJ % 0.14

(14)

67 Lampiran 4. Data Hasil Pengamatan Kadar Vitamin C Sifat Kimia Susu

Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata Notasi

U1 U2 U3

P0 ( 0% ) 0.18 0.19 0.19 0.56 0.19 a P1(0,2%) 0.29 0.31 0.29 0.89 0.30 a

P2(0,4%) 0.31 0.35 0.31 0.97 0.32 ab

P3(0,6%) 0.35 0.35 0.39 1.09 0.36 b

P4(0,8%) 0.35 0.39 0.39 1.13 0.38 bc

P5 (1,%) 0.44 0.48 0.48 1.40 0.47 c

Jumlah 1.92 2.07 2.05 6.04 Rerata 0.32 0.35 0.34

Sumber

Keragaman Db Jk Kt F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 0.130444 0.026089 68.05797 3.11 S Galat 12 0.0046 0.000383

Total 17 0.135044

BNJ % 0.11

(15)

68 Lampiran 5. Data Hasil Pengamatan Warna Susu Sifat Fisik Jagung Daun

Kelor Penambahan Karaginan.

Perlakuan Parameter warna

L* A* B* Hue

P0 40,19 -51,17 15,45 163,20 a P1 43,05 -15,69 13, 82 165,03 b P2 42, 37 -53, 17 11, 75 167, 54 c P3 41, 48 -58, 41 10, 19 167, 39 d P4 40, 25 -55, 46 8, 68 171,11 e P5 40,88 -56, 63 6, 92 173, 08 f Kenterangan : L= Cerah (50-100)

-L= Gelap (49-0) a*= Merah (50-100) -a*= Hijau (49-00) b*= Kuning (50-100) -b*= Biru (49-0)

(16)

69 Lampiran 6. Data Hasil Pengamatan dan Analisis Keragaman Nilai

Viskositas Susu Daun Kelor.

a. Data Hasil Pengamatan Nilai Viskositas Susu Daun Kelor

Perlakuan

Ulangan

Total Purata

1 2 3

P0 56,40 56,00 56,00 168,40 56,13 a

P1 824,00 816,00 808,00 2448,00 816,00 b

P2 3500,00 3700,00 3640,00 10840,00 3613,33 c P3 9000,00 9000,00 9000,00 27000,00 9000,00 d P4 14240,00 15200,00 15200,00 44640,00 14880,00 e P5 21740,00 21200,00 21680,00 64620,00 21540,00 f Total 49360,400 49972,000 50384,000 149716,400

b. Analisis Keragaman Sumber

Keragaman DB JK KT F hit

F tab 5%

Ket

Perlakuan 5 1095055752,578 219011150,5156 3241,43

3,11 S

Galat 12 810794,773 67566,2311

Total 17 1095866547,351 BNJ 5% = 712,849

(17)

70 Lampiran 7. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Skoring Rasa Susu

Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 2 3 3 2 4 3 17

2 3 3 3 2 3 2 16

3 3 2 3 2 3 2 15

4 2 2 2 1 1 1 9

5 3 3 2 2 3 3 16

6 4 2 2 2 2 3 15

7 3 2 3 2 2 3 15

8 3 3 2 3 2 2 15

9 4 4 2 3 3 5 21

10 4 4 3 3 3 3 20

11 4 4 3 3 3 5 22

12 3 3 2 2 2 3 15

13 3 2 2 2 2 3 14

14 2 2 3 3 4 4 18

15 2 2 3 3 4 4 18

Jumlah 45 41 38 35 41 46 246

Rerata 3.00 2.73 2.53 2.33 2.73 3.07

Notasi ab ab ab a ab b

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 5.73 1.146667 2.651982 2.35 S Ulangan 14 23.6 1.685714

Galat 70 30.27 0.432381

Total 89 59.6

BNJ % 0.70

(18)

71 Lampiran 8. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Skoring Warna Susu

Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 3 4 4 2 3 1 17

2 2 2 2 3 2 3 14

3 2 3 2 3 2 2 14

4 2 3 3 3 2 2 15

5 2 2 1 2 1 1 9

6 1 2 1 2 1 2 9

7 3 3 2 3 3 3 17

8 1 3 2 2 2 2 12

9 3 5 2 1 3 3 17

10 3 5 2 1 3 3 17

11 3 3 2 2 5 4 19

12 2 4 3 3 2 4 18

13 3 4 3 2 2 4 18

14 2 2 1 2 5 4 16

15 2 2 1 2 5 4 16

Jumlah 34 47 31 33 41 42 228

Rerata 2.27 3.13 2.07 2.20 2.73 2.80

Notasi a b a a a a

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 13.07 2.613333 3.104072 2.35 S

Ulangan 14 22.4 1.6

Galat 70 58.93 0.841905

Total 89 94.4

BNJ % 0.98

(19)

72 Lampiran 9. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Skoring Aroma Susu

Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 4 3 2 3 5 2 19

2 3 2 3 3 2 2 15

3 2 3 3 3 2 2 15

4 2 2 3 3 4 2 16

5 2 3 2 2 3 3 15

6 1 2 2 3 1 2 11

7 4 3 1 2 1 3 14

8 2 3 2 1 2 1 11

9 3 3 3 3 3 3 18

10 3 3 3 3 3 3 18

11 4 4 2 3 4 5 22

12 3 3 2 2 3 2 15

13 3 3 2 2 3 2 15

14 4 2 5 5 3 3 22

15 4 3 5 5 3 3 23

Jumlah 44 42 40 43 42 38 249

Rerata 2.93 2.80 2.67 2.87 2.80 2.53

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 1.57 0.313333 0.470672 2.35 NS Ulangan 14 31.93 2.280952

Galat 70 46.60 0.665714

Total 89 80.1

(20)

73 Lampiran 10. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Skoring Kekentalan

Susu Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 2 1 3 3 4 5 18

2 1 2 2 3 3 2 13

3 5 4 2 1 4 5 21

4 1 2 2 3 5 4 17

5 2 3 3 3 4 4 19

6 1 1 2 2 2 3 11

7 1 2 2 3 4 4 16

8 1 1 3 3 4 4 16

9 1 1 1 2 4 5 14

10 1 1 1 2 4 5 14

11 1 2 3 2 5 5 18

12 1 5 2 2 2 3 15

13 1 1 2 2 2 3 11

14 1 2 3 3 4 4 17

15 1 3 3 3 4 4 18

Jumlah 21 31 34 37 55 60 238

Rerata 1.40 2.07 2.27 2.47 3.67 4.00

Notasi a a a a b b

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 74.09 14.81778 18.77554 2.35 S Ulangan 14 19.29 1.377778

Galat 70 55.24 0.789206

Total 89 148.62

BNJ % 0.95

(21)

74 Lampiran 11. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Hedonik Warna

Susu Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 4 1 2 3 3 2 15

2 2 2 2 3 2 3 14

3 2 4 3 3 2 3 17

4 4 5 4 4 3 3 23

5 3 1 2 2 2 2 12

6 3 1 3 2 4 3 16

7 3 3 2 3 3 3 17

8 3 2 3 3 3 3 17

9 3 5 2 3 4 4 21

10 3 5 2 3 4 4 21

11 4 4 2 3 3 5 21

12 3 3 3 3 2 2 16

13 3 3 3 3 2 2 16

14 3 4 4 3 2 2 18

15 3 2 3 3 4 2 17

Jumlah 46 45 40 44 43 43 261

Rerata 3.07 3.00 2.67 2.93 2.87 2.87

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 1.43 0.286667 0.435601 2.35 NS Ulangan 14 20.60 1.471429

Galat 70 46.07 0.658095

Total 89 68.10

BNJ %

(22)

75 Lampiran 12. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Hedonik Rasa Susu

Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%0

P5

(1%) Jumlah

1 3 4 5 2 5 2 21

2 2 2 2 3 4 3 16

3 3 2 3 2 3 2 15

4 4 1 4 4 2 1 16

5 3 1 2 2 3 1 12

6 4 3 3 2 2 3 17

7 1 3 1 1 3 3 12

8 3 1 3 3 2 2 14

9 3 5 3 3 4 4 22

10 3 5 3 3 4 4 22

11 3 3 2 2 5 4 19

12 3 3 1 3 2 2 14

13 2 2 1 1 2 1 9

14 3 3 3 4 2 2 17

15 3 3 3 4 2 2 17

Jumlah 43 41 39 39 45 36 243

Rerata 2.87 2.73 2.60 2.60 3.00 2.40 Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 3.43 0.686667 0.770299 2.35 NS Ulangan 14 33.07 2.361905

Galat 70 62.40 0.891429

Total 89 98.90

BNJ %

(23)

76 Lampiran 13. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Hedonik Aroma

Susu Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 4 3 2 3 5 2 19

2 2 3 3 3 3 2 16

3 3 3 2 3 2 2 15

4 2 2 2 2 2 2 12

5 3 1 3 3 2 3 15

6 4 4 2 3 2 2 17

7 4 3 2 2 2 3 16

8 3 1 2 3 2 2 13

9 3 5 3 3 4 3 21

10 3 5 3 3 4 3 21

11 4 4 2 3 4 5 22

12 2 3 2 2 2 2 13

13 2 2 2 2 2 2 12

14 3 3 1 3 4 5 19

15 3 5 1 3 4 5 21

Jumlah 45 47 32 41 44 43 252

Rerata 3.00 3.13 2.13 2.73 2.93 2.87

Notasi ab b a ab ab ab

Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 9.33 1.866667 2.703448 2.35 S Ulangan 14 28.73 2.052381

Galat 70 48.33 0.690476

Total 89 86.40

BNJ % 0.92

(24)

77 Lampiran 14. Data Hasil Pengamatan Uji Organoleptik Hedonik Kekentalan Susu Jagung Daun Kelor Penambahan Karaginan.

Panelis

P0 (0%)

P1 (0,2%)

P2 (0,4%)

P3 (0,6%)

P4 (0,8%)

P5

(1%) Jumlah

1 2 1 3 2 4 5 17

2 2 4 2 3 3 2 16

3 3 3 2 2 2 1 13

4 3 4 3 4 4 1 19

5 3 1 2 2 2 1 11

6 2 2 2 1 3 4 14

7 1 2 2 3 4 4 16

8 3 1 3 3 2 2 14

9 4 5 3 3 3 5 23

10 4 5 3 3 3 5 23

11 1 2 3 2 5 5 18

12 3 2 3 3 2 3 16

13 3 3 3 3 3 3 18

14 3 3 3 4 2 2 17

15 3 3 3 4 2 2 17

Jumlah 40 41 40 42 44 45 252

Rerata 2.67 2.73 2.67 2.80 2.93 3.00 Sumber

Keragaman DB JK KT F hitung F tabel Ket

Perlakuan 5 1.47 0.293333 0.285714 2.35 NS Ulangan 14 25.07 1.790476

Galat 70 71.87 1.026667

Total 89 98.40

BNJ %

(25)

78 Lampiran 15 Hasil Dokumentasi Saat Dilakukan Penelitian

Proses pengiapan daun kelor Proses pengirisan jagung manis

Proses pengaringan Poses pengukuran esktrak susu jagung daun kelor

(26)

79

Susu jagung daun kelor Uji organoleptik

Uji kadar abu Uji kadar vitamin C

(27)

80

Uji protein Proses titrasi uji protein

(28)

81

(29)

82

(30)

83

(31)

84

(32)

85

(33)

86

(34)

87

Referensi

Dokumen terkait

Setelah hormon terikat pada resptor maka terjadi perubahan pada reseptor sedemikian rupa sehingga terjadi proses 2 yaitu dengan pembentukan senyawa lain yang

Viana Dekorasi rutin melakukan pengecekan bulanan terhadap barang-barang yang akan disewakan,apabila ada kerusakan maka barang-barang tersebut tidak akan disewakan

Aspek usaha agribisnis ada beberapa indikator yaitu Gapoktan menyediakan saprodi pertanian, Gapoktan mengadakan kerjasama keuangan dan pemasaran bersama dilakukan

Dilihat dari hasil jawaban kuesioner dukungan suami didapatkan data bahwa dukungan yang paling banyak tidak diterima atau dirasakan ibu dari 3 responden tersebut

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukan perlakuan pemberian solid limbah kelapa sawit padat terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga berpengaruh nyata terhadap rata-rata umur

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di dalam penelitian ini yang mengacu pada pertanyaan penelitian maka dapat disimpulkan Konsep Perilaku Teritorialitas,

Atur span dengan mengubah nilai resistor cermet yang terpasang, amati di osciloscope, atur cermet agar tegangan output maksimum mencapai +9,9 Vdc, pada saat digunakan sam

Hal ini nampak dalam UU Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian yang masih menggunakan prinsip : TERBUKA DALAM ARTI NEGARA,