• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PORSEA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PORSEA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER

LENGAN TERHADAP BASIL BELAJAR LEMP AR

LEMBING SISWA KELAS VIll

SMP NEGERI 1 PORSEA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Teknologi pendidikan

Oleh:

RISMA HB NAPUUPULU

NIM: 809225019

(2)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER

LENGAN TERHADAP BASIL BELAJAR LEMP AR

LEMBING SISWA KELAS VIll

SMP NEGERI 1 PORSEA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Teknologi pendidikan

Oleh:

RISMA HB NAPUUPULU

NIM: 809225019

UNIVERSiTAS NEGERI

J.~·JIC''!IJ"

ME DAN

2011

(3)

,-J

PENGARUB METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN

TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING

SISWA KELAS VHI SMP NEGERI 1 PORSEA

Disusun dan diajukan oleh RISMA DB NAPITUPULU

NIM. 809225019

Telah

Dipertahankan

di Depan

Panitia

Ujian Tesis

Pada Tanggal 30 Desember 2011 dan

Dinyatakan

Telah Memenubi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister

Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Menyetujui Tim Pembimbing

Mengetahui

Medan, 30 Desember 2011

Prof.

Dr. Binsar Panjai1an. M

.Pd NIP: 195708011980031001
(4)

..

..

Persetujuan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

l

No. Nama

I. Prof.

Dr.

Sabat Siagian, M.Pd. (Pembimbing I)

~.

196101041987031017

2. Prof. Dr.

Bmsar

Panjaitan, M.Pd. (Pembimbing II)

NLP. 195708011980031001

3. Prof-

Dr.

Harun Sitompul, M. Pd ·(Penguji)

NIP. 19600105 198601 1001

4. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M. Pd (Penguji)

NIP. 1%31127 198703 1001

5. Prof. Dr. Agung Sunamo, M.Pd (Penguji)

NIP. 196601151992031003

Mahasiswa

Nama : Risma HB Napitupulu

NlM : 809225019

(5)

..

..

..

PERNYAT AAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIA T DAN MEMALSUKAN DATA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama NIM Angkatan Prodi

: Risrna H.B. Napitupulu :809225019

:XVI

: Teknplpgi Pendidikan

Judul Tesis : Pengaruh Metode Pembelajaran dan Power Lengan T erhadap Hasil Belajar Lempar Lembing Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Porsea

Dengan ini menyatakan bahwa:

I. Benar tesisi saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain; 2. Saya tidak melakukan plagiat da!am penelitian tesis saya;

3. Saya tidak ada merubah atau memalsukan data penelitian saya.

Jika temyata di kemudian hari diketahui saya telah melakukan salah satu hal di atas, maka saya bersedia dikenai saclcsi yang berlaku berupa pencopotar1 gelar saya.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Diketahui oleh: Medan,20 Desember 201 I

~~I

Saya yang membuat pernyataan
(6)

ABSTRAK

RISMA HB NAPITUPULU. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Power Lengan

terhadap Hasil Belajar Lempar Lembing Siswa Kelas

Vlli

SMP Negeri 1 Porsea.

Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan2011.

Penelitian

ini

bertujuan untuk 1) mengetabui basil belajar lempar lembing siswa yang dibelajarkan dengan metode bennain dan hasil belajar lempar lembjng siswa yang dibelajarkan dengan metode demonstrasi, 2) mengetabui basil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan kuat dan basil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan lemah, dan 3) mengetahui adanya interaksi antara metode pembelajaran, power lengan terhadap basil belajar lempar lembing siswa

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Porsea dan SMP Negeri 2 Porsea semester ganjil TP 2010/2011. Populasi terdiri dari 379 orang dan sampel diambil empat kelas dengan menggunakan tehnik ramdom sampling berjumlah 72 orang, SMP Negeri 1 Porsea , dipilih kelas VIIIB, dan VIIID: 35 anak laki-laki yang dibelajarkan dengan metode bennain dan SMP negeri 2 Porsea dipilih kelas VIIIC dan VIllE: 37 anal:: laki-laki yang dibelajarkan dengan metode demonstrasi. Tes power lengan dilakukan untuk mengelompokkan atas power lengan kuat dan power lengan lemah. Metode pcnelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan quasi eksperimen desain faktorial 2 x 2. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANA VA dua jalur dengan taraf signifikan a = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji scheffe, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil penelitian menunjuklam 1) basil keteram.pilan lempar lembing yang dibelajarkan dengan metode bennain lebih tinggi dari pada basil keterampilan lempar lembing siswa yang dibelajarkan dengan metode demonstrasi dengan F hirung 4,01 > Ftabet

3,9&. 2) basil keterampilan lempar lembing yang memiliki power lengan kuat lebih ti:aggi dari pada basil keterampilan lempar lembih siswa yang memiliki power lengan lemah F haung 10,86 > F rabeJ 3,98. 3) Adanya interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan

(7)

"

,

l

l

l

\

ABSTRACT

Risma HB Napitupulu. Effect The Instructional Method and Power Arm of Learning Outcomes Students Class VIII javelin throw SMP Negeri 1 Porsea. Post Graduate Program, State University ofMedan, 2011.

The objective of research was (1) to know the result of javelin skill taught by play method and the result of javelin skill taught by demonstration method, (2) to know the result of javelin skill of student with power arm strong and the result of javelin skill of student with power weak, (3) to know the presence of interaction between instructional method and power ann result of javelin skill in students.

The research has been conducted in SMP Negeri 1 Porsea and SMP Negeri 2 Porsea, on semester I, Academic year of 2010/2011. The total was 379 peoples and sample was taken from four classes by using random sampling technique, 72 peoples, among the 5 second year in SMP Negeri 1 Porsea were taught VIIIB and VIIID only, consists of 35 boy students, taught with play method and among the 7 second year in SMP Negeri 2 Porsea were taught VIIIC and VIllE only, consists of 37 boy students, taught with demonstration method. The power arm test

was

conducted by classifying the students over power ann strong and arm weak. The method used was experimental method by quasi experiment design of factorial design 2 x 2. The technique of data analysis used in two-ways ANOV A at significance level a= 0.05 and continued with scheffe, test through analysis requirement test, normality and homogeneity test.

The result of research indicated (l) the learning result of javelin skill of students taught by play method was higher than learning result of javelin skill of students taught by demonstrasi method with Fcounr 4.01 > F table 3.98. (2} learning result of javelin skill of student with power arm and the result of javelin skill of student with weak arm with

(8)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

kasihNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan tesis ini. Tesis ini beJjudul

"Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Power Lengan Terhadap

Hasil

Belajar Lempar

Lembing Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Porsea".

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Prof.

Dr. Sahat Siagian, M.Pd

sebagai Pembimbing I dan kepada

Prof.

Dr.

Binsar Panjaitan, M.Pd sebagai Pembimbing II,

yang telah memberikan bimbingannya dalam penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasihjuga saya sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, Prof. Dr.

Harun

Sitompul, M.Pd dan Prof. Dr.

Agung Sunarno, M.Pd, sebagai nara sumber yang telah banyak memberikan banyak

masukan guna kesempurnaan tesis ini.

2. Bapak dan lbu dosen di Progmm Studi Teknologi Pendidikan, atas ilmu dan

pengetahuan yang diberikan selama ini.

3. Rektor Unimed, Direktur dan Asisten Direktur Program Pascasarjana Unimed yang

te1ah memberikan kesempatan pada saya untuk menimba ilmu di universitas ini.

4. Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, Prof.

Dr.

Sabat Siagian, M.Pd

5. Bapak Juara Sitorus, S.Pd (mantan Kepala Sekolah SMP N 1 Porsea), John H

Pardosi,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Porsea, Bapak Makkin Marbun, S.Pd

Kepala Sekolah SMP N 2 Porsea, atas kemurahan hatinya mengizinkan saya untuk

mengadakan penelitian dan juga bantuannya.

6. lbu Nursamaini Hutabarat guru penjas SMP Negeri 1 Porsea dan Ibu Farida Gultom

guru penjas SMP N 2 Porsea yang telah banyak membantu dan bekerjasama selama

penelitian.

7. Keluarga tercinta, suami saya: Marjune Manurung, SE dan Putra saya Mario A

Manurung atas kasih sayang dan doanya yang tak pernah putus untuk saya; Keluarga

Besar Manurung dan Keluarga Besar Napitupulu khususnya (Kel E.D Tampubolon/

B. Napitupulu), (Kel.S Barimbing/ Y. Marpaung), Santy Manurung, atas dorongan

semangat, doa dan bantuan penuh cinta mereka pada saya.

8. Rekan-rekan di SMP N 11 SMP N 2 khususnya Friska Aritonang, Hamidun, Rudolf

(9)

Tobasa, PP Tobasa, Kwartir Cabang Pramuka Tobasa, Koor P.Anggi atas dorongan

semangat, doa,

dan

bantuan mereka yang penuh kasih kepada saya.

9.

Rekan-rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan Angkatan

XVI,

kbususnya

Wmner

Pandiangan, Dewi Yuliati, Jenni Wati, Rina Siahaan, terima

kasih

atas kebersamaan,

serta dukungan dan masulam yang kalian

berikan

selama

ini.

Dalam penulisan tesis

ini

disadari banyak

terdapat

kekurangan

dan

kesala!tan yang

berasal dari kelemahan diri saya sebagai penulis. Namun saya berharap, tesis ini dapat

menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk yang lain.

Medan, 30 Desember 2011

Penulis,

(10)

DAFfARISI

Halaman

ABSTRAK ... ..

ABSTRACT... n

KAT A PENGANT AR... iii

DAFT AR lSI... v

DAFT AR T ABEL... Vll DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTARLAMPIRAN... X BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembahasan Masalah... ... 7

D. Perumusan Masalah... ... 7

E. Tujuan Penelitian... ... ... 8

F. Manfaat Penelitian... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKABERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis... I 0 I. Hakikat Belajar Dan Hasil Belajar Olahraga... 10

a. Cara memegang lembing.... ... ... .... .. .... ... I4 b. Cara membawa lembing... 16

c. Lempar I em bing dengan awalan... ... I7 d. Lempar I em bing gay a cross... 19

2. Hakikat Metode Pembelajaran... 22

a. Metode Bermain.... ... ... ... .. ... ... ... 25

b. Metode Demonstrasi.. .... ... .... ... 29

3. Hakikat Power Lengan... 34

B. Penelitian Yang Relevan... ... .... .. .. 3 7 C. Kerangka berfikir ... . 37

(11)

Dibelajarkan Dengan Metode Bennain

dan

Metode

Demonstrasi... 39

2. Perbedaan Hasil Belajar Lempar lembing Siswa Yang Memiliki Power Lengan Tinggi dan Yang Memiliki Power Lengan Rendah ...

w...

39

3. lnteraksi Antara Metode Pembelajaran Dan Power Lengan Dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Lempar Lembing... 40

D. Hipotesis Penelitian ... 42

DAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

B. Populasi Dan Sampel Penelitian... 44

C. Metode Penelitian... 45

D. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional... 46

E. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian... 48

F. Pengontrolan Perlakuan... ... ... .... ... ... .... . ... 51

G. Teknik. pengwnpulan Data Dan Instrumen Penelitian ... 53

H. Teknik Analisis Data... 59

DAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian.. .... .. ... .... .. ... ... .... ... .... .. 61

B. Uji Persyaratan Analisis... ... 72

C. Pengujian Hipotesis... 75

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

E. Keterbatasan Hasil Penelitian ... . 87

DAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... ... 89

B. lmplikasi ... ... 89

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Rata-rata Pendidikan Jasrnani Semester 6

Kelas IX SMP Negeri .1 Porsea (berdasarkan KKM)... 4

2. Perbedaan Karakteristik Metode Pembelajaran ... 32

3. Keadaan siswa kelas VIII SMP negeri 1 Porsea... ... 44

4. Keadaan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Porsea ... .. ... 44

5. Rancangan Penelitian Kuasi eksperimen faktorial 2 x 2... 46

6. Nama ahli yang memvalidasi instrumen pengukuran hasil be1ajar I em par lembing... ... ... 54

7. Kisi-Kisi hasil belajar I em par lembing... ... 54

8. Kriteria penilaian hasil belajar lempar lembing... 55

I

9.

Ringkasan Deskripsi Data Hasil Penelitian ... ... 61

10. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain... ... 62

11. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode demonstrasi . ... .. . .. ... ... ... 63

12. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan kuat.... ... .... .. . ... .. . .. ... ... ... ... 65

13. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan lemah... 66

14. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan kuat... 67

15. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan lemah.... ... 68

16. Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan kuat.... 70

[image:12.524.52.477.61.567.2]
(13)

18. Ringkasan basil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors (a= 0,05) ... 72 19. Ringkasan basil Uji Homogenitas kelompok metodepembelajaran

dengan Uji F (a = 0,05) ... 73 20. Ringkasan basil Uji Homogenitas kelompok power lengan dengan

Uji F (a= 0,05)... 74 21. Ringkasan hasil Uji Homogenitas kelompok interaksi dengan Uji

Barlett (a= 0,05) ... 74 22. Statistik analisis variansi fak.torial 2 x 2 untuk data hasil belajar

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gam

bar Halaman

1. Lapangan le!Dpar lembing... 12

:

2. Alat lempar lembing ... 13

3.

Cara memegang lembing dengan cara Amerika... 14

4. Cara memegang lembing dengan cara Finlandia... 15

5. Cara memegang lembing dengan cara menjepit (tang)... 15

6.

Cara membawa lembing di bawah... ... 16

7. Cara membawa I em bing di atas bahu... ... 17

8.

Cara membawa lembing di atas kepala... .... .... .. ... 17

9.

Irama langkah dalam lempar lembing... ... ... 19

10. Serangkaian lempar lembing gaya

cross...

21

11. Bagan hierarkis ranah psikomotorik menurut Simson ... 33

12. Cara menilai power lengan ... ... ... .... ... .... ... ... .. ... 59

13. Histogram hasil belajar lempar lembing dengan metode bermain.... 63

14. Histogram hasil belajar lempar lembing dengan metode demonstrasi.. 64

15. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan kuat... .. . . 65

16. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan lemah.... .... ... .. .. .... .. . .. . .. .. .... ... ... .. . ... ... .... .. . . .. . ... .... ... 66

17. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan kuat... ... .... ... 68

18. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan lemah... ... ... .... 69

19. Histogram basil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan kuat.... ... ... ... .... .. ... . 70

20. Histogram hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode demonstrasi dan memiliki power lengan lemah . .. . .. . ... .... ... 72

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp iran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode bermain 95

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode demonstrasi ... 113

3. Skenario pembelajaran dengan metode bermain ... 131

4. Skenario pembelajaran dengan metode bermain ... 149

5. Petunjuk pelaksanaan tes power lengan... ... 167

6. Kisi - kisi hasil bel ajar lempar lembing. ... ... ... ... ... 168

7. Deskripsi unsur gerak yang dinilai... ... 169

8. Tabel data penelitian ... 171

9. Deskripsi data penelitian... 172

10. Tabel Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain ... 174

11. Tabe1 Distribusi frekuensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode demonstrasi ... 175

12. Tl:lbel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan kuat... 176

13. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power Lengan lemah. ... .. .. ... ... . ... .... ... .. ... .. . .. . .. . .. ... ... .... ... . . . 177

14. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan kuat... 178

15. Tabel distribusi frekwensi hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bermain dan memiliki power lengan lemah... 179

(16)

18. Tabel rekapitulasi mean, median, modus, simpangan baku dan varians... 182

19. Uji normalitas ... 183

20. Tabel penolong untuk uji normalitas data Al... 184

21. Tabel penolong untuk uji nonnalitas data A2... 185

22. Tabel penolong untuk uji nonnalitas data Bl... 186

23. Tabel penolong untuk uji normalitas dataB2,... 1S7 24. Tabel penolong untuk uji normalitas data AlB I... 188

25. Tabel penolong untuk uji normalitas data A1B2... 188

26. Tabel penolong untuk uji nonnalitas data A2B !... 189

27. Tabei penolong untuk uji normalitas data A2B2... 189

28. Uji Homogenitas varians .. ... ... ... ... .. . ... ... .. . ... ... ... ... .... .. ... ... ... .. 190

29. Analisis varians Dua Jalur ... 192

30. Tabel ANA VA 2X2 ... 194

(17)

BAD I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningka.tan kualitas pendidikan mutlak: diperlukan setiap saat. Dalam

peningkatan kualitas pendidikan nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah

merupak:an kegiatan inti karena melalui proses belajar mengajar diharapkan

tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk tingkah lak:u pada diri peserta didik.

Pendidikan jasmani merupak:an suatu proses pendidikan yang dilak:ukan secara

sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh

kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan

pertumbuhan watak:. Pendidikan jasmani memiliki peran untuk dapat membantu

siswa dalam usaha mencapai tujuan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang

berupa gerak:.

Pendidikan jasmani dan olahraga tumbuh dan berkembang dengan

berbagai bentuk dan cara pelaksanaannya, pengorganisasian dan tujuan yang

berbeda-beda sesuai dengan penekanannya masing-masing. Ada empat tujuan

yang ingin dicapai dalam melakukan aktivitas olahraga yakni : (l) olahraga untuk

rekreasi yang lebih menekankan pada kesehatan jasmani dan rohani, (2) olahraga

untuk prestasi (kompetitif) yang lebih menekankan pada kegiatan kompetisi dan

pencapaian prestasi, (3) olahraga untuk pendidikan yang menekankan pada aspek

(18)

2

peningkatan kebugaran jasmani, sehingga kebugaran jasmani meningkat, dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan bl!jk (Nala,1992: 32)

Olahraga prestasi menitik

beratkan

pada pencapaian prestasi dalam cabang olahraga yang ditekuni. Prestasi olahraga tidak dapat diperoleh dalam waktu yang singkat atau waktu yang pendek dan jalan pintas. Prestasi olahraga dihasilkan melalui program pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) keolahragaan, sumber daya manusia (SDM) secara optimal.

Praktik yang baik dibutuhkan dalam pendidikan jasmani untuk meningkatkan mutu penyajian bidang studi itu dalam kurikulum sekolah. Bila praktik yang baik dilaksanakan, maka bidang studi itu bUkan hanya menghasilkan tujuan pengajaran berupa kemampuan berpartisipasi dalam aktifitas jasmani, tetapi juga dampak terhadap aspek psykologis yaitu perkembangan emosi, sosial, dan kognitif (Lutan Rusli, 2001 :62).

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga Atletik nomor lempar. Di dalam olahraga Iempar lembing terdapat 2 macam gaya, yaitu gaya jengket

(hop style) dan gaya langkah silang (cross). Lempar lembing gaya jengket (hop style) lebih mudah dilakUkan karena untUk membentUk gaya hop cUkup satu kali berjingkat dari kaki kanan dan lembing sudah dapat dilemparkan. Sedangkan gaya langkah silang memiliki teknik gerakan lebih sulit karena memiliki langkah silang berkali-kali dan menjaga agar tidak kehilangan kecepatan awalan untuk menghasilkan gaya tersebut maka diperlUkan latihan yang teratur, dan metode pembelajaran yang tepat.

(19)

3

melainkan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana potensi atlet

diaktualisasikan. Menurut Gould, Dieffenbac~. dan Moffett (2002) yang dikutip

oleh Mutohir dan Maksum (2007) menyatakan ada 3 lingkungan utama dimana

atlet umumnya berkembang yaitu : 1) lingkungan keluarga, 2) lingkungan sekolah

dan 3) lingkungan olahraga. Di lingkungan sekolah, pengaruh bisa datang dari

guru pendidikanjasmani dan kegiatan olahraga di sekolah.

Menurut Bomba (1990:334), perkembangan atlet juga dipengaruhi oleh

bakat, bakat itu sendiri dapat diidentifikasi melalui seleksi alam dan seleksi

i1miah.

• Seleksi alam merupakan pendekatan yang normal, seleksi ini menganggap

bahwa atlet mengikuti olahraga tertentu sebagai basil dari pengaruh

setempat, misalnya tradisi sekolah, harapan orang tua dan ternan sebaya.

• Sdeksi ilmiah adalah metode ilmiah yang digunakan untuk memilih calon

atlct yang perlu dibina.

Se1anjutnya Mutohir dan Maksum (2007) menyatakan, bahwa prcstasi

puncak adalah basil dari se1uruh usaha program pembinaan jangka tertentu, yang

pada hakikatnya bahwa prestasi yang dicapai seseorang atlet merupakan paduan

akhir dari proses latihan yang dirancang secara sistematik, berjenjang,

berkesinambungan, berulang-ulang makin lama makin meningkat.

Sungguhpun mata pelajaran pendidikan jasmani telah tercantum dalam

rendidikan dasar dan menengah, namun pada umumnya kemampuan siswa SMP

(20)
[image:20.534.51.476.66.481.2]

Tabell. Nilai Rata-rata Pendidikan Jasmani Semester 6 Kelas IX SMP Negeri .1 Porsea

Tahun Pelajaran Nilai Rata-rata KKM Nilai Rata-rata lempar

raport lambing

2007/2008 66,78 65,00 65,00

2008/2009 70,72 66,00 68,00

2009/2010 71,18 70,00 70,00

(Sum~r : SMP Negen l Porsea)

4

Menurut guru pendidikan jasmani SMP Negeri

1

Porsea, nilai prestasi belajar siswa yang belum memuaskan, itu disebabkan nilai praktek atau keterampilan mereka masih relatif rendah.

Memang penguasaan teknik-teknik dasar disetiap cabang olahraga memerlukan motivasi belajar dan kecermatan yang tinggi. Untuk lempar lembing misalnya siswa harus menguasai beberapa macam teknik dasar. Menurut IAAF (1993: 116-119), teknik-teknik dasar yang harus dipahami dalam lempar lembing

adalah: 1) Awa1an, 2) Tahap transisi/ perpindahan, 3) Tahap akhir, 4) Lemparan. Sesuai dengan sistim energi yang dibutuhkan unsur yang paling dominan adalah power lengan. Ini terlihat pada saat gerakan melempar lembing, membutuhkan unsur power lengan .

Narnun kenyataan di lapangan keterampilan melempar dalarn lempar lembing siswa SMP kurang memuaskan. Ini dapat disebabkan berbagai faktor, diantaranya rendahnya motivasi belajar dan kurangnya minat belajar siswa terhadap atletik nomor lempar lembing. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat menyebabkan kurangnya antusias siswa dalarn belajar dan kurangnya latihan lempar lembing yang diajarkan pada mereka.

(21)

5

biasa digunakan guru pendidikan jasmani di sekolah, yaitu dengan memberi penjelasan kemudian siswa disuruh untuk melatihkannya, -~inilai kurang menarik perhatian siswa karena siswa kurang dituntut kreatifitasnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Trianto (2007) yang menyatakan, prestasi belajar peserta didik merupakan basil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri tentang bagaimana sebenarnya belajar itu.

Keterampilan melempar dalam lempar lembing dengan awalan memang agak sulit mempelajari dan memperaktekkannya, apalagi untuk siswa yang pada tahap pemula, oleh karena itu guru dituntut lebih kreatif mencari metode pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing mereka.

Sehubungan dengan upaya menentukan metode yang tepat dalam pembelajaran lempar lembing, peneliti tertarik pada dua macam metode pembelajaran, yaitu metode bermain dan metode demonstrasi. Metode bermain adalah bentuk latihan yang dikemas dalam bentuk situasi permainan yang menugaskan siswa melakukan secara berpasangan atau kelompok, sehingga seluruh siswa terlibat, tidak ada yang tidak aktif. Sedangkan metode demonstrasi adalah suatu metode pembelajaran yang menunjukkan bahwa guru memperlihatkan suatu proses atau gerak-gerik dan siswa menirukan atau mencontohnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(22)

6

kuat memotivasi siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan lebih mudah.

Hal lain yang diduga dapat berpengaruh adalah dipengaruhi oleh kualitas otot yang dimiliki pemain.Untuk perolehan basil belajar lempar lembing didukung oleh power lengw.. dan juga

dari

semua kelompok otot yang mendukung gerakan lempar. Karena itu dirasa perlu adanya penelitian yang berkaitan dengan pengaruh metode pembelajaran dan power lengan terhadap hasil belajar lempar lembing.

B. ldentifikasi Masalah

(23)

7

lempar lembing siswa yang memiliki power lengan k.uat lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang memiliki power lengan lemah? Apakah terdapat it:J:teraksi antara metode pembelajaran dan power lengan terhadap hasil belajar lempar lembing?

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa banyak masalah yang dijumpai dalam pembelajaran lempar lembing. Tetapi agar penelitian ini dapat lebih terarah maka permasalahan dapat dibatasi sebagai berikut: metode pembelajaran, power lengan dan hasil belajar lempar lembing siswa. Selanjutnya metode pembelajaran dibatasi dengan metode bermain dan metode demonstrasi. Sedangkan Power lengan siswa dibatasi dengan Power lengan kuat dengan power lengan kmah. Materi pembelajaran lempar lembing yang digunakan berdasarkan pada kurikulum satuan pelajaran (KTSP) untuk mata pelajaran kelas VIII semester ganjil. Dalam penelitian hasil belajar lempar lembing yang diperoleh siswa dibatasi dengan aspek psikomotor. Kemudian sampel penelitian ini dibatasi hanya pada siswa laki-laki kelas VIII SMP Negeri 1 Porsea tahun pelajaran 2011/2012 dan sebagai pembanding siswa laki-laki kelas VIII SMP Negeri 2 Porsea tahun pelajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

(24)

8

1. Apakah basil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengail metode

pennainan lebih tinggi

dari

basil belajar siswa yang diajar dengan metode

demonstrasi?

2. Apakah basil belajar siswa yang memiliki power lengan kuat lebib tinggi

dari basil belajar siswa yang memiliki power lengan lemah?

3. Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan siswa

terbadap basil belajar lempar lembing?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan:

1. Hasil belajar lempar lembing siswa yang diajar dengan metode bennain

lebib tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan metode

demonstrasi.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki power lengan kuat lebih tinggi

dari

basil

belajar siswa yang memiliki power lengan lemah.

3. Ada interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan siswa

terbadap basil belajar lempar lembing.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat teoretis penelitian ini dibarapkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan tentang metode bermain, metode demonstrasi dan power lengan serta

pengaruhnya terbadap basil belajar lempar lembing siswa. Juga dibarapkan dapat

bermanfaat untuk memperkaya sumber kepustakaan serta dapat dijadikan sebagai

(25)

9

(26)

BABV

SIMPUL_.<\N, IMPLIKASI DAN SARAN

..

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar lempar I em bing siswa yang diajar dengan metode pembelajaran bermain lebib baik dibandingkan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran demonstrasi.

2. Hasil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan kuat lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki power lengan lemah.

3. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan power lengan terhadap basil belajar lempar lembing siswa. Untuk siswa yang memiliki power lengan tinggi Iebib efektif dalam meningkatkan basil bela jar I em par lembing jika menggunakan metode bermain. sedangkan untuk siswa yang memiliki power lengan rendab lebib efektif dalam meningkatkan basil belajar lempar lembingjika menggunakan metode demonstrasi.

B. Implikasi

(27)

..

90

Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah hal yang utama

yang

harus

dipilih oleh guru dalam membelajarkan siswanya. Sebaiknya bel_~jar

bukan menjadi suatu paksaan melainkan menjadikan suasana belajar menjadi

suasana yang benar-benar mereka sukai. Seorang guru harus mampu menciptak:an

suasana belajar yang disusupi media permainan-permainan yang menarik, kreatif

mengelola kelas, dan permainan yang langsung melibatkan siswa. Karena dengan

menggunakan metode bermain, sesuai dengan temuan penelitian dapat

meningkatkan

hasil

belajar lempar lembing pada siswa SMP. Dan ketika

pembelajaran berlangsung siswa merasa tertarik dengan pembelajaran.

menyenangkan. dan tidak merasa jemu atau bosan.

Dengan metode bermain yang melibatkan siswa secara langsung lebih

membangkitkan semangat siswa yang memiliki power lengan kuat, karena dalam

pembelajaran guru hanya menjadi fasilitutor sedangkan siswa dilibatkan langsung

dalam permainan.

Metode pembelajaran demonstrasi yang digunakan dalam pembelajaran

Iempar Iembing bagi siswa yang memiliki power Iengan lemah juga menghasilkan

hasil bellUar yang cukup tinggi, hal ini berarti metode demonstrasi adalah cocok

dalam pembelajaran keterampilan lempar Iembing bagi siswa yang memiliki

power lengan lemah.

Tidak satupun metode yang cocok untuk semua karakter siswa. Untuk itu

guru harus membuat perencanam mengajar yang matang, metode pembelajaran

(28)

91

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang diberikan adalah sebagai

...

berilmt:

I

1. Untuk mengetahui power lengan siswa, disarankan kepada guru agar melakukan tes power lengan.

t

.

2. Bagi guru, metode bermain dapat dijadikan solusi dan alternatif metode

pilihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan basil belajar lempar lembing siswa yang memiliki power lengan kuat yang efektif dan menarik, sedangkan metode demonstrasi cocok digunakan untuk siswa yang memiliki power lengan lemah.

3. Bagi sekolah. diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan proses belajar mengajar pendidikan jasmani terutama dalam pembelajaran lempar lembing.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdoelah. (1981). 0/ahraga Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: PT. Santra Hudaya.

92

Bompa.O. (1994). Theory and Methodology of Training the Key to Athletic Performance.

Dubuque. Iowa: Kendall.

Books George.A. t~.nd Thomas D. Fahey. (1984). Exercise Physiologis Human Bioenergetics and its Applications. New York: Jhon Willey.

Buzan. Tony.2004. Sepuluh Cara Jadi Orang Yang Bugar. Sehat dan Cerdas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dimyati dan Mujiono. (20 I 0). Be/ajar dan Pembe/ajaran . Jakarta : Rineka Cipta.

Direktorat Olahraga Pelajar dan Mahasiswa. (2002). Se/eksi dan Pene/usuran Minat dan Bakat 0/ahraga . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah. B.S. dan Zain. A. (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Drowatzky. J.N. (1981). Motor learning: Principleand practices. Minnepolis: Burgess Publishing Compeny.

Engkos Kosasih. (1984). 0/ahraga Teknik Dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Prasindo.

Fox. E.L. Bowers. (1992). Sport. Philadelphia: WB. Sounders Company.

Gunawan. A.W. (2004). Genius Learning strategi. Jakarta: Gramedia.

Hamalik.O. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran . Jakarta: Bumi Aksara.

Hadinoto. (2003). Pengaruh Bermain dan Permainan dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani terhadap Kemampuan Gerak Dasar Siswa SD Gajah Mada Kota Madya Medan. Tesis Tidak Diterbitkan. Surabaya. Program Pasca sarjana Universitas Negeri Surabaya.

Harsono. ( 1988) Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : Dirjen Dikti depdikbud.

http:/ /id .shvoong.com/social-sciences/education/215 3 25 9-klasifikasi-hasil-belajar-menurut-benyamin/#ixzz 1 L4Za4V02

diakses tanggal 11 juli 20 I

(30)

..

I

f

93

Diterbitkan. Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

lrvan. (2006). Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Terhadap Keterampi/an

Drive Tenis Meja. Tesis Tidak Diterbitkan. Surakarta. Program Pasca

Sarjana Universitas Sebelas Maret .

Jess Jarver. (1986). Be/ajar Dan Ber/atih Atletik. Bandung: Pionir Jaya.

Jonath U. Haag E.

R.

Krempel. (1987). Atletik 1. Alih Bahasa Duduque. IOWA: W.M.C Brown Publisher.

Lutan. R. (2001). Pembaruan Pendidikan Jasmani Di Indonesia. Jakarta Direktorat Jenderal olahraga. Depdiknas.

Lutan. R. (1988). Be/ajar Keterampilan Motorik: Pengtintar Teori dan Metode.

Jakarta : Ditjen Dikti Depdikbud.

M. Furqon. H.(l995). Teori Umum Latihan. Terjemahan General Theory of Training. JosefNossek. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Majid. A.(2006). Perencanaan Pembelajaran . Bandung : Remaja Rasdakarya Meier. D. (2005). The Accelarated Learning. Bandung : Mizan Pustaka.

Miarso. Y. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan . Jakarta : Prenada Media.

Mujiono dan Hasibuan. J.J. (2008). Proses Be/ajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mutohir. T.Ch.dan Maksum. A. (2007). Sport Developmen Indekx : Konsep.

Metodologi.dan Aplikasi. Jakarta: lndeks.

Nurhasan. (2001). Pengantar. Kegunaan Tes Dan Pengukuran .Kriteria Tes.

PORK 2235/2SKS/Ol.

Reigeluth.M. Charles. (1993). Intructional Design Theories and Models : An Overview of their current Status. New Jersey. London : publishers Hildshale.

Roji. (2006) . Pendidikan Jasmani Untuk SMP . Ja~carta : Erlangga.

Sabri. A. (2005). Strategi Be/ajar Mangajar dan Micro Teaching. Jakarta Quantum. Teaching.

(31)

.

94

Sagala. S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran . Bandung : Alfabeta. Sajoto.M. (1994). Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam

0/ahraga. Semarang: Dabara Prize .

Sanjaya. S. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Strandar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media.

Singer. R.N. dan Dick. (1982). The learning of Motor Skill. New York: Macmillan Publishing.

Schmidt.R.A. (1988). Motor Control and Learning a Behaveor Emphasis.

Champaign Illionis: Human Kinetic.

Soedarminto. (1992). Biomekanika Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Soegito. (1991). Teori Dan Praktek Atletik II. Surakarta: UNS Press.

Suharno. (1993). Metodologi Pelatihan: IKIP Yogyakarta.

Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodo/ogi Melatih Fisik Y ogyakarta:

FIK

Universitas Negeri Yogyakarta.

Sumiati & Asra.(2009). Metode Pembelajaran. Bandung :Wacana Prima.

Sunjata. W & Santosa teguh. (20 1 0). Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan. Jakarta: Pusat Buku kementrian nasional.

Suparman. A. (1995). Desain Instruksional. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Surahmad. W. (1986). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Metodik dan Teknik.

Bandung : Tarsito.

Tedjasaputra.M.S. (2005). Bermain. Mainan. dan Permainan.Jakarta: Grasindo.

Trianto. (2007). Model- Model Pembelajaran

Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Inovatif Berorientasi

Usman. Husaini dan Purnomo Setiady. (2008). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel Halaman
Tabell. Nilai Rata-rata Pendidikan Jasmani Semester 6 Kelas IX SMP

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan

Dalam kegiatan kreativitas anak melalui media tanah lempung/ tanah liat ini guru berperan memberikan stimulus, bimbingan, serta motivasi yang berkelanjutan untuk menumbuhkan

Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang menguntungkan, merupakan aset, karena citra mempunyai suatu dampak pada persepsi publik dari komunikasi

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan

[r]

Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, desain produk, dan harga secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan produk IM3...

[r]

By examining the construction of female action hero in film Divergent , this thesis investigates how the construction challenges the gender norms of American