PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA JERMAN.

(1)

Lufti Lukitasari, 2013

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA JERMAN

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

TEKS BAHASA JERMAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh :

Lufti Lukitasari 0804622

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS

BAHASA JERMAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh :

Lufti Lukitasari 0804622

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(3)

ii Lufti Lukitasari, 2013

ABSTRAKSI

Lukitasari, Lufti. Penerapan Strategi Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Bahasa Jerman. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidkan Bahasa Jerman. FPBS. UPI. 2013.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Jerman. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam membaca pada umumnya dipengaruhi oleh kurangnya kosakata serta kurangnya minat membaca pembelajar. Penggunaan strategi yang baru dan menarik bagi siswa dapat membantu proses pembelajaran membaca agar menjadi lebih baik, diantaranya dengan menerapkan strategi Mind Mapping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman sebelum menggunakan strategi Mind Mapping, (2) bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman sesudah menggunakan strategi Mind Mapping, (3) sejauhmana strategi Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 4 SMA N 1 Kota Tasikmalaya sebanyak 36 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Untuk mengetahui kemampuan membaca siswa sebelum penerapan strategi pembelajaran dilakukan tes awal (pra PTK). Hasil dari tes awal menunjukan nilai rata-rata sebesar 55,83 dan nilai terendah sebesar 40. Nilai tertinggi 80 dan hanya 5 orang yang mencapai KKM atau 13,89%. Hasil tes terakhir menunjukan kenaikan nilai rata-rata dari 68,75 menjadi 75,58, hanya 3 orang siswa yang tidak mencapai KKM. Dengan memperhatikan hasil-hasil yang dicapai pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa strategi Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan membaca teks bahasa Jerman. Guru sebaiknya menerapkan strategi Mind

Mapping pada pembelajaran bahasa Jerman, agar kemampuan membaca teks

(4)

iii Lufti Lukitasari, 2013

ABSTRAKT

Lukitasari, Lufti. Die Anwendung der Mind Mapping Strategie zur Steigerung der Lesefähigkeit des deutschen Textes. Zulassungsarbeit. Bandung: Deutschabteilung der FPBS UPI. 2013.

Der Hintergrund dieser Untersuchung ist es, dass die Schüler noch Schwierigkeiten haben, deutsche Texte zu verstehen. Die Schüler haben vermutlich Schwierigkeiten beim Lesen, weil ihr Wortschatz und ihre Begeisterung zum Lesen gering sind. Die Anwendung der neuen und interessanten Strategien kann den Schülern beim Leseunterricht helfen, u.a.durch die Anwendung von Mind Mapping Strategie. Die Ziele dieser Untersuchung sind, um folgendes herauszufinden: (1) Die Fähigkeit der Schüler im Leseunterricht vor der Anwendung der Mind Mapping Strategie, (2) Die Fähigkeit der Schüler im Leseunterricht nach der Anwendung der Mind Mapping Strategie, (3) Die Efektivität der Mind Mapping Strategie zur Steigerung der Lesefähigkeit des deutschen Textes zu wissen. In der Klasse wurde eine Studie mit direkten Klassenaktion benutzt und als Probanden wurden 36 Schüler der SMA N 1 Kota Tasikmalaya der Klasse XI IPA 4 genommen. Diese Untersuchung besteht aus zwei Phasen. Um die Lesefähigkeit der Schüler vor dieser geführten Strategie zu analysieren, wurde Pretest gemacht. Nach der Berechnung des Pretests ergab sich, dass die durchschnittliche Note des Posttests 55,83, die niedrigste 40, und die höchste Note 80 sind. Nur 5 Schüler haben ein Minimum am Standardkompetenz nämlich 13,89% erreicht. Die Ergebnisse der ersten und zweiten Phase zeigten die Steigerungen der Lesefähigkeit von 68,75 auf 75,58. Nur 3 Schüler haben nicht ein Minimum am Standardkompetenz erreicht. Bassierend auf die Ergebnisse der Untersuchung kann man zusammenfassen, dass die Anwendung der Mind

Mapping Strategie die Lesefähigkeit des deutschen Textes steigern kann. Deshalb

(5)

vii Lufti Lukitasari, 2013

BAB II STRATEGI MIND MAPPING, KEMAMPUAN MEMBACA TEKS, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS, DAN PENELITIAN YANG RELEVAN ... 7

A.Strategi Mind Mapping ... 7

1. Pengertian Strategi Mind Mapping ... 7

2. Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapping ... 8

(6)

viii Lufti Lukitasari, 2013

4. Langkah-Langkah Penerapan Strategi Mind Mapping ... 12

Halaman B. Kemampuan Membaca ... 14

1. Pengertian Membaca ... 14

2. Tujuan Membaca ... 15

3. Jenis-Jenis Membaca ... 17

4. Kriteria Penilaian Membaca ... 19

C.Teks ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 24

B. Teknik Pengumpulan Data ... 24

C.Prosedur Pelaksanaan ... 25

D.Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya ... 26

(7)

ix Lufti Lukitasari, 2013

3. Pengamatan ... 34

4. Analisis dan Refleksi ... 37

Halaman C.Pelaksanaan Siklus II ... 39

1. Perencanaan ... 39

2. Pelaksanaan ... 39

3. Pengamatan ... 40

4. Analisis dan Refleksi ... 43

D.Pembahasan ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47

A.Simpulan ... 47

B. Saran-Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 52

(8)

1 Lufti Lukitasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Empat keterampilan berbahasa yang harus dipelajari oleh setiap pembelajar bahasa yaitu, menyimak (hőrfertigkeit), membaca (lesefertigkeit),

berbicara (sprachfertigkeit) dan menulis (schreibfertigkeit). Begitu pula dengan mempelajari bahasa asing, keempat keterampilan berbahasa tersebut penting dipelajari pembelajar karena menunjang terjadinya komunikasi berbahasa yang baik. Seorang pembelajar mampu menguasai suatu bahasa dengan baik apabila dapat mengaplikasikan keempat keterampilan berbahasa tersebut. Dari empat aspek keterampilan tersebut, yang menjadi perhatian khusus penulis dalam kajian ini adalah kemampuan membaca (lesefähigkeit), dengan membaca membuat seseorang lebih paham akan suatu hal.

Kemampuan membaca merupakan modal utama dalam kehidupan

setiap pribadi, baik di sekolah maupun di dalam lingkungan masyarakat.

Dalam kehidupan sekolah siswa sering mengalami kesulitan belajar karena

siswa tersebut kurang memiliki minat membaca yang memadai.

(9)

2

menemukan isi bacaan yang dibaca sehingga pada akhirnya gairah belajar dan prestasi akademik siswa menurun.

Pembelajaran membaca merupakan hal penting yang mendasari terjadinya suatu proses pembelajaran. Dengan membaca siswa dapat mengenal, memahami simbol-simbol dari suatu pembelajaran. Hal ini yang mendasari siswa mampu memahami proses belajar selanjutnya. Berdasarkan pengalaman, informasi yang diterima melalui kegiatan membaca tidak secara langsung dapat dipahami isi dan maknanya, bahkan banyak terdapat kesalahpahaman dalam pemberian makna. Hal tersebut disebabkan antara lain karena pembelajar kurang memahami pembentukan kata dalam bahasa Jerman. Salah satu kesalahpahaman yang sering dialami pembelajar dalam memahami sebuah teks bahasa Jerman adalah kesalahan dalam menangkap makna yang tepat dari sebuah kata gabungan (zusammengesetzten Wörter).

Seringkali pembelajar menyamaratakan suatu ketentuan dalam pembentukan kata gabungan, sehingga terjadi kesalahpahaman dalam pemberian makna. Padahal dalam teks bahasa Jerman banyak dijumpai kata gabungan yang tidak semua terdapat dalam kamus karena jumlah kata gabungan dalam bahasa Jerman secara teoritis tidak terbatas.

(10)

3

paling terlihat dari kondisi tersebut adalah prestasi siswa cenderung kurang memahami pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. Guru dalam hal ini mempunyai kesempatan yang relatif banyak untuk berinteraksi dengan siswa di kelas, guru dituntut untuk memiliki persiapan proses pembelajaran menyangkut strategi kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan. Strategi yang bervariatif dan menyenangkan akan memicu siswa untuk belajar lebih giat, penggunaan strategi pembelajaran pun harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa pada umumnya dan siswa yang mengalami kesulitan belajar pada khususnya. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi

Mind Mapping. Strategi Mind Mapping memungkinkan siswa mengeksplorasi

seluruh kemampuan otak untuk berfikir dan belajar.

Berdasarkan paparan di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian. Penelitian yang akan dilaksanakan berjudul ”Penerapan Strategi

Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks

Bahasa Jerman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, di antaranya;

(11)

4

2. Proses pembelajaran bahasa Jerman berlangsung satu arah dari guru ke siswa.

3. Strategi yang dipergunakan guru dalam pembelajaran bahasa Jerman bersifat konvensional, cenderung kurang variatif dan kurang menyenangkan, sehingga menyebabkan siswa mengalami kesulitan.

C. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis membatasi pokok permasalahan pada penerapan strategi Mind Mapping untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa khususnya membaca pemahaman.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah-masalah di antaranya:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam memahami teks bahasa Jerman sebelum menggunakan strategi

Mind Mapping ?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam memahami teks bahasa Jerman setelah menggunakan strategi

Mind Mapping ?

(12)

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam memahami teks bahasa Jerman sebelum menggunakan strategi Mind Mapping.

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam memahami teks bahasa Jerman setelah menggunakan strategi Mind Mapping.

3. Untuk mengetahui efektivitas strategi Mind Mapping dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam memahami teks bahasa Jerman.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah:

1. Aspek Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai kesulitan membaca pemahaman serta cara pengembangan untuk mengoptimalkan kemampuan belajar.

2. Aspek Praktis

(13)

6

b. Bagi pendidik, penelitian ini berguna sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a. Kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman sebelum menggunakan strategi Mind Mapping diperoleh skor rata-rata untuk seluruh siswa adalah 55,83. Apabila menggunakan KKM 67, yang berhasil mencapai KKM adalah 5 orang (13,89 %).

b. Dengan menggunakan strategi Mind Mapping, kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman pada siklus ke satu menunjukkan skor rata-rata 68,75, dengan tingkat ketuntasan 63,89 %. Setelah dilakukan refleksi dan perbaikan dari siklus ke satu, maka dalam siklus ke dua kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman menunjukkan skor rata-rata sebesar 75,58 dengan tingkat ketuntasan 94,44 %.

c. Penggunaan strategi Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya dalam memahami teks bahasa Jerman.

(15)

48

B. Saran-Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, adapun saran yang dianggap perlu dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, strategi ini sebaiknya digunakan untuk meningkatkan kapasitas pemahaman karena dapat melihat informasi secara detail dan menjadi lebih mudah.

2. Mengingat strategi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka disarankan kepada guru bahasa Jerman untuk menerapkan strategi pembelajaran Mind Mapping ini dalam pembelajaran bahasa Jerman, terutama dalam materi pemahaman teks.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. et al. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Amanah, Siti. (2011). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Scramble

Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa. Skripsi

pada Program Pendidikan Bahasa Jerman. FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Aflenzer, Oliver. (2012). Mind Mapping by Oliver Aflenzer. [Online]. Tersedia: :

www.slideshare.net/oliverAflenzer/mind.mapping-ihk-prsentation-07022012. [15 Juli 2012].

Astuti. (2012). Langkah-langkah Penerapan Strategi Mind Mapping dalam

Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://astutiamin.wordpress.com/ . [Januari 2013].

Bohn, Rainer. (2000). Probleme der Wortschatzarbeit. München: Goethe Institut. Böschel, C. et al . (2009). Ja! Genau! Deutsch als Fremdsprache Kurs und

Übungsbuch. Cornelsen Verlag.

Burger, Elke. (2008). Schreiben Intensivtrainer A1/A2. Berlin und München: Langenscheidt.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi

ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Diedrich, Paul B. (2000). Aktifitas Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http:// binham.wordpress.com/ 2012/04/24/aktifitas-belajar-siswa/). [24 April 2012].

Funk, H., Koenig, M., Koithan, U. Dan Scherling, T. (2002). geni@l Deutsch als

(17)

50

Georgiakaki, Manuela. (2002). Lesetraining für Jugendliche und junge

Erwachsene in der Grundstufe. Ismaning Deustchland: Hueber.

Hernawan, Henry. et al. (2009). Kegiatan Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://elfandy.weebly.com/kegiatan-pembelajaran.html). [Januari 2013]. Heuken, Adolf. SJ. (1987). Deutsches-Indonesisch Wörterbuch. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Marbun, E. dan Rosana, H. (2008). Kontakte Deutsch Extra. Jakarta: Katalis. Noer, Muhammad. (2008). Belajar Mind Map dari Ahlinya. [Online]. Tersedia: :

http://www.muhammadnoer.com. [1 Desember 2011].

Pandawa, N. et al. (2010). Pembelajaran Membaca. [Online] Tersedia: : http://nasuprawoto.files.wordpress.com/2010/10/pembelajaranmembaca.pdf [Desember 2011].

Rahmadani, M. (2011). Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe NHT

Untuk Meningkatkan Kompetensi Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Bahasa Jerman. Skripsi pada Program Pendidikan Bahasa Jerman. FPBS

UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Sudjana, Veni. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Cooperative Learning

Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Bahasa Jerman Siswa SMA. Skripsi pada Program

Pendidikan Bahasa Jerman. FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

UPI. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Westhoff, G. (2005). Fertigkeit Lesen. Berlin: Langenscheidt.

(18)

51

____, (2012). http://escaeva.com. [Online]. [Desember 2012]. ____, (2012). ArtiKata.com. [Online]. [Desember 2012].

_____,(2012). Definisi Membaca. [Online]. Tersedia: duniabaca.com/definisipengertian-membaca.html. [Desember 2012].