ABSTRAK
Kualitas hasil pekerjaan auditor bisa juga dilihat dari kualitas keputusan-keputusan yang diambil. Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat dianjurkan dalam penggunaannya. Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit dengan mengangkat studi kasus pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris bahwa time pressure, risiko audit, materialitas, review dan kontrol, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions, need for achivement terhadap prosedur audit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa parsial terdapat beberapa variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan diantaranya adalah Time Pressure, Risiko Audit, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions dan Need for Archievement. Sedangkan variabel materialitas merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap Penghentian prematur atas prosedur audit, dengan presentase pengaruh sebesar 0,1967 atau 19,67%
Secara simultan, Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions dan Need for Archievement tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan total persentase pengaruh sebesar 26,5%, sedangkan sisanya sebesar 73,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.
ABSTRACT
The quality of the auditor's work can also be seen from the quality of the decisions taken. Indonesian Accountant Association states that the audit performed by an auditor can be said to have a good quality if it meets the standards of auditing and quality control standards. The importance of transparency of financial statements particularly for public companies are highly recommended in its use. This study focused on the analysis of the factors affecting premature termination on the audit procedure by lifting a case study on Public Accounting Firm (KAP) in Bandung. The purpose of this study is to prove empirically that time pressure, audit risk, materiality, review and control, locus of control, self-esteem in relation to ambition, turnover intentions, need for achievement to audit procedures.The result of this study indicated that there are several variables that partially have no significant effect of which is Time Pressure, Risk Audit, Review and Quality Control Procedures by KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions and Need for Achievement. While materiality variable is the only variable that partially has a significant influence on premature termination of audit procedures, with percentage of influence of 0.1967 or 19.67% Simultaneously, Time Pressure, Audit Risk, Materiality, Procedures Review and Quality Control by KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions and Need for Achievement simultaneously do not have a significant influence to Premature Termination of Audit Procedures, with a total the percentage of influence of 26.5%, while the remaining 73.5% is influenced by other factors that was not observed in this study.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Landasan Teori ... 8
2.1.1 Prosedur Audit ... 8
2.1.2 Penghentian Prematur atas Prosedur Audit (Prematur Sign Off) ... 12
2.1.3 Time Pressure ... 13
2.1.4 Risiko Audit ... 15
2.1.5 Materialitas ... 17
2.1.6 Prosedur Review dan Kontrol Kualitas Oleh KAP ... 18
2.1.7 Locus of Control ... 19
2.1.8 Self Esteem in Relation to Ambition ... 20
2.1.9 Turnover Intentions ... 20
2.1.10 Need for Achievment ... 21
2.2 Penelitian Terdahulu ... 22
2.3 Kerangka Pemikiran ... 24
2.4 Hipotesis ... 25
2.4.1 Time Pressure dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 25
2.4.2 Risiko Audit debgan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 26
2.4.3 Materialitas dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 26
2.4.4 Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh Kantor Akuntan Publik dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 27
Prematur Atas Prosedur Audit ... 29
2.4.7 Turnover Intention dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 30
2.4.8 Need for Achievment dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 30
2.4.9 Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus of Control, Self Esteem in Relation to Ambition, Turnover Intentions, serta Need for Achievement dengan Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
3.1 Jenis Penelitian ... 33
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34
3.4 Identifikasi Variabel ... 35
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 36
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 36
3.7 Metode Analisis Data ... 37
3.7.1 Statistik Deskriptif ... 37
3.7.2 Uji Kualitas Data ... 37
3.7.3 Uji Asumsi Klasik ... 38
3.7.4 Uji Hipotesis ... 40
3.8 Definisi Operasional Variabel ... 43
3.8.1 Operasional Variabel Penelitian ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 53
4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 54
4.2.1 Uji Validitas ... 54
4.2.2 Uji Reliabilitas ... 57
4.3 Analisis Statistik Deskriptif Data Responden ... 58
4.3.1 Jenis Kelamin ... 58
4.3.2 Pendidikan Terakhir ... 59
4.3.3 Posisi ... 60
4.3.4 Lama Bekerja Sebagai Auditor ... 61
4.4 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 62
4.4.1 Variabel Time Pressure ... 62
4.4.2 Variabel Risiko Audit ... 65
4.4.3 Variabel Materialitas ... 66
4.4.4 Variabel Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP ... 68
4.4.5 Variabel Locus Of Control ... 71
4.4.6 Variabel Self Esteem In Relation to Ambition ... 73
4.4.7 Variabel Turnover Intentions ... 75
4.4.8 Variabel Need for Archievement ... 77
4.4.9 Variabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit ... 79
4.5 Uji Asumsi Klasik ... 81
4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 82
4.5.3 Uji Multikolinieritas ... 83
4.6 Regresi Linier Berganda: Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions dan Need for Archievement Terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audi ... 85
4.6.1 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 85
4.6.2 Analisis Korelasi Pearson Product Momment ... 88
4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 90
4.6.4 Pengujian Hipotesis ... 92
4.6.4.1 Uji Simultan (Uji F) ... 92
4.6.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 94
4.7 Pembahasan ... 102
4.7.1 Pengaruh Time Pressure Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 102
4.7.2 Pengaruh Risiko Audit Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 103
4.7.3 Pengaruh Materialitas Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 103
4.7.4 Pengaruh Prosedur Review dan Kontrol Kualitas Terhadap Pengehentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 104
4.7.5 Pengaruh Locus Of Control Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 104
4.7.6 Pengaruh Self Esteem In Relation To Ambition Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 105
4.7.7 Pengaruh Turnover Intentions Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 105
4.7.8 Pengaruh Need For Achievement Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit ... 105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 106
5.1 Kesimpulan ... 106
5.2 Saran ... 107
5.3 Keterlibatan Penelitian ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109
LAMPIRAN ... 112
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 24
Gambar 4.1 Diagram Profil Responden 59
Gambar 4.2 Diagram Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 60 Gambar 4.3 Diagram Profil Responden Berdasarkan Posisi 61 Gambar 4.4 Diagram Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Sebagai Auditor 62
Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas 83
Gambar 4.6 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Time Presure 95 Gambar 4.7 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel
Risiko Audit 96
Gambar 4.8 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Materialitas
97
Gambar 4.9 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel
Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP 98 Gambar 4.10 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel
Locus Of Control 99
Gambar 4.11 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel
Self Esteem In Relation to Ambition 100 Gambar 4.12 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel
Turnover Intentions 101
Gambar 4.13 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 22
Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3
KAP yang terdaftar di direktori IAPI
Jumlah Pegawai yang Bekerja di KAP Bandung Operasional Variabel Penelitian
34 35 43
Tabel 4.1 Penyebaran kuesioner di Kota Bandung 53
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Time Pressure 54 Tabel 4.3
Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Risiko Audit Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Materialitas
54 55 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Prosedur Review
dan Kontrol Kualitas oleh KAP 55
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Locus of Control 55 Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Self Esteem in
Relation to Ambition 56
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Turnover Intentions 56 Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Need for
Achievment
56
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penghentian
Prematur atau Prosedur Audit 56
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Kusioner Penelitian 57 Tabel 4.12 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
58
Tabel 4.13 Gambaran Banyak Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
59
Tabel 4.14 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Posisi 60 Tabel 4.15 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Sebagai Auditor 61
Tabel 4.16 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Time 63
Tabel 4.17 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Time Pressure
64
Tabel 4.18 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Risiko Audit
65
Tabel 4.19 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item
Pernyataan Pada Variabel Risiko Audit 66
Tabel 4.20 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Materialitas 67
Tabel 4.21 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Materialitas
68
Tabel 4.22 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP
Tabel 4.23 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP
70
Tabel 4.24 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Locus Of Control 71
Tabel 4.25 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Locus Of Control
72
Tabel 4.26 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Self Esteem In Relation to Ambition 73 Tabel 4.27 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item
Pernyataan
Pada Variabel Self Esteem In Relation to Ambition
74
Tabel 4.28 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Turnover Intentions 75
Tabel 4.29 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Turnover Intentions
76
Tabel 4.30 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Need for Archievement 77
Tabel 4.31 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Need for Archievement
78
Tabel 4.32 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit 79 Tabel 4.33 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item
Pernyataan
Pada Variabel Penghentian Prematur atas Prosedur Audit
81
Tabel 4.34 Hasil Uji Normalitas 82
Tabel 4.35 Nlilai VIF Uji Multikolinieritas 84
Tabel 4.36 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi 86 Tabel 4.37 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment 89
Tabel 4.38 Koefisien Korelasi dan Taksirannya 89
Tabel 4.39 Analisis Koefisien Determinasi 90
Tabel 4.40 Koefisien Beta x Zero-order 91
Tabel 4.41 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) 93
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat dianjurkan dalam penggunaannya. Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. Selanjutnya De Angelo (1981) mendefinisikan audit quality sebagai probabilitas (kemungkinan) dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Deis dan Giroux (1992) menjelaskan adapun kemampuan untuk menemukan salah saji yang material dalam laporan keuangan perusahaan tergantung dari kompetensi auditor sedangkan kemauan untuk melaporkan temuan salah saji tersebut tergantung pada independensinya.
2
penghentian terhadap prosedur audit yang disyaratkan, tidak melakukan pekerjaan secara lengkap dan mengabaikan prosedur audit tetapi auditor berani mengungkapan opini atas laporan keuangan yang diauditnya. Kesalahan pembuatan opini atau judgment yang disebabkan karena auditor tidak melakukan prosedur audit yang mencukupi dapat menyebabkan auditor dituntut secara hukum (Heriningsih, 2002).
Dari penelitian Cohen Commision (1978), Rhoden (1978), Alderman dan Deitrick (1982), serta Raghunathan (1991) dalam Wibowo (2010) terdeteksi alasan-alasan mengapa auditor melakukan prosedur penghentian prematur prosedur audit, yaitu terbatasnya jangka waktu pengauditan yang ditetapkan, adanya anggapan prosedur audit yang dilakukan tidak penting (risiko kecil), prosedur audit tidak material, prosedur audit yang kurang dimengerti, adanya batas waktu penyampaian laporan audit, serta adanya pengaruh faktor kebosanan dari auditor.
3
diketahui dari salah satu karakter pribadi auditor yang tercermin dalam karakteristik profesional yang dimiliki auditor dalam melakukan tugasnya.
Karakteristik personal auditor (faktor internal) yang mempengaruhi penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit, diantaranya locus of control, self rate employee performance, turnover intentions, need for achievement serta self esteem in relation to ambition (Kartika dan Wijayanti, 2007; Irawati dan Mukhlasin, 2005; serta Donelly, Quirin, dan O’Bryan, 2003, dalam Rahmah
Liantih 2010)
Salah satu faktor yang mempengaruhi seorang auditor dalam melakukan premature sign off adalah locus of control . Dengan mengetahui locus of control dari seorang auditor dapat diperkirakan apakah seorang auditor lebih cenderung melakukan penghentian prosedur audit atau tidak pada suatu kondisi tertentu (Suryanita et al, 2007). Kondisi time pressure adalah kondisi dimana auditor mendapatkan tekanan dari Kantor Akuntan Publik tempatnya bekerja untuk menyelesaikan audit pada waktu dan anggaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya (time deadline pressure dan budget pressure) (Heriningsih, 2001 dalam Weningtyas, dkk, 2006).
“Ada beberapa alasan mengapa auditor melakukan penghentian prematur
atas prosedur audit: (1) terbatasnya jangka waktu pengauditan yang ditetapkan, (2) anggapan bahwa prosedur audit yang dilakukan tidak penting, (3) prosedur audit tidak material, (4) prosedur audit yang kurang dimengerti, (5) terbatasnya waktu penyampaian laporan audit, dan (6) faktor kebosanan auditor” (Alderman &
4
karakteristik personal auditor, di mana faktor karakteristik tersebut merupakan faktor internal dan faktor situasional saat melakukan audit yang merupakan faktor eksternal (Weningtyas dkk., 2007).
Untuk mengetahui praktik penghentian prematur atas prosedur audit dilakukan secara langsung terhadap kualitas laporan audit yang dihasilkan oleh auditor, untuk itu apabila salah satu prosedur audit dihilangkan, maka kemungkinan auditor membuat judgment yang salah semakin tinggi. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Malone dan Robert (1996), yang menunjukkan bahwa penghentian premature prosedur audit (premature sign off) adalah sebagai perilaku yang dapat mengurangi kualitas audit.
Keinginan berhenti dari organisasi (turnover intentions ) mencerminkan keinginan (kesadaran atau kesengajaan) individu untuk meninggalkan organisasi dan mencari alternatif pekerjaan di tempat lain (Setiawan dan Ghozali, 2006:15). Turnover intentions harus disikapi sebagai suatu fenomena dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah karyawan tersebut akan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan (Suartana, 2000 dalam Toly, 2001:103).
5
(2003), Irawati dan Mukhlasin (2005), serta Kartika dan Wijayanti (2007) dalam Rahmah Liantih (2010). Penambahan variabel locus of control, turnover intentions, self esteem in relation to ambition, dan need for archievement selain disarankan oleh peneliti terdahulu, variabel tersebut juga merupakan bagian dari karakteristik personal yang terkait dengan tindakan seseorang dalam menghadapi suatu peristiwa yang terjadi pada dirinya atau kepercayaan seseorang tentang hubungan antara perilaku dan konsekuensi dan perilaku tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melihat apakah faktor – faktor time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan control, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions, need for archievement berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan penjelasan diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghentian
Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Kasus pada KAP di Bandung)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah time pressure berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
2. Apakah risiko audit berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
6
4. Apakah prosedur review dan kontrol kualitas oleh kantor akuntan publik berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
5. Apakah Locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
6. Apakah Self esteem in relation to ambition berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
7. Apakah Turnover intentions berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
8. Apakah Need for Achievement berpengaruh secara signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
9. Apakah time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to ambition,turnover intentions serta need for archievement berpengaruh secara simultan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian dari rumusan masalah di atas bahwa terdapat tujuan penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan bukti empiris apakah time pressure berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
7
3. Memberikan bukti empiris apakah materialitas berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
4. Memberikan bukti empiris apakah review dan kontrol berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
5. Memberikan bukti empiris apakah locus of control berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
6. Memberikan bukti empiris apakah Self esteem in relation to ambition berpengaruh terhadap penghetian prematur atas prosedur audit.
7. Memberikan bukti empiris apakah turnover intentions berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
8. Memberikan bukti empiris apakah need for archievement berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
9. Memberikan bukti empiris time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions, serta need for archievement terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Data dan informasi serta hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapakan dapat berguna untuk:
a. Kantor Akuntan Publik (KAP)
8
terjadinya praktik penghentian prematur atas prosedur audit tanpa mengurangi kualitas audit.
b. Auditor
Menghindari terjadinya penghentian prematur atas prosedur audit dengan cara meningkatkan profesionalisme dan kualitas dalam mengaudit dan menjalankan prosedur audit yang sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) c. Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :
- Secara parsial, Time Pressure tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0080 atau 0,80%. Hasil penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan oleh Ulum (2005)
- Secara parsial, Risiko Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0080 atau 0,80%;
- Secara parsial, Materialitas berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,1967 atau 19,67%. Hasil penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan oleh Weningtyas, et al (2006).
- Secara parsial, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0380 atau 3,80%;
107
- Secara parsial, Self Esteem In Relation to Ambition tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0039 atau 0,39%;
- Secara parsial, Turnover Intentions tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0170 atau 1,70%;
- Secara parsial, Need for Archievement tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan persentase pengaruh sebesar 0,0269 atau 2,69%;
- Secara simultan, Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions dan Need for Archievement tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan total persentase pengaruh sebesar 26,5%, sedangkan sisanya sebesar 73,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Saran -saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, adalah :
- Peneliti selanjutnya agar memperluas sampel penelitian tidak hanya di wilayah Bandung akan tetapi di luar wilayah bandung.
- Penelitian selanjutnya agar dapat mengenai sasaran dengan cara wawancara langsung kepada responden.
108
jasa audit KAP, dan karakteristik personal auditor lainnya yang mempunyai kemungkinan berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit atau mencari solusi terbaik dalam menghadapi masalah penghentian prematur atas prosedur audit.
5.3 Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Alderman, C. Wayne and Deitrick, James W. 1982. Auditor’s Perceptions of Time Budget Pressures and Premature Sign Off : A Replication and Extension. Auditing : A Journal Of Practice & Theory. Vol.1, No.2, Winter. Page 54-68.
Almar’atus, Ayu. 2013. Pengaruh Time Pressure, Audit Risk, Need For
Achievement, Quality Control dan Review Procedures Terhadap Premature Sign-Off. Skripsi S1. Universitas Airlangga Surabaya.
Boynton, William C., Johnson, Walter G. Kell & Ray Johnson. 2003. Modern Auditing, 7th Edition. New York : John Willey Sons Inc.
Budiman, Nita Andriyani. 2013. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Auditor Terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur dan Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol.24,No.3.
Coram, P., Glovovic, A., Ng, J., & Woodliff, D. 2008. The Moral Intensity of Reduced Audit Quality Acts. Auditing : A Journal of Practice & Theory. Vol. 27 No.1, 127-150.
DeAngelo, Linda Elizabeth. 1981. Auditor size and audit quality. Journal of accounting and economics 3.3 (1981): 183-199.
Deis Jr, Donald R., and Gary A. Giroux. 1992. Determinants of audit quality in the public sector. Accounting Review: 462-479.
Donnely, D. D., J. F. Quirin, David O Bryan. 2003. Attitudes Toward Dysfungctional Audit Behavior: The Effect of Locus of Control, Organization Commitment and Position. The journal of Applied Business Research.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Halim. A. 2003. Auditing dan Sistem Informasi, Edisi Pertama. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Heriningsih, S. 2002. Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik. Wahana. No.2 (8), 111 – 123.
110
http://www.stieykpn.ac.id/downloads/journal/JAM/JAM_Vol_24_No_3_Desemb er_2013b.pdf, diakses 29 April 2014.
Indarto, Stefani Lily. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Dinamika Sosial Ekonomi. Vol.7, No.2, Edisi November.
Irawati, Yuke dan Thio Anastasia Petronila Mukhlasin, Hubungan Karakteristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit, artikel diakses tanggal 5 Oktober 2015, dari http://pustaka-akuntansi.co.cc/sna9.html.
Jackson, D.N. 1994. Personality Research from Manual. Dalam Jurnal Hening. Kartika, Indri dan Provita Wijayanti. 2007. Locus of Control Sebagai Anteseden
Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit (Studi Pada Auditor Pemerintahan yang Bekerja pada BPKP di Jawa Tengah dan DIY). Simposium Nasional Akuntansi X , Makassar.
Kartika, M.SI, AKT, Dra. Indri dan Provita Wijayanti, SE. 2007. Locus of Control sebagai Antiseden Hubungan Kinerja Pegawai dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit. Simposium Nasional Akutansi X, Unhas Makassar, AUEP 05: hal: 1-20.
Kumalasari, N., Handayani, D., & Wibisono, H. 2013. PEMENGARUH PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT PADA AUDITOR DI KAP SURABAYA. JRMA| Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, 1(1), 28-39.
Lestari, Ayu Puji. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Auditor Dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit. Skripsi S1. Universitas Diponegoro Semarang.
Liantih, R. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Malone, Charles F., and Robin W. Roberts. 1996. Factors associated with the incidence of reduced audit quality behaviors. Auditing 15.2: 49.
Messier, William F., Steven M. Glover, and Douglas F. Prawitt. 2008. Auditing & assurance services: A systematic approach. New York, NY: McGraw-Hill Irwin.
111
Murni, s. A. 2014. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penghentian prematur (prematur sign off) atas prosedur audit (studi kasus pada kantor akuntan publik di jawa timur) kholidiah. Universitas Brawijaya. Ragunathan, Bhanu. 1991. Premature Signing-Off of Audit Procedures : An
Analysis.Accounting Horizons. Vol.5, No.2 June. Page 71-79.
Riyadiningsih. 2002. Hubungan Variabel Kepribadian dan Motivasional dengan Tingkat Kinerja Individual. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.
Rosalina, Wida Amalia. 2011. Pengaruh Time Pressure, Audit Risk, Matrealitas, Serta Supervisi TerhadapPremature Sign-Off. Skripsi S1. Universitas Airlangga Surabaya.
Setiawan, Ivan Aries dan Imam Ghozali. 2006. Akuntasi Keperilakuan: Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.
Sososutiksno, C. 2003. Hubungan tekanan anggaran waktu dengan perilaku disfungsional serta pengaruhnya terhadap kualitas audit (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Suryanita., Dody., & Hanung Triatmoko. 2007. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.10 No.1.
Toly, Agus Arianto. 2001. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turnover Intentions Pada Staf Kantor Akuntan Publik. Vol.3 No.2, Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Ulum, A. S,. 2005. Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Hubungan Antara Time Pressure Dengan Perilaku Premature Sign-Off Prosedur Audit. MAKSI, 5. Wahyudi, Imam., Jurica Lucyanda., & Loekman Suhud. 2011. Praktik
Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Media Riset Akuntansi Vol.01 No.02. Jakarta.
Weningtyas, Suryanita., Doddy Setiawan., dan Hanung Triatmoko. 2006. PenghentianPrematur Atas Prosedur Audit. Simposium NasionalAkuntansi IX. Padang.