PENGARUH PENGELOMPOKAN DOSEN MKDU
DALAM WADAH JURUSAN TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN MATA KUUAH MKDU
Dl IKIP BANDUNG
T E S I S
Diajukan kepada Panitii ujian Tesis Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung untuk memenuhi sebagian dari Syarat Program
Pasca Sarjana
O 1 e h :
LI LI MUH SADELI No. Pokok : 270/D/XIII-5
Jurusan Administrasi Pendidikan
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN B A N D U N G
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
< ^
PROF. DR. ACHMAD SANUSI, SH. MPA.
Pembimbing I
PROF •NGKOSWARA, M. ED. Pembimbing II
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN B A N D U N G
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENCANTAR i
PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL Yiii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakarg Masalah 1
B. Masalah Yang Diteliti 4
C. Perurnusan Masalah 9
D. perumuaan Operational
10
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 15
A. Perkuliahan Matakuliah Dasar
Tjtnum
15
1. Tujuan Matakuliah Dasar Umum .. 17
2. Embanan Matakuliah Dasar Umum.. 19
3. Fungsi Matakuliah Dasar Umum .. 19 4. peranan Matakuliah Dasar Umum.. 20
5. Beberapa Kriteria pemilihan Ba-han Untuk perkuliaBa-han Dalam
Ke-rangka MKDU 2°
B. Administrasi Akadernik 22
1. proses Administrasi Akadernik .. 23
2. penerimaan Mahasiswa 24
3. pendaftaran Mahasiswa
24
4. pengambilan program Studi
25
5. Administrasi Perkuliahan 25
6. Supervisi Perkuliahan
•
26
7. Sistem penilaian
26
C. proses-proses p&nyelenggaraan Pen
didikan 51
1. Proses Penyiapan program Pendi
dikan 52
2. proses penyiapan Mahasiswa .... 33
3. proses perjadwolan
35
4. proses Pnryelenggaraan
Acara-Acara pendidikan
38
5. proses Evt luasi Keberhasilan ..
39
6. Proses peiaporan Basil Evaluasi
45
7. looses p^ngolahan Data
Hasil
Evaluasi
jJ
8. Proses p?i^ambilan Keputusan ..
4»
9. proses peuyimpanan Data
49
Halaman
D. Efektivitas Organisasi 50
1. Evaluasi Efektivitas Organisasi 50 2. Ukuran Efektivitas Organisasi.. 51 3. Segi-Segi Efektivitas 56 4. Model proses Efektivitas 59 5. Faktor-i'aktor Yang Merapengaruhi
Efektivitas 62
E. Kedudukan permasalahan Penelitian Dalam Ruang Lingkup Administrasi
Pendidikan , 69
BAB I I I : PROSEDUR PENELITIAN 72
A. Metoda Penelitian 72
B. Populasi dan Sampel 73
C. Hipotesa 76
D. Alat Pengumpul Data 77
E. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data 78
BAB IV : HASH PENELITIAN 84
A. Hasil-Hasil Analisa Data peneliti
an 84
1. Persamaan Regresi 84
2. Uji Kebeaaran Kbntribusi Antara
Variabel 85
3. Uji Liniaritas 86
4. Koefisien Korelasi Dan
Keefisi-en Determinasi 86
5. Pengujian Hipotesa 87
B. mterpretasl Tentang Hasil- Hasil
Penelitian 93
1. Pengelompokan Dosen 93
2. Wad ah Jurusan 94
3. pengelompokan Dosen Dan Wad ah
Jurusan 95
C. Diskusi Hasil penelitian 96 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN 103
A. Kesimpulan 103
B. Saran-saran 106
DAPTAR KEPUSTAKAAN HI
LAMPIRAN-LAMPIRAN 114
DAFTAR TAB EL
TA3EL : Halaman
1 Analisis Varianc Untuk Uji Linieritas
Rogresi dan Uji Independen Dalam Regresi
Linier 81
2 iVrsamaan Untuk .-asinj-masing uugresi
Linier Antar VarLabel 85
3 Harga-harga F Untuk Kontribusi itata-rata
Koefisien Arab i-e^resi Antara Variabel.. 85
Z+. Hargn-harga F Untuk i'una Cocok Uji Linie
ritas 86
5 Harga Koefisien r.'orelasi dan Mo e f .1 si en
Determinasi Antara Variabel-variabel . . . 87
BAB I
PEflDAHULUAN
A. Letar Belakang Masalah
program Pendidikan Tinggi dalam lingkungan
Departemen pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan
dengan sistem kredit, hal ini sesuai dengan
Ke-putusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan
tanggal
26 Juni 1982 nomor 0211/m/1982.
Banyaknya kredit untuk program SI antara
144 - 160 kredit, di roana nilai satu kredit
di-tentukan sebagai berikut s
- 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan
te-naga pengajar, miealnya dalam bentuk kuliah.
- 60 menit acara kegiatan akademis
terstruktur,ya-itu kegiatan studi yang tidak terjadwal
tetapi
direnoanakan oleh tenaga pengajar, raisalnya da
lam "bentuk membuat pekerjaan rumah atau
menyele-saikan soal-soal.
- 60 menit acara kegiatan akademis mandiri,
yaitu
kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa
mandiri
untuk mendalami, mempersiapkan suatu tujuan lain,
suatu tugas akademi, misalnya dalam membaca buku
reference.
Adapun struktur mata kuliah ditentukan
Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)
Mata Kuliah Dasar Keguruan (MKDK) Mata Kuliah Jurusan (Mayor dan Minor)
Mata Kuliah PBM (Term^suk Praktek Keguruan)
Mata Kuliah D£<ser Umum terdiri dari 16 kredit
yang terbagi atas mata kuliah Agama, Pancasila,
Ke-wiraan, ISD, IAD, IBB, KKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris, Olah Raga dan Kesehatan, Kesenian.
Organisasi pengelolaan MKDU semula
diselengga-rakan oleh suatu keloiopok dosen MKDU yang
diplmpin
oleh seorang koordinator, berdasarkan Keputusan
Men
teri pendidikan dan Kebudayaan nomor 0174/0/1983
pe-ngelola MKDU di Universitas/lnstitut adalah
Jurusan
di bawah Fakultas Ilrou Sosial Polltik atau Fakultas lain. Sebagai Jurusan, unit ini dapat mempunyal
se-kelompok staf pengajar dan laboratorium atau studio.
Dosen-dosen MKDU yang terhimpun di Jurusan tersebut dapat pula merencanakan kegiatan penelitian dan
pe-ngabdian kepada masyar&kat sesuai dengan perkembangan.
Di IKIP Bandung berdasarkan surat keputusan Rektor IKIP, dosen MKDU berada pada satu Jurusan MKDU
di bawah Fakultas pendidikan Ilmu pengetahuan
Sosial
(PPIPS) yang dipimpin oleh Ketua Jurusan (SK
Rektor
nomor 1199/PT.25.R/C/1984, tanggal 29 Pebruaru 1984).
Mata Kuliah Dasar Umum yang diwajibkan kepada seluruh
Pergurnan Tinggi, yang penyelenggaraannya dikoordinir
oleh satu wadeh Jurusan MKDU untuk mata kuliah Panca
-sila, Agama dan Kewiraan.
Meninjau banyaknya mahasiswa yang raengikuti per
kuliahan MKDU (Pancasile, Agama dan Kewiraan) untuk
tahun 1985/1986 sejumlah 3680 orang dengan tenaga do
sen rata-rata sebanyak 2D orang, maka perbandingan do
sen dengan mahasiswa kurang lebih 1 : 175 orang.
Apabila kita hubungkan dengan proses-proses da
lam sistem penyelenggaraan pendidikan yang meliputi :
1. perencanaan perkuliahan i
- Penyiapan program pendidikan
- Penyiapan mahasiswa
- Penjadwalan
2. Penyelenggaraan acara-acara pendidikan.
3. Evaluasi :
- Evaluasi keberhasilan
- Laporan data evaluasi - Pengolahan data evaluasi
- pengambilan keputusan
4. penyimpanan data, maka penyelenggaraan perkuliahan
MKDU (Pancasila, Ag?;na, dan Kewiraan) harus
di
laksanakan dan dilola roelalui suatu wadah kerja
same antara kelompck dosen dan pimpinan
dengan
B. Masalah Yang BLtelitl
Penelitian ini berkaitan dengan tiga variabel
yang terlibat di dalamnya yaitu i
1. Kelompok dosen MKDU
2. Jurusan yang merupakan wadah usaha bersama
3. Efektivitas sistem penyelenggaraan perkuliahan
se-sudah adanya Jurusri:i MKDU.
Kelompok adalan kesatuan dari dua atau lebih
individu yang mengalami interaksi psychologis satu
sama lain. Bahwa kebu^uhan akan kelompok tidak
di-tentukan oleh situasi geografis saja terutama dalam
jaman kemajuan teknologi, dimungkinkan oleh pengadaan
komunikasi satu sama Iain (Anderson dan Parker, 1964,
h. 117). Yang dimaksud dengan kelompok akan dijurapai
kondiBi sebagai berikut t
1). Hubungan antara anggota-anggotanya mempunyai Ba
ling ketergantungan di mana tingkah laku yang
satu akan mempengaruhi yang lain.
2). Para anggota secara bersama-sama menganut suatu idiologi, seperangkat kepercayaan, nilai- nilai
dan norma yang mengatur perilaku bersama.(Krech ,
(Crutchfield, Ballochey, 1963, h. 383).
Jurusan adalah aierupakan wadah kerja sama yang
yang diatur secara sengaja (organisasi formal). Aspek
kerja sama ini meliputi lingkungan flsik dan sosial. Organisasi sosial ini merupakan suatu sistem inten'ela
si yang integral dari kelompok psikologis yang
di-bentuk untuk mencapai sa saran tertentu yaitu melaksana_
kan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengab-dian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cabang
ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan pro
-gram pendidikan yang ada dan peraturan
perundang-unda-ngan yang berlaku (pasal 22, Peraturan pemerintah
Re-publik Indonesia nomor 5 tahun 1980, tentang
Pokok-po-kok Organisasi Universitas/lnstitut Negeri).
Chester I. Barnard mengeroukakan tentang hakekat
individu sebagai berikut s
1). individu adalah diskrit, terpisah dan bersifat ke-bendaan tetapi sekaligus ia adalah bagian dari lingkungannya, dan tidak bebas dari pengaruh
ling-kungannya.
2). Badan jasmani saja adalah bukan manusla. Manusia
mempunyai kapasitas untuk mengalami sesuatu dan mengadakan penyesueian berdasarkan hasil belajar yang tidak hanya bersifat biologis saja.
3). Organisme manusia tidak akan berfungsi kecuali da
lam hubungannya dengan manusia lain, dan ia
tidak
4). Manusia selalu mempunyai aktivites.
5). Tingkah laku manusia adalah akibat terjadinya pro
ses psikologis.
6). Manusia mempunyai kemampuan untuk memutuskan
(free will), namun demikian tidak melepaskan tang
gung jawab pribadi, tanggung jawab moral dan tang_
gung jawab legal. Manusia yang sehat selalu
mem
punyai ego, harga diri dan menganggap penting apa
yang dikerjakannya.
7). Kondisi untuk menen'-.ukan pilihan harus dibatasi
untuk mengetahui kapasitas kesanggupan
mencapai
pilihan tersebut. (Chester I. Barnard, 1976)
Dalam organisasi yang menjadi pokok masalah bu kan individu tetapi kemauan mereka untuk bekerjasama.
Kebanyakan dari mereka tidak mempunyai kemauan
untuk
bekerja sama dan di samping itu kemauan untuk bekerja
sama itu bila ada tidak sama setiap waktu. Kemauan
kerja sama tergantung pada kepuasan yang diperoleh in
dividu tersebut terhadap hasil kerja sama tersebut (Chester I. Barnard, 1976).
Dalam proses kerja sama untuk mencapai sasaran
yang dikehendaki perlu adanya komunikasi untuk
me-ngadakan koordinasi antara berbagai sub-sistem dalam
organisasi. Ada dua mac am model komunikasi yaitu
ko
7
interaktif. (Kohler, IS76).
Faktor lain yang mempengaruhi tercapainya tu
juan organisasi ialah faktor pimpinan, yaitu gaya ke
pemimpinan yang diterapkan dan dipakai dalam melaksa
nakan fungsinya. Menurut macamnya gaya kepemimpinan
dapat dibagi atas gaya kepemimpinan idiografis, gaya
kepemimpinan nomotetis dan gaya kepemimpinan transak
sional. (Oteng Sutisna, 1982, h. 6).
BLsamping gaya kepemimpinan perlu adanya moti vasi dari pimpinan kepada individu dalam kelompok yang merupakan motor penggerak dalam mencapai keber
hasilan tujuan.
Menurut Mc Clelland tipe-tipe utama motivasi
ialah need for achievement, need for affiliation dan
need for power.
Kriteria efektivitas harus menggambarkan hu
bungan seluruh siklus input - proses - output, tidak
hanya out put saja dan kriteria efektivitas harus menggambarkan hubungan timbal balik antara organisasi
dan lingkungan yang lebih luas tempat hidupnya orga
nisasi. (J.L. Gibson, 1982)
Indikator yang r. enjamin kemungkinan bahwa or
ganisasi itu akan hidup terus, menurut dimensi waktu
dapat dibagi atas :
1). Jangka pendek, kriterianya ialah produksi, efisi
8
2). jangka menengah, kriterianya ialah dapat
me-nyesuaikan dlri dan berkembang.
3). Jangka penjang ialah kelangsungan hidup organisa
si.
Produksi (production) menggambarkan kernampuan
organisasi untuk memproduksi jumlah dan mutu output
yang sesuai dengan permintaan lingkungan. ukuran ten tang produksi ialah banyaknya mahasiswa yang lulus.
Efisiensi (efficiency) sebagai angka perban -dingan (rasio) antara output dan input. Ukuran efisi
ensi ialah biaya per mahasiswa.
Kepuasan raenunjuKkan sampai seberapa jauh or
ganisasi memenuhi kebutuhan para karyawannya, ukuran
kepuasan meliputi sikap karyawan, pergantian karyawan
(turnover), kemungkinan (obserterisan), keterlarobatan
dan keluhan.
Adaptasi adalah sampai seberapa jauh organiBa
si dapat menanggapi perubahan intern dan extern. Ke
rnampuan adaptasi bersifat lebih abstrak dari pada
produksi, efisiensi atau kepuasan.
Kriteria ini berhubungan dengan kernampuan
ma-najemen untuk menduga adanya perubahan dalam lingkung, an maupun dalam organisasi itu eendlrl. Manajemen da
pat menggunakan kebijak-sn yang dapat merangsang
Perkembangan (Development) organisasi harus
menginvestasi dalam organisasi itu sendiri untuk
mem-perluas kemampuannya agar hidup terus dalam jangka
panjang. Usaha pengembangan yang biasa adalah program
pelatihan bagi tenaga manajemen dan non manajemen de
ngan melalui pendekatan psikologis dan sosiologis. Kriteria efektivitas yang akan dibahas dalam thesis ini, ialah tentang produktivitas,efisiensi dan
kepuasan.
Kriteria operasioaal menurut administrasi pen
didikan ialah keberhasilan pendidikan atau produktivi
tas pendidikan. produktivitas pendidikan diartikan se
bagai efek atau pengaruh sistem yang terdiri dari ber
bagai upaya terhadap keluaran atau hasil atau produk
yang diharapkan. produktivitas itu minimal meliputi
tiga koraponen utama yaitu (1) prestasi yang terdiri
dari masukan yang merata, jurolah tamatan yang banyak, mutu tamatan yang luhur, relevansi tinggi; (2) suasana
yang terdiri dari kegairahan belajar besar, semangat
kerja tinggi kepercayaar. berbagal pihak; (3) ekonomi
yang terdiri dari penyelenggaraan dan penghasilan.
(prof.DR. Engkoswara, 1986, h. 81).
C. perurnusan Masalah
Masalah adalah setiap kesulitan yang meng
10
dapat dirasakan sebagai -matu rintangan yang mesti di
lalui dengan jalan mengalasinya.
Adapun masalah yang penulis rumuskan untuk
ju-dul thesis ini ialah :
1. Bagaimana cara merekrut tenaga dosen untuk Jurusan
MKDU yang mempunyai latar belakang dan pengalaman
yang berbeda-beda ?
2. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh pimpinan agar
timbul adanya kerja sama yang baik diantara anggo
ta kelompok dosen MKDU, sehingga sistem pendidikan
dapat berjalan dengan efektif.
3. Bagaimana cara pembagian tugas yang dilaksanakan
oleh pimpinan dihubungkan dengan status dosen MKDU.
D. Perurnusan Operasional
Supaya tidak terdapat salah pengertian ter
hadap hasil penelitian ini, maka penulis merasa perlu memberikan penjelasan tentang pemakaian beberapa isti
lah yang dlgunakan dalam penelitian ini.
1. Kelompok dosen ialah dosen-dosen yang berpartisipa
si dalam memberikan mata kuliah dasar umum yang
dikoordinir oleh Jurusan MKDU FPIPS IKIP Bandung.
2. Wadah Jurusan ialah Jurusan yang mengelola mate
kuliah MKDU sebagai suatu organisasi yang mempunyai
pe-nelitian dan pengablian pada masyarakat dalam
mata-mata kuliah Pancasila, Agama, Kewiraan,ISD,
IBD, IAD, KKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris,
Olah Raga dan Kesehatan, Kesenian.
3. Efektivitas di sini. merupakan efektivitas organ!
sasi yang terdiri dari efektivitas individu dan
efektivitas kelompok.
Efektivitas individu menekankan kepada ha
sil karya anggota dari organisasi, sedangkan
efektivitas kelompok ialah jumlah kontribusi da
ri semua anggotanya.
Kriteria efektivitas organisasi (jurusan
MKDU) ialah produktivitas, efisiensi dan kepuas
an.
4. Sistem penyelenggaraan pendidikan mata kuliah
MKDU ialah merupakan sistem administrasi kuriku-lum pendidikan umum yang meliputi :
1). Tujuan. Tujuan penyelenggaraan pendidikan
umum di tingkat perguruan Tinggi di Indonesia sebagaimana teroantum dalam surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor
32/pj/Kep/l983 yaitu secara spesifik program
MKDU menghasilkan warganegara yang
berkwali-fikasi sebagai berikut :
12
b. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Memiliki wawasan komprehensip dan pendekat
an integral di dalam menghadapi permasalah
an kehidupan.
d. Memiliki wawa-.ian berdaya yang luas tentang
kehidupan bennasyarakat.
2). Peserta didik. Beserta didik program pendidik
an Umum adalah mahasiswa Perguruan Tinggi
yang menjalani proses belajar MKDU.
3). pengelolaan. Organisasi pengelolaan MKDU
di
Universitas/lnstitut berdasarkan Keputusan
Menteri pendidikan dan Kebudayaan nomor
0174/
0/1983 adalah berbentuk Jurusan di bawah Fa
kultas Ilmu Sosial Politik atau Fakultas lain.
4). Struktur dan jadwal. Struktur dan jadwal
wak-tu perkuliahan unwak-tuk bidang swak-tudi MKDU
ter-cantum dalam Garis-Garis Besar Program
Pengajaran (GBPP) yang disusun sebagai keleng
-kapan implementasi kurikulum lnti MKDU tahun
1983.
5). Isi yaitu semua mata kuliah MKDU yang
ter-golong dalam kelompok I yang terdiri :
a. pendidikan Agama.
b. pendidikan pancasila.
c. pendidikan Kewiraan, dan kelompok II ya
13
a. IBD.
b. ISD.
c. IAD.
Mata kuliah kelompok I merupakan mata kuH. ah
yang menanamkar- dan memupuk nilai serta me
rupakan dasar yang esensial, sedangkan mata
kuliah kelompck II merupakan pengetahuan un
tuk penerapan nilai.
6). Pengajar adalah dosen tetap dan luar biasa
yang mengajar pada Jurusan MKDU yang merupa
-kan sarena terpenting karena berfungsi se
bagai perencana dan penyelenggara program
-program, disamping pengelola sarana yang lain, yakni sarana fisik, administrasi dan
waktu.
7). Alat Bantu Pelajaran. Alat bantu pelajaraa
sebagai pendukung kelancaran proses
belajar
mengajar pendidikan umum, alat bantu yang me
rupakan buku-buku sumber pelajaran untuk
se-tiap mata kuliah MKDU tercantum dalam
buku
"Kurikulum Inti MKDU" tahun 1983.
8). Metode penyampaian. Metode penyampaian program
14
a. Jalinan yang berimbang antara :
a). Pemberisn pengetahuan dan pembentukan
pemahaman.
b). pembentukan ketrampilan, baik
intelek-tual maupun hubungan antar pribadi.
c). penghayatan diri dan pembentukan pilih
an nilai.
b. Jalinan yang mendukung antara :
a). Proses instruksional yang merupakan pe nyampaian pesan secara langsung.
b). proses penghayatan yang merupakan pe nyampaian pesan secara tidak langsung.
9). Evaluasi. Sisttra penilaian program MKDU
di
tingkat perguruan Tinggi, sebagaimana
pula
dengan metoda penyampaian harus mencakup se
cara berimbang :
a. perolehan pengetahuan dan pemahaman.
b. Pembentukan ketrampilan intelektual dan
hubungan antar pribadi.
BAI III
PROSEDUR PENELITIAN
Pada bahagian ini. dijelaskan mengenai metoda
langkah-langkah serta tehnik yang digunakan di dalam
pelaksanaan penelitian. Hal ini raenyangkut
penyusun-an alat peiigambil data, pengambilpenyusun-an aampel,
pentgun;pul-an data, analisa data ciaiam rangka menguji hipotesa
yang diajukan.
A. ketoda Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif. pada
ga-ris besarnya data yaig diperlukan dalam penelitian
ialah :
1. Data sehubungan dangan pengelompokan dosen MKDU
yang diberi tanda dengan variabel kelompok.
2. Data sehubungan dengan wadah jurusan MKDU yang
diberi tanda dengan variabel organisasi.
3. Data sehubungan dengan efektivitas penyelenggara
an pendidikan mata kuliah MKDU yang diberi tanda dengan variabel efektivitas.
Data yang diperlukan dikumpulkan dengan menggunakan
alat pengurapul data asrupa angket yang disebarkan
kepada dosen-dosen yang memberikan mata kuliah MKDU
wajib bagi seluruh p nguruan tinggi (Agama,pancasila ,
Kev/iraan).
73
Data-data teraobut di atas untuk selanjutnya
akan diolah dan dianalisa sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai dalarn penelitian ini. hasil
analisa
tersebut pada akliirnya digunakan untuk mencoba mengam
bil kesirapulan-kesimpulan yang ada kaitannya dengan
penemuan dalam penelitian ini.
B. populasi dan Sampel.
1. populasi.
populasi panelitian ini ialah meliputi
ke
seluruhan karakter..stik pengelompokan dan wadah Ju rusan MKDU dalam aubungarmya dengan efektivitas
sistem penyelenggaraan pendidikan mata kuliah MKDU.
Anggota populasi penelitian ialah dosen-dosen MKDU
Fakultas Pendidikii Ilmu pengetahuan Sosial IKIP
Bandung, yang memberikan mata kuliah MKDU
wajib
bagi seluruh perguruan tinggi (Agama, pancasila
,
Kewiraan).
Alasan yang dijadikan dasar pertimbangan
untuk mengambil dosen MKDU wajib bagi seluruh per
guruan tinggi iaIfth :
1). Sudah adanya dosen tetap untuk mengajar
mata
kuliah tersebut.
2). Mata kuliah tersebut wajib diikuti oleh
se
74
3). Dapat mewakili dosen-dosen yang memberikan
kuliah MKDU lainnya.
4). rertimbangan waktu, tenaga dan dana
yang
tersedia untuk mendukung penelitian
ini
sangat terbates, keterbatasan dana,
waktu
dan tenaga dengan sendirinya turut
mem
pengaruhi pelaksanaan penelitian.
Dana yang mendukung penelitian sangat besar pe
ngaruhnya terhadap pengadministrasian alnt-alat
penelitian serta persiapan administrasi lainnya.
Begitu juga waktu yang dibutuhkan dan tenaga pe
laksana penelitian mempengaruhi terhadap
dana
yang mendukung dan secara tidak langsung
mem-pengaruhi terhadap penyelesaian dan penulisan
laporan penelitian.
2. sampel.
Sebelum pengambilan sampel dilakukan ter
lebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan.
Tujuannya ialah untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas berkenaan dengan data yang akan
di-kumpulkan untuk penelitian ini.
Hasil penelitian pendahuluan menjadi ba
75
1). Jumlah dosen.
Sesuai dengan data pencatatan pada Jurusan
MKDU Fakultas pendidikan Ilmu pengetahuan So
sial IKIP Bandung didapatlah jumlah dosen
MDU yang memberikan mata kuliah wajib untuk seluruh perguruan tinggi sebagai berikut :
- Dcsen mata kuliah Agama » 37 orang
- Dosen mata kuliah Pancasila « 30 orang
- Dosen mata a liah Kewiraan • 16 orang
jumlah - 83 orang
2). Penentuan jumlah sampel.
Sesuai dengan keterbatasan yang ada
maka
dalam menentukan jumlah sampel diambil se
cara non-probability sampling (Nasution
,
1982, h. 115).
jumlah sarnpel yang d.lolah setelah terkumpul melalui
waktu yang panjang yaitu tiga kali mengedarkan
di-sertai rekomendasi dari Bapak "Dekan FPS sebanyak 60
angket sebagai berikut :
- Do sen mata kuliah Agama : 26 orang
- Dosen mata kuliah Pancasila - Dosen mata kuliah kewiraan
Jumlah
26 orang 8 orang
60 orang (72#)
Melihat jumltti angket yang masuk dan terisi
76
oleh sampel sebanyak 72'/- dari 83 orang. Sebuah ang
ket dapat dipandang baik sekali bila yang diterima
tidak kurang dari 9';>•'<> dari jumlah yang dikirimkan. V/alaupun dalam kenyataannya kadang-kadang
pe-nyelidik terpakaa bekerja dengan jumlah
sekltar
70 -
QOfoo
(Winarno Surachmad, 1975, h. 181).
G. Hipotesa.
pada bagian yang terdahulu telah dikernukakan
bahwa ada tiga variabel yang menjadi perhatian
da
lam penelitian ini. Sesuai dengan tujuan penelitian
yang hendak dicapai, maka dirumuskan
hipotesa-hipo-tesa dalam bentuk hibungan antara variabel-variabel.
Hipotesa-hipotesa yang dimaksud adalah :
1. Ada hubungan fungsional linier antara pengelom
-pokan dosen dengan efektivitas sistera penyeleng
garaan pendidikan mata kuliah MKDU.
2. Ada hubungan fungsional linier antara wadah Ju rusan MKDU dengan efektivitas sistem penyelengga
raan pendidikan mata kuliah MKDU.
3. pengelompokan dosen MKDU dan wadah Jurusan
MKDU
mempunyai hubungan fungsional dengan efektivitas
sistem penyelenggaraan pendidikan mata
kuliah
77
D. Alat Pengumpul Data.
Pengunipulan data dilakukan dengan ja lan menyebarkan sugket kepada dosen- dosen
MKDU yana; memberi mata kuliah Agama, panca
-alia dan Kewiraan.
Hal ini didasarkan kepada dugaan bahwa
responden mempunyai pengetahuan dan kemampuan dan kesediaan uituk menjawabnya, sehingga di
peroleh data yang valid dan reliable.
Di
samping itu untuk mendapatkan keterangan yang
beraneka ragam dari sampel yang tersebar
dan
adanya keterbatasan waktu serta dana yang ter
aedia. Materi angket digolongkan dalarn varia
bel-variabel yang dibagi dalam item-item ya
itu :
1. pertanyaan unurn yang diharapkan dapat
di
peroleh data'"tentang hal-hal yang bersifat
umum item nciior 1 sampai dengan 7.
2. pertanyaan tentang variabel kelompok
yang
diharapkan dapat diperoleh tentang
pe
ngelompokan dosen MKDU, item nomor 8 sampai
78
3. Pertanyaan tentang variabel jurusan yang di
harapkan dapat diperoleh data tentang wadah
Jurusan MKDU da FPIPS IKIP Bandung, item
nomor 16 sampai- dengan 32.
4. Pertanyaan ten';ang variabel efektivitas yang
diharapkan dapaa diperoleh data tentang efek
tivitas pelaksanaan sistem pendidikan di
Jurusan MKDU, item nomor 33 sampai dengan 69.
E. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data.
Pada dasarnya pengolahan dan analisis
data dalarn penelitian ini dilakukan dengan cara
manual, baik dalam hal pemberian skor,
pentabu-lasian, maupun p*roitungan-perhitungan. Khusus
untuk perhitungua iasar seperti penjumlahan ,
pengurangan, pemtagian, perkalian dan
perhitunganperhiturgan ukuran statistik, dilaku
kan secara manual'dengan mempergunakan "Scien
-tific Calculator irerk Casio fx - 3600P".
Adapun runus-rumus yang dipergunakan un
tuk pengolahan data dan analisis statistik, ada
79
1. Untuk menentukan rata-rata ( X )
iienentukan kecenderungan rata-rata
dipergu-£ x nakan rumus : X = ——
Keterangan : X = raia-rata 2. = ,'ualah
X = Skor mentah
n = Ju.alah suoyek (Sudjana, 1984:66) 2. Henentukan Siiapangan Baku (S), dengan memperguna
-kan rumus:
n^Xi " <3LXj)
(Sudjana, 1932 : 93)
n ( n - 1 )
Keterangan : S = Siiapangan baku sampel
X- = Nilai skor
n = Jumlah sampel
3. Pengujian kesaxnaan dua buan varians, dilakukan de
rigan raernpergunakan tes F, dengan rumus :
p _ Vari an si te r bosar
Variaxisi ter-kecil
if. Analisis kasamaan ratarata di ukur aengan mem -pergunakan rumus c les, yaitu :
Jika <J 1 = (f' Z
t
*1
A?-\/-
1 +nl
1
80
atau — —
'.i—1Z.
_^.^====^ Jiita <Jl 4 U 2
lZ
(Sudjana, l}3a : 2.32 - Zj3)
5. Untuk mengetahui kenoraalan distribusi skor diperguxxa
129)
V (Si/nI ' -2/n;
,,Z
kan rumus : X
L B u u r a a i a i i u i s i x i u u s i s k u x u j
Z- I —k^—«
(Subino,1982
Keterangan
Xc = Kuadrat-Chi yang dicari ft = Frekuensi yang tampak f, = Frekuensi yang diharapkan
6. untuk. mengetahui hubui.gan fungsional antara variabel
bebas X dengan variabel tak bebas / dipergunaiiaxi ana l i s i s regresi, dengan n.empergunakan ruaus-rumus : l).Regrosi linier sedaxhana
y = a + bX .Sudjana, 195*f : 297)
2).Koefisien arah regresi a dan b, dicari dengan ru
mus : „
( l S ( i , r ) • d£x)clk;0 n ,Z •• dLx)^
n *z.X/ - ( 1c. X) ("i. i) (Sudjana, l9d'+ : 301) n ^X^ - de..*.)"
3),'Rumus regresi multlpel
A
5f = aQ + a ^ + a ^
).Koefisien a , a-,, dan a0 dihitung dengan rumus :
i = aon + a1*.x1 f a-^S,
^.yxx = a0*ixp + s\*ixx + a2^-XlX2
81
!>).
Untuk uiengetahui linier!tas regresi dan
indopen-den antara variabal penelitian, dipergunakan Ana
lisis Varians (ANkVA) dengan mempergunakan rumus
sebagai berikut :
TaBEL 1
ANALISIS VASIANS UNTUK UJI LINIERITag .RSUkKSl DAN UJI INDEPEflDEN DALAM REGRESI LINIER
•' Sumber
Variansi dk JK
RJK F
Total n
*P
ix2
-Regresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 n-2
£Y2/n
JKr<3,= JK(b/a)
JKre^(Y-x)2
lx2/n
s2 =JK(b/a)
reg vO A p
res n-2
2
srefi
s2
r e s
Tuna cocok Kekeliruan k-2 n-k ji: (tc) JK (E) 2 JK(TC) STC~ k-2
e^ _ dk(E)
u ~ n-k2
6TC
4
Keterangan : _2 2
F = / : untuk uji independen
reg r e s
d i mana
a
-J k
2 / 2
s / s
TC e : untuk uji linieritas
(Sudjana, l'98k • 317)
6). Sedangkan untuk uji sigxiifikansi koefisien regresi
aiultipel dipergunakan rumus :
„
JXreg/k _ _..._
'-ZX.JK^/Cn-k-l)
r e
aS £ Xly + a2 "£-X2y
danJK = i U-y)
£ too
82
7. Untuk mengetahui kadar (derajat) hubungan antar vari
abel penelitian dipergunakan analisis korelasi deng
an rumus-rumus sebagai berikut :
1).Korelasi sederhans,
r _ n*XY - (3X.L.(.SY,), .
A **" - jm ••••Mil • I^^WlillMiHHIHIIIIIM^IIiWMWWWIII 1^—i^
V{n^x2- ^£.X)2/{n£Y2-(lY)2}
(Sudjana, 193+ : YA)
2).Keterpaduan antara kedua variabel diuji dengan
mempergunakan t tas, dengan rumus :
t=r
Y:
n" 2~ (Sudjana, 198^ :365)
V
1 - r2
3). Untuk mengetahui kadar hubungan majemuk diperguna
kan korelasi multipel dengan rumus :
2 2
r + r„ - 2 r„ r r-,
Ry.l2 = / V
1*2
**1*Z 12
1 - r22
dengan :
r = k o e f i s i e n k o r e l a s i a n t a r a Y dan X-,
yl
r.r = koefisien t o.velasi antara Y dan X0
^2
2
r-jp = koefisien .to^elasi antara X-, dan X2
(Sudjana, 3 93^ : 370)
4). Untuk menguji si^ralfikansl koefisien korelasi
multipel dipergurakan rumus :
F=
£&
(1 - R2)/ (n - k - 1 )
83
3). Besarnya kontributd (pengaruh) variabel bebas ter
hadap variabel terikat, ditafsirkan dari koefisien
determinasi, dan d^aitung dengan mempergunaitan
ru-2
mus : c. d = r x 1 JO
Keterangan :
c.d = koefisalen determinasi
!!•:._ V
KMSIKPuLAN (".AN SAKAN-SAiiAN
A. Kesimpulan.
Hasil pengolahan dan analisa data penelitian
daoat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. aerkenaan dengan pengelompokan dosen dalam hubung. annya den0an efe.rtivitas sistem penyelenggaraan
pendidikan MKDu, kapat dikatakan terdapat kecende
rungan yang kuat bahwa pengelompokan dosen
mem
punyai hubungan Pmg.'Ponal linier dengan efektivi
tas sistem penye'.anggaraan pendidikan MKDU.
Hal ini d-pat terjadi dikarenakan pengelo
laan MKDU langsung di bawah Pembantu aaktor I bi
dang akademis, uioialui ketua-ketua bidang
studi
MKDU, di mana jeajang pengawasan oleh
pengelola
terlalu luas, di samping status aosen MKDu
lebiii
banyak tenaga lu-;-. r biasa dari pada tenaga
tetap
(2:1).
Tingkat efektivitas ini dapat tercapai se
besar 2,07 apabila ada pembinaan dari pimpinan Ju
rusan sebesar dui kali salah satu faktor ialah te
naga dosen yang ic.a merupakan tenaga yang baru di
angkat sebanyak :>C orang dari 60 orang, dan beban
kredit untuk mengajar MKDU hanya 4 kredit per ming gu aila dibandin,kan dengan kewajiban seorang pe
gawai negeri 37ir ja:n setara dengan 12 kredit se
104
minggu, maka masih sua kemungkinan untuk diberikan
beban tugas dalara peabinaan se.aangat kelompok agar
efektivitas dapat d.". --Ingkatkan.
2. Berkenaan dengan wauyu Jurusan dalam liubungaxinya de ngan efektivitas sistem penyelenggaraan pendidikan
MKDU, dapat dikataken terdapat kecenderungan yang kuat bahwa pengelompokan dosen mempunyai hubungan
fungsional linier dengan efektivitas sistem penyeleng
garaan pendidikan.
Pelayanan terhadap mahasiswa yang mengambil
MKDU dengan adanya iiirusan MKDU akan lebih cepat di
berikan bila dibandJngkan pelayanan langsung dilaku
kan oleh BAAK, sehix.gga Jurusan dapat mengawasi lan_: sung pelaksanaan tua;a»; yang dilaksanakan oleh
dosen-dosen, dan informasi akan cepat sampai.
Hak-hak dosen .juga aican cepat diperhatikan se hingga menimbulkan notivasi untuk bekerja lebih giat, misalnya dengan mexnperhatikan kenaikan pangkat tepat pada waktunya, dan aeubentuk wadah pembinaan dosen
di Jurusan berupa axisan keluarga dan team teaching
untuk mata kuliah sejenis.
3. Berkenaan dengan pengelompokan dosen dan wadah Jurus
an terhadap efektivi oas sistem penyelenggaraan pen
didikan MKDU, terdapat kecenderungan kurang memberi
kan kontribusi antara pengelompokan dan wadah Jurus
105
Hal ini iapat terjadi karena jenjang pe
ngawasan masih 'i srlalu luas di mana tiap koordi
nator bidang st.iii masih membawahi personil le
bih dari 20 orang.
Menurut C-raicunas (1937) tentang Kendall
yang layak antara atasan dan bawahan biasanya berkisar dari 6 : 1 sampai 13 : 1, yang dapat
membuat efektivitas menjadi maksirual melalui
pemaksimalan suibangan relatif dan tiap anggota
kelompok.
Dosen-dosen peJgajar MKDU latar belakang
pen-didikannya sangat bcrvariasi, sebagian besar (53
o-rang dari 60 responden) adalah dari IKIP Bandung
ber-pendidikan foraal Sarjana Pendidikan, dan yang menja
di dasar pemberian tug-ns mengajar MKDU adalah
latar
pendidikan non formal (pesantren, penataran) hal
ini
akan menimbulkan konflik antara tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi.
Argyris (1957) menyatakan bahwa "konflik tim
-bul bila individu tumbuh dan menjadi dewasa mereka
akan cenderung mencapai tujuan hidup pribadi tertentu
mereka berkembang dari sifat yang biasanya pasip men
jadi aktif, dari keadaan bergantung pada orang
lain
menjadi bebas, dari memiliki perspektif yang
sempit
dan berjangka pendek manjadi berjangka panjang,
dari
ra-106
gam reaksi tingkah laku".
Hal lain dalam usaha mengejar rasionalitas or
ganisasi cenderung manciptakan lingkungan kerja yang
menghambat pertumbuhan dan perkembangan kedewasaan
anggota kelompok.
B. Saran-saran.
Sesuai dengan tujuan penelitian thesis ini, ya.
itu untuk memperoleh aola pengelolaan Jurusan MKDU yang efektip maka peailis akan memberikan saran-saran sesuai dengan hasil aonelitian dan persepsi penulis
sendiri.
1. Jurusan MKDU merupakan kumpulan dari dosen-dosen mata kuliah yan.; beraneka macam, baik latar bela
kcing pendidikan, maupun statusnya dengan sendiri nya mempunyai keunikan yang selalu berbeda deng
an yang dimiliki oleh manusia lain.
Dalara proses pengelolaan wadah Jurusan MKDU kelompok-kelompok ini hendaklah dilihat da
ri sudut intensitas peranannya didalam keseluruh
an proses.
Hubungan fungsional timbal balik antara
tiap anggota kelompok dengan organisasi merupa
-kan sesuatu yang penting, karena langsung
ber-pengaruh kepada :
1). Pola kesatuan lalu lintas perixitah yang
107
2). Pembagi ai pekerjaan kelompok dosen
MKDU.
3). Fengawaaan yang dilakukan oleh pimpin
an Jurusan terhadap kelompok dosen
MKDU.
Pari hal di atas dapat disimpulkan bahwa pe
ranan icelompok dosen MKDU hendaknya :
a. Selalu menempatkan diri sebagai elemen da
ri keseluru'jan proses pengelolaan dengan
memperhatika.il tujuan yang aican dicapai dan
situasi yan sedang berlangsung.
b. Selalu be area dalam hubungan timbal oalik
dengan tugas- yang dilaksanakan oleh kelom
pok dosen MKDU lainnya.
c. Selalu mawas diri agar kesalahan dapat
di-kurangi setanyak mungkin dan selalu dapat
menyesuaikan diri dengan kebijakan dan
iion di oi y an 5 s edang ber jalan.
2. Jurusan MKDU merupakan suatu unit akademik
yang mempunyai fungsi membina dan
mengembang-kan ilmu yang ciorganisir dalam program-prog
ram tertentu. kalaupun dalam keputusan Mente
ri (0p49/0/19o3, tidak diberi peranan adminis
tratif tehnis aalam pengelolaan admixiistratif
akademis, naain pada kenyataannya Jurusan me
108
anlah sesungguhnya akademik itu dijalankan.
Sesuai dengan hal di atas maka pimpinan
jurusan sebagai pengelola Jurusan MKDU
harus
mempunyai program-program yang jelas, dan
pem-bagian tugas dan wewenang yang jelas agar :
1).Dapat menciptakan kegiatan akademis
sedemi-kian rupa sehingga semua bobot dan kreasi
anggota kelompok yang dipimpinnya dapat di
tingkatkan .
2).Dapat menciptakan keseirabangan yang serasi
antara pengawasan dan tindakan anggota ke
lompok yang menginginkan kebebasan sehingga
kreasi dan inovasi kelompok dapat ditumbuh
-kan.
3).Panda! meraanfaatkan para tenaga ahli
bagi
pencapaian tujuan Jurusan.
4).Selalu dapat mengembangkan keseluruhan kom
ponen Jurusan sehingga setiap bagian
itu
selalu berada dalam hubungan timbal
balik
fungsional yang serasi.
Sebagai gambaran struktur organisasi
Jurusan
MKDU terlihat pada lampiran 8.
.3. Program-program yang telah ditetapkan
harus
memperhatikan dirnensi waktu untuk pencapaian
-nya. Secara garis besar dimensi waktu dapat di
109
1). Jangka pandek termasuk sasaran produksi,
efisiensi dan kepuasan.
2), Jangka m* aengah,
termasuk sasaran kern am.
puan mengadaptasi dan berkembang.
3). Jangka panjang, termasuk sasaran kemam
puan untuk bertahan hidup.
Adapun ukuran-ukuran dari pada
sasaran-sasaran di atas ialah :
- Produksi = kemampuan Jurusan menghasilkan su
atu jumlah output yang diharapkan, mahasiswa
yang lulus MKDU.
- Mfisiensi = ratio out put dan in put, terma
suk unit cost pemborosan, biaya mahasiswa.
- Kepuasan = darajat sejauh mana Jurusan dapat
menemuitan kebatuhan-kebutuhan anggota kelom
pok, sikap, al sen, keterlambatan.
- Kemampuan mengadaptasi = sejauh mana Jurusan
mampu rnenghadapi perubahan yang di akibat it an
dari dalam atau luar.
- Kemampuan berkembang = kemampuan Jurusan un
tuk hidup dalam jangka panjang, pembinaan do
sen-dosen Jurusan, pembinaan latihan untuk
staf pimpinan.
- Kemampuan untuk hidup = kemampuan Jurusan un
110
4. Mata kuliah dasar umum berperan untuk memberi
dasar-dasar umum bagi perkembangan pengetahuan
mahasiswa calon guru dan memberi kelengkapan
program pendidikan sehingga manjadi
suatu
program yan^ utuh dan serasi.
Berdasarkan peranan MKDU di atas, rnaka
harus
ada konsistensi antar tujuan, bahan, acara perkuliah.
an, metoda, penilaian dan kasih yang akan dicapai.
MKDU agar menjadi suatu program yang
utuh ,
maka :
D.pujuan kurikuler agar disusun secara terpadu an
tara mata kuliah dasar umum.
2). Bahan yang disajikan hendaknya berisi materi yang
dapat dibahas secara comprehensive diantara mata
kuliah dasar umum.
3). Acara perkuliahan hendaknya disusun bersama
di
antara koordinator bidang studi mata kuliah dasar
umum sehingga tidak timbul adanya over lap dalara
penyajiannya.
4). Metoda yang dipakai hendaknya disesuaikan dengan
tujuan kurikuler dan bahan yang diberikan.
5). Penilaian hendaknya menggunakan pendekatan kora
-petensi dan sesuai dengan sifat masing-
masing
DAFTAM KMPUSTAKAAN
Allen, Louis A., Management a Organization. Tokyo,Inter
national Student Edition,Mc.Graw Hill Kogakusha,
1958.
Analisis Pendidikan, Palsiensi Dan Efektivitas Pengelo
laan Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebu
dayaan, 1931.
Arnold, H.Merrel, Mana/^ent 3.y Objectives and The
School Systems. Pie School Administrator, April,
1972.
Burhan, W., Perencanaar Strategik. Seri Manajemen No.59
PT Indah Surya Crafindo, 1934.
Candlin, D. B. ,
Q_jUL^. l^m^^nt
fferyiUe, London : Per.
gamon Press, 19^9.Chung, Kae K. , Leon C.Mtigginson, Ojrg^nJtza_y_ona 1
Hehavi-or, Developing Managerial Skills. New York :Harper a Row Publisher, 1931.
Conkey, Dale D.Mc, MBO for Nonprofit Organization,
ter-jemahan LPi-1, Jakarta : LPM, 1962.
Churchman, C.k., The Systems Approach, aew York : Dell
Publishing Coy, New York, 19o8.
Departemen Pendidikan lam Kebudayaan, Ppl,a, Pembaharuan
Sistem Pendidikan Tenaga kependidikan di Indone
aia. Jakarta : Buku I, 1979.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pen didikan dan Kebudayaan, Pengetahuan Dasar KKN , Jakarta : Penerbit Univercitas Indonesia, 1934.
Drucker, Peter P., The Practice of Management. New York:
Harper k- Bross, 1954.Engkoswara, iilP2LlliJlaL.-IT1 donesia Merdeka Melalui
PendidiK-an, Bandung : Puierbit Yayasan Amal Keluarga
,
French, Derek, Heather Sward, Dictionary of Management ,
Great Britain: >cwer Press, 1973.
Gerald,J.Fitz,A.P.fio?gtrald,k.3.Stallings,J^jiaJ^mentals
of Systems Analysis. Pew York: John Wiley kSons,
1931.
Hoy,Payne K.,Ceci1 G.dIukel, Educational administration,
Theory.research and Practice.Toronto: Random House inc., 197 3.
Jucius,Michael J.,.7illi.am a. achl endert ,0. omenta of Mana
gerial Action. MDmewood Illinois: .Richard D.Ir -win Inc., I960,112
Judy,Richard 7/.,Jack B.Levine, Techniques of Systems
Analysis for University Planning. Hew York
:
Asa S Knowles, He Graw Hill Book Company, 1970.
Katz, D.,R.L.Kahn, Th« Social Psychology pf
WJ.M-tion, New York : John Wiley _ Sons Inc., 19/8.
Kline, David, y\anninfi Education;} ^^fY^^f^. I
vol.111 Research Methods for Educational fiya
toms Planning. Massachussets: Harvard Univer -sity Cambridge, 1930.
Koontz, Harold et.al., Management. Tokyo: Mc Graw Hill
Kogakusha Ltd., 1980.
Lazzaro, Victor (ed), Systems and Procedures^ Hand
book for Business and Industry. N.J:EnglewoodCliffs, 1968.
Leabaga PPM, Penelitian KeHa Dan PtMtfMm K«f.1„
•
Seri Manajemen no.15c, Erlangga, 190.5.Lucas,Henry C.Jr., The Analysis. Design and
Iipleften-tqtion of In^rm^l,on Systems.-OkyoiMc Graw
Hill, 1981.
Mali,Paul, ^proving Total ProducUvi tY. iW.^f.^rT
es for Business.Government, and Not-for-ProfitOrganizations. New York: John Wiley & Sons ,
19787
Manama,John Mc, Systems Analysis for Effective
^""1 Administration. New York: Perker Publis.
hing Coy.Inc., 1971.
Metcalf, H.C.L.Drwick (ed), Dynamic Administration ,
The Collected Papers of Mary Parker Follet.New York: Harper & Brothers, 19*f2.
Morphet, Edgar L.,et al., Educational Organization
and Administration. N.J.: Prentice Hall Inc.Englewood Cliffs, 1982.
Murdick, Robert G.,J.E.Ross, Tufprmatipn Systems for
Modern Management. New Delhi: Prentice Hall of
India Private Ltd., 1932.
National Association of College and University Busi
-ness Officers, A Student Records Manual.Washing
ton DC, 1970.Newman,William H., Administrative Action. N.J.:Pren
-tice Hall Inc.Englewood Cliffs, 19b3.
Oteng Sutisna.Administrasi Pendidikan.Dasar Teoritis
Untuk Praktek Profesional. Bandung: Jurusan1983-113
Optner, Stanford L. (ed),,Systems Anallysy?, Hardmonsworth
England: Penguin Books Ltd., 19/}.
Pedoman, F«K"^»» Keguruan Dan UffW P»n^i^n fiand"M>
J'KIP Bandung, 1957.
Cuann,C.James, Admissions, ^cadem^c Records *"*
RaffikUaa ' ;.r»r services. San Francisco: Jossey Bass Pub
-Ushers, 1980.
Ravianto J., Pmriuktlvitas dan Manajemen, Lembaga Sara.
"
na informasi Usaha dan produktivitas,
1985-Reddin,J., Fff^tive Man^Tn*- ?v Qbiectlves.New Delhi
KeQi'Tata Mc.Graw Hill Publishing Coy., 19/1.
Shrode,William A.,D.Voich Jr. tnrr;n1 ration and
Hyage-'ment. Basic gyftt.fi»»8 Concepts. Florida State Uni
versity, 1974.
Steers, Richard M., r^ni national ^"^V*™*?* .*•_*:
havioral View terjemahan Magdalena Jamin,Jakar
ta: Erlangga, 1985.
Sudjana, DR., M»t"da Statistik. Tarsito, 1982.
, Tehnik Analisis Regr-^ nan Korelasi
,
Jurusan Statistika FIPPA UNPAD, 1983.
Thomas, J.Alan, '{*« Pmrfnctlve School. John Wiley
_
Sons, Inc., 1971.
Tim Pensembang Kurikulum IKIP Bandung, S^t^m^^a^ijais-.
trasi Akade^w TifTP Bandung. 1983.
Tisnaamidlaja.D.A., Kftmampuhan Pendidikan Tinggi Dalarn
Tlsnaamld3aja,ii.^,Ka,derj>adftr pembanK
; j^arta :
Analisis Pendidikan th.IV-nomor *,Depdikbud
,
1933.
•A'exley, Kenneth N.,Gary A Yukl, Or^ni zat^on geh^or