Su r a t Ed a r a n M e n t e r i N e g a r a Lin g k u n g a n H id u p
N o. 8 Ta h u n 1 9 9 7
Te nt a ng : Pe n y e r a h a n M in y a k Pe lum a s Be k a s
Oleh : Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan
Nom or : 08/ SE/ 02/ 1997
Tanggal : 20 FEBRUARI 1997 ( JAKARTA)
Jakart a, 20 Pebruari 1997
Kepada Yt h.
Seluruh I ndust ri/ Perusahaan Penghasil Minyak Pelum as Bekas di
Tem pat
S U R A T E D A R A N NOMOR : 08/ SE/ 02/ 1997
TENTANG PENYERAHAN MI NYAK PELUMAS BEKAS
I . U M U M
a. Minyak pelum as bekas sangat berpot ensi m encem ari lingkungan bila
t idak dikelola dengan baik dan benar. Dengan diundangkannya
Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun 1994 Jo. Perat uran Pem erint ah Nom or 12 Tahun 1995 t ent ang Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun ( Lim bah B3) m enyebut kan bahwa m inyak pelum as bekas t erm asuk dalam daft ar kat egori lim bah B3.
b. Dengan Keput usan Kepala Bapedal Nom or 255 Tahun 1996, t elah
I I . DASAR HUKUM
1. Undang- undang Nom or 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan- ket ent uan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lem baran Negara Tahun 1982 Nom or 12, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3215) ;
2. Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun 1994 t ent ang Pengelolaan
Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun ( Lem baran Negara Tahun 1994 Nom or 26, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3551) y ang diubah dengan Perat uran Pem erint ah Nom or 12 Tahun 1995 t ent ang Perubahan Perat uran Pem erint ah Nom or 19 t ahun 1994 t ent ang
Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun ( Lem baran Negara Tahun 1995 Nom or 24, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3595) ;
3. Keput usan Presiden Nom or 18 Tahun 1988 t ent ang Penyediaan dan
Pelayanan Pelum as Sert a Penanganan Pelum as Bekas;
4. Keput usan Presiden Nom or 77 Tahun 1994 t ent ang Badan
Pengendalian Dam pak Lingkungan;
5. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 68 Tahun 1994 t ent ang Tat a Cara
Mem peroleh I zin Penyim panan, Pengum pulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, pengolahan, dan Penim bunan Akhir Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun;
6. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 01 Tahun 1995 t ent ang Tat a Cara
dan Persyarat an Teknis Penyim panan dan Pengum pulan Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun;
7. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 02 Tahun 1995 t ent ang Dokum en
Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun;
8. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 03 Tahun 1995 t ent ang Persyarat an
Tek nis Pengolahan Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun;
9. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 04 Tahun 1995 t ent ang Tat a Cara
dan Persyarat an Penim bunan Hasil Pengolahan, Persyarat an Lokasi Bekas Pengolahan, dan Lokasi Bekas Penim bunan Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun;
10. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 05 t ahun 1995 t ent ang Sim bol dan
Label Lim bah Bahan Berbahay a dan Beracun;
11. Keput usan Kepala Bapedal Nom or 255 Tahun 1996 t ent ang Tat a Cara
dan Persyarat an Penyim panan dan Pengum pulan Minyak Pelum as Bek as;
I I I . TUJUAN
I V. KETENTUAN PENGELOLAAN MI NYAK PELUMAS BEKAS
1. Pengelolaan m inyak pelum as bekas harus dilakukan sebagaim ana
ket ent uan yang dipersyarat kan;
2. Penyim panan m inyak pelum as bekas dalam kegiat an indust ri harus
m engacu dan berpedom an k epada Keput usan Kepala Bapedal Nom or 01 Tahun 1995;
3. Penyim panan dan Pengum pulan m inyak pelum as bekas bagi badan
usaha y ang bergerak dalam bidang usaha peny im panan dan
pengum pulan m iny ak pelum as bek as harus m engacu dan berpedom an kepada Keput usan Kepala Bapedal Nom or 255 Tahun 1996;
4. Pengolahan dan pem anfaat an m inyak pelum as bekas harus m engacu
dan berppedom an k epada k et ent uan Perat uran Pem erint ah Nom or 19 Tahun1994 Jo. Perat uran Pem erint ah Nom or 12 Tahun 1995;
5. Pengangk ut an / pengirim an m inyak pelum as bekas harus
m enggunakan dokum en lim bah B3 sebagaim ana yang dit et apkan dalam Keput usan Kepala Bapedal Nom or 02 Tahun 1995;
6. Penyim panan/ pengum pulan m inyak pelum as bekas hanya dapat
dilakukan selam a 90 hari sebelum diserahkan kepada pengum pul, pem anfaat , dan pengolah m inyak pelum as bekas.
Agar pencem aran lingkungan dapat dihindari, khususnya yang diakibat kan oleh m inyak pelum as bekas, m aka kepada indust ri/ perusahaan penghasil m inyak pelum as bekas diwaj ibkan :
1. Menyerahkan m inyak pelum as bekas yang dihasilkannya kepada
pengum pul m inyak pelum as bekas yang sudah m enpunyai izin dari Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan dan m erupakan anggot a P4MPB.
2. Tidak diperkenankan unt uk m engolah dan m em anfaat kan at au
m endist ribusikan m inyak pelum as bekas kepada pengolah at au pem anfaat yang t idak m em punyai izin/ rekom endasi dari Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan.
3. Tidak diperkenankan unt uk m enj ual m inyak pelum as bekas kepada
pengum pul yang t idak m em punyai izin dari Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan.
4. Set iap pengangkut an/ pengirim an m inyak pelum as bekas harus
m enggunakan dokum en lim bah B3.
5. Melaporkan realisasi kegiat an pengangkut an/ pengirim an m inyak
V. SANKSI
Pelanggaran at as k et ent uan- ket ent uan t ersebut di at as, dikenakan sanksi berdasark an ket ent uan perundang- undangan y ang berlak u.
VI . PENUTUP
a. Apabila dalam m elaksanakan Surat Edaran ini dij um pai kesulit an agar
m enghubungi Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan unt uk m endapat kan kej elasan.
b. Surat Edaran ini berlaku sej ak t anggal dit et apk an dan k epada sem ua
pihak yang t erkait agar m elaksanakan dengan sebaik- baiknya.
Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan,
t t d
Sarw ono Kusum aat m adj a
Salinan Surat Edaran ini disam paikan Kepada Yt h.
1. Ment eri Koordinat or Produksi dan Dist ribusi
2. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan
3. Ment eri Pert am bangan dan Energi
4. Ment eri Perhubungan
5. Jaksa Agung RI
6. Bak ort anas
7. Kapolri
8. Gubernur KDH seluruh I ndonesia
9. Kapolda seluruh I ndonesia
10. Bupat i/ Walikot am adya seluruh I ndonesia
11. Dirj en Migas
12. Dirj en Perhubungan Darat , Laut dan Udara
13. Direkt ur Ut am a Pert am ina
14. Ket ua P4MPB