• Tidak ada hasil yang ditemukan

IND PUU 7 2000 Kepdal No. 113 Tahun 2000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IND PUU 7 2000 Kepdal No. 113 Tahun 2000"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Keput usan Kepala Ba peda l No. 1 1 3 Ta hun 2 0 0 0

Tent a ng : Pedom a n Um um Da n Pedom a n Tek nis

La bora t orium Lingk unga n

KEPALA BADAN PENGENDALI AN DAMPAK LI NGKUNGAN,

Menim bang :

a. bahwa unt uk m enj am in adanya kepast ian hukum dalam pengendalian peneem aran lingkungan hidup diperlukan dukungan laborat orium lingkungan yang m em enuhi persyarat an;

b. bahwa m engingat hal Lersebut di at as perlu dit et apkan Keput usan Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan t ent ang Pedom an Um um dan Pedom an Teknis Lahorat orium Lingkungan.

Mengingat :

1 . Undang- undang Nom or 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lem baran Negara Tahun 1997 Nom or 68; Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3699) ;

2 . Undang- undang Nom or 22 Tahun 1999 t ent ang Pem erint ahan Daerah ( Lem baran Negara Tahun 1999 Nom or 60; Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3839) ;

3 . Perat uran Pem erint ah Nom or 15 Tahun 1991 t ent ang St andar Nasional I ndonesia ( Lem baran Negara Tahun 1991 Nom or 19, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3434)

4 . Perat uran Pem erint ah Nom or 18 Tahun 1999 t ent ang Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Lem baran Negara Tahun 1999 Nom or 31, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3815) Jo. Perat uran Pem erint ah Nom or 85 Tahun 1999 t ent ang Perubahan At as Perat uran Pem erint ah Nom or 18 Tahun 1999 t ent ang Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun ( Lem baran Negara Tahun 1999 Nom or 190, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3910) ;

5 . Perat uran Pem erint ah Nom or 41 Tahun 1999 t ent ang Pengendalian Pencem aran Udara ( Lem baran Negara Tahun 1999 Nom or 86, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3853) ;

6 . Keput usan Presiden Nom or 13 Tahun 1997 t ent ang Badan St andarisasi Nasional;

(2)

MEMUTUSKAN :

Menet apkan :

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALI AN DAMPAK LI NGKUNGAN TENTANG PEDOMAN UMUM DAN PEDOMAN TEKNI S LABORATORI UM

LI NGKUNGAN.

Pasal 1

Dalam Keput usan ini yang dim aksud dengan :

1 . Laborat orium lingkungan adalah laborat orium yang dapat berdiri sendiri sebagai sat u inst it usi m aupun m erupakan suat u bagian dan laborat orium yang m em punyai kem am puan dan kewenangan m elaksanakan penguj ian param et er kualit as lingkungan ( fisika/ kim ia/ biologi) ;

2 . Penguj ian param et er kualit as lingkungan adalah kegiat an yang m eliput i pengam bialn cont oh uj i t erm asuk analisis di lapangan, penanganan, t ransport asi, penyim panan, preparasi, dan analisis contoh uj i;

Pasal 2

Dalam m elaksanakan kegiat annya laborat orium lingkungan waj ib :

a. m em punyai kedudukan independen

b. m em punyai int egrit as yang dapat dipert anggungj awabkan

c. m em enuhi persyarat an t eknis dan adm inist rat if

d. m enerapkan sist em m ut u yang t epat yang sesuai dengan j enis, lingkup dan volum e pekerj aan yang dilaksanakan;

Pasal 3

Sist em m ut u laborat orium lingkungan waj ib didokum ent asikan dalam suat u Dokum en Sist em Mut u yang t erdiri dan Panduan Mut u, Prosedur

Pelaksanaan, I nst ruksi Kerj a dan Form at .

Pasal 4

(3)

Teknis Laborat orium Lingkungan t ercant um dalam lam piran I dan lam piran

I I Keputusan ini.

Pasal 5

Keput usan in i m ulai berlaku sej ak t anggal dit et apkan.

Dit et apkan di : Jakart a

Pada t anggal : 24 Agust us 2000

Kepala Badan Pengendalian

Dam pak Lingkungan,

ttd.

Dr. A. Sonny Keraf

La m pir a n I

Keput usa n Kepa la Ba da n Pengenda lia n Da m pa k Lingk unga n N o.1 1 3 Tahun 2 0 0 0

PEDOMAN UMUM LABORATORI UM LI NGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN

1 .Dalam rangk a pengelolaan lingk ungan hidup diperlu kan dat a yang absah t ent ang param et er kualit as lingkungan. Dat a yang diperoleh berasal dari proses pem ant auan kualit as lingkungan.

(4)

3. Sesuai dengan k eput usan Presiden Nom or 196/ 1998 dan Keput usan k epala Badan Pengendalian Dam pa k Lingkungan Nom or 18/ 1998, Badan Pengendalian Dam pak lingkung an m em punyai t ugas m em bina dan

m engawasi pengelolaan laborat orium lingkungan. Pem binaan,

pengawasan dan pengelolaan t ersebut m encakup aspek-aspek tek nis dan m anaj em en laborat orium lingkungan.

4. Bapedal sebagai pem bina dan pengawas laborat orium lingkungan m enganggap perlu m enerbit kan suat u pedom an yang berisi kebij aksanaan um um t ent ang laborat orium lingkungan

BAB I I PROSEDUR PEMBERI AN I ZI N OPERASI ONAL / REKOMENDASI LABORATORI UM LI NGKUNGAN

1. Unt uk dapat m enyelanggarakan pelayanan laborat orium lingkungan, set iap laboratorium diharuskan m em iliki ij in t ert ulis dari Gubernur dan at au pej abat yang dit unj uk, kecuali laborat orium m ilik Pem erintah yang dibent uk unt uk kepent ingan pelaksanaan program sekt or yang

bersangkut an

2. Unt uk m endapatkan ij in operasiona l dan rekom endasi laborat orium lingkungan, laborat orium pem ohon harus m engaj ukan perm ohonan t ert ulis ( m engisi form ulir t ert ent u, apabila t ersedia) dengan m elam pirkan persyarat an adm inist rasi dan persyarat an t eknis t ent ang laborat orium lingkungan. Tat a cara pengaj uan izin dapat dilaksanakan sebagai berikut : a. Perm ohonan izin operasiona l laboratorium ling k ungan diaj ukan k epada

gubernur dalam hal ini Kepala Badan Pengendalian Dam pak

Lingkungan Daerah Propinsi. Set elah m enerim a perm ohonan t ersebut Kepala Badan Pengendalian Dam pak Ling kungan Daerah Propinsi

m elak ukan pem eriksaan m engenai keleng k apan persyarat an adm inist rast if dan persyarat an t ek nis sesuai dengan Pedom an t ent ang Persyarat an Teknis Laboratorium Lingkungan.

b. At as dasar perm ohonan laborat orium lingkungan dan hasil

pem eriksaan k elengk apan persyarat an t ek nis dan adm inistratif di daerah, Bapedalda propinsi m em buat surat permohonan yang dit uj ukan kepada Bapedal dengan t em busan k epada Kepala Bapedal Regional agar laborat orium pem ohon m endapat re kom endasi sebagai laborat orium lingkungan.

c. Sebelum em berikan surat rekom endasi sebagai laborat orium

lingkungan Bapedal, Bapeda l Regional dan Bapedalda Propinsi harus m engadak an evaluasi t eknis t erhadap laborat orium pem ohon.

d. Selanj ut nya, Bapedal m enerbit kan surat rekom endasi yang disam paikan k epada Bapeda lda Prpoinsi .

e. Berdasarkan Penilaian t erhadap k elengkapan adm inist rat if dan surat rek om endasi dari Bapedal, Pem erint ah Daerah ( Bapedalda Propinsi) dapat m enerbitkan izin o perasional laborat orium lingkungan.

BAB I I I REKOMENDASI LABORATORI UM LI NGKUNGAN

(5)

1 . Laborat orium y ang t elah m am pu m enguj i param et er kualit as lingk ungan t ert ent u dan dik uat k an dengan sert ifikat akredit asi oleh Badan Akredit asi yang diak ui secara nasional m aupun int ernasional.

laborat orium t ersebut t elah dij am in kem am puan dan independensinya, oleh k arena it u sert ifik at at au laporan dari laborat orium - laborat orium t ersebut dapat dit erim a oleh sem ua pihak. Nam un karena penguj ian param et er kualit as lingkungan j uga m elibat kan pekerj aan/ kegiat an pengam bilan cont oh, m aka hal yang berkait an dengan pekerj aan ini perlu diklarifikasi / pengesahan sesuai dengan perat uran/ pedom an t ent ang pem ant auan kualit as lingkungan yang berlaku

2 . Laborat orium yang dinilai oleh Bapedal m em punyai k em am puan t eknis m enguj i param et er kualit as lingkungan t ert ent u, t et api belum m endapat akredit asi. Laborat orium - laborat orium yang dim ak sud pada butir 2 diberi rekom endasi o leh Bapedal dengan m em perhat ik an pert im bangan k husus adalah sebagai ber ik ut :

a. laborat orium yang dik em bangkan oleh Bapedal dengan bant uan peralat an m elalui program OECF dan AusAid, m ilik Depart em en Kesehat an ( BLK dan BTKL) , Depart em en Pek erj aan Um um

(Labor at or ium Penguj ian dan Peralat an Kanwil PU) dan Depart em en Perindust rian dan Perdagangan ( BPPI ) .

b. Laborat orium yang m em enuhi persyarat an t eknis laborat orium lingkungan

3. Laborat orium yang dinilai Bapedal dapat m elaksanakan penguj ian

param et er kualitas ling k ungan dengan syarat m elakukan korelasi dengan laborat orium t ert ent u yang dit unj uk oleh Bapedal.

Laborat orium t ersebut adalah laborat orium yang dapat m elaksanak an penguj ian param et er t ert ent u dengan m enggunakan m et oda/ peralat an yang t idak t erm asuk d alam m etoda st andar, t et api hasil penguj iannya secara berkala/ rut in dikorelasikan dengan laborat orium pada but ir 1 dan 2 . Hasil penguj ian dar i laborat orium ini dapat dipakai unt uk keperluan t ert ent u yang sifat nya int ern dan t idak dapat dipakai untuk k epent ingan um um . Cont ohnya adalah laborat orium indust ri yang bersifat inhouse laborat ory dan m obile laborat ory.

Bapedal akan m engeluarkan surat : Reko mendasi Laborat orium Lingkungan berdasarkan kem am puannya dalam penguj ian kualit as lingkungan. Rek om endasi t ersebut dapat diart ikan adanya pengak uan oleh Bapedal sebagai laborat oriurn lingkungan at as kem am puan penguj ian param et er k ualit as lingkungan t erhadap :

f. em isi dari sum ber bergerak g. em isi dari sum ber t idak bergerak

(6)

1. Pengakuan t erhadap k em am puan dan k ewenangan laborat orium

lingk ungan berkait an dengan sist em ak redit asi yang berlaku di I ndonesia, dilak sanak an oleh Badan St andardisasi Nasional ( BSN) at au badan

akredit asi lain secara internasional.

2. Pelak sanaan a k redit asi m engacu pada Pedom an BSN-101 Tahun 1991 at au IS0 / IEC Guid e 25: 1990/ I SO-17025: 2000 t ent ang Persyarat an Um um k em am puan Laborat orium Penguji dan Laborat orium Kalibrasi.

3. Laborat orium lingkungan yang t elah m endapat a k redit asi dengan

sendirinya t elah m em iliki int egrit as yang dapat dipert anggungj awabkan oleh Badan St andardisasi Nasional ( BSN)

Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan,

ttd.

Dr. A. Sonny Keraf.

Salinan sesuai dengan as linya Sekret aris Ut am a Bapedal

ttd.

Dr. I r. Sunyo to, Dipl. H E.

La m pir a n I I

Keput usa n Kepa la Ba da n Pengenda lia n Da m pa k Lingk unga n N o.1 1 3 Ta hun 2 0 0 0

PEDOMAN TEKNIS LABORATORI UM LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN

1.Dalam rangk a pengelolaan lingkungan hidup d iperlu kan adanya dat a kualit as lingkungan yang dapat dipercaya kebenarannya. Dat a t ers ebut m erupakan hasil kegiat an pem ant auan k ualit as lingkungan.

2. Dalam kegiat an pem ant auan kualit as lingkungan dilakukan pengukuran/ penguj ian param et er kualit as lingkungan. Hasil

pengukuran/ penguj ian t ersebut harus absah dan t ak t erbant ahkan agar dapat dipercaya k ebenarannya.

3 . Penguk uran/ penguj ian dilaksanakan di/ oleh laborat orium lingkungan, yang secara t eknis harus m am pu m elak sanakan t ugasnya dengan baik.

Sehubungan dengan hal t ersebut , m aka laborat orium lingkungan harus m em enuhi persyarat an t eknis t ert ent u.

(7)

kem am puan ya ng dibut uhkan, sert a pengelolaan laborat orium yang dapat dipert anggungj awabkan.

BAB I I RUANG LI NGKUP

1 . Pedom an ini m em uat persyarat an t ek nis laboratorium lingkungan yang m eliput i poko k bahasan t ent ang :

a. Persyarat an t ek nis bangunan laboratorium lingk ungan. b. Peralat an laborat orium lingkungan.

c. Personalia dan organisasi laborat orium lingkungan . d. Kesela m at an kerj a laborat orium lingk ungan.

e. Met ode analisis dan kem am puan laborat orium lingkungan. f. Pengelolaan lim bah laborat orium lingkungan.

g. Pengendalian m ut u ( qualit y cont rol) h. Penangan cont oh uj i

2 . Pedom an ini m enj abarkan dam m enam bahkan hal- ha l yang belum diat ur di dalam BSN - 101 : 1991 dan I SO/ I EC Guide 25: 1990/ I SO- 1702 5: 2000. 3 . Pedom an ini digunakan pada laborat orium lingkungan yang perm anen.

BAB I I I ACUAN/ RUJUKAN

a. Badan St andardisasi Nasional, ( 1991) , Pedom an BSN 101 - 1991 :

Persyarat an Um um Kem am puan Laborat orium Penguj i dan Kalibrasi, BSN Jak ar t a.

b. Bapedal Dev elopm ent Technical Assist ance Proj ect ( BDTAP) Loan, Regional LaBor at or y Developm ent Planning, Cert ificat ion and Training Program . c. CAN/ CSA- Z753 -95, ( 1995) Requirem ert s for t he Com pet ence of

Environm ent al Laborat or ies, Environm ent al Technology A Nat iona l St andard of Canada, Canada.

d. ISO/ I EC 1 7025 ( 2000) , Ge neral Requirem ent s For The Com pet e nce of Test ing And Calibrat ion Laborat ories, Nat ional Associat ion of Test ing Aut horit ies, Aust ralia. ACN 004 379 748.

e. Perat uran Pem erint ah RI Nom or 20 Tahun 1990 t ent ang Pengendalian Pencem aran Air .

f. Perat uran Pem erint ah RI Nom or 5 1 Tahun 1993 t ent ang Analisis Mengenai Dam pak Lingk ungan ( AMDAL) .

g. Perat uran Pem erint ah RI Nom or 18 Tahun 1999 t ent ang Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun.

h. Perat uran Pem erint ah RI Nom or 41 Tahun 1999 t ent ang Pengendalian Pencem aran Udar a.

i. St andar Nasional I ndonesia ( SNI ) t ent ang uj i m ut u param et er kualit as lingkungan.

j . Keput usan Ment eri Negara Lingkungan H idup Nom or

KEP- 35 MENLH/ 10/ 1993 t ent ang Am bang Bat as Em isi Gas Buang Kendaraan Berm ot or

k. Keput usan Ment eri Negara Lingkungan Hidup No m or

(8)

BAB I V SYARAT- SYARAT LABORATORI UM LI NGKUNGAN

1. Persyarat an t eknis bangunan laborat orium lingkungan.

Pada wakt u m erencanakan pem bangunan laborat orium , pem ilik bangunan harus m em berikan laporan t ert ulis kepa da perancang bangunan yang berisi inform asi sebagai berikut :

a. Jenis dan fungsi laborat orium ;

b. Penj elasan lengkap m engenai persyarat an bangunan, t erm asuk t at a let ak

c. Penj elasan m engenai bahan berb ahaya dan beracun yang akan dipakai di laborat orium .

d. Proses kerj a yang m ungk in bisa m eningkat kan adanya kont am inasi udara, m eliput i :

i. Proses kim ia, biologi at au proses radiasi;

ii. Proses y ang m enggunakan bahan yang m udah t erbakar, bahan berbahaya, bahan yang m enyebabkan infeksi at au bau- bauan yang m engganggu y ang dapat m enyebabkan kont am inasi m elalui vent ilasi udara, t erut am a bila t erj adi kecelakaan kerj a, m isalnya t um pah. e. Jenis gas yang m udah t erbakar yang dihasilkan dari proses

laborat orium at au t im bul dari t em pat penyim panan cairan yang m udah t erbak ar dan k ecenderungan penyebaran gas t ersebut ;

f. Jenis peralat an yang akan dipasang; g. Tingkat flek sibilit as yang dibut uhk an;

h. Staf pendu uk ung yang ak an bekerj a di labora t or ium t er sebut;

j . Adanya beban t am bahan , kebut han ant i vibrasi at au isolasi yang m ungkin dinut uhkan unt uk m engant isipas iad any a r isik o ak ibat bahan berbahay khusu lainnya, m isalnya, api, bahan peledak at au radiasi; k. Jenis dan j um lah lim bah yang dihasilkan;

l. Kebut uhan perluasan di m asa dat ang; m . Hal- hal lain yang t erkait .

Laborat orium harus berada pada lokasi yang t erpisah dalam suat u lingk u ngan yang m enyediakan berbagai fasilit as, pelayanan dan saluran pem buangan air k ot or sert a t idak berada pada lant ai yang sam a dengan bagian lain y ang berfungsi non- laborat orium .

Pert im bangan khusus yang perlu diperhat ikan berkait an dengan keam anan personil laborat orium dan orang lain yang ada di sekit arnya, adalah :

a. Perlunya isolasi dan m em bersihkan bahan berbahaya di lingkungan kerj a at au dengan cara lain unt uk m engurangi risiko;

b. Keam anan personil dan perlindungan publik; c. Pengawasan j alan m asuk, t erm asuk keam anan;

d. Akses dan fasilit as unt uk penanganan subst ansi yang berbahaya dan beracun;

e. Akses dan fasililas unt uk penyelam at an dalam keadaan darurat ; f. Tersedianya air unt uk m em adam kan kebakaran ;

(9)

h. Daerah yang am an unt uk evakuasi bila t erj adi keadaan darurat ;

i. Pem buangna lim bah bahan berbaya dan bersifat infeksi dari laborat orium ; j . Tingkat perlindungan t erhadap sinar m at ahari yang t erbuka dan angin k. Cerobong asap, dengan m em perhat ikan :

1 . pengaruh t erhadap m anusia

2. pengaruh t erhadap bangunan ( korosi) 3. pengaruh angin

m . Pengaruh dari part ikulat yang t erbang ke udara.

2. Dalam m endirikan suat u banguan laborat orium harus m ernenuhi

persyarrat an t eknis bangunan yang t erdiri dari persyarat an bangunan dan sist em ut ilit as.

Persyarat an bangunan berdasarkan at as : a. Jenis kegiat an dan beban laborat orium ; b. Jenis, dim ensi dan j um lah peralat an;

c. Jum lah sum ber daya m anusia laborat orium ; d. Fakt or keselam at an;

e. Jar ak m ej a analis dan koridor;

f. Mem perhat ikan rencana pengem bangan laborat orium ;

g. Lant ai laborat orium harus m em enuhi persyarat an sebagai berikut : 1. perm ukaannya rat a dan halus sert a kedap air;

2. t idak bereaksi dengan bahan kim ia yang dipakai di laborat orium ; 3. punya daya t ahan st rukt ur dan m ekanik yang cukup kuat ;

4. kom pat ibel dengan cara kerj a di laborat orium dan kenyam anan personil;

5. ant i slip sesuai dengan persyarat an AS/ NZS 3661.1; 6. m udah dibersihkan;

7. sam bungan papan sebaiknya dihindari sej auh m ungkin, t api bila dipakai, sebaiknya dibangun sedem ikian rupa sehingga t ert ut up dan t erhindar dari penet rasi oleh bahan berbahaya;

8. adanya lubang di lant ai perlu dibuat dan dirancang unt uk m engant isipasi seandainya t erj adi t um pahan cairan;

9 oleh karena adanya risiko t um pahan bahan berbahaya yang dapat m enyebabkan infeksi at au bahan radioakt if yang t erbuka, m aka sam bungan ant ara lant ai dengan dinding dan t iang yang t erbuka harus dibuat saluran kecil unt uk m em udahkan pem bersihan. h. Dinding di area kerj a laborat orium harus m em enuhi persyarat an sebagai berikut :

1. perm ukaannya rat a dan halus sert a kedap air;

2. t idak bereaksi dengan bahan kim ia yang dipakai di laborat orium ; 3. m udah dibersihkan

(10)

dipasang et ernit , dicat dengan bahan cat yang halus dan m udah dibersihkan, sert a berwarna t erang.

j . lem ari asam ( fum e cupboard)

Alasan ut am a penggunaan lem ari asam / fum e cupboard in i adalah untuk keam anan bagi pelaksana laborat oriurn saat m elakukan pekerj aannya dan j uga unt uk personil laborat urium lainnya. Secara t eknis, alat ini bekerj a dengan cara m enangkap uap, m engencerkannya dan m em buang sem ua residu yang bisa m enyebabkan kont am inasi udara, khususnya yang m engandung bahan berbahaya. Efisiensi dan keam anan dan alat ini t ergant ung pada kelancaran udara yang m asuk, daya t am pung efekt if, pem ilahan kont am inan udara dari ruangan, hal t ersebut berkait an dengan m ekanism e pergerakan udara dan sist ern penghawaan laborat orium , bahan yang dipakai dalam konst ruksi, sist em pem buangan kont arninan dan keam anan sert a radius penyebaran kont am inan ke at m osfir.

Sist em ut ilit as t erdiri dari sist em penghawaan, sist em penerangan, sist em pengadalian air bersih, sarana kom unikasi, t ransport asi, dan t at a ruang. Sist em penghawaan, t erdiri at as dua cara yait u :

a. Sist em penghawaan alam i, yait u laborat orium yang dilengkapi sist em penghawaan alam i dim ana :

1. Vent ilasi t erbuka m em punyai luas m inim al 10 % dan luas lantai dan let aknya bersilangan agar perubahan udara yang m em adai.

2. Proses laborat orium dan inst rum ent asi t idak m em erlukan kont rol t em perat ur dan kelem baban yang waj ib dipenuhi sepert i dalam m et oda AS / NZS 2982.1.

3. Udara vent ilasi yang t idak t ersaring t idak akan dapat t erdegradasi oleh proses laborat orium .

4. Vent ilasi alam iah t idak digunakan sebagai cara ut am a unt uk pengenceran kont am inan at au kont rol.

5. Vent ilasi laborat orium t erpisah dari ruangan non laborat orium . Part isi ant ar- laborat orium dan non- laborat orium t idak m em punyai akses t erbuka dan t idak ada pint u.

b. Sist em penghawaan m ekanik, yait u sist em penghawaan m ekanik unt uk laborat orium yang dirancang sebagai berikut :

1. Mem enuhi kecepat an suplai udara m inim um sepert i clisebut kan pada AS 1668.2

2. Dilengkapi dengan vent ilasi exhaus lokal sesuai dengan AS 1668.2 dan kebut uhan proses khusus yang dihasilkan di laborat orium .

3. Mencegah dispersi yang t idak t erkont rol dan akum ulasi udara yang berbahaya.

4. Mencegah pencam puran resirkulasi udara dengan udara lain untuk suplai area non- laborat orium .

c. sist em penghawaan buat an ( air condit ioning/ AC) .

(11)

ruang-ruang lain yang t idak m em ungkinkan m em akai penghawaan alam i m aupun penghawaan m ekanik.

Sist em penerangan laborat orium harus dilengkapi dengan sist em

pencahayaan yang m em enuhi nilai ilum inansi yang direkom endasikan dalam AS 1680.1.

Sist em penerangan ini t erdiri at as dua m acam yait u :

a. Sist em penerangan alam i, yait u sist em yang m em anfaat kan cahaya

m at ahari ( t erang langit , penerangan ini m em punyai j arak j angkauan sinar ( sky light ) dari ruang t epi berkisar ant ara 6 — 7 , 5 m .

b. Sist em penerangan buat an ( list rik) , diperlukan unt uk m em bant u

penerangan ruangan t erut am a penggunaan pada m alam har i, sedangkan pada siang hany a dapat digunakan bilam ana ruangan sulit dij angkau oleh sinar m at ahari at au t erang langit . St andar m inim al penerangan adalah 200 LUX ( lum en/m2

) at au 5 wat t / m2 .

Kebutuhan listrik laborat orium lingkungan sebaiknya 40 kVA. Sebagai cadangan sum ber list rik m at i diperlukan gener at or set yang disesuaikan dengan kebut uhan

laborat orium .

Sist em pengadaan air bersih.

Kebut uhan air bersih yang dipakai unt uk kegiat an laborat orium dan st af diperkirakan 50 - 100 lit er/ orang/ hari unt uk it u persediaan air bersih yang diperlukan sebaiknya m inim al 2 m3/ hari. Air bersih sebaiknya d ar i PAM di daerah set em pat . Disarankan laborat orium m em punyai m enara air dengan kapasit as volum e m inim al 2 m3

Sarana kom unikasi dan t r anspor t asi:

1 . Kom unikasi

Unt uk m em udahkan kom unikasi int ernal laboratorium sebaiknya

digunakan interkom yang j um lahnya disesuaikan dengan j um lah ruangan, sedangkan kom unikasi keluar digunakan t elepon dan faksim ile m inim al m asing-m asing sat u buah sert a dua buah kom put er lengkap dengan print ernya unt uk pe laporan dan sist em inform asi laboratorium . 2 . Peralat an t ransport asi

Unt uk m endukung pelaksanaan operasional laborat orium dan

pengam bilan cont oh uj i di lapangan, laboratorium disarankan m em punyai sat u buah sepeda m ot or dan m obil.

Tat a ruang

Pem bagian ruang t erdiri d ar i bagian adm inist rasi, laborat orium dan bagian penunj ang. Bagian adm inist rasi t erdiri dar i ruangan yang t erdiri at as : ruang pim pinan, t at a usaha, penerim aan cont oh, pengolahan dat a, rapat ,

perpust akaa n, penyim panan arsip dan ATK.

(12)

yang disarankan sesuai dengan kebut uhan ruangan pelaksanaan t eknis di laborat orium t ercant um pada tabel 1.

BAB V STANDAR PERALATAN LABORATORI UM LI NGKUNGAN, REAGEN DAN BAHAN ACUAN STANDAR

Jenis peralat an laborat orium dibedakan at as peralat an um um dan peralat an t eknis :

1. Peralat an um um , m isalnya m ej a, kursi, lem ari dan lain - lain. Jenis dan j um lah peralat an um um disesuaikan dengan j um lah sum ber daya m anusia laborat orium , jenis kegiat an, j um lah beban kerj a, ukuran dan jum lah ru angan.

2 . Peralat an t eknis jenis dan j um lah peralat an t eknis ini disesuaikan dengan Jenis analisis cont oh uj i, j um lah beban kerj a, m et oda dan t eknologi yang dipakai. Peralat an t eknis t erdiri dari :

a. Peralat an lapangan

Peralat an lapangan digunakan unt uk keperluan pengam bilan cont oh uj i dan analisis di lapangan.

b. Peralat an laborat orium

Peralatan laborat orium m erupakan peralat an ut am a khususnya peralatan instrum ent asi yang digunakan unt uk analisis di

laborat orium .

c. Peralat an penunj ang

Peralatan in i sebagai sa rana penunj ang analisis di laboratorium . Daft ar peralat an yang sebaiknya dim iliki oleh laboratorium sesuai dengan j enis dan j um lah yang dibut uhkan t erdapat pa da t abel 3. 3. Reagen dan Bahan Acuan ( Reference Mat eria l)

Peng elolaan reagen dan reference m at erials harus m em punyai sist em m eliput i t at a cara pen er im aan, ident ifikasi, pem isahan, penge m asan, pelabelan, penanganan, penyim panan, dan pem buangannya.

Reagen dan reference m at erials harus disim pan sedem ikian rupa sehingga int egrit as dan m at erialnya t et ap t erj aga dan m em perhat ikan persyarat an yang diper lukan unt uk pengem asan, kondisi lingkungan dan pem isahan dan m at erial yang t idak sesuai.

Reagen dan reference m at erials harus d iberi label sesuai dengan ket ent uan yang berlaku m eliput i inform asi yang sesuai yait u deskripsi, konsent rasi, kem urnian , dan t anggal kadaluarsa.

Labo r atorium dalam m enyiapkan reagen dan reference m at erials harus t epat

dan dapat div erifikasi. Verifikasi t ersebut m eliput i pengukuran kandungan spesifik at au k arak t erist iknya at au m em bandingkan dengan Cert ified Reference Mat erial ( CRM).

Laborat orium harus m em punyai rekam an yang rinci m engenai reagen dan reference m at erial yang m em erlukan verifikasi. Rekam an ini m eliput i inform asi m engenai :

(13)

c. Pengukuran berat , volum e, t enggang wakt u, t em perat ur, dan t ekanan dan yang berhubungan dengan penghit ungan.

d. Pengat uran pH, st erilisasi. e. Verifikasi basil.

f. I dent ifikasi dan personil yang t er libat .

BAB VI PERSONALI A DAN ORGANI SASI LABORATORI UM LI NGKUNGAN

1. Unt uk m encapai hasil yang baik didalam t at a laksana laboratorium , diperlukan suat u orga nisasi dan m anaj em en dengan uraian yang j elas m engenai susunan, f ungsi, tugas, dan t anggung j awab bagi para pelaksananya.

2. Stru kt ur orga nisasi laborat orium t ergant ung pada beban kerj a laboratorium . Nam un dalam m endukung kelancaran pelaksanaan operasional m aka

laborat orium harus m em punyai j um lah sum ber daya m anusia dengan kualifikasi yang m em enuhi persyarat an sert a pelat ihan yang dibut uhkan sesuai dengan peranannya pada laborat orium lingkungan. Cont oh St rukt ur Organisasi laborat orium dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Unt uk m enghasilkan dat a yang handal, laboratorium t idak hanya

(14)

3. Pada t abel 2 bisa dilihat persyarat an sum ber daya manusia laborat orium lingkungan yang harus d ipenuh i dan pelat ihan yang dibut uhkan.

BAB V KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORI UM

1. Kesehat an dan keselam at an kerj a di laboratorium yang dibut uhkan adalah sebagai berikut :

a. Safety show er

Minim al t ersedia sat u safet y shower dan fasilit as pencuci m at a/ m uka di set iap laborat orium yang m enggunakan bahan berbahaya, at au di laborat oriu m m ikrobiologi. Penggunaan safet y shower t idak boleh digant i dengan s lang/ pipa yang dapat digerakkan dengan t angan. Safet y shower dan eyewash harus dapat beroperasi dan m em punyai aliran air yang

konst an t a npa mem erlukan operat or. Let ak safet y shower t idak lebih dari 10 m et er dari set iap t it ik di laborat orium . Safet y shower, dan eyewash harus m em enuhi st andar ANSI Z358.1.

b. Bak cuci tangan

Laborat orium yang m enggunakan bahan berbahay a dan sem ua ar ea kerj a laborat orium biologi harus m em punyai bak cuci t angan. Lokasi harus t erlet ak pada pint u m asuk ut am a ke laborat orium .

c. Pengum um an Keselam at an

Pengum um an keselam at an t erdiri dari : 1) Daft ar prosedur em ergency;

2) Tulisan t erang unt uk bahan-bahan berbahaya. d. Tanda- t anda Keselam at an

Mem enuhi AS 1319. e. Tanda Bahaya dan Plakat

Laborat orium harus m em buat plakat unt uk bahan - bahan berbahaya dan bahan - bahan berbahaya yang spesifik sesuai dengan perat uran yang berlaku.

2. Fakt or keselam atan kerj a yang waj ib diperhat ikan dan dit angani di laborat orium m eliput i hal- hal sebagai berikut :

a. Pengaruh bahan kim ia

Perhat ikan penyim panan bahan kim ia yang berpengaruh t idak baik t erhadap kesehat an para pelaksana penguj ian yang dapat

m engakibat kan luk a bakar, k eracunan, cacat m at a dan gangguan kesehat an lainnya.

b. Bahaya k ebakaran

Hindari kem ungkinan k ebakaran di laborat orium yang bersum ber dari list r ik, ledakan akibat r eaksi bahan kim ia dan bahan kim ia yang m udah

t erbakar

(15)

Peralatan laborat orium sebagian dapat m erupakan sum ber bahaya dan m engakibat kan cacat f isik, ole h karena it u gunakan selalu sarana penun j ang unt uk kesela m at an kerj a di laborat orium .

3. Unt uk m encegah hal-hal t ersebut pada 2 diperluk an adanya sarana penu nj ang unt uk k eselam at an kerj a di laborat orium , yait u :

a. Baj u k erj a ( j as labor atoriu m ) , kaca m at a pengam anan, sarung tangan dan gas m asker dipakai ket ika analis m elaksanakan penguj ian dengan bahan - bahan k im ia yang berbahaya.

b. Blower m erupakan penghisap gas—gas yang berbahaya da ri bahan kim ia ket ika analis bekerj a di lem ari asam .

c. Exhaust - fan unt uk sirkulasi udara di ruang laborat orium .

d. Pem adam k ebakaran dan pasir digunakan ket ika t erj adi kebakaran di laborat orium .

e. Shower m erupakan sarana keselam at an bagi pekerj a laborat orium ket ika seo rang analis t erkena percikan bahan kim ia k e m at any a. f. Bak cuci, selain dipakai unt uk m encuci peralat an gelas laboratorium

j uga digunakan ket ika pekerj a laborat orium t erkena bahan kim ia pada kulit nya.

g. Alarm m erupakan sarana peringat an adanya bahaya di laboratorium . h. Pet unj uk arah ke luar ruangan laborat orium m erupakan t anda yang

dapat m em berikan inform asi bagi pekerj a laborat orium unt uk kelu ar ruangan dengan am an dan selam at ket ika ada bahaya di laborat orium . i. Obat —obat an unt uk pert olongan pert am a pada kecelakaan.

BAB VI I I

METODA PENGUJIAN DAN KEMAMPUAN LABORATORI UM LI NGKUNGAN DAN

VALI DASI METODA

1. Dat a hasil analisis laborat orium dapat dipert anggungj awabkan secara ilm iah m aupun secara hukum apabila t erj am in ket elit ian dan

ket epat annya, oleh karena it u dat a hasil analisis yang d ihasilkan harus obj ekt if, represent at if, t elit i dan t epat sert a relevan. Oleh karena it u dalam m elaksanakan penguj ian kualit as lingkungan, m aka m et ode. analisis yang digunakan sebaiknya inei m et oda standar sepert i : a. Stand ar Nasional I ndonesia/ SNI .

b. Met oda St andar lain yang sesuai, sepert i US- EPA, ASTM, APHA/ AWWA dan lain- lain.

Apabila dalam keperluan t ert ent u digunakan m et ode penguj ian param et er lingkungan yang BUKAN STANDAR , m aka hal t ersebut dapat

dilaksanakan asal m engacu pada sum ber yang j elas dan t elah dikorelasikan dengan m et oda st andar.

2 . Laborat orium lingkungan harus m am pu m enganalisis par am et er yang yang ada di perat u ran peru ndangan —undangan dengan m et ode baku yang t elah dit et apkan sepert i diseb ut kan pada angka 1. Adapun param et er yang harus d ianalis is t erlam pir pada t able 4, 5 dan 6. 3 . Laborat orium w ajib m em akai m et o da dan prosedur yang t epat unt uk

(16)

t erm asuk pengam bilan cont oh, penanganan, pengangkut an dan

penyim panan, penyiap an barang, t aksiran ket idakpast ian pengukuran dan analisis dat a. Met ode dan prosedur t ersebut harus selalu konsist en

dengan ket elit ian yang diperlukan dan dengan t iap spesifikasi st a ndar yang sesuai unt uk kalibrasi at au penguj ian yang bersangkut an.

4. Jika pengam bilan cont oh m erupakan bagian dari m et ode penguj ian, laborat orium waj ib m em akai prosedur yang t elah didokum ent asikan dan t eknik st at ist ik yang sesuai unt uk m em ilih cont oh.

BAB I X PENGELOLAAN LI MBAH LABORATORI UM LI NGKUNGAN

1.Pengelolaan lim bah laborat orium dapat dilakukan di lokasi laboratorium ( on sit e laborat o ry) dan dibawa ke t em pat pengolahan lim bah. Sebelum

dilakukan pengelolaan lim bah, m aka lim ba h laboratorium harus dipisahkan dalam kat egori berbahaya dan beracun dan t idak berbahaya dan beracun. Hal in i unt uk m em udahkan dalam m enent ukan prosedur pengelolaan lim bah yang perlu dilakukan.

2. Dalam pengdolaan lim bah laborat orium diperlukan langkah- langkah penanganan lim bah laborat orium yait u :

a. Penanggungjawab : kepala laborat orium bert anggung j awab at as seluruh penanganan lim bah d im ulai dan pengum pulan, penyim panan dan

pem buangan nya sesuai dengan pr osedur dan perat uran yang berlaku. b. Pengum pulan: pengum pulan lim bah adalah bagian t erpent ing yang harus dilak ukan agar bahaya t erhadap personil laborat orium dan lingkungan dapat dit ekan sem in im al m ungkin. Dalam pengum pulan lim bah, perlu dilakukan ident ifikasi, pem isahan dan penyim panan dalam wadah yang sesuai dengan jenis lim bahnya dan diberi label.

c. Pem isahan : lim bah laboratorium harus dipisahkan dalam beberapa

kat egori yait u : kert as, pecahan gelas, benda t aj am ( syringe, scalpeb, lim bah kim ia, lim bah biologi, dan radioakt if. Pem isahan at as lim bah bahan

berbahaya dan beracun dilakukan dengan m engacu Perat uran Pem erint ah No. 18/ 1999 t ent ang Pengelolaan Lim bah Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3) dan Perat uran Pem erint ah No. 85/ 1999 t ent an g Perubahan PP. No 18/ 1999 t ent ang Pengelolaan Lim bah Bahan Beran dan Berbahaya.

d. Penyim panan : lokasi penyim panan harus disediakan unt uk penyim panan lim bah sebelu m dibuang. Perlu dit unj uk orang yang bert anggung j awab m engawasi keam anan t em pat penyim panan lim bah, m enyiapkan alat pengam an dan absorben m at erial unt uk m encegah efek yang t im bul dan Lim bah yang d isim pan ( m udah t erbakar, m udah m eledak, t oksik, t um pahan lim bah dan lain - lain) .

3 . Pem buangan : pem buangan lim bah harus dilakukan sesuai dengan perat uran perundang - undangan yang berlaku.

(17)

1. Sem ua pengukuran yang berperanan dala m keakurat an dat a hasil peng uj ian yang bisa digunakan secara langsung at au t idak langsung harus didasarkan pada bahan acuan, m at er ial referensi at au bahan acuan st andar at au m at erial st andar lain yang punya k em am puan dalam

penelusuran.

2 . Laborat orium harus m em elihat sert ifikat dan sem ua m at erial st andar, a lat ukur, atau bahan acuan st andar yang m am pu t elusur. Sebagai cont oh unt uk bahan acuan dan alat ukur m eliput i berat st andar, alat volu m et rik yang t erspesifikasi dan t herm om et er.

3. Apabila m am pu t elusus ke st andar nasio nal t idak dapat digunak an laborat orium harus m em berikan bukt i yang m em uaskan dan korelasi

hasil, h al ini diak ui dengan m engikut i uj i banding at au uj i profisiens i ant ar laborat orium .

4. Bahan acuan hanya digunakan unt uk kalibrasi dan t idak unt uk t uj uan lain. 5. Bahan acuan harus dikalibrasi oleh suat u badan yang m em punyai

alat / bahan yang m am pu t elusur ke st andar nasional at au int ernional 6 . Mat erial st andar haruslah m am pu t elu sur ke alat pengukuran st andar

nasio nal atau intem asional,

7 . Mat erial r eferensi t erm asuk st andar kalibrasi yang digunakan dala m pengukuran pada penguj ian kim ia harus dipersiapkan supaya pada bat as pengukuranm at riknya sam a at au equivalen pada cont oh t ersebut .

Mat r ik s, sebelum dit am bah analit , konsent rasinya t idak bisa didet eksi. Reagen yang digunakan dalam persiapan at au m at erial referensi t erm asuk st andar kalibrasi harus disert ai kem urn iannya.

8. Sem ua peralat an pengukuran dan per alat an penguj ian yang m em punyai pengaruh t erhadap akurasi at au validasi penguj ian harus dikalibrasi dan at au diverifikasi t erlebih dahulu sebelum digunakan unt uk st abilit as st andar pengawasan. St andar pengawasan yang digunakan unt uk v erif ik asi akurasi harus disusun t erpisah dan st andar kalibrasi yang dipakai unt uk m enyusun kalibrasi orirgina l.

9. Prosedur kalibrasi dan pengukuran yang disedia kan harus m encakup sat u at au lebih dari gam baran ber ikut in i :

a. m enggunakan blanko reagen unt uk m em buat baseline yang dipakai dalam kalibrasi.

b. m enggunakan b lanko m etoda unt uk m engat ur respon analit yang dihasilkan dari penguj ian cont oh uj i.

10. Dokument asi prosedur yang cukup rinc i untuk m eyakinkan bahwa kalibrasi dilakukan dengan akurasi yang dapat ulang ( repeat able) , dan harus digunakan unt uk seluruh kegiat an kalibrasi.

11. Laborat orium waj ib m enj am in m ut u hasil yang d iberikan set elah diperiksa lebih dahulu. Pem eriksaan ini waj ib dikaj i kem bali set idak-t idaknya harus m encakup :

a. Sist em pengendalian m ut u int ernal dengan m enggunakan m et o da st at ist ik

b. Part isipasi dalam uj i profisiensi at au uj i b anding ant ar laborat orium . c. Penggunaan bahan pem banding secara t erat ur dan/ at au pengenda lian

(18)

d. Penguj ian ulang m enggunakan m et ode yang sam a at au berbeda . e. Penguj ian kem bali dari arsip con t oh.

f. Ket erkait an hasil uj i unt uk sifat yang berbeda dari sat u barang.

BAB XI PENANGANAN CONTOH UJI

1 . Laborat orium harus m em punyai sist em dokum ent asi untuk penerim aan, ident if ikasi, pengepakan, pe labelan penangan penyim panan dan

pem buangan cont oh uj i.

2. Sist em dok um ent asi ini j uga diperlukan unt uk ident ifikasi khusus cont oh uj i agar t id ak ada k esalahan dalam hal ident ifikasi cont oh uj i, oleh karena itu dalam berlabel harus disebut kan ident ifikasi khusus yang sesuai dengan persyarat an hukum yang berlaku.

3. Laborat orium harus m endo k ument asikan pro sedur unt uk penerim aan, referensi dan pengam anan cont oh uj i. Sem ua prosedur it u harus sesuai dengan ket ent uan hukum yang berlaku at au sesuai perjanj ian k ont r ak . 4 Pa da saat penerim aan cont oh uj i, kondisi cont oh uj i t erm asuk set iap abnorm alit as at au penyim pangan kondisi cont oh uj i t erhadap kondisi

st andar harus dicat at , yait u :

a. Kondisi cont oh uj i bisa m encakup at au berhubungan dengan ke rusakan kuant it as, preparasi, pengepakan, t em perat u r pada w akt u dat ang cont oh dan lam anya wakt u se telah pengam bilan cont oh uj i.

b. prepar asi m eliput i penam bahan bahan kim ia pe ngawet , m engat ur kelem baban, pem isahan cont oh uj i unt uk diuj ikan, hom ogenisasi at au subsam pling.

5. Apabi la ada keraguan t erhadap keberadaan cont oh u j i untuk diuj i , dim ana cont o h uj i t idak sesuai t erhadap deskripsinya, at au uj i y ang dim int a t idak spesifik , m aka laboratorium harus m engkonsult asikan kepada pelanggan unt uk m endapat inst ruksi lebih lanj ut sebelu m dilakukan penguj ian. 6. Laborat orium harus punya prosedur dokum ent asi dan fasilit as unt uk

m enghindari det eorisasi at au kerusakan cont oh selam a penyim panan, [ enangana, preparasi dan penguj ian. Persyarat an yang diperlukan unt uk pegepakan kondisi lingkungan dan pem isahan dari bahan- bahan lain yang t idak sesuai harus diperhat ikan. Cont oh harus disim pan dalam kondisi lingkugan yang khusus, dim ana kondisi cont oh uj i harus dij aga, dim onit or dan dicat at apabila diperlukan.

7. Unt uk m elindungi kondisi dan int egrit as cont oh uj i at au j uga unt uk akasan pencat at an, pengam anan, kesahihan dat a hasil uj i dan unt uk peguj ian lebih lanj ut , m aka laborat orium harus m am pu m enj am in keam anan cont oh uj i t ersebut . Wakt u penyim panan cont oh uj i t idak boleh m elebihi penyim panan dalam m et oda penguj ian.

8. Pengaruh yang berkelanj ut an dari penguj ian cont oh uj i ini harus dij aga unt uk keperluan forensik dalam upaya pem bukt ian kasus hukum at au unt uk t uj uan lain, sehingga laborat orium harus m enyusun dan

m endokum ent asikan sist em "chain of cust ody" yang sesuai.

(19)

Jarak m inim um unt uk area kerj a/ orang t erdapat pada gam bar 1

Bagian penunj ang unt uk kegiat an laborat orium t erdiri at as : - Ruang Staf Laboratorium

- Ruang Pegelolaan Lim bah - Kam ar Mandi/ WC

- Ruang Kantin

(20)

Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan,

ttd.

Dr. A. Sonny Keraf.

Salinan sesuai dengan as linya Sekret aris Ut am a Bapedal

ttd.

Dr. I r. Sunyo to, Dipl. H E.

(21)

Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan,

ttd.

Dr. A. Sonny Keraf.

Salinan sesuai dengan as linya Sekret aris Ut am a Bapedal

ttd.

Dr. I r. Sunyo to, Dipl. H E.

(22)
(23)
(24)
(25)

Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan,

ttd.

Dr. A. Sonny Keraf.

Salinan sesuai dengan as linya Sekret aris Ut am a Bapedal

ttd.

(26)
(27)
(28)

Tabel 6 : Kem am puan Analisis Em isi

Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan,

ttd.

Dr. A. Sonny Keraf.

Salinan sesuai dengan as linya Sekret aris Ut am a Bapedal

ttd.

Dr. I r. Sunyo to, Dipl. H E.

Gambar

Tabel 2 :  Persyaratan  Sumber Daya Manusia Laboratorium Lingkungan  dan Pelatihan yang dibutuhkan
Tabel 3 :  Persyaratan Peralatan Teknis Laboratorium Lingkungan
Tabel 4 :  Kem am puan Analisis Air Sum ber dan Limbah Cair
Tabel 5 :   Kemampuan Analisis Udara Ambient

Referensi

Dokumen terkait

2016 tanggal 23 September 2016 dan setelah melakukan pembahasan internal seluruh anggota Pokja, serta dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang

[r]

dalam tari Rahwana Gandrung ini adalah bagian pada saat Rahwana sedang. kasmaran terhadap

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA.. Anggraini S, Lia dan

(Rp) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember. Kode

GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTEK KERJA NYATA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan.... HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA NYATA 4.1 Pelaksanaan Administrasi Penjualan Air Minum

Variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar memberikan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 77% dan Sumbangan Efektif (SE) sebesar 15,785% (3) Pengaruh positif dan signifikan

1 2011 Penelusuran Dokumen Abstrak Skripsi Mahasiswa sebagai Salah Satu Upaya Peningkatan Kualitas Penulisan Tugas Akhir di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (Penelitian