PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN
MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI
Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi
ERA GLOBALISASI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
PADA STMIK INDONESIA BANDA ACEH
susmanto *
*STMIK Indonesia Banda Aceh, Dosen, Program Studi Teknik Informatika
Abstract
College is a place to create a Human Resources reliable and professional in Improving the Quality of Higher Education, in 2015 is the first year for the State Economic development, particularly in the Southeast Asian region to change the economic cooperation. This is the Asean Economic Community (AEC). Here students as change is expected to bring positive changes in the competition area with Asean countries. Students are expected to have creative, innovative and critical attitude in the face (AEC). The role that should be run by students in the face of the Asean Economic Community (AEC) must be balanced with the support of the University, Faculty, High School, Academic, Diploma and Other educational institutions as an institution in which the student learns. So that the College is expected to implement the three responsibilities of Higher Education and to apply the principles of transparency and accountability by involving the academic community. STMIK Banda Aceh in Indonesia in 2020 can be capable High School in the face of the Asean Economic Community.
Keywords: Asean Economic Community (AEC), Students, High School, 2020
PENDAHULUAN
profesi, pemerintah memperoleh kepuasan atas kinerja dan keluaran perguruan tinggi. Pada dasarnya Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal bertujuan untuk memelihara dan
meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh suatu Perguruan Tinggi secara internal untuk mewujudkan Visi dan Misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan Stakeholders melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam menghadapi Era Globalisasi Masyakarat Ekonomi Asean.
PEMBAHASAN
Penerapan SPMI pada STMIK Indonesia Banda Aceh
Pada dasarnya Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMI) di Pendidikan Tinggi khususnya di STMIK Indonesia Banda Aceh sudah ada. hanya saja dari pelaksanaan masih belum optimal.
Program kerja utama dari Unit Penjaminan Mutu (UPM) adalah melakukan revisi sesuai Standar Dikti. Perumusan sesuai dengan Standar Dikti, Sosialisasi kepada seluruh Dosen dan Staf di lingkungan pendidikan tinggi. Sosialisasi berupa pertemuan atau biasa kami sebut dengan forum mutu menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam forum Unit Penjaminan Mutu ini dan pimpinan Perguruan Tinggi memaparkan hasil Standar yang telah disusun sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Setelah melakukan sosialisasi standar mutu, kendala yang dihadapi oleh Unit Penjaminan Mutu adalah adanya beberapa standar mutu yang belum dapat dijadikan indikator kerja, sehingga perlu dilakukan revisi kembali. Dalam pelaksanaan beberapa standar belum terlihat optimal karena masih minimnya pemahaman mengenai standar pada masing-masing unit kerja, sehingga langkah yang dilakukan oleh pimpinan Perguruan Tinggi adalah dengan mengirim secara periodik masing-masing kepala unit untuk mengikuti Pelatihan/Sosialisasi mutu Perguruan Tinggi. Permasalahan inti dari pelaksanan mutu adalah Sumber daya manusia (SDM), Dosen perlu Pelatihan/Workshop dan pengembangan sesuai Program Studi untuk menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi, Peran Kopertis sangat di butuhkan dalam tugasnya untuk menerapkan (SPMI) Perguruan Tinggi, dan pemenuhan kebutuhan baik Sarana dan Prasaran. Dalam pengembangan dan pelaksanaan standar penelitian masih terlihat rendahnya Keinginan/Animo Dosen dalam melakukan Penelitian, padahal penelitian adalah bagian utama dari Tri Dharma perguruan Tinggi untuk