• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BURU

KEPUTUSAN BUPATI BURU

NOMOR : 522. 11-72 Tahun 2001

Tent ang

PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

KEPADA PT. MALUKU SENTOSA

BUPATI BURU

Membaca : Surat Permohonan dari Perusahaan PT. MALUKU SENTOSA Nomor

21/ MS/ DU/ AMB/ III/ 2001 t anggal 29 Maret 2001 perihal Permohonan Ij in Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu.

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi ekonomi sangat besar, perlu dimanf aat kan secara lest ari berazaskan kerakyat an, keadil an, kebersamaan, ket erbukaan dan ket erpaduan bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan kesempat an kepada Pengusaha Kecil, Menengah dan Koperasi unt uk mengelola hut an al am produksi;

b. bahwa berdasarkan laporan Tim survey dan Invent arisasi Areal yang dilakukan oleh Dinas Kehut anan Kabupat en Buru, lokasi yang dimohon layak unt uk diberikan IUPHHK;

c. bahwa sehubungan dengan maksud pada point a dan b t ersebut diat as, PT. MALUKU SENTOSA t elah memenuhi persyarat an unt uk mendapat kan Ij in Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu dengan luas dibawah 50. 000 ha dan perl u dit et apkan dengan Keput usan Bupat i.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi Sumber Daya Alam Hayat i dan ekosist emnya;

2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1998 t ent ang Pokok-Pokok Perkoperasian dan

Pengusaha Kecil;

5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tent ang Pemerint ah Daerah;

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 t ent ang Perimbangan Keuangan ant ara Pemerint ah Pusat dan Daerah;

7. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan;

8. Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 t ent ang Pembent ukan Propinsi Maluku Ut ara, Kabupat en Buru dan Kabupat en Maluku t enggara Barat , sebagaimana t elah diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2000 t ent ang perubahan Unang-undang Nomor 46 Tahun 1999 t ent ang Pembent ukan Propinsi Maluku Ut ara, Kabupat en Buru dan Kabupat en Maluku Tenggara Barat ;

9. Perat ruran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 Tent ang Perencanaan Hut an; 10. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan Hut an; 11. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumnber Daya

Hut an;

(2)

2

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 6 t ahun 1999 t ent ang Pengusahaan Hut an dan Pemungut an Hasil Hut an pada Hut an Produksi;

13. Perat uran Pemerint ah nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

14. Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999 t ent ang Dana Reboisasi; 15. Perat uran Pemerint ah Nomor 92 TAhun 1999 t ent ang Dana Reboisasi;

16. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 j o. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1991 t ent ang Dana reboisasi, sebagaimana t elah diubah beberapa kali, t erakhir dengan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1997;

17. Keput usan Presiden Republik Nomor 32 Tahun 1990 t ent ang Pengelolaan Kawasan Lindung;

18. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1999 j o, Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 dan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993 t ent ang Pengenaan, Pemungut an dan Pembagian Iuran Hasil Hut an;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 05. 1/ Kpt s-II/ 2000 t anggal 6 Nopember 2000 t ent ang Krit eria dan St andar Perij inan Pemanf aat an Hasil Hut an dan Perij inan Pemungut an Hasil Hut an pada Hut an Produksi Alam;

20. Keput usan Bupat i Buru Nomor 522. 11-17 t anggal 3 Pebruari 2001 t ent ang Tat a Cara dan Persyarat an Permohonan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an KAyu dengan Luas sampai dengan dibawah 50. 000 ha.

Memperhat ikan : 1. Pert imbangan Teknis Kepala Dinas Kehut anan Kabupat en Buru Nomor : 93/ TGH. 511/ BUR/ 2001 t anggal 19 April 2001.

2. Laporan Hasil survey Pot ensi dan Invent arisasi Areal Pencadangan IUPHHK PT. MALUKU SENTOSA di Kelompok Hut an Wae Ul a Nomor : 02 t ahun 2001. 3. Pengesahan AMDAL dari KEt ua Komisi AMDAL Daerah Propinsi Maluku Nomor :

522. 2/ 1283 t anggal 23 Jul i 2001.

M E M U T U S K A N :

Menet apkan : KEPUTUSAN BUPATI BURU TENTANG PEMBERIAN IJIN USAHA PEMANFAATAN HASIL

HUTAN KAYU(IUPHHK) KEPADA PT. MALUKU SENTOSA.

KESATU : Memberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) dengan luas 50. 000 ha kepada PT. MALUKU SENTOSA at as areal hut an yang t erlet ak di Wilayah Kecamat an Buru Ut ara Selat an Kabupat en Buru, Propinsi Maluku unt uk j angka wakt u selama 20 (dua pul uh) t ahun dengan ket ent uan sebagai berikut ;

1. Luas areal IUPHHK t ersebut adal ah ± 12. 600 Ha, dit et apkan dan dikelol a sebagai 1 (sat u) unit kelest arian pemanf aat an hasil hut an kayu/ kelas perusahaan hut an alam, meliput i 1 (sat u) blok/ kelompok hut an alam t anah kering, yang lokasinya t erl et ak di Kelompok Hut an Wae Ula.

2. Let ak dan luas def init if areal IUPHHK t ersebut di at as dit et apkan oleh Dinas Kehut anan Kabupat en Buru set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di lapangan.

KEDUA : PT. MALUKU SENTOSA sebagai pemegang IUPHHK waj ib :

1. Membayar iuran dan kewaj iban keuangan lainnya sesuai ket ent uan yang berlaku;

(3)

3

2. Melaksanakan Pemanf aat an HAsil Hut an KAyu dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an perencanaan hut an, penebangan kayu, persemaian/ pembibit an, penanaman/ rehabilit asi dan pemel iharaan hut an, perlindungan/ pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an, sesuai dengan Rencana Kerj a Duapuluh Tahun (RKD) Pemanf aat an Hasil Hut an KAyu menurut ket ent uan-ket ent uan yang berlaku sert a berdasarkan asas kel est arian hut an dan asaa perusahaan

3. Membangun sarana dan prasarana yang di perlukan unt uk melaksanakan

pemanf aat an hasil hut an kayu.

4. Memat uhi dan memberikan bant uan kepada para pet ugas yang ol eh Ment eri Kehut anan dan Bupat i Buru diberikan wewenang unt uk mengadakan bimbingan, pengawasan dan penelit ian.

5. Memulai kegiat annya secara nyat a di lapangan dengan bersungguh-sungguh selambat -lambat nya 180 (serat us delapan puluh) hari set elah dikeluarkannya Keput usan ini.

6. Bert anggung Jawab t erhadap perlindungan dan keamanan areal IUPHHK.

7. Mengikut sert akan masyarakat dal am pengelolaan hut an unt uk meningkat kan t araf hidup masyarakat yang ada di dal am at au di sekit ar areal IUPHHK sert a pembangunan daerah set empat .

8. Membuat Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemant auan Lingkungan(RPL).

KETIGA : PT. MALUKU SENTOSA sebagai pemegang IUPHHK t idak dibenarkan unt uk memindaht angankan ij innya kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Bupat i Buru. KEEMPAT : 1. Set iap 5 (lima) t ahun IUPHHK ini akan dinilai Oleh Bupat i Buru unt uk

menget ahui kemampuan pengelolaannya.

2. Apabila pemegang IUPHHK t ernyat a t idak memenuhi kewaj ibannya sebagaimana t ersebut pada dikt um KEDUA dan KETIGA, dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

KELIMA : Selain hak dan kewaj iban-kewaj iban sebagaimana t ersebut diat as, PT. MALUKU SENTOSA dal am mel aksanakan usahanya harus selalu berpedoman pada lampiran keput usan ini.

KEENAM : IUPHHK diberikan unt uk j angka wakt u 20(dua puluh) t ahun, kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembali oleh PEmegang IUPHHK yang bersangkut an at au dicabut oleh Bupat i Buru.

KETUJUH : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan.

Ditetapkan di : NAMLEA Pada tanggal : 27 Agustus 2001

BUPATI BURU

Ttd

R. S. SANGADJI, SH

(4)

4

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian RI di JAKARTA; 2. MEnt eri Kehut anan RI di JAKARTA;

3. Ment eri Dalam Negeri dan Ot onomi Daerah RI di JAKARTA; 4. Ment eri Keuangan RI di JAKARTA;

5. Ment eri Pert ambangan dan Energi;

6. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi RI di JAKARTA; 7. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan RI di JAKARTA; 8. Ment eri Energi dan Sumber Daya Mineral RI di JAKARTA; 9. Ment eri Pemukiman dan Prasarana Wilayah RI di JAKARTA;

10. Ment eri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI di JAKARTA; 11. Gubernur Mal uku di Ambon;

12. Pej abat eselon I lingkup Depart emen Kehut anan RI di JAKARTA; 13. Kepal a Dinas Kehut anan Propindi Maluku di AMBON;

14. Kepala Dinas Kehut anan Kabupat en Buru di NAMLEA 15. Direkt ur Ut ama PT. MALUKU SENTOSA di AMBON.

Referensi

Dokumen terkait

Malam sudah lunglai, pagi sebentar lagi sampai, tapi kau tahan menyanyi dan bergoyang terus di celah-celah sajakmu. Kau tampak sempoyongan, tapi kau bilang: “Aku tidak mabuk.”

• The next ASP is going to amend the ICC rules of procedure (The Hague, November 2013)... INDONESIA: AT

Penghinaan yaitu menyerang kehormatan atau nama baik. Sedangkan pencemaran adala'1\.J G, menyerang kehonnatan atau nama baikdengan cara menuduh sesuatu ha! atau

[r]

Berdasarkan Berita Acara Hasil Evaluasi Prakualifikasi Paket Pekerjaan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Di Daerah Tertinggal Wilayah II

3 Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga Negeri YOGYAKARTA Tata Busana 1979. 4 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri (S1) YOGYAKARTA Pendidikan Kesejahteraan

I nt ernat ional Conference on Elect rical Engineering and I nform at ics 5- 7 August 2009, Selangor,

Sehubungan dengan pembuktian Kualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi Kegiatan Pembangunan Kantor Graha Usaha Mikro Kecil Menengah (Multi Years) Pekerjaan Pengawasan