• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

No. 38/11/31Th. IX, 1 November 2007

E

KSPOR DAN

I

MPOR

DKI

J

AKARTA

NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JULI 2007 SEBESAR 708,20 JUTA DOLLAR

AMERIKA

; Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan September 2007 mencapai 2.738,63 juta dollar Amerika, turun

sebesar 3,75 persen dari nilai ekspor bulan Agustus 2007 yang mencapai 2.845,38 juta dollar Amerika. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2006, nilai ekspor bulan September 2007 juga lebih tinggi sebesar 0,11 persen.

; Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juli 2007 mencapai 708,20 juta dollar Amerika, meningkat

sebesar 18,72 persen dari nilai ekspor bulan Juni 2007, dan lebih tinggi 19,42 persen dari nilai ekspor sejenis bulan Juli tahun sebelumnya.

; Kontribusi nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta

bulan Juli 2007 sebesar 26,17 persen, naik sebesar 2,95 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 23,22 persen.

; Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan Juli 2007, sebesar 58,93 persen dari

keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke Asia, sedikit meningkat dari market share Asia bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 55,28 persen, dan lebih tinggi sebesar 1,55 poin dari bulan Juni 2007 yang mencapai 57,38 persen. Pasar utama lainnya adalah Amerika dan Eropa.

; Pakaian; kendaraan bermotor untuk jalan raya; emas, bukan untuk moneter; mesin listrik, aparat dan

alat-alatnya; serta ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya; merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama periode Januari – Juli 2007.

; Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan September 2007 mencapai 2.702.07 juta dollar Amerika, menurun

sebesar 13,23 persen dari nilai impor bulan Agustus 2007, tetapi lebih tinggi 9,98 persen dari nilai impor bulan September 2006.

; Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), nilai impor periode

bulan Januari - Juli 2007 untuk semua golongan penggunaan barang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai impor barang konsumsi meningkat sebesar 39,86 persen, nilai impor bahan baku dan penolong meningkat sebesar 22,09 persen, dan nilai impor barang modal juga meningkat sebesar 35,06 persen.

(2)

1. Ekspor melalui DKI Jakarta

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah DKI Jakarta bulan September 2007 atas dasar FOB (free on board) mencapai 2.738,63 juta dollar Amerika, menurun sebesar 3,75 persen dari nilai ekspor bulan Agustus 2007, tetapi 0,11 persen lebih tinggi dari nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada bulan Juli 2007 nilai ekspor mencapai 2.706,46 juta dollar Amerika lebih tinggi 6,75 persen dari bulan Juni 2007 yang mencapai 2.535,42 juta dollar Amerika.

Periode Januari – September 2007 nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 23.763,92 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 5,84 persen dibandingkan periode Januari – September 2006 yang mencapai 22.453,66 juta dollar Amerika. Adanya peningkatan kinerja ekspor melalui DKI Jakarta pada periode Januari - September 2007 dibandingkan dengan periode Januari - September 2006 menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Gambaran kinerja ekspor yang dilaksanakan melalui wilayah DKI Jakarta untuk bulan Juni hingga September 2007 dan beberapa periode lainnya disajikan pada Tabel 1a dan Tabel 1b.

Grafik 1: Perkembangan Nilai Ekspor melalui DKI Jakarta, Oktober 2005 s.d September 2007

1.800 2.000 2.200 2.400 2.600 2.800 j u t a d o l l a r

T a b e l 1 a : N ila i E k s p o r M e la lu i W ila y a h D K I J a k a rta u n tu k B e b e r a p a P e r io d e (F O B ju ta d o lla r ) U r a i a n N i l a i (1 ) (2 ) Ju n i 2 0 0 7 2 .5 3 5 ,4 2 Ju li 2 0 0 7 2 .7 0 6 ,4 6 A g u stu s 2 0 0 7 * 2 .8 4 5 ,3 8 S e p te m b e r 2 0 0 7 * 2 .7 3 8 ,6 3 Ja n u a ri – S e p te m b e r 2 0 0 7 2 3 .7 6 3 ,9 2 Ja n u a ri – S e p te m b e r 2 0 0 6 2 2 .4 5 3 ,6 6 O kto b e r 2 0 0 6 – S e p te m b e r 2 0 0 7 3 1 .1 1 9 ,7 8 O kto b e r 2 0 0 5 – S e p te m b e r 2 0 0 6 2 9 .3 2 1 ,8 5 * A n g k a S e m e n ta ra

T a b e l 1 b : P e r u b a h a n N ila i E k s p o r M e la lu i W ila y a h D K I J a k a r ta u n tu k B e b e ra p a P e rio d e (P e r s e n ) U r a i a n T e rh a d a p B u la n S e b e lu m n y a S a m a T a h u n S e b e lu m n y a T e rh a d a p P e rio d e y a n g (1 ) (2 ) (3 ) Ju n i 2 0 0 7 -8 ,3 5 -4 ,1 3 Ju li 2 0 0 7 6 ,7 5 5 ,9 6 A g u stu s 2 0 0 7 5 ,1 3 5 ,9 1 S e p te m b e r 2 0 0 7 -3 ,7 5 0 ,1 1 Ja n u a ri – S e p te m b e r 2 0 0 7 - 5 ,8 4 O kto b e r 2 0 0 6 – S e p te m b e r 2 0 0 7 - 6 ,1 3 3.000

(3)

2. Ekspor Produk DKI Jakarta.

Ekspor yang mempunyai pengaruh besar dan langsung terhadap perekonomian Jakarta adalah ekspor atas produk-produk yang dihasilkan oleh unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta. Rangkaian proses produksi maupun jalur distribusi mulai dari penanganan bahan baku untuk diproses hingga menjadi komoditi siap ekspor, seluruh kegiatan itu akan menciptakan lapangan kerja dan sekaligus akan

men-generate income di DKI Jakarta.

Nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta bulan Juli 2007 mencapai 708,20 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 18,72 persen dari bulan Juni 2007 yang mencapai 596,55 juta dollar Amerika, dan lebih tinggi sekitar 19,42 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk periode Januari – Juli 2007, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006, terjadi peningkatan sebesar 8,80 persen. (Tabel 2a dan Tabel 2b).

T abel 2a : N ilai Eksp or Produk D KI Jak arta untuk B eberap a Periode (FO B juta dollar)

U r a i a n N i l a i (1) (2) Juni 2007 596,55 Juli 2007 708,20 Januari – Juli 2007 4.489,90 Januari – Juli 2006 4.126,83 Agust 2006 – Juli 2007 7.351,75 Agust 2005 – Juli 2006 6.806,16

Tabel 2b: Perubahan N ilai Ekspor Produk D K I Jakarta untuk B eberapa Periode (Persen)

U r a i a n Terhadap Bulan Sebelum nya Sam a Tahun Sebelum nya Terhadap Periode yang

(1) (2) (3)

Juni 2007 -15,92 -2,20

Juli 2007 18,72 19,42

Januari – Juli 2007 - 8,80

Agust 2006 – Juli 2007 - 8,02

Grafik 2: Perkembangan Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta Agustus 2005 s.d Juli 2007

350 400 450 500 550 600 650 700 750 Agus t'05 Sept' 05 Okt'0 5 Nov'0 5 Des'0 5 Jan'0 6 Feb'0 6 Mar' 06 Apr'0 6 Mei'06Jun'0 6 Jul'0 6 Agus t'06 Sept' 06 Okt'0 6 Nov'0 6 Des'0 6 Jan'0 7 Feb'0 7 Mar' 07 Apr'0 7 Mei'07Jun'0 7 Jul'0 7 j u t a d o l l a r

(4)

Grafik 3. Ekspor Melalui DKI Jakarta dan Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Bulan Januari-Juli 2006 dan Januari-Juli 2007

4.126,83 17.031,44 4.489,90 18.179,90 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000 20.000 j u t a d o l l a r Januari-Juli 2006 Januari-Juli 2007

Ekspor Produk Wilayah DKI Jakarta Keseluruhan Ekspor Melalui DKI Jakarta

Kontribusi nilai ekspor produk DKI Jakarta bulan Januari - Juli 2007 terhadap keseluruhan nilai ekspor melalui DKI Jakarta mencapai 24,70 persen, meningkat sebesar 0,47 poin dari kontribusi bulan yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 24,23 persen.

3. Pasar Utama dan Produk Dominan Ekspor DKI Jakarta

Pasar utama dari ekspor produk-produk DKI Jakarta adalah Asia. Untuk bulan Juli 2007, sebesar 58,93 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan ke kawasan Asia; Amerika 17,52 persen; Eropa 9,60 persen; Australia & Oceania 8,14 persen; dan Afrika 5,81 persen.

Tabel 3 : Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta Periode Januari - Juli 2006 dan Januari – Juli 2007

Januari - Juli 2006 Januari – Juli 2007

Kawasan Negara Tujuan Nilai (FOB juta

dollar Amerika) Persen

Nilai (FOB juta

dollar Amerika) Persen

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Asia 2.374,60 57,54 2.597,25 57,85 - ASEAN 1.180,25 28,60 1.184,83 26,39 - Non ASEAN 1.194,35 28,94 1.412,42 31,46 2. Afrika 203,96 4,94 236,78 5,27 3. Amerika 929,80 22,53 965,32 21,50 4. Australia dan Oceania 215,18 5,21 314,99 7,02 5. Eropa 403,29 9,77 375,55 8,36

Jumlah 4.126,83 100,00 4.489,90 100,00

Bulan Juli 2007, negara yang menjadi pasar utama di masing-masing kawasan adalah Jepang untuk kawasan Asia dengan market sebesar 8,40 persen; Amerika Serikat untuk kawasan Amerika dengan market sebesar 15,14 persen; Inggris untuk kawasan Eropa dengan market sebesar 2,71 persen; Australia untuk kawasan Australia & Oceania dengan market sebesar 7,75 persen; serta Afrika Selatan untuk kawasan

(5)

Grafik 4: Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta untuk Periode Januari - Juli 2006 dan Januari – Juli 2007

Januari - Juli 2006 Australia &Oceania 5,21% Afrika 4,94% Amerika 22,53% Eropa 9,77% Asia 57,54% Januari - Juli 2007 Australia& Oceania 7,02% Afrika 5,27% Amerika 21,50% Eropa 8,36% Asia 57,85%

Periode Januari - Juli tahun 2007, pasar Asia menyerap 57,85 persen dari keseluruhan ekspor produk-produk wilayah DKI Jakarta yang terdiri atas Asean 26,39 persen dan Asia Non Asean 31,46 persen. Pasar Amerika menyerap 21,50 persen; Eropa 8,36 persen; Australia & Oceania 7,02 persen, dan Afrika 5,27 persen.

Lima negara yang menjadi pasar utama dari produk-produk yang dihasilkan oleh unit-unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta untuk periode Januari - Juli Tahun 2007 adalah Amerika Serikat; Singapura; Jepang; China; dan Australia dengan market contribution masing-masing negara terhadap keseluruhan nilai ekspor produk DKI Jakarta adalah 18,57 persen; 9,34 persen; 8,05 persen; 7,37 persen; dan 6,53 persen.

Pakaian; kendaraan bermotor untuk jalan raya; emas, bukan untuk moneter; mesin listrik, aparat dan alat-alatnya; serta ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya merupakan 5 (lima) jenis produk non migas DKI Jakarta yang mempunyai nilai ekspor tertinggi pada periode Januari – Juli 2007.

4. Impor melalui Pelabuhan Bongkar di DKI Jakarta

Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan September 2007 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai 2.702,07 juta dollar Amerika, turun sekitar 13,23 persen dari nilai impor bulan Agustus 2007, tetapi lebih tinggi 9,98 persen dari nilai impor bulan September tahun 2006. Periode Januari – September 2007 nilai impor melalui DKI Jakarta mencapai 24.969,82 juta dollar, meningkat sebesar 23,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 20.148,11 juta dollar.

Pada bulan Juli 2007 nilai impor mencapai 3.096,67 juta dollar Amerika, meningkat sebesar 7,44 persen dari bulan Juni 2007, dan lebih tinggi 30,28 persen dari nilai bulan Juli 2006. Periode Januari –Juli 2007 nilai impor meningkat sebesar 26,86 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), perbandingan antara nilai impor periode Januari - Juli 2007 dengan periode Januari - Juli 2006 adalah sebagai berikut: untuk barang konsumsi mengalami peningkatan nilai impor yakni sebesar 39,86 persen, atau dari 1.462,08 juta dollar menjadi 2.044,87 juta dollar.

Bahan baku dan penolong yang merupakan 64,28 persen dari keseluruhan nilai impor bulan Januari - Juli 2007, mengalami peningkatan sebesar 22,09 persen, atau dari 10.084,70 juta dollar menjadi 12.312,29 juta dollar, demikian juga dengan barang modal mengalami peningkatan sebesar 35,06 persen, atau dari 3.551,34 juta dollar menjadi 4.796,57 juta dollar. Fenomena ini menarik untuk dicermati karena semua golongan penggunaan barang mengalami peningkatan.

(6)

1.462,08 10.084,70 3.551,34 2.044,87 12.312,29 4.796,57 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 j u t a d o l l a r Januari-Juli 2006 Januari-Juli 2007 Barang Konsumsi Bahan Baku & Penolong Barang Modal

Grafik 5: Impor Melalui DKI Jakarta Menurut Golongan Penggunaan Barang, Januari – Juli 2006 dan Januari - Juli 2007

Peningkatan nilai impor barang konsumsi menunjukkan peningkatan penggunaan devisa. Peningkatan nilai impor bahan baku & penolong, menunjukkan meningkatnya kinerja sektor riil yang diindikasikan bertambahnya kebutuhan akan bahan baku dan penolong dari perusahaan-perusahaan industri. Hal ini tentu akan meningkatkan kapasitas terpakai dari mesin-mesin produksi yang tersedia. Sedangkan peningkatan nilai barang modal merupakan sinyal bahwa iklim investasi di Jakarta masih kompetitif dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, atau untuk wilayah yang lebih luas, Indonesia masih merupakan wilayah yang masih menarik untuk investasi dibandingkan dengan negara-negara lain, khususnya dengan negara-negara sedang berkembang lainnya.

Tabel 4: Nilai Impor melalui DKI Jakarta menurut Kawasan Negara Asal Januari - September 2006 dan Januari - September 2007

Januari - September 2006 Januari - September 2007 *) Kawasan Negara Asal Nilai (CIF juta dollar

Amerika) Persen

Nilai (CIF juta dollar

Amerika) Persen (1) (2) (3) (4) (5) 1. Asia 12.976,38 64,40 16.001,35 64,08 - ASEAN 4.675,36 23,20 5.520,08 22,11 - Non ASEAN 8.301,03 41,20 10.481,26 41,98 2. Afrika 237,87 1,18 241,76 0,97 3. Amerika 2.042,94 10,14 2.466,21 9,88 4. Australia dan Oceania 1.005,08 4,99 1.130,29 4,53 5. Eropa 3.885,84 19,29 5.130,21 20,55 Jumlah 20.148,11 100,00 24.969,82 100,00

*) Angka Sementara

Menurut kawasan negara asal barang impor, nilai impor periode Januari - September 2007 yang bernilai 24.969,82 juta dollar Amerika, sebanyak 16.001,35 juta dollar atau 64,08 persen berasal dari Asia, bahkan sebanyak 22,11 persen di antaranya berasal dari negara-negara yang tergabung dalam Asean dan

(7)

wilayah DKI Jakarta dan asal barangnya dari Eropa sebesar 20,55 persen; dari Amerika sebesar 9,88 persen; Australia dan Oceania sebesar 4,53 persen, serta dari Afrika sebesar 0,97 persen.

Selama periode Januari - September 2007, negara dari masing-masing kawasan/sub kawasan yang mempunyai kontribusi terbesar adalah Jepang (kawasan Asia) sebesar 16,03 persen; Thailand (kawasan Asean) sebesar 9,30 persen; Amerika Serikat (kawasan Amerika) sebesar 7,35 persen; Jerman (kawasan Eropa) sebesar 4,64 persen; Australia (kawasan Australia dan Oceania) sebesar 3,48 persen; dan Afrika Selatan (kawasan Afrika) sebesar 0,42 persen.

Jika dibandingkan dengan nilai impor periode yang sama tahun 2006, perkembangan nilai impor dari berbagai kawasan negara asal menunjukkan adanya peningkatan. Nilai impor dari kawasan Eropa naik sebesar 32,02 persen, atau dari 3.885,84 juta dollar periode Januari-September 2006 menjadi 5.130,21 juta dollar pada periode yang sama tahun 2007. Nilai impor dari kawasan Asia mengalami peningkatan sebesar 23,31 persen atau dari 12.976,38 juta dollar menjadi 16.001,35 juta dollar Amerika. Nilai impor yang berasal dari kawasan Amerika dan kawasan Australia dan Oceania masing-masing mengalami kenaikan sebesar 20,72 persen, dan 12,46 persen, demikian juga nilai impor dari kawasan Afrika mengalami peningkatan sebesar 1,64 persen. (tabel 4 ).

Secara keseluruhan nilai impor dari kawasan Asia mengalami peningkatan, demikian juga untuk nilai impor dari kawasan Asean mengalami peningkatan sebesar 18,07 persen atau dari 4.675,36 juta dollar menjadi 5.520,08 juta dollar. Peningkatan nilai impor dari kawasan Asean untuk masa-masa mendatang diduga akan kian besar sejalan dengan pemberlakuan pasar AFTA awal tahun 2003 yang lalu.

Sementara itu, nilai ekspor melalui DKI Jakarta ke kawasan Asean periode Januari - September 2007 sebesar 4.756,91 juta dollar, lebih kecil dari nilai impor dari kawasan ini yaitu sebesar 5.520,08 juta dollar. Relatif masih lemahnya daya saing produk yang dihasilkan oleh Indonesia merupakan kendala utama untuk bersaing di pasar Asean. Ini merupakan tantangan, namun sekaligus juga menjadi peluang bagi dunia usaha untuk merebut pasar Asean yang telah terbuka lebar itu.

(8)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350

e-mail : bps3100@mailhost.bps.go.id

Gambar

Grafik 1: Perkembangan Nilai Ekspor melalui DKI Jakarta, Oktober 2005 s.d September 2007
Tabel 2b: Perubahan N ilai Ekspor Produk D K I Jakarta untuk B eberapa Periode  (Persen)
Grafik 3.  Ekspor Melalui DKI Jakarta dan Ekspor Produk-Produk  DKI Jakarta  Bulan Januari-Juli 2006 dan Januari-Juli 2007
Grafik 4: Pasar Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta  untuk Periode                             Januari  - Juli 2006 dan Januari – Juli 2007
+2

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui aktivitas antiradikal oleh fenol dan flavonoid dengan menetapkan kandungan senyawa fenol dan flavonoid dalam fraksi non polar ekstrak etil asetat daun dewandaru (

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang terjadi diatas maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul "ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI

Berarti pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran serta motivasi siswa akan mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa1.

BAKRI USAHA JUAL BARANG CAMPURAN BONTO UJUNG UJUNG TIMUR... SUMARNI, S.Pd SALON SUMARNI TAROWANG

Pemberian ramuan jamu probiotik dan tanaman herbal (probiotik lengkap) pada air minum dapat meningkatkan berat dan kualitas karkas ayam broiler melalui zat aditif

Memberikan motivasi secara mental dan spiritual pada siswa agar siap dalam mengha- Memberikan motivasi secara mental dan spiritual pada siswa agar siap dalam mengha- dapi Ujian

9. Otot supinator    otot yang menyebabkan gerakan memutar4ke luar $supinasi%. Misalnya  m brahii yang memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menengadah... Otot

(3) pengaruh persepsi kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi internal terhadap kinerja guru SMA Muhammadiyah se-Banjarsari Surakarta. Metode penelitian menggunakan