• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PELESTARIAN TARI KECAK MELALUI PENGEMBANGAN WISATA DI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA PELESTARIAN TARI KECAK MELALUI PENGEMBANGAN WISATA DI BALI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas XII SMA Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan

Tahun Pelajaran 2015/2016

Oleh :

Nama : Laili Ristiani Nomor Induk : 6588

Kelas/Program : XII IPS 2

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI

TAHUN 2015

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Penulis menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul “Upaya Pelstarian Tari Kecak Melalui Pengembangan Wisata Di Bali” ini sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan penulis tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, kami siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada kami apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya penulis ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya penulis ini.

Kedungwuni, Oktober 2015 Penulis,

Laili Ristiani 6588

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah ini berjudul “UPAYA PELSTARIAN TARI KECAK MELALUI PENGEMBANGAN WISATA DI BALI”

Disetujui pada :

hari : ... tanggal : ...

Mengetahui :

Kepala SMA 1 Kedungwuni Guru Pembimbing

Sugeng, S.Pd. M.Pd Noehidayah Suprihatini S.sos NIP. 19660705 1994 1 001 NIP.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul “Upaya Pelestarian Tari Kecak Melalui Perkembangan Wisata Di Bali” ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.

Tak lupa ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Sugeng M.Pd selaku kepala SMAN 1 Kedungwuni.

2. Bapak Purwanto S.Pd selaku wali kelas XII IPS 2, yang telah memberi semangat dan motivasi untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Noerhidayah Suprihatini S.sos selaku guru pembimbing yang telah memberi bimbingan, kritik serta saran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Teman-teman yang baik secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

5. Keluarga, yang telah memberi do’a restu dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini tidaklah luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karenanya, penulis sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Amin.

Pekalongan, Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

ABSTRAKSI ... iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Batasan Masalah ... 2 D. Tujuan Penulisan ... 3 E. Metode Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Kebudayaan Bali ... 5

B. Hakikat Tari ... 7

C. Sejarah Tari Kecak ... 10

D. Hakikat Pariwisata ... 10

BAB III PEMBAHASAN A. Fungsi Tari Kecak ... 12

B. Keunikan Tari Kecak ... 14

C. Upaya Pelestarian Tari kecak Melalui Pariwisata Di Bali ... 15

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 21

B. Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... vii

(6)

ABSTRAKSI

UPAYA PELESTARIAN TARI KECAK MELALUI

PENGEMBANGAN WISATA DI BALI

Oleh: Laili Ristiani

Tari Kecak merupakan salah satu kebudayaan yang hanya terdapat di Indonesia khususnya di Pulau Bali. Tari Kecak merupakan salah satu kebudayaan tari yang mempunyai banyak fungsi dan mempunyai keunikan-keunikan yang menjadikan tari ini berbeda dengan tari yang lainnya. Penulisan ini dilatar belakangi oleh: 1) Adanya karakteristik dari Tari Kecak yang unik yang berbeda dengan tarian yang lain. 2) Adanya ketertarikan untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk melestarikan Tari Kecak di bidang pariwisata.

Tujuan penulisan karya tulis ini yaitu: 1)Untuk mengetahui fungsi Tari Kecak pada pariwisata di Pulau Bali. 2) Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi daya tarik wisatan akan kebudayaan Tari Kecak di Pulau Bali. 3) Untuk mengetahui upaya pelestarian Tari Kecak melalui pengembangan pariwisata di Pulau Bali. Dalam penulisan karya tulis ini menggunakan metode observasi dan study pustaka sebagai metode untuk mengumpulkan materi-materi dan sebagai referensi tentang Tari Kecak.

Berdasarkan hasil penulisan ini, akhirnya dapat disimpulkan bahwa Tari Kecak mempunyai beberapa fungsi dan Tari Kecak juga mempunyai banyak keunikan yang menjadikan daya tarik wisatawan asing maupun lokal untuk melencong ke Bali, seperti : tari ini tidak menggunakan instrumen alat musik melainkan menggunakan paduan suara. Sehingga Tari Kecak patut untuk dilestrikan terutama melalui bidang pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu sarana penting yang dapat dijadikan tempat untuk melestarikan kesenian terutama kesenian Tari Kecak.

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak kebudayan. Adapun pengertian budaya menurut Koentjaraningrat yaitu suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.

Ragam kebudayan di Indonesia dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal yang berwisata ke Indonesia, hingga banyak terdapat tempat-tempat wisata yang unik dan layak untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan yaitu Pulau Bali.

Pulau Bali merupakan tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun asing. Banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Pulau Bali, karena disana mempunyai kebudayaan yang beranekaragam seperti kebudayaan tari.

Di Bali kesenian tari merupakan kesenian turun temurun atas dasar kepercayaan masyarakat sekitar terutama masyarakat yang beragama Hindu. Budaya tari di Pulau Bali diciptakan berdasar pada naluri seni. Serta diciptakan dengan menjujung tinggi nilai religius dan nilai mistis dan juga disertai dengan mantra-mantra tertentu, yang bertujuan untuk mengundang kekuatan dari roh-roh ghaib seperti Tari Kecak.

Tari Kecak merupakan salah satu kebudayaan yang hanya terdapat di Indonesia khususnya di Pulau Bali. Tari Kecak memiliki banyak karakteristik, disamping keindahan yang dapat menyihir mata wisatawan yang menontonnya. Tari Kecak juga memiliki sejarah yang unik sebab tari ini mengandung hal-hal yang mistis. Dengan adanya Tari Kecak tersebut, banyak para wisatawan asing maupun lokal berdatangan untuk

(8)

menyaksikan seni Tari Kecak. Dari argumen tersebut penulis tertarik mengambil judul karya tulis ilmiah “Upaya Pelestarian Tari Kecak Melalui Pengembangan Wisata di Pulau Bali” dengan diangkatnya judul ini, penulis berharap agar masyarakat di Indonesia khususnya di Pulau Bali mengerti pentingnya pelestarian kebudayaan terutama kebudayaan Tari Kecak yang mempunyai keunikan tersendiri dan masyarakat terus mengembangkan kebudayaan tersebut melalui berbagai bidang. Khususnya di Bali Tari Kecak dapat dikembangkan dan dilestarikan melalui pariwisata yang ada di daerah tersebut. Pelestarian tersebut berguna bagi diri sendiri bahkan berguna untuk semua masyarakat di Indonesia karena kebudayaan merupakan identitas bangsa.

B. Rumusan Masalah

Setelah menuliskan latar belakang, penulis menentukan rumusan karya tulis yaitu:

1. Apa sajakah fungsi Tari Kecak pada pariwista di Bali?

2. Hal apa sajakah yang menjadi daya tarik wisatan akan kebudayaan Tari Kecak di Bali?

3. Bagaimana upaya pelestarian Tari Kecak melalui pengembagan pariwisata di Bali?

C. Batasan Masalah

Mengenai Pulau Bali, penulis dapat membahas banyak hal tentang semua yang terdapat di Pulau Bali namun, apabila semuanya dibahas penulis membutuhkan waktu yang lama, dengan demikian penulis membatasi masalah dalam karya tulis ilmiah ini yaitu:

1. Fungsi Tari Kecak pada pariwisata di Bali

2. Hal – hal yang menjadi daya tarik wisatan akan kebudayaan Tari Kecak di Pulau Bali

3. Upaya pelestarian Tari Kecak melalui pengembangan pariwisata di Pulau Bali.

(9)

D. Tujuan Penulisan

Karya tulis ilmiah ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui fungsi Tari Kecak pada pariwisata di Pulau Bali. 2. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi daya tarik wisatan akan

kebudayaan Tari Kecak di Pulau Bali.

3. Untuk mengetahui upaya pelestarian Tari Kecak melalui pengembangan pariwisata di Pulau Bali.

E. Metode Penulisan

Dalam suatu penulisan karya tulis, salah satu unsur penting yang tidak bisa ditinggalkan yaitu Metodologi. Metode ini harus ditetapkan sebelum penulisan ini dilakukan karena metode ini digunakan untuk memecahkan masalah yang akan di teliti.

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data, diantaranya yaitu :

1. Metode studi pustaka

Studi pustaka merupakan kegiatan penelusuran data atau masalah melalui literatur yang dianggap sebagai media survei terhadap data yang ada.

Dalam metode ini penulis berusaha mengumpulkan dokumen, buku, berkas. Maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang akan di pecahkan.

2. Metode observasi

Observasi adalah metode pengamatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra sebagai alat bantu utamanya.

Dalam mengumpulkan data-data pada penulisan karya tulis ini, penulis melakukan pengamatan langsung pada objek yang dikaji, guna untuk memperkuat data yang penulis peroleh untuk pembuatan karya tulis ini.

(10)

Observasi ini dilakukan pada : Hari : Sabtu

Tanggal : 7 Maret 2015

(11)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kebudadaya Bali

Secara etimologis kata budaya berasal dari bahasa sansekerta yakni “buddayah” yang memiliki arti segala sesuatu yang berhubungan dengan akal dan budi manusia. Secara umum, budaya berarti cara hidup yang dimiliki oleh sekelompok orang yang diwariskan kepada genersi berikutnya. Perbedaan suku, agama, bahasa, dan karya seni bangunan akan membentuk suatu budaya.

Pengertian budaya juga diungkapkan oleh Selo Soemarjan dan Soelarman Soemardi bahwa budaya merupakan hasil karya cipta dan rasa masyarakat. Kebudayaan memang memiliki hubungn erat dengan pengembangan masyarakat.

Dari beberapa penjelasa di atas, penulis menyimpulkan bahwa budaya merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat secara turun-temurun dan dijadikan sebagai kebisaan dalam kehidupan masyarakat tersebut.

1. Sejarah budaya Bali

Kebudayaan Bali pada hakikatnya dilandasi oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama Hindu. Masyarakat Bali mengakui adanya perbedaaan , yang sering ditentukan oleh faktor ruang (desa), waktu (kala) dan kondisi riil di lapangan (patra). Konsep desa, kala, dan patra menyebabkan kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan selektif dalam menerima dan mengadopsi pengaruh kebudayaan luar. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa komunikasi dan interaksi antara kebudayaan Bali dan budaya luar seperti India (Hindu), Cina, dan Barat khususnya di bidang kesenian telah menimbulkan kreatifitas baru dalam seni rupa maupun seni pertunjukkan, seperti tari-tarian.

(12)

Kebudayaan Bali sesungguhnya menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan (parhyangan), hubungan sesama manusia (pawongan), dan hubungan manusia dengan lingkungan (palemahan), yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan). Apabila manusia mampu menjaga hubungan yang seimbang dan harmonis dengan ketiga aspek tersebut maka kesejahteraan akan terwujud.

2. Macam-macam Budaya Bali

Macam kebudayaan yang ada di Pulau Bali diantaranya yaitu: a. Pakaian adat masyarakat Pulau Bali

b. Rumah adat. c. Alat musik Bali. d. Adat Kebudayaan Bali e. Seni Tari

3. Unsur-unsur Budaya

Menurut C. Kluckhohn dinyatakan bahwa setiap kebudayaan memiliki tujuh unsur kebudayaan universal,yaitu :

a. Sistem religi dan upacara keagamaan merupakan produk manusia sebagai homo religius.

b. Sistem organisasi kemasyarakatan merupakan produk dari manusia sebagai homo socius.

c. Sistem pengetahuan merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.

d. Sistem mata pencaharian hidup yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus.

e. Sistem teknologi dan perlengkapan hidup manusia merupakan produk manusia sebagai homo faber.

f. Bahasa merupakan produk manusia sebagai homo languens.

g. Kesenian merupakan hasil dari manusia dalam keberadaannya sebagai homo esteticus.

(13)

Dari pengertian budaya, macam-macam budaya, serta unsur-unsur budaya peneliti mengambil pembahasan tentang kesenian yang terdapat di Bali yaitu kesenian Tari Kecak.

B. Hakikat Tari

Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang dibuat oleh imajinasi dan diberi sebagai ungkapan si pencipta. La Mery menjelaskan tari merupakan ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk nyata. Suryodiningrat mendefinisikan tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) yang diatur dengan maksud tertentu. Jaudarsa broto menjelaskan tari merupakan ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.

Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa manusia yang ditampilkan dengan maksud dan tujuan tertentu yang digambarkan melalui gerak tubuh secara teratur dan selaras dengan musik pengiringnya.

1. Unsur-unsur Tari

Unsur tari diantaranya yaitu: a. Gerak

b. Ritme c. Iringan

d. Tata Rias dan tata Busana e. Tema

f. Tempat g. Waktu h. Tenaga i. Ekspresi

(14)

2. Macam-Macam Tari Bali

Tari Bali dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu : a. Wali (sakral)

Tari wali, merupakan tarian sakral, dipentaskan di halaman bagian dalam pura (jeroan). Contohnya :

1) Tari Pendet

Tari Pendet merupakan tarian pembuka upacara di Pura. Penari yang terdiri dari wanita dewasa menari sambil membawa perlengkapan sesajen. Gerakan Tari Pendet lebih dinamis dibanding Tari Rejang. kini, Pendet telah ditarikan untuk hiburan, terutama sebagai tari penyambutan.

2) Tari Sanghyang Dedari

Tari Sanghyang Dedari adalah tari yang memasukkan unsur-unsur kerasukan guna menghibur dewa-dewi, meminta berkat dan menolak bala.

3) Tari Barong

Tari Barong adalah seni tari yang menceritakan pertarungan antara kebajikan dan kejahatan. Tokoh utama adalah barong, hewan mistik yang diperankan dua penari pria, seorang memainkan kepala dan kaki depan, seorang lagi jadi kaki belakang dan ekor.

b. BeBali (upacara)

BeBali adalah jenis tarian upacara, biasanya dipentaskan di halaman tengah Pura. Tari ini sifatnya sakral dan hiburan.

c. Balih-Balihan (hiburan )

Balih-Balihan adalah jenis tarian yang bersifat non religius dan cenderung menghibur. Tarian ini biasanya ditampilkan di halaman depan Pura atau jaba Pura. Contohnya:

1) Janger

Janger adalah tari pergaulan yang dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan. Penari putri menggunakan mahkota

(15)

berbentuk merak berwarna emas dan hiasan daun kepala kering. Sebagian besar gerakan dilakukan dengan posisi duduk dengan gerakan-gerakan bahu, tangan, mata, kepala sambil bernyanyi dan diiringi oleh gambelan.

2) Kebyar atau Kekebyaran

Kebyar atau Kekebyaran adalah tarian yang ditarikan secara solo, duo, kelompok, maupun dalam sendratari. Tari ini diiringi oleh permainan gambelan gong kebyar

3) Legong

Legong adalah tarian yang diciptakan oleh Pangeran Sukawati berdasarkan miminya melihat bidadari. Penari legong yang berjumlah 3 orang menari mengikuti permainan gamelan semar pagulingan.

4) Kecak

Kecak adalah tarian yang dibawakan secara beramai-ramai pada malam hari mengelilingi api unggun. Ditampilkan oleh seratus atau lebih pria sambil duduk, dipimpin oleh pendeta di tengah-tengahnya. Tari Kecak tak diiringi musik , tetapi hanya tepukan telapak tangan yang memukul bagian-bagian dari tubuh agar menghasilkan suara. Mereka mengucapkan kata “cak,cak,cak” untuk menghasilkan suatu paduan suara yang unik.

Dengan hal ini penulis akan membahas tentang upaya pelestarian budaya di Bali, dimana budaya ini patut dilestarikan agar salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia tidak hilang begitu saja. Maka perlu upaya pelestariannya seperti upaya pelestarian Tari Kecak. Tari yang memiliki keunikan ini perlu dilestarikan agar tidak hilang atau bahkan diklem oleh negara lain, karena kebudayaan merupakan hal terpenting bagi bangsa Indonesia , terutama kebudayaan seni Tari Kecak di Bali.

(16)

C. Sejarah Tari Kecak

Tari Kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam Pura. pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontonkan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.

D. Hakikat Pariwisata

Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar menjelaskan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Sedangkan Menurut H.Kodhyat pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Jenis-jenis pariwisata : b. Wisata Budaya

c. Wisata Maritim atau Bahari

(17)

e. Wisata Konvensi

f. Wisata Pertanian (Agrowisata) g. Wisata Buru

h. Wisata Ziarah

Dari beberapa jenis pariwisata Tari Kecak masuk kedalam pariwisata budaya hal ini karena tari merupakan salah satu budaya disuatu daerah, seperti halnya Tari Kecak merupakan hasil budaya masyarakat Bali yang mempunyai ciri khas daerah tersebut hingga menarik para wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung ke Bali.

(18)

BAB III PEMBAHASAN

A. Fungsi Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tarian Bali yang cukup disukai oleh masyarakat di Indonesia bahkan luar Indonesia, hingga tidak heran apabila banyak wisatawan yang datang mengunjungi Bali selalu menyempatkan diri untuk melihat tarian tersebut.

Tari Kecak merupakan tarian yang diciptakan karena pengaruh dari agama Hindu yang memiliki banyak fungsi seperti Tari Kecak yang berfungsi sebagai upacara adat di kebudayaan Bali, tari ini bersifat turun-temurun dan sudah menjadi tradisi yang ada di kehidupan masyarakat Bali. di Bali Tari Kecak juga biasa dipergunakan dalam ritual-ritual masyarakat Bali karena masyarakat Bali percaya bahwa Tari Kecak dapat mengundang roh-roh ghaib. Hingga peranan Tari Kecak dalam kebudayaan Bali memanglah penting sehingga tari ini terus diturunkan dari generasi ke generasi dan akhirnya tari ini sudah melekat pada kehidupan masyarakat Bali.

Selain sebagai upacara adat, Tari Kecak juga berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat Bali maupun turis yang datang ke Bali. Tari Kecak biasanya dipentaskan untuk ditonton dan dijadikan hiburan para turis dan masyarakat umum. sehingga dapat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan menyaksikan Tari Kecak secara langsung yang akan menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang menyukai dan kagum akan tarian tersebut.

Selain sebagai sarana ritual dan hiburan Tari Kecak juga dapat dijadikan pertunjukan sebagai sarana komunikasi. Tari Kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat

(19)

dipentaskan di dalam Pura. pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontonkan untuk umum sebagai seni pertunjukan.

Dimana tari ini dijadikan untuk penyambutan para wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Bali , para wisatawan yang datang ke Bali akan disuguhkan berbagai pertunjukan terutama pertunjukan Tari Kecak. Tari Kecak ini dipertunjukan karena mengandung pesan tersendiri yang ingin disampaikan kepada penonton. Pesan-pesan yang ada didalam tarian ini biasanya merupakan pesan-pesan tentang kebaikan. Selain sebagai sarana komunikasi Tari Kecak juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, sebab Tari Kecak ini dapat menambah pengetahuan bagi para pelancong yang datang ke Bali yang ingin mempelajari kebudayaan-kebudayaan di Bali terutama kesenian-keseniannya salah satunya kesenian Tari Kecak , dengan begitu akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi yang mempelajarinya serta dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan memperkenalkan tarian ini di dunia internasional.

Karena banyaknya manfaat dan fungsi yang terdapat dalam tarian ini mendorong banyak masyarakat yang ingin ikut mempelajari tarian ini, terutama masyarakat Bali agar kesenian Tari Kecak ini tetap lestari dan terus berkembang di Bali bahkan dikenal di dunia internasional. sehingga tari ini dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Bali. Seiring kemajuan zaman, banyak orang terutama para seniman yang berupaya mengembangkan Tari Kecak. hal ini dilakukan agar Tari Kecak tetap lestari dan tidak hilang karena terkikis oleh kemajuan zaman yang semakin maju dan modern.

(20)

B. Keunikan Tari Kecak

Tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa manusia yang ditampilkan dengan maksud dan tujuan tertentu yang digambarkan melalui gerak tubuh secara teratur dan selaras dengan musik pengiringnya. Di Bali tari yang paling dikenal oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan asing adalah Tari Kecak. Tari ini sudah terkenal di berbagai negara bahkan dunia.

Kecak adalah tarian yang dibawakan secara beramai-ramai pada malam hari mengelilingi api unggun. Ditampilkan oleh seratus atau lebih pria sambil duduk, dipimpin oleh pendeta di tengah-tengahnya. Tari Kecak tak diiringi musik, tetapi tari ini hanya diiringi tepukan telapak tangan yang memukul bagian-bagian tubuh agar menghasilkan suara. Dan Mereka mengucapkan kata “cak,cak,cak” untuk menghasilkan suatu paduan suara yang unik.

Tari Kecak merupakan seni tari yang berbeda dengan lainnya, seni tari ini memiliki keunikan tersendiri yang dapat menjadi daya tarik para wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Tari Kecak ini unik dikarenakan tari ini tidak menggunakan instrumen alat musik melainkan menggunakan paduan suara para penari yang ditata secara rapih, hingga menghasilkan suatu paduan yang indah dan harmonis. Para penari mengucapkan kata “cak, cak, cak” secara serentak dan berulang-ulang hingga menciptakan suasana yang berbeda dan membuat penonton menjadi terpukau akan keunikan Tari Kecak tersebut. Selain membuat terpukau ucapan “cak,cak,cak” juga memunculkan aura yang mistis bagi penonton.

Selain dari pengiringnya Tari Kecak ini unik karena para penari tidak menggunakan baju melainkan hanya mengenakan kain kotak-kotak yang berwarna hitam-putih seperti papan catur yang dipakai dipinggang dan mereka bertelanjang dada. Serta mengenakan ikat kepala khas Bali. Hingga hal ini membuat nuansa yang berbeda dari tari-tari yang lainnya, selain paduan suara “cak,cak,cak” para penari juga mengangkat kedua tangannya dan menggerakkan jari-jarinya dengan posisi duduk melingkar yang memberikan keunikan tersendiri dalam tarian ini.

(21)

Tari Kecak juga unik karena tarian ini menceritakan tentang cerita ramayana, yang membuat penonton dapat menikmati dengan paduan yang dikemas dan disajikan secara lengkap antara suara iringan tari, gerakan, pakaian dan cerita yang dibawakan. Terlebih lagi tarian ini ditampilkan pada malam hari, menjadikan suasana lebih menarik ditambah lagi dengan latar tempat dan pencahayaan dari cahaya bulan dan cahaya dari api unggun serta suasana malam hari yang membuat penonton merasakan nuansa yang berbeda.

Dari beberapa keunikan-keunikan dalam Tari Kecak ini mendorong keinginan banyak orang terutama para seniman dan masyarakat Bali untuk lebih melestarikan Tari Kecak ini, karena tingkat ketertarikan para wisatawan local maupun asing yang terbilang tinggi terhadap tarian ini, sehingga akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia terutama bagi masyarakat Bali.

Selain melestarikan Tari Kecak masyarakat Indonesia terutama masyarakat Bali juga banyak yang memperkenalkan tarian tersebut keberbagai daerah di Indonesia maupun luar Indonesia sehingga tarian ini akan dikenal dan menarik perhatian para wisatawan lokal maupun asing yang ingin melihatnya secara langsung. Keunikan-keunikan tarian ini akan menjadi salah satu alasan untuk melestarikannya dan memperkenalkannya di dunia internasional.

C. Upaya Pelestarian Tari Kecak Melalui Pariwisata Di Bali

Indonesia merupakan negara yang mempunyai keindahan alam yang sangat luar biasa, hingga tidak heran kalau banyak masyarakat luar Indonesia yang berkunjung. Selain keindahannya daya tarik para wisatawan juga timbul karena kebudayaan yang ada di Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan suku, ras, agama, serta adat istiadat. Dari perbedaan-perbedaan tersebut menjadikan Indonesia juga kaya akan kebudayaan dari berbagai suku, ras, agama dan daerah. Hingga tidak heran apabila Indonesia menjadi negara yang memiliki beraneka ragam kebudayaan.

(22)

Namun kebudayaan-kebudayaan ini semakin terkikis dan hilang karena kemajuan zaman yang semakin canggih dan modern akibatnya banyak generasi muda yang tidak tahu bahkan tidak menyukai kebudayaan-kebudayaan tradisional di Indonesia, sehingga generasi muda yang tidak tahu menjadi enggan untuk melestarikan kebudayaan bangsanya sendiri, maka wajar apabila kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia diakui oleh negara lain.bahkan banyak masyarakat Indonesia tidak peduliakan kebudayaannya sendiri, akan tetapi masyarakat Indonesia lebih pedulidan lebih mengenal kebudayaan asing, hal ini juga dipicu oleh mudahnya kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia dan mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia untuk melupakan kebudayaan sendiri.

Kebudayaan tercipta karena beberapa unsur-unsur yang melengkapinya seperti unsur religi dimana agama dapat membentuk kebudayaan selain itu juga karena adaya organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, mata pencaharian, teknologi, bahasa, dan kesenian. Semua unsur inilah yang membentuk kebudayaan di berbagai daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke banyak terdapat Pulau-Pulau yang melahirkan berbagai macam kebudayaan yang memiliki ciri khas daerahnya masing-masing.

Seperti Pulau Bali yang melahirkan berbagai kebudayaan yang memiliki keunikan tersendiri seperti Pakaian adat masyarakat PulauBali yang memiliki ciri khas dari daerahnya, Rumah adat, Alat musik Bali , Adat Kebudayaan Bali, dan berbagai kesenian Bali.

Kebudayaan Bali pada hakikatnya dilandasi oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama Hindu. Masyarakat Bali mengakui adanya perbedaaan yang sering ditentukan oleh faktor ruang (desa), waktu (kala) dan kondisi riil di Lapangan (patra). Konsep desa, kala, dan patra menyebabkan kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan selektif dalam menerima dan mengadopsi pengaruh kebudayaan luar. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa komunikasi dan interaksi antara kebudayaan Bali dan budaya luar seperti India (Hindu), Cina, dan Barat khususnya di bidang kesenian telah

(23)

menimbulkan kreatifitas baru dalam seni rupa maupun seni pertunjukkan, seperti tari-tarian dan kesenian lainnya.

Kebudayaan Bali sesungguhnya menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan (parhyangan), hubungan sesama manusia (pawongan), dan hubungan manusia dengan lingkungan (palemahan), yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan). Apabila manusia mampu menjaga hubungan yang seimbang dan harmonis dengan ketiga aspek tersebut maka kesejahteraan akan terwujud. Maka apabila kebudayaan terus dijaga dan dilestarikan akan dapat mensejahterakan masyarakat yang berbudaya tersebut, serta identitas bangsa tidak akan hilang begitu saja.

Di Bali kesenian yang amat terkenal yaitu kesenian tari. Tari terbentuk karena beberapa unsur diantaranya yaitu gerak, ritme, iringan , tata rias dan tata busana, tema, tempat, waktu, tenaga, ekspresi. Semua unsur-unsur tersebut bersatu membentuk suatu seni yang indah yang cukup disukai dan sebagai sarana hiburan bagi penontonnya. Di Bali tari dapat digunakan sebagai ritual upacara adat, hiburan bahkan dapat dijadikan sebagai seni pertunjukan seperti kesenian Tari Kecak, masyarakat Bali percaya Tari Kecak dapat mengundang para roh-roh leluhur sehingga tarian ini merupakan tarian sacral. Biasanya tarian ini digunakan untuk ritual-ritual upacara adat masyarakat Bali. Tari Kecak merupakan kesenian yang cukup terkenal, tarian ini merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan, agar generasi penerus bangsa tahu pentingnya kebudayaan bagi bangsanya sendiri, sehingga mereka akan terus berusaha melestarikannya.

Sejatinya kaum generasi mudalah yang menjadi tombak utama suatu bangsa untuk melestarikan kesenian-keseniannya, karena generasi mudalah yang mempunyai banyak kesempatan untuk mengapresiasikan, mengembangkan serta mempromosikan kesenian Tari Kecak agar mendunia hingga dikenal dan disukai oleh berbagai bangsa di Dunia.

Selain melestarikannya kaum muda juga harus memperkenalkan Tari Kecak ke seluruh dunia dengan memanfaatkan pariwisata di Bali. Bali

(24)

merupakan Pulau yang sudah terkenal dengan keindahan wisatanya. Dengan memanfaatkan pariwisata di Bali tersebut dapat dijadikan sarana untuk melestarikan Tari Kecak. Banyak wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Bali untuk berwisata, dengan mereka berwisata masyarakat Bali dapat memperkenalkan Tari Kecak ini pada para wisatawan yang melancong ke Bali tersebut, dengan begitu para wisatawan dapat mengenal Tari Kecak dan bahkan tertarik dengan keunikan-keunikan tari tersebut. Sehingga para wisatawan dapat membantu memperkenalkan kesenian tari tersebut ke berbagai belahan dunia, yang dapat menarik para wisatawan lain untuk datang melancong dan menyaksikan secara langsung kesenian tari khas Bali tersebut, bahkan menarik perhatian para wisatawan untuk belajar Tari Kecak tersebut.

Apabila banyak orang terutama para seniman Indonesia bahkan para wisatawan mancanegara yang tertarik dan berlatih Tari Kecak maka tarian khas Bali yang cukup populer dan di segani ini akan tetap lestari dan menjadi salah satu kekayaan budaya bangsa yang benar-benar patut dijaga dan dilestarikan.

Pariwisata di Bali merupakan sarana yang amat penting untuk melestrikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia terutama kebudayaan daerah seperti halnya Tari Kecak dari PulauDewata ini. Maka pemerintah harus terus berupaya untuk mengembangkan pariwisata di Nusantara agar semakin banyak menarik minat wisatawan asing untuk melancong ke Indonesia , dengan begitu tradisi dan kebudayaan Indonesia dapat dengan mudah diperkenalkan, dijaga dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya Indonesia.

Banyak upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah dalam melestarikan Tari Kecak melalui wadah pariwisata di Bali. salah satu upayanya yaitu dengan cara pembuatan sanggar-sanggar tari di tempat wisata Bali. hal ini dapat menjadi daya tarik untuk para wisatan, selain itu disediakannya seorang pelatih tari, dimana para wisatawan yang tertarik dengan tarian kecak dan ingin mencoba secara langsung dapat dilatih agar mereka bisa belajar tarian tersebut. Keikut sertaan para wisatawan dalam

(25)

mencoba berlatih secara langsung sudah termasuk dalam upaya pelestarian Tari Kecak. Selain itu ketertarikan wisatawan dalam mencoba berlatih juga menunjukkan respon positif dalam usaha pelestarian, sehingga mereka juga akan menyebarkan kabar ini kepada masyarakat lainnya. Selain dengan membukanya sanggar tari upaya pelestarian Tari Kecak juga dapat dilakukan dengan mengadakan lomba – lomba atau festival Tari Kecak bagi masyarakat Bali maupun bagi wisatawan yang ingin mengikuti dan berpartisipasi dalam festival ini. Dengan diadakannya festival ini dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, sehingga masyarakat mulai mempelajari tarian kecak untuk lomba maupun festival. Sehingga tidak secara langsung Tari Kecak mulai dinikmati dan dilestarikan, selain itu dengan adanya ajang ini bagi masyarakat atau para wisatawan yang tidak berpartisipasi dapat menikmati festival Tari Kecak tersebut.

Upaya selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu menjadikan Tari Kecak sebagai tarian utama dalam menyambut para wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang datang disetiap objek wisata. Dalam menyambut tamu atau para wisatawan, Tari Kecak akan menjadi daya tarik dan pusat perhatian, sehingga para wisatawan akan merasa kagum dan ingin melihat pertunjukan Tari Kecak tersebut. Dalam penyambutan para wisatawan ini, Tari Kecak akan mulai dikenal dan dinikmati. Selain itu dengan pertunjukan tersebut menjadi salah satu media untuk melestarikan Tari Kecak.

Selain upaya – upaya diatas pelestarian Tari Kecak juga dapat dilakukan dengan cara memberikan paket wisata Bali. wisatawan juga dapat berkunjung ketempat-tempat wisatayang ada di Bali. Serta menikmati kesenian di PulauBali, dengan diadakannya paket wisata ini, wisatawan dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas wisata dengan harga yang terjangkau, dan dan fasilitas-fasilitas wisata ini seperti penginapan, makan, berkeliling tempat wisata, menonton dan belajar kesenian di Bali terutama kesenian Tari Kecak, dengan paketan yang terjangkau dan fasilitas yang lengkap masyarakat lebih tertarik untuk mendapatkan paket wisata tersebut. Dengan ketertarikan masyarakat terhadap paket wisata secara langsung masyarakat

(26)

juga banyak yang menonton bahkan mempelajari kesenian Bali terutama kesenian Tari Kecak hingga paket wisata dapat dijadikan sebagai sarana untuk melestarikan Tari Kecak.

Setalah diadakan upaya- upaya pelestarian Tari Kecak, ditempat wisata juga dapat diadakan sosialisasi tentang kesenian tari terutama Tari Kecak. Para wisatawan yang berkunjung keBali agar mengenal sejarah, keunggulan, fungsi Tari Kecak bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Bali.

(27)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, penulisan menyimpulkan bahwa : 1. Tari Kecak mempunyai beberapa fungsi diantaranya yaitu: berfungsi

sebagai upacara adat di kebudayaan Bali, Tari Kecak juga biasa dipergunakan dalam ritual-ritual masyarakat Bali, berfungsi sebagai hiburan, sebagai sarana komunikasi, dijadikan sebagai Tari penyambutan para wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Bali. Banyaknya manfaat dan fungsi yang terdapat dalam tarian ini menjadikan banyak orang yang ingin ikut mempelajari tarian ini, terutama masyarakat Bali agar kesenian Tari Kecak ini tetap lestari dan terus berkembang di Bali bahkan dikenal di dunia internasional.

2. Tari Kecak mempunyai banyak keunikan yang menjadikan daya tarik wisatawan asing maupun lokal untuk melencong ke Bali, diantaranya yaitu: tari ini tidak menggunakan instrumen alat musik melainkan menggunakan paduan suara dimana para penari yang mengucap “cak,cak,cak” secara serentak yang ditata sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu paduan yang indah dan harmonis, Selain dari instrumen pengiringnya Tari Kecak ini unik karena para penari tidak menggunakan baju melainkan hanya mengenakan kain kotak-kotak yang berwarna hitam-putih seperti papan catur yang dipakai dipinggang dan mereka bertelanjang dada. Serta mengenakan ikat kepala khas Bali. Dari beberapa keunikan-keunikan dalam Tari Kecak ini mendorong keinginan banyak orang terutama para seniman dan masyarakat Bali untuk lebih melestarikan Tari Kecak ini, karena tingkat ketertarikan para wisatawan lokal maupun asing yang terbilang tinggi terhadap tarian ini, sehingga akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia terutama bagi masyarakat Bali.

(28)

3. Pariwisata merupakan salah satu sarana penting yang dapat dijadikan tempat untuk melestarikan kesenian terutama kesenian Tari Kecak dan hal ini dapat dilakukan dengan cara: pembuatan sanggar-sanggar tari di tempat wisata Bali, mengadakan lomba – lomba atau festival Tari Kecak, menjadikan Tari Kecak sebagai tarian utama dalam menyambut para wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang datang disetiap objek wisata khususnya di Bali, dilakukan dengan cara memberikan paket wisata Bali. Dan masih banyak lagi upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Tari Kecak di Bali.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dibahas diatas, maka penulis menyarankan:

1. Banyaknya tempat pariwisata di Bali, dapat dijadikan sebagai media untuk melestarikan berbagai kebudayaan dan kesenian seperti, Tari Kecak. Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat memberi berbagai fasilitas-fasilitas yang mampu menunjang kegiatan pelestarian diberbagai tempat wisata terutama di wisata Pulau Bali.

2. Banyaknya kebudayaan dan kesenian di Indonesia yang semakin luntur dan hilang, diharapkan semua masyarkat sekitar lebih aktif dalam upaya melestarikan kebudayaan tersebut, seperti Tari Kecak yang harus dikembangkan di khalayak umum sebagai media daya tarik dalam berbagai wisata di Indonesia.

3. Sebagai genersi muda sebaiknya dapat ikut serta berperan dalam upaya pelestarian budaya terutama budaya tari-tarian seperti Tari Kecak di Pulau Bali sebab generasi mudalah yang mempunyai banyak waktu dalam hal tersebut. Dan generasi mudalah yang masih dapat berfikir lebih kretif dalam berbagai bidang terutama bidang budaya. Sehingga lebih kreatif dalam mengembangkan budaya di daerah sekitarnya.

4. Sebagai warga Indonesia sebaiknya lebih dapat menyukai serta lebih memilih kebudayaannya sendiri dari pada kebudayaan luar. Karena

(29)

kebudayaan Indonesia sendirilah yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

5. Supaya kebudayaan Indonesia tidak di klaim oleh bangsa lain sebaiknya semua masyarakat Indonesia dapat menjaga kebudayaannya dengan berbagai upaya terutama kebudayaan Tari seperti Tari Kecak.

(30)

LAMPIRAN

Gambar: 3.1 Keunikan Tari Kecak

Gambar: 3.2 Tari Kecak

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Nurul, Khasanah R.A dan Anila Safitri. 2009. Tari-Tarian nusantara. Jakarta: Aska Press.

Maran, Rafael Raga. 2007. Manusia &Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Paimin, R. Et al. 2009. Seni budaya dan keterampilan kelas IV SD/MI. Klaten: Macanan Jaya Cemerlang.

http://goonline.blogdetik.com/2012/03/22/fungsi-seni-dalam-kehidupan-masyarakat/. (diakses ) http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1158/pakaian-adat-bali. http://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-tari/semester-1/kelas-vii/pengertian-tari/. http://www.scribd.com/doc/17670686/MAKALAH-Bahasa-Indonesia-Pendidikan-Seni-Tari. https://id.wikipedia.org/wiki/Kecak.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pembelajaran tari Bali, siswa yang mempunyai inteligensi yang tinggi mempunyai pengaruh terhadap kemajuan belajarnya. Akan tetapi siswa yang mempunyai

Selain terkenal dengan pantai kuta-nya /ternyata bali juga mempunyai potensi pariwisata lainnya dalam bidang kesenian// Tari kecak merupakan potensi yang dimiliki oleh pulau

Penanaman Pendidikan Seni Tari di Sekolah adalah salah satu cara untuk kembali melestarikan kebudayaan Indonesia melalui generasi muda yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi

Pulau Bali merupakan salah satu destinasi utama di Indonesia yang sejak lama sudah dikenal hingga mancanegara. Pulau Bali memiliki beragam daya tarik wisata

Obyek wisata Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Bali, disini terdapat sebuah pura yang berada di atas sebuah pulau karang kecil yang

Kemudian pada teks “, jaga dan lestarikan Tari Pendet sebagai warisan budaya bangsa Indonesia”, teks tersebut dibuat untuk mengingatkan kepada kita bahwa Tari Pendet

    Selat  Bali  merupakan  perairan  yang  memisahkan  antara  pulau  Jawa  dan  pulau  Bali. 

Seni merupakan suatu hal yang sangat menarik perhatian masyarakat terutama masyarakat asing, bali sebagai salah satu pulau pariwisata harus memiliki sebuah wadah untuk