• Tidak ada hasil yang ditemukan

metode perhitungan durasi proyek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "metode perhitungan durasi proyek"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN 2

LAPORAN 2

MANAJEMEN KONSTRUKSI 2

MANAJEMEN KONSTRUKSI 2

PEMICU 2

PEMICU 2

Anggota Kelompok I : Anggota Kelompok I : 1 1.. DD!!kk" " DD##aa$$mmaa%%aann &&''111122((11((((11(()) 2

2.. II!!##**aan n ++aa,,,,aa$ $ --aa**aall &&''111122((11((((11)) /

/.. RRaa,,ll" " DD%%  00aa""aannttoo &&''111122((11((((22(())

'

'.. aatt""a a NNaa,,**aa## &&''111122((11((((22''))

POLITEKNIK NE+ERI JAKARTA POLITEKNIK NE+ERI JAKARTA

JURUSAN TEKNIK SIPIIL JURUSAN TEKNIK SIPIIL

PRO+RAM STUDI PERANCAN+AN JALAN DAN JEM3ATAN PRO+RAM STUDI PERANCAN+AN JALAN DAN JEM3ATAN

APRIL4 2(15 APRIL4 2(15

(2)
(3)

KATA

KATA PEN+PEN+ANTAR ANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta ka

karuruniania-Ny-Nya a kekepapada da kakami mi sehsehiningggga a kamkami i beberhrhasasil il memenynyeleelesaisaikakan n TTugugas as MaMananajemjemenen Konstruksi mengenai Permasalahan Pemicu 1 tepat pada aktunya!

Konstruksi mengenai Permasalahan Pemicu 1 tepat pada aktunya!

Pada Tugas Manajemen Konstruksi ini berisi tentang perencanaan dan penjadalan Pada Tugas Manajemen Konstruksi ini berisi tentang perencanaan dan penjadalan  jalan

 jalan lingkar lingkar Surakarta-Kartasura Surakarta-Kartasura mulai mulai dari dari perencanaan" perencanaan" penjadalan" penjadalan" serta serta perencanaanperencanaan sum

sumber ber daydaya a yanyang g disdisajikajikan an secsecara ara sistsistemaematis tis dan dan disdisertertai ai dendengan gan gamgambarbar-ga-gambambar r yanyangg rele#an" sehingga mempermudah pembaca untuk mempelajarinya!

rele#an" sehingga mempermudah pembaca untuk mempelajarinya!

$alam pembuatan tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik material $alam pembuatan tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik material ma

maupupun un spspiriiritutual al serserta ta bibimbmbiningagan n dadari ri beberbrbagagai ai pipihahak k dadan n ununtutuk k ititu u dedengngan an segsegalaala kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan terimakasih kepada%

kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan terimakasih kepada% 1!

1! &bu 'aja&bu 'ajar r SuSusilosiloatati" selaki" selaku dosen kamu dosen kami i yanyang telah membg telah memberi banyeri banyak kritiak kritik dank dan saran terhadap proses penyusunan tugas ini"

saran terhadap proses penyusunan tugas ini" (!

(! )ekan )ekan kelomkelompok & pok & yang yang telah btelah bekerja ekerja sama dsama dengan engan baik" baik" sertaserta *!

*! TTeemman an + + tetemaman n KeKelalas s * * PePerarancncanangagan n ,a,alalan n dadan n ,e,embmbatatanan" " yayang ng tetelalah h ikikutut  berpartisipasi

 berpartisipasi dalam dalam proses proses penyusunan penyusunan tugas tugas ini ini juga juga membantumembantu menyelesaikannya!

menyelesaikannya!

Kami menyadari baha tugas ini masih jauh dari sempurna" oleh karena itu kritik dan Kami menyadari baha tugas ini masih jauh dari sempurna" oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersiat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan saran dari semua pihak yang bersiat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini! makalah ini! $epok" . Maret (/10 $epok" . Maret (/10   Penulis   Penulis

(4)

3A3 I

3A3 I

PENDA6ULUAN

PENDA6ULUAN

1

1.1.1. . LaLatta$ a$ 3e3elalakkanang g MMaa**alalaa##

Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit deasa ini baik dari segi Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit deasa ini baik dari segi isi

isik k maumaupun pun biaybiaya! a! PadPada a prapraktekkteknynya a suatsuatu u proproyek yek memmempunpunyai yai keteketerbarbatasatasan n akaakann sumber daya" baik berupa manusia" material" biaya ataupun alat! al ini membutuhkan sumber daya" baik berupa manusia" material" biaya ataupun alat! al ini membutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari ase aal proyek hingga ase penyelesaian proyek! suatu manajemen proyek mulai dari ase aal proyek hingga ase penyelesaian proyek! $enga

$engan n meninmeningkatnygkatnya a tingktingkat at kompkompleksitaleksitas s proyproyek ek dan dan semakisemakin n langklangkanya anya sumbesumber r  daya maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan daya maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi!

terintegrasi!

Sebuah proyek dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam Sebuah proyek dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam  jangka

 jangka aktu aktu tertentu" tertentu" dengan dengan alokasi alokasi sumber sumber daya daya tertentu tertentu dan dan dimaksudkan dimaksudkan untuk untuk  melaksanakan tugas dan sasarannya telah digariskan dengan jelas! $alam pelaksanaan melaksanakan tugas dan sasarannya telah digariskan dengan jelas! $alam pelaksanaan sebu

sebuah ah proproyekyek" " dapdapat at kitkita a temtemukaukan n kegkegiataiatan-kn-kegiegiataatan n yanyang g sansangat gat komkomplepleks ks dandan  penting!

 penting! 2ntuk 2ntuk mengatur mengatur dan dan mengelola mengelola kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan itu itu perlu perlu adanya adanya suatusuatu manajemen proyek yang baik" termasuk kegiatan jasa konstruksi! Manajemen proyek  manajemen proyek yang baik" termasuk kegiatan jasa konstruksi! Manajemen proyek  diterapkan pada seluruh tahapan proyek! Mulai dari perencanaan" pengadaan barang" diterapkan pada seluruh tahapan proyek! Mulai dari perencanaan" pengadaan barang" material dan pelaksanaan guna mencapai tujuan yang sesuai dengan tahapan proyeknya! material dan pelaksanaan guna mencapai tujuan yang sesuai dengan tahapan proyeknya! 2s

2sahaha a pepengngelelolaolaan an dadalam lam manmanajeajememen n kokonsnstrutruksksi i yayang ng seserinring g didilalakukukan kan adadalalahah  penjadalan kegiatan proyek secara sistematis!

 penjadalan kegiatan proyek secara sistematis! Pen

Penyuyusunsunan an jadjadal al kegkegiataiatan n dapdapat at dildilakuakukan kan dendengan gan bebbeberaperapa a caracara" " mismisalnyalnyaa dengan cara bagan balok 3

dengan cara bagan balok 3babar charr chart)t) dan jaringan kerja 3dan jaringan kerja 3 Network  Network Planning)Planning)! Kedua! Kedua cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaannya! ,aringan cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaannya! ,aringan kerja dipandang sebagai langkah penyempurnaan dari metode bagan balok! Penerapan kerja dipandang sebagai langkah penyempurnaan dari metode bagan balok! Penerapan  penjadalan

 penjadalan dengan dengan jaringan jaringan kerja kerja akan akan lebih lebih mudah mudah dalam dalam memperkirakan memperkirakan kurunkurun aktu penyelesaian proyek! Metode jaringan

aktu penyelesaian proyek! Metode jaringan ker

kerja ja dibdibagi agi menmenjadjadi i tiga cara4mtiga cara4metoetode de yaiyaitutu CriCritictical al PatPath h MetMethodhodee 35PM6 atau35PM6 atau Met

Metodode e ,ar,ariningagan n KrKrititis"is"  Project  Project Evaluation Evaluation and and Review Review TeTechniquechniquem m 3P73P7)T)T6 6 atauatau Te

Teknik Pengamatknik Pengamatan an dan 7#aluasi Proyek dandan 7#aluasi Proyek dan  Preseden  Preseden Diagram Diagram MethodMethod 3P$M6 atau3P$M6 atau Metode $iagram Preseden! Ketiga metode ini mempunyai perbedaan dimana metode Metode $iagram Preseden! Ketiga metode ini mempunyai perbedaan dimana metode 5PM menggunakan satu angka penentu aktu" metode P7)T menggunakan tiga angka 5PM menggunakan satu angka penentu aktu" metode P7)T menggunakan tiga angka

(5)

kemungkinan aktu" sedangkan metode P$M menggunakan satu angka penentu aktu yang dilengkapi dengan konstrain 3batasan6!

Perbedaan pada angka penentu akan berpengaruh pada aktu penyelesaian proyek  nantinya! Mengacu pada perbedaan tadi" laporan ini berusaha untuk mempelajari ketiga metode tersebut sehingga pada akhirnya diperoleh aktu penyelesaian proyek paling  pendek pada proyek jasa konstruksi yang akan dikerjakan!

1.2. T77an Ma*ala#

Tujuan dari Pemicu ( sebagai berikut %

a! Memahami konsep dasar penjadalan proyek dengan metode 5PM-P7)T-P$M!  b! Mampu mengestimasi durasi kegiatan 5PM-P7)T-P$M!

c! Memahami konsep orward Calculation! "ackward Calculation! loat " lintasan kritis dalam 5PM!

d! Memahami konsep analisa probabilitas dalam metode P7)T!

e! Memahami perhitungan aktu kegiatan eekti" orward Calculatin! "ackward Calculation! loat! lintasan kritis dalam P7)T!

! Mengetahui constraint antar pekerjaan P$M!

g! Memahami konsep #ead Time $ #ag Time! orward Calculation! "ackward Calculation! loat! lintasan kritis dalam P$M!

1./. R7m7*an Ma*ala#

8atasan masalah Pemicu ( sebagai berikut % 1! Pendahuluan 5PM-P7)T-P$M!

(! 9angkah perhitungan durasi dengan metode 5PM-P7)T:P$M *! 7stimasi durasi kegiatan 5PM-P7)T-P$M!

;! Analisis probabilitas P7)T! 0! Constraint antar pekerjaan P$M! .!  #ead time and lag time P$M!

<!  orward calculation! backward calculation! %loat " lintasan kritis dalam 5PM-P7)T- P$M!

(6)

Gambar anak panah (arrow)

3A3 II

LEM3AR TU+AS MANDIRI &LTM)

2.1 KONSEP DASAR PENJAD0ALAN PRO8EK DEN+AN METODE CPM 2.1.1 Penge$tan CPM &critical path method )

5PM 3critical &ath method 6 atau Metode ,alur Kritis merupakan model kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan! Kegiatan yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristia yang menandakan aal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik! 5PM 3 critical   &ath method 6 atau Metode ,alur Kritis adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam

suatu proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan!

2.1.2 Man,aat CPM &critical path method )

• Memberikan tampilan grais dari alur kegiatan sebuah proyek"

• Memprediksi aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek"

• Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga

 jadal penyelesaian proyek"

• Menyelesaikan proyek dengan cepat"

• Mengkomunikasikan proyek secara eekti 

2.1./ Dag$am Ja$ngan CPM

$alam diagram jaringan 5PM" dikenal beberapa simbol diagram yang digunakan untuk mendeskripsikan urutan" aktu pelaksanaan dan jenis kegiatan pada suatu  proyek! 8eberapa simbol tersebut antara lain %

1! Anak panah 3arrow6

- Menyatakan kegiatan 3panjang panah tidak mempunyai arti khusus6 - Pangkal dan ujung panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir 

- Kegiatan harus berlangsung terus dalam jangka aktu tertentu dengan  pemakaian sejumlah sumber 3manusia" alat" bahan dan dana6

(7)

Gambar simpul (node)

Gambar anak panah putus-putus

2. Simpul 3node6

9 Menyatakan suatu kejadian kejadian atau peristia

9 Kejadian diartika sebagai aal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan 9 2mumnya kejadian diberi kode dengan angka 1" (" *" dst" yang disebut

nomor kejadian!

*! Anak panah putus-putus

- Menyatakan kegiatan semu 3dumm'6

-  Dumm' sebagai pemberitahuan baha terjadi perpindahan satu kejadian ke kejadian lain pada saat yang sama

-  Dumm' tidak memerlukan aktu dan tidak menghabiskan sumber!

(8)
(9)

2.2 LAN+KA6 PER6ITUN+AN CPM

Konsep ini tentu saja dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi proyek yang ada! 9angkah standar dalam penentuan 5PM adalah sebagai berikut%

a! Membagi seluruh pekerjaan menjadi beberapa kelompok pekerjaan yang dapat dikatakan

sejenis!

 b! Menentukan durasi penyelesaian pekerjaan masing-masing

c! Menentukan keterkaitan antara kelompok-kelompok pekerjaan tersebut!

d! Menentukan durasi total pekerjaan dengan perhitungan maju atau perhitungan mundur  e! Membandingkan durasi total pekerjaan dengan aktu yang dibutuhkan!

2./ ESTIMASI DURASI KE+IATAN CPM

$urasi 3kurun aktu6 kegiatan dalam metode jaringan kerja adalah lama aktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dari aal sampai akhir! Perhitungan durasi  pada metode 5PM digunakan untuk memperkirakan 3estimasi6 aktu penyelesaian akti#itas" yaitu dengan cara (ingle Duration Estimate! 5ara ini dilakukan apabila durasi dapat diketahui dengan akurat dan tidak terlalu berluktuasi!

)umus yang digunakan untuk menghitung durasi kegiatan adalah%

 =!  >>>>>>>>>>>>>!!3Soeharto" 1??06

Keterangan %

$ = $urasi kegiatan @ = @olume kegiatan

Pr = Produkti#itas kerja rata-rata  N = ,umlah tenaga kerja dan peralatan

2.' PENDA6ULUAN PERT

P7)T adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan  penjadalan" mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di

dalam suatu proyek! P7)T yang memiliki kepanjangan Program 7#alution )e#ie Techniue adalah suatu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan 9aut Amerika Serikat pada tahun 1?0/ untuk mengatur program misil! Sedangkan terdapat metodologi yang sama pada aktu bersamaan yang dikembangkan oleh sector sasta yang dinamakan 5PM atau 5ritical Path Method!

(10)

Metodologi P7)T di#isualisasikan dengan suatu graik atau bagan yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek! $iagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik 3nodes6 yang merepresentasikan kejadian 3e#ent6 atau suatu titik tempuh 3milestone6! Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu #ektor 3garis yang memilikiarah6 yang merepresentasikan suatu pekerjaan 3task6 dalam sebuah proyek! Arah dari #ector atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan!

Analog Dalam PERT

$ari gambar diatas dapat diamati baha setiap arah panah akan menunjukan suatu urutan pengerjaan! Seperti pekerjaan 1 dilakukan terlebih dahulu 3start6" kemudian bisa dilanjutkan oleh pekerjaan (" *" ;" setelah itu pekerjaan 0".! Titik < adalah titik inish dimana pekerjaan terakhir dilakukan dan merupakan akhir dari sebuah proyek! Selain menunjukkan suatu urutan pengerjaan diagram P7)T juga menunjukan suatu keterikatan antar pekerjaan yang tidak dapat dipisahkan! Keterikatan itu dapat dilihat dengan contoh pekerjaan (" *" ; hanya dapat dilakukan  jika pekerjaan 1 sudah selesai dilakukan!

Sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain disebut juga sebagai pekerjaan pararel 3pararel taskatau concurrent task6! Selain itu terdapat juga sebuah akti#itas yang diakili oleh garis putus-putus yang disebut dengan dummy acti#ities! $ari sebuah diagram P7)T dapat digunakan untuk  mengetahui suatu urutan akti#itas kritis atau akti#itas yang harus dilakukan sebagai

(11)

 prioritas utama 3critical path6" penjadalan dengan akti#itas lain" dan jumlah pekerja yang dibutuhkan!

Sebelumnya disebutkan baha dalam upaya meningkatkan kualitas  perencanaan dan pengendalian proyek telah ditemukan metode selain 5PM" suatu metode yang dikenal sebagai P7)T! 8ila 5PM memperkirakan aktu komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministik satu angka yang mencerminkan adanya kepastian" maka P7)T direkayasa untuk menghadapi situasi dengan kadar  ketidakpastian 3uncertainty6 yang tinggi pada aspek kurun aktu kegiatan! Situasi ini" misalnya dijumpai pada proyek penelitian dan pengembangan sampai menjadi produk  yang sama sekali baru!

P7)T memakai pendekatan yang menganggap baha kurun aktu kegiatan tergantung pada banyak aktor dan #ariasi" sehingga lebih baik perkiraan diberi rentang 3range6" yaitu dengan memakai tiga angka estimasi! P7)T juga memperkenalkan parameter lain yang mencoba BmengukurB ketidakpastian tersebut secara kuantitati seperti Bde#iasi standarB dan #arians! $engan demikian" metode ini memiliki cara yang spesiik untuk menghadapi hal tersebut yang memang hampir  selalu terjadi pada kenyataannya dan mengakomodasinya dalam berbagai bentuk   perhitungan!

2.5 LAN+KA6 PER6ITUN+AN PERT

a) Mengent,ka* akt;ta* &a!t;t") an ttk temp7#n"a &mle*tone).

Sebuah akti#itas adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah  proyek! Titik tempuh 3milestone6 adalah penanda kejadian pada aal dan akhir 

satu atau lebih akti#itas! 2ntuk mengidentiikasi akti#itas dan titik tempuh dapat menggunakan suatu tabel agar lebih mudah dalam memahami dan menambahkan inormasi lain seperti urutan dan durasi!

 b6 Menetapkan 7$7tan penge$aan a$ akt;ta*9akt;ta* "ang tela# $en!anakan.

9angkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan identiikasi akti#itas! $alam menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam untuk  setiap pekerjaan!

(12)

!) Mem<7at *7at7 ag$am a$ngan &net%o$k ag$am).

Setelah mendapatkan urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu diagram dapat dibuat! $iagram akan menunjukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan berurutan 3serial6 atau secara bersamaan 3pararell6! Pada diagram P7)T  bisaanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan symbol lingkaran dan titik 

tempuh dilambangkan dengan simbol panah!

) Mempe$k$akan %akt7 "ang <7t7#kan 7nt7k *etap akt;ta*.

$alam menentukan aktu dapat menggunakan satuan unit aktu yang sesuai misal jam" hari" minggu" bulan" dan tahun!

e) Menetapkan *7at7 al7$ k$t* &!$t!al pat#).

Suatu jalur kritis bisa didapatkan dengan menambah aktu suatu akti#itas pada tiap urutan pekerjaan dan menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek! 8isaanya sebuah jalur kritis terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa ditunda aktu  pengerjaannya! $alam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda aktu yang

dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis" yaitu %

• 7S + 7arly Start

• 7' + 7arly 'inish

• 9S + 9atest Start

• 9' + 9atest 'inish

$engan mengguna kan empat komponen penanda aktu tersebut bisa didapatkan suatu jalur kritis sesuai dengan diagram!

,) Melak7kan pem<a#a$7an ag$am PERT *e*7a engan kema7an p$o"ek. Sesuai dengan berjalannya proyek dalam aktu nyata! Waktu perencanaan sesuai dengan diagram P7)T dapat diperbaiki sesuai dengan aktu nyata! Sebuah diagram P7)T mungkin bisa digunakan untuk mereleksikan situasi baru yang  belum pernah diketahui sebelumnya!

(13)
(14)

2.= ESTIMASI DURASI KE+IATAN PERT

$alam #isualisasi penyajiannya" P7)T sama halnya dengan 5PM" yaitu menggunakan diagram anak panah 3acti#ity on arro6 untuk menggambarkan kegiatan proyek! $emikian pula pengertian dan perhitungan mengenai kegiatan kritis"  jalur kritis dan loat yang dalam P7)T disebut S9A5K! Salah satu perbedaan yang substansial adalah dalam estimasi kurun aktu kegiatan" di mana P7)T menggunakan tiga angka estimasi" yaitu" a" b" dan m yang mempunyai arti sebagai berikut%

C a = kurun aktu optimistik 3optimistic duration time6

Waktu tersingkat untuk menyelesaikan kegiatan bila segala sesuatunya berjalan mulus! Waktu demikian diungguli hanya sekali dalam seratus kali bila kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang dengan kondisi yang hampir sama!

C m = kurun aktu paling mungkin 3most likely time6

Kurun aktu yang paling sering terjadi dibanding dengan yang lain bila kegiatan dilakukan berulang-ulang dengan kondisi yang hampir sama!

C b = kurun aktu pesimistik 3pessimistic duration time6

Waktu yang paling lama untuk menyelesaikan kegiatan" yaitu bila segala sesuatunya serba tidak baik! Waktu demikian dilampaui hanya sekali dalam seratus kali" bila kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang dengan kondisi yang hampir sama!

2. TEORI PRO3A3ILITAS

Teori probabilitas dengan kur#a distribusinya akan menjelaskan arti tiga angka tersebut khususnya dan latar belakang dasar pemikiran metode P7)T pada umumnya! Pada dasamya teori probabilitas bermaksud mengkaji dan mengukur ketidakpastian 3uncertainty6 serta mencoba menjelaskan secara kuantitati! $iumpamakan satu kegiatan dikerjakan secara berulang-ulang dengan kondisi yang dianggap sama! seperti pada Dambar (!1/ ! Sumbu horisontal menunjukkan aktu selesainya kegiatan! Sumbu #ertikal menunjukkan berapa kali 3rekuensi6 kegiatan selesai p ada kurun aktu yang bersangkutan!

(15)

2..1 K7$;a D*t$<7* an >a$a<el a4 <4 an m

$ari kur#a distribusi dapat dijelaskan arti dari a" b" dan m! Kurun aktu yang menghasilkan puncak kur#a adalah m" yaitu kurun aktu yang  paling banyak terjadi atau juga disebut the most likely time! Adapun angka a

dan b terletak 3hampir6 di ujung kiri dan kanan dari kur#a distribusi" yang menandai batas lebar rentang aktu kegiatan! Kur#a distribusi kegiatan seperti di atas pada umumnya berbentuk asimetris dan disebut Kur#a!

2..2 K7$;a D*t$<7* an K7$7n 0akt7 "ang D#a$apkan & te )

Setelah menentukan estimasi angka-angka a" m" dan b" maka tindak  selanjutnya adalah merumuskan hubungan ketiga angka tersebut menjadi satu angka" yang disebut te atau kurun aktu yang diharapkan 3eEpected duration time6! Angka te adalah angka rata-rata kalau kegiatan tersebut dikerjakan  berulang ulang dalam jumlah yang besar! Seperti telah dijelaskan di muka" bila

kurun aktu sesungguhnya bagi setiap pengulangan dan jumlah rekuensinya dicatat secara sistematis akan diperoleh kur#a Bbeta distribusiB!

(16)

2../ E*tma* Angka9angka a4 <4 an m

Sama halnya dengan 5PM" maka mengingat besarnya pengaruh angka-angka a" b" dan m dalam metode P7)T" maka beberapa hal perlu diperhatikan dalam estimasi besarnya angka-angka tersebut! $i antaranya%

 7stimator perlu mengetahui ungsi dari a" b" clan m dalam hubungannya dengan perhitungan-perhitungan dan pengaruhnya terhadap metode P7)T secara keseluruhan! 8ila tidak" dikhaatirkan akan mengambil angka estimasi kurun aktu yang tidak sesuai atau tidak membaakan pengertian yang dimaksud!

 $i dalam proses estimasi angka-angka a" b" dan m bagi masing-masing kegiatan" j angan sampai dipengaruhi atau dihubungkan dengan target kurun aktu penyelesaian proyek!

 8ila tersedia data-data pengalaman masa lalu 3historical record6" maka data demikian akan berguna untuk bahan pembanding dan banyak membantu mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan! $engan syarat data-data tersebut cukup banyak secara kuantitati dan kondisi kedua peristia yang  bersangkutan tidak banyak berbeda!

(17)

2.? FORWARD, BACKWARD, FLOAT  DAN LINTASAN KRITIS METODE CPM @ PERT

Pada metode jaringan kerja dikenal adanya jalur kritis" yaitu rangkaian kegiatan kritis dari kegiatan pertama sampai kegiatan akhir! ,alur kritis penting artinya  bagi para pelaksana proyek karena jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang  pelaksanaannya harus tepat aktu jika tidak akan menyebabkan keterlambatan proyek 

keseluruhan!

2ntuk mengidentiikasi jalur kritis dan loat metode 5PM dan P7)T sama-sama menggunakan  orward Calculation 3itungan Maju6 dan  "ackward  Calculation 3itungan mundur6 karena keduanya termasuk klasiikasi diagram AFA 3activit' on arrow6!

2.?.1 Pe$#t7ngan Ma7 &Forward Calculation)

Aturan yang berlaku sebagai berikut%

a! Kecuali kegiatan aal" maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai!

 b! Waktu paling aal suatu kegiatan = /

c! Waktu selesai paling aal suatu kegiatan adalah sama dengan aktu mulai  paling aal" ditambah kurun aktu kegiatan yang bersangkutan!

7' = 7S G$

d! 8ila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan pendahulunya" maka 7S-nya adalah 7' terbesar dari kegiatan-kegiatan tersebut!

(18)

8ila hasil perhitungan di atas dalam suatu ormat akan dihasilkan tabulasi sebagai berikut %

2.?.2 Pe$#t7ngan M7n7$ & Backward Calculation)

Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui aktu atau tanggal paling akhir kita HmasihI dapat memulai dan mengakhiri kegiatan tanpa menunda kurun aktu penyelesaian proyek secara keseluruhan" yang telah dihasilkan dari perhitungan maju! Aturan yang berlaku sebagai berikut%

a! itungan mundur dimulai dari ujung kanan" yaitu dari hasil terakhir   penyelesaian proyek suatu jaringan kerja!

 b! Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan adalah sama dengan aktu selesai paling akhir" dikurangi kurun aktu4durasi kegiatan yang  bersangkutan!

9S = 9' + $

c! 8ila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan berikutnya" maka aktu paling akhir 39'6 kegiatan tersebut adalah sama dengan aktu mulai paling akhir 39S6 kegiatan berikutnya yang terkecil!

(19)

8ila hasil perhitungan di atas dibuat dalam suatu ormat akan dihasilkan tabulasi sebagai berikut%

2.?./ -loat

'loat merupakan suatu perhitungan yang menunjukkan leksibilitas suatu kegiatan untuk dapat mulai dan selesai lebih lambat alaupun tetap dalam aktu yang diiJinkan tanpa mengubah durasi atau kurun aktu proyek! 'loat terdiri dari Total 'loat dan 'ree 'loat! Perbedaannya adalah jika loat  bebas dimiliki oleh satu kegiatan tertentu" sedangkan loat total dimiliki oleh

kegiatan-kegiatan yang berada di jalur yang bersangkutan! )umus Total 'loat 3T'6 % T' = 9' + 7' = 9S + 7S!

)umus 'ree 'loat 3''6 % ''31-(6 = 7S3(-*6 + 7'31-(6  1"("*

 nodeL

2.?.' Lnta*an K$t*

Syarat yang menunjukan baha suatu kegiatan kritis berada di jalur kritis adalah kegiatan tersebut memiliki%

(20)

 b! 9S + 7S = /

Keterangan %

• ES 3earl' start 6% aktu paling aal sebuah kegiatan dapat dimulai setelah

kegiatan sebelumnya selesai!

• LS 3late start 6% aktu paling akhir sebuah kegiatan dapat diselesaikan tanpa

memperlambat penyelesaian jadal proyek!

• E-3earl' %inish6% aktu paling aal sebuah kegiatan dapat diselesaikan jika

dimulai pada aktu paling aalnya dan diselesaikan sesuai dengan durasinya!

• L- 3late %inish6% aktu paling akhir sebuah kegiatan dapat dimulai tanpa

memperlambat penyelesaian proyek!

• D % $urasi

2. KONSEP PENJAD0ALAN PRO8EK DEN+AN METODE PDM

Metode preseden diagram 3P$M6 adalah jaringan kerja yang termasuk  klasiikasi AFN! $alam metode ini" kegiatan dituliskan dalam node yang umumnya  berbentuk segi empat" sedangkan anak panah hanya sebagai petunjuk hubungan antar 

kegiatan +kegiatan yang bersangkutan! Metode penjadalan P$M ini dapat menumpah-tindihkan suatu kegiatan tanpa memerlukan garis dumm' yang rumit!

Kegiatan dan peristia pada P$M ditulis dalam node yang berbentuk kotak  segiempat! $alam P$M" kotak tersebut menandai suatu kegiatan" dengan demikian harus dicantumkan identitas kegiatan dan kurun aktunya! Setiap node mempunyai dua peristia yaitu peristia aal dan peristia akhir!

(21)

2.1( MEN+ETA6UI CONSTRAINT ANTAR PEKERJAAN4 LA+ TIME DAN LEAD TIME

Telah di singgung baha anak panah pada P$M hanya sebagai penghubung atau hanya memberikan keterangan hubungan antar-kegiatan" dan bukan menyatakan aktu kegiatan! Karena pada P$M tidak terbatas pada aturan dasar jaringan kerja 5PM" maka hubungan antar kegiatan berkembang menjadi beberapa kemungkinan  berupa konstrain! Konstrain menunjukkan hubungan antarkegiatan dengan satu garis dari node terdahulu ke node berikutnya! Satu konstrain hanya dapat memiliki dua node atau hanya dapat menghubungkan dua node!

Karena setiap node memiliki dua ujung" yaitu ujung aal atau mulai = 3S6 dan ujung akhir atau selesai = 3 ' 6 " maka ada ; macam konstrain" yaitu aal ke aal 3SS6" aal ke akhir 3S'6" akhir ke akhir 3''6 dan akhir ke aal 3'S6! Pada garis konstrain dibubuhkan penjelasan mengenai aktu mendahului 3lead6 atau terlambat tertunda 3lag 6!

2.1(.1 Kon*t$an Sele*a ke M7la B -S

Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan antara mulainya suatu kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu! $irumuskan sebagai 'S3i-j6 = a yang berarti kegiatan 3j6 mulai a hari" setelah kegiatan yang mendahuluinya 3i6 selesai! Proyek selalu menginginkan besar angka a sama dengan / kecuali bila d ij umpai hal-hal tertentu" misalnya%

C Akibat iklim yang tak dapat dicegah!

C Proses kimia atau isika seperti aktu pengeringan adukan semen! C Mengurus perijinan

(22)

2.1(.2 Kon*t$an M7la ke M7la 9 SS

Memberikan penjelasan hubungan antara mulainya suatu kegiatan dengan mulainya kegiatan terdahulu! Atau SS3i-j6 = b yang berarti suatu kegiatan 3j6 mulai setelah hari kegiatan terdahulu 3i6 mulai! Konstrain semacam ini terj adi  bila sebelum kegiatan terdahulu selesai 1// persen" maka kegiatan 3j6 boleh mulai! Atau kegiatan 3j6 boleh mulai setelah bagian tertentu dari kegiatan 3i6 selesai! 8esar angka b tidak boleh melebihi angka kurun aktu kegiatan terdahulu" karena per deinisi b adalah sebagian dari kurun aktu kegiatan terdahulu! ,adi" di sini terjadi kegiatan tumpang tindih!

2.1(./ Kon*t$an Sele*a ke Sele*a 9

--Memberikan penjelasan hubungan antara selesainya suatu kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu! Atau ''3i-j6 = c yang berarti suatu kegiatan 3j6 selesai setelah c hari kegiatan terdahulu 3i6 selesai! Konstrain semacam ini mencegah selesainya suatu kegiatan mencapai 1//" sebelum kegiatan yang terdahulu telah sekian 3= c6 hari selesai!

(23)

2.1(.' Kon*t$an M7la ke Sele*a 9

S-Menjelaskan hubungan antara selesainya kegiatan dengan mulainya kegiatan terdahulu! $ituliskan dengan S'3i-j6= d" yang berarti suatu kegiatan 3j6 selesai setelah d hari kegiatan 3i6 terdahulu mulai! ,adi" dalam hal ini sebagian dari porsi kegiatan terdahulu harus selesai sebelum bagian akhir  kegiatan yang dimaksud boleh diselesaikan!

2.11 MEN+ETA6UI MEN+6ITUN+ ESTIMASI KE+IATAN DEN+AN METODE PDM

&lustrasi di baah ini memberikan petunjuk bagaimana mempergunakan rumus-rumus di atas" guna menyusun jaringan P$M dari suatu inormasi tertentu yang telah diketahui! Misalnya" sebagai berikut%

C Proyek terdiri dari enam kegiatan A"8"5"$"7" dan ' dengan nomor urut 1"("*";"0" dan .!

(24)

C Kurun aktu kegiatan tercantum pada Tabel 1*-1.!

C Telah diketahui pula konstrain antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan!

$iminta menyusun jaringan P$M" menentukan j alur kritis dan kurun aktu  penyelesaian proyek! 2ntuk menjaab soal di atas" dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut%

1 ! Membuat denah node sesuai dengan jumlah kegiatan! ,adi" dalam hal ini akan terdapat

enam node" dengan kurun aktu yang bersangkutan!

(!

Menghubungkan node-node tersebut dengan anak p anah sesuai dengan ketergantungan dan konstrain!

(25)

*! Menyelesaikan diagram P$M dengan melengkapi atribut dan simbol yang diperlukan!

;! Menghitung 7S" 7'" 9S" dan 9' untuk mengidentiikasi kegiatan kritis" j alur kritis" loat" dan aktu penyelesaian proyek!

Perincian langkah-langkah di atas adalah sebagai berikut%

1 ! Membuat denah node sesuai jumlah kegiatan seperti diperlihatkan pada Dambar 

1*-(!

(! Menentukan urutan kegiatan" konstrain" dan melengkapinya dengan atribut seperti diperlihatkan pada Dambar 1*-(?!

9angkah berikutnya menghitung 7S" 9S" 7'" dan 9' sebagai berikut% 6t7ngan Ma7

Kegatan A

$ianggap mulai aal = / 7S3l 6 = / 7'3l 6 = 7S3l6 G $3A6 = / G 0 = 0 Kegatan 3 7S3(6 = 7S3l 6 G SS3l-(6 = / G * = * 7'3(6 = 7S3(6 G $386 = * G . = ? Kegatan C 7S3*6 = 7'3(6 G ''3(-*6 - $356 = ? G ( - . = 0

(26)

7S3*6 = 7'316 G 'S 31-*6 = 0 G ( = <

Pilih yang terbesar" maka 7S3*6 = < 7'3*6 = 7S3*6 G $356 = < G . = 1* Kegatan D 7S3;6 = 7S3(6 G S'3(-;6 - $3$6 = * G 11 - < = < 7'3;6 = 7S3;6 G $3$6 = < G < = 1; Kegatan E 7S306 = 7S3;6 G SS3;-06  = < G ; = 11 7S306 = 7'3(6 G 'S3(-06  = ? G 1 = 1/ 7S306 = 7S3*6 G S'3*-06 - $376 = < G ? - . = 1/

Pilih yang terbesar" maka 7S306 = 11 7'306 = 7S306 G $376 = 11 G . = 1< Kegatan -7S3.6 = 7S306 G SS30-.6 = 1 1 G 0 = 1. 7'3.6 = 7S3.6 G $3'6 = 1. G  = (; 6t7ngan M7n7$

• $imulai dari kegatan terakhir

-9'3.6 adalah sama dengan 7'3.6 = (; 3titik  akhir proyek6 Kegatan E 9'306 = 9S3.6 - SS30-.6 G $376 = 1. - 0 G . = 1< 9S306 = 9'306 - $376 = 1 < - . = 11 Kegatan D 9'3;6 = 9S306 - SS3;-06 G$3$6 = 1 1 - ; G < = 1; 9S3;6 = 9'3;6 - $3$6 = 1; - < = < Kegatan C 9'3*6 = 9'306 - S'3*-06 G $356 = 1< - ? G . = 1;

Pilih yang terbesar" maka 7S306 = 1; 9S3*6 = 9'3*6 - $356 = 1; - . =  Kegatan 3 9'3(6 = 9'3*6 - ''3(-*6 = 1; - ( = 1 ( 9'3(6 = 9S306 - 'S3(-06 = 1 1 - 1 = 1 / 9'3(6 = 9'3;6 - S'3(-;6 G $386 = 1; - 11 G . = ?

$ipakai angka terkecil yaitu 9'3(6 = ? 9S3(6 = 9'3(6 - $386 = ? - . = * Kegatan A 9'316 = 903(6 - 0031-(6 G $3A6 = * - * G 0 = 0 9'316 = 903*6 - '031-*6 =  - ( = .

$ipakai angka terkecil yaitu 9'316 = 0

(27)
(28)

2.12 PER6ITUN+AN MAJU &FORWARD CALCULATIO!, PER6ITUN+AN MUNDUR "BACKWARD CALCULATIO! @ LINTASAN KRITIS

Sama halnya dengan metode jaringan kerja AFA" pada  Presedence Diagramming   Method  3P$M6 dikenal juga perhitungan maju dan mundur untuk menghitung

lamanya atau aktu kerja proyek! 1. Pe$#t7ngan Ma7

Aturan yang berlaku sebagai berikut%

a! Akti#itas pertama yang dibuat 7S-nya adalah nol!  b! 7' = 7S G $

c! Nilai 7S pada kegiatan berikutnya didapatkan dengan menambahkan lag pada anak panah dengan nilai 7' pada kegiatan sebelumnya sesuai dengan hubungan logis diantara kegiatan tersebut!

Contoh &erhitungan maju

'S dengan lag nol

2. Pe$#t7nganM7n7$

Aturan yang berlaku sebagai berikut%

Perhitungan mundur diselesaikan dengan menghitung durasi dari kanan ke kiri diagram!

Aturan yang berlaku sebagai berikut%

a! Nilai terbesar yang mungkin terjadi untuk 9S atau 9' adalah nilai durasi proyek!  b! 9S = 9' + $!

c! Nilai 9' pada kegiatan sebelum didapat dari nilai 9S dikurangi lag pada anak   panah pada kegiatan sesudah!

/. Lnta*an K$t*

a! Waktu mulai paling aal dan akhir harus samaO 7S = 9S  b! Waktu selesai paling aal dan akhir harus samaO 7' = 9$

c! Kurun aktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan aktu selesai paling akhir dengan aktu mulai paling aalO 9' + 7S = $

d! 8ila hanya sebagian dari kegiatan bersiat kritis" maka kegiatan tersebut secara utuh dianggap kritis!

Akti#itas 7S $ 7'  9S T' 9'  (; . (/ $ 1.  (;  (; . (/ (. *( $ 1.  (; 1. (.

(29)

3A3 III

PEM3A6ASAN PEMICU II

A. CPM & Critical #ath $ethod!

2. Unt7k mempe$k$akan 7$a* kegatan peke$aan apat  tent7kan engan a!7an

7$a* "ang apat a$ #t7ngan <o<ot & harga satuan

total biaya  × totaldurasi ). D7$a*

kegatan peke$aan "ang *akan alam #t7ngan mngg7.

/. Mem<7at ag$am CPM engan log* an lengkap engan angka noe4 a<a 7nt7k me%akl *7at7 kegatan *e$ta 7$a*

(30)

'. Mem<7at Ta<7la* Pe$#t7ngan CPM 7nt7k men"akan #a*l pe$#t7ngan ma7 & %orward!, #t7ngan m7n7$ &&ackward!, ,$ee ,loat *e$ta total ,loat a$ *7at7 $angkaan kegatan peke$aan

5. Menent7kan lnta*an k$t* a$ $angkaan peke$aan4 lnta*an k$t* <e$aa paa kegatan "ang tak memlk ,loat. 3e$k7t *akan ta<7la* lnta*an k$t* <e$a*a$kan penomo$an noe ag$am CPM

Ja%al Ke$a

Mengg7nakan PDM Pe$#t7ngan

(31)
(32)
(33)

 Re'ume

Dag$am Ja%al P$o"ek  Ja%al D;* Um7m

(34)

Ja%al Peke$aan D$ana*e

Ja%al Dnng Pena#an

(35)
(36)

Skala P$o"ek 

3A3 I>

Gambar

Gambar simpul (node)

Referensi

Dokumen terkait

Justifikasi Produk furniture yang diproduksi CV Noble Gallery Indonesia tidak termasuk dalam produk yang yang berasal dari bahan baku yang dibatasi

Pasal 342 KUHP : “ seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut ketauan bahwa ia melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian

Melakukan analisis hukum terhadap fakta akan menarik perhatian, mengingat hal tersebut tidak sesederhana yang dibayangkan orang pada umum- nya yang hanya mengandalkan pada

3) Memiliki Badan Hukum dan Akte Perusahaan yang sudah disahkan oleh Kemenhukham;.. 4) Tanda Daftar Perusahaan (alamat pada TDP harus sama dengan alamat lokasi

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir dengan judul “Analisa Laju

Bila dibandingkan dengan BI Rate yang mengalami penurunan, hal tersebut tidak sesuai karena bila BI Rate menurun seharusnya bank ikut menurunkan suku bunganya.Namun

Dari permasalahan yang ada dan melihat kenyataan banyaknya sampah yang tidak dimanfaatkan dan kurangnya kesadaran santri-santri untuk menjaga kebersihan lingkungan

321111317 UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AGAMA ISLAM PADA SISWA DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN