• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2013 RANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2013 RANCANGAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

TAHUN 2013

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan 1 2 3 3 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BPBD KABUPATEN PAMEKASAN 5

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 2.2. Sumber Daya

2.3. Analisis Lingkungan dan Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

8 12 15 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 21

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 22

4.1. Visi dan Misi

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.3. Strategi dan Kebijakan

22 23 24 BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

26

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

28

BAB VII

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan proses

berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipasif dan mengorganisasikannya secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya sebagai umpan balik untuk pengembangan yang berkelanjutan.

Secara singkat pengertian Renstra adalah :

- Serangkaian rencana tindakan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk dilaksanakan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan.

- Suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 s/d 5 tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Renstra SKPD merupakan penjabaran operasional bagi unit kerja perangkat daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat indikatif.

Renja SKPD sebagai pedoman perencanaan tahunan pada setiap unit kerja perangkat daerah yang merupakan rencana operasional dari Renstra SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya yang dilengkapi kerangka regulasi serta pembiayaan yang bersifat indikatif.

(4)

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis BPBD Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 ini didasarkan pada peraturan perundangan sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Peengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

(5)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor .... Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018;

12. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Renstra BPBD Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 adalah merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima tahun yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Pamekasan 2013-2018.

1.3.2. TUJUAN

Renstra BPBD Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 ini disusun dengan tujuan tersedianya dokumen Renstra BPBD Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 yang menjadi pedoman dalam penyusunan Renja dan indikator evaluasi kinerja selama lima tahun.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 – 2018 disusun dengan Sistimatika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini diuraikan mengenai Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN BPBD KABUPATEN

(6)

Pada Bab ini diuraikan mengenai Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber Daya Aparatur, Prasarana dan Sarana serta Analisis Lingkungan dan Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Isu-isu Strategis yang diuraikan pada bab ini dikaitkan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pada Bab ini diuraikan mengenai Visi, Misi yang dilaksanakan dalam rangka perwujudan Visi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi dan Kebijakan yang diambil untuk mencapai Tujuan dan Sasaran.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

Pada Bab Penutup diuraikan kesimpulan dan saran yang

diambil dalam rangka penyempurnaan penyusunan

dokumen perencanaan berikutnya. LAMPIRAN, Matrik RS

(7)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BPBD

KABUPATEN PAMEKASAN

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Pamekasan terbentuk Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Berdasarkan pasal 3 ayat (1) BPBD berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan ayat (2) BPBD dipimpin oleh Kepala Badan yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah.

Susunan organisasi BPBD berdasarkan pasal 7 ayat (1) terdiri atas :

a. Kepala;

b. Unsur Pengarah; dan c. Unsur Pelaksana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pamekasan sesuai dengan Peraturan Bupati Pamekasan Nomor Peraturan Bupati No. 15 Tahun 2012 mempunyai tugas :

a. Menetapkan standardinasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

(8)

b. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

c. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

d. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana

kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;

e. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

f. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang

diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; g. Mengelola urusan ketatausahaan badan; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas dimaksud Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah menetapkan beberapa nilai organisasi yang seharusnya dimiliki oleh setiap Aparatur Pemerintah. Nilai-nilai Organisasi tersebut adalah :

(9)

1. Komitmen dan Konsisten

Memegang teguh sepenuh hati dan berjanji melaksanakan tugas yang telah ditetapkan dan harus diemban secara taat asas.

2. Wewenang dan Tanggung Jawab

Aparatur Pemerintah hendaknya menjalankan dengan baik wewenang dan tanggung jawab yang diemban agar tidak ada pihak lain yang dirugikan.

3. Keikhlasan dan Kejujuran

Rela sepenuh hati, semata-mata karena menjalankan amanah dan memiliki keberanian karena benar dalam setiap perbuatan dan keadaan batinnya.

4. Integritas dan Profesionalisme

Ketetapan, kemantapan untuk bertindak sesuai kebijakan

serta kepandaian, keahlian dan keterampilan untuk

melaksanakan tugas secara baik dan benar. 5. Kreatifitas dan Kepekaan

Pemunculan ide-ide yang diolah menjadi suatu inovasi yang diaplikasikan pada kerja individu atau organisasi yang lebih baik serta adanya respon dalam melaksanakan suatu peristiwa

yang mungkin menguntungkan, merugikan atau

membahayakan.

6. Keterampilan dan Keteladanan

Merupakan seni mengemudi dan mengendalikan organisasi secara cerdik, pandai, berpengalaman, peka, proaktif, selalu dekat dengan yang dipimpin, berperan sebagai jubir (Juru Bicara), Pelatih, Sumber Perubahan dan Pembaharuan yang kemudian dipersepsi oleh bawahannya sebagai sesuatu yang memicu atau mendorong bawahan untuk mencontoh.

(10)

7. Kebersamaan dan Dinamika Kelompok

Setiap individu berfikir dalam format keseluruhan dan bukan bagian-bagian dan berfikir bahwa keberadaan dirinya hanya mungkin bersama dengan orang lain sehingga memunculkan sikap dan perilaku suatu kelompok yang teratur yang anggotanya mempunyai kepentingan dan tujuan sama, bersifat dinamis, kreatif dan sinergi dalam mencapai sasaran kerja secara menyeluruh.

8. Ketepatan dan Kecepatan

Selalu taat pada aturan norma tertentu serta pemanfaatan waktu yang lebih pendek dalam pelaksanaan pekerjaan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.

9. Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi

Berfikir cerdas, obyektif, logis, sistimatis yang terkait banyak dengan proses ilmiah atau kemampuan intelektual.

10. Keteguhan dan Ketegasan

Kuat dalam berperang pada aturan, nilai moral, prinsip-prinsip manajemen, serta adanya sifat, watak dan tindakan yang jelas dan tidak ragu-ragu.

11. Disiplin dan Keteraturan Kerja

Selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip, atau kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat walau dalam situasi yang sangat menekan, sekalipun serta mengikuti jadwal dan sistem kerja yang telah tersusun dan terencana secara baik.

12. Keberanian dan Kearifan

Keberanian dan menanggung resiko dalam pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memilih nilai-nilai manajemen yang paling cocok untuk memecahkan

(11)

berbagai masalah atau menghadapi tantangan baru dengan mengambil tindakan yang diperlukan.

13. Dedikasi dan Loyalitas

Sifat rela berkorban dan jiwa pengabdian terhadap instansi, bangsa dan negara serta taat dan setia dalam menjalankan tugas dan kewajiban.

14. Semangat dan Motivasi

Energi yang mendorong individu kearah munculnya perilaku sampai pada tingkat yang tertinggi.

15. Ketekunan dan Kesabaran

Teliti dan rajin mendalami suatu pekerjaan yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai komitmen yang disepakati serta tidak emosional, tidak tergesa-gesa dalam mencapai tujuan.

16. Keadilan dan Keterbukaan

Memperlakukan orang lain sesuai fungsi, peran dan tanggung jawabnya dengan memperhatikan hak dan kewajiban masyarakat sehingga lebih terbuka dalam melaksanakan kegiatan untuk menghindari prasangka yang tidak baik.

17. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemudian dialihkan (ditransformasikan) menjadi nilai-nilai yang dapat ditetapkan dalam manajemen agar mencapai hasil yang optimal, efeksif dan efisien.

(12)

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan memiliki susunan organisasi sebagai berikut :

I. Kepala Badan;

II. Unsur Pengarah

III. Unsur Pelaksana

1. Sekretaris mebawahi 3 ( tiga ) sub bagian yaitu : a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub. Bagian Keuangan;

c. Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

2. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan membawahi 2 (dua) Seksi yaitu:

a. Seksi Pencegahan; b. Seksi Kesiapsiagaan.

3. Bidang Kedaruratan dan Logistik membawahi 2 (dua) Seksi yaitu :

a. Seksi Kedaruratan; b. Seksi Logistik.

4. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi membawahi 2 (dua) Seksi yaitu :

a. Seksi Rehabilitasi; b. Seksi Rekonstruksi.

(13)
(14)

2.2. Sumber Daya

2.2.1. Sumber Daya Aparatur

Untuk pelaksanaan tugas, BPBD memiliki 24 (Dua Puluh Empat) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 5 (lima) orang tenaga honorer sebagai Tenaga Reaksi Cepat (TRC) dengan potensi sebagai berikut :

TABEL 1

POTENSI PNS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

NO SUSUNAN ORGANISASI JML TINGKAT PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D3 S1 S2 S3 1 Kepala Badan 1 - - - 1 - 2 Kepala Pelaksana 1 - - - - 1 - - 3. Sekretaris - - - - 4. Kepala Bidang 3 - - - - 2 1 - 5. Kepala Seksi 6 - - 1 - 5 - - 6. Kepala Subbag 3 - - 1 - - 2 - 7. Staf 10 - - 9 - 1 - - TABEL 2

POTENSI PNS BERDASARKAN KEPANGKATAN

No. SUSUNAN ORGANISASI

JU

M

LAH KEPANGKATAN

1a 1b 1c 1d IIa IIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1. Kepala Badan 1 - - - 1 2. Kepala Pelaksana 1 - - - 1 3. Sekretaris - - - - 4. Kepala Bidang 3 - - - 1 1 - 1 - 5. Kepala Seksi 6 - - - 1 2 2 1 - - 6. Kepala Subbag 3 - - - 1 1 - 1 - - 7. Staf 10 - - - - 1 2 1 1 2 3 - - - - -

(15)

2.2.2. Prasarana dan Sarana

Untuk mendukung pelaksanaan tugas BPBD Kabupaten Pamekasan prasarana dan sarana aparatur sebagai berikut :

a. Prasarana

Prasarana yang tersedia berupa sebuah bangunan sebagai kantor yang berlokasi di Jalan Jokotole 143 Pamekasan masih memanfaatkan milik Dinas PU. b. Sarana

Pada BPBD Kabupaten Pamekasan tersedia berbagai sarana perkantoran berupa perlengkapan kantor (Meja, Kursi, Lemari Arsip dll) maupun sarana dari bantuan Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Adapun prasarana dan sarana perkantoran berupa logistik dan peralatan dapat di gambarkan sebagai berikut:

TABEL 4

POTENSI PRASARANA DAN SARANA

NO URAIAN JUMLAH STATUS

KEPEMILIKAN

I. PRASARANA

1 Gedung BPBD 1 Lokal Milik Dinas PU

II. SARANA PERKANTORAN

1 Mobil Dinas 1 Unit Milik BPBD

2 Sepeda Motor Dinas 4 Unit Milik BPBD

3 Meja 14 Unit Milik BPBD

4 Kursi 14 Unit Milik BPBD

5 Lemari Arsip 6 Unit Milik BPBD

(16)

III. SARANA LOGISTIK DAN PERALATAN

1 Mobil Tangki Pengagkut Air 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

2 Motor Tril Kawasaki LX 150C (KLX150S) 2 Unit Bantuan Prov/Pusat

3 Tenda Gulung 40 Buah Bantuan Prov/Pusat

4 Selimut 40 Buah Bantuan Prov/Pusat

5 Matras 40 Buah Bantuan Prov/Pusat

6 Kompor Serba Guna 50 Unit Bantuan Prov/Pusat

7 Tenda Pleton 2 set Bantuan Prov/Pusat

8 Tenda Regu 4 Set Bantuan Prov/Pusat

9 Velbad 15 Buah Bantuan Prov/Pusat

10 Perahu Karet Ukuran 10 Orang 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

11 Mesin Perahu Karet Kap.25 PK 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

12 Tenda Posko 1 Set Bantuan Prov/Pusat

13 Tenda Pengunggsi 3 Set Bantuan Prov/Pusat

14 Lampu Penerangan (Solar Cell) 5 Unit Bantuan Prov/Pusat

15 Tenda Keluarga 12 Unit Bantuan Prov/Pusat

16 Solar Handle Lamp 12 Unit Bantuan Prov/Pusat

17 Velbed 25 Unit Bantuan Prov/Pusat

18 HT 2 Unit Bantuan Prov/Pusat

19 RIG 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

20 SSB 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

21 Lampu Senter HID SarchLight 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

22 Genset 5,5 KVA 1 Unit Bantuan Prov/Pusat

23 Water Treatment Portable 1 Set Bantuan Prov/Pusat

24 Gerobak Pasir (Artco) 5 Unit Bantuan Prov/Pusat

(17)

2.3. Analisis Lingkungan dan Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

2.3.1. Gambaran Umum Kondisi Saat Ini

Dalam upaya mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, terdapat berbagai faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam organisasi yang disebut Lingkungan Internal (LI) maupun dari luar organisasi yang disebut Lingkungan Eksternal (LE).

Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis

Lingkungan Eksternal (ALE) diperlukan untuk

mengidentifikasikan potensi, peluang, kekuatan,

tantangan kendala dan kelemahan yang dilanjutkan

dengan Analisis Ketekaitan Antar Faktor dengan

menggunakan metode SWOT sehingga akhirnya

diperoleh faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical

Success Factor/CSF).

Faktor-faktor kunci keberhasilan perlu

diidentifikasikan karena sangat berpengaruh dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien sehingga dianggap prasyarat untuk suatu keberhasilan.

2.3.2. Analisis Lingkungan Internal

LI adalah segala sesuatu yang terdapat dalam organisasi dan berpengaruh terhadap kinerja organisasi dalam mencapai tujuannya. Aspek LI terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sumber daya fisik dan

(18)

teknologi yang kemudian dibedakan dalam kelompok

kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness).

Berdasarkan identifikasi faktor LI, diperoleh adanya kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

 FAKTOR KEKUATAN (STRENGTHS) - Jumlah aparatur memadai

- Dukungan pembiayaan

- Dukungan sarana dan prasarana - Kemampuan koordinasi lintas sector  FAKTOR KELEMAHAN (WEAKNESS) - Kualitas aparatur masih rendah

- Penggunaan dana yang kurang optimal - Terbatasnya sarana dan prasarana

- Terjadinya perubahan kebijakan penataan personil yang relatif cepat

2.3.3. Analisis Lingkungan Eksternal

LE adalah segala sesuatu yang berasal dari luar organisasi dan berpengaruh terhadap kinerja organisasi dalam mencapai tujuannya. Aspek LE terdiri dari teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik, teknologi dan dunia internasional yang kemudian dibedakan dalam

kelompok peluang (Opportunities) dan tantangan

(Theats).

Berdasarkan identifikasi faktor LE, diperoleh adanya peluang dan ancaman sebagai berikut :

(19)

 FAKTOR PELUANG (OPPERTUNITIES)

- Adanya perimbangan keuangan pusat dan daerah - Terdapatnya dinamika perubahan pola perilaku

masyarakat

- Tersedia sumber daya alam

- Adanya perkembangan teknologi dan informasi - Adanya era keterbukaan

 FAKTOR ANCAMAN

- Distribusi keuangan yang tidak sesuai harapan

- Rendahnya pemahaman masyarakat dalam

pengelolaan bencana dan antisipasi terjadinya bencana

- Situasi politik yang tidak menentu

- Adanya kebebasan teknologi dan informasi - Ketidakstabilan perekonomian nasional

2.3.4. Analisa Lingkungan Strategis

Dari hasil identifikasi lingkungan internal dan eksternal selanjutnya dilakukan analisis untuk mencari faktor-faktor utama yang paling berpengaruh.

Melalui analisis dapat dihasilkan asumsi sebagai kesimpulan tentang faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan organisasi. Berdasarkan hasil pembobotan diperoleh asumsi sebagai berikut :

1. Faktor Kekuatan Utama adalah terletak pada potensi sumber daya manusia dari segi kualitas yang memungkinkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

(20)

2. Faktor Kelemahan Utama juga terletak pada masih rendahnya kualitas sumber daya manusia baik dari segi kemauan maupun kemampuannya.

3. Faktor Peluang Utama yaitu adanya perimbangan

keuangan antara pusat dan daerah yang

memungkinkan penggalian dana pada sektor lain untuk membiayai kegiatan-kegiatan secara optimal.

4. Faktor Ancaman Utama adalah rendahnya

pemahaman masyarakat dalam pengelolaan bencana dan antisipasi terjadinya bencana untuk menerima dan mentransfernya menjadi sebuah potensi.

Selanjutnya dilakukan Analisis SWOT untuk Manajemen Strategik. Sedangkan Faktor internal dan eksternal disusun kedalam matrik untuk menghasilkan 4 (empat) strategi sebagai berikut :

1. SO (PENDORONG)

Strategi menggunakan kekuatan dan untuk

memanfaatkan peluang 2. WO (STATUS QUO)

Strategi mengurangi kelemahan dengan

memanfaatkan peluang 3. ST (STATUS QUO)

Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah ancaman

4. WT (PENDORONG)

Strategi mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman

(21)

Dari Analisis SWOT dikembangkan Analisis penyimpulan CSF yang melihat hubungan keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai-nilai untuk memperoleh ranking prioritas.

2.3.5. Faktor Kunci Keberhasilan

Berdasarkan Analisis Penyimpulan Faktor Kunci Keberhasilan diperoleh urutan prioritas strategi utama yang ditetapkan sebagai faktor kunci keberhasilan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan sebagai berikut :

1. Mengupayakan peningkatan kualitas aparatur melalui Diklat baik struktural maupun teknis/fungsional

2. Meningkatkan kualitas aparatur disertai penempatan yang sesuai dengan keahliannya.

3. Mengupayakan percepatan pemahaman aparatur terhadap tugas pokok dan fungsinya.

4. Memaksimalkan upaya manajemen untuk

meningkatkan daya adaptasi organisasi terhadap perubahan lingkungan.

5. Meningkatkan daya adaptasi sistem terhadap

perubahan kelembagaan

6. Menggunakan dana secara optimal.

2.3.6. PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut:

(22)

1. Program pembangunan daerah pada strategi keagamaan

2. Program pembangunan daerah pada strategi

Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Layanan

Kesehatan

3. Program pembangunan daerah pada strategi UMKM

4. Program pembangunan daerah pada strategi

ketentraman dan ketertiban masyarakat serta

menegakkan supremasi hokum

5. Program pembangunan daerah pada strategi

terwujudnya kinerja birokrasi dan aparatur daerah yang professional

6. Program pembangunan daerah pada strategi

meningkatkan keberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat

(23)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

Secara garis besar, isu strategis yang membutuhkan pemecahan dan penanganan segera dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Pamekasan 5 tahun ke depan adalah:

1. Masih kurangnya kemampuan dan kesiapan aparatur dan masyarakat dalam penanganan bencana dan pengurangan resiko bencana;

2. Masih rendahnya koordinasi dan keterpaduan antar stake holder;

3. Kurang optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

(24)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif atau suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berupa cita dan citra yang diinginkan oleh instansi pemerintah.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Pamekasan periode tahun

2013–2018. Visi Kabupaten Pamekasan adalah

Terwujudnya Pamekasan yang bersih, sehat, cerdas, dan sejahtera, berlandaskan iman dan taqwa didukung aparat yang profesional”’

Sejalan dengan visi tersebut maka Badan

Penanggulangan Bencana Daerah menetapkan visinya

sebagai berikut : “Terwujudnya penanggulangan

bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh

4.1.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik.

Adapun misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah :

(25)

1. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana

2. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, dan menyeluruh.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.2.1. Tujuan

Berdasarkan pada faktor–faktor kunci keberhasilan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan, dapat dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu :

1). Meningkatkan kewaspadaan dan upaya penanggulangan bencana.

2). Terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, dan menyeluruh.

4.2.2. Sasaran

Bertitik tolak dari tujuan yang telah dirumuskan diatas maka sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut :

Tujuan 1). Meningkatkan kewaspadaan dan upaya

penanggulangan bencana.

Sasaran : 1. Meningkatkan upaya penanggulangan

bencana secara efektif dan efisien

2. Meningkatnya upaya pencegahan,

kesiapsiagaan dan pengurangan risiko

(26)

Tujuan 2). Terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir, dan menyeluruh

Sasaran : 1. Meningkatnya penyelamatan dan evakuasi korban bencana, penanganan pengungsi dan pemulihan sarana prasarana vital untuk aktifitas masyarakat

3. Meningkatnya kegiatan rehabilitasi dan

rekonstruksi pasca bencana melalui perbaikan, pemulihan, peningkatan dan pembangunan yang lebih baik

4. Berkurangnya korban dan kerugian akibat bencana

4.3. Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan tersebut diatas, maka kebijakan dan strategis selama kurun waktu 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

- Peningkatan sarana prasarana dan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana

- Penanggulangan bencana dilaksanakan dengan melibatkan unsur Pemerintah, Swasta dan masyarakat termasuk media tahap pra bencana, saat bencana dan pasca bencana

- Mengutamakan pengurangan resiko bencana dengan tetap melakukan penanganan darurat yang cepat dan tepat

(27)

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan yang telah ditetapkan, maka dalam pelaksanaannya Badan Penanggulangan Bencana Daerah menuangkan kedalam beberapa program sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

e. Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan f. Program Kedaruratan dan Logistik

(28)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN

PENDANAAN INDIKATIF

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun dasar)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

Urusan Waiib

Penanggulangan Bencana

Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Tersedianya sarana pencegahan bencana

2 Paket 297.600.000 3 Paket 475.000.000 3 Paket 500.000.000 3 Paket 297.500.000 - - - -

Terbangunnya infrastruktur pencegahan pencana

4 Paket 645.000.000 4 Paket 700.000.000 5 Paket 800.000.000 6 Paket 800.000.000 5 Paket 700.000.000 4 Paket 600.000.000

Terlaksananya sosialisasi, pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana

2 Kali 89.825.500 2 Kali 100.000.000 3 Kali 150.000.000 3 Kali 150.000.000 2 Kali 100.000.000 - -

Tersedianya peta daerah rawan bencana

1 Paket 25.000.000 1 Paket 75.000.000 1 Paket 100.000.000 - - - -

Terselanggaranya mitigas dan rencana kontinjensi penanggulangan bencana

- - 1 Paket 100.000.000 1 Paket 100.000.000 1 Paket 100.000.000 1 Paket 100.000.000 - -

Terbentuknya Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

- - 10 Desa 200.000.000 20 Desa 400.000.000 10 Desa 200.000.000 - - - -

Terbentuknya prosedur tetap penanganan bencana - - 1 Paket 100.000.000 1 Paket 100.000.000 - - - - Terlaksananya penyebarluasan data informasi bencana

(29)

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun dasar)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

Program Kedaruratan dan Logistik Pembentukan posko bencana

- - 1 Paket 75.000.000 1 Paket 75.000.000 1 Paket 75.000.000 1 Paket 75.000.000 1 Paket 75.000.000

Pengadaan logistik, peralatan dan obat- obatan

1 Paket 100.000.000 1Paket 200.000.000 1Paket 300.000.000 1Paket 300.000.000 1Paket 300.000.000 1Paket 200.000.000

Tersedianya Dana Siap Pakai (DSP) saat terjadi bencana

- - 1 Paket 1.000.000.000 1 Paket 1.000.000.000 1 Paket 1.000.000.000 1 Paket 1.000.000.000 1 Paket 1.000.000.000

Pembentukan dan pembinaan Tim Tanggap Darurat

- - 1 Paket 100.000.000 1 Paket 100.000.000 1 Paket 50.000.000 1 Paket 50.000.000 1 Paket 50.000.000

Operasional penanggulangan bencana

1 Paket 47.558.500 1 Paket 50.000.000 1 Paket 50.000.000 1 Paket 50.000.000 1 Paket 50.000.000 1 Paket 50.000.000

Program rehabilitasi dan rekonstruksi (Pasca Bencana)

Pendataan dampak bencana

- - 1 Paket 60.000.000 1 Paket 60.000.000 1 Paket 60.000.000 - - - -

Terlaksananya pemulihan sarana dan prasarana pasca bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi

- - 1 Paket 1.500.000.000 1 Paket 1.500.000.000 1 Paket 1.500.000.000 1 Paket 1.500.000.000 1 Paket 1.500.000.000

Rehabilitasi kondisi sosial masyarakat Pascabencana

- - 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000 1 Paket 200.000.000

Perbaikan permukiman penduduk pasca bencana

- - 1 Paket 500.000.000 1 Paket 500.000.000 1 Paket 500.000.000 1 Paket 500.000.000 1 Paket 500.000.000

Pemulihan kondisi lingkungan berbasis Pokmas Pascabencana

(30)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

NO Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Sosialisasi, pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana

25% 42% 67% 83% 100% -

2 Jumlah Desa/Kelurahan Tangguh Bencana

0% 25% 75% 100% - -

3 Penanggulangan Bencana (PENA) Sekolah

0% 20% 40% 60% 80% 100%

4 Penyebarluasan data informasi bencana 0% 20% 40% 60% 80% 100% 5 Tersedianya Sarana pencegahan bencana

kekeringan

20% 50% 80% 100% - -

6 Terbangunnya infrastruktur pencegahan Bencana

14% 29% 46% 68% 86% 100%

7 Terselanggaranya mitigas dan rencana kontinjensi penanggulangan bencana

0% 25% 50% 75% 100% -

8 Pembentukan posko bencana 0% 20% 40% 60% 80% 100%

9 Tersedianya logistik, peralatan dan obat-obatan

17% 33% 50% 67% 83% 100%

10 Fasilitasi Penanggulangan Bencana (Kekeringan, Banjir, Angin dan Longsor)

17% 33% 50% 67% 83% 100%

11 Jumlah alokasi anggaran Dana Siap Pakai (DSP) penanganan darurat bencana

- 1 M 1 M 1 M 1 M 1 M

12 Pengendalian dan operasional Penanganan Darurat Bencana

17% 33% 50% 67% 83% 100%

13

Pemulihan sarana dan prasarana pasca bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi

0% 20% 40% 60% 80% 100%

14 Rehabilitasi kondisi sosial masyarakat Pascabencana

0% 20% 40% 60% 80% 100%

15 Pemulihan kondisi lingkungan berbasis Pokmas Pascabencana

0% 20% 40% 60% 80% 100%

16 Jumlah alokasi anggaran perbaikan pemukiman penduduk pasca bencana

(31)

BAB VII

PENUTUP

Perencanaan Strategik (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan akan berjalan dan berhasil dengan baik apabila didukung dengan persepsi dan langkah yang sama oleh seluruh aparat dan instansi yang terkait dengan mengikut sertakan secara langsung peran aktif masyarakat dalam berbagai lapisan dalam sistem kerja sama yang baik dan aspiratif.

Penyusunan Perencanaan Strategik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan diharapkan dapat menjadi acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki kearah terwujudnya efisiensi dan efektifitas kinerja perangkat daerah.

Demikian Rencana Strategik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan ini dibuat, semoga bermanfaat dalam mendukung kelangsungan pelaksanaan pemerintahan, pelayanan dan pembangunan di Kabupaten Pamekasan sesuai dengan visi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan “Terwujudnya

penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh”.

Referensi

Dokumen terkait

• Proses  inovasi  yang  dilakukan  di  Rumah  Sakit  Mata  Cicendo  masih  dipersepsikan  oleh  sebagian  besar  responden  sebagai  rata‐rata,  seperti 

Maka dalam penelitian ini saya akan menguji kembali pengaruh variasi tingkat kesulitan tujuan terhadap kinerja individu dengan memberi pilihan cash reward dan tangible reward

Sutrisno (2003) dari hasil penelitiannya tentang pembuatan tahu susu mengungkapkan bahwa semakin besar konsentrasi bahan penggumpal alami (ekstrak pepaya dan ekstrak

Dari data yang diperoleh menunjukkan ~ ahwa pada membran komposit khitosan Kl % mempunyai ketebalan yang rendah dibandingkan dengan membran komposit yang lain, sedangkan pad a

Natrium Karbonat (Na2CO3) adalah bahan lunak yang larut dalam air dingin dan kelarutan dalam air kira-kira 30% berat larutan, dalam industri kimia di kenal dengan “soda ash”.

Saya mengumpulkan laporan tugas kelompok melewati batas waktu yang ditentukan.. Rencana saya membaca bahan

Adapun untuk sasaran strategis ini, pada Triwulan I tahun 2017, indikator pertumbuhan ekspor non migas menunjukkan tingkat capaian 525,36%, indikator peringkat Brand Finance:

Akan tetapi, jika ditelaah dengan seksama, dalam Inpres tersebut, terkandung pengertian bahwa (i) pemegang utama tugas dan kewenangan untuk mengadakan sosialisasi UUD