• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBSERVASI CUACA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OBSERVASI CUACA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

OBSERVASI CUACA

OBSERVASI CUACA

A.

A. TUTUJUJUAN PRAN PRAKAKTITIKUKUMM

Tujuan observasi cuaca adalah untuk memperoleh informasi dan data cuaca harian. Tujuan observasi cuaca adalah untuk memperoleh informasi dan data cuaca harian.

B.

B. LALANDNDASASAN AN TETEORORII

Cuaca merupakan keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi di daerah tertentu. Cuaca merupakan keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi di daerah tertentu. Keadaan rata-rata cuaca dalam periode waktu tertentu disebut iklim. Adapun Keadaan rata-rata cuaca dalam periode waktu tertentu disebut iklim. Adapun unsur-unsur cuaca adalah:

unsur cuaca adalah: U

Unnssuur r CCuuaaccaa AAllaat t UUkkuurr S

Suuhhu u UUddaarraa TTeerrmmoommeetteer  r   T

Teekkaannaan n UUddaarraa BBaarroommeetteer  r   A

Annggiinn AAnneemmoommeetteer r ((kkeecceeppaattaan n aannggiinn)), , AAnneemmoovveen n ((aarraah h aannggiinn)) K

Kelelemembabababan n UdUdararaa PsyPsychchroromemeteter/ r/ HHigigroromemeteter r  C

Cuurraah h HHuujjaann OObbrroommeetteerr/ / HHeellllmmaann P

Penenyiyinanararan Man Matatahahariri CaCammpbpbelell Stl Stokokeess Perawanan

Perawanan 0 oktaf (cerah), 5 oktaf (5/8 tertutup awan), dan 8 (tertutuo0 oktaf (cerah), 5 oktaf (5/8 tertutup awan), dan 8 (tertutuo awan sempurna)

awan sempurna) Obe

Obeservservasi asi cuacuaca ca permpermukaukaan an mermerupaupakan kan suatsuatu u cara cara untuntuk uk menmendapdapatkaatkann informasi dari unsur-unsur cuaca, seperti: suhu, kelembaban, tekanan angin, curah informasi dari unsur-unsur cuaca, seperti: suhu, kelembaban, tekanan angin, curah hujan, radiasi matahari, dll. Observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu. Menurut hujan, radiasi matahari, dll. Observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu. Menurut Wo

World rld MeteMeteoroorologlogical ical OrgOrganianizatizationon (W(WMOMO), ), wawaktktu u obobserservavasi si didibagbagi i memenjanjadidi  beber

 beberapa bagapa bagian, yaituian, yaitu:: 1.

1. WakWaktu obtu observservasi standasi standar (bakar (baku), yaiu), yaitu padtu pada jam-ja jam-jam: 00am: 00.00 Z, 0.00 Z, 06.06.00 Z, 12.00 Z, 12.00 Z,0 Z, dan 18.00 Z.

dan 18.00 Z. 2.

2. WaWaktktu u obobserservasvasi i pepentntinging, , yayaitu paditu pada a jamjam-ja-jam m 0303.0.00 0 Z, 09Z, 09.0.00 Z, 0 Z, 1515.0.00 0 Z, danZ, dan 21.00 Z

21.00 Z 3.

3. UntUntuk keuk keperlperluan kluan klimatimatoloologi obsgi observervasi cuacasi cuaca dapat da dapat dilakilakukaukan tiap jamn tiap jam..

Pengamatan atau pengukuran dapat dengan menggunakan alat atau bisa juga Pengamatan atau pengukuran dapat dengan menggunakan alat atau bisa juga secara visual. Peralatan untuk pengamatan dan pengukuran cuaca pada umumnya telah secara visual. Peralatan untuk pengamatan dan pengukuran cuaca pada umumnya telah dipasang pada stasiun meteorologi, antara lain yang tertera pada tabel di atas, atau dipasang pada stasiun meteorologi, antara lain yang tertera pada tabel di atas, atau lebih rinci yaitu sebagai berikut:

lebih rinci yaitu sebagai berikut: 1.

1. TeTerrmmoommeteter er TaTannaahh Suh

Suhu u tanatanah h mermerupaupakan kan hasihasil l dari dari kesekeselurluruhan uhan radradiasi iasi yanyang g mermerupaupakankan kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah

(2)

disebut juga intensitas panas dalam tanah dengan satuan derajat suhu. Suhu maksimum tanah merupakan suhu tanah tertinggi di mana tanaman masih dapat tumbuh. Suhu minimum adalah suhu terendah di mana tanaman masih dapat hidup. Dan suhu optimum adalah suhu yang dibutuhkan tanaman di mana proses  pertumbuhannya dapat berjalan lancar.1 Untuk mengukur suhu tanah digunakan

alat yang disebut termometer tanah.

Termometer tanah adalah sebuah termometer yang khusus dirancang untuk  mengukur suhu tanah. Prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa, hanya  bentuk dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti dari pada suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar  daripada udara. Alat ini berguna pada perencanaan penanaman dan juga digunakan oleh para ilmuwan iklim, petani, dan ilmuwan tanah. Ciri-ciri dari termometer tanah adalah pada bagian skala dilengkungkan, namun ada juga yang tidak dilengkungkan. Hal ini dibuat untuk memudahkan dalam pembacaan termometer dan menghindari kesalahan paralaks. 2

Pengamatan suhu tanah umumnya dilakukan pada kedalaman 0, 5, 10, 20, 50, dan 100 cm. Dan Pengamatan dilakukan pada pukul 07.30 (kedalaman 0-30 cm), 10.00 (kedalaman 0-50 cm), 13.30 30 cm), 16.00 50 cm), dan 17.30 (0-100 cm). Semakin dalam termometer diletakkan dalam tanah maka semakin rendah suhu yang terukur.3

Pengukuran suhu tanah dalam klimatologi harus dihindarkan dari beberapa gangguan, baik itu gangguan lokal maupun gangguan lain. Gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut

1) Pengaruh radiasi matahari langsung dan pantulannya oleh benda-benda sekitar. 2) Gangguan tetesan air hujan.

3) Tiupan angin yang terlalu kuat.

4) Pengaruh local gradient  suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan  permukaan tanah.

Pengukuran suhu tanah dapat dilakukan pada tanah yang tertutup oleh rumput maupun tanah yang terbuka. Pada tanah yang terbuka, pengukuran suhu

1

http://anamariyanabrsinaga.blogspot.com/2011/03/suhu-udara-dan-suhu-tanah-klimatologi.html

2

http://rocky16amelungi.wordpress.com/2009/09/14/suhu-udara-tanah

3

Keterangan BMKG Simp. Sie Duren Muaro Jambi.

(3)

digunakan termometer tanah gundul  sedangkan tanah yang ditutupi rumput digunakan termometer tanah berumput . Pada dasarnya kedua alat ini adalah sama, hanya penempatannya saja yang berbeda. Biasanya suhu tanah berumput lebih kecil dari pada suhu di tanah gundul.

• Fungsi alat : Pengukur Suhu tanah. • Satuan : Derajat Celcius

• Keterangan : Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm.

• Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang

 berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

2. Gun Bellani Integrator Radiation

Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada benda berbentuk bola sensor. Panas yang timbul akan menguapkan zat cair dalam bola hitam. Ruang uap zat cair berhubungan dengan tabung kondensasi. Uap zat cair yang timbul akan dikondensasi dalam tabung berbentuk buret yang berskala. Banyaknya air  kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh sensor dalam sehari.4 Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu sekitar pukul 7 pagi.

4 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html

(4)

• Fungsi : Pencatat Intensitas Cahaya Matahari • Satuan : Kalori/cm2(Langley).

• Intensitas Cahaya Matahari = Selisih pembacaan skala dikalikan konstanta

dibagi 21

• Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan

dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dalam alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan  berkondensasi sehingga air turun ke bawah.

3. Campbell Stokes

Prinsip alat Campbell Stokes adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam. Alat ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya  pada keadaan matahari terang saja pias terbakar, sehingga yang terukur adalah

lama penyinaran surya terang.

Pias ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis lurus di bawah bola lensa. Kertas pias adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar kecuali pada titik api lensa. Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak lintang setempat. Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian pias dapat diganti-ganti setiap hari. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat yang sama: Pias waktu matahari di ekuator, di utara, dan pias waktu matahari di selatan.5

5 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html

4

(5)

• Pencatat lama penyinaran matahari • Satuan : Jam/ Prosentase ( % ) • Pias harian.

• Jenis pias 3 macam : Lengkung panjang (11 Okt- 28 Feb), Lurus (11 Sep – 10

Okt) (1 Maret – 10 April), Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)

• Bola Kaca dari kaca Masip.

4. Achtinograph

• Alat pengukur/pencatat secara

automatis Intensitas Radiasi Matahari.

• Satuan K Cal/cm2 (Langley).

• Keterangan : Kertas pias diganti

setiap hari.

• Setiap kotak kecil = 12 kalori,

 perhitungan total 1 hari dihitung  jumlah kotak kecil.

• Alat ini menggunakan sensor Bimetal.

Actinograph adalah alat untuk mengukur total intensitas dari radiasi matahari langsung. Maksud dari pengukuran intensitas radiasi matahari ini adalah

Gambar 4 Campbell Stokes

(6)

untuk mengetahui total intensitas radiasi yang jatuh pada permukaan bumi baik  yang langsung maupun yang dibaurkan oleh atmosfer.

Prinsip kerja alat tersebut adalah perbedaan panjang akibat adanya  perbedaan temperatur. Kemudian bimetal diatur sedemikian rupa sehingga bila kedua lempengan logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan menunjukkan angka nol. Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang mengenai lempengan - lempengan tersebut, lempengan yang berwarna hitam akan menyerap  panas lebih banyak sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan

dengan logam berwarna putih yang sifatnya kurang menyerap panas.6 5. Sangkar Meteorologi

• Fungsi alat : Tempat meletakan peralatan

Meteorologi

• Satuan :

-• Keterangan : Berventilasi, Double Jalusi guna

untuk mengalirkan udara masuk - keluar.

• Dicat putih agar memantulkan cahaya (merupakan

konversi dari WMO)

Adapun alat-alat yang terdapat pada sangkar meteorologi antara lain: a. Termometer Bola Basah – Bola Kering

Temperatur bola kering ( Dry Bulb temperature), yaitu suhu yang ditunjukkan dengan termometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini biasa dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa termometer menggunakan

6 http://jiwafisheries.blogspot.com

6

Gambar 6 Sangkar Meteorologi

(7)

 prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke  bulb thermometer. Karena mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air 

raksa) yang ada di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air  raksa tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversikan dengan satuan suhu (celcius, Fahrenheit, dll).

Temperatur bola basah (Wet Bulb Temperature), yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya (bagian bawah termometer) dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu  baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam teermometer.7

Termometer Bola Kering – Basah merupakan alat ukur suhu udara di  permukaan yang diamati setiap jam pengamatan yaitu pada pukul 07.00, 10.00,

dan 14.00.8Dari kedua termometer ini dapat kita ketahui data:

•  Relative Humadity (RH), yaitu perbandingan antara fraksi mol uap dengan

fraksi mol udara basah pada suhu dan tekanan yang sama (satuannya  biasanya dalam persen (%)).

• Tempetature Dewpoint  (TD), yaitu suhu dimana udara telah mencapai

saturasi (jenuh). Jika udara tersebut mengalami pelepasan kalor sedikit saja, maka uap air dalam udara akan mengembun.

 b. Termometer Maksimun – Minimun

Termometer Maksimum berfungsi untuk mengukur suhu maksimum yang terjadi dalam 1 hari dan diamati setiap jam 19:00 WIB. Hasil baca suhu maksimum harus lebih tinggi atau serendah-rendahnya sama

7

http://yefrichan.wordpress.com/2010/11/12/termometer-bola-kering-dan-termometer-bola-basah

(8)

dengan suhu udara hasil pembacaan dari termometer bola kering yang tertinggi  pada hari yang bersangkutan.

Termometer Minimum berfungsi untuk mengukur suhu minimum yang terjadi dalam 1 hari dan diamati setiap jam 07:00 WIB. Hasil baca suhu minimum harus lebih randah atau setinggi-tingginya sama dengan suhu udara hasil pembacaan dari termometer bola kering yang terendah  pada hari yang bersangkutan.

6. Cup Counter Anemometer

• Fungsi alat : Pengukur Kecepatan Angin Rata-rata

harian.

• Satuan : km/jam

• Keterangan : Prinsip kerja seperti garakan

Speedometer sepeda motor dalam satuan km/jam. Kecepatan angin rata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.

Angin merupakan suatu vektor yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya adalah dari mana datangnya angin. Kecepatan angin dapat dihitung dari jelajah angin (cup counter anemometer ) dibagi waktu (lamanya periode pengukuran). Ada alat pengukuran angin yang langsung mengukur kecepatannya. Jadi jarum penunjuk suatu kecepatan tertentu  bila ada angin. Arah angin ditunjukkan oleh wind-vane yang dihubungkan dengan alat penunjuk arah mata angin atau dalam angka. Angka 360o berarti ada angin dari utara, angka 90oada angin dari timur demikian seterusnya.

Perlu diperhatikan bahwa tidak ada angka nol, karena angka nol menandakan tak ada angin. Mengukur arah angin haruslah ada angin atau cup counter anemometer dalam keadaan bergerak.

8

(9)

Di lapangan terbuka tak ada pohon-pohonan tinggi alat dipasang 2 meter di atas tanah. Bila ada halangan, alat dipasang pada ketinggian 10 sampai 15 meter  dari atas tanah. Waktu pengamatan tergantung dari data yang diinginkan. Bila data harian, pengamatan sekali dalam 24 jam untuk jelajah angin yaitu pada pagi hari. Waktu pengamatan arah angin lebih dari sekali dalam 24 jam. Arah yang paling  banyak ditunjuk dalam 24 jam merupakan arah rata-rata dalam hari tersebut.

Sensor yang terhubung dengan alat mencatat otomatis disebut anemograf. Alat ini mencatat kecepatan dan arah angin setiap saat pada kertas pias. Alat  pencatat ini ada yang harian, mingguan ataupun bulanan.9

7. Penakar Hujan (Obrometer)

• Fungsi alat : Pengukur Curah Hujan • Satuan : Milimeter ( mm ).

• Keterangan : Curah hujan di ukur dengan

gelas penakar setiap pagi Jam 07.00WS. Atau 1 milimeter hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc.

Prinsip kerja alah ini adalah ketika air hujan yang jatuh dari atas akan diterima oleh corong ombrometer, kemudian akan disalurkan pada bak   penampung. Air hujan yang ada didalam bak   penampung dapat dikeluarkan untuk diukur 

menggunakan gelas ukur. Dari gelas ukur dapat diketahui berapa millimeter air  hujannya pada skala gelas ukur tersebut.

8. Penakar Hujan Otomatis (Hellman)

Alat ini merupakan penakar hujan otomatis dengan tipe siphon. Bila air hujan terukur setinggi 10 mm, siphon bekerja

9 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html

(10)

mengeluarkan air dari tabung penampungan dengan cepat, kemudian siap mengukur lagi dan kemudian seterusnya. Di dalam penampung terdapat  pelampung yang dihubungkan dengan jarum pena penunjuk yang secara mekanis membuat garis pada kertas pias posisi dari tinggi air hujan yang tertampung. Bentuk pias ada dua macam, harian dan mingguan. Pada umumnya lebih baik  menggunakan yang harian agar garis yang dibuat pena tidak terlalu rapat ketika terjadi hujan lebat. Banyak data dapat dianalisadari pias, tinggi hujan harian, waktu datangnya hujan, derasnya hujan atau lebatnya hujan per satuan waktu.10

• Fungsi alat : Pencatat Instensitas Curahhujan / tingkat kelebatannya • Satuan : Milimeter ( mm ).

• Keterangan : Setiap hari pias diganti (pias Harian atau Pias Mingguan).

Hujan dengan Instensitas lebat bentuk grafik terjal hujan dengan intensitas Ringan bentuk grafik landai.

• Waktu terjadi dan berakhirnya hujan dapat diketahui.

9. Panci Penguapan (Open Pan Evaporimeter)

Fungsi alat : Pengukur Penguapan air  langsung.

Satuan : Milimeter  

(mm).

Ukuran alat : Tinggi Alat 25,4 cm, diameter alat 120.7 cm.

Keterangan : Alat ini dilengkapi dengan: 1) Termometer air Six Bellani (Termometer Apumg), 2) Cup Counter  anemometer tinggi 05 meter, dan 3) Alat pengukur tinggi permukaan air (Hook 

Gauge).

C. TUGAS RUMAH

1. Apakah yang dimaksud dengan cuaca dan apa bedanya dengan iklim?

Jawab: Cuaca adalah kondisi atmosfer atau keadaan udara pada suatu daerah yang sempit dalam waktu yang relatif singkat, sedangkan iklim adalah rata-rata keadaan cuaca pada daerah yang lebih luas dan dalam waktu yang cukup lama. 2. Apakah persyaratan alat-alat meteorologi?

10 http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html

10

(11)

Jawab: a. Diletakkan pada taman alat dengan karakteristik: 1) terletak di daerah terbuka dan datar, jarak antara taman dengan bangunan maupun pepohonan di sekitarnya minimal 10 x tinggi bangunan atau pepohonan di sekitarnya, 2) luas taman alat minimal 20 m x 20 m, 3) berpagar pembatas dengan tinggi 120 cm, 4) tinggi rumput dalam taman alat tidak lebih dari 10 cm, 5) tidak berada pada lokasi yang mudah tergenang. b. Alat terdiri dari: Termometer Tanah, Gun Bellani, Campbell Stokes, Achtinograph, Cup Counter Anemometer, Sangkar  Meteorologi, Hellman, Obrometer, Open Pan Evaporimeter, dll.

3. Mengapa observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu?

Jawab: Agar hasil pengamatan atau pengukuran cuaca yang diperoleh akurat. Sebagai mana pengertian cuaca, yaitu kondisi udara pada waktu dan daerah tertentu. Maka dari itu harus dilakukan tepat waktu jika tidak maka akan memperoleh hasil observasi yang berbeda.

4. Apakah manfaat dari sangkar meteorologi?

Jawab: Untuk menyimpan alat-alat meteorologi, seperti termometer bola basah-kering, termometer maksimum dan minimum.

D. METODOLOGI PENGERJAAN

1. Amati dan ukur unsur-unsur cuaca seperti pada formulir observasi cuaca untuk  salah satu waktu baku.

2. Catatlah hasil observasi pada formulir lengkap dengan satuannya.

E. ANALISA

Observer : Kautsar  

Station : BMKG Simpang Sungai Duren Muaro Jambi Laboratory : Meteorological Analysis

Date : 3 Januari 2012

Time : 10.00

Weather Observation

(12)

Barometric Pressure : 1012.1

Temperature : 24.0oC

Maximum Temperature : 31.8oC Minimum Temperature : 23.8oC Wet Bulb Temperature : 23.6oC Dry Bulb Temperature : 24.0oC Dewpoint Temperature : 23.4oC Relative Humadity : 97 % Rainfall at 07.00 LT : -Measured Wind Speed : Calm Estimated Wind Direction : Calm

Cloud Types : Cumulus

Cloud Cover in Oktaf : 5 Oktaf  

Height of Base of Lowest Clouds : base: 500 m, tinggi: 2500 m Sunshine duration : 7 ½ jam

Soil Temperature : 0 m 5 m 10 m 20 m 30 m 50 m 100 m Temperatur Tanah Gundul (oC) 32,4 30,8 30,2 28,2 28,1 - -Temperatur Tanah Berumput (oC) 29,5 29,1 28,4 28,2 28,4 29,5 28,5

Data di atas diambil dari data BMKG Simpang Sungai Duren Muaro Jambi tanggal 2 Januari 2012 kecuali tabel temperatur tanah. Karena pada dasarnya dalam meprakirakan kondisi cuaca tidak dapat langsung melihat kondisi cuaca pada alat satu kali saja. Ada waktu-waktu tertentu untuk mencatat atau mendapatkan data mengenai unsur cuaca. Contohnya pada termometer tanah, sebagai mana yang dituturkan oleh salah seorang petugas BMKG tersebut bahwa untuk memperoleh data suhu tanah maka dilakukan beberapa kali pengamatan, yaitu pukul 07.00, 10.00, 13.30, 16.00, dan 17.30. Sedangkan saat observer melakukan observasi pada tanggal 3 Januari hanya  pada pukul ± 09.00, termometer masih dipengaruhi oleh suhu hari sebelumnya

(13)

sehingga data yang diperoleh pada tabel temperatur tanah pada tanah berumput di atas tidak sama seperti teori mengatakan bahwa semakin dalam suhu tanah semakin dingin.

Maka dari itu dalam melakukan observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu,  jika tidak kondisi cuaca harian tidak dapat ditentukan. Sebagaimana yang dimaksud

dengan cuaca adalah kondisi udara pada daerah dan waktu tertentu.

Selain itu untuk memperoleh data yang akurat, penting untuk melakukan kalibrasi alat, seperti mengganti pias pada Campbell Stokes, achtinograph, mengambil/ mengosongkan air pada obrometer dan hellman (jika ada). Hal tersebut akan mempengaruhi data cuaca yang dihasilkan.

Karena alat-alat ini sangat sensitif, maka lokasi menempatan alat-alat ini juga  perlu diperhatikan, karena tidak hanya alat yang akan mempengaruhi pencatatan kondisi cuaca melainkan juga kondisi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu alat-alat meterologi ini diletakkan dalam taman khusus.

Pada observasi ini diperoleh bahwa pada perhitungan curah hujan, terdapat dua alat yaitu obrometer han hellman. Obrometer mengukur curah hujan masih dengan cara manual, yaitu observer mengukur sendiri banyaknya air hujan menggunakan gelas ukur. Tidak seperti ketika menggunakan penakar hujan hellman yang sudah otomatis dengan pencatatan pada pias. Oleh karena itu penakaran hujan menggunakan obrometer dituntut lebih hati-hati, jika perlu tidak membuang air yang tertampung di obrometer sebelum hasil atau data yang diperoleh diyakini keakuratannya. Namun obrometer ini akan sangat berguna ketika terdapat kerusakan pada hellman.

Dan pada pengamatan kecepatan angin, digunakan alat anemometer. Terdapat 3 anemometer dengan tinggi yang berbeda-beda yakni 1 m, 5m, dan 10 m. Semakin tinggi diletakkan anemometer, maka angin semakin kencang. Dengan demikian angin  pada ketinggian 10 m lebih kencang dari pada 5 m dan 1 m.

F. KESIMPULAN

1. Cuaca adalah kondisi sesaat dari keadaan atmosfer, serta perubahan dalam jangka  pendek (kurang dari satu jam hingga 24 jam) di suatu tempat tertentu di bumi. 2. Obeservasi cuaca permukaan merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi

dari unsur-unsur cuaca, seperti: suhu, kelembaban, tekanan angin, curah hujan, radiasi matahari, perawanan.

(14)

3. Observasi cuaca harus dilakukan tepat waktu.

4. Alat yang digunakan untuk observasi cuaca antara lain: Termometer, Gun Bellani, Campbell Stokes, Achtinograph, Termometer bola basah – kering maksimum –  minimum, Anemometer, penakar hujan Hellman, Obrometer, Open Pan Evaporimeter.

5. Pada temperatur tanah, semakin dalam maka suhu semakin rendah dan suhu pada tanah gundul lebih besar dari pada suhu pada tanah berumput.

6. Semakin banyak air yang menguap dan terkondensasi (turun ke bawah) pada Gun Bellani maka semakin besar intensitas cahaya matahari.

7. Pada Campbell Stokes, makin panjang berkas pias yang terbakar maka semakin lama penyinaran matahari.

G. DAFTAR PUSTAKA

Tjasyono, Bayong. 1992. Klimatologi Terapan. Bandung: Pionir Jaya.

http://anamariyanabrsinaga.blogspot.com/2011/03/suhu-udara-dan-suhu-tanah-klimatologi.html http://jiwafisheries.blogspot.com http://rocky16amelungi.wordpress.com/2009/09/14/suhu-udara-tanah http://ustadzklimat.blogspot.com/2008/11/instrumen-klimatologi.html http://yefrichan.wordpress.com/2010/11/12/termometer-bola-kering-dan-termometer- bola-basah 14

Gambar

Gambar 1  Termometer tanah gundul Gambar 2  Termometer tanah berumput
Gambar 4  Campbell Stokes
Gambar 6  Sangkar Meteorologi
Gambar 11  Open Pan Evaporimeter

Referensi

Dokumen terkait

Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber beban kerja perawat yang tinggi, Faktor

lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan, produk rekayasa, kegiatan budidaya dan pengolahan pangan dan non pangan nusantara untuk diperkenalkan

KANTOR SEKTOR BAKARU KANTOR

Alat Pelindung Diri (APD) Penutup bahu dan lengan yang ergonomis ini, dirancang berdasarkan ukuran data antropometri yang diambil dari 50 responden pekerja/juru las di PT

Kegiatan FINAS adalah sebagai media pembelajaran pengalaman operasi fasilitas Instalasi Nuklir Non Reaktor untuk memberikan umpan balik tentang peristiwa yang

Lomba Layang-layang Pantai Jatimalang Diikuti Peserta Dari Malaysia dan Thailand PURWOREJO – Sebanyak 35 club ikut ambil bagian dalam lomba layang-layang yang digelar

etika-etika profesional lain yang perlu dipahami dan diikuti, dengan kemampuan intelektualnya, seorang engineer akan dapat menemukan etika- etika tsb selama mengembangkan

Kartono, M.Si, sebagai pembimbing I yang penuh kesabaran memberi arahan, memotivasi saya dalam melaksanakan skripsi ini dan menyempatkan diri dari kesibukannya