• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Indikator Mutu PMKP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Indikator Mutu PMKP"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

  • Pengajar:
    • Dr. Deby Armawati, SpM
  • Sekolah: Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga
  • Mata Pelajaran: Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan
  • Topik: Panduan Indikator Mutu Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga
  • Tipe: panduan
  • Tahun: 2016
  • Kota: Demak

I. PENDAHULUAN

Panduan Indikator Mutu Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga bertujuan untuk memberikan kerangka kerja bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Dengan mengedepankan kepentingan pasien, panduan ini merujuk pada standar pelayanan rumah sakit yang aman, bermutu, dan efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa rumah sakit dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan menggunakan pendekatan sistematis, panduan ini menyusun indikator yang dapat mengukur kualitas pelayanan berdasarkan tiga variabel utama: input, proses, dan output.

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan tanggung jawab rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut Donabedian, mutu pelayanan dapat diukur dengan tiga variabel: input, proses, dan output. Input mencakup semua sumber daya yang diperlukan, proses adalah interaksi antara petugas kesehatan dan pasien, sedangkan output adalah hasil dari pelayanan. Pengukuran mutu ini menjadi penting untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari panduan ini adalah untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan indikator mutu di setiap unit rumah sakit, guna meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Dengan tujuan khusus seperti pemilihan indikator yang tepat dan memudahkan pelaksanaan serta pengukuran indikator, diharapkan semua unit dapat melaporkan hasil yang jelas dan terukur.

II. DEFINISI

Definisi dalam panduan ini memberikan pemahaman yang jelas mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam konteks indikator mutu. Indikator adalah variabel yang digunakan untuk menilai kinerja suatu kegiatan. Indikator mutu utama adalah yang diutamakan dalam implementasi, sedangkan indikator mutu unit adalah yang diterapkan di masing-masing unit. Pemahaman ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami dan dapat menerapkan indikator dengan benar.

2.1 Indikator

Indikator adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai kinerja dan efektivitas suatu kegiatan. Menurut WHO, indikator yang baik harus sahih, dapat dipercaya, sensitif, dan spesifik. Penggunaan indikator yang tepat akan membantu rumah sakit dalam menilai dan meningkatkan mutu pelayanan.

2.2 Mutu

Mutu dalam konteks rumah sakit adalah kesesuaian pelayanan dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini mencakup semua aspek dari input, proses, hingga output pelayanan. Pemahaman yang jelas tentang mutu sangat penting untuk mencapai standar pelayanan yang diinginkan.

III. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup panduan ini mencakup penyusunan dan penerapan indikator mutu di berbagai unit pelayanan rumah sakit. Indikator yang disusun mencakup area klinis, manajerial, dan keselamatan pasien, dengan total 52 indikator yang dirancang untuk meningkatkan mutu pelayanan. Panduan ini juga mencakup langkah-langkah pelaksanaan, pengumpulan data, dan analisis untuk memastikan bahwa semua indikator dapat diterapkan secara efektif.

3.1 Penyusunan Indikator Mutu

Penyusunan indikator mutu dimulai dengan usulan dari masing-masing unit kepada komite mutu. Setelah pemilihan, indikator yang disetujui akan diusulkan kepada direksi untuk penetapan kebijakan. Proses ini memastikan bahwa semua indikator yang diterapkan relevan dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit.

3.2 Jenis Indikator Mutu

Indikator mutu dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk area klinis, manajerial, dan keselamatan pasien. Setiap kategori memiliki indikator yang spesifik untuk menilai kinerja dan efektivitas pelayanan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek pelayanan diperhatikan dan ditingkatkan secara berkesinambungan.

IV. TATALAKSANA

Tatalaksana dalam panduan ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil untuk menerapkan indikator mutu di setiap unit rumah sakit. Proses ini melibatkan usulan indikator, sosialisasi, uji coba, dan implementasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, rumah sakit dapat memastikan bahwa semua indikator diterapkan dengan benar dan dapat memberikan hasil yang diharapkan.

4.1 Usulan Indikator Mutu Utama

Usulan indikator mutu utama harus disiapkan dengan format yang jelas, mencakup judul indikator, dimensi mutu, tujuan, dan definisi operasional. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami indikator yang akan diterapkan dan dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik.

4.2 Implementasi Indikator Mutu

Setelah indikator disetujui, langkah selanjutnya adalah implementasi di masing-masing unit. Proses ini mencakup sosialisasi kepada staf, uji coba, dan validasi untuk memastikan bahwa indikator dapat diterapkan secara efektif. Monitoring dan evaluasi juga harus dilakukan secara berkala untuk menilai pencapaian dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Referensi Dokumen

  • Standart pelayanan minimal Rumah Sakit ( Kepmenkes RI no. 129/ SK/II/2008 )
  • Buku Pedoman Penyusunan Standart Pelayanan Minimal di Rumah sakit ( Kemenkes RI 2012 )
  • Buku Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi ( Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Jakarta 2012 )
  • Penyusunan Indikator Mutu ( Djasri Hanevi, Workshop SPM, Yogjakarta 2013 )
  • Panduan monitoring dan evaluasi ( Kuntjoro Tjahyono, Workshop SPM, Yogjakarta 2013 )

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan Penumpukan Sputum ditandai dengan Pasien mengatakan sesak nafas, Pasien mengatakan batuk berdahak, Tidak ada sianosis,

Dalam lingkup pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas utama. Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan

Laboratorium, pada empat jenis tanaman sayuran yang terserang pengorok daun (Liriomyza sp.), yaitu tanaman sawi, tomat, kacang panjang dan ketimun, ditemukan ada empat

Senam hamil bisa melancarkan persalinan karena saat senam, ibu hamil akan melatih otot yang bermanfaat untuk melancarkan persalinan misalnya saja otot panggul dan otot paha..

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam pembelajaran di SMA Negeri 3 Semarang tahun

Berdasarkan fenomena dan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui apakah kebijakan yang diambil

A2al terjadinya peradangan pada sakus lakrimalis adala) adanya bstruksi pada duktus naslakrimalis( 6bstruksi duktus naslakrimalis pada anak.anak biasanya akibat

Keunggulan ikan baung dengan ikan lain adalah penyebaran serta adaptasinya cukup luas, sifat pakan di alam karnivora ternyata mampu tumbuh baik dengan pakan pelet