• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I Keperawatan Komunitas 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I Keperawatan Komunitas 3"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan,  pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bu

 pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukankan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.

dengan keperawatan komunitas. Komu

Komunitas nitas (comm(communityunity) ) adalah adalah sekelosekelompok masyarakat mpok masyarakat yang mempunyyang mempunyaiai  persamaan

 persamaan nilai nilai (values), (values), perhatian perhatian (interest) (interest) yang yang merupakan merupakan kelompok kelompok khususkhusus de

dengngan an babatastas-b-batatas as gegeogograrai i yayang ng jeljelas, as, dedengngan an nonormrma a dadan n ninilalai i yayang ng teltelahah melembaga (Sumijatun dkk, !""#). $isalnya didalam kesehatan di kenal kelompok  melembaga (Sumijatun dkk, !""#). $isalnya didalam kesehatan di kenal kelompok  ib

ibu u hahamimil, l, kekelolompmpok ok ibibu u memenynyususui, ui, kekelolompmpok ok ananak ak babalilitata, , kekelolompmpok ok lanlansiasia,, ke

kelolompmpok ok mamasysyaraarakakat t dadalalam m susuatatu u wiwilaylayah ah dedesa sa bibinaanaan n dadan n lalain in sebsebagagaiainynya.a. Se

Sedadangngkakan n dadalalam m kelkelomompopok k mamasysyaraarakakat t adada a mamasysyaraarakakat t pepetatanini, , mamasysyaraarakatkat  pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya ($ubarak, !""#).  pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya ($ubarak, !""#).

Ke

Kepeperarawawatatan n KeKesesehahatatan n KoKomumuninitatas s adadalalah ah pepelalayyananan an kekepeperarawawatatann  proesional

 proesional yang yang ditujukan ditujukan kepada kepada masyarakat masyarakat dengan dengan penekanan penekanan pada pada kelompok kelompok  resi

resiko ko tintinggiggi, , daldalam am upaupaya ya penpencapcapaian aian derderajat ajat keskesehaehatan tan yanyang g optoptimal imal melmelalualuii  pencegahan

 pencegahan penyakit penyakit dan dan peningkatan peningkatan kesehatan, kesehatan, dengan dengan menjamin menjamin keterjangkauanketerjangkauan  pelayanan

 pelayanan kesehatan kesehatan yang yang dibutuhkan, dibutuhkan, dan dan melibatkan melibatkan klien klien sebagai sebagai mitra mitra dalamdalam  perencanaan

 perencanaan pelaksanaan pelaksanaan dan dan evaluasi evaluasi pelayanan pelayanan keperawatan. keperawatan. (%radley, (%radley, &'*&'* +ogan dan awkin, &').

+ogan dan awkin, &').

B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah &.

&. pa pa deinisi kodeinisi komunitas /munitas / !.

!. pa dpa deinisi keperawatan einisi keperawatan komunitas /komunitas / 0.

0. pa 1pa 1ujuan dari ujuan dari Keperawatan Komunitas /Keperawatan Komunitas / 2.

2. Siapa saja Siapa saja sasaran keperawatan komsasaran keperawatan komunitas /unitas / .

. pa strategi pa strategi intervensi keperawatan komintervensi keperawatan komunitas /unitas / #.

(2)

. pa alsaah keperawatan komunitas /

. pa perbedaan pelayanan keperawatan di klinik atau rumah sakit /

'. pa perbedaan hygine perusahaan dan kesehatan kerja dengan keperawatan komunitas /

&". pa tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas /

C. Tujuan Masalah

&. apat mengetahui deinisi komunitas /

!. apat menjelaskan deinisi keperawatan komunitas / 0. apat mengetahui tujuan dari Keperawatan Komunitas / 2. apat mengetahui sasaran keperawatan komunitas /

. apat mengetahui strategi intervensi keperawatan komunitas / #. apat menjelaskan prinsip keperawatan komunitas /

. apat mengetahui alsaah keperawatan komunitas /

. apat mengetahui perbedaan pelayanan keperawatan di klinik3rumah sakit /

'. apat mengetahui perbedaan hygine perusahaan dan kesehatan kerja dengan keperawatan komunitas /

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Knse! Dasar Ke!era"atan Kmun#tas $. De%#n#s# Kmun#tas

Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai  persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geograi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, !""#). $isalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok  ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat  pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya ($ubarak, !""#). Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan  perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara akti serta mengutamakan pelayanan  promoti dan preventi secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan

kurati dan rehabilitati secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan ungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (4ahyudi, !"&").

ari deinisi yang di jelaskan oleh para ahli bisa disimpulkan bahwa proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersiat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan.

&. Tujuan Ke!era"atan Kmun#tas a. 1ujuan keperawatan komunitas

1ujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan  peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.

(4)

&) %elayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.

!) %erhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

Selanjutnya, secara spesiik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk5

&) $engidentiikasi masalah kesehatan yang dialami*

!) $enetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut* 0) $erumuskan serta memecahkan masalah kesehatan*

2) $enanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi*

) $engevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (sel care).

 b. 6ungsi keperawatan komunitas

&) $emberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.

!) gar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dibidang kesehatan.

0) $emberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang eekti dan eisien serta melibatkan peran serta masyarakat.

2) gar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan  permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan

(5)

 pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan ($ubarak, !""#).

'. Sasaran Ke!era"atan Kmun#tas

a. 7ndividu

Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, lansia,  penderita penyakit menular (tuberkulosis paru, kusta, malaria, demam berdarah, diare dan 7S% atau pneumonia) serta penderita penyakit degenerati seperti diabetes mellitus dan stroke.

 b. Keluarga

Keluarga yang menjadi sasaran prioritas adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan (vulnerable group) atau resiko tinggi (high risk group) dengan prioritas sebagai berikut5

&). Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (%uskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.

!). Keluarga miskin yang sudah memanaatkan sarana pelayanan kesehatan serta mempunyai masalah kesehatan yang ada hubungannya dengan tumbuh kembang  balita, kesehatan reproduksi, dan penyakit menular.

0). Keluarga yang tidak termasuk miskin, tidak mempunyai masalah kesehatan  prioritas serta belum memanaatkan sarana pelayanan kesehatan.

c. Kelompok 

Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan, baik yang terikat dalam suatu institusi maupun tidak.

(6)

8ontoh kelompok masyarakat khusus yang terikat dalam suatu institusi misalnya warga sekolah, pesantren, panti asuhan, panti wreda, rutan dan lapas. Sedangkan kelompok masyarakat khusus yang tidak terikat dalam institusi khusus misalnya  posyandu, kelompok balita, ibu hamil, lansia, penderita pen yakit tertentu dan pekerja

inormal. d. $asyarakat

Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan, seperti5

&). $asyarakat di suatu wilayah yang (&) jumlah bayi meninggal lebih tinggi dari wilayah lain, (!) jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dari wilayah lain, (0) cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari wilayah lain.

!). $asyarakat di daerah endemis penyakit menular,

0). $asyarakat di lokasi atau barak pengungsian akibat bencana alam atau akibat lainnya,

2). $asyarakat di tempat yang kondisi geograisnya sulit (daerah terpencil),

). $asyarakat di daerah pemukiman baru yang sulit dijangkau transportasi, misalnya di daerah transmigrasi.

(. Strateg# Inter)ens# Ke!era"atan

Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah sebagai berikut5 a. %roses kelompok (group process)

Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari  pengalaman sebelumnya, selain aktor pendidikan3pengetahuan individu, media masa, 1elevisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. 9egitu juga dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. :ika masyarakat sadar bahwa penangan yang bersiat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan  pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses kelompok.

 b. %endidikan Kesehatan (;ealth %romotion)

(7)

 perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transer materi3teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. kan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut <ndang-<ndang Kesehatan  =o. !0 1ahun &''! maupun 4;> yaitu ?meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan* baik isik, mental dan sosialnya* sehingga produkti secara ekonomi maupun secara sosial.

c. Kerjasama (%artnership)

9erbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas. >leh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat.

*. Pr#ns#! Ke!era"atan Kmun#tas

%rinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas harus mempertimbangkan a. Kemanaatan5 intervensi yang dilakukan harus memberikan manaat sebesar- besarnya bagi komunitas

 b. utonomi5 dalam keperawatan komunitas diberi kebebasan untuk  melakukan3memilih alternative yang terbaik yang disediakan komunitas

c. Keadilan 5 melakukan upaya sesuai dengan kemampuan atau kapasitas.

+. ,alsa%ah Ke!era"atan Kmun#tas

9erdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat dikembangkan alsaah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik  keperawatan komunitas. alam alsaah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.

6alsaah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 2 hal penting, yaitu5 manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut5

(8)

( %aradigma Keperawatan )

a. %elayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.  b. %erawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan

untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.

c. %elayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.

d. <paya preventi dan promoti merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kurati dan rehabilitati.

e. %elayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara  berkesinambungan.

. %erawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer   pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling

mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.

g. %engembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara  berkesinambungan dan terus-menerus.

h. 7ndividu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi akti dalam  pelayanan kesehatan mereka sendiri.

(9)

-. Pere/aan Pela0anan Ke!era"atan Kl#n#k Atau Rumah Sak#t Dalam Ke!era"atan Kmun#tas

a. @umah sakit mempunyai protap yang lebih lengkap. Sementara klinik tidak terlalu lengkap,

 b. dministrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik hanya uang konsul dan obat saja

c. @uangan rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya menyediakan ruangan yang lebih kecil,

d. @umah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci sementara klinik hanya berdasar diagnosa sementara saja (=urul 8hayatin.!""').

1. Pere/aan H0g#ne Perusahaan Dan Kesehatan Kerja Dalam Ke!era"atan Kmun#tas

;igiene perusahaan, merupakan spesialisasi dalam ilmu higiene beserta  praktiknya dengan mengadakan penilaian pada aktor penyebab penyakit dalam

lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya digunakan untuk  koreksi lingkungan perusahaan, dengan menitikberatkan pada pencegahan agar   pekerja dan masyarakat terhindar dari bahaya akibat kerja.

Kesehatan kerja, merupakan bidang khusus ilmu kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat pekerja dan sekitar perusahaan agar memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik isik, mental, maupun sosial.

;igiene perusahaan dan kesehatan kerja adalah bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar   perusahaan dan masyarakat umum yang menjadi konsumen dari hasil produk   perusahaan.

Secara ilosoi, kesehatan kerja adalah upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, yang meliputi tenaga kerja baik jasmani maupun rohani dan hasil karya dan budaya menuju masy adil, makmur dan sejahtera. Sedangkan secara keilmuan, kesehatan kerja adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, pencemaran dan penyakit.

(10)

<paya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun lingkungan agar diperoleh produktiitas kerja yang optimal.

2. T#ngkat Pen3egahan Dalam Ke!era"atan Kmun#tas

a. %revensi primer ditujukan bagi orang-orang yang ter masuk kelompok risiko tinggi, yakni mereka yang belum menderita tetapi berpotensi untuk menderita . %erawat komunitas harus mengenalkan aktor-aktor yang berpengaruh terhadap timbulnya dan upaya yang perlu dilakukan untuk menghilangkan aktor-aktor tersebut. Sejak  masa prasekolah hendaknya telah ditanamkan pengertian tentang pentingnya latihan  jasmani teratur, pola dan jenis makanan yang sehat, menjaga badan agar tidak terlalu

gemuk, dan risiko merokok bagi kesehatan.

 b. %revensi sekunder bertujuan untuk mencegah atau menghambat timbulnya  penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan intervensi keperawatan sejak 

awal penyakit. alam mengelol, sejak awal sudah harus diwaspadai dan sedapat mungkin dicegah kemungkinan terjadinya penyulit menahun. %enyuluhan mengenai dan pengelolaannya secara mandiri memegang peran penting untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Sistem rujukan yang baik akan sangat mendukung pelayanan kesehatan primer yang merupakan ujung tombak pengelolaan .

c. %revensi tersier. pabila sudah muncul penyulit menahun , maka perawat komunitas harus berusaha mencegah terjadinya kecacatan3komplikasi lebih lanjut dan merehabilitasi pasien sedini mungkin, sebelum kecacatan tersebut menetap. %endidikan kesehatan bertujuan untuk melindungi upaya rekonstitusi, yaitu5 mendorong untuk patuh mengikuti program %K% , pendidikan kesehatan kepada dan keluarga untuk mencegah hipoglikemi terulang dan melihara stabilitas klien (llender A Spradley, !"").

(11)

BAB III PENUTUP

$. Kes#m!ulan

Setelah membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik suatu kesimpulan 5

a. Keperawatan komunitas adalah suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan dedrajat kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,  perbaikan lingkungan isik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih  besar, dan ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal

itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

 b. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain5 orang yang tinggal di daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.

&. Saran

engan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami bahwa  pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita sehari B hari terutama dalam proses  pembangunan dan dalam proses keperawatan serta diharapkan juga bagi pembaca agar dapat menggunakan bahasa yang sesuai dalam pergaulan sehari B hari, khususnya bagi pembaca yang berproesi sebagai seorang perawat atau tenaga medis lainnya agar dapat berkomunikasi yang baik dengan pasien guna untuk menjalin kerjasama dengan pasien dalam melakukan proses keperawatan yang bertujuan untuk  kesehatan pasien serta berkomunikasi dengan baik terhadap rekan kerja dan siapapun yang terdapat di tempat kita bekerja.

(12)

DA,TAR PUSTAKA

Cendi, 6erry A $akhud. (!""'). Keperawatan Kesehatan Komunitas 1eori dan %raktik dalam Keperawatan. :akarta 5 Salemba $edika.

$ubarak, 4, 7, Santoso, 9, , @osikin, K A %atonah, S. (!""#). 9uku jar 7lmu Keperawatan Komunitas ! 1eori A plikasi alam %raktik engan %endekatan suhan Keperawatan Komunitas, Derontik dan Keluarga. :ogjakarta 5 Sagung Seto.

8hayatin, =urul, (!""'). 7lmu Keperawatan Komunitas %engantar dan 1eori. Cdisi &. :akarta 5 Salemba $edika.

>rganisasi Kesehatan unia dan 1ransisi ari E7nternasional? Kesehatan EDlobal? %ublik. 9rown et al, :%;5. :an !""#, Fol '#, =o &.

Dlobal ;ealth 7nitiative (!""). 4hy Dlobal ;ealth $atters . 4ashington, 85 6amilies<S .

llender A Spradley. !"". 8ommunity ;ealth =ursing5 8oncept and %ractice. ( th ed). %hiladelhia5 +ippincott.

Referensi

Dokumen terkait

AGUSTIN KUNIAWATY, S.Pd JUMLAH JUMLAH AKHIR AKHIR Hj.. INDAHWATI,

Lini pertama pengobatan malaria falciparum adalah Artemisin Combination Therapy (ACT).. Primaquin diberikan per-oral dengan dosis tunggal 0,75 mg basa/kgbb

Delta yaitu tanah datar hasil pengendapan yang dibentuk oleh sungai, muara sungai, dimana timbunan sediment tersebut mengakibatkan propagradasi yang tidak teratur

Rasulullah SAW bersabda dari tiga orang hakim dua akan masuk neraka dan hanya satu yang masuk sorga. Hakim yang masuk neraka adalah 1). Hakim yang menjatuhkan hukuman dengan cara

tentang Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor: 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

Berangkat dari teori panas laten dan lay out sistem perpipaan (fuel pipe line) pada sistem bahan bakar LPG pada kendaraan, diperoleh suatu potensi energi dalam

Masalah ekonomi yang dihadapi Amerika dan negara-negara di Eropa membuat para investor global menjadikan Indonesia salah satu pilihan investasi terbaik karena memiliki pertumbuhan

a Sudah adanya regulasi mengenai cagar budaya berupa perda 19 th 2009 serta perwal 921 th 2010 a Pelaksanaan regulasi belum dilakukan secara optimal oleh pemerintah