• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK TUTUR EKSPRESIF MEME BERBAHASA JAWA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL (SUATUKAJIANPRAGMATIK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINDAK TUTUR EKSPRESIF MEME BERBAHASA JAWA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL (SUATUKAJIANPRAGMATIK)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINDAK TUTUR EKSPRESIF

MEME BERBAHASA JAWA

DALAM SITUS JEJARING SOSIAL

(SUATUKAJIANPRAGMATIK)

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhi sebagian Persyaratan

gunaMelengkapiGelarSarjana Sastra Program Studi Sastra Daerah FakultasIlmuBudaya

UniversitasSebelasMaret

Disusun oleh

DEWI PUJI LESTARI

C0112010

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwasesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan. (Luqmān: 29)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap.

(Q.SAl-Insyirah: 6-8)

Sukses bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan milik siapa saja yang benar-benar menyadari, menginginkan dan

memperjuangkan dengan sepenuh hati.

(Andrie Wongso)

(6)

vi (Aristoteles)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahan sebagai tanda syukurdan terima kasih kepada:

 Bapak (Alm) dan Ibu tercinta  Semua guru dan dosenku yang

memberiku berjuta ilmu dan inspirasi  Saudara-saudaraku

(7)

vii

 Almamaterku

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tindak Tutur Ekspresif Meme Berbahasa Jawa dalam Situs Jejaring Sosial (Suatu Kajian Pragmatik). Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Sastra pada Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Proses penyusunan skripsi ini banyak sekali menemui hambatan dan kesulitan. Berkat bantuan, bimbingan, serta pengarahan dari berbagai pihak, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengijinkan penulis mengakhiri studi dengan pembuatan skripsi ini.

2. Dr. Supana, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang banyak memberi dorongan, nasihat serta saran kepada penulis.

3. Drs. Sri Supiyarno, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang memberi semangat untuk mempercepat penulisan skripsi ini.

(8)

viii

4. Drs. Waridi Hendrosaputro, M.Si., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasihat dan dorongan sejak awal sampai berakhirnya skripsi ini.

5. Dra. Dyah Padminingsih, M.Hum.,selaku Pembimbing I yang yang telah mencurahkan perhatiannya, arahan dan bimbingan serta motivasi demi terselesainya skripsi ini.

6. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum.,selaku Pembimbing II yang penuh dengan ketelitian, kesabaran, ketekunan dan kebijaksanaan dalam membimbing penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi Sastra Daerah yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat sampai penulisan skripsi ini selesai.

8. Seluruh StafPerpustakaan Pusat dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyediakan peminjaman buku, sehingga memperlancar penyusunan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu penulis: Sutopo (Alm) dan Sri Maryati yang telah merawat dan membesarkan, serta mendidik penulis dengan penuh kasih sayang, serta saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan moral maupun material yang tidak terhingga.

10. Teman-teman seperjuangan Sastra Daerah angkatan 2012 (Dwi Padmi, Eflin, Lina, Kharisma, Ana Yulini, Lestari, Filla, Mila, Veris, Sherly) terima kasih atas kebersamaan dan semangatnya kepada penulis demi kelancaran dan selesainya skripsi ini.

11. Teman-teman satu kost (Ritma, Yessy, Novi, Shela). Terima kasih atas bantuan dan semangatnya.

(9)

ix

12. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, semoga segala amal dan budi baik yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Daerah pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 7 Juli 2016

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i PERSETUJUAN ... ii PENGESAHAN ... iii PERNYATAAN ... iv MOTTO ... v PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN ... xvi

ABSTRAK ... xviii

SARIPATHI ... xix

ABSTRACT ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 9 C. Rumusan Masalah ... 9 D. Tujuan Penelitian ... 9 E. Manfaat Penelitian ... 10 F. Landasan Teori... 10 1. Pengertian Pragmatik ... 11 2. Tindak Tutur ... 12

(11)

xi

2.1 Tindak Tutur Lokusi ... 13

2.2 Tindak Tutur Ilokusi ... 14

2.3 Tindak Tutur Perlokusi ... 16

3. Tindak Tutur Ekspresif ... 17

4. Prinsip Kerja Sama ... 20

5. Prinsip Kesopanan ... 21

6. Prinsip Kesantunan Jawa ... 22

7. Konteks ... 25

8. Situasi Tutur ... 26

9. Situs Jejaring Sosial ... 30

10. Meme ... 31

G. Metode Penelitian ... 33

1. Sifat Penelitian ... 33

2. Data dan Sumber Data ... 34

3. Alat Penelitian ... 35

4. Populasi dan Sampel ... 35

5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 36

6. Metode dan Teknik Analisis Data ... 36

7. Metode Penyajian Hasil Analisis Data ... 40

H. Sistematika Penyajian ... 40

BAB II ANALISIS DATA... 42

A. Bentuk Tindak Tutur Ekspresif Meme Berbahasa Jawa dalam Situs Jejaring Sosial... 42

(12)

xii

2. TTE mengeluh ... 50

3. TTE menolak ... 55

4. TTE menyindir ... 55

5. TTE mengungkapkan rasa sedih ... 63

6. TTE mengungkapkan kekesalan atau jengkel ... 65

7. TTE mengungkapkan rasa heran ... 69

8. TTE mengungkapkan rasa kaget atau terkejut ... 75

9. TTE mengungkapkan harapan atau keinginan ... 76

10. TTE mengungkapkan rasa takut ... 81

11. TTE membanggakan diri sendiri atau sombong ... 85

12. TTE mengungkapkan minta maaf ... 86

13. TTE mengungkapkan rasa marah ... 88

14. TTE mengungkapkan rasa syukur ... 90

B. Penyimpangan terhadap Prinsip Kesantunan Jawa yang terdapat dalam Meme Berbahasa Jawa dalam Situs Jejaring Sosial ... 93

1. Penyimpanganterhadap prinsip kurmat (hormat) ... 94

2. Penyimpanganterhadap prinsip andhap-asor (rendah hati) ... 97

3. Penyimpangan terhadap prinsip empan-papan (sadar akan posisi) ... 101

4. Penyimpangan terhadap prinsip tepa slira (tenggang rasa) ... 104

(13)

xiii

A. Simpulan ... 109

B. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 112

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rekapitulasi Jenis Tindak Tutur Ekspresif .... ... ... .... 91

Tabel 2Presentase Jenis Tindak Tutur Ekspresif ... .... 92

Tabel 3 Rekapitulasi Jenis Penyimpangan terhadap Prinsip Kesantunan Jawa.... 108

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Tindak Tutur Ekspresif ... ... .... 117

Lampiran 2 : Klasifikasi Data Berdasarkan Penyimpangan terhadap Prinsip Kesantunan Jawa ... 118

(16)

xvi

DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN

1. Daftar Tanda

„...‟ : Tanda petik satu digunakan untuk mengapit terjemahan.

“...” : Tanda petik dua digunakan untuk mengapit kutipan langsung, dan mengapit tuturan.

(...) : Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.

. : Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

, : Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara berikutnya.

: : Tanda titik dua dapat digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Selain itu tanda titik dua juga digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

/ : Tanda garis miring

? : Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya.

! : Tanda seru digunakan sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan , ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Selain itu, tanda seru yang berfungsi sebagai variasi hurug /i/ pada suatu tuturan.

(17)

xvii 2. Daftar Singkatan

MBJDS:Meme Berbahasa Jawa dalam Situs Jejaring Sosial KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

TT : Tindak Tutur

TTE : Tindak Tutur Ekspresif P : Penutur

(18)

xviii

ABSTRAK

Dewi Puji Lestari.C0112010. 2016.Tindak Tutur Ekspresif Meme Berbahasa

Jawa dalam Situs Jejaring Sosial (Suatu Kajian Pragmatik).Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahandalampenelitianiniadalah (1) Bagaimanakah wujudtindaktuturekspresif yang terdapatdalammeme berbahasaJawa di

situsjejaringsosial?, (2)

BagaimanakahpenyimpanganterhadapprinsipkesantunanJawa yang terdapatdalammeme berbahasaJawa di situsjejaringsosial?. Tujuanpenelitianiniadalah (1) Mendeskripsikanbentuk-bentuktindaktuturekspresif yang terdapatdalammeme berbahasaJawa di situsjejaringsosial, (2) MendeskripsikanpenyimpanganterhadapprinsipkesantuananJawa yang terdapatdalammemeberbahasaJawa di situsjejaringsosial.

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah meme berbahasa Jawa dalam situs jejaring sosial seperti Facebook, BBM, Path, Bee Talk, We Chat, Instagram, WhatsApp, Line, KakaoTalk, dan Twitter tahun 2015. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur ekspresif dan tuturan yang menyimpang terhadap prinsip kesantunan Jawa yang terdapat dalam meme berbahasaJawa di situs jejaring sosial. Populasi penelitian ini mencakupkeseluruhan tuturan dalam meme berbahasa Jawa dalam situs jejaring sosial.Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih, metode padan, dan metode kontekstual.

Berdasarkan analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Subjenis tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam meme berbahasa Jawa dalam situs jejaring sosial adalah(a) mengejek, (b) mengeluh, (c) menolak, (d) menyindir, (e) mengungkapkan rasa sedih, (f) mengungkapkan kekesalan/jengkel, (g) mengungkapkan rasa heran, (h) mengungkapkan rasa kaget, (i) mengungkapkan harapan/keinginan, (j) mengungkapkan rasa takut, (k) membanggakan diri sendiri atau sombong, (l)mengungkapkan minta maaf, (m) mengungkapkan rasa marah, (n) mengungkapkan rasa syukur. (2) Penyimpangan terhadap prinsip kesantunan Jawa dalam meme berbahasa Jawa dalam situs jejaring sosial adalah (a) kurmat (hormat), (b) andhap-asor (rendah hati), (c) empan-papan (sadar akan posisi), (d)tepa slira (tenggang rasa).

(19)

xix

SARI PATHI

Dewi Puji Lestari.C0112010. 2016. Tindak Tutur Ekspresif Meme Berbahasa

Jawa dalam Situs Jejaring Sosial. Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Pawiyatan Luhur Sebelas Maret Surakarta Hadiningrat.

Prêkawis ingkang dipunrêmbag wontênpanalitèn punika(1) Kadospundi awujudtindaktuturekspresifwontêningmeme

nganggebasaJawiwontêningsitusjejaringsosial?, (2) KadospundipenyimpangantumrapingpaugerankesantunanJawi wontêningmeme nganggebasaJawi wontêningsitusjejaringsosial?. Ancasipun ingpanalitènpunika(1) Ngandharakênwujudtindaktuturekspresifwontêningmeme nganggebasaJawi wontên ingsitusjejaringsosial, (2) NgandharakênpenyimpangantumrappaugêrankesantuananJawi

wontêningmemenganggebasaJawi wontên ingsitusjejaringsosial.

Panalitèn punika asipat deskriptif kualitatif, sumbêr datanipun panalitèn inggih punika saking situs jejaring sosialinggih menikaFacebook, BBM, Path, Bee Talk, We Chat, Instagram, WhatsApp, Line, KakaoTalk, lanTwittertaun 2015. Data panalitènpunikanganggebasaJawiingkangngandhut tindak tutur ekspresif serta tuturan ingkang nyimpang tumrap paugêran kesantunan Jawi wontên ingmeme ngangge basa Jawi wontên ing situs jejaring sosial. Populasi panalitèn punikasêdaya tuturan wontên ing meme ngangge basa Jawi wontên ing situs jejaring sosial. Cara anggènipun mêndhêt tuladha kanthi purpose sampling. Cara pangêmpaling data wontên ing salêbêting panalitèn punika kanthi teknik simak saha teknik catat. Analisis data migunakakên metode agih, metode padan saha metode kontekstual.

Andhêdhasar analisis data sagêd kapêndhêt dudutanipun, inggih punika (1) Subjinis tindak tutur ekspresif wontên ing meme ngangge basa Jawi wontên ing situs jejaring sosial inggih punika (a) ngécè,(b) sambat, (c) nolak, (d) nyindèr, (e) nêdahakên raos sungkawa, (f) nêdahakên raos jèngkèl, (g) nêdahakên raos gumun, (h) nêdahakên raos kagèt, (i) nêdahakên raos ajap, (j)nêdahakên raos ajrih, (i) kamalungkung, (l)nêdahakên raos paring pangapura, (m) nêdahakên raos duka, (n) nêdahakên raos syukur (2) Tuturan ingkang nyimpang tumrap paugêran kesantunan Jawi wontên ing meme ngangge basa Jawi wontên ing situs jejaring sosial inggih punika (a) kurmat, (b) andhap-asor, (c) êmpan-papan, (d) têpaslira.

(20)

xx

ABSTRACT

Dewi Puji Lestari. C0112010. 2016. Expressive Speech Act of Javanese Meme

in Social Network (A Pragmatic Review). Minithesis: Study Program of Javanese Literature. Faculty of Cultural ScienceSebelasMaret University of Surakarta.

Problem statements of the research are: (1) What are forms of expressive speech acts found in Javanese meme of social networks? (2) What are deviations found the Javanese meme from principles of Javanese courteousness? Purposes of the research are to: (1) describe forms of expressive speech act of Javanese meme in social networks; (2) describe deviations of the Javanese meme from principles of Javanese courteousness.

The research is descriptive-qualitative one. Data of the research is Javanese meme found in social networks such as Facebook, BBM, Path, Bee Talk, We Chat, Instagram, WhatsApp, Line, KakaoTalk, andTwitter in 2015. Data of the research is speech containing expressive speech acts and speech act of Javanese meme found in the social networks deviating from principles of Javanese courteousness. Population of the researchall speech of Javanese memes found in the social networks. Sample is taken by using purposive sampling. Data was collected by using observation method and transcript method. The data was analyzed by using apportion method, matching method, and contextual method.

Based on the analysis, it can be concluded as follow: (1) Subtypes of expressive speech acts found in the Javanese meme of the social networkswere (1) mocking, (b) complaining, (c) rejecting, (d) satire, (e) expressing feeling of sad, (f) expressing vexation/displeasure, (g) expressing surprises. (h) expressing feeling of shocked, (i) expressing hopes/desires. (j) expressing fear, (k) proud of oneself or arrogance, (l) expressing apology. (m) expressing feeling of anger, (n) expressing feeling of thankfulness. (2) Deviations of the Javanese meme from principles of Javanese courteousness were: (a) kurmat (respect), (b) andhap-asor (humbleness), (c) empan-papan (place conscious), (d)tepaslira (tolerance).

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi: Studi Keandalan Sistem Tenaga Lsitrik Terhadap Gangguan Kontingensi (N-1) Pada Saluran 150 kV Subsistem Cirata; Diki Nugraha; DPTE FPTK UPI; 2015.. Diki Nugraha,

Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi sektor perumahan di wilayah yang terkena dampak bencana gempa bumi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dilaksanakan dengan

Eric ’s italic utterance above uses directive act because Eric order his wife to look.. the brochure and they could go holiday that price the budget two for the

Berdasarkan hasil analisis, adanya kebutuhan dan ketersediaan laporan atau informasi yang didalamnya juga termasuk esensi dari karateristik sistem informasi akuntansi,

Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan peminatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif.. Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program

Pada gambar 3.4 peta persebaran penduduk di Kabupaten Klaten dimana terlihat bahwa Kecamatan Klaten Utara memiliki kepadatan penduduk yang cukup padat yaitu sekitar 30-40 jiwa/km

Contoh penggunaan teknik maserasi dan sokletasi dalam ekstraksi fitokimia telah dilakukan antara lain adalah penelitian yang dilakukan Asih (2009), Isolasi dan Identifikasi