• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN VISUAL MEDIA INTERAKTIF ANAK TENTANG JENIS TUMBUHAN "RAHASIA SI BENIH KECIL"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN VISUAL MEDIA INTERAKTIF ANAK TENTANG JENIS TUMBUHAN "RAHASIA SI BENIH KECIL""

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN VISUAL MEDIA INTERAKTIF

ANAK TENTANG JENIS TUMBUHAN

"RAHASIA SI BENIH KECIL"

Priscellia Tayoto

Universitas Bina Nusantara

Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480 everainz@gmail.com

Eka Sofyan Rizal, S.Sn Nico Antonius Pranoto, B.F.A.

ABSTRAK

TUJUAN PENELITIAN adalah untuk meningkatkan awareness anak terhadap alam melalui pembelajaran dini

akan tumbuhan. METODE PERANCANGAN yang digunakan adalah melalui literatur, wawancara dengan narasumber dan survei kepada anak-anak. ANALISIS yang diperoleh yaitu pembelajaran anak yang efektif adalah dengan metode penyelidikan dan observasi. Selain itu, akan efektif bila anak terangsang 5 panca inderanya. HASIL YANG DICAPAI adalah Rahasia si Benih Kecil yang merupakan media interaktif yang menggabungkan kit untuk menanam tumbuhan serta website yang digunakan secara bersamaan untuk pembelajaran jenis tumbuhan. Kit bertujuan agar anak dapat melakukan eksplorasi secara nyata dan website untuk memberikan pengetahuan tentang tumbuhan tersebut. SIMPULAN dari Tugas Akhir ini diharapkan

Rahasia si Benih Kecil anak memperoleh pengalaman pembelajaran yang menyenangkan serta menumbuhkan kecintaannya terhadap alam.

Kata kunci: perancangan visual, eksplorasi, media interaktif, tumbuhan

ABSTRACT

RESEARCH OBJECTIVES, to raise children’s awareness to nature through early education about plants. THE DESIGN METHODS which is used in the preparation of this final project is through literature and

conducting interviews with resources and survey to the children. ANALYSIS gained are the way to effectively educate children is through inquiry based learning and observation. Children’s five senses also need to be stimulated. RESULTS TO BE ACHIEVED is “The Secret of the Little Seed” which is an interactive media that combines planting kit and a website to learn about the plant. The kit is for the children to explore in the real world and website to give knowledge about the plant. THE CONCLUSION is through the “The Secret of the Little Seed” children can gain fun educative experience and to nurture their fondness of nature.

(2)

PENDAHULUAN

Edukasi tentang tumbuhan dilakukan sejak dini yaitu sejak masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak adalah masa yang krusial dalam hidup seseorang. Anak-anak pada umumnya selalu mempunyai rasa ingin tahu akan sekitar mereka. Dahlberg, Moss, dan Pence (1999) mengartikan anak-anak sebagai ilmuwan yang secara aktif mencari cara untuk mengerti dunia sekitar mereka. Pada masa inilah kecintaan mereka akan alam sangat mudah untuk dikembangkan. Namun, saat ini media untuk belajar tidak terbatas hanya pada buku terutama karena era digital sedang bertumbuh dengan pesat. Anak dapat memperoleh akses ke informasi tidak terbatas di internet. Seiring bertumbuhnya media digital, maka media interaktif pun turut berkembang. Media interaktif saat ini menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan untuk anak-anak. Maka dalam pengenalan anak akan alam terutama tumbuhan, selain dengan praktek yang dapat dilakukan secara langsung, akan lebih baik apabila teknologi turut berperan serta. Dengan informasi yang diperoleh lewat teknologi, anak-anak dapat

membandingkannya dengan kehidupan nyata yaitu dengan mempraktekkannya sendiri. Secara tidak langsung anak mendapatkan pelajaran bahwa teknologi dan alam dapat digunakan secara berdampingan, terutama apabila teknologi tersebut digunakan secara baik.

Karena itu pada Tugas Akhir ini, penulis yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang desain komunikasi visual berniat untuk merancang komunikasi visual untuk membuat anak terlibat dengan alam langsung melalui pengenalan akan tumbuhan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah dengan pencarian data literatur melalui buku-buku yang berisi teori pendukung. Selain buku, literatur online melalui internet yaitu jurnal dan hasil penelitian yang relevan. Metode wawancara turut digunakan dengan 3 orang narasumber yaitu dua pakar tumbuhan dan satu narasumber yang terlibat dalam pendidikan anak di usia dini. Kuesioner kepada orangtua disebar baik melalui online maupun secara langsung untuk mengetahui tentang pembelajaran anak yang mereka terima di sekolah. Beberapa pertanyaan juga diajukan kepada anak-anak untuk mengetahui preferensi mereka. Setelah data-data diperoleh dan disusun, maka dimulailah proses perancangan visual dimulai dari sketsa. Dari sketsa berkembang ke gaya ilustrasi dan media yang akan digunakan. Proses ini dilakukan dengan asistensi dari dosen pembimbing penulis dari awal hingga akhir.

HASIL DAN BAHASAN

Hasil yang dicapai berupa media interaktif yang terdiri dari dua bagian, yaitu media interaktif non-digital berupa

planting kit dan media interaktif digital berupa web interaktif.

Logo

Logo Rahasia si Benih Kecil menggunakan logogram dengan tulisan yang dibentuk seperti tumbuhan. Ini melambangkan ‘rahasia’ benih tersebut adalah bahwa benih itu akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.

Logotype yang digunakan adalah jenis handwriting, yaitu Creampuff untuk menimbulkan kesan yang ramah

(3)

Halaman depan website

Sitemap

Sitemap website Rahasia si Benih Kecil menempatkan semua menu dalam beranda untuk memudahkan navigasi. Navigasi pada beranda menggunakan button berbentuk daun.

Karakter

Karakter-karakter terdiri dari Flola, Vega, dan Erbi yang dibedakan menurut jenis tumbuhan yang direpresentasikan.

(4)

Berkshire Swash

Delius

Tipografi

Typeface utama yang digunakan untuk Rahasia si Benih Kecil adalah Berkshire Swash. Jenis typeface ini

digunakan untuk judul dan teks singkat. Typeface sekunder yang digunakan adalah Delius. Delius digunakan sebagai bodytext karena berkesan friendly.

Packaging

Packaging utama Rahasia si Benih Kecil berbentuk kotak. Setiap packaging dibedakan warnanya menurut

jenis tumbuhannya. Warna merah muda adalah jenis bunga, warna hijau adalah jenis sayuran, dan warna biru untuk herba. Dalam packaging utama terdapat packaging tambahan berbentuk bucket yang berisi peralatan menanam. Packaging tambahan tersebut juga dapat difungsikan sebagai pot tumbuhan.

(5)

Kartu Panduan

Kartu panduan membimbing anak langkah per langkah dalam menggunakan kit Rahasia si Benih Kecil. Kartu panduan menggunakan karakter untuk mengenalkan karakter kepada anak.

Panduan Orangtua

Informasi untuk orangtua mengenai produk dan langkah-langkah membimbing anak menggunakannya.

Jurnal

Jurnal berfungsi untuk mencatat perkembangan tumbuhan. Dalam jurnal juga terdapat QR Code untuk mengarahkan anak ke website Rahasia si Benih Kecil setiap minggunya.

(6)

Poster digunakan sebagai salah satu media promosi.

Brosur

Brosur digunakan sebagai salah satu media promosi.

SIMPULAN DAN SARAN

Saat ini media pembelajaran anak cenderung hanya menitikberatkan pada satu media saja, misalnya digital. Bahkan untuk pembelajaran tumbuhan, saat ini media digital sudah menyediakannya. Rahasia si Benih Kecil menjadi media interaktif yang mendasarkan pembelajaran anak akan eksplorasi. Anak membutuhkan rangsang 5 panca indera dalam proses belajar mereka. Sehingga, perancangan visual terutama ilustrasi yang digunakan sangatlah berpengaruh untuk menstimulasi rasa keingintahuannya.

Rahasia si Benih Kecil juga menggabungkan konsep teknologi digital yang saat ini sedang berkembang pesat dan cara belajar konvensional yaitu dengan mempraktekkannya secara langsung sehingga pengenalan akan tumbuhan dapat dilakukan dengan lebih efektif karena kedua media tersebut saling melengkapi. Tujuan Rahasia si Benih Kecil dirancang adalah untuk meningkatkan rasa cinta dan hormat akan alam pada anak melalui pengenalan akan tumbuhan. Karena itu, akan sangat baik apabila ada tindak lanjut dari para orangtua, pengajar, maupun praktisi untuk menanamkan suatu nilai-nilai tambahan kepada anak. Misalnya, dengan mengajarkan langkah-langkah riil bagaimana melestarikan dan tidak merusak alam.

REFERENSI

1. Campbell, Neil, Jane Reece. (2008). Biology 8th Edition. San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings. 2. Chiasson, Sonia, Carl Gutwin. (2005). Design Principles for Children’s Technology: Department of

Computer Science, University of Saskatchewan.

3. Knight, Carolyn, Jessica Glaser. (2005). Layout: Making it Fit. Gloucester: Rockport Publisher. 4. Lazaris, Louis. (2009). Designing Websites For Kids: Trends and Best Practices.

http://www.smashingmagazine.com/2009/11/27/designing-websites-for-kids-trends-and-best-practices/. 5. Loraine, Chiarotto. (2011). NATURAL CURIOSITY: Building Children’s Understanding of the World

through Environmental Inquiry. Toronto: The Laboratory School at The Dr. Eric Jackman Institute of Child Study.

6. NAEYC, Fred Rogers Center for early learning and children’s media at Saint Vincent College. (2012). Technology and Interactive Media as Tools in Early Childhood Programs Serving Children from Birth through Age 8. http://www.naeyc.org/files/naeyc/file/positions/PS_technology_WEB2.pdf.

7. Schiller, Pam, Tamera Bryant. (1998). The Values Book for Children. Jakarta: Elex Media Komputindo.

(7)

8. Strivzer, Irene. Typography for Children. http://www.fonts.com/content/learning/fyti/situational-typography/typography-for-children.

9. UNICEF. Early Childhood Development. http://www.unicef.org/dprk/ecd.pdf. 10. WGBH. (2005). Peep and the Big Wide World. Peep Guide Plants.

http://www.peepandthebigwideworld.com/guide/pdf/peep-guide-plants.pdf.

RIWAYAT HIDUP

Priscellia Tayoto lahir di Jakarta pada 25 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Program New Media pada 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar yaitu dengan menciptakan suatu model pembelajaran yang dapat membakar semangat

Kedua indikator pendidikan ini dimunculkan dengan harapan dapat mencerminkan tingkat pengetahuan (cerminan angka Lit), dimana Lit merupakan proporsi penduduk yang

Oleh yang demikian, berdasarkan kepada pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahawa Barat mendefinisikan sekularisme adalah satu pemisahan antara unsur-unsur

Waktu pelaksanaan pengabdian pada hari Senin, 23 Juli 2018 – Selasa, 24 Juli 2018.Alat yang digunakan selama kegiatan adalah laptop, LCD, media gambar, dan kamera.Bahan

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Saputra yang berjudul “perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan HIV/AIDS dengan metode curah pendapat dan ceramah

Analisis

Bagi siswa, hasil penelitian dan pengembangan media papan karu hurgama (huruf gambar angka) dapat digunakan untuk membantu siswa memahami materi serta membantu siswa

Pada tanggal 2 Maret 2010 didapatkan bengkak pada bagian bawah rahang makin membesar, sukar membuka mulut, nyeri menelan berkurang, pasien dapat makan makanan cair dan