• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS. Tujuan, Indikator kinerja tujuan, Sasaran dan Indikator kinerja sasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS. Tujuan, Indikator kinerja tujuan, Sasaran dan Indikator kinerja sasaran"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2020 – 2024

(2)

[Type text] Page i

KATA PENGANTAR

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dikdas dan Dikmen, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Kalimantan Timur. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dikdas dan Dikmen tahun 2020 – 2024.

Rencana Strategis sebagai dokumen utama yang memuat kebijakan, tujuan, sasaran, dan program. Didalam tujuan dan sasaran memuat indikator kinerja tujuan dan indikator kinerja sasaran, yang mendukung terlaksananya Penjaminan Mutu Pendidikan baik Pendidikan dasar maupun menengah. Dokumen Rencana Strategis inilah yang menjadi salah satu pedoman pelaksanaan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Rencana strategis ini lebih lanjut dijabarkan ke dalam rencana kinerja atau program kerja tahunan dan menjadi rujukan untuk mengevaluasi capaian program dan kegiatan dalam periode lima tahun.

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan kebijakan dari Kementerian, rencana strategis senantiasa perlu direviu secara periodik, untuk disempurnakan dan dilakukan perubahan-perubahan yang diperlukan. Perubahan-perubahan ini terkait dengan kebijakan internal dan capaian target tahunan dalam bidang Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam mereviu rencana strategis ini diperlukan keterlibatan semua ekosistem pendidikan baik internal maupun eksternal untuk perbaikan dalam mencapai visi dan misi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.

Samarinda, 27 Januari 2020

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Mohamad Hartono, S.H.,M.Ed. NIP. 196701101994031003

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

(4)

[Type text] Page iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum 1

A. Capaian Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur 2015-2019 4 B. Isu Strategis yang Berkembang 14

1.2. Potensi dan Permasalahan 15

A. Potensi yang Dimiliki 15

B. Permasalahan yang Dihadapi 16

C. Kekuatan,Kelemahan, Peluang, Ancaman 17 BAB II. TUJUAN DAN SASARAN

2.1. Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan 23 2.2. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran 25 BAB III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA PENDANAAN

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi 27

3.2. Kerangka Regulasi 28

3.3. Kerangka Kelembagaan 28

3.4. Reformasi Birokrasi 29

BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Target Kinerja 31

4.2. Kerangka Pendanaan 33

BAB V. PENUTUP 36

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Pada hakikatnya pembangunan pendidikan merupakan upaya yang sistematis dan terencana untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Pembangunan pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan sektor-sektor lain. sehingga, penyusunan rencana pendididkan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh unsur pembangunan yang terkait seperti kondisi sosial, politik, budaya dan lain sebagainya. Sejalan dengan pemikiran tersebut, penyusunan rencana strategis pendidikan dasar dan menengah tahun 2020-2024 memperhatikan hal-hal yang telah dicapai pada periode perencnan sebelumnya (tahun 2015-2019) melalui evaluasi pelaksanaan yang seksama, mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dan memperhatikan kesinambungan dan keberlanjutan pembangunan dalam arti yang seluas-luasnya.

Tahapan penyusunan Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikaan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun 2020 – 2024 berawal dari pembahasan Rencana Strategis untuk menghasilkan Rencana Strategis aplikatif bagi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dan selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Pembahasan Rencana Strategis mencakup visi, misi, tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja sasaran strategis, termasuk target kinerja dan kerangka pendanaan. Pembahasan Rencana Strategis tersebut relevan dengan peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, dijelaskan bahwa arah pembangunan untuk RPJMN ke-4 2020 – 2024 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan program prioritas meningkatkan sumber daya manusia yang

(6)

[Type text] Page 5

diselaraskan dengan tema pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Berikut disajikan tabel tema pembangunan Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sejalan dengan amanat Konstitusi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam “

Nawacita “ berkaitan dengan pembangunan bidang pendidikan memberikan perhatian

untuk (1). Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, (2). Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional (3) Melakukan revolusi karakter bangsa (4) Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Pengaturan operasional untuk mewujudkan nawa cita dan hak memperoleh pendidikan di jabarkan dalam Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003, Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 dan peraturan turunan lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, selanjutnya Kebijakan ini dijabarkan dalam kerangka pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, adaptif, inovatif, terampil dan bermartabat. Implementasinya yang akan diprogramkan oleh Kementerian dan Lembaga adalah terwujudnya (1) Layanan Dasar dan Perlindungan Sosial; (2) Produktivitas; dan (3) Pembangunan Karakter. Ketiga hal ini terkait dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Urusan layanan dasar menyangkut pendidikan, urusan produktivitas menyangkut pendidikan dan pelatihan vokasi dan pembangunan karakter menyangkut pendidikan keagamaan, pendidikan kewarganegaraan. Arah strategi nasional pembangunan pendidikan adalah Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas.

(7)

Oleh karena itu sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dalam menyusun Rencana Strategis mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.35 tahun 2014 pasal 4 ayat 5 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 bahwa unit kerja eselon 2 dan Unit Pelaksana Teknis menyusun dan menetapkan Rencana Strategis untuk 5 tahun dengan mengacu pada Rencana Strategis eselon I. Berdasarkan Peraturan Menteri di atas Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur menjabarkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dalam Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang kemudian dijabarkan lagi ke dalam Rencana Kerja Tahunan.

Penyusunan Rencana strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tidak terlepas dari rencana strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2020 – 2024 dan hasil evaluasi Rencana Strategis tahun 2015-2019. Salah satu tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dimana dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di masing-masing provinsi, sehingga acuan dalam merumuskan arah kebijakan, sasaran, indikator kinerja, program dan indikator kinerja kegiatan (IKK) serta output Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan harus mengacu pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah 2020 – 2024.

Adapun sasaran rencana strategis Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah 2020 – 2024 yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sebagai lembaga yang melaksanakan penjaminan mutu pendidikan adalah:

1. Meningkatnya mutu satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini , Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah;

(8)

[Type text] Page 7

3. Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel, pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah;

4. Terwujudnya tata kelola Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah yang berkualitas.

Berdasarkan hal tersebut di atas Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah dalam melaksanakan Penjaminan Mutu Pendidikan mempunyai 2 sasaran kegiatan sebagai berikut :

1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan; 2. Terwujudnya tata kelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang baik. Dengan 5 Indikator Kinerja Kegiatan sebagai berikut :

1. Persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75;

2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk;

3. Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan;

4. Predikat SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur; 5. Nilai Kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL.

A. Capaian Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 - 2019

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 - 2019, masalah dalam Capaian sasaran kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut :

1. Penjaminan mutu pendidikan

Pencapaian mutu pendidikan harus didukung oleh berbagai komponen. Penyediaan sarana prasarana, ketersedian SDM yang baik, kelembagaan yang solid, mantap dan kinerja yang tinggi. Berdasarkan kepada ketersediaan komponen-komponen tersebut

(9)

akan terdapat sisi penjaminan mutu pendidikan. Untuk mengetahui pencapaian mutu pendidikan tersebut dapat dilihat dari data jumlah sekolah yang mengirimkan data mutunya dari tahun 2016 – 2019. Adapun tren progres pengiriman data Penjaminan Mutu Pendidikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2016, 2017, dan tahun 2018 serta perolehan sementara 2019 adalah sebagai berikut (sumber data aplikasi online PMP 2019):

Grafik1.1. Persentase satuan pendidikan Yang Terpetakan Mutu Pendidikannya di seluruh jenjang pendidikan 2016 - 2019

Berdasarkan grafik di atas, pada tahun 2016 realisasi jumlah satuan pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya di seluruh jenjang pendidikan adalah 1.855 sekolah dari 2.927 sekolah yang terdaftar dalam aplikasi DAPODIK 2016, atau dengan persentase capaian 63,38%. Di tahun 2017 realisasi jumlah sekolah yang terpetakan mutu pendidikannya di seluruh jenjang pendidikan adalah 2.204 sekolah dari 2.927 sekolah, dengan persentase 75,3%. Pada tahun 2018 realisasi jumlah sekolah yang terpetakan mutu pendidikannya di seluruh jenjang pendidikan adalah 2.739 sekolah dari 2.927 sekolah, dengan persentase 93,58 %. Pada tahun 2019 ini jumlah sekolah yang terpetakan mutu pendidikannya adalah 2.929 sekolah, dengan persentase 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa mulai tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019 ini, jumlah sekolah yang terpetakan mutu pendidikannya terus mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut, karena adanya peningkatan hubungan koordinasi yang baik dengan para stakeholder pendidikan di kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Timur. Pemetaan mutu pendidikan ini dimaksudkan untuk melihat gambaran kelebihan dan kekurangan dari sekolah dalam melaksanakan mutu pendidikan.

100 93.58 % 80 75.3 % 60 63.38 % 40 20 20.81 % 0 2016 2017 2018 2019

(10)

[Type text] Page 9

satuan pendidikan. Oleh karena itu tidak dapat diabaikan peran lembaga dalam penjaminan mutu pendidikan. Adapun jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan melalui hal-hal sebagai berikut:

a. pemantapan penerapan SPM untuk jenjang pendidikan dasar dan penerapan SPM jenjang pendidikan menengah dilakukan sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan kualitas pelayanan pendidikan antarsatuan pendidikan dan antardaerah;

b. penguatan proses akreditasi untuk satuan pendidikan negeri dan swasta; c. Ketersediaan Peta Mutu yang Terintegrasi

2. Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran

Tercapainya suatu tujuan dapat diketahui dari dipenuhi berbagai indikator atau standar-standar yang ditentukan berdasarkan kesepakatan yang tertuang di dalam peraturan. Adapun dokumen kesepakatan dan sumber-sumber yang lain yang kompeten untuk diyakini serta dipatuhi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 telah ditetapkan 8 standar nasional pendidikan (SNP). Delapan standar yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Dari semua standar ini disebutkan pada Pasal 2 ayat (1) bahwa Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.

(11)

Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Kemudian selalu terbuka upaya penyempurnaan Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Terkait dengan hal tersebut, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur telah menjalankan program PMP selama periode tahun 2016 – 2019 yang meliputi 8 SNP di seluruh jenjang pendidikan di sekolah. Adapun tren rata – rata capaian 8 SNP per jenjang pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2016, 2017, 2018, untuk (tahun 2019 belum dapat diakses) sebagai berikut :

Grafik.1.2. Tren capaian SNP Prov.Kalimantan Timur Tahun 2016 - 2018

Catatan: Untuk tahun 2019, capaian SNP belum tersaji optimal, disebabkan belum semua

Tren Capaian SNP Prov. Kalimantan Timur Tahun 2016 - 2018

6 5.22 5.07 5 5.07 4.98 5.03 4.37 4.48 4.49 4.5 4 4.46 SD 3.94 SMP 3 SMA SMK 2 Rata-Rata Capaian Provinsi Kaltim 1 0 2016 2017 2018 4.16 4.11 4.66 4.22

(12)

[Type text] Page 11

Berdasarkan tren capaian 8 SNP Per Jenjang Pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2016, 2017, 2018, dan tahun 2019 menunjukkan adanya peningkatan mutu pendidikan. Hal ini terlihat meningkatnya nilai capaian SNP dari tahun 2016 sampai tahun 2018.

Tabel 1 .1 Capaian SNP Per Kategori Jenjang Tahun 2016 – 2018 berdasarkan data PMP Online 2016 – 2018

Jenjang

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Skor

rata-rata Capaian rata-rata Capaian Skor Skor rata- rata Capaian

SD 4.11 Menuju SNP 3 4,48 Menuju SNP 3 5,07 Menuju SNP 4 SMP 4.22 Menuju SNP 3 4,6 Menuju SNP 3 5,03 Menuju SNP 3 SMA 4.37 Menuju SNP 3 4,49 Menuju SNP 3 5,22 Menuju SNP 4 SMK 3,94 Menuju SNP 3 4,46 Menuju SNP 3 4,98 Menuju SNP 3 Rata-rata

Capaian Provinsi Kalimantan

Timur

4,16 Menuju SNP 3 4,50 Menuju SNP 3 5,07 Menuju SNP4

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan hasil raport mutu jenjang SD,

SMP, SMA dan SMK tahun 2016 diperoleh capaian rata-rata SNP adalah 4,16. Sedangkan pada tahun 2017, capaian rata-rata SNP adalah 4,50 atau ada peningkatan mutu pendidikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 diperoleh capaian rata-rata SNP adalah 5,07, sedangkan pada tahun 2019 ini untuk saat ini belum dapat diakses dan masih dalam perbaikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Berdasarkan data tahun 2018 menunjukkan adanya peningkatan capaian SNP dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meski masih dalam kategori menuju SNP 3.

Berikut ini disajikan grafik jumlah satuan pendidikan per jenjang yang capaian SNP-nya termasuk kategori menuju SNP 4 dari tahun 2016 ke tahun 2017, dan dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebagai berikut:

(13)

Grafik 1.3. Jumlah Satuan Pendidikan Menuju SNP 4 Tahun 2016 - 2018 Berdasarkan Data PMP Online 2016 – 2018

Sumber: PMP Kemdikbud tahun 2017 dan 2018

Catatan: Capaian SNP tahun 2019, untuk sementara belum dapat diakses.

Grafik di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 jumlah sekolah dari seluruh jenjang pendidikan yang menuju SNP 4 adalah 218 sekolah, sedangkan pada tahun 2017 terdapat 1617 sekolah.Pada tahun 2018 ini jumlah sekolah yang menuju SNP 4 dari seluruh jenjang pendidikan terdapat 1.580 sekolah. Jumlah sekolah yang menuju SNP 4 mengalami penurunan jika dibanding tahun 2017.Hal ini disebabkan karena pada tahun 2017 kebanyakan sekolah masih belum memahami makna dari pemetaan mutu pendidikan dan menginput data ke dalam aplikasi tidak berdasarkan pada kondisi riil sekolah. Dan sebagian besar sekolah juga belum memahami hasil pemetaan mutu tersebut akan digunakan dalam menyusun rencana kegiatan anggaran sekolah.

Pada tahun 2019 ini aplikasi online PMP yang terintegrasi dengan DAPODIK masih terkendala teknis, sehingga aplikasi tersebut sampai saat ini masih belum bisa diakses. Jadi untuk mendapatkan informasi capaian kinerja sekolah tahun ini hanya menggunakan

Jumlah Satuan Pendidikan Menuju SNP 4 Tahun 2016-2018 180 0 160 0 140 0 120 0 40 0 20 0 218 144 Jumlah SD Jumlah SMP Jumlah SMA Jumlah SMK Total 117 114 329 107 93 28 41 2016 5 2017 2018 364 1022 1051 1580 1617

(14)

[Type text] Page 13

Tabel 1.2. Jumlah Sekolah Per Jenjang yang Meningkat Indeks Efektivitasnya Tahun 2016, 2017 dan 2018

Tahun efektivitas SD Indeks efektivitas Indeks SMP Indeks efektivitas SMA Indeks efektivitas SMK 2016 8,08% 6,84% 13,33% 2,39% 2017 58,48% 58,14% 54,16% 51,81% 2018 56,26% 49,28% 50% 42,46% 2019

(15)

58.48% 54.16% 51.81% 56.26% 49.28% 50% 42.46% 13.33% 6.84% 8.08% 2.39% 58.14%

Catatan: Untuk tahun 2019, jumlah sekolah per jenjang yang meningkat indeks efektivitasnya,

belum dapat ditampilkan karena data aplikasi PMP online belum dapat dapat diakses secara maksimal.

Grafik 1.4. Indeks Efektivitas Penjaminan Mutu Pendidikan Per Jenjang Tahun 2016–2018

Adapun hasil capaian 8 SNP jenjang SD tahum 2016, 2017 dan 2018 sebagai berikut :

2018 2017 2016 10.00% 0.00% Indeks efektivitas SD Indeks efektivitas SMP Indeks efektivitas SMA Indeks efektivitas SMK 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%

(16)

[Type text] Page 15 3.83 4.68 4.68 5.26 5.76 3.75 4.62 5.47 6.01

Grafik. 1.5. Capaian SNP jenjang SD tahun 2016, 2017, dan 2018

Hasil capaian 8 SNP jenjang SMP tahum 2016, 2017 dan 2018 sebagai berikut : Capaian SNP Jenjang SD Tahun 2016, 2017, dan 2018

7 6 5.79 5.5 4.82 5 4.8 3.82 4.51 4.27 4.33 4 4.19 3.9 3.7 3.79 3.49 3 2 Standar SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar PTK Standar Sarpras Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan 1 0 2016 2017 2018

(17)

3.12

4.78

5.75

Grafik. 1.6. Capaian SNP jenjang SMP tahun 2016, 2017, dan 2018

Hasil capaian 8 SNP jenjang SMA tahum 2016, 2017 dan 2018 sebagai berikut :

Capaian SNP Jenjang SMP Tahun 2016, 2017, dan 2018 7 5.9 6 5.79 4.8 4.74 5.05 5.42 5.49 5.31 5 4.62 4.54 4.67 4.75 4.55 4.43 4 4.02 4.07 3.81 3.83 3.91 3.82 3.31 2 Standar SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar PTK Standar Sarpras Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan 1 0 2016 2017 2018

(18)

[Type text] Page 17

7

4.88

5.83

Grafik. 1.7. Capaian SNP jenjang SMA tahun 2016, 2017, dan 2018

Hasil capaian 8 SNP jenjang SMK tahum 2016, 2017 dan 2018 sebagai berikut :

Capaian SNP Jenjang SMA Tahun 2016, 2017, dan 2018 7 6.1 6 5 4.84 5.39 4.9 4.73 4.09 4.15 6.12 5.74 5.5 5.06 4.53 4.55 4.19 4.28 5.01 4.39 3.92 3.74 3.67 3.23 3.32 1 Standar SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar PTK Standar Sarpras Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan 0 2016 2017 2018

(19)

Grafik. 1.8. Capaian SNP jenjang SMK tahun 2016, 2017, dan 2018

3. Tata kelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Untuk mengukur pencapaian sasaran strategis “Terwujudnya Tata Kelola Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang Baik”, didalam prosesnya juga

tidak terlepas dari 13 indikator kinerja yang tercantum dalam perjanjian kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (tahun 2020 telah direvisi menjadi 3 indikator berdasarkan Rencana Strategis kemendikbud 2020 – 2024 dan Rencana Strategis ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dikdasmen 2020 - 2024). Pada sasaran strategis “Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh jenjang pendidikan” terdapat 12 indikator dan telah direvisi menjadi 3 indikator berdasarkan Rencana Strategis tahun 2020 – 2024, dan 1 indikator kinerja( berdasarkan Rencana Strategis 2020 – 2024 telah direvisi menjadi 2 indikator kinerja) pada sasaran strategis “terwujudnya tata kelola Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur”. Hal ini dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut diperlukan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), yakni: pemerintahan yang efektif, efisien,transparansi, akuntabel, serta adanya

peningkatan layanan publik. Pada sasaran strategis “Terwujudnya tatakelola Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang baik” indikator yang diukur

adalah:

Capaian SNP Jenjang SMK 2016, 2017, 2018

7 6.04 6 5.14 5.62 5.2 4.69 4.74 4.76 4.51 4 3.91 4.46 3.7 3.52 3.71 3.35 3 3.01 2.92 2 Standar SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar PTK Standar Sarpras Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan 1 0 2016 2017 2018 4.51 4.66 4.88 6.08 5.64 5.71

(20)

[Type text] Page 19

Keberhasilan output ini diukur melalui indikator kinerja kegiatan. Adapun capaian nilai SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2017 2018 , dan 2019 disajikan sebagai berikut :

Tabel 1.3.Indikator Kinerja Terlaksananya Pelayanan di Bidang Pendidikan

Indikator Kinerja Realisasi 2017 Target 2018 Realisasi 2018 RencanTarget a Strateg is 2019 Capaian terhadap Rencana Strategis 2019(untuk LAKIP tahun 2018) Nilai minimal SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Timur, 69,59 78 70,98 80 88,72,%

B. Isu Strategis yang Berkembang

1. Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan dan Keteladanan

Penanaman dan pengembangan karakter di sekolah belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perilaku negatif siswa di sekolah dan di luar sekolah sangat memprihatinkan. Tawuran antar siswa, kurangnya kesantunan, kejujuran, disiplin adalah beberapa contoh yang tengah melanda para siswa. Pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan lebih banyak melalui proses pembelajaran dan kurang menekankan pada proses pembelajaran dan kurang memprioritaskan proses, pembiasaan, keteladanan dan penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif bagi pertumbuhan dan pembinaan ahlak mulia yang didukung dengan keterlibatan orang tua dan masyarakat secara proporsional.Perlu dilakukan upaya secara intensif, ekstensif, holistic dan terprogram.

2. Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran (softskill, 6 literasi dasar, kompetensi abad ke-21)

Indikator Kinerja: Nilai SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019

(21)

Tidak dapat dipungkiri bahwa peradaban manusia banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu penguasaan

(22)

[Type text] Page 21

terhadap iptek adalah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Namun demikian penguasaan iptek semata tidaklah cukup, karena kemajuan bangsa selain ditentukan pada penguasaan terhadap hardskill juga pada penguasaan softskill, yaitu kemampuan pemanfaatan iptek bagi kemaslahatan manusia. Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, kreatifitas dan innovasi adalah kemampuan yang harus ada di samping kemampuan dalam iptek., Sementara ini, Pendidikan lebih menekankan pada penguasaan hard skills dan kurang mengembangkan kemampuan soft skills siswa. Untuk itu pendidikan perlu meningkatkan 6 literasi dasar:

a. Literasi Baca Tulis; b. Numerasi;

c. Literasi Sains; d. Literasi Finansial; e. Literasi Digital;

f. Literasi Budaya dan Kewargaan.

1.2. Potensi dan Permasalahan A. Potensi yang Dimiliki

Mengacu kepada Rencana Strategis Kemdikbud tahun 2020 - 2024, beberapa potensi yang bisa menjadi perhatian, adalah

1. Sumber daya manusia yang memadai

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur merupakan lembaga yang memilik itugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri. Pendidikan dan Kebudayaan. Proses penjaminan, peningkatan dan pengendalian mutu pendidikan akan berhasil bila ditunjang dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang profesional dan memadai. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur memiliki ketersediaan sumberdaya manusia sejumlah …. Orang PNS dan ….. orang tenaga honorer. Dari …. orang PNS memiliki kualifikasi pendidikan S-3 sejumlah orang, S-2 sejumlah …orang, D3 sejumlah … orang S-1 sejumlah … orang dan SMA/sederajat sejumlah …..orang. Kompetensi yang beragam telah dimiliki oleh seluruh sumberdaya Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan peta jabatan dalam Permendikbud Nomor 12 Tahun 2019 yang ada untuk menunjang pelaksanaan tugas penjaminanmutu pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur.

2. Sarana dan Prasarana yang menunjang

Upaya pelayanan prima terus ditingkatkan melalui pengembangan gedung perkantoran, kearsipan, perpustakaan, ruang komputer, ruang aula, ruang

(23)

kelas, asrama dan sarana prasarana lainnya. Penggunaan system teknologi informasi juga digunakan dalam Unit Layanan Terpadu (ULT) denganberbagai layanan informasi dan konsultasi serta layanan pengaduan. Layanan informasi dan konsultasi yang dapat dilaksanakan antara lain Penilaian Angka Kredit, Data Pokok Pendidikan (Dapodik), PemetaanMutu Pendidikan, SPMI, Publikasi ilmiah, dan Teknologi Pembelajaran.

3. Kepercayaan Para pemangku kepentingan

Keberadaan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dalam memberikan layanan penjaminan mutu pendidikan mendapatkan apresiasi yang baik dari para pemangkukepentingan terkait. Kepercayaan para pemangku kepentingan ini ditunjukkan dalam bentuk kerjasama dan kemitraan yang dilakukan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dengan kabupaten/kota dalam optimalisasi berbagai program dan kegiatan bagi perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan di wilayah propinsi Kalimantan Timur.

B. Permasalahan yang Dihadapi

Permasalahan-permasalahan yang masih dihadapi di bidang pendidikan dasar dan menengah yang perlu dipecahkan melalui penetapan serangkaian kebijakan- kebijakan/strategi sebagai landasan bagi penyusunan program-program Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah

Tujuan penjaminan mutu adalah untuk memastikan terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Upaya-upaya ke arah pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada standar sesuai peraturan yang berlaku. Pedoman ini tertuang pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). SNP merupakan standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan. Standar itu meliputi:

b. Standar Kompetensi Lulusan; c. Standar Isi;

d. Standar Proses; e. Standar Penilaian;

(24)

[Type text] Page 23

Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah yang belum berjalan secara efektif, dimana aplikasi PMP yang merupakan layanan satu data secara terpusat yang dapat menampilkan potret mutu seluruh sekolah di Indonesia belum dapat diakses oleh seluruh sekolah dan belum dapat menampilkan hasil rapot mutu sebagaimana mestinya serta capaian SNP yang masih rendah, dan pelaksanaan siklus SPMI pada masing –masing sekolah, yang selama ini masih dianggap sebagai pembebanan administrasi pendidikan. Hal ini disebabkan antara lain karena lemahnya pengawasan terhadap mutu pendidikan. Di samping itu, standarisasi dan

benchmarking belum ditindaklanjuti secara konsekuen. C. Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman

Adanya potensi dan permasalahan yang dihadapi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur menjadi dasar analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai berikut :

Tabel.1.4. Matriks Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Adanya peta mutu

pendidikan yang dihasilkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timurbsebagai dasar pemberian layanan fasilitasi dan supervisi. Ketergantungan pada system pengumpulan data mutu yang dikembangkan oleh pusat dan belum maksimalnya alokasi anggaran bagi pengembangan system pengumpulan data kepada para operator dan pengawas yang akan melakukan supervise ke sekolah dalam rangka mutu pendidikan Kapasitas hubungan kemitraan dengan para stakeholder pendidikan Terjalin secara intensif dalam upaya mengoptimalkan pengembangan system pengumpulan data mutu pendidikan Hasil pemetaan mutu pendidikan tidak optimal dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan dalam memberikan intervensi yang diperlukan bagi perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

(25)

Tersedianya personal yang memiliki kualifikasi cukup memadai yang terdiri dari jabatan fungsional umum dan fungsional tertentu (widyaiswara dan pengembang teknologi pembelajaran) Masih kurangnya kemampuan teknologi informasi dalam pengembangan aplikasi online dalam mengakses hasil peta mutu sekolah yang ada dipropinsi

Kalimantan Timur dan aplikasi lainnya yang dapat mempercepat proses pekerjaaan. Pentingnya peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam pemenuhan SNP Tidak optimalnya Fasilitasi dalam pemenuhan SDM TIK, perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran dan pengelolaan sumber daya pendidikan Tersedianya sarana prasarana

seperti lahan, gedung perkantoran, aula, asrama,klinik,gedung arsiparis,gedung perpustakaan ruang fasilitas belajar, gedung Inventaris dan

fasilitas kerja yang memadai Kelengkapan yang masih belum terpenuhi untuk beberapa jabatan fungsional tertentu yang dapat mendukung tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang tidak sesuai dengan

ketersediaan sarana dan

prasarana yang ada yaitu Arsiparis Pelaksana Lanjutan/Mahir, Arsiparis Penyelia,BMN Pemanfaatan sarana

dan prasarana oleh pihak ketiga untuk meningkatkan SDM pendidik dan tenaga kependidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Tidak sinkronnya jadwal pelaksanaan kegiatan yang ada di pusat dengan yang ada di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan mengakibatkan target waktu tidak terpenuhi serta kegiatan bersifat mendadak

(26)

[Type text] Page 25

Tujuan dan Sasaran

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikaan Dasar dan Menengah tahun 2020 – 2024 yang telah ditetapkan melalui Permen Dikbud No.22 Tahun 2020 mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi serta Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan. Berkaitan dengan peraturan tersebut, dalam Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, dijelaskan tentang arah pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) ke-4 2020 – 2024 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Arah Pembangunan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut adalah untuk mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan disegala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Tema pembangunan pendidikan dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005 – 2025 harus disesuaikan dengan tema pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Tema pembangunan Pendidikan di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1 Tema Pembangunan Pendidikan

2005 – 2009 2010 - 2014 2015 - 2019 2020 - 2024

Peningkatan Kapasitas dan modernisasi

Penguatan

Pelayanan Daya Saing Regional Daya Saing Internasional

Berdasarkan amanat Konstitusi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam “ Nawacita “, maka terkait dengan pembangunan dalam bidang pendidikan difokuskan

BAB

2

(27)

untuk (1). Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, (2). Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional (3) Melakukan revolusi karakter bangsa (4) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Untuk itu, dalam usaha mewujudkan Nawacita serta hak memperoleh pendidikan di jabarkan dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 dan peraturan turunan lainnya, sehingga dalam pencapaian visi 2045 mengacu pada 5 arahan utama Presiden sebagai berikut :

Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 – 2024 dalam rangka membangun tatakelola Pendidikan dan Kebudayaan yang bersih, efektif, demokratif dan terpercaya sesuai tugas pokok dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun 5 sasaran strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024, dengan rincian sebagai berikut :

(28)

[Type text] Page 27

Sebagai upaya untuk mendukung keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta untuk memastikan kesesuaian antara Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ( LPMP ) Provinsi Kalimantan Timur , maka disusunlah cascading Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ( LPMP ) Provinsi Kalimantan Timur.

(29)

Tabel.2.2 Cascading Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

(30)
(31)

Adapun tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagai berikut :

(32)

[Type text] Page 31

Sedangkan tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut

2.1 Tujuan Dan Indikator Kinerja Tujuan

Perumusan tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah untuk menggambarkan ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan lima tujuan sebagai berikut:

1. Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif

2. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik

3. Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter

4. Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya dalam pendidikan

5. Penguatan sistem tatakelola Pendidikan dan Kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

(33)

Perumusan tujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diatas menjadi dasar perumusan tujuan dari unit eselon satu, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu:

1. Perluasan akses pendidikan anak usia dini, Pendidikan Dasar dan Menengah bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif.

2. Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah yang berkualitas dan merata

3. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan dasar dan menengah yang berpusat pada daya saing dan berkarakter

4. Penguatan sistem tata kelola pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Tujuan dari unit eselon I di atas berasal dari sasaran strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dibreakdown atau diturunkan kedalam sasaran program dan sasaran kegiatan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai rekapitulasi Sasaran Strategis ( SS ), Sasaran Program ( SP) dan Sasaran Kegiatan ( SK ) 2020-2024 berikut ini :

(34)

[Type text] Page 33

Sesuai dengan sasaran program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah serta tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur merumuskan tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatnya kinerja satuan pendidikan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan 8 SNP

2. Terwujudnya tata kelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang berkualitas.

Untuk mengukur tercapainya tujuan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur merumuskan indikator kinerja tujuan yang memuat target tujuan pada akhir periode Rencana Strategis. Indikator kinerja tujuan yang dirumuskan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur berasal dari indikator kinerja program yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi lembaga. Indikator Kinerja Tujuan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:

1. Persentase Satuan Pendidikan jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB di Provinsi Kalimantan Timur dengan nilai indeks mutu minimum 75 (kategori tinggi) sebesar 20%

2. Predikat Akuntabilitas Kinerja Lembaga A

3. Kategori capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga ( RKAKL ) Sangat Baik

(35)

2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembangunan pendidikan dan kebudayaan, diperlukan sejumlah sasaran strategis (SS) yang akan dicapai pada tahun 2024 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu:

1. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan pertama — Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif adalah meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang.

2. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kedua — Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik adalah meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang. 3. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan ketiga — Pengembangan

potensi peserta didik yang berkarakter adalah menguatnya karakter peserta didik. 4. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan keempat — Peningkatan peran

budaya, bahasa, dan sastra dalam kehidupan berbangsa, adalah Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan.

5. Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kelima — Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel adalah meningkatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Dari lima sasaran strategis tersebut diatas, ada 4 sasaran strategis yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu:

1. Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang 2. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang 3. Menguatnya karakter peserta didik

4. Meningkatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang berdasarkan Tupoksinya memiliki sasaran kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan yang merupakan

(36)

[Type text] Page 35

Berikut adalah sasaran program/kegiatan dan indikator kinerja program/kegiatan:

Tabel.2.3. Sasaran program/kegiatan dan indicator kinerja program/kegiatan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,Dikdasmen dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dikdas, dan

Dikmen* Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP) No Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

1.1 Terwujudnya tata kelola Kemendikbud yang berkualitas IKP 1.1.1 Predikat Akuntabilitas Kinerja Kemendikbud IKP 1.1.3 Kategori capaian kinerja anggaran atas pelaksanaan RKA Kemendikbud 6 Terwujudnya tata kelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang baik IKK 6.3 Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal Predikat A IKK 6.5 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL masing-masing Satker minimal 85 3.2 Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah IKP 3.2.1 Persentase Satuan Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, SD, SMP, SMA, dan SLB dengan nilai scorecard minimum 75 (kategori tinggi) 8 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan IKK 8.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki indeks capaian Siswa minimal 75 ( 30,1% ) IKK 8.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk 5%

(37)

IKK 8.3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan 95,8 %

(38)

[Type text] Page 37

Arah Kebijakan, Strategi,

Kerangka Regulasi, dan Kerangka

Kelembagaan

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi

Arah kebijakan pembangunan jangka panjang RPJM IV 2020 – 2024 yakni mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan yang kompetitif. Hal tersebut sesuai dengan pencapaian Visi periode kedua Presiden Joko Widodo untuk tahun 2020-2024 yaitu “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong”.

Untuk mendukung ketercapaian visi tersebut maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan tugas dan fungsi akan menjalankan salah satu misi nawacita kedua yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia dengan dua agenda:

(1) meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, (2) revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sesuai tugas dan fungsinya mendukung ketercapaian sasaran strategis meningkatnya Penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur. Arah kebijakan dan strategi yang akan dilaksanakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dalam periode 2020-2024 untuk mencapai sasaran strategis tersebut mengacu pada arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut :

(39)

Tabel 3.1. Peran Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dalam mendukung agenda pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan.

Agenda Pembangunan Arah kebijakan Strategi

Meningkatkan SDM Yang Berkualitas dan berdaya saing

Meningkatkan pemerataan Layanan pendidikan berkualitas

Penguatan penjaminan mutu pendidikan untuk meningkatkan

pemerataan kualitas layanan antar satuan pendidikan dan

antar wilayah di Provinsi Kalimantan Timur Revolusi mental dan

pembangunan kebudayaan

Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh ketahanan budaya bangsa dan membentuk mentalitas bangsa yang maju, modern, dan berkarakter

Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan untuk penguatan

budaya birokrasi yang bersih, melayani, dan responsif

(40)

[Type text] Page 39

Peran Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur pada tabel di atas menjadi pertimbangan dalam menentukan arahan kebijakan dan strategi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah. Prinsip mendasar yang menjadi pedoman arah kebijakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur adalah mendukung arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangannya serta bersinergi dengan instansi lain, baik dengan pemerintah daerah maupun masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun strategi yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan tugas dan fungsinya, dalam rangka peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan adalah :

1. Menitikberatkan upaya pencapaian dan peningkatan mutu berdasarkan standar nasional Pendidikan yang bermuara pada peningkatan kinerja sekolah yang lebih baik.

2. Menjalin hubungan kerjasama dan meningkatkan sistem koordinasi dengan pemangku kepentingan di propinsi Kalimantan Timur dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan kinerja satuan pendidikan.

3.2 Kerangka Regulasi

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya untuk mendukung pencapaian sasaran strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berpedoman pada kerangka regulasi. Kerangka Regulasi yang relevan dan menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

(41)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

3.3 Kerangka Kelembagaan

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 06 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah sebagai berikut :

(42)

[Type text] Page 41

3.4 Reformasi Birokrasi

Program Reformasi Birokrasi sudah dimulai sejak tahun 2010 dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden No 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB) 2010-2025. Bedasarkan Grand Design Reformasi Birokrasi ( GDRB ) 2010-2025 inilah kemudian dibuat Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 fase ke-1 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019 fase ke-2. Pada tahun 2020, Reformasi Birokrasi akan masuk fase ke-3, yaitu sejak 2020-2024. Fase ke- 1 di bawah kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono serta fase ke-2 dan ke-3 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Tujuan Reformasi Birokrasi sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB) 2010-2025, yaitu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan birokrasi pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat, dan abdi negara. Birokrasi seperti itu diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata pada capaian kinerja pemerintahan dan pembangunan nasional serta daerah. Tujuan Reformasi Birokrasi di atas adalah dalam rangka mengejar visi Reformasi Birokrasi yaitu 'terwujudnya pemerintahan kelas dunia'. Dalam rangka menjalankan program Reformasi Birokasi pada kedua fase yang sudah berjalan, ditetapkanlah delapan area perubahan, yaitu mentalitas Aparatur Sipil Negara (ASN), pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata laksana, peraturan perundangan, dan pelayanan publik.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, akan senantiasa berusaha untuk melaksanakan setiap program sesuai dengan yang telah diamanatkan dalam reformasi birokrasi, yakni reformasi yang berkaitan dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), anggaran berbasis kinerja, organisasi (Kelembagaan) berbasis kinerja, dan sistem sumber daya aparatur yang berorientasi pada kinerja yang menjadi prioritas utama. Jika semua program tersebut terlaksana dengan baik dan benar, maka reformasi pelayanan publik yang berkinerja baik pun akan lebih mudah dilakukan.

Pada tahun 2019, dan tahun 2020 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan penghargaan nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL 2019 baik dalam Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) maupun pada Evaluasi Kinerja Akhir (EKA).

(43)

Adapun jenis penghargaan yang telah diraih dalam hal pelaksanaan kinerja anggaran sebagai berikut :

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur pada periode 2020-2024 juga memiliki komitmen untuk tetap melanjutkan berbagai upaya pelaksanaan reformasi birokrasi yang meliputi delapan area perubahan agar layanan yang berkualitas dan berintegritas dapat tumbuh dan berkembang menjadi budaya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi seluruh warga di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.

(44)

[Type text] Page 43

4.1. TARGET KINERJA

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Presiden RI yang diamanahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta mendukung tercapainya kebijakan pada level nasional, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur menetapkan dua sasaran kegiatan yang dikenal dengan sasaran strategis. Sasaran strategis ini merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata yang mencerminkan keberhasilan (outcome) dari satu atau beberapa program. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian dimaksud setiap sasaran kegiatan( sasaran strategis) diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Kegiatan.

Tabel. 4.1. Sasaran kegiatan (sasaran strategis),Indikator kinerja dan target kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2020 - 2024

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2020 2021 Target Kinerja 2022 2023 2024

1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan 1. Persentase satuan pendidikan (jenjang SD,SMP,SMA dan SLB yang memiliki indeks capaian siswa minimal 75 26,5% 27,4% 28,3% 29,2% 30,1 % 2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk 5 % 5% 5% 5% 5% 3. Persentase Kab/kota yang data pokok pendidikan dasar akurat, terbarukan dan berkelanjutan 95 % 95,2% 95,4% 95,6% 95,8 %

(45)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2020 2021 Target Kinerja 2022 2023 2024 2. Terwujudnya tata kelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang baik 1. Predikat SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Timur A A A A A 2. Nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL 97 97,5 98 98,5 99

Kinerja sekolah (indeks mutu) yang dimaksud pada table di atas dihitung berdasarkan nilai capaian rapot mutu sekolah yang dikonversikan ke skala 100.

AKM (Assesment Kompetensi Minimal) adalah assesment yang mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan para siswa, materi yang dinilai adalah literasi dan numerasi. Konsep assesment kompetensi ini sebagai pengganti dari ujian nasional. Asesmen akan dilakukan pada siswa yang duduk di kelas 4 untuk SD, kelas 8 untuk SMP, dan kelas 11 untuk SMA. Berdasarkan mapping out out Rencana Strategis 2020 – 2024, dalam mencapai sasaran strategis (sasaran kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) telah ditetapkan 2 sasaran strategis (sasaran kegiatan) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dan 5 indikator kinerja dengan 8 output/komponen sebagai berikut :

(46)

[Type text] Page 45

Tabel. 4.2. Sasaran Strategis (sasaran kegiatan) dan 5 indikator kegiatan (Indikator kinerja) serta 8 ouput/komponen yang sesuai, untuk tahun 2020 – 2024 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Komponen Ouput

1. Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh jenjang pendidikan 1. Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) 1. Satuan Pendidikan yang telah dipetakan mutu pendidikannya. 5630.001 2. Satuan pendidikan yang telah disupervisi dalam pencapaian SNP 5630.002 3. Satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP 5630.003 4. Satuan pendidikan yang terverifikasi mutupendidikannya 5630.004 2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antaran sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk 1. Satuan pendidikan yang telah di supervisi dalam pencapaian SNP 5630.002 3. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat,terbarukan dan berkelanjutan 1. Layanan sarana dan prasarana internal 5630.951 2. Layanan dukungan manajemen satker 5630.970 3. Layanan perkantoran 5630.994

(47)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Komponen Ouput

2. Terwujudnya tatakelola Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang baik

1. Predikat SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. 2. Nilai kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL 1. Layanan sarana dan prasarana internal 5630.951 2. Layanan dukungan manajemen satker 5630.970 3. Layanan perkantoran 5630.994

4.2. KERANGKA PENDANAAN

Upaya untuk mencapai tujuan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, diperlukan dukungan berbagai macam sumber daya, dukungan sarana dan prasarana yang memadai, dukungan regulasi, dan tentunya sumber pendanaan yang cukup.

Sehubungan dengan dukungan pendanaan, indikasi kebutuhan pendanaan untuk mencapai tujuan dan kegiatan adalah sebagai berikut:

Tabel.4.3 : Kerangka Pendanaan Kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

No Kegiatan Indikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp)

2020 2021 2022 2023 2024 1. Satuan pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya 409.272.000 448.432.000 491.508.000 538.891.600 591.013.560 2. Satuan pendidikan yang telah disupervisi dalam pencapaian SNP 3.516.482.000 3.707.652.000 3.917.939.000 4.172.386.270 4.426.833.540 3. Satuan pendidikan yang telah

(48)

[Type text] Page 47

No Kegiatan Indikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp)

2020 2021 2022 2023 2024 4. Satuan pendidikan yang terverifikasi mutu pendidikannya 1.917.473.000 2.054.313.000 2.204.837.000 2.386.971.040 2.569.105.080 5. Layanan sarana dan prasarana internal 22.904.039.000 22.958.739.000 23.018.909.000 23.091.714.700 23.164.520.400 6. Layanan dukungan manajemen satker 3.374.547.000 3.673.320.100 4.001.970.510 4.399.637.506 4.797.304.502 7. Layanan Perkantoran 19.294.507.000 21.279.958.700 23.463.955.570 26.106.591.783 28.749.227.996 Total Rencana Anggaran 59.079.525.000 62.061789.800 65.342.281.080 69.306.937.169 73.276.331.618

Tabel.4.4. Kerangka Pendanaan Pencapaian Indikator Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

No. Indikator

Kinerja 2020 Indikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp) 2021 2022 2023 2024 1. Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75 13.506.432.000 14.149.772.000 14.857.446.000 15.708.993.180 16.565.278.720 2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk 3.516.482.000 3.707.652.000 3.917.939.000 4.172.386.270 4.426.833.540

(49)

No. Indikator

Kinerja 2020 Indikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp) 2021 2022 2023 2024 3. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan 45.573.093.000 47.912.017.800 50.484.835.080 53.597.943.989 56.711.052.898 4. Predikat SAKIP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Timur A A A A A 5. Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL 97 97,5 98 98,5 99

(50)

[Type text] Page 36

Penyusunan rencana strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mengacu pada rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan rencana strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikaan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun 2020 – 2024. Tema rencana strategis lima tahun ini adalah meningkatnya daya saing Internasional, dengan tetap mencari peluang merambah daya saing Internasional, yang dilakukan antara lain dengan keikutsertaan peserta didik dalam kompetisi-kompetisi internasional yang bergengsi.

Rencana strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja sasaran strategis, termasuk target kinerja dan kerangka pendanaan. Pencapaian visi secara sistematis dapat diuraikan menjadi tujuan strategis, sasaran program, indikator kinerja program dan kegiatan-kegiatan pendukung dilaksanakan secara amanah oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan pada kurun waktu 2020 - 2024.

Secara operasional program Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Timur yang berkaitan dengan tupoksi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah terdiri atas 2 sasaran program dari 3 sasaran program Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah dan 2 sasaran kegiatan dari 8 sasaran kegiatan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah. Kegiatan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah ini juga dibagi ke dalam kegiatan-kegiatan

(1) Pemetaan mutu pendidikan;

(2) Supervisi dalam pencapaian standar nasional pendidikan;

(3) Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan; yang terintegrasi dalam satu sistem informasi yang dikelola dan dikembangan dalam pemberian layanan penjaminan mutu pendidikan.

(51)

Pembagian program ini disertai dengan penetapan anggarannya dan tanggung jawab pengelolaannya. Seluruh kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan harus tetap terarah dan terencana baik dalam mencapai sasaran –sasaran yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja, serta tetap efisien dalam pelaksanaannya baik dalam aspek pengelolaan sumber pembiayaan maupun aspek realisasi anggaran dengan tetap berusaha untuk meningkatkan tata kelola dan efisiensi pembiayaan pendidikan dalam kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan.

(52)

[Type text] Page 38

DAFTAR PUSTAKA

1. Rencana Strategis 2020 -2024 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2. Rencana Strategis 2020 – 2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur 2020 – 2024

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

Gambar

Tabel 1.1. Tema Pembangunan
Tabel 1 .1 Capaian SNP Per Kategori Jenjang Tahun 2016 – 2018 berdasarkan data PMP Online 2016 – 2018
Grafik 1.3. Jumlah Satuan Pendidikan Menuju SNP 4 Tahun 2016 - 2018  Berdasarkan Data PMP Online 2016 – 2018
Grafik 1.4. Indeks Efektivitas Penjaminan Mutu Pendidikan Per Jenjang  Tahun 2016–2018
+4

Referensi

Dokumen terkait

Masukan dari Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP ) Jawa Barat ,sesuai dengan tugas pokok LPMP adalah melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar

melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu

Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah... Provinsi

18 Menyiapkan peserta didik yang berbakat Memiliki jumlah peserta didik kelas V,VI SD Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. untuk sertakan dalam olimpiade mempunyai nilai

Tujuan strategis LPMP Sumatera Barat tahun 2011-2015 adalah (1) Terlaksananya pemetaan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; (2)

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN

Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan

Dengan dasar pemikiran itulah, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan