• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pemahaman mengenai konsep dasar sistem informasi ini memerlukan pendekatan-pendekatan mengenai sistem, sistem informasi dan sistem informasi akuntansi yang mencakup pengertian, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, sistem informasi dan sistem informasi akuntansi.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Fauzi, 2017) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem untuk mencapai tujuan yang sama”.

Menurut (Tyoso, 2016) mengemukakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”. Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan elemen, komponen atau subsistem yang saling berhubungan, bekerja sama dan membentuk satu kesatuan dalam upaya mencapai tujuan.

Menurut (Mulyadi,2016:1) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut Maniah dan Dini Hamidini (2017:1) mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tuhuan/sasaran tertentu yang sama”.

(2)

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:2), mendefinisikan “Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik atau ciri-ciri agar dikategorikan sebagai suatu sistem yang baik. Karakteristik dari sistem (Fauzi, 2017) diuraikan sebagai berikut: 1. Komponen sistem

Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen-komponen.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah di luar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari sistem menjadi masukan untuk subsistem lainnya.

5. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Keluaran sistem

(3)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan mejadi keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujaun (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tersebut tidak berguna.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Beberapa aspek dari sistem mengizinkan pengguna untuk mengklarifikasikan sistem berdasarkan sudut pandang. Klasifikasi sistem yang dimaksud (Tyoso, 2016), yaitu:

1. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Artificial System) a. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain.

b. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

2. Sistem Deterministik (Deterministic System) dan Sistem Probabilistik (Probabilistic

System)

a. Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer,

(4)

adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.

b. Sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia. 3. Sistem Terbuka (Opened System) dan Sistem Tertutup (Closed System)

a. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia.

b. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Fauzi, 2017) Sistem informasi adalah “suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sesuatu dasar untuk pengambilan keputusan”.

(5)

Menurut (Susanto, 2017: 59) mendefinisikan bahwa Sistem informasi adalah “kumpulan dari subsub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut (Hutahaean, 2015) mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sekumpulan dari orang, perangkat lunak, perangkat keras, dan prosedur yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam menyelesaikan sesuatu untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Komponen-komponen dari sistem disebut dengan blok bangunan (building

block). Penjelasan blok bangunan (Hutahaean, 2015) diuraikan sebagai berikut:

1. Blok masukkan (input block)

Blok masukan merupakan blok yang bertugas dalam input data agar masuk ke dalam sistem informasi. Blok masukan bertugas dalam merekam data yang akan dimasukkan, biasanya berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok model terbentuk dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang memproses data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(6)

3. Blok keluaran (output block)

Sistem informasi menghasilkan keluaran (output) yaitu informasi yang berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran berupa informasi dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. Blok teknologi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang dioperasikan oleh teknisi (brainware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan media untuk menyimpan data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan dapat dipergunakan kembali, diperlukan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Sistem informasi memiliki kontrol kendali untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem apabila terlanjur terjadi kesalahan maka dapat langsung diantisipasi atau diatasi.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Mulyani, 2016) mengemukakan bahwa “Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai alat untuk melakukan analisis keputusan ataupun sebagai pembuat keputusan yang terkait dengan transaksi-transaksi perusahaan”.

(7)

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak luar dan dalam perusahaan.

Menurut Krismiaji (2015:4) Sistem informasi akuntansi adalah sebuah system yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengandalkan, dan mengoperasikan bisnis dan dapat menghasilkan informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut: 1. Mengumpulkan transaksi data lain dan mengumpulkannya ke dalam sistem serta memproses data transaksi.

2. Menyimpan data untuk keperluan dengan memproduksi laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang disimpan di komputer.

3. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang disimpan di komputer.

4. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

Menurut (Susanto, 2017: 80) Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari subsub sistem/ komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.

(8)

2.1.6. Pengertian Akuntansi

Menurut Kieso, et al. (2016:2) pengertian akuntansi ialah : “Accounting consist of

the three basic activities —it identifies, records, and communicates the economft events of an organization to interest users. A company identifies the economic events relevant to its business and then records those events in order to provide a history of financial activities. Recording consists of keeping a systematic, chronological diary of events, measured in dollar and cents. Finally, communicates the collected

information to interest user by means accounting reports are called financial statement”.

Penjelasan diatas bisa diartikan Akuntansi terdiri dari 3 aktivitas yang mendasar yakni identifikasi, pencatatan dan pengkomunikasian peristiwa ekonomi sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Perusahaan mengidentifikasi peristiwa ekonomi sesuai dengan aktivitas usahanya dan mencatat peristiwa tersebut untuk menyediakan catatan kegiatan keuangan. Pencatatan dilaksanakan secara sistematis, kronologis setiap peristiwa, dalam satuan mata uang. Akhirnya pada pengkomunikasian kumpulan informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan dalam sebuah bentuk laporan akuntansi atau dikenal dengan laporan keuangan.

Menurut Hans Kartikahadi, dkk. (2016:3) pengertian akuntansi adalah : “Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk

menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan”.

(9)

2.1.7. Pengertian Pencairan Dana Tunai

Saat ini pinjaman dana tunai menjadi salah satu pilihan banyak orang ketika membutuhkan dana mendadak. Misalnya untuk kebutuhan membuka usaha, kebutuhan sekolah, kesehatan dan lain sebagainya. Banyak produk pinjaman yang ada saat ini, mulai dari produk pinjaman menggunakan agunan atau jaminan sampai produk pinjaman yang tidak membutuhkan jaminan. Saat ini produk pinjaman dana tunai FIF dengan gadai BPKB Kendaraan menjadi favorit para pencari pinjaman uang di Indonesia. BPKB inilah yang nantinya akan dijadikan jaminan pinjaman yang butuhkan.

Proses Pengajuan Pinjaman :

Proses yang pertama dan yang perlu ketahui adalah proses pengajuan pinjaman dana tunai FIF. Pertama harus menyiapkan data-data yang dibutuhkan seperti kartu identitas diri dan BPKB kendaraan bermotor. Langkah selanjutnya akan ada tim survei dari FIF akan menghubungi Anda dalam waktu 1 x 24 jam dan setelah itu datang ke rumah konsumen untuk melihat bagaimana rumah konsumen tersebut, bertanya mengenai data dan memastikan bahwa layak atau tidak nya diberikan pinjaman dana. Selanjutnya dari pihak FIF akan melakukan konfirmasi akan pinjaman konsumen lalu pencairan akan dilakukan. Pada tahap pencairan dana ini ada harus membawa motor yang konsumen miliki ke FIF sebagai barang yang digadaikan saat pencairan dana.

(10)

2.1.8. Pengertian Arus Kas

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

A. Klasifikasi Laporan Arus Kas

Terdapat pernyataan pada PSAK No.2 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa laporan keuangan arus kas harus menyajikan dan melaporkan seluruh kegiatannya selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Pengklasifikasian menurut setiap aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruhnya terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat pula digunakan untuk mengevaluasi hubungan diantara ketiganya (Kartikahadi, 2016:127).

1. Aktivitas Operasi

Pendapat yang dikemukakan oleh Prastowo (2011:34) aktivitasoperasi merupakan penghasilan utama pendapatanperusahaan (principal revenue producting activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi mencakup semua efek kas dari setiap transaksi atau kejadian yang merupakan komponen penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dagangan, pembayaran kas pembelian bahan kepada (supplier, dan pembayaran gaji karyawan perusahaan).

(11)

2. Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan berkaitan dengan bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk biaya operasinyayang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan. Aktivitas ini mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan. Dalam hal ini arus kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan/pembiayaan perusahaan. Sebaliknya arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan kreditur atas dana yang diberikan sebelumnya.Contoh arus kas masuk dari aktivitas pendanaan misalnya pengeluaran saham atau instrumen modal lainnya, penjualan obligasi serta pinjaman lainnya. Sedangkan, yang keluar misalnya pembayaran dividen, pelunasan pokok pinjaman dan pembelian saham perusahaan.

3. Aktivitas Investasi

Prastowo (2011:34) adalah aktivitas perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) dan investasi yang tidak termasuk dalam pengertian setara kas. Arus kas mencakup penerimaan kas dari penjualan aktiva tetap dan pengeluaran kas untuk pengembalian mesin produksi termasuk juga penjualan aktiva tetap, surat berharga, penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga), sedangkan arus kas keluar berupa pembelian aktiva tetap dan pemberian pinjaman ke pihak lain.

(12)

B. Tujuan dan Manfaat Arus Kas

Pendapatan Harahap (2011:257), laporan arus kas juga bermanfaat untuk:

1. Melihat kemampuan perusahaan menghasilkan, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dengan arus kas keluar pada masa lalu.

2. Menilaikeadaan arus kas masuk dan yang keluar, arus kas bersih perusahaan termasuk kemampuan membayar deviden di masa yang akan datang.

3. Menerangkan pemberitahuan bagi para penggunanya serta memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan.

4. Mengukur kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan datang.

5. Memahami alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

6. Mencerna pengaruh investasi baik secara kas maupun yang bukan dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

C. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas

Penyusunannya secara langsung maupun yang tidak, tetap mencerminkan penerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumber utama dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut pengguna utama selama satu periode.Manfaatnya memberikan bahan-bahan yang terkait dan berguna mengenai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan kas mengenai aktivitas keuangannya dan mengenai investasi atau pengeluarannya.

(13)

1. Metode Langsung

Menurut Syafi’i (2015:44) cara pelaporan arus kas dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan tidak langsung. Menurut metode langsung pelaporan arus kas dari aktivitas operasi dilakukan dengan cara melaporkan penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto kegiatan operasional perusahaan. Perbedaan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan ini akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari aktivitas operasi. Dengan kata lain, metode langsung mengurangkan pengeluaran kas operasi dari penerimaan kas operarasi. 2. Metode Tidak Langsung

Syafi’i (2015:44) arus kas dari aktivitas operasi pada metode tidak langsung adalah laba bersih setelah dilakukan penyesuaian dengan cara mengoreksi pengaruh transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa yang akan datang, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

2.1.9. Pengertian Penjurnalan

Penjurnalan Adalah tahap awal dari proses Akuntansi. Semua Transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus di catat ke buku-buku jurnal berdasarkan bukti-bukti yang ada, sesuai urutan kejadian dan nomor kodenya masing-masing.

(14)

Tanggal Keteragan Sub ket.1 Sub ket.2 No Aplikasi Kode Outlet Nama Outlet Jumlah 01/12/ 2019 Saldo Awal Saldo Awal Saldo

Aawal 2

129001 Wadas 20.000.000

01/12/ 2019 Pemasukan Drop Dari HO Drop Dari HO 129001 Wadas 10.000.000 01/12/ 2019 Pengeluaran Pencairan_ kons Pencairan_ Kons 1291801667 129001 Wadas 8.000.000 01/12/ 2019 Pengeluaran Pencairan_ kons Pencairan_ Kons 1291801668 129001 Wadas 5.000.000 01/12/ 2019 Pengeluaran Pencairan_ kons Pencairan_ Kons 1291801669 129001 Wadas 2.500.000 01/12/ 2019 Pengeluaran Pencairan_ kons Pencairan_ Kons 1291801670 129001 Wadas 4.000.000

01/12/ 2019 Pengeluaran Biaya ATK Biaya ATK 129001 Wadas 50.000

01/12/ 2019 Pengeluaran Biaya pengriman POS Biaya pengiriman POS2 129001 Wadas 20.000

01/12/ 2019 Saldo Akhir Saldo Akhir

Saldo Akhir2

129001 Wadas 10.430.000

Tabel 1.1.

Contoh jurnal pencairan dana tunai FIF Group Kios Wadas

2.2. Peralatan pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,lambang-lambang, diagram-diagram yangmenunjukan secara tepat arti dan fungsinya yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang di jelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

(15)

2.2.1. Unified Modelling Language(UML)

Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:133), “Unified Modeling Language (UML) salah satu strandar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requierment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman objek”.

Pada UML 2.3 terdiri dari tiga belas (13) macam diagram yang dikelompokkan kedalam tiga kategori. Adapun pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut akan digambarkan pada diagram berikut.

Diagram UML 2.3 State Machine Diagram Activity Diagram Use Case Diagram Interaction Overview Diagram Timing Diagram Communication Diagram Intraction Diagram Sequence Diagram Behavior Diagram Deployment Diagram Package Diagram Composite Strructure Diagram Component Diagram Object Diagram Class Diagram Structure Diagram

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:140)

Gambar II.1.

(16)

Secara garis besar penjelasan gambar diatas adalah sebagi berikut:

a. Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

b. Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

c. Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sisteem lain maupun interaksi antara sub sistem pada suatu sistem.

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:155), “Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuann (behavior) sistem informasi yang aan dibuat. Use Case mendeskripsi sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut adalah simbol-simbol yang terdapat didalam use case diagram.

Sumber: Dermawan dan Hartini (2017)

Gambar II.2. Contoh Use Case Diagram

uc Use Case M odel

Wali Ke las

Lihat Nilai

Tampil Nilai S iswa

Ce tak Nilai «i ncl ude»

(17)

2.2.3. Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:157), “Activity diagram atau diagram aktivitas adalah workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Sumber: Dermawan dan Hartini (2017)

Gambar II.3. Contoh Activity Diagram

act Activ ity

S ystem Admin Star Data Admin Edit Tampil Data Admin Form Admin Perbarui Data S udah Diperbarui End / Ya /perbarui data admin

(18)

2.2.4. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan UML yang menggambarkan interaksi antar

objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu (Meilinda, 2016). Sedangkan (Rosa A.S., & Shalahuddin, 2015) mengemukakan bahwa diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima oleh objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode- metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Dapat disimpulkan bahwa sequence diagram dapat diartikan sebagai alat pemodelan rancangan sistem yang menggambarkan alur atau urutan sistem yang bersinkronisasi dengan use case diagram untuk mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirm atau diterima oleh objek tersebut.

Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, dalam menggambar diagram sekuen harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case terlebih dahulu

(19)

Sumber: Syara, Chintya (2018).

Gambar II.4. Contoh Sequence Diagram

2.2.5. Deployment Diagram

Deployment diagram digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana

komponen disusun di infrastruktur sistem (Hendini, 2016). Sedangkan, menurut (Rosa A.S., & Shalahuddin, 2015) mengemukakan bahwa “Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa deployment diagram merupakan diagram UML yang berfungsi untuk menggambarkan konfigurasi komponen yang disusun sebagai infrastruktur aplikasi.

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

sd sd Sequence Diagram Login Admin Keu. Kasir Penerimaan Kas

Admin Keu. Kasir Penerimaan Kas

Cek User Data User Menu

Login

1: input username, passworrd()

2: Username, password()

3: data user()

4: validasi()

5: User tidak ditemukan()

(20)

1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node, dan hardware.

2. Sistem client/server misalnya seeperti gambar berikut

Client Server browser php server printer Components business prosess

Sumber: Shalahuddin, M dan Rosa A.S, 2016:154

Gambar II.5.

Diagram deployment sistem client/server

3. Sistem terdistribusi murni 4. Rekayasa ulang aplikasi

(21)

2.2.6. Pengkodean

Pengertian Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.

Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan di kirim dan di gunakan.

2.2.7. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan entity relationship diagram(ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50) “entity relationship diagram(ERD) merupakan pemodelan awal basis data yang sering digunakan. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”.Sedangkan menurut Lubis (2016:31) “ERD menjadi salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional”.

Dapat disimpulkan bahwa bahwa entity relationship diagram(ERD) merupakan pemodelan basis data konseptual dengan susunan data yang disimpan

(22)

dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.Simbol yang terdapat pada entity relationship diagram(ERD) sering disebut dengan komponen.

Sumber: Jurnal Sukamto (2018)

Gambar II.6.

(23)

2.2.8. Logical Record Structure (LRS)

Logical record structure (LRS) memiliki struktur record dari tabel yang ada di database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang kita

buat. Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:159) “logical record structure (lrs) merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang memulai proses kardinalitas dan menghilangkan atribut-atribut yang saling berelasi”.

Dapat disimpulkan bahwa logical record structure (LRS) merupakan cara atau teknik untuk menggambarkan basis data berupa relasi antar tabel yang mentransformasikan ERD ke LRS melalui proses kardinalitas. Pentransformasian ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang mempengaruhi langkah pentransformasian yaitu kardinalitas. Adapun kardinalitas tersebut (Ladjamudin, 2013:160) yaitu:

1. 1:1 (one to one)

Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:1.

2. 1:M (one to many)

Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:M.

3. M:N (many to many)

Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel bantuan untuk memecahkan relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M.

(24)

Sumber: Jurnal Sumarno (2017)

Gambar II. 7

(25)

2.2.9. Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan informasi. Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) ”Basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat di akses dengan mudah dan cepat. Tujuan dari basis data adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kesimpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

2.2.10. MySQL (My Structure Query Language)

Aplikasi pengolahan basis data yang sering digunakan yaitu MySQL. MySQL ini kompatible dengan berbagai sistem operasi. Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL sesuai dengan pendapat (Setiawan, 2019) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem management basis data SQL (database manajement

system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalansi di

seluruh dunia”.

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola basis data yang menggunakan bahasa SQL yang meliputi proses pengaturan struktur data.

(26)

2.2.11. Java

Java adalah bahasa pemograman yang di rancang tidak tergantung kepada

program yang di tulis di bahasa pemograman java idealnya harus bisa dijalankan di semua sistem operasi. Sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer merupakan pengertian java sesuai apa yang dikemukakan oleh (Setiawan, 2019) Mengemukakan bahwa “java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringn.”

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diambil bahwa java adalah sebuah bahasa pemograman berorientasi objek yang dapat berjalan pada platfrom

Yang berbeda, baik di window, linux serta sistem operasi lainnya.

2.2.12. Netbeans IDE

Netbeans merupakan sebuah aplikasi (IDE) yang berbasiskan java dari sun Microsystem yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi java

untuk mengembangkan aplikasi desktop agar dapat berjalan pada berbagai macam. Menurut (Setiawan, 2019) “Neatbeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk menulis, mengompilasi, mencari kesalaahn, dan menyebarkan program”. Sedangkan menurut (Nofriadi, 2015) “Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integred Development Enviroment (IDE) yang berjalan di atas swing dan banyak di gunakan sebagai editor untuk berbagai pemograman”.

Kesimpulan yang di atas dapat di ambil bahwa netbeans adalah sebuah aplikasi

Integred Development Enviroment (IDE) yang berbasis java dari Sun Microsystem

(27)

2.2.13. Blackbox Testing

Blackbox testing merupakan metode pengujian perangakat lunak yang di

gunakan untuk menguji perangkat lunak tanpa mengetahui struktur internal kode atau program. Dalam penguji menyadari apa yang harus di lakukan oleh program tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukannya.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang di butuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba emua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang di butuhkan. Kasus uji yang di buat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus di buat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang di buat adalah:

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Gambar

Diagram UML  2.3 State Machine  Diagram Activity Diagram Use Case Diagram Interaction  Overview  Diagram Timing Diagram Communication DiagramIntraction DiagramSequence DiagramBehavior Diagram Deployment  Diagram Package  Diagram  Composite  Strructure Diag
Gambar II.2.
Gambar II.3.
Diagram  sequence  menggambarkan  kelakuan  objek  pada  use  case  dengan  mendeskripsikan  waktu  hidup  objek  dan  pesan  yang  dikirimkan  dan  diterima  antar  objek
+5

Referensi

Dokumen terkait

Photosynthetic capacity was higher in the upper canopy foliage in Picea mariana and young Pinus banksiana at IFC-3 but there was no significant difference in A max associated

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten dengan kawasan karst yang memiliki karakteristik hidrologi berupa pola aliran diffuse dan conduit sehingga air tidak

Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun mengikuti kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat.. pendidikan merupakan pengaturan

Menurut Bonczek dkk, (1980) dalam buku “Decission Support System and intelligent system (Turban 2005:137) mendefinisikan Sistem pendukung keputusan (SPK) sebagai system

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga, apabila dikemudian hari pelaksanaan tidak sesuai

menganggap diri mereka telah mampu memecahkan problem utama yang belum bias dipecahkan oleh teori mekanistik, yakni persoalan “bagaimana pikiran

Menurut Robbins (2001), terdapat banyak faktor yang mempengaruhi motivasi pekerja. Hal ini didukung oleh beberapa teori motivasi yang dikemukan oleh beberapa orang