• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

.

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan pada siswa kelas 4 Semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Negeri 01 Pengkol sebanyak 20 siswa.

Jarak dari SD Negeri 01 Pengkol ke Dinas Pendidikan Kecamatan kurang lebih 11 Km. Letak SD Negeri 01 Pengkol berada di depan Kantor BRI Unit Pengkol. Tepat di sebelah SD Negeri 01 Pengkol ada SMP dan SMA Diponegoro.

Siswa SD Negeri 01 Pengkol berjumlah 186 anak yang terdiri mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan masing-masing kelas terdiri 1 kelas. Masing-masing kelas diampu oleh guru kelas sebanyak 6 guru, 1 guru pendidikan agama islam, dan 1 guru olah raga, 1 guru bahasa inggris. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan 12.30 siang, kecuali pada hari jum’at dan sabtu yang berlangsung mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.30 siang. Jumlah tenaga kependidikan di SD Negeri 01 Pengkol adalah sebanyak 11 orang, dengan perincian 1 Kepala Sekolah, 6 guru kelas,1 guru pendidikan agama islam, 1 guru olah raga, 1 guru bahasa inggris dan 1 penjaga sekolah. Dengan siswa kelas 4 di SD Negeri 01 Pengkol terdiri dari 20 siswa, 4 siswa mempunyai orang tua sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), 7 siswa mempunyai orang tua sebagai petani, dan 9 siswa mempunyai orang tua sebagai pedagang di pasar.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

3.2.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (X) merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah Pembelajaran

(2)

Teams Games Tournament yaitu salah satu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa.

3.2.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar matematika yaitu hasil tes tentang pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal tes dan seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran, masing-masing siklus 1 terdiri 2 pertemuan dan siklus 2 terdiri 2 pertemuan. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan MC Taggart (dalam Suharsimi Arikunto, 2002:97) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: 1. Perencanaan (Planning)

2. Tindakan (acting) 3. Pengamatan (observing) 4. Refleksi (reflekting),

Gambar 3.1

Siklus PTK oleh Kemmis dan Taggart

Keterangan : 1. Perencanaan 2. Tindakan dan pengamatan I 3. Refleksi I 4. Rencana Revisi 5. Tindakan dan pengamatan II 6. Refleksi II

(3)

3.3.1 Rencana Tindakan Siklus 1 3.3.1.1 Rencana Tindakan

Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus 1, peneliti menyusun strategi, metode atau media yang sesuai dengan pembelajaran dengan tujuan siswa menjadi lebih aktif saat pembelajaran berlangsung. Pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan (2 x 35) menit.

Instrumen yang telah dipersiapkan dalam pembelajaran siklus 1 adalah sebagai berikut :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan. Sebelum proses pembelajaran berlangsung peneliti menjelaskan terlebih dahulu kepada guru yang bersangkutan tentang materi dan metode yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung. Berikut materi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran pada siklus 1 :

1. Materi yang diajarkan pada pertemuan 1 adalah Operasi Hitung Perkalian Bilangan Bulat 4 angka dengan 1 angka dan 4 angka dengan 2 angka, pertemuan 2 adalah Operasi Hitung Bilangan Bulat 4 angka dengan 3 angka dan memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat serta tes evaluasi siklus 1.

2. Metode yang digunakan yaitu Teams Games Tournament dengan langkah sebagai berikut : Class-Presentation (penyajian/Presentasi kelas) Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, Teams (kelompok) Pembentukan kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 siswa secara heterogen, Games (permainan) Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dengan kartu bernomor, Tournament (pertandingan/kompetisi) Kompetisi antar kelompok, Team-Recognize (penghargaan kelompok).

a. Menyiapkan media Kartu Domino untuk masing-masing kelompok yang sesuai dengan metode yang digunakan yaitu Teams Games Tournament. b. Menyusun lembar pengamatan untuk aktivitas guru dan angket siswa

(4)

c. Menyusun lembar kerja siswa (LKS)

Latihan soal untuk diskusi yang disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan.

d. Merancang tes evaluasi siklus 1

Tes siklus 1 diberikan pada akhir pembelajaran siklus 1. Jumlah soal yang diberikan adalah 20 butir soal yang terdiri dari soal pilihan ganda. Tes siklus 1 digunakan untuk mengetahui ketuntasan siswa belajar matematika setelah dilakukan tindakan pada silkus 1.

3.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 yakni dua pertemuan tatap muka ( 4 X 35 menit). Adapun pelaksanaan tindakan pembelajaran tentang operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi operasi bilangan bulat perkalian.

b. Guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas.

c. Jumlah peserta didik 20 anak maka dibagi 5 kelompok dengan anggotanya 4 anak.

d. Guru membagikan kartu media dan petunjuk kegiatan serta lembar kerja siswa pada masing-masing kelompok. Setiap kelompok mengerjakan soal pada lembar kerja siswa, siswa saling membantu satu sama lain.

e. Setelah semua siswa mengerti, dilakukan game tournamen. . Tournamen ini dimulai dengan pengambilan kartu soal yang harus dijawab oleh masing-masing kelompok dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu mengerjakan soal selesai, masing-masing perwakilan kelompok untuk mengumpulkan jawaban dan menyampaikan jawaban hasil kerja kelompok.Yang paling cepat dan tepat menyelesaikan soal adalah yang mendapatkan hasil tertinggi.

f. Guru memberikan penghargaan kelompok.

(5)

3.3.1.3 Pengamatan (Observasi)

Selama proses tindakan 1 dilakukan pengamatan secara seksama dan fokus pada masalah penelitian. Tindak lanjutnya melakukan diskusi antara peneliti dengan teman sekelompoknya. Pada saat proses pengamatan, hal-hal yang dilakukan yakni:

a. Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dalam permainan Kartu Domino.

b. Melakukan penilaian hasil belajar.

c. Pengumpulan lembar kegiatan siswa dan hasil belajar.

3.3.1.4 Refleksi

Lembar observasi sebagai hasil observasi, catatan lapangan dan hasil tes kemudian dikaji dan direnungkan kembali. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memahami data yang telah terkumpul untuk mendapatkan kesamaan pandangan terhadap pelaksanaan tindakan 1 dari peneliti dan observer (teman kelompok). Hasil diskusi dijadikan sebagai bahan untuk merevisi tindakan 1 dan merancang tindakan selanjutnya. Disamping itu hasil diskusi digunakan untuk memutuskan tindakan apakah yang perlu diperbaiki. Analisis dan refleksi ini dilakukan setiap selesai tindakan dan observasi sampai berhasil. Ada dua macam refleksi yang dilakukan yaitu:

a. Refleksi segera setelah pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. (melaksanakan penyesuaian rencana pembelajaran dan atau tindakan yang perlu disempurnakan).

b. Refleksi pada akhir siklus pertama,digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan refleksi awal, dan teman sekelompok melalui refleksi berdasarkan pengamatannya, kemudian dilakukan refleksi bersama dan diskusi untuk penyempurnaan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus kedua.

(6)

3.3.2 Rencana Tindakan Siklus 2

Perencanaan dan pelaksanaan siklus 2 memperbaiki dari siklus 1. Kekurangan dalam siklus 1 didiskusikan dengan guru kelas dan diperbaiki pada siklus 2.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan agar dapat diolah dan disajikan sesuai masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Dalam metode pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode sebagai berikut : observasi, dokumentasi, tes / penilaian.

a. Observasi

Menggunakan teknik ini dengan cara melengkapi format atau blangko pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2008: 156). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Observasi dilakukan di Kelas 4 SD Negeri 01 Pengkol Tahun Pelajaran 2012/2013 yang menjadi subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar berlangsung.

b. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, foto, nomor induk, hasil tes, dan hasil tugas pelajaran matematika siswa kelas 4 SD Negeri 01 Pengkol Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

c. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan pada akhir kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tes dilakukan pada akhir kegiatan tiap – tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subyek penelitian.

3.4.2 Instrument Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa kelas 4 dalam mata pelajaran

(7)

Matematika di SD Negeri 01 Pengkol Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan dengan Penerapan Pembelajaran Teams Games Tournament adalah: a. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari segi keterlibatan observer (orang yang melakukan observasi), observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Dengan menggunakan metode ini, data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran TGT mengguakan media Kartu Domino. Adapun kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi

No Aspek yang Diamati Indikator No Item Jumlah Item 1 I. Kegiatan Pendahuluan

Melakukan apersepsi tanya jawab dengan siswa terkait materi pelajaran matematika yang akan dipelajari

1

4 2 Menyampaikan tujuan

pembelajaran dengan jelas 1 3 Membentuk kelompok siswa

secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa

1 4 Mengarahkan siswa duduk

berkelompok sesuai kelompok-kelompok yang sudah ditentukan

1 5 II. Kegiatan Inti

Pembelajaran

Menyampaikan materi yang

akan dipelajari siswa 1

13 6 Menerangkan langkah-langkah

kegiatan dengan metode yang telah disiapkan.

1 7 Menggunakan media peraga

yang relevan dengan materi yang akan dipelajari siswa

1 8 Memberikan Kartu Domino 1

(8)

kepada masing-masing kelompok

9 Mendemonstrasikan cara menggunakan media Kartu Domino.

1 10 Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memahami cara menggunakan kartu Domino.

1 11 Mengarahkan masing –

masing kelompok yang terdiri dari 4 orang berlatih mengerjakan soal-soal menggunakan Kartu Domino untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat melaksanakan Games dan Tournament .

1

12 Mengumpulkan jawaban

seluruh kelompok. 1 13 Mengarahkan siswa untuk

melakukan Games yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan.Setiap siswa memilih satu Kartu Bernomor yang memuat satu pertanyaan dan berusaha untuk menjawabnya menggunakan Kartu Domino.

1

14 Setelah semua siswa menyelesaikan tugas Kartu Bernomornya, guru menunjuk siswa secara acak untuk mendemonstrasikan

jawabanya di depan kelas.

1

15 Selanjutnya siswa diarahkan melakukan Tournament, guru menjelaskan tata caranya “Masing-masing kelompok mengambil Kartu Soal(berisi 10 soal perkalian).Masing-masing kelompompok

(9)

mengerjakan dengan media Karto Domino dan dikerjakan dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Yang paling cepat menyelesaikan dan mendapat skor paling banyak maka akan mendapat penghargaan dari guru.

16 Mengumpulkan jawaban seluruh kelompok dan memberi penghargaan kepada kelompok yang berhasil menyelesaikan dengan waktu yang paling cepat dan skor yang paling tinggi.

1

17 Siswa diberi penguatan materi oleh guru tentang perkalian menggunakan media Kartu Domino.

1 18 III. Kegiatan

Penutup Pembelajaran

Membimbing siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari

1

3 19 Melakukan refleksi

pembelajaran bersama siswa tentang materi yang sudah dipelajari 1 20 Menginformasikan pembelajaran selanjutnya dengan jelas 1 Total Skor 20 b. Soal Tertulis

Soal test yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk tes obyektif yaitu bentuk uraian digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran. Test ini diberikan setelah pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3 .

(10)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tertulis Siklus 1

.Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Item Soal

Jumlah soal Melakukan Operasi Perkalian Melakukan operasi perkalian bilangan bulat empat angka dan satu angka.

1,2,3,4,5,6,7,8 8 Melakukan operasi perkalian bilangan bulat empat angka dan dua angka.

9,10,11,12,13,14,15,16 8 Melakukan operasi perkalian bilangan bulat empat angka dan tiga angka.

17,18,19,20,21,22,23,24 8 Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perkalian bilangan bulat. 25,26,27,28,29,30 6 Jumlah soal 30

Berdasarkan uji coba soal dengan N=32 dan taraf signifikasi 5% didapat (r tabel=0,349) jadi item yang dikatakan valid yang > 0,349. Hasil uji coba dari 30 soal diperoleh 7 soal yang tidak valid dan 23 soal dinyatakan valid. Adapun soal yang tidak valid terdapat pada item3, item4, item7, item15, item20, item23, item30. Meskipun terdapat 23 soal yang valid, tetapi soal yang digunakan dalam kelas penelitian hanya 20 soal saja dan yang 3 soal pada item13, item18, item28 tidak dipakai.

(11)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tertulis Siklus 2

.Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Item Soal

Jumlah soal Melakukan Operasi Hitung Campuran Melakukan operasi hitung campuran. 1,2,3,4,5,6,7,8 9,10,11,12,13,14,15 15 Menyelesaikan soal cerita yang mengandung pengerjaan hitung campuran. 17,18,19,20,21,22,23,2 4,25,26,27,28,29,30 15 Jumlah soal 30

Berdasarkan uji coba soal dengan N=32 dan taraf signifikasi 5% didapat (r tabel=0,349) jadi item yang dikatakan valid yang > 0,349. Hasil uji coba dari 30 soal diperoleh 9 soal yang tidak valid dan 21 soal dinyatakan valid. Adapun soal yang tidak valid terdapat pada item1, item5, item9, item12, item14, item18, item22, item26, item29. Meskipun terdapat 21 soal yang valid, tetapi soal yang digunakan dalam kelas penelitian hanya 20 soal saja dan yang soal pada item30 tidak dipakai.

3.4.3 Uji Instrument

Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penilaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.

a. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran TGT. Untuk

(12)

mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu kelas 5 SD Negeri 01 Pengkol Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item To Total Correlation). Ari kunto menyatakan suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koofisien Corrected Item To Total Correlation > 0,2.

b. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Nunnaly (Surapranata, 2009:114) koefisien reliabilitas 0,7 sampai 0,8 cukup tinggi umtuk suatu penelitian dasar. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran. Dengan memperhatikan tingkat kesukaran pada item nomor setiap soal yang diberikan. Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar, tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Cara menentukan tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus:

P = B J

Dengan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar dan J adalah jumlah seluruh siswa peserta tes. Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Indeks kesukaran Klasifikasi 0,00 – 0,29 Sukar 0,30 – 0,69 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah

(13)

3.5 Indikator Kinerja

Untuk meningkatkan keberhasilan penelitian ini maka ditentukan indikator kinerja yang terdiri dari dua indikator, yaitu:

1. Indikator proses

Untuk tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran ini, indikator prosesnya yaitu berupa hasil observasi selama pelajaran matematika.

2. Indikator hasil

Meningkatnya pemahaman tentang materi Operasi Hitung Perkalian Bilangan Bulat serta ketercapaiannya KKM pada hasil belajar siswa. Peneliti memberikan patokan keberhasilan pembelajaran jika 100 % dari siswa mampu mencapai KKM (≥65).

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik untuk menganalisis data dalam penelitian ini yakni dengan teknik statistik deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana model pembelajaran TGT dengan Kartu Domino mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat. Dan hasil pengolahan data dianlisis dengan menggunakan data deskriptif komparatif yaitu membandingkan antar siklus sehingga dapat dilihat hasil belajar matematika siswa.

Gambar

Tabel 3.1  Kisi-kisi Lembar Observasi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif dimana statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif yang mana digunakan untuk

bahwa dalam penelitian kuantitatif maka alat untuk mengolah datanya yaitu dengan menggunakan statistik yang terbagi menjadi statistik deskriptif dan

Dalam penelitian ini digunakan teknik analisi deskriptif untuk data penelitian yang mencakup nilai pencapaian indikator literasi kuantitatif, tugas-tugas selama pembelajaran

Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan

Analisis Statistika Deskriptif Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan skor hasil

Analisis Statistika Deskriptif Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yaitu analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan skor hasil

27 3.4 Metode Analisis Data Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan statistik deskriptif, uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik

Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini data yang diperoleh di lapangan akan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik, yang merupakan suatu teknik untuk