• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah Home Industry kerupuk Sri tanjung yang berlokasi di Blok. Dukuh Desa Kenanga Kec. Sindang Kab. Indramayu pemilihan lokasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek serta usaha Home Industry yang mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian keluarga yang ada di Desa Kenanga. Lokasi yang strategis dalam artian dapat dengan mudah dijangkau oleh peneliti dan mempunyai potensi dan manajemen yang baik sehingga dapat berkembang di Pedesaan. Pemilihan Home Industry kerupuk SRI TANJUNG di Blok. Dukuh Desa Kenanga Kec. Sindang Kab. Indramayu sebagai tempat penelitian juga mempertimbangkan berbagai keterbatasan dari peneliti sendiri seperti tenaga, biaya, dan jangka waktu.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian menggunakan jenis penelitian korelasi assosiatif. Penelitian assosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan penelitian tingkat tinggi jika dibandingkan dengan komperatif dan deskriptif. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif sering disebut juga penelitian kuantitatif karena datanya berupa angka-angka dan menggunakan statistik.

1

(2)

Analisis data yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan dua variabel.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, sauatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta , sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.2

Pelaksanaan metode deskriptif kuantitatif tidak sebatas hanya sampai pengumpulan dan penyusunan data, akan tetapi meliputi juga analisis dan interpretasi tentang arti dan makna data itu sendiri. Oleh karena itulah maka dapat terjadi sebuah penyidikan atau penelitian deskriptif membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu kemudian mengambil perbandingan atau mengukur suatu dimensi melalui penyebaran angket atau kuesioner kepada responden ataupun mengadakan klasifikasi penelitian, menetapkan standar hubungan kedudukan antara satu dan yang lain. 3 untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data, peneliti mengklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:

1. Data Primer

Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.4 Dalam hal ini data-data ini diperoleh dari pemilik Home Industry kerupuk sri tanjung

2. Data sekunder

Biasanya data sekunder ini sangat membantu bila data primer sulit diperoleh.5seperti data yang diperoleh dari orang lain dari buku-buku dan film-film maupun surat kabar yang berkaitan dengan pengaruh strategi

2 Moh.Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), 54

3. Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah ( Bandung: Tarsito, 1990), 139 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif , dan R&D

,(Bandung :Alfabeta, 2013), 308

5 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Di Sertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta:

(3)

merek (Perluasan Lini) dan saluran distribusi pemasaran terhadap volume penjualan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung dengan perusahaan untuk memperoleh data dan informasi penelitian ini dilakukan dengan cara:

a. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan responden.6

b. Dokumentasi

Dokumentasi ini bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen privat.7Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data atau dokumentasi tentang kondisi objektif dari tempat penelitian yakni Home Industry kerupuk SRI TANJUNG di Blok. Dukuh Desa Kenanga Kec. Sindang Kab. Indaramayu.

E. Populasi dan sampel

Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.8Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kerupuk sri tanjung yaitu sebanyak 50 orang karyawan.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung :Alfabeta, 2013),199

7

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Di Sertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2006), 120

(4)

b. Sampel diartikan sebagai metode pencatatan data dengan cara mencatat sebagian kecil data dari populasi.9 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil sebanyak 50 sampel . Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. populasi harus betul-betul representatif (mewakili).10

c. Teknik pengambilan sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari populasi yang ada untuk digunakan dalam penelitian. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Salah satu cara penarikan sampel yang representatif adalah secara acak atau random. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.11

Berkaitan dengan penentuan sampel sebagai perkiraan maka apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. 12

Dengan memperhatikan pernyataan diatas, karena jumlah populasinya 50 maka penarikan sampel dalam penelitian ini semua sampel diambil semua.

F. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat ditarik uraian teoritis dan hipotesis, maka variabel-variabel dari penelitian ini adalah:

9 J. Supranto, Metode Penelitian Hukum Dan Statistik (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 68 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung:Alfabeta, 2012), 120

11 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2013). 252

12 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis

(5)

a. Strategi merek (perluasan lini) merupakan variabel X1 (Variabel

Independent)

b. Saluran distribusi pemasaran merupakan variabel X2 (Variabel

Independent)

c. Volume Penjualan merupakan variabel Y (Variabel Dependent)

Variabel yang akan dioperasionalkan dalam penelitian adalah pengaruh strategi merek (perluasan lini) dan saluran distribusi pemasaran terhadap volume penjualan. Selanjutnya operasionalisasi variabel penelitian yang merupakan indikator-indikator variabel dapat dirumuskan sebagai berikut:

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala

Strategi merek (Perluasan Lini) ( Variabel X1 ) Strategi merek (perluasan Lini) Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh konsumen untuk memperkenalkan tambahan variasi seperti rasa baru, warna, ukuran dan kemasan pada suatu kategori

produk dengan

menggunakan nama

merek yang sama

-Rasa -warna -ukuran - memiliki rasa yang khas - berbagai macam rasa kerupuknya - keselarasan warna -jenis warna yang berasosiasi dengan rasa kerupuknya -penambahan ukuran meliputi: (kecil, sedang, Ordinal Ordinal Ordinal

(6)

-kemasan besar ) - keamanan bentuk kemasan untuk dipegang -daya tarik -Tidak berbau -tahan lama -perlindungan bahan terhadap isi kemasan Ordinal Saluran Distribusi pemasaran (Variabel X2) Saluran Distribusi pemasaran terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang

digunakan untuk

menyalurkan produk dan status pemilikanya dari produsen ke konsumen. -Pasar -Sifat barang - jenis konsumen -jumlah pembeli potensial -kebiasaan pembeli -jumlah pesanan -nilai unit -Besar (berat) barang -mudah Ordinal Ordinal

(7)

Pertimbang an perusahaan -Persaingan rusaknya barang - luasnya produk line -sumber dana distribusi -pengalaman dan kemampuan -pengawasan saluran -ketersediaan infrastruktur -persaingan dengan produsen produk sejenis -luas persaingan -jumlah pesaing -keunggulan pesaing Ordinal Ordinal Volume penjualan ( Variabel Y )

proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

apa yang mereka

butuhkan dan inginkan,

-Kondisi dan kemampuan penjual -jenis dan karakter barang -syarat penjualan Ordinal

(8)

menciptakan,

menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

-Kondisi pasar -Kondisi organisasi perusahaan -promosi -jenis pasar -keinginan dan kebutuhan -bagian penjualan -iklan -pemberian hadiah Ordinal Ordinal Ordinal

G. Instrumen dan uji instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.13

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, maka instrumen penelitianya akan menggunakan angket atau kuesioner. Skala pengukuran yang akan digunakan adalah skala likert. Skala likert ini dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial yang dirasakan oleh koresponden. Dengan menggunakan metode skala likert maka variabel akan dijabarkan dengan indikator-indikator yang diukur. Maka peneliti akan

(9)

membuat item pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab korespoden. Sehingga hal ini bisa melihat indikator-indikator peneliti bisa dijawab. Adapun untuk mengetahui indikator-indikator yang akan di interprestasikan respoden dengan kata-kata sebagai berikut:

Keterangan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Cukup (C) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Setelah menentukan instrument penelitian, hasil dari instrument penelitian tersebut diuji dengan menggunakan alat statistik, untuk mengetahui apakah instrument tersebut layak tidak digunakan dalam penelitian, dimana terdiri dari dua uji, yaitu uji validitas dan uji reabilitas.

1. Uji validitas Data

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen bersangkutan maupun mengukur apa yang diukur.14 menggunakan rumus korelasi yakni korelasi product moment.

{ ∑ ∑ ∑ }

Keterangan :

: nilai koefisien korelasi pearson product moment yang

dicari.

: jumlah sampel (Banyak Responden) ∑ : jumlah skor x dikali y pada tabel penolong

(10)

∑ : jumlah dari skor item soal variabel x ∑ : jumlah dari skor item soal variabel y

2. Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini penulis menggunakan cronbach alpha (α) pada SPSS dimana dikatakan reliabel jika cronbach alpha > 0,6 langkah-langkah yang dilakukan pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai beirkut:

a) Menghitng varians skor tiap-tiap item dengan rumus

=

∑ ∑

Keterangan:

: varians skor tiap-tiap item ∑ : Jumlah kuadrat item

∑ : Jumlah item dikuadratkan : Jumlah responden

b) Menjumlahkan semua varians semua item dengan rumus: ∑ = S1+ S2+ S3+….Sn

c) Menghitung nilai varians masing-masing item dari variable total

=

Keterangan:

(11)

∑ : Jumlah kuadran x total ∑ : Jumlah x total dikuadratkan : Jumlah responden

d) Kemudian dimasukan kedalam cronbach alpha (α)15

[

] [

[∑ ]

]

Keterangan:

: Nilai reabilitas

: Jumlah item

∑ : Jumlah varians skor tiap-tiap item : Jumlah varians total

H. Uji Asumsi Klasik

Masalah yang muncul dalam analisis dapat disebabkan pelanggaran asumsi dasar metode OLS (Ordinary Least Square) dalam melakukan estimasi sebuah model sehingga parameter yang diperoleh menjadi bias, tidak konsisten dan tidak efisien. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil analisis data yang konsisten dan efisien perlu diadakan uji asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi dan Uji Normalitas Data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas data dianggap penting karena ketika data terdistribusi dengan normal, maka data

15 Dwi Prayitno, Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS Untuk Pemula, (Yogyakarta: Mediakom,2010), 170

(12)

dianggap dapat mewakili populasi.16setiap data diuji dengan Kolmogorov Smirnov, suatu data dikatakan normal jika nilai signifikan lebih dari 0,05. Maka data tersebut berdistribusi normal sebaliknya jika data tersebut kurang dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan di mana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antar variable independen dalam model regresi. Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahi ada atau tidaknya hubungan linear atau variable independen dengan model regresi. Uji Multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan rumus Varians Inflation Factor (VIF) dengan nilai VIF harus dibawah 10 dan nilai Tolarance harus lebih dari 0,1, rumusnya yaitu:

VIF = TOL = (1 – R2) c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana terjadi korelasi antara residual tahun ini dengan tingkat kesalahan tahun sebelumnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit autokorelasi dalam suatu model, dapat dilihat dari nilai statistik Durbin-Watson. Selain dengan menggunakan uji Durbin-Watson, untuk melihat ada tidaknya masalah penyakit autokorelasi dapat juga digunakan uji Lagrange Multiplier (LM Test) atau yang disebut Uji Breusch-Godfrey dengan membandingkan nilai probabilitas R-Square dengan α = 5% (0.05).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena - gangguan pada seseorang individu atau kelompok cenderung mempengaruhi - gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Untuk mendeteksi ada atau

16 Dwi Prayitno, Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS Untuk Pemula, (Yogyakarta: Mediakom,2013), 49

(13)

tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Lagrange Multiplier (LM Test). Misal asumsi α = 5%. Jika nilai probabilitas Obs*R-squared < α = 5%, maka model terkena autokorelasi. Sebaliknya jika Obs*R-squared > α = 5%, maka model terbebas dari autokorelasi.17

d. Uji Heterokedasitas

Uji Heterokedasitas dilakukan untuk mengetahui terdapat ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain pada model regresi. Jika terdapat perbedaaan varians, maka terjadi heterokedasitas sehingga model regresi dikatakan kurang baik.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dibentuk dari kata analisis dan data. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya dalam sebab-musabab atau duduk perkaranya.18 Data ialah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Analisis data yaitu suatu kegiatan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan berdasar pada data nyata agar dapat mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya dalam rangka memecahkan permasalahan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang valid dan ilmiah.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka yang dalam perhitungannya menggunakan metode statistik yang dibantu dengan program pengolah data statistik yang dikenal dengan SPSS. Data perolehan dari pengumpulan data dalam penelitian pada hakikatnya adalah untuk menguji kebenaran suatu hipotesis atau setidaknya dapat menjawab pertanyaan penelitian. Akan tetapi yang perlu menjadi prinsip ialah data tersebut bukan data yang diada-adakan atau non real. Sebagaimana diketahui

17 Abida Muttaqiena, Analisis Pengaruh PDB, Inflasi, Tingkat Bunga dan Nilai Tukar

Terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Di Indonesia 2008-2012, Skripsi Sarjana

Ekonomi, (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2013), 34-35

(14)

bahwa dalam penelitian kuantitatif maka alat untuk mengolah datanya yaitu dengan menggunakan statistik yang terbagi menjadi statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Adapun dalam menganalisis data dalam penelitian ini, untuk memprediksi seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y) dalam hal ini penulis menggunakan statistik sebagai berikut:

a. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda adalah analisis yang menganalisa hubungan secara linear antara dua atau lebih variable independen dengan variable dependen. Analisis ini digunakan untuk melihat arah hubungan antara variable X (independen) dengan variable Y (dependen) apakah variable X (independen) berhubungan negative atau positif dengan variable Y (dependen), dan untuk memprediksi nilai dari variable Y (dependen) apabila nilai variable X (independen) mengalami kenaikan atau penurunan.

Y = α + + Keterangan:

Y : volume penjualan : pengembangan produk

: saluran distribusi pemasaran

α : konstanta (nilai Y apabila …… )

(15)

b. Uji Determinasi

Dalam uji linear berganda, Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat untuk itu digunakan angka-angka pada tabel model summary. Cara menetukan Koefisien Determinasi dengan melihat kolom R2, hasil dari analisa data SPPS. Persamaan untuk

Koefisien Determinasi sebagai berikut: KD = r2 x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien determinasi R = Koefisien korelasi

c. Uji Stimulan (

Uji F statistika digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variable independen secara bersama-sama terhadap variable dependen. Dengan rumus:

Keterangan: : : koefisien determinasi

: banyaknya variable independen : banyaknya sampel

(16)

d. Uji Parsial

Uji parsial digunakan untuk mengatahui apakah model variable indepeden X secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable Y, dengan rumus:19

=

Keterangan : b : Koefisien regresi β : parameter diestimasi : Standar eror J. Transformasi Data

Sebelum menganalisis data yang diperoleh, perlu dilakukan pengujian terhadap alat ukur penelitian dan data yang diperoleh secara statistik. Data yang diperoleh dari penelitian adalah data ordinal, sedangkan pengujian dan analisis harus data interval. Oleh karena itu, peneliti mengubah terlebih dahulu data ordinal menjadi data interval.

Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidakny berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana adalah dengan menggunakan MSI (Method of Succesive Interval).

Adapun langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut:

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.

Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4,

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. 207) statistik deskriptif untuk mendeskripsikan dan analisis data yang sebagaimana sudah dikumpulkan tanpa

Data sekunder yang digunakan adalah sustainability report dan laporan keuangan yang didapat dari website perusahaan atau website BEI (http://www.idx.co.id) terkait

Pelaksanaan prinsip keterbukaan dalam mekanisme pasar modal Indonesia perlu diatasi, oleh karena masalah tersebut menjadi pengahambat pelaksanaan prinsip keterbukaan, yang

Ia juga akan membincangkan tentang harakat bacaan kesemua hukum mad tersebut, topik ini juga akan menghuraikan mengenai sebab penamaannya serta kaitan dengan contoh-contoh

Pengurus telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan Yayasan Surya Mitra Husada untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang terdiri atas laporan posisi

Jaminan kesehatan bagi pekerja WNI yang bekerja di luar negeri diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tersendiri (Kementerian Kesehatan RI,

1) Bensin petro 2T, mempunyai angka oktan minimum 72, berwarna hijau, dan mengandung timbal maksimum 0,1 g/L. Bensin petro 2T ini khusus digunakan untuk mesin motor

Untuk mencari dioda yang tepat, pertama arus yang mampu dilewatkan dioda memiliki besar minimal 1,3 kali arus beban, kedua tegangan balik dioda minimal 1,25 kali dari